Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Jayanti Indah Layla
"
ABSTRAKProses penuaan dan masalah kesehatan perkotaan dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif pada lansia. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan pada lansia dengan masalah konfusi kronik melalui orientasi realita dan terapi seni di Panti Sosial Trena Werdha Budi Mulia 1 Cipayung. Intervensi orientasi realita diadakan tiga puluh menit setiap hari selama empat minggu, sedangkan terapi seni dilakukan dua kali per minggu dengan durasi enam puluh menit pada setiap sesinya selama lima minggu. Hasil karya ilmiah ini menunjukkan bahwa rata-rata peningkatan skor total Mini Mental State Examination 4,3 poin setelah intervensi. Pemberi pelayanan di panti dapat menerapkan intervensi orientasi realita dan terapi seni sebagai upaya dalam mengatasi penurunan fungsi kognitif pada lansia.Kata kunci: demensia, lansia, orientasi realita, terapi seni
ABSTRACTThe process of aging and urban health problems cause the decline of the cognitive function in elderly. This study aims to analyze nursing care in elderly with chronic confusion through reality orientation and art therapy at Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 Cipayung. The reality orientation intervention was held for thirty minutes once per day during the four weeks, while art therapy was conducted during the five weeks in twice weekly one hour sessions. The results of this paper show that the average increase in total score of Mini Mental State Examination 4,3 points after intervention. Service providers in nursing home can apply reality orientation and art therapy as a program to overcome the decline of the cognitive function in elderly.Keywords art therapy, dementia, elderly, reality orientation"
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Didan Tarmansyah
"Lansia dengan demensia jumlahnya akan terus meningkat. Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 Ciracas memiliki 48 lansia dengan demensia ringan khususnya di wisma Cendrawasih. Karya ilmiah ini dibuat untuk menjelaskan dan menggambarkan tindakan keperawatan yang dilakukan pada lansia S 68 tahun dengan keluhan lupa waktu kelahiran, waktu sekarang, tempat dan orang dengan nilai MMSE 18 kerusakan kognisi ringan dan CDR 1 demensia ringan . Terapi stimulasi kognisi dilakukan melalui orientasi realita dan mengingat kenangan pada kasus tersebut. Setelah dilakukan orientasi realita dan mengingat kenangan selama 7minggu 20x pertemuan dengan waktu 30-45menit/pertemuan diketahui terdapatnya peningkatan kemampuan kognisi MMSE 18 menjadi 21 dan CDR 1 menjadi 0,5 . Hasil ini menunjukan bahwa sangat diperlukan program orientasi realita dan mengingat kenangan pada lansia demensia. Perawat secara mandiri dapat melakukan stimulasi kognisi melalui orientasi realita dan mengingat kenangan pada lansia dengan demensia di fasilitas pelayanan kesehatan lansia.
Ageing population with dementia steadily increases in number. There are 48 elderly affected by mild dementia in nursing home of Tresna Werdha Budi Mulia 1 Ciracas, especially in Cenderawasih dormitory. This paper aimed to identify and describe nursing interventions which were implemented on Mr. S 68 years old who was not able to recall his own birthday, current day, place, and people with MMSE score of 18 mild cognitive impairment and CDR1 mild dementia . Cognitive stimulation therapy was applied by orientation of reality and recalling memories. Following the implementation of reality orientation 20 sessions with 30-45 minutes/session and memory recall for 7 weeks long, client demonstrated improvement of cognitive function from MMSE score of 18 into 21 and CDR1 into 0.5 . The result indicated that it is necessary to implement reality orientation and memory recall on elderly who was affected by dementia. Nurse may provide cognitive stimulation independently through reality orientation and memory recall on elderly affected by dementia in health facilities."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Isna
"Skizofrenia merupakan penyakit neurobiologis berat dan beragam, meliputi aspek kognitif, afektif, perilaku, terjadi secara terus-menerus akibatnya bukan hanya untuk dirinya sendiri melainkan juga untuk lingkungan disekitarnya. Klasifikasi skizofrenia dibuat berdasarkan tanda gejala yang muncul yaitu gejala positif, gejala negatif, gejala kognitif dan gejala depresif. Pada tulisan ini mengupas skizofrenia dengan gejala positif yaitu gangguan orientasi realita halusinasi dan waham. Tentang halusinasi dan waham yang ada pada pasien, terapi generalis (ners), ners spesialis serta program Discharge Planning yang dilakukan oleh perawat. Setelah dilakukan semua tindakan tersebut tergambar perubahan sebelum dan sesudah dilakukan tindakan Discharge Planning berupa penurunan tanda dan gejala serta peningkatan kemampuan pasien dan keluarga dalam melakukan terapi ners generalis halusinasi antara lain melawan, mengabaikan dan mengalihkan halusinasi serta pemberian obat dengan cara 8 benar minum obat. Terapi generalis waham antara lain mengidentifikasi isi waham dan mengorientasi realita pengenalan orang, waktu dan tempat, mengidentifikasi keutuhan yang tidak terpenuhi dan mengembangkan aspek positif pasien serta terapi obat. Kita juga dapat melihat perubahan kemampuan perawat dalam melakukan Discharge Planning pre dan post dilaksanakan pelatihan Discharge Planning, Maka penulis merekomendasikan dilakukan Discharge Planning pada ruangan lain di RSMM (Rumah Sakit Marzoeki Mahdi) maupun di tempat pelayanan kesehatan lainnya.
Schizophrenia is severe and diverse neurobiological disease, including cognitive, afective, and behavioral aspects that occur continuously, the consequences are not only for himself but also for the environtment around them. The clasification of schizophrenia is base on the symptom that appear, namely positive symptom, negative, cognitive and depressive symptom. This paper examine schizopheria with possitive symptom is Reality Orientation Disorder ; hallucinations and delusions. About the sign and symptom of hallucinations and delusion that exist in patient generalst therapy carry out by nurse on patients and families, the abilities of patient and families, to carry generalis therapy, specialist therapy and the Discharge Planning Program carry out by nurse. After all these action are carry out, the changes before and after Discharge Planning are carry out in the form of decreasing symptomatic sign and increasing the ability of patient and families to perform generalys therapy of hallucinations, among other by fighting, ignoring and diverting hallucinations and administering drugs with 8 corrects to drink medicine, general terapy of delucion among; identify content of delucions, orientation of reality of recognizing people, place and time, identifying needs and developing possitive aspects of patients and drugs therapy. also we can see changes nursing ability to carry out Discharge Planning pre and post Discharge Planning training, so the author recommended that Discharge Planning carry out in another room in RSMM (Marzoeki Mahdi Mental Hospital) and at other service place."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Risza Farah Ramadhina
"Gangguan jiwa merupakan kondisi di mana terjadi perubahan cara berpikir, emosi atau perilaku, atau gangguan kombinasi emosi dan perilaku. Salah satu gangguan jiwa berat adalah skizofrenia yang menyebabkan gangguan pada proses berpikir, merasakan, dan berperilaku seseorang. Pada orang yang didiagnosis skizofrenia, sekitar setengahnya mengalami waham. Salah satu jenis waham yang paling umum adalah waham kebesaran. Perawat perlu memberikan asuhan keperawatan pada masalah waham kepada pasien, keluarga, maupun kepada kelompok. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan gambaran terkait penerapan orientasi realita pada pasien dengan waham kebesaran. Penerapan tindakan generalis orientasi realita diharapkan dapat menurunkan intensitas waham pasien.
Mental disorder is a condition in which changes in ways of thinking, emotions or behavior, or a combination of emotional and behavioral disorders. One of the severe mental disorders is schizophrenia which causes disruption in the process of thinking, feeling, and behaving a person. In people diagnosed with schizophrenia, about half experience a delusions. One of the most common types of delusions is grandiose delusions. Nurses need to provide nursing care to the patients, families, and to groups with delusions. The purpose of writing this paper is to provide an overview related to the application of reality orientation to patients with greatness. The application of generalist reality orientation is expected to reduce the delusions intensity of patient. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library