Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iih Supiasih
Abstrak :
IRIN Utama RSUP Persahabatan merupakan tempat pelayanan rawat inap bagi pasien mampu, diharapkan dapat menjadi unit revenue yang potensial, dengan meningkatkan pendapatan melalui peningkatan jumlah pasien. Untuk itu perlu dilakukan analisis guna menentukan strategi pengembangan bisnis yang sesuai dan dapat diterapkan di IRIN Utama. Penelitian ini dilakukan melalui pengamatan langsung, pengumpulan data sekunder, mengadakan wawancara mendalam dan group diskusi, serta mengidentifikasi faktor-faktor eksternal & internal, sehingga diketahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dapat mempengaruhi kegiatan yang ada di IRIN Utama,?(Abstrak tidak lengkap ter-scan).
Analyze of Situation on Determining Business Strategic Development in Overnight First Installation at RSUP Persahabatan, 2000Overnight First Installation on RSUP Persahabatan as overnight service place for wealthy patient, hopefully able to be potential revenues center with increasing the hospital income by increasing number of patient. As an effort to get that, the situation analyze to determine a suitable business development strategy and able to implement on Overnight First Installation will be necessary to do. This research done by direct research, collected secondary data, interview, discussion group and identified external & internal factor to see the strength, weakness, opportunity and also threat that could influence the activity at Overnight First Installation. The result of this research shows position of Overnight First Installation could be known by TOWS Matrix and IE Matrix on Internal fix-it quadrant and cell V (Hold & Maintain), and also appropriate strategy is internal strength strategy and product development. And also by QSPM Matrix, related strategy order known by developing appropriate business.
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T7839
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Minah Sukri
Abstrak :
Pada era transisi otonomi yang sedang terjadi pada saat ini, perusahaan-perusahaan termasuk organisasi rumah sakit di Indonesia juga mengalami tantangan yang cukup besar. Rumah Sakit pemerintah perlu melakukan berbagai perubahan untuk menyesuaikan organisasinya sehingga dapat bertahan hidup dan bersaing. Beban pembiayaan pelayanan kesehatan khususnya rumah sakit semakin meningkat dengan adanya krisis ekonomi. Rumah sakit harus mencari peluang untuk meningkatkan penerimaan dari masyarakat golongan ekonomi atas. Salah satu jalan keluar dengan mengembangkan perencanaan strategik ruang paviliun RSUD.Prof.DR.WZ.Johanes Kupang yang merupakan tempat pelayanan rawat inap bagi pasien mampu. Oleh karena itu diperlukan analisis strategi pengembangan di instalasi tersebut. Penelitian ini dilakukan melalui pengamatan langsung, pengumpulan data sekunder, mengadakan wawancara mendalam dan Consensus Decision Making Group (CDMG). Analisis penelitan dilakukan terhadap faktor-faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi ruang paviliun dengan menggunakan alat formulasi strategi berupa matrik Internal-Eksternal, dan matrik BCG. Hasil penelitian menunjukkan bahwa matrik IE berada pada kuadran V (Hold & Maintain) dan Matrik BCG pada kuadran Stars serta Matching alternatif strategi yang dianjurkan ke dua matrik menunjukkan strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Perumusan strategi pengembangan terhadap ruang paviliun RSUD Prof.DR.WZ. Johannes Kupang didapatkan dengan matrik QSPM yaitu pengembangan poduk.
Analyze of Situation on Determining Strategic Development in Overnight Paviliun Instalation at RSUD.Prof.DR.WZ.Johannes Kupang, 2001At the moment, mostly companies including hospitals in Indonesia have to face a great challenge. Government hospital need to make changes so that can survive and competitive. The cost of health care especially hospitals have increased due to the current economic crisis. Hospitals have to get a chance to increase the revenue from more affordable patient. One of the solutions is to develop strategic planning for Paviliun room at RSUD Prof.DR.WZ.Johanes which its target market is for more affordable patient. Hence we need to analyze develop strategic for those installation. This research done by direct research, collected secondary data, interview, Consensus Decision Making Group (CDMG). Analyzing external and internal factor of paviliun room using strategic formulation such as Internal-External matrix and BCG matrix. The result has shown us that the hospital position using IE matrix is on quadrant V (Hold & Maintain) and by Matrix BCG is at Stars and the result of matching alternative strategic for both matrix is market penetration and development product. Strategic formulation for development of overnight Paviliun instalation RSUD Prof DR WZ Johannes Kupang QSPM matrix is product development.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
T 7835
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfa Devisra
Abstrak :
Objektif: Visi Rumah Sakit Umum Daerah Pekanbaru adalah menjadi rumah sakit pendidikan dengan pelayanan paripuma yang mernenuhi standar Intemasional pada tahun 2010. Pengelolaan sistem informasi rawat inap selama ini dilaksanakan secara manual, sehingga kualitas data menjadi diragukaaa dan basil pengolahan data baru dapat diperoleh secara bulanan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat rancangan basis data pelayanan medis instalasi rawat inap RSUD Pekanbaru. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode "System Life Cycle" yang terdiri dari kajian pra analisis, sistem analisis, rancangan basis data. Sistem tersebut diterapkan dengan terlebih dahulu mengidentitikasi indikator penilaian evaluasi pelayanan medis rawat inap. Hasil: Diperoleh gambaran bahwa mekanisme pengelolaan sistem informasi manajemen rawat inap RSUD Pekanbaru sudah dibakukan. Pengelolaannya berada pads Bagian Bina program dan rekam medis serta pads instalasi rawat inap yang dikelola oleh seorang petugas administrasi pada setiap IRMA, dengan supervisornya adalah Kepala ruangan. Ditemui bahwa Somber Daya Manusia (SDM) operasional masih kurang baik Dari segi kuantitas maupun kualitas, dan komputerasi sistem informasi akan dilaksanakan secara bertahap, yaitu dimulai pada IGD dan Instalasi Rawat Inap. Dukungan dana untuk terlaksananya komputerisasi SIM RS dari Pemerintah Daerah cukup baik. Kesimpulan: Pihak manajemen rumah sakit mendukung komitmen pelaksanaan Komputerisasi SIM rawat inap RSUD Pekanbaru, dan PEMDA menyetujui pelaksanaan dan anggarannya. Operator juga mendukung untuk komputerisasi. Dana untuk terlaksana program tersebut sudah disiapkan untuk perangkat keras, perangkat lunak, serta dana persiapan kemampuan SUM. SUM pengelola komputerisasi dan ketersediaan peralatan yang mendukung baik dari kuantitas maupun kualitas belum memadai. Output komputerisasi rawat inap adalah indikator evaluasi rawat inap RSUD yang mencakup indikator mutu, cakupan dan etisiensi. Saran: Perlu diiaksanakan sosialisasi yang lebih luas tentang komputerisasi SIM Rawat Inap RS, persiapan sumber daya manusia baik dari segi kuantitas dan kualitas, yaitu jumlah petugas untuk sistem informasi rawat secara 24 jam, sehingga petugas pada IRNA selama ini 10 orang menjadi 30 petugas operator. Perlu menyediakan petugas administrasi pada pintu masuk pagi pada Rekam Medik, di luar jam dinas pada IGD, dan SDM mampu kelola .raringan, Kelola perangkat Lunak. Untuk meningkatkan kualitas petugas maka perlu pelatihan komputer : LAN, Manajemen Information Sistem, Operator Perangkat lunak yang dipakai, Rekam Medik, ICD X Daftar Pustaka : 40 (1982 - 2002)
A Data Base Design of Hospitalization Service Assessment in Pekanbaru General HospitalObjective: The vision of Pekanbaru General Hospital is to be an educational hospital providing complete services that fulfills International standard in 2010. Since the management of information system of hospitalization was executed manually, the quality of data and data processing results-were doubted and monthly acquired only. This research aims to make a data base design of hospitalization installation of medical services in Pekanbaru General Hospital. Methodology: This research was conducted by using "System of Life Cycle" that consists of pre analysis, system of analysis, and data base design. The system was applied after identifying an indicator of medical services assessment of hospitalization. Result: The result of the study is a description of information system organization of hospitalization management in Pekanbaru General Hospital that has been standardized. The management of the system is executed by Development Program and Medical Record Sections, also in hospitalization installation, that was handled by an administration staff for each IRNA and supervised by a hospital ward chief. The availability of human resources (HR) was still less good in side of quantity and quality. The computerization of information system would be implemented periodically, which would be started from emergency and hospitalization installations. Fund supports for the realization of the hospital management of information system (MIS) was very good. Conclusion: Hospital management supports the implementation of MIS, and the Local government has approved to its realization and budget. Beside, computer operators also support for its application. Fund for the realization of computerization has been available are for hardware, software, and human resources (HR) development preparation. The availability of HR for computerization management and complementary equipment are still not sufficient neither in quantity nor quality. The computerization output of hospitalization is an indicator of hospitalization assessment of general hospital, which includes quality, coverage, and efficiency indicators. Suggestion: It is necessary to conduct more widespread socialization about computerization of hospitalization MIS in hospital, human resources quality and quantity preparation, where the number of computer operators of 24 hours hospitalization information system in IRNA currently is 10 personnel becoming 30 personnel, to provide administration staffs in the morning entry of Medical Record, out of working hours in Emergency Installation, and HR with capacity to operate Networking system, and software. Therefore, it is necessary to improve the quality by holding a training of LAN, Management of information System, software operating, Medical Record, and ICD X. References: 40 (1982-2002)
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12678
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elwyati C. Rasahan
Abstrak :
abstrak Pelayanan farmasi bagi pasien di ruang rawat inap di RS PMI Bogor masih berupa pelayanan sistem resep individual. Berbagai faktor dan tata-cara harus diperhatikan dalam mengatur pelayanan penggunaan obat bagi pasien rawat inap di setiap ruangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan tidak efisiennya penyediaan dan penggunaan obat pasien rawat inap. Secara khusus penelitian ini bertujuan pula untuk mengidentifikasi obat yang tersedia dan kesesuaiannya dengan resep yang digunakan oleh pasien selama dalam perawatan, mengidentifikasi obat sisa dan penyebab terjadinya obat sisa, dan mengidentifikasi mekanisme pemantauan penyediaan penggunaan obat selama pasien dalam perawatan. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kualitatif dengan telaah kasus dan data dengan cara penelusuran proses sampai sejauh mana penggunaan obat di ruang rawat inap telah dijalankan. Telaah kasus dimaksud untuk mempelajari secara kualitatif tentang proses penggunaan obat pasien rawat inap di seluruh ruangan melalui kegiatan wawancara, diskusi kelompok, pengamatan dan pengumpulan data sekunder Bari lembar rekam medik pasien. Penelitian di RS PMI Bogor ini dilaksanakan dalam periode Mei-Juni 1998. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fungsi instalasi farmasi di RS PMI baru terbatas melaksanakan pelayanan sebagai apotik. Ketidakmampuan instalasi farmasi menyediakan dan menyalurkan penggunaan obat secara efisien bagi pasien selama di rawat di ruang rawat inap juga tercermin dalam pengelolaan obat yang diperlukan oleh penderita selama dalam perawatan. Ruang rawat inap belum dapat memberikan pelayanan efisien dan optimal kepada pasien rawat inap karena belum tersedianya standar baku dalam pengelolaan obat pasien diruang rawat inap. Instalasi belum mampu memberikan pelayanan yang efisien dan optimal kepada pasien rawat inap karena kenyataan menunjukkan masih tingginya jumlah dan jenis obat yang tersisa. Untuk dapat memberikan pelayanan yang efisien kepada pasien selama berada dalam perawatan, maka instalasi farmasi dalam suatu rumah sakit harus mempunyai fungsi yang lebih luas sehingga dapat melaksanakan sistem pelayanan farmasi terpadu, khususnya dalam melayani secara efisen penggunaan obat bagi pasien rawat inap. Dalam hal ini sumberdaya manusia, sarana, dan prasarana merupakan kendala yang perlu diatasi.
ABSTRACT Pharmacy services for hospital inpatient in RS PMI Bogor is still given in term of individual receipt service. Various factors and procedures must be taken into account in the service management of drug utilization for inpatient treatments. The main objective of this study is to identify factors affecting the inefficiency of supplying and utilizing drugs for inpatient individuals. Specifically, the purpose of the study are also to identify the appropriateness between the drugs given and the receipt provided to the patient, to identify the unused drugs and its causes, and to identify the mechanism by which all drugs are being utilized by patients during inpatient treatment. The method applied was qualitative in nature by using case and data studies about the process by which drugs inpatient care unit were being utilized by the patient. The objective of case study was to analyze the process of drugs used by patients qualitatively, through in-depth interviews, focused group discussion, observation at inpatient care units, and secondary data taken from patient's medical records. The study took place at RS PMI Bogor during the period of May- June 1998. The result showed that the current function of pharmatical installation unit in RS PMI Bogor is limited to provide pharmacy services only. The inability of pharmatical installation unit to supply and to distribute drugs efficiently was also reflected in term of drug management needed by the patient during the treatment. Inpatient care unit was not able to provide an optimal and efficient service because the facts indicated that there is no such standard operating procedures being applied to manage distribution of drugs properly. Furthermore, the unit was not able to provide an optimal and efficient services to the patients as the data showed that the amount of unused drugs remain very high. In order to be able to provide an efficient services to the patient during inpatient treatment, the function of pharmacy installation unit in the hospital should be broadened so that the unit can implement the more integrated pharmacy system services, particularly to provide utilization of drugs for patient under treatment in a more efficient manner. In these respects, it is suggested that constraints on human resource development, materials, and infrastructures need to be resolved. Bibliography: 21 (1979-1997)
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumaryati Setyaningrum
Abstrak :
Dalam penyelenggaraan program jaminan pemeliharaan kesehatan, PT. Jamsostek sering mendapat keluhan tentang berbagai pelayanan baik di PT. Jamsostek maupun di rumah sakit provider. Adanya keluhan dari peserta menandakan adanya harapan/keinginan yang belum terpenuhi terhadap pelayanan di rumah sakit provider. PT. Jamsostek sebagai badan penyelenggara berusaha agar kelangsungan program tetap terjaga, dengan cara pengendalian biaya serta peningkatan mutu pelayanan. Untuk itu tingkat kepuasan perlu dipantau serta ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien peserta program jaminan pemeliharaan kesehatan terhadap komponen pelayanan rawat inap di rumah sakit provider. Penelitian ini adalah penelitian survey dengan menghimpun data penilaian pasien terhadap empat aspek pelayanan rumah sakit. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang telah diuji coba terlebih dahulu. Penelitian dilakukan pada pasien yang mengalami rawat inap selama bulan Juli 1998 di sepuluh rumah sakit di Jakarta. Analisa univariat dan bivariat dilakukan untuk mendapatkan gambaran tingkat kepuasan responden dan faktor yang berhubungan dengan kepuasan tersebut. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa 81,5% peserta program jaminan pemeliharaan kesehatan rumah sakit menyatakan puas terhadap keempat aspek pelayanan. Kepuasan pasien terhadap pelayanan dokter merupakan yang terendah (67,5%) dibandingkan kepuasan terhadap pelayanan administrasi (79,6%), pelayanan perawat (81,5%) dan fasilitas penunjang rumah sakit (82,2 %), hubungan karakteristik pasien dan rumah sakit dengan kepuasan pasien secara statistik tidak bermakna. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa peserta program jaminan pemeliharaan kesehatan telah merasa puas terhadap pelayanan di rumah sakit provider, namun tetap ada beberapa pasien yang masih belum puas. Disarankan PT. Jamsostek perlu meningkatkan pembinaan dalam kerjasama dengan rumah sakit provider. Bagi rumah sakit diharapkan meningkatkan pelayanan bagi peserta program asuransi kesehatan yang telah mempunyai kepastian dalam pembiayaan. ......During its five years PT. Jamsostek often received members complaints regarding dissatisfaction with health care received. Complaints from members signify that there are unmet needs among admitted patients in PT. Jamsostek hospital network. PT. Jamsostek has tried to retain its program sustainability by controlling cost and improving quality of services. For that reason, patient satisfaction must be monitored and handled. This study aims to identify the extent of patient satisfaction of PT. Jamsostek members in hospital services. This study is a survey to find out patient perception of four aspects of hospital in patient services. Data were collected using a questionare pretested. The study was conducted among Jamsostek patient discharged during the month of July 1998 in ten hospital providers in Jakarta. Univariate and bivariate analyses were performed to obtain the level of patient satisfaction and factors related to overall satisfaction. The results show that 81,5% patient satisfied with overall services. Satisfaction with doctors visit was the lowest (67,5 %) compared with administration services (79,6 (Yo), nursing services (81,5 %) and facilities (82,2 %), no significant statistical relationship was observed among patient and hospital characteristics. It is concluded from this study that Jamsostek members are satisfied enough, however, there are still many Jamsostek members that are not yet satisfied. Further more, it is recommended that PT. Jamsostek need to improve development through cooperation with hospital provider. Hospital provider is expected to improve services to health insurance members.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Kusumastuti
Abstrak :
Ide penulisan tentang kualitas layanan dipelopori oleh Valarie Zeitham, dkk. pada tahun 1990-an yang terkenal dengan konsep Servqualnya yang banyak dijadikan acuan bagi peneliti yang tertarik mengeksplorasi masalah produk jasa. Pada dasarnya penelitian ini merupakan replikasi konstruktif karena peneliti melakukan perombakan terhadap variabel yang menjadi model penelitian terdahulu kemudian juga menggunakan metodologi dan sampel yang berbeda. Penelitian ini hendak "membedah" kualitas jasa Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina Bekasi (selanjutnya disingkat RSIAH Bekasi) khususnya jasa rawat inap dalam proses bersalin kemudian dikorelasikan dengan maksud perilaku konsumen pasca penggunaan jasa di masa yang akan datang. Penelitian ini dilakukan sebagai upaya pihak RS dalam menggali informasi mengenai kualitas jasa perusahaan dan kecenderungan maksud perilaku konsumen RSIA sebagai informasi yang penting bagi pihak manajemen untuk mendapatkan gambaran yang valid dan reliabel dari pihak konsumen. Informasi ini diharapkan dapat menjadi masukan yang berharga bagi pihak pengambil keputusan di RSIA Hermina. Pengambilan RS ini sebagai lokasi penelitian disebabkan karena kekhususannya dalam menangani pasien ibu bersalin dan anak dengan pertumbuhan yang cukup pesat sejak pendiriaannya di tahun 1997. Pendiriannya disebabkan karena semakin tingginya permintaan akan RS khusus bersalin yang ditunjukkan dengan angka occupancy yang tinggi di pusat maupun cabang-cabang Hermina Iainnya seperti Hermina Jatinegara, Podomoro, Depok dan Daan Mogot. Teori yang digunakan mengacu pada konsep servqual dari Zeitham, dkk. tetapi dengan beberapa penyesuaian sesuai dengan karakteristik dan subyek penelitian. Fokus penelitian ini adalah kualitas kinerja perusahaan dengan sampel para ibu yang sudah pernah mengalami rawat inap di RS Hermina Bekasi dalam empat bulan terakhir sebanyak 150 responden. Dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada responden diperoleh data primer yang selanjutnya diolah dengan menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS versi 10.0. Terlebih dahulu instrumen penelitian diuji reliabilitas dan validitasnya dengan melihat nilai koefisien alpha cronbach dan koefisien corrected total-item. Dari 7 dimensi awal kualitas layanan, ternyata dimensi kebersihan tidak dapat diikutsertakan dalam proses selanjutnya karena memiliki angka cronbach alpha dibawah 0,6. Hal ini mengindikasikan bahwa responden tidak cukup konsisten dalam menjawab item-item pernyataan yang membangun dimensi ini sehingga disebut tidak reliabel. Sisanya diteruskan dalam proses korelasi dengan variabel kecenderungan maksud perilaku yang memiliki 5 dimensi menggunakan rank order Spearman. Hasil perhitungan skor terhadap kualitas layanan menunjukkan bahwa kinerja RSIA Hermina Bekasi ditinjau dari dimensi tangible (4,19), reliability (4,06), responsiveness (4,17), assurance (4,18), cleanlines (4,18) menghasilkan penilaian yang "baik" bahkan "sangat baik" untuk dimensi empaty (4,23) dan food (4,23). Perhitungan skor terhadap kecenderungan maksud perilaku konsumen pasta penggunaan jasa menghasilkan rata-rata skor dengan interpretasi "menguntungkan" untuk dimensi loyalty (3, 92), pay more (3,62), external response (3,63) dan switch (3,65) dan "sangat menguntungkan" untuk dimensi internal response (4,23). Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa semua Hipotesis Nol yang diajukan untuk diuji ditolak, sehingga Hipotesis Alternatif diterima. Artinya terdapat hubungan antara variabel kualitas layanan dengan kecenderungan maksud perilaku konsumen di masa yang akan datang. Hubungan yang ada ternyata merupakan korelasi yang "cukup kuat" yang ditunjukkan dengan koefisien korelasi sebesar 0,529. Sedangkan jika dipilah per dimensi, koefisien korelasi dari yang terkuat berturut-turut ditunjukkan oleh dimensi empathy (0, 476), reliability (0, 461), assurance (0, 435), tangible (0,418), food (0,373) dan responsiveness (0,337). Hasil penelitian ternyata memperkuat teori yang selama ini ada bahwa ada hubungan yang signifikan antara kualitas jasa dengan maksud perilaku, walaupun dengan intensitas hubungan yang berbeda sesuai dengan subyek penelitian yang diambil.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13691
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Paul
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor karakteristik individu perawat, pekerjaan dan situasi pekerjaan yang berhubungan dengan mutu asuhan keperawatan di ruang rawat inap RSUP H. Adam Malik Medan. Penelitian ini merupakan desla-iptif analisis yang pengumpulan datanya secara cross sectional. Hipotesis yang dibuktikan dalam penelitian ini adalah adanya hubungan antara karakteristik perawat, pekerjaan dan situasi pekerjaan perawat pelaksana dengan mutu asuhan keperawatan di ruang rawat inap RSUP H. Adam Malik Medan. Sampel penelitian adalah perawat pelaksana yang bekerja di ruang rawat inap RSUP H. Adam Malik Medan, berjumlah 73 orang yang dipilih secara acak. Untuk akurasi data, pengamatan dilakukan sebanyak 3 kali berlangsung selama 3 minggu. Pengumpulan data dilakukan dengan melibatkan mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara sebanyak 12 orang membantu peneliti. Instrumen yang digunakan adalah instrumen pengukuran karakteristik individu (Stoner, 1996) dan isntrumen pengukuran dokumentasi proses keperawatan (Dep.Kes. RI, 1977), Kedua instrumen tersebut disesuaikan dengan kebutuhan penelitian. Hasil uji coba validitas dan reliabilitas instrumen menggunakan alpha cronbach, dengan hasil baik. Hasil penelitian pada analisis univariat menunjukkan bahwa mutu asuhan keperawatan oleh perawat pelaksana di ruang rawat inap RSUP H. Adam Malik Medan berada pada kategori baik( (50,7%). Dan hasil analisis bivariat diketahui bahwa karakteristik perawat secara statistik mempunyai hubungan yang signifikan dengan mutu asuhan keperawatan melalui pendekatan proses keperawatan adalah dimensi pendidikan formal dengan nilai p = 0,011, dimensi ruang perawatan rawat inap dengan nilai p = 0,045. hasil analisis multivariat dengan uji regresi logistik menggunakan metode Backward (CI = 95 %) menunjukkan bahwa dimensi pendidikan formal dengan nilai p = 0,0296 dan dimensi supervisi dengan nilai p = 0,0280 mempunyai hubungan paling signifikan secara statistik dengan mutu asuhan keperawatan. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka pihak RSVP K Adam malik Medan khususnya bidang keperawatan perlu memperhatikan job description sesuai dengan kemampuan tenaga keperawatan yang ada, melakukan penilaian dan rekrutmen tenaga keperawatan sesuai kebutuhan, mengembangkan Model Praktik Keperawatan Profesional untuk meningkatkan mutu asuhan keperawatan , melakukan pelatihan berkelanjutan dalam lingkup mutu asuhan keperawatan dan supervisi. Selain itu, untuk penelitian lanjutan agar dilakukan dengan disain eksperimental menggunakan variabel mutu asuhan keperawatan dilakukan dengan Tara observasi langsung. Daftar Pustaka 60 (1981- 2001)
Analysis of Factors Related to Quality of Nursing Upbringing in the Room of Stay Overnight Treatment of Central Public Hospital H. Adam Malik Medan Year 2001These research is have purpose to know characteristic factors of individual nurse, working and work situation related to quality of nursing upbringing in the room of stay overnight treatment of Central Hospital of H. Adam Malik Medan. These research is constitute the descriptive analysis which is data collecting in the cross sectional. Hypothesis which are proved in these research is the existence of relation between nurse characteristic, working and work situation of performer nurse with quality of nursing upbringing in the room of stay overnight treatment of Central Hospital of K Adam Malik Medan. Sample of research is the performer nurse which are working in the room of stay overnight treatment of central hospital of H. Adam Malik Medan, in a number of 73 persons who are selected in random manner. For data accuracy, the observation is performed in 3 times performed during 3 weeks. Data collecting is performed with involved university student of Program Study of Nursing Knowledge of Medical of North Sumatera University in a number of 12 persons is gave assist to researcher. Instrument which are used is the instrument of measuring of individual characteristic (Stoner, 1996) and instrument of measuring nursing process documentation (Health Departement of Republic of Indonesia, 1977). The result of validity test and reliability instrument is using alpha cronbach, with good result. Result of research in the univariat analysis is shown that quality of nursing upbringing in the room of stay overnight treatment of Central Hospital of H. Adam Malik Medan located in the good category (50,77 %). From the result bivariat analysis is known that characteristic of nurse in statistically is having significant relationship with quality of nursing upbringing through approach of nursing process is the dimension of formal education with value p = 0,011, dimension of room of stay overnight treatment with value p = 0,045. result of multivariate with logistic regression test is using Backward method (CI = 95 %) and dimension of supervision with value p = 0,0296 is having the most significant relationship in statistically with quality of nursing upbringing. Based on these result of research, then party of Central Hospital of H. Adam Malik Medan especially in the field of nursing is need to be considering the job description in accordance with the ability of nursing manpower which have, performing valuation and recruitment of nursing manpower according to the need, developing professional nursing practice model to increase quality of nursing upbringing, performing training in continuous in the scope of quality of nursing upbringing and supervision. Beside that, for the advanced research in order to be made with experimental design using qualitative approach. Therefore is suggested in order that the data collecting method for the variable of nursing upbringing is performed with direct observation manner. Bibliographi 60 (1981-2001)
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
T8225
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marlina Widyadewi
Abstrak :
Pemberlakuan Otonomi Daerah menyebabkan perubahan pola sistem pemerintahan dari sentralisasi ke desentralisasi dan hal tersebut juga berdampak pada sektor kesehatan. Dengan adanya otonomi daerah, Pemerintah Daerah harus semakin fokus terhadap masalah pembiayaan pelayanan kesehatan karena pada hakekatnya penyelenggaraan Puskesmas Unit Swadana Daerah merupakan penjabaran tujuan otonomi daerah yaitu untuk mewujudkan peningkatan pelayanan masyarakat secara efisien dan efektif. Selama ini Puskesmas Kecamatan Tebet memberlakukan tarif berdasarkan SK Kepala Dinas Kesehatan tahun 2001 tentang tarif di Puskesmas dan tidak berdasarkan dengan Perda No.3 tahun 1999 yang berlaku. Permasalahan yang dihadapi yaitu rendahnya tarif pelayanan rawat imp persalinan berdasarkan Perda dan belum diketahuinya biaya satuan untuk persalinan, khususnya persalinan normal sebagai dasar pendekatan kebijakan pentarifan yang baru. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang besarnya biaya satuan rawat inap persalinan normal di RB Puskesmas Kecamatan Tebet. Jenis penelitian adalah observasi dengan pendekatan kuantitatif dan bersifat analitik. Metode analisis biaya mempergunakan Activity Based Costing (ABC). Data yang digunakan adalah data primer tercatat pada tahun 2002 pada Puskesmas Kecamatan Tebet dan RB. Dari hasil penelitian, didapat biaya satuan normatif untuk kelas I Rp. 327.741,-, kelas II Rp. 318.411; , kelas III Rp. 3I 3.747,-. CRR tanpa biaya investasi untuk kelas I Rp. 64,70 %, kelas II 56,62 % dan kelas M Rp. 48,53%. Maka dengan hasil tersebut, disarankan untuk menjadi pertimbangan bagi Dinas Kesehatan Prop.DKI Jakarta serta Panda DKI Jakarta sebagai penentu kebijakan dan pengambil keputusan mengenai tarif untuk pelayanan rawat inap persalinan normal di Puskesmas dengan memperhatikan kemampuan membayar masyarakat. Bagi Puskesmas Kecamatan Tebet sendiri, agar mulai melakukan penghematan biaya semaksimal mungkin dengan maksud menekan pengeluaran biaya. ......Unit Cost Analysis of Overnight Stay Service of Normal Childbirth in Tebet Public Health Center, 2002The conduct of regional autonomy causes the changes in government system from centralization to desentralization and it also affects the health sector. Regarding the regional autonomy, the Regional Government should focus on the problem of health service funding so that in fact the self financing public health center can be a clarification of regional autonomy purpose, that is to create an increase on public service efficiently and effectively. All this time , Tebet Public Health Center conducts the tariff based on Letter Decree of Health Department Chief, 2001 and not on Regional Regulation No. 3, 1999 as directed. The problem that is faced is the low tariff of overnight stay service of childbirth based on Regional Regulation and unclear unit cost for normal childbirth as a basic approach to a new tariff Therefore, the general purpose of this research is to get description about the amount of unit cost and rational tariff of overnight stay service of normal childbirth at RS Tebet Public Health Center. The research design is observation with quantitative approach and analytical. The method used in cost analysis is Activity Based Costing (ABC). Whereas the data used in the research is primary recorded data year 2002 at Tebet Public Health Center and RB. It can be conclude from the research that the normative unit cost for class l is Rp. 327.741,- , class II is Rp. 318.411,- , class III is Rp. 313.747,-. The result of the research hopefully can be consideration for the Health Department of DKI Jakarta Province and the Regional. Government of DKI Jakarta Province as decision makers for tariff of overnight stay service of normal childbirth at public health center by considering to ability to pay. It will be good for Tebet Public Health Center to save money in order to decrease the big expense.
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T 11314
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutoto
Abstrak :
Analisa pemanfaatan atau utilisasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr Sulianti Saroso (RSPI-SS) sebagai rumah sakit baru (dalam arti lokasi, sarana I prasarana dan organisasi 1 kelembagaaan serta misi dan tujuannya) oleh masyarakat sangat diperlukan. Penelitian evaluatif ini tentang profit pasien yang memanfaatkan rumah sakit ini dan kinerja rumah sakit serta kecenderungannya (trend) selama dua tahun pertama (1994 dan 1995) dibukanya rumah sakit ini akan dilaporkan dalam tesis ini. Profil pasien sebagai salah satu input rumah sakit, gambarannya sebagai berikut: sebagian besar dengan penyakit Infeksi, pasien kelompok umur Balita meningkat, pasien datang umumnya pada jam kerja, sebagian besar pasien bertempat tinggal di Jakarta Utara, sepertiga pasien adalah pasien rujukan, serta pasien di Kelas III dan ICU meningkat. Pemanfaatan rumah sakit oleh masyarakat di rawat jalan dan rawat inap rumah sakit dalam dua tahun pertama ini terus meningkat. Mutu pelayanan antara lain digambarkan dengan angka kematian murni (IVDR) masih sesuai dengan rumah sakit lain. Efisiensi pemakaian tempat tidur masih agak rendah bila dibandingkan dengan rumah sakit lain. Analisa kecenderungan dalam dua tahun secara keseluruhan di rawat jalan dan rawat inap baik. Kecenderungan kunjungan pasien di rawat jalan pada tahun 1995 lebih baik dari pada tahun 1994, namun kecenderungan pasien di rawat inap terjadi sebaliknya yaitu pada tahun 1995 kurang begitu baik dibandingkan dengan tahun 1994. Promosi atau pengenalan rumah sakit sebagai salah satu unsur bauran pemasaran yaitu dengan pengobatan gratis pada bulan April 1995, terbukti berpengaruh terjadi kenaikan kunjungan pasien khususnya di rawat jalan pada bulan bulan sesudahnya (Mai sampai dengan Desember 1995) yang lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama tahun 1994 tanpa promosi pada bulan April 1994. Hal ini kurang terjadi pada pasien rawat inap. RSPI-SS mempunyai prospek yang baik untuk melaksanakan tugas dan fungsinya dalam mencapai misi dan tujuan rumah sakit sebagai pusat rujukan nasional penatalaksanaan penyakit infeksi dan penyakit menular. Data dan informasi ini akan dipakai sebagai salah satu bahan masukan dan diumpan balikkan untuk menelaah kembali perencanaan strategi pengembangan rumah sakit termasuk strategi pemasarannya. Penelitian lebih lanjut berbagai faktor internal dan eksternal lain juga diperlukan untuk bahan penyusunan kembali manajemen atau perencanaan strategi rumah sakit. Berbagai upaya strategi pemasaran lain diperlukan juga untuk meningkatkan utilisasi rumah sakit. Berbagai pengembangan sumber daya khususnya SDM juga perlu untuk lebih meningkatkan kinerja RSPI-SS dan pemanfaatannya oleh masyarakat.
Prof Dr Sulianti Saroso Infectious Disesases Hospital is a new hospital in term of location, infrastructure, institution / organization as well as its mission and objectives. Utilization analysis of this hospital by the community is needed. The evaluative research regarding patient profile utilizing this hospital and its performance and their trend in the first two years (1994 and 1995) of its operation will be reported in this thesis. As one of the input for hospital, the figure of patient profile revealed as follows : most patient came with infectious diseases, under-fives group ages increased, patient mostly came in the service-time (in the morning) , most patient lived in North Jakarta, one third of the patients was referred from other institutions, and patients in Class III and ICU increased. Hospital utilization by the community in out-patients and in-patients unit in the first-two years increased steadily. The quality of services, among others figured by the Net Death Rate was still in accordance with other hospital data. The efficiency of the use of hospital bed was rather low compared to other hospital. Trend analysis in the continues two-years in out-patient and in-patient unit was good. Trend of patient visits in out-patient unit in the year 1995 was much better than in the year 1994, but in the contrary the trend in in-patient unit in the year 1995 was not so good as compared to the year 1994. Hospital promotion as one of the marketing mix, namely, free of charge treatment in April 1995 revealed that after April 1995 (May through December 1995) patients in the out-patient unit increased prominently compared with the same period in the year 1994 without promotion. This did not happen in the in-patient unit. This hospital has a good prospective in implementing its tasks and function in order to achieve hospital mission and objectives as a national referral center for infectious diseases and communicable diseases case management. This data and information will be used as one of the input and a feed back to review strategic planning for hospital development. Further research regarding various internal and external factors is also needed to be used for redesigning of the hospital strategic or planning management. Several other marketing strategies are also needed to increase hospital utilization. The developments of resources particularly manpower resources are also needed to increase performance of this hospital and its utilization by the community.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library