Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Misna Ariati
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam penulisan ini, penulis mencoba menganalisa kondisi suatu perusahaan ditinjau dari aspek knowledge management dan aspek psikologi, serta menerapkan teori-teori knowledge management dan teori-teori psikologi yang terkait, guna mendapatkan solusi dari permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan, khususnya perusahaan engineering dan konstruksi. Penulis mengambil contoh kasus pada salah satu perusahaan EPC nasional mengenai pencapaian Organizational Knowledge Création untuk meningkatkan daya saing perusahaan melalui pendekatan Knowledge Management khususnya dengan peningkatan Budaya Knowledge Sharing dan Intervensi HR pada individu dan kelompok. Pembahasan dimulai dengan analisa organisasi menggunakan Strategy Map (Kaplan & Norton) yang diketahui pokok permasalahan terletak pada Internal Perspective dan Leaming and Growth Perspective. Untuk mengetahui seberapa jauh knowledge process yang telah terjadi di PTN, dilakukan analisis Enabler Condition. Selanjutnya dianalisa bagaimana Knowledge Conversion terjadi yang meliputi Sosialisasi, Eksternalisasi, Kombinasi, dan Internalisasi. Berdasarkan hasil analisa di atas, ditemukan pokok-pokok permasalahan yang perlu diperbaiki. Adapun usulan-usulan perbaikan akan dikategorikan menjadi 3 Alternatif Tujuan KM Project (Davenport) yaitu Knowledge Création Repositories, Improve Knowledge Access and Transfer, dan improve Knowledge Culture and Environment. Dalam menentukan alternatif perbaikan yang diusulkan, alternatif-alternatif penyelesaian dinilai berdasarkan Tingkat Efektivitas, Dana, dan Kemudahan. Pada akhirnya penulis merekomendasikan alternatif ke 3, yaitu Improve Knowledge Culture and Environment sebagai program awal untuk pemecahan masalah meningkatkan daya saing perusahaan melalui pencapaian Organizational Knowledge Création.
2007
T38146
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyadi Haji Djuz`ie
Abstrak :
Pengetahuan merupakan asset organisasi yang penting disamping asset yang lainnya. Organisasi ditantang untuk mampu mengembangkan dan mengelola pengetahuan yang dimilikinya sehingga dapat menciptakan pengetahuan. Organisasi yang secara terus menerus menciptakan pengetahuan dimungkinkan dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan eksternal yang dinamis. Pengetahuan tersebut diperlukan dalam meningkatkan kemampuan organisasi untuk menghasilkan kualitas produk atau pelayanan. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana penciptaan pengetahuan dan kondisi organisasi dalam mempromosikan penciptaannya berlangsung pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Kota Pontianak. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penciptaan pengetahuan dan kondisi organisasi dalam penciptaannya. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan konsep dan teori dari Nonaka dan Takeuchi (1995). Pengetahuan manusia digolongkan ke dalam 2 (dua) jenis atau bentuk yaitu tacit knowledge dan explicit knowledge. Interaksi antara tacit knowledge dan explicit knowledge merupakan kunci yang dinamis dalam penciptaan pengetahuan organisasi. Tacit knowledge adalah bentuk pengetahuan yang sulit diartikulasikan ke dalam bahasa formal. Ia merupakan pengetahuan personal yang berada (embedded) dalam pengalaman individu dan mencakup faktor-faktor yang tidak berwujud seperti kepercayaan, cara pandang, dan sistem nilai pribadi. Tacit Knowledge merupakan sumber utama keunggulan perusahaan. Sedangkan, explicit knowledge, yaitu jenis pengetahuan yang dapat diartikulasikan kedalam bahasa formal yang mencakup pernyataan atau ungkapan, rumus matematika, spesifikasi, manual dsb. Spiral pengetahuan terjadi melalui interaksi antara tacit knowledge dan explicit knowledge yang kemudian akan melahirkan 4 (empat) proses utama konversi pengetahuan, dimana keempat proses tersebut secara bersama-sarna membentuk kreasi pengetahuan sebagai berikut: (1) dari tacit ke tacit disebut sosialisasi; (2) dari tacit ke explicit disebut eksternalisasi; (3) dari explicit ke explicit disebut kombinasi dan (4) dari explicit ke tacit disebut internalisasi. Sedangkan kondisi kondusif diperlukan untuk memberikan konteks dalam memfasilitasi individu dan kelompok untuk mengkreasikan pengetahuan dan ketrampilan adalah intensi; otonomi; fluctuation dan creative chaos; redudansi, dan requisite variety. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode penelitian deskripti£ Populasi penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada PDAM pada bagian umum, keuangan, hubungan langganan, distribusi, perencanaan, perawatan, dan produksi yang berjumlah 248 orang. Melalui teknik purposif besar sampel diambil sebanyak 60 orang (24%). Berdasarkan hasil penelitian, penciptaan pengetahuan pada PDAM Tirta Dharma kota Pontianak ditarik kesimpulan bahwa masih lemahnya kreasi pengetahuan karyawan melalui mode internalisasi, eksternalisasi, dan kombinasi dibandingkan dengan mode sosialisasi. Kemudian, kondisi organisasi dalam penciptaan pengetahuan dapat ditarik kesimpulan bahwa secara umum organisasi belum memberikan dukungan dalam pengembangan kreasi pengetahuan karyawan ditinjau dari intensi, otonomi, fluctuation dart creative chaos, redudansi , dan requisite variety. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti menyarankan bahwa untuk memfasilitasi interaksi antara tacit knowledge dan explicit knowledge yang merupakan kunci dalam penciptaan pengetahuan organisasi maka PDAM hendaknya rnenciptakan lapangan interaksi sehingga terjadi dialog dan berbagi pengalaman dan pengetahuan sesama karyawan, dan menyediakan berbagai media baik cetak maupun media teknologi komunikasi dan informasi untuk mendorong interaksi karyawan baik di dalam maupun dengan pihak luar, serta membuat struktur organisasi yang adaptif untuk menghadapai perubahan dan tuntutan masyarakat. Kemudian untuk memberikan kondisi kondusif dalam penciptaan pengetahuan maka perusahaan hendaknya membuat kebijakan tentang visi pengetahuan organisasi, memberikan otonorni kcpada karyawan dalam mengkreasikan pengetahuannya, menciptakan kompetisi internal dan melakukan rotasi karyawan sehingga mereka memahami aktivitas organisasi dari berbagai sudut pandang, dan karyawan hendaknya dapat mengakses serta memiliki akses yang sama terhadap keberagaman informasi dari luar untuk mengatasi kompleksitas lingkungan.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12145
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aryastianto Seno Prakoso
Abstrak :
Sebagai suatu elemen pemenuh kebutuhan manusia, komunikasi memiliki peran penting didalamnya. Mulai dari tahap individual, sampai pada tingkatan organisasional, komunikasi diibaratkan sebagai tanah dalam suatu ladang persawahan. Pentingnya keberadaan elemen tersebut juga dibutuhkan pada suatu proses pembelajaran (dalam organisasi), dimana hal tersebut merupakan fokus kajian dari penelitian ini. United Army, adalah organisasi yang menjadi subjek penelitian ini, dimana organisasi tersebut merupakan organisasi penggemar klub Manchester United yang resmi, karena keberadaannya diakui oleh pihak terkait (Manchester United Football Club). Pada dasarnya, tumbuh kembangnya organisasi erat kaitannya dengan bagaimana organisasi belajar untuk mendapatkan pengetahuannya. Pembelajaran ini disebut dengan organizational learning, dimana maksud dari proses ini adalah untuk mendapatkan apa yang disebut dengan organizational knowledge. Pada proses tersebut, terdapat suatu perpindahan pengetahuan dari satu titik ke titik lain, proses ini disebut dengan knowledge transfer. Mulai dari pertemuan seorang penggemar dengan benda-benda bersejarah yang terdapat di sekretariat United Army, sampai dengan menghadiri ?prosesi nonton bareng?, proses perpindahan (knowledge) terjadi. Pada kegiatan itu, termuat suatu proses perpindahan pengetahuan dari ?source-to-recipient?. Proses pembelajaran itu sendiri dapat terjadi secara individual, ataupun secara bersama-sama (Collaborative Learning). Menyadari pentingnya keberadaan para penggemar, pihak United Army menyediakan dua jalur sebagai saranya bagi mereka untuk bertukar pikiran. Jalur Online dan Offline adalah jalur bagi para pihak terkait untuk dapat melakukan proses Collaborative Learning. Knowledge yang didapat melalui proses ini, kemudian melahirkan suatu tahap lanjut dari pembelajaran yang terjadi didalam organisasi. Suatu tahap dimana, Collaborative Advantages hadir sebagai ganjaran bagi siapapun yang mampu melakukan komunikasi dengan baik dan benar, serta proporsional. ......Communication takes a very important place in completing human?s basic needs. It starts in the individual stage, throughout the organizational stage in human?s everyday life. This thesis focuses on how communication, as an important element in human?s life, is also needed in organizational learning process. United army, as a subject of this research is an official (supporters) organization of Manchester United in Indonesia. The development of an organization is related on how it gains their knowledge; this process is called as organizational learning. In this process, knowledge transfer starts from the very first time fans visit the secretariat of United Army. Furthermore, organizational learning occurs when the ritual (nonton bareng) is being held. In this event, there is a process when knowledge is transferred from a person to another. This learning process might occur between individuals or collaboratively. It is called by collaborative learning. United Army provides two ways to operate their learning process. The knowledge gained from this process initiate a step further from the learning process that occurs in an organization. In that next step, collaborative advantages became the result of anyone who manage to communicate properly and proportionally.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Respati
Abstrak :
Fakultas X Universitas Y menetapkan “Menjadi Kiblat Riset Asia" sebagai visinya mulai periode administrasi 2008. Pimpinan Fakultas telah memulai intcrvensi untuk meningkatkan produktivitas kegiatan penelitian, namun belum semua kelompok penelitian yang berhasil terbentuk menunjukkan produktivitas yang diharapkan. Fakultas X perlu menemukan cara untuk memicu kegiatan penelitian untuk mencapai vismya. Menggunakan model system-learning link Marquardt gejala-gejala dalam Fakultas diklasifikasikan ke dalam lima subsistem (Pcmbclajaran, Organisasi, Manusia, Pengetahuan, dan Teknologi). Intervensi yang dimulai dari masalah koordinasi komunikasi informasi dan pengetahuan penelitian (subsistem organisasi) yang berbasis tcknologi informasi (subsistern teknoiogi) diharapkan dapat mengatasi masalah kompetensi dan motivasi (subsistem pengetahuan) pada Pengajar dan Mahasiswa (subsistem manusia). Sebuah skema jalur komunikasi direkomcndasikan. Sebuah intervensi knowledge sharing mengkombinasikan model Organizational Knowledge Creation Nonaka dan Knowledge Strategy lssue Sveiby diimplementasikan menggunakan skcma jalur komunikasi tersebut. Model Basic Organizational Behavior Robbins dan Judge digunakan unmk mclihai dampak intervensi pada tingkat organisaéi, kelompok, dan individu. ......Faculty X of Universitas Y had established “The Research lala of Asia” to be its vision effective since its 2008 administration. The Faculty Dean had lauched an intervention program to push up research productivity, but not all the research groups founded have shown expected performances. Faculty X needs to find ways to trigger research productivity to reach its vision. Using Marquardt’s system-link learning model, Faculty’s problematic symptoms are classified into tive-subsystem slots (Learing, Organization, People, Knowledge, and Technolgy). an IT-based communication management and knowledge sharing intervention are expected to fix academic staff and students‘ issue of competence and motivation. A new commtmication scheme is recommended. A knowledge sharing intervcnsion based on Nonaka and Takeuchi’s Spiral of Organizational Knowledge-Creation and Sveiby’s Knowledge Strategy Issue is designed and to be implemented within that communication scheme. Robbins and Judge’s Basic Organizational Behavior model is utilized to overview the impact the intervention had on organization, group, and individual level.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2009
T34114
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
This book analyses state-of-the-art techniques in business process management as drivers of advanced entrepreneurship, financial management, supply chain management, and sustainability management. The role of management in a rapidly-changing environment and the use of innovative methods and techniques to address and solve key management problems are also explored.
Switzerland: Springer Cham, 2020
e20535252
eBooks  Universitas Indonesia Library