Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fitra Mukti Nanggoro
"ABSTRAK
Latar belakang: Rumah Sakit Umum Hasanah Graha Afiah HGA merupakan RumahSakit rujukan di Kota Depok yang memiliki tugas dan fungsi sebagai tempat pelayanankesehatan, yang memiliki potensi terjadinya penyakit akibat kerja dan kecelakaan akibatkerja yang dialami oleh petugas kesehatan, pasien maupun pengunjung Rumah Sakit.RSU HGA telah mendapatkan Akreditasi Utama akan tetapi masih ditemukannya temuandalam penilaian akreditasi pada Manajemen Fasilitas dan Keselamatan MFK sepertibelum optimalnya program K3RS yang efektif untuk mencegah cedera bagi pasien,keluarga, staf dan pengunjung serta belum sepenuhnya program deteksi dini kebakarandan asap. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor penentu perilakutidak aman oleh pelaku pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Hasanah GrahaAfiah berdasarkan Permenkes No. 66 Tahun 2016. Metode: Penelitian ini menggunakanpendekatan kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah bersifat observasionalcross sectional. Pengumpulan data primer melalui kuesioner sedangkan pengumpulandata sekunder dilakukan dengan penelusuran dokumen. Hasil: Penelitian dilakukan padabulan April-Mei 2018 di Rumah Sakit Umum Hasanah Graha Afiah, Depok, ProvinsiJawa Barat. Sampel 127 responden yang memiliki profesi sebagai perawat, bidan, petugaslaboratorium dan petugas radiologi. Analisis chi square dan regresi logistik. Variabelyang dominan adalah pelatihan p value=0,000; OR= 4,250 dan pengetahuan pvalue=0,01; OR=3,986 . Saran: Dengan adanya penelitian ini setelah melihat hasilpenelitian diharapkan untuk dapat dipertimbangkan bagi pihak Rumah Sakit untukmengeluarkan peraturan turunan dari Permenkes No. 66 Tahun 2016 dalam bentukperaturan Rumah Sakit.

ABSTRACT
Background RSU Hasanah Graha Afiah HGA is a referral hospital in Depok City thathas duties and functions as a place of health services, which has the potential for workrelatedillnessesandaccidentsduetoworkexperiencedbyhealthworkers,patientsandvisitorsSick. RSU HGA has received Major Accreditation but still finds findings inaccreditation assessment on Facility and Safety Management such as not yet optimaleffective K3RS program to prevent injury to patient, family, staff and visitors and not yetfully fire and smoke early detection program. Objective The purpose of this study wasto decide the determinants of unsafe behavior by health service actors at RSU HasanahGraha Afiah based on Permenkes No. 66 Tahun 2016. Method This research usesquantitative approach. The research design used was observational cross sectional.Primary data collection through questionnaires while secondary data collection is doneby tracking documents. Results The study was conducted in April May 2018 at RSUHasanah Graha Afiah, Depok, West Java Province. Sample 127 respondents who haveprofession as nurse, midwife, laboratory officer and radiology officer. Chi square analysisand logistic regression. The dominant variable is training p value 0,000 OR 4,250 and knowledge p value 0.01 OR 3,986 . Suggestion Given this research afterlooking at the results of the research is expected to be considered for the Hospital to issuederivative regulations from Permenkes No. 66 Tahun 2016 in the form of Hospitalregulations."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T53647
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susan Heyka Maharani B.
"Skripsi ini membahas analisis faktor internal perilaku tidak aman operator dump truck. Penelitian ini dilakukan di PT Pamapersada Nusantara Distrik ARIA pada bulan April 2013. Populasi penelitian adalah seluruh operator dump truck (±100 orang) dan sampel yang diambil sebanyak 81 orang. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan metode pendekatan cross sectional. Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data adalah kuesioner. Selain itu peneliti juga melakukan observasi lapangan untuk pengambilan data.
Dari hasil analisis, didapatkan bahwa hampir semua responden berperilaku tidak aman saat bekerja yaitu sebesar 66.7%, rata-rata responden berada pada kelompok umur antara 20- 25 tahun yaitu sebesar 50.6% dengan masa kerja antara 1-3 tahun sebesar 65.4%, lebih dari 79.0% telah mendapat pelatihan dengan baik, dengan tingkat pengetahuan yang baik sebesar 74.1%, memiliki motivasi keselamatan yang baik sebesar 61.7%.
Hasil penelitian ini menyarankan agar Departemen Produksi dan SHE memastikan semua operator dump truck telah mengikuti semua pelatihan, melakukan refresh pelatihan.;This thesis discusses the internal factors analysis of the unsafe behavior of dump truck operators.

This research was conducted at PT Pamapersada Nusantara ARIA District in April 2013. The research population was all dump truck operators (± 100) and samples taken were 81 people. This research is a descriptive analytic using cross sectional method. The instrument used for data collection is a questionnaire. Besides the questionnaire, the researcher also makes a field observation for data collection.
The analysis indicates that most of the respondents have the unsafe behavior while working, namely amount to 66.7%. As much as 50.6% respondents are in the age group between 20-25 years, with length of employment between 1-3 years at 65.4%. More than 79.0% of the respondents have been trained well with high level of knowledge at 74.1%, having good safety motivation at 61.7%
The results of this research suggested that Department of Production and SHE will ensure all operators of dump trucks have been following all the training, conducting the refresh training.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S46363
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setio Adi Saputro
"Aktifitas praktikum radiologi di Poltekkes Kemenkes Jakarta 2 yang dilakukan calon radiografer memiliki risiko bahaya radiasi. Perilaku tidak aman merupakan salah satu penyebab yang memperbesar risiko kecelakaan radiasi. Perilaku tidak aman dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor dari dalam diri (internal) maupun dari luar diri (eksternal). Upaya-upaya yang sudah dikembangkan oleh Poltekkes Kemenkes Jakarta 2 sudah mengarah pada pencegahan perilaku tidak aman, namun masih tetap ditemukan perilaku tidak aman pada saat aktivitas praktikum radiologi, sehingga masih diperlukan kajian untuk mengetahui faktor-faktor perilaku tidak aman pada calon radiografer dalam aktifitas tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor yang mempengaruhi perilaku tidak aman calon radiografer pada aktivitas tersebut, hubungannya dengan faktor-faktor perilaku tidak aman dan mengetahui faktor apa yang paling dominan mempengaruhi perilkau tidak aman calon radiografer. Desain penelitian cross-sectional, menggunakan kuisoner, analisis data memakai uji chi square dan regresi logistik berganda, dengan jumlah reponden 172 orang. Hasil penelitian ini didapatkan 57,6% calon radiografer berperilaku tidak aman pada saat aktivitas praktikum radiologi dan masing-masing variabel seperti pengetahuan, persepsi, motivasi dan dukungan rekan berhubungan signifikan terhadap perilaku tidak aman calon radiografer, sedangkan dukungan sarana prasarana tidak berhubungan signifikan terhadap perilaku tidak aman calon radiografer. Berdasarkan analisa regresi logistik berganda, variabel pengetahuan mempunyai nilai OR paling besar yaitu 3,039 sehingga pengetahuan merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi terjadinya perilaku tidak aman. Saran bagi Poltekkes Kemenkes Jakarta 2 perlunya dilakukan review kurikulum praktikum yang mengedepankan aspek keselamatan radiasi praktis, mengintegralkan keselamatan dalam kurikulum pendidikannya dan mendorong kolaborasi dan komunikasi aktif antara calon radiografer selama praktikum.

Radiology practicum activities at Poltekkes Kemenkes Jakarta 2 carried out by prospective radiographers have a risk of radiation hazards. Unsafe behavior is one of the causes that increase the risk of radiation accidents. Unsafe behavior is influenced by many factors, both internal and external. Efforts that have been developed by the Poltekkes Kemenkes Jakarta 2 have led to the prevention of unsafe behavior, but unsafe behavior is still found during radiology practicum activities, so studies are still needed to determine the factors of unsafe behavior in prospective radiographers in these activities. This study aims to explain the factors that influence the unsafe behavior of radiographer candidates in these activities, their relationship with the factors of unsafe behavior and find out what factors are most dominant in influencing the unsafe behavior of radiographer candidates. Cross-sectional research design, using questionnaires, data analysis using chi square test and multiple logistic regression, with 172 respondents. The results of this study found that 57.6% of radiographer candidates behaved unsafely during radiology practicum activities and each variable such as knowledge, perception, motivation and peer support were significantly related to the unsafe behavior of radiographer candidates, while infrastructure support was not significantly related to the unsafe behavior of radiographer candidates. Based on multiple logistic regression analysis, the knowledge variable has the largest OR value of 3.039 so that knowledge is the most dominant factor influencing the occurrence of unsafe behavior. It is recommended that the Poltekkes Kemenkes Jakarta 2 is the need to review the practicum curriculum that prioritizes practical radiation safety aspects, integrates safety in its educational curriculum, and encourages collaboration and active communication between radiographer candidates during practicum."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puti Hellyanti
"Perilaku Tidak Aman, yaitu tindakan atau perbuatan dari seseorang atau beberapa orang karyawan yang memperbesar kemungkinan terjadinya kecelakaan terhadap karyawan. Jenis perilaku tidak aman yang terjadi di Bogasari, yaitu akibat kelalaian dalam penggunaan APD, kelalaian dalam bekerja akibat kurangnya konsentrasi, kelalaian dalam melakukan pengamanan, dan ada beberapa yang melakukan pekerjaan pembersihan saat mesin masih sedang beroperasi. Skripsi ini membahas faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku tidak aman di departemen utility and operation, di Bogasari pada tahun 2009. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain cross sectional (potong lintang) dengan pengambilan data menggunakan kuesioner.
Penelitian ini menggunakan variabel dari teori James E. Reason sebagai analisis perilaku tidak aman. Variabel yang diteliti yaitu faktor pekerja (usia, lama kerja, pengetahuan dan sikap), dan faktor manajemen (reward and punishment, pengawasan, safety promotion, standard operating procedure, dan pelatihan K3). Hasil penelitian yaitu terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan pekerja mengenai K3 dengan perilaku tidak aman, dan terdapat hubungan yang bermakna antara pelatihan K3 dengan perilaku tidak aman.

Unsafe behavior is the act or the act of someone or some people that employees increase the likelihood of employee accident. Type of unsafe behavior that occur at Bogasari, which is due to negligence in the use of APD, negligence in work due to a lack of concentration, neglecting to do security, and some who work at cleaning machines are still operating. This essay discusses the factors related to unsafe behavior in the Department of Utilities and Operation, in Bogasari on 2009. This research is a qualitative research design with a cross-sectional (transversal cut) with the data using the questionnaire.
This research uses variables from the theory of James E. Reason analysis of unsafe behavior. Variables examined the factors that workers (age, employment duration, knowledge and attitudes), and management factors (reward and punishment, supervision, safety promotion, standard operating procedure, training K3). Results of research that there is a meaningful relationship between knowledge workers with the unsafe behavior of K3, and there is a meaningful relationship between the training K3 with unsafe behavior."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S5747
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Oktaria Penny
"Tinginya angka prevalensi perilaku tidak aman berisiko menimbulkan sebuah kecelakaan ataupun insiden yang pada akhirnya dapat menimbulkan kerugian secara finansial bagi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku tidak aman pada pekerja Preparation dan Assembling di PT X Tahun 2016. Faktor yang di teliti merupakan faktor personal (Pengetahuan, Masa Kerja, dan Tingkat Pendidikan) dan daktor pekerjaan (Ketersediaan Informasi K3 dan Pengawasan). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa 77,92% pekerja mempunyai perilaku tidak aman, dengan 61,7% diantaranya mempunyai risiko rendah dan 38,3% lainnya berisiko tinggi. Selain itu juga terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, tingkat penddikan, dan ketersediaan informasi terhadap perilaku tidak aman pekerja preparation dan assembling dimana tingkat pendidikan merupakan faktor paling dominan terhadap perilaku tidak aman setelah dikontrol dengan faktor lainnya. Oleh karena itu diperlukan perbaikan terhadap perilaku pekerja.

The high number of unsafe act prevalence could yield incidents which cause lose financially to company. The aim of this study is to analyse factors that correlated to unsafe act of workers in preparation and assembling department. This research was conducted in PT X on April to July 2016. These factors divided into two categories, personal factors (knowledge, work experience, and education level) and job factors (OHS Information and Supervision). The result shows that 72,92% of workers have performed unsafe act in which 61,7% of it is high risk and 38,3% low risk. Moreover, there are siginificant correlations between education level, knowledge, and availibity of OHS information with unsafe act whereas education level predominantly contributes to unsafe act after has been controlled with other factors. Therefore, company should commit several attempts to reduce unsafe act on its workers."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T45833
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Firmansyah
"Frekuensi kejadian kecelakaan kerja di lokasi konstruksi merupakan salah satu yang tertinggi dibandingkan dengan industri lainnya. Perilaku tidak aman (Unsafe behaviors) yang dilakukan para pekerja merupakan salah satu penyebab utama yang berkontribusi terhadap terjadinya kecelakaan kerja. Dalam penelitian ini sebanyak 4134 kasus perilaku tidak aman dianalisa lebih lanjut dengan menggunakan metode association rule mining untuk mendapatkan penjelasan lebih dari pola hubungan yang terbentuk di antara variabel, sebagai hasilnya didapatkan 5 aturan asosiasi yang terbagi menjadi 2 kelompok aturan. Pekerja tidak menggunakaan body harness saat bekerja di ketinggian, pekerja tidak mengikatkan tali pengaman di tempat yang disediakan, pekerja tidak membuat atau menggunakan platform kerja yang aman, rnehapekerja meletakkan alat dan material di tempat sembarangan, dan pekerja memindahkan alat kerja dan material dengan cara yang tidak sesuai dengan prosedur. Perilaku-perilaku tidak aman ini berhubungan dengan jenis kecelakaan jatuh dan terkena atau terpotong oleh benda, serta pelanggaran Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi 01/1980, dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja 09/2016. Temuan dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman dalam perencanaan manajemen keselamatan dengan menerapkan prioritas berdasarkan tingkat probabilitas kejadian perilaku tidak aman sehingga implementasi program keselamatan dapat berjalan secara efisien dalam meningkatkan kinerja keselamatan.

The frequency of work accidents at construction sites is one of the highest compared to other industries. Unsafe behavior by workers is one of the main causes that contribute to work accidents. In this study, a total of 4134 cases of unsafe behaviors were further analyzed using the association rule mining method to gain further insights into the patterns of relationships formed among the variables. As a result, five association rules were obtained, which can be divided into two groups. The workers do not use body harnesses when working at heights, workers do not fasten safety ropes in the space provided, workers do not make or use safe work platforms, workers place tools and materials in random places, and workers move work tools and materials in ways that are not in accordance with the procedure identified as unsafe behaviors. These unsafe behaviors are associated with accidents such as falls, being struck or cut by objects, as well as violations of the Minister of Manpower and Transmigration Regulation 01/1980 and Minister of Manpower Regulation 09/2016. The findings of this research can be used as guidelines in safety management planning by prioritizing based on the probability levels of unsafe behavior occurrences, thereby enabling the efficient implementation of safety programs to enhance safety performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Prabowo
"Tingginya angka kecelakaan kerja yang berhubungan dengan pekerjaan di dunia termasuk Indonesia masih sangat memprihatinkan. Para ahli terus berusaha dalam mencari cara untuk menurunkan angka kecelakaan kerja di seluruh dunia dengan mengembangkan beberapa penelitian terkait penyebab utama dari munculnya kecelakaan kerja tersebut. Penelitian menunjukkan bahwa perilaku tidak aman merupakan salah satu faktor yang berkontribusi besar terhadap tingginya angka kecelakaan kerja. Oleh karena itu, dengan menghilangkan perilaku tidak aman tersebut, sebagian besar kecelakaan kerja akan hilang. Penelitian ini memperkenalkan ‘nudge’ sebagai dorongan untuk meningkatkan perilaku budaya keselamatan kerja di dunia Industri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghilangkan perilaku tidak aman di bidang industri Indonesia dengan menggunakan metode ‘nudge’ yang berfokus pada mengurangi risiko pendengaran, sehingga bisa dilihat bahwa ‘nudge’ dapat diintegrasikan dengan sistem manajemen keselamatan serta budaya keselamatan yang berfokus pada Kesehatan dan keselamatan di dunia kerja. Penelitian ini juga akan membuktikan bahwa ‘nudge’ dapat secara efektif menghilangkan perilaku tidak aman secara sukarela tanpa paksaan dibandingkan dengan adanya aturan maupun instruksi yang berlaku. Penerapan ‘nudge’ akan dilakukan melalui pemeriksaan pendengaran harian menggunakan uji audiometri nada murni.

The high number of occupational accident and work-related disease in the world, including Indonesia is still at alarming rate. Over the time, experts are trying to find a way to lower the occupational accident rate all around the world by developing several research about the major cause of it. Current findings shows that one factor that massively contributes to the numbers of occupational accident is unsafe behaviour. Hence, by eliminating unsafe behaviour, it would make the most occupational accidents disappear. This research will introduce ‘nudge’ as a gentle behavioural pushes to improve safety culture in the industry. As this research objective is to eliminate unsafe behaviour using nudge in Indonesian Industry with the aim to reduce hearing risk, we will see that nudge can be integrated with safety management systems and safety culture paradigm to focus on health and safety at work. This research will also give proof, that nudge can effectively eliminate unsafe behaviour based on convincing and free will instead of rules and instructions. The nudge implementation will be demonstrated through daily hearing check using audiometry pure tone testing."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lena Viyantimala
"Kegiatan pemboran merupakan salah satu aktivitas yang berpotensi dropped object di industri minyak dan gas bumi lepas pantai. Dropped object dapat menyebabkan cidera serius bahkan kematian, kerusakan peralatan dan lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan persepsi, pengetahuan, sikap dan kemampuan menghindari bahaya dropped object dengan perilaku tidak aman pada pekerja di rig pemboran lepas pantai. Desain penelitian cross sectional, menggunakan kuesioner, analisis data mengunakan chi square.
Hasil telitian menunjukkan hubungan persepsi, pengetahuan, sikap dan kemampuan menghindari bahaya dropped object dengan perilaku tidak aman. Disarankan bagi perusahaan untuk melakukan pelatihan dan pelatihan penyegaran yang berhubungan dengan pencegahan dropped object, memasukkan materi Alat Identifikasi Bahaya dan Kepedulian Dropped Object dalam induksi keselamatan, meningkatkan program Behavior Based Safety dan pengawasan supervisor. Terkait dropped object incident yang telah terjadi disarankan untuk melakukan dropped object incident study.

Drilling is one of activity in offshore oil and gas industry that has dropped object potential. Serious injury, fatality, property damage and environmental pollution can be resulted from dropped object. The purpose of this study is to find out associations between perception, knowledge, attitude, ability to avoid dropped object hazard and unsafe behavior among workers in offshore drilling rig. Cross sectional design is used, using questionnaire and chi square for data analysis.
The results shows there is significant relationship between perception, knowledge, attititude, ability to avoid dropped object hazard and unsafe behavior. It is recommended to conduct training and refreshing training related to dropped object prevention, Hazard Identification Tool and Dropped Object Awareness should be included in safety induction, improve Behavior Based Safety program and supervisor supervision. and dropped object incident study should be conducted related to dropped object incidents that occurred.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T21803
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ulya Muflianto
"Penelitian ini mengenai faktor-faktor perilaku penyebab kecelakaan kerja yang mempengaruhi produktivitas. Faktor-faktor perilaku penyebab kecelakaan atau perilaku tidak aman saat bekerja dapat dilakukan dengan menggunakan analisa faktor dan dilanjutkan dengan analisa regresi majemuk. Analisa faktor digunakan untuk menyederhanakan hubungan yang kompleks dan beraneka ragam dalam sekumpulan variabel yang diteliti dengan menemukan dimensi atau faktor umum yang menghubungkan variabel-variabel yang tampaknya tidak berhubungan sehingga memberikan pemahaman terhadap struktur pokok. Metoda selanjutnya yaitu dengan analisa regresi yaitu metode untuk menganalisis variabilitas dari sebuah variabel independen dengan mengurutkan kepada informasi yang tersedia dari satu atau lebih variabel independen.
Dari penelitian ini diperoleh faktor perilaku dominan sebagai penyebab terjadinya kecelakaan kerja di area produksi. Selain itu dari faktor-faktor yang diperoleh juga akan disusun sebuah model dan juga rancangan pengelompokan dari faktor-faktor tersebut berdasarkan tingkat pernyataan perilaku penyebab kecelakaan secara keseluruhan.

This research concern element factor from accident cause behavioral that affect labor productivity. Element factor cause from accident or unsafe behavior at work can be define by using factor analysis then followed by multiple regression analysis. Factor analysis is used to simplify the complex relationships and diverse set of variables in the study by finding common dimensions or factors that connect the variables that appear unrelated in order to provide an understanding of basic structure. Next method is using by the method of regression analysis to analyze the variability of an independent variable to sort the information available from one or more independent variables.
This research obtained from the behavior of the dominant factors as causes of the accident in the production area. Beside from the factors obtained that will also be prepared a draft model and also the grouping of these factors based on the level of behavior statements as a whole cause of the accident.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51802
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library