Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rugaya M. Pandawa
Abstrak :
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan rancangan Cross Sectional yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menentukan (deterrninan) kinerja perawat pelaksana dalam pendokumentasian asuhan keperawatan di ruang rawat inap RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate. Populasi penelitian ini adalah 102 perawat pelaksana dan jumlah sampel adalah total populasi. Penelitian ini juga dilengkapi dengan pengumpulan data kualitatif melalui in depth interview kepada empat kepala ruangan sebagai key informan dan observasi hasil dokumentasi asuhan keperawatan kepada klien yang dilakukan responden. Untuk mengetahui hubungan antara variabel dependent dan independent dilakukan dengan uji Chi-square dan uji T, sedangkan untuk mengetahui faktor penentu kinerja perawat pelaksana dalam pendokumentasian dilakukan dengan uji regress logirtik Banda. Hasil analisis bivariat dengan alpha 5% menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara lima variabel yaitu tingkat pendidikan, sikap, motivasi, imbalan, dan supervisi dengan kinerja perawat pelaksana. Faktor lama kerja dan prasarana tidak berhubungan dengan kinerja perawat pelaksana dalam pendokumentasian. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tingkat pendidikan dan sikap merupakan deterrninan kinerja perawat pelaksana dalam pendokumentasian asuhan keperawatan di ruang rawat map RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate. Hasil penelitian juga menunjukkan mayoritas perawat pelaksana mempunyai kinerja kurang baik dalam pendokumentasian yaitu 81,4%. Terkait hal ini maka disarankan untuk meninjau kembali hal-hal yang dapat dilakukan berhubungan dengan faktor 'individu maupun organisasi rumah sakit guna meningkatkan kinerja perawat. Bidang keperawatan terutama melakukan penilaian kinerja perawat pelaksana dalam pendokumentasian secara berkala sehingga dapat meningkatkan kualitas dokumentasi asuhan keperawatan.
This study was corellationaI descriptive method with cross sectional design. The aim of the study was to explore factors that decide (determinant) nurse's performance in nursing care documentation in patient ward at Ternate Dr. H. Chasan Boesoirie Local Government Hospital. Population were 102 nurses and it was whole nurses. The study we equipped with qualitative collecting data by in depth interview to 4 head nurses as key informant and observation of result nursing care documentation. Chi square and T-independent test were used to explore the relation between independent variables toward dependent variables. Dominant variables thet decided performance, double regression logistic was used. The result of bivariate with alpha 5 % show that there were significant relation between education, attitude, motivation, reward and supervision with nurse's performance. The conclusion of this study showed that educational and attitude were determinant of performance in documentation of nursing care at Ternaate Dr. H. Chasan Boesoirie Local Government Hospital. The result of nurse within applied nursing care documentation was 81,4 % and it included bad performance. Recommendation based on the result was reviewing factors that influenced individual as well as organizational to improve nurse's performance. Nursing department ?especially perform continual evaluation toward nurse's performance that documentation of nursing care could be improved qualitically.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
T18128
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Mahadinata Putra Mn
Abstrak :
ABSTRAK
Nama : I Made Mahadinata Putra MNProgram Studi : Kajian Administrasi Rumah Sakit Judul : Peran Kepemimpinan, Motivasi Kerja, Beban Kerja, danKelelahan Kerja Terhadap Kinerja Perawat di Instalasi RawatInap RSU Prima Medika Denpasar Tahun 2018.Pembimbing : Dr. Ede Surya Darmawan, SKM., MDM.Latar Belakang : Pelayanan keperawatan di rumah sakit merupakan salah satufaktor penting dalam pelayanan kesehatan. Kinerja perawat yang baik akanmemberikan kepuasan pada pengguna jasa baik internal maupun eksternal.Kinerja perawat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Dipersepsikan bahwapenyebab kinerja perawat terganggu adalah gaya kepemimpinan, motivasi kerja,beban kerja, dan kelelahan kerja. Kinerja perawat di RSU Prima MedikaDenpasar selama ini dilaporkan baik, namun belum diketahui secara pasti kinerjaperawat yang sebenarnya. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuifaktor-faktor determinan yang berpengaruh terhadap kinerja tenaga perawat.Metode : Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif denganrancangan cross-sectional yang dianalisis menggunakan analisis multivariat,dengan sampel perawat pelaksana yang berjumlah 74 responden.Hasil : Hasil penelitian menunjukkan proporsi kinerja yang kurang baik lebihbesar dibandingkan dengan kinerja yang baik, adanya hubungan yang bermaknaantara gaya kepemimpinan, beban kerja, dan kelelahan kerja terhadap kinerjaperawat berturut-turut sebesar 3,784, 2,971, dan 1,320. Sedangkan tidak terdapathubungan yang bermakna antara motivasi kerja dengan kinerja perawat.Simpulan : Kepemimpinan memiliki hubungan paling besar terhadap kinerjaperawat pelaksana. Kepemimpinan yang baik perlu senantiasa diterapkan dalamupaya meningkatkan kinerja perawat.Kata kunci :Kepemimpinan, motivasi kerja, beban kerja, kelelahan kerja; kinerja perawat.
ABSTRACT
Name I Made Mahadinata Putra MNStudy Program Study of Hospital AdministrationTitle The Role of Leadership, Job Motivation, Workload,and Burnout with Nurse Performance In HospitalizationService In Prima Medika General Hospital, 2018.Counsellor Dr. Ede Surya Darmawan, SKM, MDM.Introduction Nursing services in hospitals is one of the important factors inhealth services. A good nurse performance will provide satisfaction to bothinternal and external service users. The performance of nurses is influenced byvarious factors. It is perceived that the cause of the nurse rsquo s performance isdisrupted by the style of leadership, work motivation, workload, and workfatigue. The performance of nurses at RSU Prima Medika Denpasar has been wellreported, but it is not yet known exactly the actual performance of the nurses. Thepurpose of this study is to determine various factors that affect the performanceof nurses.Method This research method is quantitative research with cross sectionaldesign which analyzed using multivariate analysis, with sample of nurse executorwhich amount 74 respondent.Result The result of the study shows that the proportion of poor performance isgreater than the good performance, there is a significant correlation betweenleadership style, work load, and work fatigue on nurse performance 3,784, 2,971,and 1,320 respectively. While there is no significant relationship between workmotivation and nurse performance.Conclusion This study concluded that leadership has the greatest relation to thenurse performance. A good leadership should always be applied in an effort toimprove the performance of nurses.Keywords Leadership, work motivation, workload, burnout performance of nurses
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T51359
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mery Fanada
Abstrak :
Kinerja adalah penampilan hasil karya personel baik secara kuantitas maupun kualitas dalam suatu organisasi. Kinerja dapat merupakan penampilan individu maupun kelompok kerja personel. Pendokumentasian asuhan keperawatan merupakan bukti tertulis bahwa proses asuhan keperawatan telah dilaksanakan dalam asuhan keperawatan pasien di rumah sakit. Kinerja perawat pelaksana dalam pendokumentasian asuhan keperawatan merupakan masalah sebelum mereka menyadari faktor-faktor yang berhubungan dengan pendokumentasian asuhan keperawatan antara lain faktor individu (umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, masa kerja, status perkawinan), faktor psikoiogis (pengetahuan, sikap) dan faktor organisasi (supervisi, pelatiban, kegiatan tidak langsung). Tujuan dari penelitian ini untuk dapat mengidentifikasi gambaran faktor-faktor dari variabel individu, faktor psikologis, variabel organisasi terhadap kinerja perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan di Unit Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Propinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian Non-Eksperimental dengan disain cross sectional sampel berjumlah 74 orang yang memenuhi kriteria pemilihan sampel, yang merupakan perawat pelaksana di 8 ruang inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Propinsi Sumatera Selatan. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis univariat, bivariat dengan uji statistik chi square dan multivariat dengan uji regresi logistik dan tingkat kemaknaanα= 0,05. Tampilan distribusi frekuensi dan persentasi kinerja, proporsi kinerja perawat yang didapatkan kurang baik lebih besar dari proporsi kinerja perawat yang baik. Sedangkan variabel umur, jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan, masa kerja, sikap, iatihan, kegiatan tak langsung, rasio tenaga, secara statistik tidak mempunyai hubungan, tetapi secara proporsional ada perbedaan. Selanjutnya pada analisis bivariat variabel pengetahuan dan supervisi secara statistik terbukti mempunyai hubungan bermakna dengan kinerja perawat, sedangkan pada analisis multivariat variabel pengetahuan merupakan variabel yang paling dominan yang berhubungan dengan kinerja perawat pelaksana dalam pendokumentasian asuhan keperawatan di Rumah Sakit Jiwa Daerah Propinsi Sumatera Selatan. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan kepada penentu kebijakan di Rumah Sakit Jiwa Daerah Propinsi Sumatera Selatan untuk dapat lebih meningkatkan kinerja perawat pelaksana dalam pendokumentasian asuhan keperawatan yaitu dengan cara meningkatkan pengetahuan perawat dengan mengadakan kursus-kursus, penyegaran, seminar-seminar serta meningkatkan pengetahuan dengan memberikan literatur-literatur mengenai cara pendokumentasian asuhan keperawatan. ......Performance is presentation of a person's work quantitatively and qualitatively in an organization. Performance could be an individual presentation or group presentation. Nursing care documentation is written evidence showing that the nursing care process has been implemented in the hospital. Nurse performance in documenting the nursing care is problem before they realize factors related to the documentation of nursing care including individual factors (age, sex, education level, length of work, and marital status), psychological factors (knowledge, attitude), and organizational factors (supervision, training, indirect activities). The objective of this study is to identify factors related to individual variables, psychological variables, and organizational variables and their relationship with nursing care documentation in ward unit of South Sumatera Mental Hospital. The study is non-experimental cross sectional design with sample of 74 individuals who fulfill sample selection criteria, all of there are nurses in 8 wards of South Sumatera Mental Hospital. Collected data was then analyzed with univariate analysis, bivariate analysis using chi square and multivariate analysis using logistic regression at α = 0.05. The distribution frequency of performance showed that the proportion of poor performance was higher than the proportion of good' performance. Age, sex, marital status, education, length of work, attitude, training, indirect activities, worker ratio were not statistically associated to performance but in proportion showed differences between those who performed well and those who performed poorly. In the bivariate analysis, knowledge and supervision were significantly related to performance while the multivariate analysis showed that knowledge was the most dominant variable related to nursing care documentation in ward unit of South Sumatera Mental Hospital. Based on study results, it is recommended to policymaker in South Sumatera Mental Hospital to improve nurse performance in documenting nursing care through trainings, refreshing courses, seminars, and enhance their knowledge by providing literatures about nursing care documentation method.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2004
T13056
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sensusiati
Abstrak :
Sumber daya manusia merupakan bagian yang sangat berperan terutama yang langsung menghasilkan produk atau jasa yang berupa pelayanan di rumah sakit. Peranan perawat sangat penting karena merupakan tenaga kerja yang dominan jumlahnya dan merupakan kelompok profesi yang memberikan pelayanan kepada pasien selama 24 jam sehari secara terus menerus bersifat komprehensif/holistik meliputi aspek biopsikososial spiritual. Dengan demikian perawat adalah jenis tenaga yang paling lama dan paling sering kontak langsung dengan pasien atau keluarga, sehingga peranannya sangat menentukan mutu citra rumah sakit. Dan data yang masuk masih ada komplain baik tertulis maupun lisan di ruang rawat inap. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kinerja dan faktor-faktor yang berhubungan dan yang paling berhubungan dengan kinerja perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Mekar Sari Bekasi tahun 2003. Penelitian dilakukan kepada perawat dengan pendekatan kuantitatif dalam rancangan studi potong lintang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi dengan pengisian kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara umur, penghargaan, kesempatan pengembangan diri dan kebijakan organisasi dengan kinerja perawat. Faktor yang paling dominan berhubungan dengan kinerja perawat berturut-turut adalah kesempatan pengembangan diri, penghargaan dan umur. Dengan hasil penelitian tersebut diatas, kegiatan yang disarankan adalah untuk memperbaiki kinerja dengan memberikan kesempatan pengembangan diri dan penghargaan. Daftar bacaan 42 (1955 - 2001)
Factors related to the performance of the nurses inpatient room, Mekar Sari Hospital, Bekasi in 2003Human resources play very important the especially in giving service in a hospital. The role of nurses is very important because they form a major group in the hospital and as a professional group, they provide a comprehensive/holistic service to the patients, covering biopysicho - social and spiritual aspects. Thus the nurses is those that have the most frequent and longest direct contact with the patients and their families and therefore their role is vital in building the image of the hospital : On the basis of the data collected in this research, there are still a number of complains in writing and orally inpatient room. The aim of the study is to get a reliable picture of the performance and the most dominant factors related to the performance of the nurses inpatient room, Mekar Sari Hospital, Bekasi in 2003. This research investigated nurses using quantitative approach with cross sectional design. Data were gathered by interviewing, observing, and distributing questionnaire. The findings of this research show that there is a significant correlation between age, rewards, opportunity for self development and organizational policy on one side and performance of nurses on the other side. The most dominant factor relating to the performance of the nurses are the opportunity for self development, rewards and age respectively. Based on the findings of the this research, the writer suggests, in order to improve the performance of the nurses, they be given an opportunity for self development and rewards. References : 42 ( 1965 - 2001 )
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12944
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Langitan, Rosamey Elleke
Abstrak :
ABSTRAK Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasional case control study yaitu penelitian restrospektif tujuannya untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi kejadian turnover perawat dengan membandingkan antara kasus 15 perawat yang turnover dengan kontrol 48 perawat yang tidak turnover di Rumah Sakit Bhakti Yudha Depok. Hasil penelitian menggambarkan ada hubungan bermakna antara umur, status pernikahan, lama kerja, iklim organisasi, kinerja, dengan kejadian turnover. variabel yang paling berhubungan dengan kejadian turnover adalah kinerja (p=0,001 OR 10,8). Manajemen rumah sakit harus meningkatkan kinerja perawat sehingga dalam melaksanakan tugas dan pelayanan lebih optimal serta memperhatikan sistem rekrutmen tenaga dengan baik dan benar untuk menekan angka kejadian turnover perawat.
ABSTRACT This research uses descriptive correlational design of case control study retrospectively study aims to identify factors that influence the incidence of turnover among nurses by comparing 15 cases of nurse turnover with 48 controls who did not nurse turnover in Depok Yudha Bhakti Hospital. The results illustrate a significant correlation between age, marital status, length of work, organizational climate, performance, with the incidence of turnover. Variables most correlated with the occurrence of turnover is the performance (p = 0.001 OR 10.8). Management should improve the performance of hospital nurses so that in carrying out the duties and services more optimally and with regard to recruitment system properly to reduce the incidence of nurse turnover.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28477
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Desy Winarni
Abstrak :
Motivasi dan kinerja perawat dapat mempengaruhi pelayanan kepada pasien termasuk didalamnya kepuasan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi dan kinerja perawat pelaksana terhadap kepuasan pasien ruang rawat inap di RS. Desain penelitian ini merupakan deskriptif korelasi dengan pendekatan potongan lintang (cross-sectionl) menggunakan sampel sebanyak 75 responden yang dipilih dengan teknik acak secara sederhana (simple random sampling). Instrumen yang digunakan terdiri dari data motivasi, kinerja perawat dan kepuasan pasien. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar perawat mempunyai motivasi kurang 52%. Sebagian besar mempunyai kinerja baik 56% dan sebagian pasien puas terhadap pelayanan sebanyak 57,3%. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara motivasi perawat dengan kinerja perawat(p>0,05), hasil dari penelitian menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara motivasi dan kepuasan pasien (p>0,05), dan tidak ada hubungan antara kinerja dan kepuasan pasien (p>0,05). Hasil penelitian menyarankan upaya-upaya peningkatan motivasi dan kinerja perawat yang lebih sejahtera yang dapat diterapkan serta diharapkan dapat meningkatkan tingkat kepuasan pasien. ...... Motivation and nurses can affect the performance of services to patients including patient satisfaction. This study aimed to determine the motivation and performance of nurses on patient satisfaction wards in hospital inpatient room. This study design was a descriptive correlation with the approach cross section (cross-sectionl) used a sample of 75 respondents were selected by random techniques (simple random sampling). The instrument used consisted of motivation of data, the performance of nurse and patient satisfaction. The results showed the majority of nurses are motivated less 52%. Most have a good performance and a 56% majority of patients are satisfied with the services as much as 57.3%. The results of the study showed that there was no relationship between motivation and performance of patients (p> 0.05), there was no relationship between motivation and patient satisfaction (p> 0.05), and there was no relationship between performance and patient satisfaction (p> 0.05). The results of the study suggested efforts to increase motivation and performance more prosperous nurses that can be applied and is expected to increase the level of patient satisfaction.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S56873
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hartati Rivai
Abstrak :
Rumah sakit adalah organisasi pelayanan kesehatan yang padat karya dan daya dengan jumlah Sumber Daya Manusia yang terbesar adalah perawat yang memberikan pelayanan keperawatan secara terus menerus selama 24 jam. Sehingga baik buruknya rumah sakit sering dinilai dari penampilan kerja tenaga keperawatannya. Oleh karena itu perawat perlu meningkatkan kemampuan profesionalnya secara terus menerus baik secara individual maupun kelompok. Dalam memberikan pelayanan keperawatan diperlukan rekaman pekerjaan agar kesinambungannya dapat terpelihara dan selalu bertanggung jawab dan bertanggung gugat atas semua tindakan profesionalisme yang dilakukannya. Untuk itu perlu adanya pemantauan dan pembinaan secara terus menerus guna menjaga dan meningkatkan kualitas kerja tenaga keperawatannya. Mengingat bahwa di Rumah Sakit Umum Daerah kota Dumai belum pernah dilakukan penelitian terhadap kinerja perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan, serta dengan mengacu kepada penelitian sebelumnya di tempat lain. Maka perlu dilakukan penelitian agar diperolehnya informasi bagaimana hubungan antara karakteristik perawat dan iklim kerja dengan kinerja perawat dalam pedokumentasian asuhan keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah kota Dumai. Penelitian ini menggunakan rancangan Cross Sectional, dengan Sampel penelitian adalah seluruh perawat pelaksana sebanyak 43 orang, yang mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai tenaga pelaksana perawatan. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dengan "Skala Likert" untuk dimensi iklim kerja, sedangkan untuk kinerja menggunakan cheklist (daftar tilik), yang kemudian dilakukan analisis data menggunakan Kai Kuadrat dan t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (67,54%) perawat memiliki kinerja cukup dalam pendokumentasian asuhan keperawatan. Berdasarkan uji statistik diperoleh ada hubungan yang bermakna antara status perkawinan dengan kinerja perawat pelaksana (p<0,05) dan adanya perbedaan yang bermakna rata-rata iklim kerja dimensi tanggung jawab dan kejelasan organisasi dengan kinerja perawat pelaksana dalam pendokumentasian asuhan keperawatan di RSUD Kota Dumai (p<0,05). Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan antara status perkawinan, ikiim kerja dimensi tanggung jawab dan kejelasan organisasi dengan kinerja perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan. Untuk meningkatkan kinerja perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan perlu kiranya dilakukan pelatihan (on the job training) bagi perawat pelaksana serta membuat uraian dan pembagian tugas perawat pelaksana pada setiap shift sehingga setiap tugas dapat saling berkoordinasi dalam dalam memberikan asuhan keperawatan dan pendokumentasiannya kepada pasien. ......Hospital is a health care organization that characterizes with intensive human and capital resources, It has human and capital intensive care continuously for 24 hours. Frequently, the image of hospital can be shown from the work performance of its nurses. Therefore, nurses need to maintain continuously their professional capability individually and in the team. In delivering their nursing care, they need to record every activity, so that its continuity can be kept and nurses will always be responsible for everything they do in their professional conduct. In order to enhance the quality of work the nurses, the hospital needs a continuous monitoring and capacity building. Considering that Dumai City General Hospital has not ever been conducted the study about the performance of nurses related to the nursing care documentation. The study is necessary to do in order to gain the information about the relationship between characteristics of nurses, working climate, and the performance of nurse in nursing care documentation in Dumai City General Hospital. The study used cross sectional research design with population sample was all operational nurses (43 nurses) in the hospital who had tasks and responsibility as operational nurse employee. Data collecting that conducted were Likert-Scale questionnaire for working climate dimension, and checklist for performance of nurse dimension. Afterward the data was analyzed by using chi-square and t-test. The result of the study showed that majority of the nurses (67.54%) was sufficient in conducting nursing care documentation. According to statistical test found that there was significant relationship between marital status and nurse's performance (p<0.05) and also there was significant difference between the average of dimension of responsibility, dimension of organization clarity, and nurse's performance in conducting nursing care in Dumai City General Hospital (p<0.05). This study concluded that there was significant relationship between marital status, working climate, dimension of responsibility, dimension of organization clarity, and nurse's performance in conducting nursing care in Dumai City General Hospital. In order to maintain the performance of nurse in conducting nursing care documentation, it needs to conduct on the job training and to make job description for the operational nurse, and the division of authority among nurses in each shift so that every task they do can be coordinated well in delivering nursing care and documentation to the patient as well.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T12695
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulianus Mendrafa
Abstrak :
Dengan pertumbuhan Rumah Sakit yang sangat tinggi terutama di kota - kota besar saat ini, tentu permintaan akan tenaga paramedis perawatan akan semakin tinggi, di sisi lain institusi untuk mendidik tenaga paramedis perawatan hanya sebagian Rumah Sakit yang sudah mempunyai sendiri. Dengan permintaan yang tinggi ini, maka tidak mustahil akan terjadi kepindahan tenaga yang tinggi dari satu Rumah Sakit ke Rumah Sakit lainnya, juga tenaga paramedis perawatan ini, dengan berbagai alasan tentunya, yang sudah tentu akan mengganggu kegiatan pelayanan di Rumah Sakit. Salah satu upaya yang digunakan untuk mempertahankan tenaga paramedis perawatan di suatu Rumah Sakit adalah dengan memenuhi kebutuhan-kebutuhan dari tenaga yang bersangkutan berupa keinginan-keinginan yang ada dalam diri seseorang. Untuk lebih mengendalikan keinginan-keinginan tersebut banyak ahli sumber daya manusia yang mengaitkannya dengan prestasi kerja dari tenaga tersebut, sehingga keinginan-keinginan tenaga tersebut dipenuhi berdasarkan dari tingkat prestasi kerja dari tenaga yang bersangkutan. Rumah Sakit Medika Griya adalah merupakan Rumah Sakit kelas Madya yang baru berjalan 1 tahunlebih, telah menyiapkan upaya-upaya untuk mempertahankan tenaga tersebut di Rumah Sakit bersangkutan dan salah satunya adalah melalui pemberian bonus yang dikaitkan dengan prestasi kerja dari tenaga yang bersangkutan yang selalu dinilai setiap tiga bulan. Selain bentuk bonus ini juga ada bentuk-bentuk lain seperti kesempatan sekolah serta kursus-kursus. Yang menjadi pertanyaan sekarang seberapa besar tingkat kepuasan kerja dari tenaga paramedis perawatan tersebut dengan upaya yang ada dan apakah tingkat kepuasan kerja yang ada berhubungan dengan nilai prestasi kerja tenaga paramedis perawatan. Tentu di sisi lain karakteristik individu juga dinilai hubungannya dengan prestasi kerja dari tenaga ini. Penelitian yang dilakukan adalah merupakan penelitian deskriptif analitik yang dilakukan dengan pendekatan cross-sectional melalui pengumpulan data berupa data primer dan sekunder. Responden penelitian adalah tenaga paramedis perawatan di Rumah Sakit Medika Griya dengan menggunakan seluruh populasi. Analisa data dilakukan secara uni Lariat melalui distribusi frekuensi dan kemudian dengan cara bivariat melalui uji statistik non parametrik dengan menggunakan Chi-Squares. Hasil analisa menunjukan bahwa antara variable terikat dengan variabel batas hanya sebagian kecil dari kriteria variabel tersebut yang bermakna hubungannya, di mana hal ini terjadi salah satunya karena jumlah sampel yang sedikit yaitu hanya 66 orang. Akhirnya perlu kiranya dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan uji statistik yang lain, sehingga lebih jelas kelihatan faktor-faktor apa yang berhubungan dengan tingkat prestasi kerja tenaga paramedis perawatan di Rumah Sakit Medika Griya tersebut. ......The Connection Work Satisfaction, Individual Characteristic with Performance of Nurses at Medika Griya Hospital, Jakarta.With fast growth of Hospital now in Indonesia nurse's demands will increase certainly, but in the other hand only a few hospitals that prepare the institution nurses education. With the high demand, undoubtedly it cause turning over man power from one hospital to another, involved this nurses with certain reason. This circumstance will disturb the service in hospital. One of solution to decrease the turning over at hospital is with fulfill needs of human power, namely their desires. To control the desires, many of human resources experts link the performance of man power to the desires, so that desires are-fulfilled depend on their performance. Medika Griya Hospital is a class middle hospital, has been established since 1 years ago, has conducted some solutions to prevent turning over of the nurses at hospital. One of the effort is present theme bonus, based on their performance which evaluated every 3 months. There is other form of solution for example prepare chance to get learning and courses. The questions now, how much the effort fulfill the work satisfaction of nurses and whether work satisfaction has connection with performance of nurses. The connection of individual characteristic with performance of nurses, must be also evaluated. This investigation is analytic descriptive with cross - sectional approach, and data that used are primer and secondary data. Respondent are all nurses at Medika Griya Hospital. The data analysis is conducted through unvaried and Bavaria manner. Only a few part of the analysis result that display significant connection between independent variable with dependent variable, the reason because the population on this investigation is so little only 66 persons, and frequency distribution is not normal. Eventually, it is necessary to do further investigation with the other statistic test, so that it is seem clearer what are factors that influence the performance nurses at Medika Griya Hospital.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1995
T4444
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wan Muharyati
Abstrak :
Pendokumentasian asuhan keperawatan merupakan bukti tertulis bahwa proses asuhan keperawatan telah dilaksanakan dalam pemberian asuhan keperawatan pasien di rumah sakit. Kinerja perawat pelaksana dalam pendokumentasian asuhan keperawatan di RS Jiwa Prof HB. Sa'anin Padang masih rendah (32,25%). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pendokumentasian asuhan keperawatan antara lain faktor individu (karakteristik individu: umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, masa kerja, status perkawinan dan kemampuan intelektual: pengetahuan) dan faktor organisasi (supervisi, insentif, pelatihan, beban kerja dan iklim kerja). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi gambaran faktor-faktor dari variabel individu dan organisasi terhadap kinerja perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan di unit rawat map RS Jiwa Prof. HB. Sa'anin Padang. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan disain cross sectional dan untuk pengayaan informasi juga dilakukan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam, diskusi kelompok terarah dan observasi, sampel adalah semua perawat berjumlah 53 orang (total sampel) yang merupakan perawat pelaksana di 7 (tujuh) ruang rawat map RS Jiwa Prof FIB. Sa'anin Padang. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis univariat, bivariat dengan uji chi square dan multivariat dengan uji regresi logistik ganda dan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menggambarkan proporsi kinerja perawat dalam pendokumentasian masih rendah, kinerja perawat yang balk hanya 41,5%. Pada analisis multivariat, faktor yang berhubungan dengan kinerja perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan adalah tingkat pendidikan, supervisi dan beban kerja. Tingkat pendidikan dan beban kerja mei upakan faktor yang paling dominan setelah dikontrol oleh umur, supervisi dan iklim kerja. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan kepada penentu kebijakan di RS Jiwa Prof. HB. Sa'anin Padang untuk lebih meningkatkan kinerja perawat pelaksana dalam pendokumentasian asuhan keperawatan yaitu dengan cara meningkatkan SDM perawat dengan memberi kesempatan untuk meningkatkan pendidikan formal/non formal seperti mengikuti pelatihan dan seminar, beban kerja perawat dikurangi dengan memberi tugas dan tanggungjawab sesuai tupoksinya serta perbaikan dan perubahan semua sistem yang terkait dengan pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan seperti pelaksanaan supervisi sesuai dengan prinsip-prinsipnya.
Nursing care documentation is written evidence showing that the nursing care process has been implemented in the hospital. Nurse performance in documenting the nursing care in Prof. HB. Sa'anin Padang Mental Hospital still low (32,25%). Factors related to performance of nurse on documenting patient's nursing care are individual factors (individual characteristic: age, sex, education level, length of work, marital status and knowledge) and organizational factors (supervision, incentive, training, work load and work climate). The aim of this study is to identify factors related to individual variables and organizational factors and their relationship to nursing care documentation in ward unit of Prof. HB. Sa'anin Padang Mental Hospital. The study is non-experimental cross sectional design, qualitative method may to enrich information with in depth interview, focus group discussion and observation, sample of 53 individuals (total sample) who fulfill sample selection criteria, all of them are nurse in 7 (seven) wards unit of Prof HB. Sa'anin Padang Mental Hospital. Collected data was then analyzed with univariate analysis, bivariate analysis using chi square and multivariate analysis using multiple logistic regression at p value S 0,05. The research of performance in documenting the nursing care showed that the proportion of performance still low, good performance of nurse just only 4,5%. The multivariate analysis showed that education level, supervision and work load was variable related to nursing care documentation. Education level and work load were the most dominant variable related to nursing care documentation after controlled by age, supervision and work climate. Based on study results, it is recommended to Prof. HB. Sa'anin Padang Mental Hospital policyrnaker to improve nurse performance in documenting nursing care through improving man power of nurse by give opportunity to improve formal education/ non formal like following seminar and trainings, nurse work load can make Iess by given jobs description and responsibility as their real work and function and also repair and change all system that related to nursing care documentation such as implementing of supervision adjust to it's principle.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2006
T20060
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jebul Suroso
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan persepsi tentang jenjang karir dengan kepuasan kerja dan kinerja perawat. Desain penelitian deskriptif korelasi, pendekatan cross sectional melibatkan 100 perawat dengan teknik cluster sampling. Analisis menggunakan uji Chi-square dan Regresi logistik berganda; Terdapat hubungan persepsi tentang jenjang karir meliputi pengembangan karir (p value 0,000), penghargaan (p value 0,000), pengakuan (p value 0,024), promosi (p value 0,024) dengan kepuasan kerja serta tantangan dengan kinerja (p value 0,001). Pengembangan karir merupakan faktor yang paling berhubungan dengan kepuasan kerja (OR = 7,241) dan tantangan dengan kinerja (OR = 0,196). Disarankan agar temuan ini menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan penerapan jenjang karir perawat di RSUD Banyumas.
This descriptive correlation research aimed to identify the relationship between perception of career path with job satisfaction and with performance. Using crosssectional approach and cluster sampling technique this research has involved 100 nurses. Chi square test and binary logistic regression identified the relationship between career path; career development (p value 0,000), rewards (p value 0,000), recognition (p value 0,024), promotion (p value 0,024) and job satisfaction, on the other hand challenges and performance (p value 0,001). The most related factor on career development was job satisfaction (OR = 7,241), while performance was mostly affected by challenges (OR = 0,196). Career path is to be applied in Banyumas Hospitals.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>