Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 43 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 2009
TA1024
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ken Prasadtyo
"Skripsi ini membahas mengenai perlindungan konsumen dalam bidang peredaran produk pangan, khususnya produk permen impor. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian normatif. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan yang dilengkapi dengan wawancara. Dengan alasan mencari keuntungan, terhadap pengaturan peredaran produk permen impor kerap kali dilakukan pelanggaran hukum, khususnya yang berkaitan dengan kegiatan perlindungan konsumen. Untuk mencegah pelanggaran hukum ini terus terjadi diperlukan adanya peraturan perundang-undangan yang memadai serta pelaksanaan yang optimal dari peraturan perundang-undangan tersebut di samping tentunya peran serta dari seluruh lapisan masyarakat.
The focus of this study is the consumer protection aspect on the distribution of food products, particularly imported candy products. This study is a normative study. The data used for this study are being collected through documents and interviews. For the purpose of economical gain, the laws and regulations governing the distribution of imported candy products are often being violated, specifically the ones relating to consumer protection. To avoid such violation, the enactment of better laws and regulations and the maximalization of their enforcement are needed and of course the community act on this matter is also needed."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S24737
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Hendra Saputra
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S32959
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yugo Sumbodo
1998
S36966
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Mulia Sari
"Kanker merupakan salah satu penyebab terbesar kematian pada anak setelah insiden kecelakaan. Pada tahun 2015 terdapat 659 kasus kanker pada anak di Jakarta dan sebanyak 45,85% anak dengan Acute Myeloid Leukemia (AML) menjalani prosedur kemoterapi di RSCM selama 3 bulan terakhir. Kemoterapi merupakan salah satu terapi modalitas yang digunakan untuk menangani kasus AML pada anak. Chemotheraphy-induced nausea and vomiting (CINV) merupakan salah satu efek samping kemoterapi yang paling dikeluhkan oleh anak karena dapat menurunkan kualitas hidup anak. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui efek intervensi pemberian permen jahe pada anak selama prosedur kemoterapi dalam mengurangi keluhan mual dan muntah. Intervensi ini dilakukan pada anak yang menjalani prosedur kemoterapi dengan pengobatan emetogenik sedang. Hasil penulisan ini menunjukkan bahwa terdapat penurunan skala mual pada anak dari sedang menjadi ringan tanpa disertai kejadian muntah. Pemberian permen jahe dinilai dapat mengurangi mual dan muntah pada anak akibat kemoterapi.

Cancer is one of the biggest causes of death in children after an accident. In 2015 there were 659 cases of cancer in children in Jakarta and as many as 45.85% of children with Acute Myeloid Leukemia (AML) underwent chemotherapy procedures at RSCM for the past 3 months. Chemotherapy is one of the therapeutic modalities used to treat AML cases in children. Chemotheraphy-induced nausea and vomiting (CINV) is one of the most side effects of chemotherapy that children complain about, because it can reduce the quality of life. The purpose of this paper is to determine the effect of the ginger candy administration intervention in children during chemotherapy procedures to reduce complaints of nausea and vomiting. This intervention was carried out in children undergoing a chemotherapy procedure with moderate emetogenic treatment. The results of this paper indicate that there is a decrease in the scale of nausea in children from being mild without accompanying vomiting. Ginger candy is considered can reduce CINV in children while undergoing chemotherapy procedures.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Grace Denise Risakotta
"Iklan merupakan sua bentuk komu · asi antara produsen dan konsumen.
Melalui iklan p odusen berusaha menyampaikan pesan yang berhubungan dengan
produk kepada konsumen. Dntuk itu pembuat iklan berusaha sebaik mungkin untuk
merancang bukan hanya isi pesan, tetapi juga bentuk pesan, agar khalayak dapat
menerirna pesan tersebut sesuai dengan yang diharapkan. Dengan isi dan bentuk pesan
yang tep~ dih kan tujuan pembuat iklan dapa tercapai.
Penelitian ini hendak menelusuri efektlvit~ iklan permen Rootbeer dari ·
Golden Valley ada khala)"ak sasarannya. Penelitian ini.hendak melihat apakah tujuan
pembuat iklan ini tercapm. Tetma$Uk di dalamnya adalah apakah pesan yang ingin
disampaikan pembuat iklan dapat ditangkap ole khalayak sasaran. Disamping hal-hal
tersebut, penelitian ini juga hendak melihat efek iklan ini pada tahap pengetahuan
. / .
(/mow/edge), tahap suka/tidak (liking), tahap kecenderungan (preference) dan thap
ketertarikan mencoba (convince). Adapun tujuan yang hendak dicapai oleh iklan ini
adalah; pertama, membangkitkan kesadaran khalayak sasaran akan adanya iklan
permen Rootbeer dari Golden Valley, kedua, menggerak:ka.11 rasa tertarik untuk
mencoba permen Rootbeer dari Golden Valley (tahap convince). Sedangk:an pesan yang ingin disampaikan oleh pembuat ildan adalah permen Rootbeer dari' olden Valley
merupakan pennen yang enak, u~ dan segar. Karena penelitian ini juga bertujuan
untuk melihat efek iklan ini pada tahap pengetahuan, sukaltidak kecenderungan, dan
ketertarikan mencoba, responden yang diambil adalah mereka yang telah mengenal
iklan tersebut atau dengan kata lain telah memiliki kesadaranlawareness terhadap iklan
- ini. Jadi tujuan yang menjadi fokus penelitian ini adalah tujuan pembuat iklan yang
kedua.
Dengan metode survei yang menggun.akan kuesioner dan wawancara terhadap
I 00 orangf esponden yang memiliki karakteristik kha.layak sasaran iklan permen
Rootbeer dari ·Golden Valley yang diambil secara purposif perielitian ini memper-
,
lihatkan hal-hal berikut ini: Untuk tahap pengetahuan te~lihat bahwa pengetahuan ·
teknis dan pengetahuan prinsipil khalayak akan iklan ini 'sedang'. Untu ttahap suka
atau tida.k, terlihat bahwa umumnya res~nden meny.ukai iklan ini. Untuk tahap
kecenderung~ terlihat tidak adan kecenderungan tertentu, yang berarti mereka
menganggap iklan ini sama saja dengan iklan permen ainnya. Untuk tahap ketertarikan
mencoba, terlihat bahwa umumnya responden tidak memiliki ketertarikan membeli. Di
sini tampak bahwa tujuan iklan ini, yaitu menggerakkan rasa tertarik: khalayak untuk:
mencoba produk tidak: terca~. Berarti iklan ini tictak efetif untu mencapai tujuan
. tersebut. Sedangkan dan tujuan pesan, iklan ini su4ah cukup efektif Hal ini terlihat
dari pesan yang ditangkap khalayak. ebany an khalayak menangkap pesan unik,
atau enak, atau kedua-duanya. Hanya pesan segaryang jarang tertangkap oleh
khalayak. Ini berarti iklan ini telah mampu menyampaikan sebagian besar pesan kepada
khalayak.
Ditinjau_ dari perbedan jenis kelamin, pada tahap pengetahua~ suka/tidak,
kecenderungan, tidak terdapat · perbedaan dengan hasil ·yang dicapai respond en secara
keseluruhan. Perbedaan di antara k~duanya. mnncui pada tahap ketertarikan mencoba yang menjadi tujuan ikJan ini. Pada tahap ini terlihat umumnya responden w~ta
merasa tertarik mencoba produk sedangkan responden pria tidak. Berarti iklan ini lebih
efektif kepada wanita dibanding pria. Sedangkan untuk tujuan pesan (pengetahuan "prinsipil),terlihat bahwa i]9an ini cukup efektif Baik pria maupun wanita sama-sama memiliki tingkat pengetahuan pesan yang sedang. Artinya mereka dapat menangkap pesan yang ingin disampaikan walaupun tidak semuanya .
Jika ditinjau dari segi perbedaan pendidikan, . pada tahap pengetahuan, sukaltidak, dan ketertarikan mencoba tidak terdapa perbedaan dengan hasil yang dicapai responden secara keseluruhan. Ildan ini tidak efektif untuk mencapai tujuan pembuat iklan. Sed8!lgkan untuk menyarnpaik.an pesan, iklan ini cukup efektif Baik responden yang berpendidikan SMA aupun perguru tinggi, dapat menangkap pesan yang ingin disampaikan walaupun tidak secara keseluruhan.
Jika ditinjau dari segi perbedaan frekuensi melihat iklan, tahap pengetahuan, suka atau tidak, dan kecenderungan, juga tidak berbeda dengan hasil responden secara keseluruhan. Perbedaan kembali terf t pada tahap ketertarik:an mencoba. Iklan ini mampu menimoulkan rasa tertarik untuk mencoba produk pada responden yang memiliki frekuensi inelihat iklan sedang. Sedangkan pa responden yang memiliki frekuensi meliha iklan rendah an tinggi iklan ini tidak mampu menimbulkan ketertarikan untuk mencoba produk. Ini berarti ildan tersebut lebih efektif mencapai tujuan komunikasi pada kelompok yang memilik'i frekuensi yang melihat iklan sedang dibanding rendah dan tinggi. Sedangkan untuk menyampaikan pesan,iklan ini sudah cukup efektif baik kelompok responden yang memiliki frekuensi memiliki rnelihat ildan rendah, sedang rnaupun tinggi, dapat menangkap pesan yang ingin disarnpaikan, walaupun tidak sernuanya"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S4034
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramadhan
"ABSTRAK
Berbagai penyakit gigi mempunyai korelasi positif dengan bakteri dalam mulut.
Sehingga beberapa bakteri gigi telah menjadi target utama untuk pencegahan
penyakit gigi. Penyakit gigi yang disebabkan oleh bakteri diantaranya adalah
karies gigi, peradangan gusi, ulceration oral, dan lain-lain. Oleh sebab itu,
perawatan gigi dengan yang dapat membunuh bakteri-bakteri gigi sangat
diperlukan. Propolis mengandung senyawa-senyawa polifenol dan flavonoid yang
mempunyai fungsi sebagai anti bakteri, beberapa penelitian telah menunjukkan
bahwa propolis dapat menghambat pertumbuhan bakteri-bakteri yang tumbuh di
gigi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji potensi propolis sebagai bahan
tambahan dalam permen. Permen yang akan digunakan berbentuk hard candy
yang mempunyai tekstur keras dan berkilau. Pembuatan permen propolis
dilakukan dengan cara mempergunakan propolis sebagai zat tambahan dalam
permen. Uji aktivitas antibakteri propolis terhadap bakteri adalah metode difusi
agar. Berdasarkan penelitian didapat permen yang dihasilkan mempunyai kadar
air (0.15 - 0.25 %) dan kadar abu (0.02- 0.1%) hal ini memenuhi persyaratan SNI
3547.1 : 2008 dan secara difusi kertas cakram aktivitas antibakteri propolis dalam
permen dapat menghambat pertumbuhan bakteri sebesar 5 mm (propolis 5%
brazil + 3% madu) dan 3 mm (propolis 5% lokal + 3% madu). Hasil ini sesuai
dengan harapan kami bahwa permen yang mengandung propolis yang diteliti
mempunyai potensi sebagai produk pangan pencegah penyakit gigi.

ABSTRACT
Variety of dental diseases have a positive correlation with the bacteria in the
mouth. So some dental bacteria have become a prime target for the prevention of
dental disease. Dental disease caused by bacteria include dental caries, gum
inflammation, oral ulceration, and others. Therefore, dental care with which can
kill the tooth?s bacteria is needed. Propolis contains polyphenolic compounds and
flavonoids that have a function as an anti-bacterial, several studies have shown
that propolis may inhibit the growth of bacteria that grow on teeth. This study
aims to test the potential of propolis as an additional ingredient in candy. Candy
that will be used that have shaped hard candy hard and shiny texture. Propolis
candy-making is done by use of propolis as a food additive in candy. Test the
antibacterial activity of propolis against bacteria is agar diffusion method. Based
on the research that produced candy has obtained water content (0.15 - 0.25%)
and ash content (0.02-0.1%) it is compliant with SNI 3547.1: 2008 and the paper
disc diffusion antibacterial activity of propolis in the candy can inhibit bacterial
growth rate of 5 mm (brazil propolis 5% + 3% honey) and 3 mm (propolis 5% +
3% local honey). These results are consistent with our expectation that candies
containing propolis are researched have potential as a food product preventing
dental disease.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43719
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eggy Izzi Shalliya
"ABSTRAK
Propolis telah banyak dimanfaatkan untuk berbagai hal karena mempunyai sifat
antimikroba, antibakteri, antivirus, antiinflamasi, antioksidan, dan lain-lain.
Propolis mulai dikembangan dalam produk pangan yaitu permen. Model pabrik
permen disimulasikan dengan menggunakan SuperPro Designer 9.0. Melalui
penelitian ini dibahas kajian keekonomian pabrik permen propolis. Hasil Studi
kelayakan produksi permen propolis dianalisis dengan menggunakan parameter
keekonomian yaitu IRR, NPV, PBP, dan ROI. Hasil kelayakan ekonomi
perhitungan dengan SuperPro yaitu nilai IRR sebesar 21,33%, ROI 27,87%, PBP
3,59 tahun, dan NPV sebesar Rp 14.766.800.000,00. Untuk perhitungan manual
diperoleh nilai IRR sebesar 15%, ROI 33,65%, PBP 7 tahun, dan NPV sebesar Rp
1.156.616.420,00. Hasil analisis sensitivitas menghasilkan yang paling
berpengaruh adalah harga jual terhadap perubahan IRR dan NPV. Berdasarkan hasil
analisis sensitivitas tersebut, maka harga jual produk permen propolis adalah
sebesar Rp 2.000,00.

ABSTRACT
Propolis has been used for many different things because it has antimicrobial
properties, antibacterial, antiviral, anti-inflammatory, antioxidant, and others.
Propolis begin developed in food products namely candy. Candy industry simulated
using SuperPro Designer 9.0. This research study the economics of propolis candy
industry. The results of propolis candy production is analyzed using the economic
parameters is IRR, NPV, PBP, and ROI. Results SuperPro economic calculation
with a value of IRR 21.33%, ROI 27.87%, PBP 3.59 years and NPV of Rp
14,766,800,000.00. For manual calculations obtained value of 15% IRR, ROI
33.65%, PBP 7 years, and NPV of Rp 1,156,616,420.00. Sensitivity analysis results
produce the most influential is the selling price to changes in IRR and NPV. Based
on the results of the sensitivity analysis, the sale price of confectionery products
propolis is Rp 2,000.00."
2016
T45728
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kadek Cahya Utami
"ABSTRAK
Mukositis merupakan efek samping yang dialami anak dengan kemoterapi. Mukositis menyebabkan gangguan fisiologis dan fungsional yang menurunkan kualitas hidup anak kanker. Intervensi nonfarmakologis untuk mengatasi hal tersebut adalah berkumur menggunakan larutan salin sebagai protokol standar di rumah sakit dan intervensi mengunyah permen karet. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perbandingan efektivitas mengunyah permen karet dan berkumur larutan salin terhadap skor mukositis pasien. Rancangan Penelitian menggunakan quasi experiment non equivalent control group, before and after design. Besar sampel 44 orang terbagi dalam dua kelompok. Analisis data menggunakan Mann Whitney Test. Hasilnya terdapat perbedaan bermakna antara skor mukositis oral setelah intervensi mengunyah permen karet dan berkumur salin (p=0,001). Analisis selanjutnya menunjukkan terdapat perbedaan bermakna rata-rata selisih penurunan skor mukositis oral, kelompok mengunyah permen karet lebih besar dibandingkan berkumur larutan salin (p=0,001). Dengan demikian mengunyah permen karet lebih efektif dibandingkan berkumur larutan salin dan dapat digunakan sebagai salah satu protokol perawatan anak dengan kemoterapi.

ABSTRACT
Mucositis is one of side effect in patients received chemotherapy, it can cause physiological and functional disturbance which lead to decrease quality of life in pediatric cancer patients. An established non pharmacological intervention to overcome oral mucositis is gurgling with saline solution and chewing gum. The aim of this study was to compare effectiveness of chewing gum and gurgling with saline solution in the oral mucositis score. This study used an quasi experiment. Sample size was 44 children divided into two groups. The analysis of the data was using Mann Whitney Test. There was a significant difference between oral mucositis score after intervention (p=0,001). It was also shown a significant mean difference between both group, which was the mean differrence of decreasing oral mucositis score in chewing gum was higher than gurgling with saline solution (p=0,001). In conclusion, chewing gum is more effective than gurgling with saline solution, and it can be used as a nursing protocol for pediatric cancer.
"
2016
T46059
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widjiati
"ABSTRACT
Kabupaten Mojokerto merupakan daerah dengan tingkat ekonomi yang baik. Kabupaten ini memiliki lahan subur dan Kerajaan Majapahit yang terpelihara dengan baik. Selain itu, ia memiliki petemakan sapi perah yang terletak di sekitar Kecamatan Pacet. Susu yang dihasilkan dari daerah ini bisa menunjang perekonomian di Jawa Timur. Namun, tidak ada kenaikan harga jual susu olahan susu menjadi makanan dengan harga jual tinggi. Komunitas sapi perah belum tersentuh oleh teknologi pengolahan susu untuk menghasilkan makanan seperti yoghurt, es brim, atau penmen susu. Oleh karena itu, sains dan teknologi dengan harga jual tinggi sangat dibutuhkan oleh masyarakat di daerah ini untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatannya agar tercipta perekonomian mandiri. Pelayanan sosial ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam rangka meningkatkan pendapatan mereka dengan menguasai sains dan teknologi dalam bentuk kenaikan harga jual susu dan menciptakan ekonomi mandiri dengan meningkatkan produktivitas sapi perah dan memberi nilai tambah susu untuk diolah makanannya seperti permen susu atau yoghurt. Pelayanan sosial terintegrasi, untuk memberi sains dan teknologi kepada masyarakat, untuk memotivasi siswa dan masyarakat agar tetap menjaga kesehatan dan merawat giginya. Sasaran kegiatan ini adalah mengurangi beban masyarakat dengan meningkatkan pengelolaan produktivitas sapi dan produktivitas sapi perah, membuat produk olahan dari susu dengan nilai ekonomi lebih tinggi, menciptakan industri skala kecil, dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut memberikan pelatihan untuk membuat yoghurt, penmen susu atau herbal, memberikan layanan kesehatan sapi untuk meningkatkan produktivitas ternak dengan menjalani pemeriksaan kesuburan ternak, mengobati ternak yang tidak subur, melakukan inseminasi buatan pada ternak dalam siklus estrus mereka, memberi vitamin untuk meningkatkan ternak. nafsu makan, meningkatkan kualitas pakan ternak dengan memberikan pelatihan untuk mengolah pakan ternak. Briefing dan pelayanan kesehatan diberikan untuk mendidik masyarakat agar dapat hidup sehat dengan menjaga kesehatan dan merawat gigi. Kesimpulan yang diambil dan kegiatan yang dilakukan di Kecamatan Pacet Mojokerto adalah pelatihan bagaimana membuat yoghurt dan permen susu mampu memberi nilai tambah bagi masyarakat di Kecamatan Pacet. Banyak kasus gangguan reproduksi ternak di Kecamatan Pacet diidentifikasi, dan pengukuran pertumbuhan anak sekolah dasar diperlukan untuk memantau status gizi anak-anak."
Surabaya: Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Masyarakat (LP4M) Universitas Airlangga, 2017
360 JLM 1:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>