Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Laili Kadarwati
Abstrak :
ABSTRAK
Masih rendahnya perilaku peduli lingkungan pada masyarakat Indonesia merupakan suatu sebab mengapa Indonesia mengalami krisis ekologis yang cukup mengkhawatirkan dan kian bertambah patah dari tahun ke tahun. Berbagai permasalahan lingkungan seperti kebakaran hutan yang hampir terjadi setiap tahun, bahaya banjir, tanah longsor, punahnya berbagai spesies, sampai pada masalah pencemaran lingkungan terjadi di Indonesia. Demi untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, manusia rela mengorbankan alam. Mereka tidak menyadari bahwa perilaku yang cenderung eksploitatif terhadap alam dapat membahayakan bagi kelangsungan hidup dibumi, orang lain, bahkan dirinya sendiri. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka hal terpenting yang harus dilakukan adalah merubah perilaku baik individu maupun masyarakat terhadap lingkungan. Hal ini karena dengan perilakunya itulah manusia berinteraksi dengan alam. Baik buruknya hubungan manusia dengan alam tergantung dari tingkah laku manusia. Penelitian ini mencoba untuk melihat hubungan antara sistem nilai individu dengan perilaku peduli lingkungan. Nilai dianggap sebagai suatu keyakinan, dasar dari dilakukannya tingkah laku, dan standar untuk menilai apakah tingkah laku itu dapt diterima atau tidak. Hampir seluruh bentuk perilaku didasari oleh nilai-nilai yang dianut individu. Dengan demikian nilai-nilai yang dianut oleh individu dapat menentukan bagaimana perilaku mereka terhadap alam. Penelitian yang dilakukan menggunakan Schwartr Value Survey, suatu skala nilai yang dibuat oleh Schwartr (1992) yang telah terbukti memiliki kemampuan prediktif untuk menentukan apakah seseorang akan berperilaku peduli lingkungan atau tidak. Penelitian ini dilakukan pada sampel remaja berusia 14-18 tahun. Hal ini karena remaja merupakan generasi penerus yang akan menjadi penentu kebijakan lingkungan dimasa yang akan datang. Metode pengambilan sampel yang dilakukan adalah Occidental sampling. Jumlah subyek dalam penelitian ini berjumlah 163 orang yang merupakan siswa SMA 14 Jakarta. Untuk menguji hubungan antara sistem nilai dengan dengan perilaku peduli lingkungan dilakukan dengan metode korelasi parsial. Hasilnya adalah terdapat hubungan positif yang signifikan antara sistem nilai Sel f Transcendence/Openness to Change dengan perilaku peduli lingkungan secara umum dan perilaku Warga negara yang baik. Sistem nilai Self EnhancementConservation juga memiliki hubungan dengan perilaku tersebut tetapi dengan arah yang berlawanan. Hasil / tesi yang dilakukan menunjukkan bahwa subyek yang berasal dari tingkat sosial ekonomi menengah atas lebih berperilaku peduli lingkungan dibanding tingkat sosial ekonomi menengah bawah. Pada jenis perilaku Aktivis, laki-laki terbukti lebih berperilaku peduli lingkungan perempuan. Salah satu yang mungkin perlu diperbaiki dalam penelitian ini adalah masalah social desirability pada alat. Pada alat nilai mungkin perlu dikembangkan cara lain selain metode rating untuk mengukur nilai-nilai individu. Pada alat yang mengukur perilaku peduli lingkungan, penggunaan analisa faktor akan lebih memperbaiki hasil penelitian. Pada perilaku yang sifatnya normatif, disarankan untuk mengikutsertakan perilaku yang didasarkan pada injunctive norms, yaitu perilaku normatif yang seharusnya dilakukan dan bukan yang umumnya dilakukan. Saran praktis dari penelitian ini adalah perlunya partisipasi dari seluruh komponen masyarakat, termasuk remaja, dalam mengatasi pemasalahan lingkungan. Penanaman nilai-nilai dan sikap cinta lingkungan harus dilakukan sejak anak masih kecil baik melalui pendidikan formal maupun non formal agar nilai-nilai cinta lingkungan tersebut dapat tertanam dengan kuat.
2001
S3017
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lalu Muhammad Aby Dujana
Abstrak :
Berkembangnya industri menyebabkan timbulnya dampak negatif pada lingkungan, salah satunya adalah kerusakan alam. Salah satu penyebab dampak negatif tersebut dikarenakan terdapat perilaku yang tidak peduli akan lingkungan seperti pemilahan sampah yang tidak tepat, pengelolaan limbah B3 yang tidak sesuai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan lingkungan, sikap peduli lingkungan, perilaku peduli lingkungan karyawan PT. X, tujuan selanjutnya yaitu menguji hubungan pengetahuan lingkungan, sikap peduli lingkungan, perilaku peduli lingkungan karyawan PT. X, dan untuk mengembangkan strategi peningkatan perilaku peduli lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode gabungan antara kualitatif dan kuantitatif. Hasil dari penelitian ini ditemukan adanya hubungan yang sangat rendah antara pengetahuan lingkungan, sikap peduli lingkungan, perilaku peduli lingkungan karyawan PT. X. Berdasarkan analisis SWOT yang telah dilakukan maka didapatkan strategi untuk peningkatan perilaku peduli lingkungan yaitu meliputi; penetapan perilaku peduli lingkungan yang spesifik, pembuatan infrastruktur, pelaksanaan pelatihan, pelaksanaan program-program lingkungan secara berkelanjutan, program punishment dan reward yang konsisten. ......Industrial development has had detrimental impacts on environmental, including environmental damage. One contributing factor to these negative impacts is the lack of environmental concern, such as improper waste sorting and inadequate hazardous waste management. Therefore, this study aims to determine the levels of environmental knowledge, pro-environmental attitudes, and pro-environmental behavior among employees at PT. X. This study also aims to examine the correlations between these variables and develop strategies to promote pro-environmental behavior. A combination of qualitative and quantitative methods was employed to achieve these objectives. The results showed a significantly weak correlation between environmental knowledge, pro-environmental attitudes, and pro-environmental behavior among PT. X employees. Based on the SWOT analysis, strategies for enhancing pro-environmental behavior include establishing specific pro-environmental behavior, infrastructure development, and implementing training, as well as sustainable environmental, punishment, and reward programs.
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risti Luluk Nur Afidah
Abstrak :
Permasalahan lingkungan pada saat ini semakin meningkat. Hal ini terjadi karena kurangnya kepedulian manusia terhadap lingkungan. Sudah seharusnya kepedulian manusia untuk menjaga lingkungan ditanamkan sejak dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan nilai peduli lingkungan dalam cerita anak Petualangan Ifan di Taman Nasional Way Kambas karya Ichvan Sofyan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan metode analisis isi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan ekokritik sastra. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik studi dokumen. Analisis data dilakukan secara interaktif, yaitu meliputi proses: reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam cerita anak tersebut terdapat nilai peduli lingkungan yang terdiri dari: a) peduli binatang, b) peduli hutan, dan c) peduli kebersihan lingkungan.
Serang: Kantor Bahasa Banten, 2023
400 BEBASAN 10:2 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rifal Meidiawan Dwi Putra
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas pengaruh modal sosial dan strategi terhadap keberhasilan gerakan masyarakat sipil dalam memengaruhi sebuah kebijakan dengan menggunakan studi kasus gerakan Forum Peduli Lingkungan Sehat pada tahun 2013 hingga 2014. Pertanyaan penelitian yang diajukan adalah bagaimana pengaruh modal sosial dan strategi dalam keberhasilan gerakan Forum Peduli Lingkungan Sehat pada tahun 2014? Temuan dari penelitian ini menunjukan bahwa Forum Peduli Lingkungan Sehat telah menjalankan peran-peran civil society dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat, menjadi penyeimbang kekuatan negara, memberdayakan masyarakat, dan menjadi lembaga penghubung. Penelitian ini menemukan bahwa modal sosial yang dimiliki Forum Peduli Lingkungan Sehat menjadikan gerakan ini menjadi solid dan kuat, serta memiliki daya tawar yang tinggi. Penelitian ini juga menemukan bahwa strategi yang dimiliki mampu memberikan akses bagi FPLS terhadap pembuatan kebijakan dan berhasil menekan aktor politik pembuat kebijakan membatalkan kebijakan. Akses tersebut didapatkan dari jejaring yang terbentuk dengan WALHI dan anggota DPRD. Strategi lobi yang dijalankan juga berhasil menekan pemerintah kota Depok untuk membatalkan perluasan TPA Cipayung pada tahun 2014 lalu. Temuan penelitian memperlihatkan bahwa kedua faktor tersebut saling memengaruhi satu sama lain dalam keberhasilan Forum Peduli Lingkungan Sehat.
ABSTRAK
This study discusses the influence of social capital and strategy on the success of the civil society movement in influencing a policy by using case studies of the Forum Peduli Lingkungan Sehat movement in 2013 to 2014. The research question posed is how the influence of social capital and strategy in the success of the Forum Peduli Lingkungan Sehat in 2014 The findings of this study show that the Forum Peduli Lingkungan Sehat has performed civil society roles in fighting for the interests of the community, balancing the power of the state, empowering the community, and becoming a liaison institution. This study found that the social capital owned by Forum Peduli Lingkungan Sehat makes this movement solid and strong, and has a high bargaining power. The study also finds that the strategy has the ability to provide access for the Forum Peduli Lingkungan Sehat to policy making and succeed in suppressing policy makers undo the policy. The access is obtained from the network formed by WALHI and DPRD members. The lobbying strategy also succeeded in pressuring the city government of Depok to cancel the expansion of TPA Cipayung in 2014 ago. The research findings show that the two factors influence each other in the success of Forum Peduli Lingkungan Sehat.
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astari Ariani
Abstrak :
PT Go-Jek Indonesia belum pernah melakukan program yang berkaitan dengan social responsibility. Di sisi lain, Indonesia saat ini sedang dilanda bencana kabut asap yang melanda Riau. Diperlukan program yang berkaitan dengan social responsibility yaitu pemasaran sosial untuk membantu permasalahan yang sedang ada di Indonesia, dengan tujuan menaikkan citra perusahaan melalui kegiatan pemasaran sosial sekaligus menjadikan GO-JEK sebagai transportasi ramah lingkungan melalui kegiatan uji emisi. Rekomendasi program atas permasalahan yang terjadi adalah melaksanakan pemasaran sosial dalam bentuk "Uji Emisi Armada GO-JEK" dan kampanye "GO-JEK Peduli Asap Riau" dengan khalayak sasaran adalah masyarakat pengguna GO-RIDE yang berlokasi di daerah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek), driver GO-JEK untuk program uji emisi, dan pelajar Riau. ...... PT Go-Jek Indonesia has never had a program related to social responsibility.On the other hand, Indonesia is currently facing a natural disaster, catastrophe smog, in Riau State. A social responsibility program is needed, hence a social marketing plan is suited to face the current problem in Indonesia with purpose to improving corporate image through social marketing along with introducing GO-JEK as an eco-friendly transportation that will be proved through the emission test. Program recommendations of the issues involved is to implement social marketing program: "Uji Emisi Armada GO-JEK" and "GO-JEK Peduli Asap Riau" campaign with target audience is GO-RIDE user society located in Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek), GO-JEK Drivers for the emission test, and Riau students.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Royanulloh
Abstrak :
ABSTRAK
Desa Tugu Utara dan Tugu Selatan, Puncak, Kabupaten Bogor, merupakan daerah yang banyak dikunjungi turis Timur-Tengah. Kehadiran para turis menjadikan masyarakatnya mengalami ketergantungan secara ekonomi terhadap mereka. Hal ini membuat masyarakat menjadi permisif terhadap persoalan-persoalan di lingkungannya. Situasi masyarakat berdampak pula terhadap para remajanya. Para remaja menjadi enggan melakukan sesuatu atas persoalan-persoalan yang dirasakan. Program intervensi ini ditujukan untuk memberikan penguatan Motivasi Instrinsik untuk Peduli Lingkungan pada remaja, sehingga diharapkan mereka lebih terdorong untuk bertindak atas pesoalan-persoalan lingkungan di sekitarnya. Intervensi dilakukan menggunakan pendekatan Experiential Learning Technique. Uji hipotesis dengan analisis statistik Wilcoxon Signed-Rank Test (p=0,000, los p<0,05) membuktikan bahwa program intervensi dapat memperkuat motivasi intrinsik untuk peduli lingkungan pada partisipan.
ABSTRACT
Tugu Utara and Tugu Selatan, Puncak, Kabupaten Bogor, there are visited by many tourists from Middle-East. The presence of tourists makes the people had suffered economic dependence on them.This made people become permissive to problems on their environment. The situation of society had an impact on the youth. The teenagers would be reluctant to do something about the perceived problems. This intervention program is intended to provide reinforcement for the intrinsic motivation to care the environment in adolescents, so hopefully they are more compelled to act on the issues surrounding environment. The intervention was performed using Experiential Learning Technique approach. Test the hypothesis using statistical analysis Wilcoxon Signed- Rank Test (p=0,000, los p<0,05) proved that intervention programs can strengthen participant?s intrinsic motivation to care for the environment.
2016
T45339
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alita Hesti Juniani
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap dan dukungan keluarga dengan perilaku peduli lingkungan murid sekolah dasar. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, dengan jenis penelitian deskriptif korelasional, cros-sectional. Sampel sebanyak 65 murid kelas 4 dan 5 SDN 12 Bendungan Hilir. Hasil penelitian ini diketahui 35 responden (53,8%) berperilaku peduli lingkungan, 21 responden (32,3%) berperilaku kurang peduli lingkungan dan 9 responden (13,8%) berperilaku tidak peduli lingkungan. Dari hasil uji hipotesis diketahui terdapat hubungan yang kuat antara pengetahuan dan perilaku peduli lingkungan, dan terdapat hubungan walaupun lemah antara sikap dan perilaku peduli lingkungan, juga antara dukungan keluarga dan perilaku peduli lingkungan. ......The purpose of this study is to determine the correlation between knowledge, attitude and family support with pro-environmental behavior of elementary student. This research use quantitative approach, with descriptive correlational research, and cros-sectional type. Sample in this research consist of 65 students in grade 4 and 5 SDN 12 Bendungan Hilir. Result of this research is 35 respondents (53.8%) have great pro-environmental behavior, 21 respondents (32.3%) have less pro-environmental behavior, and 9 respondents (13.8%) have not proenvironmental behavior. The result from hypothesis testing showed that there is a strong correlation between knowledge and behavior of environmental care, and there is weak correlation between attitudes and pro-environmental behavior, also between family support and pro-environmental behavior
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudiatmoko Supangkat
Abstrak :
PT. X bergerak di bidang jasa transportasi sudah menerapkan SML ISO 14001 sejak tahun 2014. Hasil observasi didapatkan beberapa titik lokasi tempat sampah terdapat sampah yang tercampur. Metode penelitian yang digunakan kombinasi kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan positif antara pemahaman karyawan dengan perilaku peduli lingkungan. Terdapat hubungan positif antara SML ISO 14001 dengan perilaku peduli lingkungan. Terdapat hubungan positif antara pemahaman karyawan terkait lingkungan dan SML ISO 14001dengan perilaku peduli lingkungan. Kesimpulan penelitian terdapat hubungan yang positif dan cukup kuat antara pemahaman karyawan dengan perilaku peduli lingkungan. Terdapat hubungan positif dan cukup kuat antara SML ISO 14001dengan perilaku peduli lingkungan. Terdapat hubungan yang positif dan kuat antara pemahaman karyawan dengan SML ISO 14001 terhadap perilaku peduli lingkungan. Strategi yang diperlukan untuk meningkatkan perilaku peduli lingkungan adalah pengembangan sumberdaya manusia, membangun komitmen, dan sinergisitas antara perusahaan dengan pemerintah. ......PT. X is a global leader in transportation services and had implemented ISO 14001 EMS since 2014. Through the observations, several trash cans contain mixed waste. The research method used was a combination of quantitative and qualitative. The results showed that there was a positive relationship between employee understanding and environmental care behavior. There was a positive relationship between the ISO 14001 EMS and environmental care behavior. There was a positive relationship between employees understanding and ISO 14001 EMS and environmental care behavior. The conclusion that there was a positive and strong enough relationship between employee understanding and environmental care behavior. There was a positive and strong enough relationship between ISO 14001 EMS and environmental care behavior. There was a positive and strong relationship between employee understanding and ISO 14001 EMS on environmental care behavior. Strategies needed to increase environmental awareness, build commitment, and synergy between companies and the government.
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Uiniversitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Restika Rahmadona Efiariza
Abstrak :
Studi ini mengkaji tentang hubungan lingkung bangun sekolah yang telah menerapkan pendidikan lingkungan dan non lingkungan dengan sikap dan perilaku peduli lingkungan siswa. Pembangunan berkelanjutan merupakan solusi dan telah menjadi komitmen bagi masyarakat dunia untuk menyelamatkan bumi dari kerusakan dan kehancuran karena perilaku manusia. Dalam mempromosikan kelestarian lingkungan, pendidikan lingkungan memainkan peran penting dalam menciptakan masyarakat yang berwawasan lingkungan. Sekolah Adiwiyata yang merupakan sekolah hijau, sebagai bentuk pendidikan lingkungan, merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan efisiensi energi dan sumber daya, menciptakan ruang pendidikan yang sehat, nyaman, dan berkelanjutan. Sekolah Adiwiyata dinilai dapat meningkatkan sikap dan perilaku lingkungan siswanya, sehingga seharusnya terdapat hubungan antara lingkung bangun dengan sikap dan perilaku peduli lingkungan siswa. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus berganda dengan menggunakan metode observasi dan membagikan kuesioner kepada siswa di sekolah-sekolah yang di observasi. Skala New Ecological Paradigm (NEP) dan skala General Ecological Behavior (GEB) digunakan untuk mengukur sikap dan perilaku lingkungan siswa. Penelitian ini mengkaji lingkung bangun yang diterapkan pada sekolah-sekolah tersebut. Sebagai hasil, lingkung bangun sekolah diharapkan dapat dianggap sebagai aspek penting dalam membentuk perilaku hijau. ...... This study examines the relationship between school buildings that have implemented environmental education with environmental attitudes and behavior in students. Sustainable development is a solution and has been a commitment to the world community to save the earth from damage and destruction due to human behavior. In promoting environmental sustainability, environmental education plays an important role in creating an environmentally literate society. Adiwiyata School which is a green school, as a form of environmental education is one of the efforts to increase it through energy and resource efficiency, creating a healthy, comfortable, and sustainable educational space. This should improve the student's attitude and behavior so that there should be a relationship between Adiwiyata School buildings and environmental attitudes and behavior. A quantitative approach is used in this study. The research design used was multiple case studies using the observation method and distributing questionnaires to the school's students. A New Ecological Paradigm (NEP) scale and a General Ecological Behavior (GEB) scale are used to measure student's environmental attitudes and behavior. This study will examine the school's built environment applied to those schools. As a result, school's built environmenr is expected to be considered as an important aspect in shaping green behavior.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>