Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
Sopha Mutia Adinda
"
ABSTRAKWolfgang Borchert adalah salah satu penulis Nachkriegsliteratur yang menulis cerita keadaan pasca perang, terutama tentang keluarga. Pasca perang keadaan masyarakat semakin sulit karena hancurnya rumah-rumah, bangunan, dan keterbatasan persediaan makanan. Dalam cerita pendek Das Brot, Die K chenuhr, Die Drei Dunklen K nige terdapat gambaran keluarga dengan tokoh perempuan yang menjadi tokoh penting didalamnya. Tokoh perempuan dalam ketiga cerpen akan dianalisis karakter dan perannya dalam rumah tangga dengan menggunakan sudut pandang feminisme, yaitu mitos feminin dan juga ldquo;The Other rdquo; dari Simone de Beauvoir. Hal tersebut dilakukan agar mengetahui penggambaran Borchert mengenai perempuan dalam rumah tangga dan bagaimana posisi perempuan pada masa setelah perang.
ABSTRACTWolfgang Borchert was the author of Nachkriegsliteratur who wrote stories about condition after the war, especially about family. Post war situation has become very difficult because of the destruction of homes, buildings and the limited supply of food. In the short story of Das Brot, Die K chenuhr, dan Die Drei Dunklen K nige, there are descriptions of families with a female character who became an important figure in it. Three female characters in these short stories will be analyze by their roles in the household using the standpoint of feminism, namely the myth of the feminine and The Other of Simone de Beauvoir. This analysis will determine Borchert rsquo s portrayal of women in the household and know how the position of women after the war world II is."
2017
S66725
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Juni Thamrin
"
This paper argues that in the era of decentralization of developmental democratization at the local level through forums involving citizens have not yet formally involved strategic roles of women. The author reviews on how women?s strategic role on the local level has not been entirely met by mechanisms of formal channels at the village level. Taking a case study in Indramayu, the author outlines issues of democratization through various citizen forums that show problems of political participation that turn out to limit the role of women. The transformation of the public decision making structure on the local level should collaboratively involve aspirations of women who are still engaged in informal political context."
2010
PDF
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Haura Najmakamila
"Penelitian ini membahas dua novel berjudul Tangisan Kecemburuan karya Anna Berseneva dan Matahari di Batas Cakrawala karya Mira W. Di dalam penelitian ini, pembahasan difokuskan pada peran perempuan di dalam kehidupan masyarakat patriarki. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori gender untuk menunjukkan perbedaan peran kedua perempuan di dalam novel-novel tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran perempuan dalam novel Indonesia lebih dominan pada peran domestik dibanding peran perempuan dalam novel Rusia.
This research discusses two novels Cry of Jealousy by Anna Berseneva and Matahari di Batas Cakrawala by Mira W. The research focuses on womens role in patriarchal environment. Theory of gender is used in this research to highlight the differences in the roles of the two women in these novels. The result of this research shows that womens role in the Indonesian novel is more dominant in the domestic role, than the one in the Russian novel. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69077
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Moh. Rosyid
"Dalam riset ini, data diperoleh melalui literatur, observasi, dan wawancara dengan tokoh dan warga Rifaiyah di Tambangsari, Kedungwinong, Sukolilo, Pati, Jawa Tengah. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Tujuan ditulisnya naskah ini untuk memberi fakta bahwa jamaah Rifaiyah masih eksis hingga kini karena dilestarikan oleh generasi santrinya dengan mengkaji Kitab Tarjumah, karya K.H. Ahmad Rifai dan keberadaan Pondok Pesantren Rifaiyah. Hasil riset menunjukkan, bahwa lestarinya jamaah Rifaiyah di Dukuh Tambangsari hingga kini karena adanya peran seorang perempuan sebagai generasi penerus Rifaiyah. Ia adalah salah seorang cucu dari K.H. Ahmad Rifai, cikal bakal kiai/guru Rifaiyah yang mengenalkan Rifaiyah di Dukuh Tambangsari bernama K. Hannan. Adapun peran K. Hannan pada saat itu, antara lain: (1) sebagai pendakwah perempuan pada forum pengajian umum di wilayah Kabupaten Pati dan pengajian rutin dalam organisasi keagamaan di Dukuh Tambangsari; (2) sebagaiguru Taman Pendidikan Al-Qur’an di Dukuh Tambangsari; dan (3) mengaji Kitab Tarjumah."
Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya D.I. Yogyakarta, 2020
400 JANTRA 15:2 (2020)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Aritonang, Olgha Tabita
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S6040
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Maufiroh
"Kesiapan peran menjadi ibu merupakan solusi yang krusial terhadap kesehatan ibu dan anak. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan kesiapan peran menjadi ibu pada perempuan berdasarkan usia, paritas, tipe keluarga, dukungan sosial, dan risiko depresi pascapartum. Desain penelitian ini adalah studi komparatif dengan pendekatan cross sectional, melibatkan 152 perempuan 0-4 bulan pascapartum di Kecamatan Bogor Utara yang dipilih dengan teknik consecutive sampling. Kesiapan peran menjadi ibu diukur menggunakan instrumen Maternal Role Attainment Scale Form-B.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna pada kesiapan peran menjadi ibu berdasarkan paritas dan dukungan sosial dengan nilai p value 0,008 dan 0,037. Namun tidak ditemukan perbedaan berdasarkan usia, tipe keluarga, dan depresi pascapartum. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pendidikan, pelayanan kesehatan, dan penelitian keperawatan untuk meningkatkan kesiapan peran menjadi ibu pada perempuan.
Women's role readiness on becoming a mother is crucial solution for maternal and children?s health. This study aimed to compare women?s role readiness on becoming a mother at the formal-informal stages according to age, parity, family type, social support, dan postpartum depression risk. Research design in this study was comparative study with crossectional approach, involved 152 women at 0-4 months postpartum period in Kecamatan Bogor Utara which were selected by consecutive sampling. Women?s role readiness was measured by Maternal Role Attainment Scale Form B. Results of this study indicated that there were significant differences of women's role readiness according to parity and social support with p value 0,008 and 0,037. Meanwhile, there were no significant differences according to age, family type, and postpartum depression. This study was expected to be beneficial for nursing education, health services, dan research to increase readiness of maternal role on becoming a mother among women."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S63117
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Suzie Handajani
"
Brenner (1999:16) mengatakan bahwa di Indonesia perempuan sering digunakan sebagai indikator modernitas. Di dalam ekonomi, peran perempuan sering diasosiasikan sebagai konsumen potensial dan obyek bagi penjualan produk-produk atas nama modernitas. Dalam masyarakat, peran perempuan dikaitkan dengan penerus tradisi dan penjaga moralitas. Tulisan ini memperlihatkan bahwa konstruksi seksualitas perempuan di dalam majalah-majalah remaja perempuan adalah untuk melanggengkan peran perempuan dalam ekonomi dan masyarakat. Yang satu memperkenalkan budaya pop global untuk mempromosikan produk-produk dan yang lain adalah menjaga nilai-nilai dalam masyarakat. Majalah remaja perempuan berupaya menegosiasikan representasi remaja yang mencakup globalisasi dan 'tradisi'. Majalah menampilkan globalisasi sebagai fenomena yang niscaya, tetapi pada saat yang sama juga menunjukkan bahwa mereka masih 'melindungi' nilai-nilai lokal. Dengan demikian seksualitas perempuan berada pada persimpangan budaya antara 'going global' dan menghargai tradisi lokal."
2006
PDF
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Marsya Chintania
"Penjajahan Jepang di Korea pada tahun 1910 memaksa Korea yang dulunya menutup diri, untuk membuka diri terhadap ideologi serta pemikiran-pemikiran dari luar. Feminisme sebagai salah satu pemikiran dari Barat yang masuk di Korea terus berkembang hingga sekarang, terlebih lagi di zaman yang mudah terkena paparan media seperti saat ini. Bersama dengan pesatnya perkembangan ekonomi Korea, sistem sosial yang ada dalam masyarakat pun ikut berubah. Namun, perubahan ini tidak memperbaiki kesejahteraan perempuan Korea yang masih terperangkap dalam doktrin patriarki. Tema ini menarik perhatian penulis karena dinamika peran perempuan dalam masyarakat modern Korea terlihat dari meningkatnya partisipasi perempuan dalam bidang ekonomi dan pekerjaan melalui peningkatan jumlah perempuan sebagai pencari nafkah. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk menjelaskan bagaimana feminisme memengaruhi dinamika peran perempuan Korea dalam masyarakat modern. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai emansipasi dan kesetaraan gender dalam feminisme mendukung dinamika peran perempuan dalam masyarakat modern Korea.
Before becoming the Korea that we all know today, Korea use to be a hermit kingdom as Joseon Dynasty. Japans annexation of Korea in 1910 forced it to open itself to outer ideology and thoughts. Feminism as one of Western thought that entered Korea continues to develop, especially in Digital Age today. Korea being one of the countries with fastest economic growth experiences changes in its society system. However, those changes didnt come along with womens welfare due to doctrine of Confucianism and Patriarchy. This theme took researchers interest as the dynamic of womens role could be seen through its increase of participation in economic, work fields, and the number of breadwinner women. The purpose of this research is to explain how feminism effect dynamic in Korean womens role in modern society. In this research, researcher uses the descriptive analysis method through qualitative approach on the writing process. The result of this research shows that the emancipacy and gender equality aspects of feminism supports the dynamic of womens role in modern Korean society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Farizka Nurrachmi
"Peran perempuan dalam masyarakat Korea dipengaruhi oleh ajaran Konfusianisme yang berhubungan erat dengan sistem patriarkat. Sistem patriarkat pun mengarah pada munculnya konstruksi peran perempuan konvensional yang menganggap perempuan cenderung berpusat pada urusan domestik dan keluarga. Akan tetapi, seiring perkembangan zaman, karya sastra mulai mengangkat gambaran peran perempuan konvensional yang direkonstruksi dan menunjukkan bahwa konstruksi tersebut perlahan-lahan mulai berubah. Penelitian ini bertujuan untuk memperlihatkan bahwa peran perempuan lebih dari sebatas peran yang tercipta dalam masyarakat. Kemudian, sudah waktunya perempuan berperan di dunia luar serta memperjuangkan perkembangan dan kebebasan diri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitis dan menggunakan teori gender Ann Oakley sebagai landasan dalam menganalisis rekonstruksi peran perempuan dalam drama Hospital Playlist 2. Temuan penelitian menunjukkan bahwa rekonstruksi peran perempuan ditampilkan melalui tokoh-tokoh perempuan generasi muda yang aktif, mandiri, dan mampu berperan di dunia luar. Agar tampak jelas rekonstruksinya, drama kemudian menghadirkan generasi baby boomers yang dianggap sebagai generasi yang sesuai dengan konstruksi peran perempuan konvensional. Untuk menguatkan rekonstruksi ini, drama bahkan menampilkan karakter Jung Ro-sa, generasi tua, tetapi lebih adaptif dengan perubahan peran perempuan.
The role of women in Korea is influenced by Confucianism which is closely related to the implementation of patriarchal system. Patriarchal system leads to the emergence of conventional women’s role constructions which assume that women tend to be focused on family and domestic affairs. However, literary works begin to raise conventional women’s roles that are reconstructed and show that things slowly changing. This study aims to show that the role of women is more than the role that was created in society. It’s time for women to have roles in the outside world and fight for their freedom and self- development. This study uses a qualitative approach with analytical descriptive method. Ann Oakley’s gender theory is also used as the basis to analyze the reconstruction of women’s role in the Korean drama Hospital Playlist 2. The research findings show that the reconstruction of women’s role is shown through the younger generation characters who are active, independent, and capable to have a role in the outside world. To make the representation of the reconstruction clear, this drama present a baby boomers generation who are considered to be the generation that fits the construction of conventional women’s role. The drama even shows the character Jung Ro-sa from the older generation, but more adaptive to the changing of women’s role to make the reconstruction even clearer."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Desty Wulandari
"Ibu adalah orang tua perempuan bagi anak, baik melalui hubungan biologis maupun sosial. Sosok ibu dalam keluarga tidak hanya berperan sebagai ibu bagi anak-anak, tetapi juga sebagai istri untuk suaminya. Novel Ibu karangan Poerwadhie Atmodihardjo ini mencerminkan peran sosok ibu Jawa dalam menjalani hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan representasi peran perempuan Jawa dalam novel Ibu. Penelitian ini menggunakan pendekatan objektif dan metode penelitian deskriptif kualitatif. Fokus penelitian ini tertuju pada penokohan para perempuan Jawa yang telah menikah yang diperankan oleh Raden Ayu Brata, Minarni dan Mbok Marta Ranti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga tokoh tersebut mencerminkan perempuan Jawa terkait kedudukan dan peranan (peran kodrat dan peran gender) sebagai istri sekaligus ibu dalam mengurus keluarga. Berdasarkan analisis, dapat disimpulkan bahwa pemahaman tentang perempuan Jawa berdasarkan peran ketetapan kodrat dan peran gender dapat dijadikan solusi atas ketimpangan gender yang terjadi di masyarakat saat ini.
Mothers are the female parent of a child, both through biological or social relationships. The mother figure in the family not only play a role as a mother for children, but also as a wife for her husband. Ibu novel by Poerwadhie Atmodihardjo reflects the role of the Javanese mother figure in life. This research aims to see how the role of Javanese womens are represented in Ibu. This research uses objective approach and the method used is descriptive qualitative. This research is focussing on the characterization of married Javanese women which played by Raden Ayu Brata, Minarni and Mbok Marta Ranti. Result show that the three figures has successfully represented Javanese women in terms of their position and roles (nature roles and gender roles) as wives and mothers when taking care of her family. Based on the analysis, it can be concluded that the comprehension of the nature roles and gender roles of Javanese women, can be used as a solution to the gender inequality that occurs in society nowadays."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library