Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Niftira Jalanti Hanif
Abstrak :
Kualitas yang buruk ternyata menimbulkan biaya yang besar. Berdasarkan kenyataan tersebut, perusahaan mulai merasakan pentingnya untuk mengevaluasi quality cost. Sebagian besar perusahaan mengelompokkan quality cost ke dalam empat kategori besar, yaitu: internal failure cost, external failure cost, prevention cost dan appraisal cost. Mengumpulkan data yang berhubungan dengan quality cost merupakan hal yang sulit, karena sistim akuntansi yang ada belum memungkinkan untuk menelusuri quality cost secara langsung. Oleh karena itu hams dilakukan estimasi dan perlu dukungan dari semua pihak di dalam perusahaan. Pada PT. Waskita Karya Cabang IV, penghitungan dan pengevaluasian quality cost akan lebih bermanfaat bila dilakukan per proyek, karena setiap proyek memiliki karakteristik khusus. Penulis menyarankan agar disusun anggaran quality cost sebelum proyek dimulai, dan membuat quality cost report secara periodik, agar dapat meningkatkan perencanaan dan pengendalian terhadap biaya yang harus dikeluarkan, untuk memperoleh kualitas yang di inginkan. Dengan pengendalian quality cost yang baik, perusahaan dapat menekan biaya yang harus dikeluarkan dan mengendalikan kualitas basil pekerjaannya, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan daya saing perusahaan. Satu hal yang hams diingat adalah bahwa quality cost bukanlah merupakan langkah strategis untuk mengatasi masalah kualitas. Quality cost hanya merupakan alat manajemen untuk melakukan pengukuran dan penganalisaan.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18890
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lydia Suwandi
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
S26371
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M.C. Anita Dewiyana Buntoro
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya yang dikeluarkan untuk setiap aktivitas yang dilakukan dari penerimaan barang hingga pengiriman barang kepada pelanggan dengan menggunakan metode Activity Based Costing (ABC). Penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis apakah supply chain management telah diterapkan di PT. X dan mengukur efektivitas dengan cara melakukan analisis perhitungan QCPI (Quality Cost Performance Index) dari masing-masing supplier. Berdasarkan hasil perhitungan QCPI per supplier, penelitian ini memberikan usulan penerapan sistem manajemen rantai pasok yang efektif yaitu dengan menyewa gudang yang dekat dengan pelanggan PT. X sehingga dapat memaksimalkan profit dan sebagai strategi bersaing dengan perusahaan sejenis.
ABSTRACT
The purpose of this thesis is to identify all costs incurred for each activities starting from receiving of goods up to delivery of goods to customers using Activity Based Costing method. This research is also intended to analyze whether the Supply Chain Management (SCM) has been applied at PT. X and to measure each effectiveness by analyzing QCPI (Quality Cost Performance Index) of each supplier. Based on QCPI calculation of each supplier, this research recommends the effective system of SCM by leasing some warehouses near PT. X?s customers to get maximum profit and as competitive strategy against similar company.
2012
T31466
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pasaribu, Hiras
Abstrak :
This research means to discover the influence of top management commitment and the perception of division manager about total quality management (TQM) and the implementation of fundamental base of it toward to the effectiveness of the quality cost control (QCC) and its implication to the managerial performance at BU"MN (state owned company) manufacturers in Indonesia. Population method survey is implemented to 28 BU"MN manufacturers in Indonesia. The data used are primary and secondary data. Then, the hypothesis is tested using path analysis. The results show that: 1) Top management commitment and perceptions of division managers have no significant relationship with the application of the basic pillars of Total Quality management in BUMN manufacturer. (2) Simultaneously and partially, the commitment of top management, the perception of division manager, and the implementation of fundamental base of TQM have influence toward the effectiveness of QCC; and (3) The implications of both simultaneously and partially of commitment of top management, the perception of division manager, the implementation of fUndamental base of TQM, and the effectiveness of QCC influence the managerial performance.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Okty Moerpratiwi
Abstrak :
Tesis ini berfokus pada dimensi metodologi yang digunakan untuk magang. Ini menggambarkan metode dan menunjukkan "kecerdasan" yang berarti adaptasi dengan konteks dan kebutuhan klien, kemudian mengusulkan penilaian awal dalam logika umpan balik kapitalisasi. Tujuan utama dari kursus adalah untuk mempelajari bagaimana menggunakan pendekatan seperti Biaya Non Kualitas dalam beberapa unit Entreprise X Bisnis: Mitra (Divisi: Building, Eco-bisnis, Retail, Proyek Mitra), Energi, IT, Industri. Hasil yang diharapkan tentu saja adalah tiga: untuk mengidentifikasi model biaya untuk mengusulkan untuk mengubah praktik Entreprise X, dan mengusulkan sebuah rencana aksi untuk implementasi perubahan yang telah diadopsi, dan akhirnya menetapkan cara menggabungkan langkah-langkah saat ini. ...... This thesis focuses on the methodological dimension used for the internship. It describes the method and shows the "intelligence" which means the adaptation to the context and needs of the client, then proposes an initial assessment in a logic of capitalization feedback. The main objective of the course is to study how to use an approach like Non Quality Cost in the several Entreprise X Business units : Partner (Divisions : Building, Eco-Business, Retail, Partner Projects), Energy, IT, Industry. The expected outcomes of the course are threefold: to identify the cost models to propose to change the practices of Entreprise X, and propose an action plan for the implementation of changes that have been adopted, and finally define how to combine the current measures.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42627
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Batara Ronald
Abstrak :
Salah satu upaya peningkatan mutu/kualitas suatu produk dapat tercapai melalui peningkatan proses, baik pada proses produksi maupun manajemen pelaksanaan dan pengendalian proses. Untuk menjamin proses peningkatan tersebut berlangsung baik dan memiliki arah yang benar, maka perlu dilakukan pengukuran. SaIah satu metode yang dapat dipakai untuk pengukuran proses peningkatan tersebut adalah dengan mengukur/menghitung biaya mutu. Biaya mutu adalah biaya yang ditimbulkan/dikeluarkan untuk memastikan mutu suatu produk sesuai dengan yang ditetapkan atau dibutuhkan. Pada tesis ini, dianalisa pengukuran biaya mutu pada sebuah industri pengemasan minyak pelumas. Studi diawali dengan membahas mengenai konsep, dimensi dan proses peningkatan mutu. Berdasarkan dimensi kualitas dari produk maka disusunlah struktur biaya mutu. Dari struktur elemen biaya mutu yang dikembangkan, maka dapat terindikasi elemen biaya mutu mans yang paling besar serta dapat dilakukan aktifitas mutu yang tepat untuk mengoptimalkan biaya mutu.
One of the approach to improve product quality is to improve process quality, which include the process in production management control. To ensure that those improvements are in the right direction, it needs to be measured. One of the method to measure the quality improvement process is looking at the quality cost. The quality cost is all the costs and expenses that occur in all process that requires to ensure the product is meet with the quality set by the company. This thesis deals with the measurement of the quality cost for lubricant packaging industry. The study will review and analyze the quality concept, dimension, and quality process improvement. Based on the quality dimension, the quality cost elements will then be structured. Based on the cost structure defined, we will identify, the most expensive cost and other related cost, which will be used to determine quality improvement plan to optimize/minimize the cost of quality.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14946
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Timotius Adi Surya
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan menganalisis komposisi biaya kualitas, dan juga melakukan implementasi perbaikan terhadap proses operasi yang menyebabkan terjadinya biaya kegagalan pada PT. XYZ. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode evaluasi kualitatif. Data yang dikumpulkan diperoleh dari diskusi, wawancara, dan dari laporan biaya tahunan dan penjualan PT. XYZ. Berdasarkan hasil analisis dari penelitian ini, PT. XYZ membutuhkan pengawasan dan perbaikan preventif dari sisi sistem secara konstan untuk menangani adanya biaya kegagalan, yang disebabkan oleh ketidaklengkapan sistem dan cara kerja, kurang tepatnya pengawasan maupun sistem operasi terhadap sasaran yang perlu pengawasan atau perhatian lebih, dan juga kurangnya sumber daya seperti mesin, peralatan maupun tenaga kerja. ......The focus of this study is to analyze the cost of quality composition, and implement improvements to the operating process that causes the cost of failure at XYZ Company. The method used in this study is evaluation qualitative methods. The data collected is obtained from discussion, interviews, and from reports of annual expenses and sales of XYZ Company. Based on the results of the analysis of this study, XYZ Company requires constant monitoring and preventive improvements to mitigate the costs of failure, caused by incomplete systems and ways of working, inacurate monitoring and operating systems that need more supervision or attention, and also a lack of resources such as machinery, equipment and labor.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sidiq Wacono
Abstrak :
Era globalisasi telah melahirkan gala kompetisi yang sangat ketat pada berbagai sektor komoditi dunia usaha baik produk maupun jasa, karenanya hanya produk dan jasa yang memiliki daya saing tinggi yang dapat melakukan kompetisi. Begitu pula untuk sektor industri konstruksi, dalam menghadapi era globalisasi maka perusahan industri konstruksi hams mempersiapkan diri, salah satu caranya adalah dengan mendapatkan sertifikat sistem manajemen mutu ISO 9002. Tuntutan kualitas penerapan sistem manajemen mutu ISO 9002 yang memiliki daya saing sehingga perusahaan industri konstruksi dapat melakukan kompetisi dengan baik menjadi begitu penting. Penelitian mengenai biaya mutu ( quality cost atau cost of quality ) yang dikaitkan dengan kualitas penerapan sistem manajemen mutu ISO 9002 merupakan salah satu cara untuk mendapatkan daya saing tersebut. Biaya mutu yang terdiri dari tiga kelompok yaitu biaya pencegahan ( prevention cost ), biaya penilaian ( appraisal cost ) dan biaya kegagalan ( failure cost) dalam penilitian ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi biaya mutu. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk melihat adanya hubungan melalui analisa regresi berganda pengaruh kualitas penerapan sistem manajemen mutu ISO 9002 terhadap kinerja biaya mutu pada pekerjaan-pekerjaan proyek di lingkungan PT. Waskita Karya. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan analisa statistik terhadap sampel proyek memperlihatkan hasil yang menyatakan bahwa kualitas penerapan sistem manajemen mutu ISO 9002 dengan variabel-variabel penentu yang mewakili variabel lainnya mempunyai pengaruh 74.1 % terhadap kinerja biaya mutu dengan model regresi linier dengan variabel penentunya adafah bahan yang disuplai oleh pihak pemilik dan persyaratan kerja dalam kontrak yang sesuai dengan keinginan pihak pemilik. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa peningkatan kualitas penerapan sistem manajemen mutu ISO 9002 akan meningkatkan kinerja biaya mutu pekerjaan-pekerjaan proyek di lingkungan PT. Waskita Karya.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T10136
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Toki Himawati
Abstrak :
LATAR BELAKANG. Problem yang sangat mendasar dalam pemberian layanan kesehatan adalah
masalah pembiayaan kesehatan. Untuk itu pemerintah membuat skenario pembiayaan kesehatan melalui. Jaminan Kesehatan Nasional, yang pada hakekatnya merupakan lembaga asuransi untuk mengcover pembiayaan layanan kesehatan. Pelaksananya adalah Badan Pengelola Jaminan Kesehatan, sedangkan dasar pengenaan tarif untuk klaim ke BPJS oleh rumah sakit menggunakan Indonesian Case Base Groups
(INA CBG`s). Pada titik inilah mulai muncul persoalan bagi rumah sakit, dimana banyak layanan kesehatan dan tindakan medis yang diberikan kepada pasien, biayanya jauh diatas paket INA CBG`s yang sudah ditetapkan (overbudget). Apabila ini yang terjadi maka rumah sakit akan mengalami defisit. Salah satu kebijakan yang paling tepat untuk mengatasi overbudget adalah dengan kendali mutu kendali biaya, yang instrumennya adalah clinical pathway. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada Rumah Sakit Urip Sumoharjo Bandar Lampung, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Informan dipilih secara bertingkat sebanyak 35 orang, mulai dari Pemegang Saham, Direksi, Komite Medik, DPJP, Pemberian Asuhan Pelayanan dan Coder. HASIL PENELITIAN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum informan setuju dengan penerapan clinical pathway, karena dapat meningkatkan mutu pelayanan, adanya kepastian prosedur dan dapat mengatasi overbudget, namun para DPJP sebagian besar enggan untuk menerapkan clinical pathway karena menganggap membatasi ruang gerak mereka, bertentangan dengan keilmuan dan profesionalitas, serta nerupakan alat BPJS untuk mengekang tindakan medis yang dilakukan DPJP. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kepada Rumah Sakit Urip Sumoharjo untuk menyusun dan mengimplementasikan clinical pathway sebagai alat kendali mutu kendali biaya.
BACKGROUND. A very basic problem in providing health care is the issue of health financing. To that end, we create a health financing scenario through the National Health Insurance, which is essentially an insurance agency to cover healthcare services, conducted by government hospitals or all Indonesian citizens. The health insurance management agency is implemented by BPJS Health, while the pricing of charges for claims to BPJS by hospitals uses Indonesian Case Base Groups (INA CBG`s). It is at this point that problems arise for hospitals, where many health services and medical measures are provided to patients, cost far above the over-budgeted INA CBG`s package. If this happens then the hospital will suffer losses, because it must cover the difference of less than the cost of claims paid by BPJS. One of the most appropriate policies to overcome the over budget is the quality control of cost control, the instrument is clinical pathway, so that the hospital can perform service functions well and quality without experiencing financial loss. METHOD. This research was conducted at Urip Sumoharjo Hospital Bandar Lampung, using qualitative research method, that is seeing social reality that happened as it is. The informants were chosen in 35 stories, from Shareholders, Board of Directors, Medical Committee, DPJP, Provision of Care Services and Coder. RESULT. The results showed that in general the informants agreed with the implementation of clinical pathway, because it can improve the quality of service, the certainty of procedures and can overcome the budget. Based on the results of this study suggested to Urip Sumoharjo Hospital to arrange and implement clinical pathway as a tool of quality control of cost control.
Depok: Universitas Indonesia, 2019
T52451
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairiyah
Abstrak :
Skripsi ini membahas penelusuran aktivitas yang berkaitan dengan biaya kualitas pada suatu perusahaan jasa di bidang telekomunikasi. Hasil penelitian ini adalah diketahuinya besar biaya kualitas dan pembebanannya kepada tiap jasa yang dihasilkan serta rekomendasi perbaikan untuk dilakukan perusahaaan. Pengukuran biaya kualitas merupakan langkah awal dalam manajemen kualitas. Biaya kualitas adalah seluruh biaya yang dikeluarkan karena ketidakmampuan suatu produk atau jasa memberikan kualitas yang baik. Metode ABC dalam analisis biaya kualitas digunakan untuk mengetahui proporsi biaya kualitas yang dihabiskan untuk tiap produk ataupun jasa yang dihasilkan. Dari penelitian diketahui biaya kualitas di perusahaan sudah mendekati titik optimal, namun belum optimal pada pemanfaatannya. ......This thesis discusses activities related to the cost of quality in a service company engaged in telecommunication. The expected outcome of this thesis is to know the cost of quality and make recomendations for improvements to the company. Analysis of quality cost is the first step in quality management programs. The quality cost is defined as all costs incurred due to the inability of product or service provides good quality. ABC method in the quality costs analysis is intended to determine the proportion spent on quality costs for each services produced. The research shows that quality costs is near to the optimum point. However, the utilization is not optimum yet.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1021
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>