Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratna Andriani Fabrian
"Menjadi precariat bukan selalu menjadi pilihan yang merugikan pekerjanya. Jika seorang pekerja yang telah memilih untuk bekerja dengan sistem precarious dapat menekuni profesinya dengan strategi yang baik, ia dapat mendapat kepuasan kerja dan materi yang lebih tinggi dibandingkan pekerja salariat. Musisi adalah salah satu di antaranya. Musisi dalam penelitian ini ditujukan kepada musisi yang bermain di cafe. Mereka bekerja di sejumlah cafe dan sering kali berpindah tempat kerja dalam waktu yang relatif singkat. Mereka memilih untuk menjadi musisi, bukan dengan perasaan terpaksa. Mereka memahami bagaimana musisi harus bekerja, menikmati sistem precarious (rentan), dan bersedia menerima konsekuensi dari sistem kerja tersebut. Hal ini berkontradiksi dari argumentasi Standing (2011) yang menyatakan sistem kerja precarious sebagai suatu masalah bagi pekerja dalam masyarakat industri karena tidak jelasnya status pekerja, stabilitas upah dan waktu bekerja. Penelitian ini dilakukan dengan mempelajari sistem kerja precarious dari pemahaman suatu band sebagai informan kunci. Band yang diteliti, The Romantics (pseudonym), adalah salah satu band senior yang sukses tampil di sejumlah cafe dan venue ternama di wilayah Jabodetabek. Mereka memainkan genre pop ballad. Penelitian ini mencoba untuk memahami apa yang diperhitungkan oleh informan musisi dalam bekerja, motivasi mereka untuk berkarir sebagai musisi serta kontradiksi dari bekerja sebagai precariat. Mereka membuktikan dengan menjadi precariat mereka sebaliknya diuntungkan dari segi pendapatan serta jam kerja, dan yang terpenting mereka dapat merasakan kepuasan saat mereka bekerja. Terdapat nilai-nilai dalam hidup dan bekerja yang mereka yakini dan mendorong mereka untuk tetap berprofesi sebagai musisi, meskipun keputusan mereka mengharuskan mereka untuk senantiasa menjadi aktif dan siap menghadapi rintangan dalam profesi dan hidupnya. Nilai-nilai ini juga membuat mereka berpikir secara praktikal dalam melihat dan menjalani profesi mereka.

Becoming a precariat is not necessarily an unfortunate decision that disadvantages the workers. If someone who has chosen to work within the precarious system manages to work using the strategies that fit to the working condition, he or she will achieve a higher level of satisfaction in the work place and a higher amount of income comparing to the salariats. Taking one case study, this system renders vantages to musicians. Musicians in this study refers to the musicians who perform in cafes. Their profession requires them to play in several cafes and often time to move from a cafe to another due to the relatively short contracts. They were the ones who decide themselves to be musicians, not making the decision by being forced to. They understood how musicians have to work, took delight in working within the precarious system, and were willing to take the consequences caused by the system. This contradicts Standing's argument (2011) that states how the precarious employment system becomes problematic to the workers in industrial society due to the ambiguity of their employment status, the instability of income and the unclear distinction between the working time and the leisure time. The study was conducted by learning the precarious employment system from the perspective of a band whose members became the key informants of this study. The band, called The Romantics (pseudonym), is one of the well-known senior bands that performs in notable cafes and venues located in Jabodetabek district. They play pop ballad. This study attempts to understand the concerns of the informants in working, their motivation to work as musicians and the contradictions in working as precariat. They proved that by becoming precariat they were able to gain advantages for their income, their leisure time and more importantly, their feeling of contentment in doing their work. There are values that they keep which motivate them to pursue their career as musicians, even though the their decision demands them to constantly be active and be prepared in facing obstacles in their career and their lives. These values, in turn, affect them to think and to act practically in seeing and doing their profession."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T41478
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arza Rufli
"Kanker merupakan penyakit kronis yang menjadi salah satu penyebab kematian terbanyak di dunia. Pasien kanker umumnya memiliki kesadaran yang kurang tentang kanker dan layanan skrining, sehingga, pengambilan keputusan untuk melakukan pengobatan sering tertunda. Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi pengalaman pasien kanker yang berkaitan dengan perilaku mencari bantuan kesehatan.  Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif deskriptif. Wawancara semi terstruktur dilakukan pada 10 orang dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini memunculkan lima tema antara lain: 1) Keputusan menjalani pengobatan medis; 2) Keputusan menjalani pengobatan alternatif; 3)Hambatan dalam menjalani pengobatan medis; dan 4) Manfaat yang didapat dari pengobatan medis, dan 5) Manfaat yang didapat dari pengobatan alternatif daerah. Peran dari perawat onkologi maupun tenaga kesehatan  lainnya dibutuhkan untuk memahami pilihan pengobatan masing – masing pasien serta memberikan informasi yang tepat tentang pilihan pengobatan kanker yang tepat dan dibutuhkan oleh pasien kanker.  

Cancer is a chronic disease and one of the leading causes of death worldwide. Cancer patients generally have low awareness about cancer and screening services, leading to delayed decision-making for treatment. The aim of this study is to explore the experiences of cancer patients related to help-seeking behavior. This study uses a descriptive qualitative research design. Semi-structured interviews were conducted with 10 participants. The results of this study revealed five themes: 1) Decision to undergo medical treatment; 2) Decision to undergo alternative treatment; 3) Barriers to undergoing medical treatment; and 4) Benefits gained from medical treatment, and 5) Benefits gained from local alternative medical treatment. The role of oncology nurses and other healthcare professionals is crucial in understanding each patient's treatment choices and providing accurate information about the appropriate cancer treatment options needed by cancer patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2004
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Indrayani Rafiqa
"ABSTRAK
Pasar obat bebas terus tumbuh setiap tahunnya. Penelitian tentang analisis faktor-faktor
yang mempengaruhi konsumen dalam proses pembelian obat bebas dilakukan di Jakarta. Penelitian dilakukan dengan survei kepada konsumen obat bebas. Dari hasil penelitian menggunakan pengujian factor analysis didapatkan tujuh faktor yang utama yang mempengaruhi konsumen dalam pembelian obat bebas, yaitu merek/brand, jaminan/warranty, efektifitas, keamanan/safety, harga & ketersediaan, promosi dan terakhir desain kemasan.

Abstract
Over The Counter (OTC) market growth every year continually. Research on the
analysis of the factors that affect consumers decision making process of
purchasing OTC drugs conducted in Jakarta. The study was conducted with a
survey to consumers of OTC medication. The results of studies that using factor
analysis found that seven major factors affect consumers in the purchase of OTC
drugs are brand, warranty, effectiveness, safety, price & availability, promotion
and packaging design."
2012
T32245
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jarsey Roba
"Tesis ini membahas perubahan kebijakan FTA Uni Eropa di ASEAN dari pendekatan antar-kawasan menjadi pendekatan bilateral. Perubahan kebijakan tersebut terjadi pada tahun 2009 saat negosiasi dengan pendekatan region-toregion dihentikan untuk sementara dan dilanjutkan dengan negosiasi bilateral dengan negara-negara anggota ASEAN secara individual. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menganalisa faktor-faktor internal dan eksternal yang kemudian membentuk pilihan rasional EU untuk memilih preferensi kerjasama bilateral dari alternatif yang tersedia. Analisa tersebut menggunakan rational choice theory dan teori pembuatan keputusan. Penelitian ini menemukan bahwa EU mengubah kebijakan FTAnya karena dorongan kondisi internal EU dengan krisis yang sedang terjadi, kondisi ASEAN dan juga pengaruh hadirnya aktor-aktor dominan lain di Asia, khususnya ASEAN. Kegagalan sistem multilateral dalam perdagangan internasional juga mendorong EU untuk memilih pendekatan bilateral dalam kerjasama FTA dengan ASEAN.

This thesis examines the changes of the European Union?s FTA policy toward ASEAN from inter-regional becomes bilateral approach. The changes of the policy occurred in 2009 when the negotiations with region-to-region approach had been postponed and followed by bilateral negotiations with the individual ASEAN countries. This research uses qualitative method to analyze internal and external factors which shape European Union's rational choice to choose bilateral approach. The analysis uses rational choice theory and decision making theory. The study found that the European Union changed it's free trade policy as a boost to the EU internal conditions of the current crisis, ASEAN conditions, and also the presence of other dominant actors in Asia, especially in ASEAN. The failure of the multilateral system of international trade also encourages the European Union to choose bilateral cooperation in the FTA with ASEAN.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35666
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Marbun, Chiquita Carolyne
"Penelitian bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan keputusan konsumen dan hal-hal yang turut berperan dalam melakukan pembelian produk fashion di sosial media Instagram menggunakan konsep pembuatan keputusan pembelian klasik dari Engel, Kollat, dan Blackwell yang telah diaplikasikan di beberapa jurnal pembelian online terdahulu dan dikembangkan oleh Darley, Blankson, dan Luethge pada tahun 2010 untuk model keputusan pembelian online. Dengan menggunakan metode induktif kualitatif dan melakukan wawancara mendalam pada pengguna yang pernah melakukan pembelian online di Instagram, ditemukan bahwa proses pembuatan keputusan konsumen yang diambil tidak membentuk model yang linier seperti yang dikemukakan sebelumnya, namun membentuk model yang lebih kompleks dan fleksibel antar tahap, dimana ketika berada di suatu tahap, informan dapat maju ke tahap berikutnya atau kembali ke tahap sebelumnya. Tahapan tersebut adalah Pemebelian vs Browsing, Multi-pencarian, Komparatif vs Konsisten, Beli dan Transfer, serta Tahap Penghindaran Toko, Pembelian Ulang, Testimonial Rekomendasi. Ditemukan pula hal-hal yang turut berperan dalam pembuatan proses pembelian tersebut adalah keadaan karakteristik indivdual, keadaan situasional ekonomi, karakteristik produk, atribut pelayanan toko, serta kelompok referensi.

The research aim to explore the process of consumer decision making and related things that have roles in fashion product purchases on Instagram social media using the classic decision making concept from Engel, Kollat, and Blackwell that have been applied on prior several online purchasing journal and also developed by Darley, Blankson, and Luethge in 2010 for online purchase decision making model. Using qualitative inductive method by doing in depth interview to users that also consumers of Instagram online purchasing, it is found that the consumer decision making process does not create a linear model as has been proposed earlier, but more complicated and flexible between stages which informant can move to the next stage or go back to the prior stage. The stages are Buying vs Browsing, Multi search, Comparative vs Consistent, Purchase and Transfer, and Store avoidance, repurchase, testimonials and recommendation. The study also found that individual characteristics, situational economic situation, product characteristics, store attributes services, and reference group take parts in shaping consumer purchase decision making process."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T48067
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardhito Triahmadi Gunawan
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang proses pembuatan keputusan pemerintah Malaysia untuk mengembangkan komoditas biodiesel sawitnya dengan membuat kebijakan National Biofuel Policy NBP pada tahun 2006. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan data sekunder. Temuan pada penelitian ini menunjukkan bahwa pembuatan keputusan tersebut didasarkan kepada dua bentuk pengaruh yang ada, yaitu social learning dan external inducement. Kedua bentuk pengaruh tersebut telah berhasil mendorong Malaysia dalam membuat keputusannya dan mulai merumuskan kebijakan NBP pada 2005 hingga terbentuk pada tahun 2006. Pada akhirnya, kebijakan ini cukup berhasil dalam mewujudkan tujuan awal dibuatnya. Kebijakan NBP berhasil mendorong adanya pembentukan standar biodiesel sawit yang kemudian setara dengan standar biodiesel internasional. Kebijakan NBP juga berhasil mendorong ekspor biodiesel sawit, terlebih lagi setelah standar internasional tersebut tercapai.

ABSTRACT
This research discussed the Malaysian government decision making process in developing its palm oil biodiesel commodity by formulating the National Biofuel Policy NBP in 2006. To analyze it, qualitative method and secondary data were used . The findings on this research showed that the decision making process is based on two forms of influences, namely social learning and external inducement. Those influences succeeded in affecting Malaysia rsquo s decision making process, which led Malaysia to formulating NBP in 2005 to its completion. In the end, the policy is successful enough in accomplishing its initial goals. NBP succeeded in pushing the formation of a palm oil biodiesel standard which is on compliance with the international biodiesel standard. NBP also succeeded in promoting palm oil biodiesel export, especially after international standard had been met.
"
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Purwaningrum
"Employee Engagement menarik untuk diteliti, karena saat ini istilah Employee Engagement telah menjadi istilah yang sangat diperhatikan di dunia industri dan menjadi trending topic dalam management HRD. Karyawan yang engaged pada organisasinya akan melakukan sesuatu yang bahkan lebih dari yang diminta oleh organisasi tempat dia bekerja, jarang sakit, produktifitasnya meningkat dan memiliki komitmen tinggi pada organisasi. Sehingga mereka menjadi faktor penting bagi keberhasilan organisasi untuk tetap bertahan menghadapi berbagai tantangan perubahan dan terus berkinerja baik.
Banyak faktor yang mempengaruhi terbentuknya Employee Engagement di sebuah perusahaan, yang dalam penelitian ini difokuskan pada iklim komunikasi organisasi dan motivasi.
Penelitian ini membahas Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi dan Motivasi terhadap Employee Engagement. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan menguji pengaruh antara variabel-variabel yang membentuk suatu pola hubungan saling ketergantungan.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksplanatif. Respondennya karyawan tetap PT Indosat berjumlah 300 orang yang ditarik secara acak sederhana (simple random) pada populasi seluruh karyawan tetap PT Indosat yang sudah bekerja di atas 2 tahun yang berjumlah 2659 orang. Metode analisis data dilakukan dengan uji reliabilitas dan validitas, serta analisis statistik deskriptif menggunakan analisis faktor dan analisis regresi untuk membuktikan hipotesa dalam penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan dari variable-variabel yang diuji. Berdasarkan pengujian hipotesis pertama penelitian menunjukkan bahwa Iklim Komunikasi Organisasi memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap terbentuknya Employee Engagement. Berdasarkan pengujian hipotesis kedua disimpulkan bahwa Motivasi memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap terbentuknya Employee Engagement.

Employee Engagement interesting to study, because at this time the term employee engagement has become a term that is of considerable concern in the industry and become a trending topic in HR management. Employees who are engaged in the organization will do something even more than that requested by the organization (extra mile), less sickness , increased productivity and has a high commitment to the organization. So that they become an important factor for the success of the organization in order to withstand the challenges of change and continue to perform well.
Many factors influence the employee engagement in a company, which in this study focused on organizational communication climate and motivation.
This study discusses about The Influence of Climate Organizational Communication and Motivation on Employee Engagement, which has the objective of identifying and testing the influence of the variables which are forming an interdependent relationships pattern.
This quantitative research uses explanative design. Respondents in this study were permanent employees of PT Indosat 300 people drawn at random (simple random) on the entire population of PT Indosat permanent employees who have worked in over 2 years, amounting to 2854 people. The data analysis methods are descriptive statistical analysis using factor analysis and regression analysis to prove this research.
The results showed a positive and significant effect of the variables tested. Based on the first hypothesis testing research indicates that Organizational Communication Climate has a significant and positive influence on Employee Engagement. Meanwhile, in the second hypothesis concluded that motivation has a significant and positive influence on Employee Engagement.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42458
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library