ABSTRAKPropolis telah banyak dimanfaatkan untuk berbagai hal karena mempunyai sifat
antimikroba, antibakteri, antivirus, antiinflamasi, antioksidan, dan lain-lain.
Propolis mulai dikembangan dalam produk pangan yaitu permen. Model pabrik
permen disimulasikan dengan menggunakan SuperPro Designer 9.0. Melalui
penelitian ini dibahas kajian keekonomian pabrik permen propolis. Hasil Studi
kelayakan produksi permen propolis dianalisis dengan menggunakan parameter
keekonomian yaitu IRR, NPV, PBP, dan ROI. Hasil kelayakan ekonomi
perhitungan dengan SuperPro yaitu nilai IRR sebesar 21,33%, ROI 27,87%, PBP
3,59 tahun, dan NPV sebesar Rp 14.766.800.000,00. Untuk perhitungan manual
diperoleh nilai IRR sebesar 15%, ROI 33,65%, PBP 7 tahun, dan NPV sebesar Rp
1.156.616.420,00. Hasil analisis sensitivitas menghasilkan yang paling
berpengaruh adalah harga jual terhadap perubahan IRR dan NPV. Berdasarkan hasil
analisis sensitivitas tersebut, maka harga jual produk permen propolis adalah
sebesar Rp 2.000,00.
ABSTRACTPropolis has been used for many different things because it has antimicrobial
properties, antibacterial, antiviral, anti-inflammatory, antioxidant, and others.
Propolis begin developed in food products namely candy. Candy industry simulated
using SuperPro Designer 9.0. This research study the economics of propolis candy
industry. The results of propolis candy production is analyzed using the economic
parameters is IRR, NPV, PBP, and ROI. Results SuperPro economic calculation
with a value of IRR 21.33%, ROI 27.87%, PBP 3.59 years and NPV of Rp
14,766,800,000.00. For manual calculations obtained value of 15% IRR, ROI
33.65%, PBP 7 years, and NPV of Rp 1,156,616,420.00. Sensitivity analysis results
produce the most influential is the selling price to changes in IRR and NPV. Based
on the results of the sensitivity analysis, the sale price of confectionery products
propolis is Rp 2,000.00.