Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 56 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ritha Widya Pratiwi
Abstrak :
Rumah Sakit dikenal dengan organisasi yang sangat kompleks, dan merupakan komponen yang penting dalam sistem pelayanan kesehatan. Dalam posisi yang sangat sulit disatu pihak rumah sakit dituntut masyarakat untuk memberikan mutu pelayanan yang lebih baik, namun umumnya tidak didukung dengan pola pembiayaan yang memadai. Krisis di Indonesia yang terjadi sejak tahun 1998 hingga kini masih belum pulih. dimana tingkat inflasi yang berfluktuasi dari tahun ke tahun . Dampak dari hal ini antara lain adalah menyebabkan harga makanan pokok masih tetap tinggi. Dengan melihat keadaan tersebut maka instalasi Gizi mengalokasikan dana yang lebih akurat dan pengelolaan dan pengelolaan dana yang efisien dan efektif. Rumah Sakit Pasar Rebo belum pernah melakukan perhitungan unit cost makanan. Informasi biaya satuan ini dapat dipakai sebagai salah satu faktor menetapkan tariff perawatan. Dari data keuangan. diperoleh informasi bahwa rawat inap kelas III mengalami defisit sebesar Rp. 106,593,262. Tujuan dari penelitian ini adalah diperolehnya gambaran mengenai biaya makan rawat inap tiap kelas perawatan tahun 2003. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif - kuantitatif dengan menggunakan metode analisa ABC ( Activity Based Costing) yang juga menggunakan data skunder. Penelitian diiakukan pada bulan Februari hingga Mei tahun 2004. Dari hasil penelitian ini diperoleh biaya satuan actual dan normative yang dihitung dengan menyertakan nilai investasi dan tanpa investasi. Pada hasil tanpa investasi UC actual kelas I sebesar Rp.44,361,- kelas II sebesar Rp. 35,422,- dan kelas III sebesar Rp. 30.838,- sebesar Rp. 10.838,- , dimana unit cost actual kelas 3 dikurangi dengan tarif rawat inap kelas 3 sebesar Rp. Untuk menutupi biaya ini, maka rumah sakit mengeluarkan kebijaksanaan subsidi silang badi kelas III. Tetapi dengan issue adanya rumah sakit swadana menjadi rumah sakit BUMD, maka, rumah sakit harus lebih efisien lagi mengelola keuangannya. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan permintaan dana bagi pimpinan ke pada Pemerintah daerah. ...... Analysis of Inpatient Unit Cost in Pasar Rebo District General Hospital Jakarta Tahun 2003Hospital has been known as a complex organization which is a very important component in health services . In Under circumstances hospital has challenges to provide more excellence health services, but in generally a hospital is supported with good financial system. Since 1998 Indonesia has faced crisis, where the rate inflation of inflation become fluctuating. The impact of this situation , the price of goods and services increased. Its makes prices of food changes every years. Within this condition hospital nutrition unit need to more accurately allocated fund to achieve more efficiently and effectively. Pasar Rebo district general hospital has never calculated its food unit cost , where the information of this unit cost can be used as one of the factor for arranging the inpatient Tariff. From financial data is known that the third class inpatient wards having financial deficit at the Rp. 106,593,262,-. The aim for this research is to describe the food cost need for inpatient class for every class in the year of 2003. Type of this research is descriptive-quantitative. The analysis is using ABC (Activity Bused Costing,) using secondary data. This research was done from first February until May 2004. This research rest: III actual and normative with and without investment .Actual unit cost without investment is Rp. 44,361,- and class 2 is Rp. 35,422,- and class 3 Rp. 30,838,- respectively, which is actual unit cost of food class 3 subtract price is Rp. 10.838,-. To cover this cost, government develop a cross-subsidy policy but with the current issue of self supporting hospital to become BUMD hospital, the budget should be more efficiently and effectively managed. The result of this research may provide consideration to government and to Health Department or cost of food, and also to hospital director in deciding patient tariff.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2004
T13069
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djarot Pambengkas
Abstrak :
RSUD Pasar Rebo terpilih menjadi salah satu rumah sakit daerah yang akan dikonversikan menjadi Rumah Sakit Unit Swadana. Unit Swadana menurut Keputusan Presiden No.38 tahun 1991 adalah satuan kerja tertentu dari Instansi Pemerintah yang diberi wewenang untuk menggunakan penerimaan fungsionalnya secara langsung. Sehingga dapat dijelaskan disini bahwa untuk biaya operasional suatu organisasi/satuan kerja yang dikonversikan menjadi Unit Swadana dari hasil penerimaan/pendapatannya sendiri yang didapatkan dari imbalan/penjualan jasa/barang yang dihasilkan oleh organisasi/instansi tersebut. Pertanyaan yang timbul adalah bagaimana kita bisa membuat perencanaan pendapatan yang "baik", dalam arti yang tidak terlalu jauh melesetnya dari kenyataan nantinya. Karena operasional unit swadana sangat tergantung dari pendapatan fungsionalnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan model peramalan yang dapat dipergunakan untuk membantu dalam membuat perencanaan pendapatan RSUD Pasar Rebo sebagai Unit Swadana. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan menggunakan analisa trend. Ruang lingkup penelitian adalah pusat-pusat pendapatan (revenue center) RSUD Pasar Rebo, tetapi karena terlalu luas, maka hanya dibatasi pada peramalan di poli umum, dengan tujuan sebagai contoh awal pencarian model peramalan yang cocok untuk poli umum, dimana cara-cara pencarian model untuk poli lain bisa mempergunakan cara yang dipakai pada penelitian ini. Dengan berasumsi bahwa produk rumah sakit identik dengan produk industri, maka pada penelitian ini model-model peramalan yang dipakai adalah model peramalan untuk industri barang. Data yang dipakai adalah data kunjungan poli umum dari tahun kunjungan 1985 sampai dengan tahun 1991, dan dibagi dalam data kuartal. Dari data ini kemudian dibuat grafik trend kunjungan, dan hasilnya jelas terlihat mempunyai trend naik. Model peramalan yang dipilih adalah model peramalan yang sederhana yaitu: model peramalan semi average dan model peramalan least square ( tinier dan kuadratis), dengan varibel bebasnya hanya satu yaitu waktu. Sedangkan untuk memilih salah satu model maka dilakukan pengujian ketepatan metode/model peramalan tersebut diatas dengan berbagai cara yaitu : membandingkan nilai tengah kesalahan (Mean Error), nilai tengah kesalahan absolut (Mean Absolute Error), nilai tengah persentase kesalahan (Mean Procentage Error), nilai tengah persentase kesalahan absolut (Mean Absolute Procentage Error), dan Statistik U (Theil). Dari hasil pemakaian model untuk peramalan sampai pengujian masing-masing model/metode peramalan maka model peramalan yang cocok untuk poli umum adalan model peramalan least square linier. Tetapi ternyata bila hasil peramalan kunjungan poli umum dengan mempergunakan model least square linier ini dibandingkan dengan hasil kunjungan yang sesungguhnya (kunjungan tahun 1992) masih cukup besar perbedaannya. Mengapa ? Ternyata ada yang dilupakan pada penelitian ini, yaitu yang diteliti adalah suatu deret berkala dan model peramalan yang dipakai adalah peramalan trend, dimana harus dipenuhi dahulu syarat peramalan trend yaitu bahwa tidak ada korelasi dan banyak sedikitnya pola dari deret berkala yang diteliti. Sehingga pada penelitian ini pemeriksaan atau pengujian autokorelasi dan banyak sedikitnya pola deret berkala dilakukan sesudah dipilih model/metode peramalannya. Untuk pengujian banyak sedikitnya pola deret dipakai pengujian autokorelasi (Auto-r) dan untuk mencari ada tidaknya korelasi kesalahan peramalan dipakai Statistik Durbin-Watson. Dari hasil pengujian ini memang ternyata deret berkala yang diteliti mempunyai banyak pola dan juga mempunyai korelasi kesalahan pada peramalannya. Kesimpulan yang didapatkan adalah bahwa sebelum melakukan peramalan suatu data sebaiknya dilihat deret tersebut mempunyai banyak pola atau tidak, karena hasil peramalan pasti kurang baik. Untuk peramalan produk jasa seperti produk rumah sakit, sebaiknya memakai model peramalan multivariat (banyak variabelnya), karena produk jasa ini dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal.
Depok: Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radianti
Abstrak :
ABSTRAK Saat ini terjadi kecenderungan peningkatan pembiayaan kesehatan (terutama di rumah sakit) akibat dari perkembangan teknologi yang demikian pesat disertai tuntutan masyarakat yang berhubungan dengan perubahan sosial-ekonominya. Salah satu upaya mengendalikan masalah ini, yaitu dengan mengikut sertakan pihak ketiga atau asuransi kesehatan dalam pembiayaan pasien di rumah sakit. Bagi pihak manajemen rumah sakit, salah satu hal yang berkaitan dengan pembiayaan pasien oleh pihak ketiga adalah sistem penagihannya. Sebagai output dari sistem penagihan ini berupa tagihan yang tepat waktu dan akurat. Penelitian dilakukan dengan harapan dapat memberi masukan bagi manajemen rumah sakit (terutama bagian keuangan) perihal gambaran sistem penagihan pasien rawat jalan pihak ketiga yang ada dibandingkan dengan standar (seharusnya).Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, evaluatif sebagai suatu cara untuk mencari pemecahan atas masalah yang dihadapi. Dari data yang diperoleh (dengan cara telaah dokumen dan wawancara). didapatkan bahwa pengarahan kepada pelaksana kurang dan petunjuk pelaksanaan penagihan pasien pihak ketiga sebagai standar pelayanan rumah sakit belum ada. Selain itu perubahan RSUD Pasar Rebo menjadi rumah sakit unit swadana memerlukan pengembangan manajemen keuangan yang sesuai dengan standar rumah sakit unit swadana. Alternatif pemecahan masalah yang diajukan berupa masukan sebagai langkah penyempurnaan sistem yang sudah ada, antara lain penyempurnaan formulir penagihan, pembuatan laporan proses penagihan dan realisasi unit pihak ketiga atau asuransi kesehatan di sub. bagian keuangan. Dengan cara ini diharapkan akan dihasilkan output (tagihan) yang lebih tepat waktu dan akurat.
ABSTRACT Nowadays, the rising costs of health care (especially in the hospital) is caused by people's needs and medical technology development. One way to solve this problem has been implemented by financing the outpatient's hill using third palsy's insurance. In the hospital management's point of view, the emerging issue is related to the billing and collection systems as well as the claims process. Therefore the output of this process should be the claims that delivered on time and accurately. The outcome is expected to become one measure of efficiency. A survey is conducted to give input to hospital management particularly to the financial management team, This information can illustrate the difference of the unpaid bill comparing with standard. The research is descriptive and evaluative in order to find the problem's solution. From data gathering (documents investigation and interviews), it appears that human and other resources have not match the requirements, and there are no mitten instructions (manual) as standards for managing third party's outpatients. Other related fact is the changing status of RSUD Pasar Rebo to become a self-sufficient hospital has not been supported by adequate skills of financial management team. Finally, the alternative solution is suggested to improve the system. such as simplification of billing form, issuance of billing process report. realization tit third party or health insurance unit as a part of financial department. These tools are presented in order to generate the output more accurately and on time.
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adiani Ayudi Rahma
Abstrak :
Dalam menghadapi perkembangan dan persaingan bebas khususnya dibidang perumahsakitan, rumah sakit pemerintah menghadapi kendala di bidang sumber daya manusia. Oleh karena itu kita perlu mengetahui usaha-usaha yang dapat mendorong kinerja individu dan kelompok yang dapat berdampak positif terhadap kinerja organisasi. Dalam tesis ini, implementasi usaha-usaha tersebut dinamakan proses manajemen perubahan yang dieksplorasi di rumah sakit umum daerah Pasar Rebo, Jakarta. Pada rumah sakit ini kita menemukan proses manajemen perubahan dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya dikelompokkan menjadi proses belajar, proses kepemimpinan dan proses pembentukan tata nilai. Ketiga proses di atas didapatkan dengan wawancara mendalam dengan direktur dan beberapa wakil dari para profesional dan manajerial.
Exploration Study ; Process of Change Management at Pasar Rebo Hospital, JakartaTo face the growth and free competition particularly In hospitalization in the future, State hospitals confront human resources obstacle. Hence, we need to understand the efforts which can urged the team and individual's performance to deliver positive Impact to organization?s performance. In this thesis, the implementation is called management of change and it has been explored in Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo, Jakarta. In this hospital, we found the process of change manragement .including the supporting factors which are grouped into ; learning process, leadership process and value establishment process. Those mentioned above has been obtained through In-depth interview with director and some professional and managerial representatives.
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dalimunthe, Budiman Ashari
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S6806
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khafifah Any
Abstrak :
ABSTRAK Pelayanan farmasi klinik di rumah sakit sebagai salah satu sistem memegang peranan yang cukup penting dalam meningkatkan pelayanan di rumah sakit, terutama dalam pengobatan dan perawatan pasien, baik dilihat dari sudut kepentingan pasien maupun kepentingan rumah sakit sendiri. Perkembangan layanan farmasi di RSUD Pasar Rebo saat ini menuju pelayanan farmasi klinik yang merupakan suatu pelayanan diberikan oleh apoteker untuk memastikan bahwa pasien menerima dosis optimum dari obat yang tepat untuk kondisi spesifik melalui bentuk sediaan yang rasional dengan interval pemberian yang tepat, mengidentifikasi serta mengatasi masalah interaksi obat, yang bekerjasama dengan petugas kesehatan di rumah sakit terutama dokter dan perawal yang bertujuan untuk meningkatkan penggunaan obat yang tepat dan aman bagi pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana gambaran pelayanan farmasi klinik yang dilaksanakan di RSUD Pasar Rebo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif, menggunakan design suatu telaah kasus karena hanya melakukan penelaahan terhadap proses yang sedang berjalan. Analisa data dilakukan dengan menelaah data melalui trianggadasi data wawancara, observasi dan data sekunder berupa dokumen, kemudian dianalisis sesuai kebutuhan berdasarkan teori yang berkenaan dengan materi penelitian, pelaksanaan di rumah sakit lain, data di sajikan dengan Cara tekstular dan tabulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan farmasi klinik di RSUD Pasar Rebo sudah dilaksanakan sebagian antara lain : distribusi obat pasien secara unit dose wawancara sejarah pengobalan pasien, ward round dan diskusi, peninjauan resep, informasi obat dan konseling pasien, dengan keterlibatan dan kerjasama yang baik diantara para petugas seperti dokter, apoteker dan perawat pada pengobatan dan perawatan pasien. Disimpulkan bahwa untuk meningkatkan pelayanan farmasi klinik di RSUD Pasar Rebo perlunya peningkatan dari komponen input antara lain: SDM, sarana, prosedur dan kebijakan manajernen rumah sakit. Saran yang diusulkan: perlu ada kebijakan tertu!is dari manajemen RS untuk penggunaan obat rasional, meningkatkan kemampuan klinis dan apoteker RS, perlu peningkatan pengetahuan bagi perawat akan obat-obatan dan informasi tertulis berupa brosur/ leaflet, untuk meningkatkan kepatuhan pasien dan ketepatan dalam minum obat perlu digunakan informasi berupa poster mengenai obat yang umum digunakan. Diharapkan dengan perkembangan layanan farmasi menuju pelayanan farmasi -klinik di RSUD Pasar Rebo dapat meningkatkan peran apoteker dalam tim pengobatan dan perawatan pasien, yang akhirnya ketepatan dan keamanan obat pasien lebih terjamin.
ABSTRACT The Developing of Pharmaceutical Services in RSUD Pasar Rebo is Aiming the Pharmaceutical Clinic ServiceClinical Pharmacy Service in Hospital holds an important role in developing hospital service, especially in treatment and medication to the patients. This can be seen whether from patient's need point of view or hospital's need point of view. The developing of pharmaceutical services in RSUD Pasar Rebo nowadays is aiming the pharmaceutical clinic service. This service is given by a pharmacist for assuring that the patients get the optimum dose and the right interval of of time for giving the medication, identifying and solving the problem of drug interaction and cooperating with other Health team especially the Physicians and Nurses for improving the use of the right and safe medicienes for the patients. This research is aimed to get the description of the Clinical Pharmacy's service in RSUD Pasar Rebo. This observation is an analytical description using the design of studying the case that is taking place right now. Data was analyzed by using the interview, observation and secondary data - document - based on the theory that suitable with the research material, practice in other Hospital, data text and table. The results showed that Clinical Pharmacy Service in RSUD Pasar Rebo has been practiced, and it applied in Unit Dose system, inter view with the patient about his medication's history, ward round with discussion, prescription's controlling, drug information and patient's counseling. This involved cooperation between the Health Team in medication and treatment patients. The conclusion by developing the components of the service, Manpower, facilities, the system and the regulation of Hospital Management, will develop the Clinical Pharmacy Service in RSUD Pasar Rebo. The suggestion are a need for written regulation from the Hospital Management for using Rational Drugs, augmenting the clinical capability of Hospital Pharmacist, ad+vance the knowledge of the nurses about drugs and written information such as leaflet or brochures, to increase patient compliance with information such as poster about general medication. Hopefully, with the developing the system of Clinical Pharmacy Service in RSUD Pasar Rebo can expand the role Pharmacist in a Team of patient's medication.
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suhatman
Abstrak :
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Rebo selama Uji Coba Unit Swadana Daerah telah menunjukkan peningkatan kinerja termasuk pendapatan, yang mana dapat dinilai deviasi realisasi anggaran terhadap rencana anggaran semakin kecil dari tahun ke tahun anggaran berikutnya. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu dikaji kegiatan penyusunan anggaran RSUD Pasar Rebo selama Uji Coba Unit Swadana Daerah. Tujuan penelitian adalah menganalisis kegiatan penyusunan anggaran hingga dikenali kegiatan, faktor-faktor keberhasilan, kekuatan dan kelemahan penyusunan anggaran RSUD Pasar Rebo. Kemudian dapat diberikan saran-saran atas kelemahan yang ada dalam kegiatan penyusunan anggaran tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian terapan dan studi kasus pada RSUD Pasar Rebo, sedangkan rancangan penelitian bersifat deskriptif analitik dan data-data yang diperoleh dianalisa secara kualitatif. Hasil penelitian dapat diketahui kegiatan penyusunan anggaran yang berbeda antara tahun anggaran 1992/1993 dengan 1993/1994 sampai 199511996, dimana pada tahun anggaran 1992/1993 penyusunan anggaran masih menggunakan cara ICW dengan pendekatan top down sedangkan tahun anggaran 1993/1994 sampai 1995/1996 telah menggunakan cara mirip PPBS dengan pendekatan bottom up. Faktor-faktor keberhasilan dari penyusunan anggaran dapat diketahui pada faktor pimpinan, manajemen, organisasi dan kornitmen staf. Dalam kesimpulan, dapat dikatakan sebagai kunci keberhasilan terletak pada SDM dan dana sebagai penunjang serta metode yang dipakai. Sebagai saran, perlu pendidikanikursus sistem Accrual Basis pada SDM yang terlibat dalam penyusunan anggaran. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk peningkatan pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah. ...... Pasar Rebo District General Hospital has shown a significant improvement on its performance during the trial of Unit Swadana Daerah, including on its revenue. The deviation between budget realization and budget planning keeps decreasing year after year. The study aims to analyze the budget planning process, so the planning activities, success factors, strengths and weaknesses can be identified. Further, suggestions to overcome the weaknesses can be given too. This is an applied study and a case study on Pasar Rebo District General Hospital, with an analytical descriptive design. The data collected were analyzed with a qualitative approach. The results show that there were different approaches applied in the periods of 1992/1993 and 1993/1994 until 199511996. The ICW method was applied in the 1992/1993 period with top down approach while the PPBS method was applied in the 1993/1994 until 1995/1996 period with bottom up approach. The success factors identified are leadership, management, organization and staff commitment. As a conclusion it can be said that the key of success depends on human resource, supporting funds, and the method applied. As a suggestion, it is necessary to perform educations and courses about Accrual Basis system for those who involve in the budget planning process. The results of this study are expected to be useful to improve the District General Hospital services. Bibliography : 40 (1977-1996)
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Ariyanto
Abstrak :
Pada penelitian ini, permasalahan yang dikemukakan pada faktor-faktor yang berperan dalam profesionalitas instruktur yang terdapat di BLKI Pasar Rebo dan BLKI Tangerang yaltu karakteristik (pendidikan dan masa kerja) dan pelatihan yang dihubungkan derigan profesionalitas instruktur. Tujuan penektian ¡ni untuk mengetahui, menjelaskan dan membandingkan seberapa jauh hubungan karakteristik (pendidikan, dan masa kerja) dengan profesionalitas instruktur, untuk mengetahui, menjelaskan dan membandingkan seberapa jauh hubungan petihan dengan profesionalitas instruktur; untuk mengetahul, menjelaskan dan membandingkan seberapa jauh hubungan karakieristik (pendidikan, dan masa kerja) dan pelatihan secara bersama-sama dengan profesion alitas instruktur. Metode penelitian dengan jenis penelitian kuantitatif ini, dilakukan dengan pendekatan survai, poputasi dan sampel, pengukuran variabel dan analisis melalui regresi beganda. Pemrosesan dibantu dengan penggunaan software program SPSS versi 10. Pembahasan dan hasil digunakan metode forward, masing-masing vanabel diuji korelesasinya. Skor koefisien variabel pendidikan sebesar 0,487 dengan persamaan regresi Ý = 5,441 + 1,780 X1. Skor koefrsien vanabel pendidikan sebesar 0,397 dengan persamaan regresi Ý = 5,441 + 0,257 X2. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan positip antara pendîdikan dengan profesionalitas dengan skor koefisien sebesar 0,487. Terdapat hubungan positip antara masa kerja dengari profesionalitas dengan skor koefisiensi sebesar 0,397. Pendklikan dan masa keqa secara bersama sama berpengaruh terhadap profesionalitas. ¡ni dibuktikan pada uji ANOVA atau F test, didapat F hitung sebesar 24,506 dengan tingkat signdikansi 0,000. Pelatihan tidak berperan da?am profesionatitas instruktur didasarkan pada besaran t (hitung) terkecil selanjutnya dikeluarkan vanabel pelatthan dengan besaran t hitting variabel pelatihan sebesar 0,707 dengan tingkat signifikansi 0,482, karena probabilitas jauh di atas 0,05. Saran pertu adanya penyesuaian dengan analisa kebutuhan program Peatihan yang dapat diikuti oleh instruktur, sehingga terdapat signiflkan dengan kebutuhan BLKL Kernudian perlu aðanya penyesuaian peningkatan penghasilan (honor petatihan), sehingga adanya peningkatan dalam kineqa instruktur yang rflengarah pada profesionalitas instruktur.
2001
T381
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Atika
Abstrak :
Jumlah kasus infeksi HIV di Indonesia masih mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada akhir tahun 2017 terdapat 280.623 kasus infeksi HIV di Indonesia dengan DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Papua secara berurutan sebagai provinsi dengan jumlah infeksi HIV terbesar. Terapi antiretroviral sebagai pengobatan untuk menekan jumlah virus dalam darah penting diinisiasi secara dini untuk menurunkan risiko penularan infeksi HIV dan menekan progresifitas infeksi oportunistik pada ODHA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tertundanya inisiasi terapi antiretroviral pada ODHA di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo. Desain studi yang digunakan adalah cross-sectional dengan analisis multivariat regresi logistik ganda. Data yang digunakan adalah ikhtisar perawatan HIV dan ART dengan sampel yaitu pasien HIV yang melakukan inisiasi ART pada periode Januari 2017 sampai April 2019. Faktor yang berhubungan dengan tertundanya inisiasi ART adalah tingkat pendidikan SMA (AOR= 2,804; 95% CI= 1,209-6,503). Pasien yang tidak sekolah/SD merupakan faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap tertundanya inisiasi ART setelah dikontrol oleh variabel lainnya (OR= 3,741; 95% CI= 0,776-18,036). ......HIV infections in Indonesia keeps increasing every year. At the end of 2017, there were 280,623 cases of HIV infection in Indonesia. DKI Jakarta, East Java, and Papua are the three provinces with high numbers of HIV infection. Antiretroviral therapy is a treatment to reduce the amount of virus in blood in patients with HIV. Therefore, it is important to initiate ART early to reduce the risk of HIV transmission and to reduce the progression of opportunistic infections. This study aimed to determine the factors associated with delayed initiation of antiretroviral therapy in people living with HIV in the Pasar Rebo Health Center (Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo). This study was conducted with an observational cross-sectional study. The sample included 167 ART-naive patients enrolled from January 2017-April 2019 reviewed from HIV medical records. Factor associated with delayed initiation of ART was patients with high school education (AOR = 2.804; 95% CI = 1.209-6.503). Patients with no education or were in primary school is the most affecting risk factors to delayed initiation of ART, after being controlled by other variables (OR = 3.741; 95% CI = 0.776-18.036).
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizti Guta Medatama
Abstrak :
Tujuan dari Penelitian ini adalah diketahuinya gambaran mengenai kegiatan Penanganan Keluhan Pasien pada unit customer service Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan informan sebanyak tiga orang yang digali informasinya dengan metode pengumpulan data sekunder dan wawancara mendalam. Berdasarkan penelitian ditemukan pendokumentasian yang belum dilakukan dan evaluasi yang tidak dilakukan sehingga belum menghasilkan pelayanan penanganan keluhan yang prima. Oleh sebab itu penulis menyarankan perlu dilakukan beberapa alternatif saran seperti menyusun program kerja dan melaksanakan evaluasi secara rutin dan berkala. The purpose of this study is to know an overview of activities of Patient Complaints Handling on the unit marketing division of customer service Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo. The method that used in this study is a qualitative descriptive method by informants as many as three men who dug up the information with secondary data collection methods and in-depth interviews. Based on the research found that documentation has not been conducted and evaluation was not done so yet generate a prime complaint handling service. Therefore the authors suggest to do some alternative suggestions as to develop work programs and implement routine and periodic evaluations.
Depok: Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>