Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amanda Delia
Abstrak :
Menjadi mahasiswa di perguruan tinggi terbaik di Indonesia merupakan suatu tantangan tersendiri bagi beberapa orang. Demotivasi misalnya, tidak dapat dihindarkan ketika menjadi mahasiswa karena melihat sesama teman perkuliahan yang memiliki prestasi lebih baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah terdapat hubungan antara academic social comparison dan rasa bersyukur pada mahasiswa Universitas Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Pengukuran variabel dalam menggunakan alat ukur Social Comparison menggunakan Iowa-Netherland Comparison Orientation (INCOM) Scale oleh Gibbons & Buunk (1999) yang sudah diadaptasi ke dalam konteks akademis dan alat ukur rasa bersyukur menggunakan Gratitude-Questionnaire-6 item (GQ-6) oleh McCullough, Emmons, dan Tsang (2002). Terdapat 305 responden yang terdiri atas mahasiswa UI. Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang tidak signifikan antara academic social comparison dan rasa bersyukur pada mahasiswa UI. ...... Being a student in the best university in Indonesia become a challenge for some people. Demotivated can not be avoided when you are a college student at Univesitas Indonesia (UI) because of seeing other fellow students who had a better performance. The purpose of this study was to investigate the correlation between academic social comparison and gratitude among college students in UI. This research was a quantitative research. Academic social comparison was measured by Iowa-Netherland Comparison Orientation (INCOM) Scale constructed by Gibbons & Buunk (1999) that has been adapted to academic context. Gratitude was measured by Gratitude Questionnaire 6 items (GQ-6) constructed by McCullough, Emmons, & Tsang (2002). There were 305 respondents that consist of UI's students. The result of the study show that there is no significant correlation between academic social comparison and gratitude among college students in Universitas Indonesia.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S63051
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutia Ardi
Abstrak :
Penelitian ini adalah penelitian eksperimental yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh aktivitas menghitung berkat terhadap tingkat rasa syukur dan kepuasan pernikahan. Aktivitas menghitung berkat digambarkan sebagai aktivitas membuat daftar hal-hal yang seseorang syukuri pada sebuah jurnal harian Emmons McCullough, 2003. Rasa syukur merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan kebaikan, murah hati, dan juga keindahan dari memberi dan menerima sesuatu tanpa mengaharapkan imbal balik Emmons McCullough, 2003, sementara kepuasan pernikahan adalah evaluasi subjektif seseorang mengenai kualitas dari pernikahan yang mereka jalani Ling Fung, 2011. Penelitian ini diikuti 58 partisipan yang terbagi menjadi dua kelompok secara acak, yaitu 1 kelompok yang melakukan aktivitas menghitung berkat dan 2 kelompok yang tidak melakukan aktivitas apapun. Hasil menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap tingkat rasa syukur t 20 = 0,937, p>0,05 dan kepuasan pernikahan t 20 = -0,39, p >0,05 sebelum sebelum dan setelah melakukan aktivitas menghitung berkat. Kemudian hasil analisis statistik juga menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh aktivitas menghitung berkat yang signifikan pada perbandingan tingkat rasa syukur U = 33,40, z = -0,89, ns p > 0,05 dan kepuasan pernikahan U = 34,10, z = -0,77, ns p > 0,05 di kelompok 1 dan kelompok 2.
This experiment study was conducted to examine the effect of counting blessings activities on gratitude and marital satisfaction. Fifty eight participants were randomly divided into two groups that perform counting blessings activities towards their spouse and the other group were not asked to perform any activities at all. Based on Emmons McCullough 2003, counting blessings activities described as an activity where someone writes things they were grateful for in a daily journal. Whereas gratitude is described as everything that have to do with kindness, generousness, gifts, the beauty of giving and receiving, or getting something for nothing Emmons McCullough, 2003 and marital satisfactions described as someone rsquo s subjective evaluation about their marriage Li Fung, 2011. This study showed that there are no significant differences in gratitude U 33,40, z 0,89, ns p 0,05 and marital satisfactions U 34,10, z 0,77, ns p 0,05 in comparison between the two groups and no significant difference in gratitude t 20 0,937, p 0,05 dan marital satisfaction t 20 0,39, p 0,05 within the first group.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S67325
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deyavania Raissa Exodus Tabun
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat pengaruh rasa syukur dengan cara menghitung berkat yang dihasilkan dari kebaikan orang lain yang memiliki kedekatan tertentu terhadap kepuasan hidup seseorang. Dengan menggunakan desain eksperimental, 63 partisipan dibagi secara acak dalam dua kelompok, yakni kelompok yang diinstruksikan untuk menghitung berkat setiap hari selama dua minggu dengan mengisi lima daftar hal yang mereka syukuri pada orang yang dekat (n=32) dan kelompok yang mengisi lima daftar hal yang mereka syukuri dari orang yang tidak di kenal (n=31) kemudian diukur kepuasan hidupnya dengan menggunakan alat ukur Satisfaction With Life Scale (SWLS) setelah aktivitas menghitung berkat selama dua minggu. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kelompok partisipan yang menghitung berkat yang dihasilkan dari kebaikan orang yang dekat dan dari kebaikan orang yang tidak di kenal terhadap kepuasan hidup.
The purpose of this study is to examine of gratitude and people life satisfaction. Gratitude was measured by counting blessing from others kindness towards oneself. Experimental design was used, 63 participant randomly assign to two group, the two group that is instructed to counting blessing everyday for about two weeks by writing five list that they are feel very grateful from closes people (n=32) and group that writing five list that they are feel very grateful from strangers (n=31). Life satisfaction is measure by Satisfaction With Life Scale (SWLS) after two weeks of counting blessing. This study result that there is no significantly difference for the group participant that counting blessing as result of others kindness from close people or strangers on life satisfaction.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S65260
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Made Cynthia Agrita Putri Rizwari
Abstrak :
Penelitian ini meneliti tentang pengaruh aktivitas positif menghitung kebaikan yang diadaptasi dari Otake et al. 2006 terhadap rasa syukur dan kepuasan pernikahan pada individu yang telah menikah. Peneliti membuat studi eksperimen dengan desain randomized pretest-posttest control group yang melibatkan 70 orang partisipan yang terbagi ke dalam kelompok kontrol N=37 dan kelompok eksperimen N=33. Kelompok eksperimen diminta untuk mengingat-ingat kebaikan yang telah dilakukan kepada pasangan setiap harinya selama satu minggu. Hasil menunjukkan bahwa aktivitas menghitung kebaikan dapat memengaruhi rasa syukur secara signifikan, namun tidak pada kepuasan pernikahan. Diskusi yang berpusat pada bagaimana aktivitas ini dapat dan tidak dapat berpengaruh terhadap kedua variabel terikat telah dibahas.
The present study examined the effect of positive activity counting kindness ndash which adapted from Otake et al. 2006 ndash towards gratitude and marital satisfaction. An experiment with randomized pretest posttest control group design were used. In the study, participants were 70 married people who were divided into control N 37 and experimental N 33 group. The experimental group were asked to recall kind acts they have done towards their spouse in a day for a week. Results showed that doing counting kindness for a week could give effect to one rsquo s gratitude significantly, yet not to marital satisfaction. Discussion centers on how this activity could and couldn rsquo t give effect to the variables were discussed.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S67901
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neira Ardaneshwari
Abstrak :
Kehamilan Tidak Diinginkan KTD merupakan suatu kejadian hidup yang dapat meningkatkan kemungkinan munculnya gejala depresi pada perempuan. Literatur sebelumnya menunjukkan bahwa rasa syukur dapat menjadi faktor protektif yang menurunkan gejala depresi, sebab rasa syukur meningkatkan kemampuan individu melakukan coping adaptif dan menurunkan kecenderungan individu melakukan coping maladaptif. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti apakah coping adaptif dan maladaptif secara signifikan memediasi hubungan antara rasa syukur dan gejala depresi pada populasi perempuan yang pernah mengalami KTD. Studi korelasional dengan analisis mediasi menggunakan model parallel multiple mediation dilakukan N = 88. Instrumen penelitian adalah Gratitude Questionnaire-6, Brief COPE, dan Beck Depression Inventory. Hasil analisis mediasi menunjukkan bahwa terdapat indirect effect yang signifikan dari coping adaptif a1b1 = -0,33. ......Unintended pregnancy is considered a life event that can increase the probability of depressive symptoms among women. Previous literature suggested that gratitude can be a protective factor that alleviates depressive symptoms, because gratitude increases adaptive coping and decreases maladaptive coping. This research study aims to test whether adaptive and maladaptive coping significantly mediate the relationship between gratitude and depressive symptoms among women who experienced unintended pregnancy. This correlational study conducted mediation analysis with the parallel multiple mediation model. Participants N 88 filled out questionnaires, namely Gratitude Questionnaire 6, Brief COPE, and Beck Depression Inventory. Mediation analysis revealed that there is significant indirect effect from adaptive coping a1b1 0,33.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Levina Adiputri
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah persepsi dukungan sosial berperan sebagai mediator dalam hubungan antara rasa syukur dan gejala depresi pada perempuan yang mengalami kehamilan tidak diinginkan KTD. Hal ini mengingat masih minimnya penelitian terkait kondisi psikologis perempuan yang mengalami KTD di Indonesia. Selain itu, penelitian terkait mekanisme hubungan antara rasa syukur dan gejala depresi juga masih sangat terbatas. Penelitian berdesain korelasional ini dilakukan pada 89 perempuan Indonesia usia 17 tahun ke atas yang pernah mengalami KTD dalam lima tahun terakhir. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Beck Depression Inventory BDI, The Gratitude Questionnaire-Six Item Form GQ-6, and Multidimensional Scale Of Perceived Social Support MSPSS. Hasil analisis mediasi menunjukkan bahwa: a terdapat hubungan yang signifikan antara rasa syukur dan gejala depresi ? = -1,04, p ......This study aims to find out whether perceived social support has a mediating role in the relationship between gratitude and depressive symptoms among women who experienced unintended pregnancy. This came from the fact that theres a lack of research studies investigating the psychological conditions of women with unintended pregnancy. Furthermore, researches about the relationship mechanism between gratitude and depressive symptoms are also limited. This current correlational research involved 89 Indonesian women who are older than 17 years old and have experienced unintended pregnancy in the past five years. Research instruments are Beck Depression Inventory BDI, The Gratitude Questionnaire Six Item Form GQ 6, and Multidimensional Scale Of Perceived Social Support MSPSS. Result of the mediation analysis shows that a there rsquo s a significant relationship between gratitude and depressive symptoms 1,04.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Chiquita Astana
Abstrak :
Fenomena mengenai kehamilan yang tidak diinginkan KTD menjadi sebuah isu yang dihadapi secara global, tidak terkecuali di Indonesia. Beberapa studi telah menemukan bahwa KTD berdampak negatif terhadap gejala depresi perempuan yang mengalaminya. Ditemukan juga bahwa rasa syukur dapat menjadi faktor protektif terjadinya gejala depresi karena dapat meningkatkan harga dirinya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah harga diri berperan sebagai mediator hubungan antara rasa syukur dan gejala depresi pada perempuan yang pernah mengalami KTD. Penelitian ini bersifat korelasional yang dilakukan pada 88 perempuan berusia 17 tahun keatas yang mengalami KTD selama lima tahun terakhir. Pada penelitian ini, gejala depresi diukur menggunakan Beck Depression Inventory BDI Beck, Ward, Mendelson, Mock, Erbaugh, 1961 , rasa syukur diukur dengan The Gratitude Questionnaire-Six Item Form GQ-6 McCullough, Emmons, Tsang, 2002 dan harga diri menggunakan Rosenberg Self-Esteem Scale RSES Rosenberg, 1965 . Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara rasa syukur dan gejala depresi B = -1,09, p 0,05 . Hasil tersebut menunjukkan bahwa rasa syukur berfungsi sebagai faktor protektif terjadinya gejala depresi melalui peningkatan harga diri, khususnya pada perempuan yang pernah mengalami KTD. ......Unintended pregnancy has become a global phenomenon, and Indonesia is no exception. Previous research studies found that unintended pregnancy affects depressive symptoms among women who experience it. It has also been suggested that gratitude acts as a protective factor against depression because gratitude increases self esteem. The purpose of this research is to study the role of self esteem in mediating the relationship between gratitude and depressive symptoms among women with unintended pregnancy. This is correlational study involved 88 Indonesian women who have experienced unintended pregnancy in the past five years. In this research, depressive symptoms measured by Beck Depression Inventory BDI Beck, Ward, Mendelson, Mock, Erbaugh, 1961, gratitude measured with The Gratitude Questionnaire Six Item Form GQ 6 McCullough, Emmons, Tsang, 2002 dan self esteem measured with Rosenberg Self Esteem Scale RSES Rosenberg, 1965. Results of the statistical analysis showed that there's a significant relationship between gratitude and depressive symptoms B 1,09, p 0,05 . These results show the role of gratitude as a protective factor in reducing depressive symptoms among women who experienced unintended pregnancy through self esteem.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Namira Salsabila
Abstrak :
Pada tahap emerging adulthood, ditandakan sebagai masa instabilitas yang membuat individu kerap berganti pasangan. Padahal, hubungan yang memuaskan dapat membantu individu dalam pengembangan identitas dan tujuan serta meningkatkan kesejahteraan diri. Diketahui beberapa faktor berperan dalam kepuasan hubungan adalah motif berkorban dan rasa syukur. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara motif berkorban dan rasa syukur terhadap kepuasan hubungan berpacaran pada emerging adulthood. Alat ukur yang digunakan Investment Model Scale (IMS) untuk mengukur kepuasan hubungan, Motives of Sacrifices (MoS) untuk mengukur motif berkorban, dan The Gratitude Questionnaire-6 (GQ-6 untuk mengukur rasa syukur. 2.839 partisipan merupakan individu berusia 18-29 tahun dan sedang berpacaran dengan lawan jenis. Hasil analisis dengan korelasi Pearson memberi hasil bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara motif berkorban mendekat (r = .297, p < .001, one-tail) dan rasa syukur terhadap kepuasan hubungan (r = .206, p < .001, one-tail). Hasil juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara motif berkorban menjauh terhadap kepuasan hubungan (r = -.095, p < .001, one-tail). Melalui penelitian ini dapat diketahui bahwa, dalam berpacaran di usia emerging adulhood dengan memiliki motif berkorban mendekat dan rasa syukur dapat berguna untuk meningkatkan kepuasan hubungan. ......The emerging adulthood period is known as a stage of instability that causes individuals to change relationships frequently. Indeed, relationship satisfaction may help individuals develop their identity and goals while also increasing their well-being. Namely, the motives of sacrifice and gratitude have an impact on this. The purpose of this study is to investigate the relationship between the motives of sacrifice and gratitude towards dating relationship satisfaction in emerging adulthood. The measuring instruments used in this study are Investment Model Scale (IMS) to measure relationship satisfaction, Motives of Sacrifices to measure the motives of sacrifices, and The Gratitude Questionnaire-6 (GQ-6) to measure gratitude. 2,839 participants are 18-29 years old and dating the opposite sex. The results of this study, using Pearson correlation analysis, show that there is a significant positive relationship between the approach motive of sacrifice (r =.297, p.001, one-tail) and gratitude (r =.206, p.001, one-tail)  to relationship satisfaction. The results also reveal a significant negative relationship between the avoidance motives of sacrifice to relationship satisfaction (r = -.095, p.001, one-tail). This study found that while dating at the age of emerging adulthood, having approach motives of sacrifices and gratitude can be beneficial for increasing relationship satisfaction. 
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Quryyah Arinal Khaq
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas menulis dan membayangkan pernikahan terbaik terhadap rasa syukur dan kepuasan pernikahan. Penelitian ini dilakukan untuk melanjutkan penelitian sebelumnya, dimana belum ada yang berfokus meneliti kegiatan diri terbaik pada hubungan pernikahan. Partisipan yang memiliki usia pernikahan 1-13 tahun dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen n=30 dan kelompok kontrol n=30 . Kelompok eksperimen diberikan aktivitas menulis dan membayangkan pernikahan terbaik, sementara kelompok kontrol tidak melakukan kegiatan apapun. Aktivitas dilakukan selama empat kali dalam waktu satu minggu dengan menuliskan dan membayangkan pernikahan yang dianggap ideal di masa depan. Aktivitas menulis dan membayangkan pernikahan terbaik terbukti secara signifikan negatif dalam meningkatkan rasa syukur p>0,05 0,00 dan tidak terbukti secara signifikan mampu meningkatkan kepuasan pernikahan p>0,05 0,286. ......This study aims to determine the effect of writing and visualizing best possible marriage on gratitude and marital satisfaction. This study was conducted to continue the previous research, where no one has focused on researching best possible self in marriage relationship. Participants who had 1 13 years of marriage were divided into two groups, namely the experimental group n 30 and the control group n 30. The experimental group was given the activity of writing and visualizing the best possible marriage, while the control group did not carry out any activities. Activities are carried out four times a week by writing and visualizing the ideal marriage in the future. The best writing and visualizing marriage activity proved to be significantly negative in increasing gratitude p 0.05 0.00 and was not proven to significantly increase marital satisfaction p 0.05 0.286.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S66908
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library