Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abdul Salim
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi analisis tingkat komitmen manajemen dalam pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di pabrik pengolahan crumb rubber di PT."X" Kalimantan Barat 2014. Penelitian dilakukan terhadap pegawai tetap pada level manajerial dan perwakilan dari pekerja di Pabrik Pengolahan Crumb Rubber PT "X" Kalimantan Barat pada bulan Maret - Juni 2014, menggunakan desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan analisis kualitatif, data primer berupa wawancara mendalam, dan observasi di lapangan. Observasi dilakukan dengan melakukan cross check antara kebijakan atau prosedur perusahaan dengan implementasinya di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Dari hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa, komitmen afektif di PT "X" sudah cukup baik karena sikap penerimaan karyawan terhadap program K3 di PT "X" sudah sangat baik, manajemen PT "X" juga selalu mengadakan training untuk pekerja baru dan refresh training untuk pekerja lama, manajemen PT "X" juga berkonsultasi pada para pekerja terkait K3 walaupun tidak melalui rapat-rapat melainkan langsung kepada karyawan di tempat, manajemen PT "X" juga sudah melakukan inspeksi dan investigasi terkait K3 secara rutin. (2) Dari hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa Komitmen Kontinyu di PT "X" masih rendah karena tidak adanya anggaran dan SDM khusus dalam menunjang berlangsungnya K3 dalam perusahaan. Tidak adanya struktur organisasi khusus diperusahaan yang menangani program K3, semua yang berhubungan dengan pelaksanaan K3 itu tanggung jawab seorang personalia. Serta belum adanya evaluasi-evaluasi yang dilakukan manajemen mengenai pelaksanaan K3 selama ini. (3) Dari hasil wawancara di atas, dapat disimpulkan bahwa, Komitmen Normatif di PT "X" masih rendah, karena kepatuhan karyawan terhadap peraturan K3 masih rendah, tingkat pelanggaran yang dilakukan karyawan juga masih tinggi dan PT "X" belum memiliki prosedur dalam menjalankan K3 di seluruh unit kerja, yang ada hanya berupa instruksi-instruksi kerja.
This study aims to conduct analysis of study-level management commitment to the implementation of the Occupational Health and Safety in crumb rubber processing plant in PT. "X" West Kalimantan, 2014. Study was carried out on a permanent employee at managerial level and workers representative in Crumb Rubber Processing Factory PT "X" West Kalimantan in the month of March-June 2014, the use of descriptive analytic study design with qualitative analysis approach, the primary data in the form of in-depth interviews, and observations in the field. Observations carried out by cross-checking between the policies or procedures of the company with its implementation in the field. The results showed that: (1) From the interviews it can be concluded that, affective commitment in PT "X" is good enough for acceptance to the program employees K3 PT "X" has been very good, the management of PT "X" has always held a training for new workers and training to refresh the old workers, the management of PT "X" was also consulted on the workers concerned K3 although not through meetings but directly to employees in place, the management of PT "X" has also been conducting inspections and investigations are routinely associated K3 . (2) From interviews it can be concluded that a Continuous Commitment to PT "X" is low because there has the absence of a special budget or human resources to support the company's ongoing K3. The absence of specific organizational structure in the company that handles the K3 program, all of which relate to the implementation of K3 was responsible personnel. And the lack of evaluations conducted during the management of the implementation of the K3. (3) From the interview above, it can be concluded that, Normative Commitment PT "X" is low, because the employee compliance with regulations K3 is still low, the level of offense committed employees are also still high and PT "X" does not yet have procedures in running K3 in all work units, which exist only in the form of work instructions.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T42000
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aryanti Puji Agustiningsih
Abstrak :
Keselamatan pasien merupakan bentuk komitmen pelayanan keperawatan di rumah sakit. Perawat perlu memiliki komitmen dalam melakukan tugas, termasuk dalam melakukan pencegahan pasien jatuh. Didapatkan laporan dari Tim Mutu dan pokja keselamatan pasien di RSU X bahwa komitmen perawat dalam melakukan implementasi pencegahan pasien jatuh masih kurang terlaksana dengan baik. Hal ini terlihat pada hasil monitoring yang dilakukan terkait pencegahan pasien jatuh. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan komitmen perawat afektif, berkesinambungan, dan normatif dengan pencegahan pasien jatuh di ruang rawat inap. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain potong lintang. Analisis data menggunakan Chi Square dan regresi logistik berganda. Penelitian ini melibatkan sampel 106 perawat yang bekerja di ruang rawat inap dewasa yang terbagi dalam 9 ruang rawat inap dewasa. Hasil uji regresi logistik berganda menunjukkan bahwa komitmen perawat berhubungan dengan pencegahan pasien jatuh OR 1,02. Rumah sakit diharapkan dapat meningkatkan/ membuat suatu program yang dapat mengoptimalkan komitmen perawat agar dapat melakukan pencegahan jatuh dengan tepat, seperti penilaian kinerja perawat dalam melakukan pencegahan jatuh, penguatan komitmen perawat, dan menjaga kesejahteraan perawat. ...... Patient safety is a form of nursing service commitment in RSU X. Nurses need to be committed in doing their job, including in preventing falling patients. A report from the Quality Team and the patient safety group in RSU X that the nurse 39 s commitment in the prevention of falling patients is still poorly implemented. This is seen from the results of monitoring conducted related to prevention of falling patients. The purpose of this study was to identify the nurse commitment relationship affective, continuous, and normative with prevention of falling patients in the wards. This was an observational analytic study with cross sectional design. Data analysis using Chi Square and multiple logistic regression. The study involved a sample of 106 implementing nurses working in adult wards divided into 9 ward. Multiple logistic regression results showed that nurse commitment is related to prevention of falling patients OR 1.02 . Hospitals are expected to improve create a program that can optimize nurse commitment to prevent patient falls, such as assessment of nurse 39 s performance in preventing falls, strengthening nurse commitment, and nurse welfare.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T51088
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Amalia Putri
Abstrak :
Komitmen perubahan merupakan sikap dan faktor yang mempengaruhi seseorang dan diperlukan untuk mencapai efektivitas perubahan organisasi. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara nilai uncertainty avoidance terhadap komitmen perubahan. Selain itu, penelitian ini juga melihat hubungan uncertainty avoidance terhadap ketiga dimensi komitmen perubahan, yaitu komitmen afektif, komitmen kontinu dan komitmen normatif. Pengukuran komitmen pada perubahan akan menggunakan alat ukur Commitment to Change Inventory (Herscovitch & Mayer, 2002), dan uncertainty avoidance akan menggunakan alat ukur GLOBE Culture and leadership scale. Hasil pengukuran dari 164 responden pada PT.ALO, memberikan gambaran bahwa uncertainty avoidance memiliki hubungan negatif yang signifikan terhadap komitmen perubahan (r= -0,729, p<0,01). Lebih lanjut, dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa uncertainty avoidance memiliki hubungan negatif yang signifikan terhadap komitmen afektif perubahan (r= -0,461, p<0,01), komitmen kontinuan perubahan (r= -0,698, p<0,01), komitmen normatif perubahan (r= -0, 639, p<0,01).
Commitment to change is people attitude and can be regarded as one of the factor achieving the effectiveness of organizational change. This study was conducted to observe the relationship between the value of uncertainty avoidance to changes. Furthermore, this study also try to identify the relationship of uncertainty avoidance with three dimensional of commitment changes, affective commitment, continuous commitment, and normative commitment. The measurement tool of commitment to change will use Commitment to Change Inventory (Herscovitch and Mayer, 2002), and uncertainty avoidance will use of instruments by GLOBE Culture and Leadership scale. The results from 164 respondents of PT.ALO, show that uncertainty avoidance have a negative significant relation with commitment to change(r= -0,729, p<0.01). Furthermore, it also showed that uncertainty avoidance has a negative significant relation to changes in affective commitment (r= -0.461, p<0.01), commitment continuants change (r = -0.698, p <0.01) and normative commitment to change (r= -0, 639, p<0.01.
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S53961
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinta Wahyuputri
Abstrak :
Work-life balance merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan perusahaan. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagai salah satu perusahaan perbankan yang memiliki tingkat work-life balance yang baik. Pengelolaan sumber daya manusia bagi BNI sebagai salah satu faktor utama untuk mencapai keberhasilan strategi di dunia perbankan. Salah satunya dengan memperhatikan aspek work-life balance. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh work-life balance terhadap organizational citizenship behavior melalui organizational commitment sebagai variabel mediasi pada karyawan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan melalui pengumpulan data dengan penyebaran kuesioner terhadap 99 responden yang merupakan pegawai tetap di kantor pusat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan analisis deskriptif, analisis regresi, analisis mediasi (causal step) dan analisis sobel test. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh dari work-life balance terhadap organizational citizenship behavior, work-life balance terhadap organizational commitment, dan organizational commitment terhadap organizational citizenship behavior. Berdasarkan hasil uji mediasi yang telah dilakukan, tidak terdapat pengaruh mediasi organizational commitment pada pengaruh work-life balance terhadap organizational citizenship behavior. ......Work-life balance is one of the factors that companies need to pay attention to. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk as a banking company that has a good work-life balance. Managing human resources for BNI is one of the main factors in achieving a successful strategy in the banking world. One of them is by paying attention to the work-life balance aspect. This study aims to analyze the effects of work-life balance on organizational citizenship behavior with organizational commitment as a mediating variable on the employees of PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. This research used a quantitative approach using data by distributing questionnaires to 99 respondents who are permanent employees at the headquarters of PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Data analysis in this study was conducted by descriptive analysis, regression analysis, mediation analysis (causal step) and sobel test analysis. The results of this study indicate that there is an influence of work-life balance on organizational citizenship behavior, work-life balance on organizational commitment, and organizational commitment on organizational citizenship behavior. Based on the results of mediation tests, there is no mediation effect of organizational commitment on the influence of work-life balance on organizational citizenship behavior.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sintya Puspitarini
Abstrak :
Komitmen organisasi terus mendapat perhatian yang besar baik dari pihak ilmuwan maupun praktisi. Alasan utama dari perhatian yang begitu besar adalah karena komitmen organisasi dipersepsi sebagai sikap yang dapat memprediksi turnover secara lebih baik dari sikap kerja lainnya, seperti job satisfaction (Cohen, 1992). Peneliti menduga komitmen organisasi memiliki korelasi dengan mentoring atasan, terutama spesifik pada Generasi Y. Generasi Y memiliki karakteristik khusus yang mungkin dapat memengaruhi persepsi mentoring atasan, seperti menyukai pengembangan karir yang cepat (D`Netto dan Ahmed, 2012). Hasil penelitian menunjukkan terdapat korelasi positif yang signifikan antara mentoring atasan dan komitmen organisasi pada dimensi afektif dan normatif, namun tidak pada dimensi kontinuan. ...... Organizational commitment is getting huge attention both from researcher and practitioner. The major reason is because it can predict turnover better than other work attitudes, such as job satisfaction (Cohen, 1992). Researcher assume organizational commitment has a positive and significant correlation with supervisory mentoring, specifically to Generation Y population. Generation Y`s characteristic, such as value career development (D`Netto dan Ahmed, 2012), could enhance the importance of supervisory mentoring in Generation Y. This study revealed there is a positive and significant correlation between supervisory mentoring and organizational commitment, on affective and normative commitment, but not on continuance commitment.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S59104
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Missiliana Riasnugrahani
Abstrak :
Occupational commitment adalah keterikatan individu terhadap pekerjaannya yang didasari oleh ketiga komponennya, yaitu affective commitment (keterikatan secara emosional terhadap pekerjaan), continuance commitment (pertimbangan untung rugi dalam melakukan pekerjaan) dan normative commitment (rasa kewajiban moral dalam melakukan pekerjaan). Occupational commitment memegang peran penting dalam perilaku dosen yang tampil dalam proses belajar mengajar maupun kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi yang lain. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab permasalahan yang timbul di Universitas Kristen Maranatha. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui tingkat occupational commitment dosen, dan derajat dari masing-masing komponen occupational commitment dalam diri dosen. (2) untuk mengetahui task value bagi dosen, yaitu derajat keberartian tugas bagi dosen. (3) untuk mengetahui derajat achievement motivation dari dosen. (4) untuk mengetahui adanya sumbangan yang bermakna dari achievement motivation dan task value baik secara bersama-sama maupun tersendiri terhadap occupational commitment dosen, serta besarnya sumbangan yang bermakna tersebut. Sampel penelitian adalah dosen tetap di Universitas Kristen Maranatha yang telah memiliki masa kerja minimal satu tahun sebanyak 98 orang. Alat ukur yang digunakan adalah Occupational Commitment Dosen yang dimodifikasi dari alat ukur yang dikembangkan oleh LaMastro, Achievement Motivation yang dirnodifikasi dari teori Mandel dan Markus, dan Task Value Dosen yang disusun berdasarkan teori Eccles dan Wigfield. Analisis data yang digunakan adalah analisis multiple regression dengan metode stepwise. Hasil penelitian menunjukkan bahwa achievement motivation dan task value memberikan sumbangan yang bermakna secara bersama-sama terhadap occupational commitment dan affective commitment, sedangkan terhadap continuance commitment dan normative commitment, hanya achievement motivation yang memberikan sumbangan yang bermakna, yaitu bersifat negatif terhadap continuance commitment dan bersifat positif terhadap nonnative commitment. Saran yang diberikan pada universitas adalah berusaha untuk menumbuhkan iklim kerja yang dapat meningkatkan achievement motivation dan task value yaitu dengan membuat penilaian kinerja yang benar-benar mampu memberikan feedback yang objektif bagi kemajuan dosen. Pihak universitas juga harus berusaha mengenali task value yang paling dominan pada dosen, agar dapat melakukan upaya perbaikan-perbaikan yang diperlukan. Berdasarkan hasil penelitian, maka disarankan pula untuk melakukan penelitian mengenai occupational commitment pada organisasi atau profesi lain, dengan cakupan yang lebih luas. Selain itu juga dapat diteliti variabel-variabel lain yang mungkin mempengaruhi occupational commitment seperti kepuasan kerja, locus of control, turn over intention dan kondisi kerja, sehingga dapat diperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang occupational commitment.
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T18520
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Novariany
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas hubungan antara Employee Engagement dengan Organizational Commitment pada Pegawai Waktu Tidak Tertentu (PWTT) di Joint Operating Body (JOB) Pertamina ? Medco E&P Tomori Sulawesi. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode korelasional. Sampel yang digunakan adalah sejumlah 96 orang pekerja PWTT JOB Tomori yang dihitung berdasarkan rumus Slovin. Diperoleh hasil penelitian bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Employee Engagement dengan Organizational Commitment pada Pegawai Waktu Tidak Tertentu (PWTT) di JOB Pertamina ? Medco E&P Tomori Sulawesi.
ABSTRACT
The focus of this study is to examine the relationship between Employee Engagement with Organizational Commitment on Permanent/ Regular Employee called PWTT in Joint Operating Body (JOB) Pertamina - Medco E & P Tomori Sulawesi. This research is a quantitative and using correlational method. A 96 permanent/ regular employee were used as a samples of this study, which were calculated based on Slovin Formula. The results indicates that there is a significant relationship between Employee Engagement with Organizational Engagement in Regular Employee of JOB Pertamina - Medco E & P Tomori Sulawesi.
2016
S64764
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akmal Hanafi
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Keterikatan Kerja terhadap komponen-komponen Komitmen Organisasi pada pekerja digital. Keterikatan Kerja dalam penelitian ini diukur menggunakan Utrecht Work Engagement Scale (UWES-9) yang dikembangkan oleh Schaufeli et al (2006) yang diadaptasi oleh Kristiana dan Purwono (2019) ke dalam bahasa Indonesia. Sementara itu Komitmen Organisasi diukur dengan menggunakan Organizational Commitment Questionnaire (OCQ) yang dikembangkan oleh Allen dan Meyer (1990) yang kemudian diadaptasi oleh Aulia (2021) ke dalam bahasa Indonesia. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dengan metode survei menggunakan kuesioner yang disebar secara online melalui media sosial. Data yang diperoleh yakni dari jawaban 142 pekerja digital yang merupakan pekerja fulltime, bekerja minimal 1 tahun di tempat kerja saat ini, menggunakan gawai dan/atau internet untuk menyelesaikan pekerjaan, mengakses dan mengolah informasi dari media digital dan dapat mengakses pekerjaan di luar tempat kerja. Pengolahan data dilakukan dengan model regresi menggunakan program SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Keterikatan Kerja berpengaruh secara positif terhadap Komitmen Afektif, Komitmen Berkelanjutan, dan Komitmen Normatif pada pekerja digital. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu organisasi dan praktisi di bidang HRD untuk memahami pentingnya keterikatan kerja yang dapat memengaruhi komitmen organisasi yang dimiliki para pekerja digital. ......This research was conducted to determine the effect of Job Engagement on the components of Organizational Commitment to digital workers. Work engagement in this study was measured using the Utrecht Work Engagement Scale (UWES-9) developed by Schaufeli et al. (2006) which was adapted by Kristiana and Purwono (2019) into Indonesian. Meanwhile, Organizational Commitment is measured using the Organizational Commitment Questionnaire (OCQ) developed by Allen and Meyer (1990) which was later adapted by Aulia (2021) into Indonesian. The data obtained in this study used a survey method by using questionnaires that were distributed online through social media. The data obtained are from the answers of 142 digital workers who are full-time workers, work at least 1 year in the current workplace, use devices and/or the internet to complete work, access and process information from digital media, and can access work outside the workplace. Data processing is carried out with a regression model using the SPSS program. The results of this study indicate that Work Engagement has a positive effect on Affective Commitment, Continuance Commitment, and Normative Commitment on digital workers. The results of this study are expected to help organizations and practitioners in the HRD field to understand the importance of work engagement that can affect the organizational commitment of digital workers.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Ardiani
Abstrak :
Penelitian ini mempelajari tentang hubungan antara antecedents dari Dependence dan Trust yaitu Relationship Benefit, Social Bonding, Relationship Termination Costs, Opportunistic Behavior, dan Communication dalam membentuk komitmen dan loyalitas hubungan B2B antara mitra kerja pemasok gabah/beras kepada BULOG. Komitmen yang dipelajari dibedakan atas tiga komponen berdasarkan motivasinya yaitu Calculative, Affective, dan Normative Commitment. Tahapan penelitian terdiri dari pre test dan penelitian utama. Pre test dilakukan untuk menguji validitas dan reliabilitas kuesioner sebagai instrumen penelitian. Penelitian utama dilakukan terhadap 166 responden penggilingan padi di Jawa Barat yang terdaftar sebagai mitra kerja pemasok gabah/beras BULOG tahun 2013, baik yang aktif maupun tidak aktif. Persepsi responden terhadap BULOG diukur dari butir-butir pernyataan kuesioner dalam lima skala Likert. Pengolahan data dilakukan menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) dengan LISREL 8.7. Model pengukuran SEM menunjukkan hasil vaiditas dan reliabilitas yang cukup memuaskan kecuali untuk empat variabel yaitu Dependence, Calculative Commitment, Affective Commitment, dan Loyalitas. Goodness of fit (kecocokan) model secara keseluruhan menunjukkan hasil yang cukup baik. Uji hipotesis pada model struktural menunjukkan hasil dari 16 hipotesis penelitian terdapat tujuh hipotesis yang diterima, enam hipotesis yang tidak signifikan, dan satu hipotesis yang ditolak. Dua hipotesis tidak dapat dibuktikan pada path diagram dalam model struktural lalu kepadanya dilakukan uji tambahan regresi linear dengan SPSS 17.0 dan memberikan hasil yang tidak signifikan, yaitu pengaruh Dependence terhadap Affective Commitment dan pengaruh Calculative Commitment terhadap Loyalitas. Hasil yang tidak signifikan lainnya ditunjukkan pada hubungan Relationship Benefit dan Social Bonding terhadap Dependence, Dependence terhadap Calculative dan Normative Commitment, Trust terhadap Calculative Commitment, dan Normative Commitment terhadap Loyalitas. Pengaruh positif yang signifikan diperlihatkan pada hubungan antara Relationship Termination Costs terhadap Dependence dan Trust, Communication terhadap Trust, Trust terhadap Affective dan Normative Commitment, dan Afective Commitment terhadap Loyalitas. Sedangkan pengaruh negatif yang signifikan ditemukan pada hubungan antara Opportunistic Behavior dan Social Bonding terhadap Trust. ......Research studied about relationship between the antecedents of Dependence and Trust, those are Relationship Benefit, Social Bonding, Relationship Termination Costs, Opportunistic Behavior, and Communication in order to build rice supplier commitment and loyalty to BULOG in B2B relationship. Commitment in this study are classified by the motivations, those are Calculative, Affective, and Normative Commitment. Pre test was done before the main test to check the validation and reliability of questionnaire as the research instrument. Main test was done to 166 rice milling in West Java which are listed as paddy/ rice supplier for BULOG in 2013, whether active or not. Respondent perception about BULOG was measured by items of indicator in questionnaire with five Likert scale. Structural Equation Modelling by LISREL 8.7 then used for data processing. Measurement model indicated good result of validity and reliability, for exception four variable, those are Dependence, Calculative Commitment, Affective Commitment, and Loyalty. Goodness of fit for overall model showed good enough result. 16 of hypothesis testing with structural model showed result seven hypothesis are supported, six are not significant, and one is rejected. Two of hypothesis cannot be tested in path diagram - structural model and for this case a linear regression test by SPSS 17.0 was treated to both. The result was not significant for both relationship, those are the impact of relationship between Dependence to Affective Commitment and Affective Commitment to Loyalty. Not significant results also found in impact of relationship between Relationship Benefit and Social Bonding to Dependence, Dependence to Calculative and Normative Commitment, Trust to Calculative Commitment, and Normative Commitment to Loyalty. Positive impact result found in relationship between Relationship Termination Costs to Dependence and Trust, Communication to Trust, Trust to Affective and Normative Commitment, and Affective Commitment to Loyalty. Two negative impact result found in relationship between Opportunistic Behavior and Social Bonding to Trust.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jehans Diansyah
Abstrak :
ABSTRAK
Etika kerja Islam hadir menjadi panduan pekerja untuk berbuat dan bertindak berdasarkan keimanan mereka dalam melihat sisi pandang apa yang akan didapat baik di dunia maupun di akhirat. Terkadang, perusahaan memiliki kecenderungan untuk mendahulukan sebuah kepentingan, menghalalkan segala cara, untuk meraih keuntungan. Kompetisi industri khususnya perbankan yang semakin ketat dan konsumen yang makin menuntut sering menjadi faktor utama perusahaan mengabaikan etika dalam berbisnis. Dengan meningkatkan etika kerja Islam didalam diri tiap individu akan baik pulalah komitmen organisasi yang dimilikinya. Penelitian kuantitatif yang menggunakan metode path analysis pada penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari etika kerja Islam terhadap organizational citizenship behavior dengan mediasi oleh komitmen organisasi. Penelitian ini melibatkan 197 pekerja PT.Bank XYZSyariah cabang Jawa Tengah. Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa etika kerja Islam dari tiap individu dapat mempengaruhi komitmen organisasi dan komitmen organisasi tersebut terbukti menjadi variabel mediasi etika kerja Islam terhadap organizational citizenship behavior.Kata kunci: etika kerja islam, komitmen organisasi, komitmen afektif, komitmen normatif, komitmen kontinuans, organizational citizenship behavior.
ABSTRACT
Islamic work ethics is present as a guide for workers to act based on their faith in seeing the perspective of what they would receive on the world and the afterlife. Sometimes, the Company has a tendency to prioritize an advance interests, justifies any means, do all for profit. Competition in banking industry, particularly in the consumers are increasingly demanding often is a major factor that companies ignore ethics in business By increasing Islamic work ethics for every individual will be good at the organization commitment to do more in a scope of work. This This qualitative research using path analysis in this study to look at the impact of Islamic work ethics towards organizational citizenship behavior mediated by organizational commitment. The study involved 197 workers PT.Bank XYZSyariah Central Java. The results of these studies show that the Islamic work ethic of each individual can affect organizational commitment, where the organizational commitment can mediate Islamic work ethics toward organizational citizenship behavior. Keywords Islamic work ethics, organizational commitment, affective commitment, normative commitment, continuance commitment, organizational citizenship behavior.
2017
S66543
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>