Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Susanti Papuke
"Pasien yang menjalani hemodialisis sering mengalami stres fisiologis ataupun ketakutan akibat nyeri saat kanulasi fistula. Pengembangan intervensi dengan metode sederhana dan aman perlu dilakukan untuk mengontrol nyeri secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh relaksasi Benson terhadap intensitas nyeri kanulasi hemodialisis. Penelitian menggunakan desain quasi eksperimen dengan kelompok intervensi dan kontrol masing-masing 16 responden dengan cara consecutive sampling. Uji statistik yang digunakan adalah Wilcoxon dan Mann Whitney.
Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah dilakukan relaksasi Benson pada kelompok intervensi p: 0.001, ada perbedaan signifikan intensitas nyeri kanulasi antara kelompok intervensi dan kontrol p: 0,001. Hasil ini membuktikan bahwa relaksasi Benson efektif menurunkan nyeri kanulasi hemodialisis. Disarankan agar teknik ini dapat diterapkan sebagai salah satu penanganan nyeri non-farmakologis bagi pasien yang mengalami nyeri kanulasi hemodialisis.

Patients undergoing hemodialysis often experience physiological stress or fear from pain during fistula cannulation. The effective simple and safety method intervention to control pain should be developed. This study aimed to analyze the effect of Benson relaxation on the intensity of hemodialysis cannulation pain.The research used a quasi experimental design with intervention and control groups with 16 respondents in each group selected by consecutive sampling method. Statistic analysis used wilcoxon and Mann Whitney test.
The result showed that there was a significant difference pain intensity before and after conducting Benson relaxation in the intervention groups p 0.001, there was significant difference of pain intensity during canulation between intervention and control groups p 0.001. This result confirms that Benson relaxation is effective in reducing pain hemodialysis cannulation. It is recommended that the technique could be applied as non pharmacologic pain management for patients with pain on hemodialysis cannulation."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T47567
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rickard, Jenny
Jakarta: Grasindo, 2000
613.79 RIC r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Roddon, Louise
London: Headlin, 1994
618.172 ROD a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Guntur Tjora
"Setiap perusahaan akan berusaha mencapai tingkat produktivitas yang setinggi-tingginya dalam kelangsungan operasionalnya. Untuk menunjang tujuan dimaksud, maka peranan kesehatan pekerja menjadi hal yang amat strategis. Sehubungan dengan hal tersebut maka pemulihan kelelahan pekerja dipandang sangat penting untuk dapat dikelola secara baik.
Penelitian ini berupaya mengungkap kontribusi berbagai faktor yang berpengaruh terhadap sindroma kelelahan kronik ( Chronic Fatigue Syndrome) dan mengkaji sejauh mana efek terapi relaksasi napas lambat dalam pemulihannya.
Metode penelitian ini adalah studi eksperimen pre dan post, yang dilaksanakan di Kantor pusat PT AT di Jakarta periode Juli - September 2003 dengan melibatkan 45 (empat puluh lima) pekerja pria yang di wawancara dan mengisi kuesioner, serta mereview rekam medis yang ada di Poliklinik perusahaan. Diagnosis sindrom kelelahan kronik didasarkan atas kriteria mayor dan minor ( versi Central Disease Control).
Pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling. Intervensi berupa relaksasi napas lambat selama 4 ( empat ) minggu dengan frekuensi tiga kali 5 sampai 10 menit setiap hari, secara mandiri dan dimonitor dua kali seminggu oleh peneliti selama 20 menit. Sebelum dan sesudah relaksasi dilakukan penghitungan skor kelelahan (versi Fatigue Severity Scale )
Hasil ; Penelitian ini menemukan bahwa responden berusia rata-rata 34.38 ±7.88 tahun, masa kerja rata-rata 7.27 ± 3.82 tahun, IMT 20.3 ± 2.7 , pendidikan umumnya setingkat SLTA ( 51.1 %) serta 37.8 % responden mempunyai gaya hidup baik. Rerata skor kelelahan preintervensi 35.80 ± 2.78 dan post-intervensi 28.73 ± 2.70.
Analisis statistik menunjukkan bahwa terapi relaksasi napas lambat berpengaruh bermakna terhadap skor kelelahan ( paired l-lest analysis) p-value < 0.001 ( 0.000 ). Selanjutnya didapatkan bahwa semua faktor variabel independen ( umur, masa kerja, pendidikan, status gizi dan gaya hidup ) tak berpengaruh bermakna terhadap skor kelelahan kronik dengan p-value > 0.05.

Every company attempts to reach the highest productivity rate in its operation, and for such intended purpose, the role of workers' health becomes something very strategic. In relation to the above, recovery of workers ' fatigue is deemed important to be properly managed
This research is intended to reveal the contribution of a number of factors that influence fatigue (Chronic Fatigue Syndrome) and study of how far the effect of long breath relaxation therapy is in its recovery.
This research method is an experiment study ( before and after design) performed at the central Office of PT Antam Tbk in Jakarta for the period of July - September 2003 by involving 45 (forty-five) interviewed male workers and they filled in questionnaires before and after the relaxation. Fatigue Severity Scoring, review on the medical records existing in the company's Policlinic, diagnosis on chronic fatigue syndrome based on major and minor criteria (CDC version) and sampling were conducted on a simple random sampling basis. Intervention in the form of long breath relaxation for 4 (four) weeks with the frequency of 3 times 5 minutes every day was monitored 2 times a week
Result: This research revealed that the respondents have the average age of 34.38 ± 7.88 years, average employment term of 7.27 ± 3.82 years, BMI of 20.3 ± 2.7 and generally education of Senior High School (SLTA) level, where 37.8% of the respondents have good life style, with the average pre-intervention score of 35.80 ±2.78 and post-intervention score of 28.73 2'2. 70.
Statistic analysis shows that long breath relaxation therapy brings significant influence to the fatigue score (paired t-test analysis), namely p-value < 0.001 (0.000), .
Subsequently, it was found out that all independent variable factor (age, employment term, education, Body Mass Index and life style) no significant influence to the chronic fatigue syndrome with namely p-value > 0.05."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2004
T13653
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Richard S.N.
"Relaxation is one of many mechanisms for coping with stress. One of the most widely used methods for relaxation is aromatherapy with the application of essential oils. Known for their therapeutic benefits, essential oils can be extracted from various Indonesian native herbs such as lemongrass (sereh wangi or Cymbopogon winterianus), cananga or ylangylang (kenanga or Canarium odoratum), and patchouli (nilam or Pogostemon cabin). This study aims to examine the effectiveness of a mixture of Indonesian essential oil made of lemongrass, cananga, and patchouli extracts. Experiment was conducted by asking a number of subjects to inhale the oil mixture and assessing its effectiveness in terms of psychological relaxation by using visual analog scale or VAS) and of physical relaxation by examining the subjects? blood pressure or mean arterial pressure (MAP), pulse frequency, and breathing frequency. The result was then compared with that of lavender oil and with the control group. The study was conducted on 60 healthy women through single-blind clinical trials (before and after) using the ?intent to treat? approach, followed by a startle test. Participants were divided into three groups: (1) 20 participants who were treated with Indonesian essential oil mixture, (2) 20 participants who were treated with lavender oil, and (3) 20 participants who served as the control group. Psychological relaxation measurement showed that Indonesian essential oil mixture produced the same degree of effectiveness as lavender oil and the control groups did, although both treatments tended to produce better results than the control group did. However, physical relaxation measurement showed that Indonesian essential oil mixture produced a higher degree of effectiveness than lavender oil and tended to produce a better result than the control group did, especially in terms of blood pressure based on MAP scores.

Efektifitas Campuran Minyak Esensial Indonesia: Sereh Wangi, Kenanga, dan Nilam terhadap Relaksasi secara Inhalasi ?Suatu Uji Klinis pada Wanita Sehat yang Memiliki Risiko Stress?. Relaksasi merupakan salah satu mekanisme coping yang digunakan untuk menghadapi stress. Salah satu metode relaksasi yang banyak dipakai adalah aromaterapi dengan menggunakan minyak esensial. Minyak esensial yang berasal dari tanaman Indonesia yang bisa dimanfaatkan untuk relaksasi adalah sereh wangi, kenanga dan nilam. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektifitas campuran minyak esensial Indonesia yang terdiri dari sereh wangi, kenanga dan nilam yang diberikan secara inhalasi terhadap relaksasi secara psikologis dengan pengukuran visual analog scale (VAS) dan fisik dengan pengukuran tekanan darah atau mean arterial pressure, frekuensi nadi, dan frekuensi nafas serta dibandingkan dengan minyak lavender dan kontrol. Penelitian dilakukan dengan rancangan uji klinis tersamar tunggal, before and after, dengan perlakuan intent to treat yang dilanjutkan dengan tes kejut pada 60 wanita sehat yang terdiri dari 20 subyek kelompok campuran minyak esensial Indonesia, 20 subyek kelompok lavender, dan 20 subyek kontrol. Penelitian ini memperlihatkan hasil bahwa campuran minyak esensial Indonesia memiliki efektifitas relaksasi secara psikologis yang sama dengan minyak lavender dan kontrol tetapi memiliki kecenderungan yang lebih baik dibandingkan dengan kontrol. Sedangkan secara fisik campuran minyak esensial Indonesia memiliki efektifitas relaksasi yang lebih baik dibandingkan dengan lavender dan kecenderungan yang lebih baik dibandingkan dengan kontrol terutama pada parameter tekanan darah atau MAP."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Astridivia
"ABSTRAK
Pasien gagal ginjal kronis rentan mengalami stress dan ansietas karena hospitalisasi dan perubahan kehidupan selanjutnya. Kondisi tersebut berkontribusi terhadap peningkatan tekanan darah. Target tekanan darah bagi pasien dengan gagal ginjal kronis adalah <130/80 mmHg untuk mencegah morbiditas terhadap penyakit kardiovaskular. Penelitian sebelumnya telah menunjukan bahwa penggunaan teknik relaksasi otot progresif dan nafas dalam dapat menurunkan tekanan darah secara efektif. Studi kasus ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh pemberian kombinasi relaksasi otot progresif dan napas dalam pada pasien gagal ginjal kronis untuk mengontrol tekanan darah melalui penurunan tingkat stres dan ansietas. Hasil analisis pada kasus kelolaan di ruang rawat penyakit dalam Dr RSUPN Cipto Mangunkusumo menunjukan bahwa tekanan darah sistolik menurun 4-6 mmHg, namun tekanan diastolik tidak menurun. Skor DASS 21 menunjukan tingkat stres dan ansietas menurun setelah 7 hari implementasi relaksasi. Sosialisasi mengenai penggunaan teknik relaksasi otot progresif dan nafas dalam sebagai terapi tambahan selain medikasi dan mengatasi ansietas dan stress diperlukan untuk membantu pasien gagal ginjal kronis untuk menurunkan tekanan darah.

ABSTRACT
Patients with chronic kidney failure are susceptible to stress and anxiety due to hospitalization and subsequent life changes. This condition contribute in increasing blood pressure. The blood pressure target for patients with chronic renal failure is <130/80 mmHg to prevent morbidity against cardiovascular disease. Previous research has demonstrated the use of progressive muscle relaxation and deep breathing techniques are effective to reduce blood pressure. The purpose of this case study was to identify the effect of combination of progressive muscle and deep breathing relaxation in patients with chronic kidney failure to control blood pressure by reducing stress and anxiety levels. The results of case study of a patient in Internal Medicine Ward of RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo showed that systolic blood pressure decreased 4-6 mmHg, but the diastolic pressure did not decrease. Beside that, DASS 21 score shows that stress and anxiety levels decreased after 7 days of relaxation. Socialization on the use of relaxation and deep breathing techniques as adjuvant therapy of medication and to decrease stress and anxiety that related with increased blood pressure, were needed to control blood pressure of CKD patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Farida Juanita
"Sebagian besar penyebab kegagalan menyusui berasal dari ketidakpercayadirian ibu. Salah satu intervensi yang dapat dilakukan untuk membantu keberhasilan menyusui adalah melalui autogenic training untuk mengurangi kecemasan dan meningkatkan kepercayaan diri ibu. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa ada pengaruh relaksasi autogenic training terhadap durasi menyusui. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental posttest only non equivalent control group design. Sampel sebanyak 30 diambil dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi, dibagi menjadi kelompok kontrol dan perlakuan. Intervensi autogenic training dilakukan ibu di rumah selama 3 minggu. Post-test dilakukan home visite pada bulan pertama, ketiga dan keenam. Data dianalisis menggunakan one tailed independen t test dengan α 0,05. Hasil analisis menunjukkan bahwa kelompok perlakuan dapat memberikan ASI lebih lama dibandingkan kelompok kontrol (p 0005). Dapat disimpulkan bahwa relaksasi autogenic training berpengaruh terhadap peningkatan durasi pemberian ASI. Penerapan hasil penelitian ini dapat dilakukan untuk membantu ibu untuk keberhasilan menyusui eksklusif."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
610 JKI 19:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Afif Ni Matul Khoiriyah
"ABSTRAK
Padatnya penduduk kota dan gaya hidup masyarakat perkotaan yang cenderung beresiko mempunyai dampak yang buruk bagi kesehatan masyarakat perkotaan, salah satunya yaitu Hepatitis A. Hepatitis merupakan peradangan hati yang disebabkan oleh virus hepatitis, dimana penyakit tersebut dapat dipengaruhi oleh pola makan, kebiasaan merokok, penggunaan obat-obatan, dan gaya hidup yang tidak sehat. Hepatitis dapat menimbulkan tanda dan gejala yang menyebabkan penurunan kesehatan pada penderita penyakit tersebut. Tanda dan gejala yang dialami penderita Hepatitis dapat menyebabkan ansietas atau cemas. Ansietas merupakan perasaan khawatir atau tidak nyaman yang tidak diketahui secara khusus apa penyebabnya. Teknik tarik nafas dalam dan hipnosis lima jari dapat dilakukan untuk melakukan intervensi keperawatan ansietas. Latihan mengontrol ansietas dengan tarik nafas dalam dan hipnosis lima jari secara rutin dapat menurunkan dan mengontrol tingkat ansietas pada pasien yang mengalami ansietas karena penyakitnya atau karena penyebab lainnya.
ABSTRACT
The density of the population in cities and its urban lifestyle tends to leave a negative impact on their health, one of which is Hepatitis A. Hepatitis is an inflammation of the liver caused by the hepatitis virus, in which the disease can be affected by a persons rsquo diet, smoking habits, drug usage, and having an unhealthy lifestyle. Hepatitis can cause signs and symptoms which results to a decline in the patient 39 s health. Signs and symptoms experienced by patients with Hepatitis can cause anxiety or uneasiness. Anxiety is a feeling of fear or discomfort that is not known specifically the cause of it. Anxiety nursing interventions that can be given to patients with anxiety consist of deep breathing relaxation techniques, and hypnotic five fingers. By regularly exercising on how to control the anxiety can help reduce and control the level of anxiousness in patients who experience them due to sudden illness or by other causes."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Rut Kartika
"ABSTRAK
Jakarta merupakan salah satu kota metropolitan di Indonesia. Mobilitas masyarakat dan beragamnya aktivitas dapat mempengaruhi kinerja masyarakatnya. Lingkungan yang padat memicu rasa stress, jenuh, dan memperburuk kesehatan akibat kurangnya istirahat. Permasalahan ini tentu dapat memberi dampak negatif kepada penampilan, terutama wanita yang sangat memperhatikan penampilannya. Salah satu contoh dampak buruk lingkungannya adalah penuaan dini. Untuk mengantisipasi hal ini, banyak wanita yang mengunjungi SPA sebagai alternatif cepat dan mudah untuk membuat rileks. Hal yang membedakan ruang SPA dengan lingkungan kota dapat dilihat dari kenyamanan ruang. Penghadiran suasana ruang yang alami, penggunaan unsur air sebagai pemicu utama rasa rileks, bukaan untuk memberi visibilitas ke taman, memberi ruang masuk cahaya dan ventilasi. Kehadiran unsur air di dalam ruangan dapat dimanfaatkan sedemikian rupa untuk memberi kenyamanan kepada indera manusia. Lalu bagaimana pengaruh air terhadap kualitas ruang sebagai pemicu relaksasi kepada wanita sebagai pengunjungnya. Melalui topik ini akan ada penjelasan mengenai keterhubungan air terhadap ruang untuk memicu relaksasi.

ABSTRACT
Jakarta is one of metropolitan city in Indonesia. Human rsquo s mobility and their activity can impact their work performance. Stiff environment can trigger stress, boredom, and worsen their health due to lack of rest. This problem can also negatively affects woman rsquo s appearance. One of bad impact from the environment is premature aging. To anticipate this problem, women usually visits SPA as an instant and easy alternative to relax. What makes SPA rsquo s room different from city rsquo s environment is the ambience. The presence of natural environment, use of water to make women feel relaxed, openness to make visibility to the garden, and making a space for lighting or ventilation. How does water make an impact to improve relaxation for woman as the visitor There will be explanation about relation of water and its environment to improve relaxation process."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rasmiati
"Pasien yang menjalani hemodialisis akan mengalami beban gejala (syndrome burden) yang salah satunya adalah kesulitan tidur. Kondisi ini tentunya akan berpengaruh terhadap kualitas tidur pasien. Kejadian kualitas tidur yang buruk lebih tinggi ditemukan pada pasien yang menjalani hemodialisis dibandingkan dengan populasi umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh relaksasi Benson terhadap peningkatan kualitas tidur pasien hemodialisis. Penelitian ini merupakan quasi eksperimen pre dan post test desain with control group, yang melibatkan 44 orang responden. Selama 4 minggu kelompok intervensi mendapatkan intervensi relaksasi Benson dan pada kelompok kontrol mendapatkan intervensi standar. Kualitas tidur dinilai sebelum dan setelah pemberian intervensi menggunakan instrumen Pittsburgh Sleep Quality Indeks. Hasil pengukuran diperoleh nilai median skor kualitas tidur pada kelompok intervensi setelah pemberian relaksasi Benson adalah 4, sedangkan pada kelompok kontrol setelah pemberian intervensi standar adalah 10. Hal ini berarti terdapat pengaruh pemberian relaksasi Benson terhadap skor global kualitas tidur pada kelompok intervensi dibandingkan dengan skor global kualitas tidur pada kelompok kontrol (p value 0,000, α= 0,05). Dengan demikian, relaksasi Benson secara klinis dan statistik memberikan pengaruh terhadap peningkatan kualitas tidur pasien. Relaksasi Benson diharapkan dapat menjadi salah satu pilihan terapi komplementer keperawatan dalam meningkatkan kualitas tidur pasien yang menjalani hemodialisis rutin.

Burden of symptoms will be experienced by patients undergoing hemodialysis, which one of them is difficulty of sleeping. This condition affect on the quality of the patient's sleep. The incidence of poor quality of sleep among hemodialysis patients are higher than general population. This study aims to determine the effect of Benson's relaxation on improving the quality of sleep of HD patients. This study was a quasi-experimental pre-test and post-test design with control group, which involved 44 respondents. The intervention was conducted for 4 weeks, where the intervention group received Benson's relaxation and the control group received standard intervention. Sleep quality assessed before and after providing the intervention using the Pittsburgh Sleep Quality Index instrument. The measurement results obtained that the median score of sleep quality in the intervention group after giving Benson relaxation was 4, while in the control group was 10. This means that there is an effect of giving Benson relaxation on the global score of sleep quality in the intervention group compared to the global score of sleep quality in the control group (p value of 0.000, α= 0,05). It can be concluded that Benson's relaxation has clinically and statistically effect on increasing the patient's sleep quality. Expectedly, Benson's relaxation can be used as a complementary nursing therapy to overcome problems related to sleep quality in patients undergoing hemodialysis."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>