Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Putri Eka Wulandari
Abstrak :
Tingkat kepercayaan konsumen memainkan peran sentral dalam membantu konsumen menilai sebuah brand. Kepercayaan membuat konsumen nyaman berbagi informasi pribadi, melakukan pembelian, dan bertindak. Salah satu cara populer bagi pemasar untuk meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap sebuah brand, produk dan layanan mereka adalah dengan menggunakan brand ambassador. Dengan mentransfer citra positif dan karakteristik brand ambassador ke sebuah brand, pemasar bertujuan untuk memicu niat konsumen untuk membeli atau menggunakan produk atau layanan yang didukung. Tesis ini membahas bagaimana karakteristik konsumen, dan juga pengaruh brand ambassador, sikap dan norma subjektif terhadap brand trust. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis deskriptif. Pemerolehan data dilakukan dengan metode survey dan memperoleh 506 sampel. Data kemudian diolah dengan metode tabulasi silang. Hasil penelitian menunjukan bahwa variable brand ambassador, sikap, dan norma subjektif merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi brand trust secara positif. ......The level of consumer trust plays a central role in helping consumers evaluate a brand. Trust makes consumers comfortable sharing personal information, making purchases, and acting. One popular way for marketers to increase consumer confidence in a brand, their products and services is to use a brand ambassador. By transferring a positive image and their characteristics to a brand, marketers aim to trigger consumer intentions to purchase or use the endorsed product or service. This thesis discusses how the characteristics of consumers, as well as the influence of brand ambassadors, attitudes and subjective norms on brand trust. This research is a quantitative research with descriptive type. Data collection was carried out by survey method and obtained 506 samples. The data is then processed by cross tabulation method. The results showed that the brand ambassador variables, attitudes, and subjective norms were factors that positively affected brand trust.
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Khurrohma
Abstrak :
Desa Tenjo merupakan wilayah dengan cakupan balita yang ditimbang sebesar 71,2% dari jumlah target sebesar 87%. Kunjungan ibu balita ke Posyandu didasari niat ibu yang hanya mau datang saat imunisasi dan jika ada pemberian Vitamin A. Tujuan penelitian ini untuk melihat gambaran sikap, norma subjektif, persepsi kontrol diri, niat dan kunjungan ibu balita ke Posyandu. Metode penelitian ini kuantitatif yang bersifat deskriptif dengan desain cross sectional. Teknik pengumpulan data yang digunakan wawancara terstruktur menggunakan kuesioner dengan jumlah sampel sebanyak 90 ibu balita. Hasil penelitian menunjukkan kunjungan ibu mencapai 71,1% ibu balita, 60% ibu balita memiliki sikap positif terhadap Posyandu, sebesar 58,9% ibu balita masih memiliki dorongan yang lemah dari orang-orang terdekat untuk datang ke Posyandu, sebesar 76,7% ibu balita masih memiliki persepsi kontrol diri yang rendah tentang Posyandu dan sebesar 96,7% ibu balita memiliki niat untuk memanfaatkan layanan Posyandu. Perlu dilakukan penyuluhan kepada ibu balita dan keluarga mengenai layanan Posyandu dan manfaatnya serta pelatihan kader mengenai Posyandu dan pemberian layanan Posyandu yang lengkap. ......Tenjo Village is a region with toddler coverage which is weighed at 71.2% of the target amount of 87%. The visit of every toddlers mother to a Posyandu Pusat Pelayanan Terpadu or Maternal and Child Health Services) is based on the intention of the mother who only wants to come only if there is any immunization and if there is Vitamin A given to her child. The purpose of this study is to see an overview of attitudes, subjective norms, perceived behavioral control, intention and visit of a toddler mother to Posyandu. This research method is quantitative descriptive with a cross sectional design. Data collection techniques used in structured interviews using a questionnaire with a total sample of 90 mothers of children under five. The results of the study showed that mothers visits reached 71.1% of mothers of toddler, 60% of mothers of toddler had a positive attitude towards Posyandu, 58.9% of mothers of toddler still had weak encouragement from the closest people to come to Posyandu, 76.7% mothers of children under five still have a low perceived behavioral control about Posyandu and 96.7% of mothers of children under five have the intention to use Posyandu services. It is necessary to educate toddlers and families about Posyandu services and their benefits and human resources training on Posyandu, and also providing complete Posyandu services.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marlyandri Andini Putri
Abstrak :
Merek "Urban Decay" merupakan salah satu merek kosmetik mewah yang cukup terkenal di pasar internasional. Ciri khas brand 'Urban Decay' high-end dan eksklusif menyasar generasi milenial. Penelitian ini menjelaskan pengaruh Kredibilitas Opinion Leader, Kredibilitas Merek, Norma Subyektif, Sikap Merek, Terhadap Niat Membeli Kosmetik Lipstik Merek 'Urban Decay' (Survei: Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Indonesia). Metodologi penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan teknik pengambilan sampel adalah sensus atau total sampling, dengan jumlah sampel penelitian yang diolah sebanyak 230 responden. Data penelitian diperoleh dengan menyebarkan kuesioner dan dianalisis menggunakan regresi berganda (regresi linier berganda) yang diolah dengan menggunakan aplikasi statistik SPSS 24. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial opini pemimpin, norma subyektif, sikap merek berpengaruh signifikan terhadap niat beli kosmetik lipstik merek Urban Decay. Variabel yang memberikan pengaruh paling kuat dan paling signifikan terhadap niat beli kosmetik lipstik merek Urban Decay adalah norma subjektif. Kemudian diikuti oleh variabel opini leader, kemudian sikap terhadap merek. ...... The "Urban Decay" brand is one of the most well-known luxury cosmetic brands in the international market. The distinctive feature of the high-end and exclusive 'Urban Decay' brand is targeting the millennial generation. This research explains the influence of Opinion Leader Credibility, Brand Credibility, Subjective Norms, Brand Attitude, Towards the Intention to Buy Lipstick Cosmetics Brand 'Urban Decay' (Survey: Student of the Faculty of Communication Sciences, University of Indonesia). The research methodology uses a quantitative approach and the sampling technique is census or total sampling, with the number of research samples processed as many as 230 respondents. The research data were obtained by distributing questionnaires and analyzed using multiple regression (multiple linear regression) which was processed using the SPSS 24 statistical application. Based on the results of the study showed that partially the opinion of the leader, subjective norms, and brand attitude have a significant effect on the purchase intention of Urban Decay brand lipstick cosmetics. The variable that has the strongest and most significant influence on the purchase intention of Urban Decay lipstick cosmetics is the subjective norm. Then followed by the opinion variable leader, then the attitude towards the brand.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Metode pengobatan herbal saat ini diyakini sebagai metode pola hidup sehat. Meningkatnya kecenderungan ini karena masyarakat berkeyakinan obat alami lebih aman dibandingkan dengan obat sinetik. Hal ini yang menjadi latar belakang dilakukan penelitian mengenai sikap konsumen mengenai produk obat herbal merek tolak angin sido muncul di kota Bandung. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode multi atribut fishbein...
JSIO 13:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Syadzwina Hasyyati Taqwa
Abstrak :
Di negara berketuhanan seperti Indonesia, menjadi ateis, atau orang yang tidak percaya pada Tuhan (Martin, 2007), berisiko mengalami perilaku diskriminatif. Di Amerika diketahui bahwa pada umumnya ateis tidak disukai (Galen, Smith, Knapp, & Wyngarden, 2011; Harper, 2007; Saroglou, Yzerbyt, & Kaschten, 2011). Di sisi lain, toleransi terhadap perbedaan dan kebebasan berekspresi semakin dikembangkan. Hal ini memunculkan pertanyaan bagaimana kecenderungan bertingkah laku masyarakat Indonesia terhadap ateis. Dalam Theory of Planned Behavior (TPB), Ajzen (2005) menjelaskan bahwa intensi lebih akurat dalam memprediksi tingkah laku dibandingkan sikap. Intensi sendiri dipengaruhi oleh sikap, norma subjektif, dan perceived behavioral control (PBC). Sejalan dengan itu, penelitian ini meneliti intensi mahasiswa untuk berteman dengan ateis selama berkuliah, dengan menggunakan Theory of Planned Behavior (N = 177). Peneliti mengukur intensi, sikap, norma subjektif, dan PBC melalui alat ukur TPB, dengan pengukuran langsung. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa sikap, norma subjektif, dan PBC secara bersamaan dapat memprediksi intensi mahasiswa untuk berteman dengan ateis selama berkuliah (R2 = 0,407). Masing-masing prediktor ditemukan signifikan dalam memprediksi intensi. Di antara ketiganya, ditemukan bahwa sikap merupakan prediktor terkuat (β = 0,355) dan norma subjektif adalah prediktor terlemah (β = 0,158). Keterbatasan dan saran untuk penelitian berikutnya didiskusikan lebih lanjut. ...... In a theistic country like Indonesia, atheist, or someone someone without a belief in God (Martin, 2007), is at risk to experience discriminative behavior. Studies in America show that atheists are generally perceived unfavorably (Galen, Smith, Knapp, & Wyngarden, 2011; Harper, 2007; Saroglou, Yzerbyt, & Kaschten, 2011). In another side, tolerance towards differences and freedom of expression lately have been more encouraged. This brings in the question about how Indonesians? would act towards atheists. In Theory of Planned Behavior (TPB), Ajzen (2005) proposes that intention is more accurate in predicting behavior, and it is determined by attitudes, subjective norms, and perceived behavioral control (PBC). Thus, this study investigates college students' intention to befriend atheist (N = 177), using TPB framework. College students? intention, attitudes, subjective norms, and PBC are measured through TPB questionnaire, using direct measurement. The result of multiple regression analysis showed that attitudes, subjective norms, and PBC simultaneously predict college students? intention to befriend atheist (R2= .407). All predictors are significant. Among the three, attitude is found to be the strongest predictor (β = .355) and subjective norms is the weakest predictor (β = .158). Limitations and suggestions for future research are discussed.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S62873
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ashma Nur Afifah
Abstrak :

Pemilahan sampah masih menjadi masalah yang terjadi di kantin Asrama UI dan diperlukan intervensi kepada penjual maupun pengunjung untuk mengatasi hal ini. Dalam studi baseline, yang menggunakan kerangka theory of planned behavior ditemukan bahwa faktor yang memengaruhi intensi memilah adalah norma subjektif. Intensi dan Perceived Behavioral Controlsecara signifikan berkontribusi terhadap perilaku pemilahan sampah dan kedua variabel ini berkontribusi sebanyak 47% terhadap perilaku memilah sampah di asrama. Berdasarkan hasil baseline, penulis mengembangkan desain intervensi berbentuk kuasi eksperimen within subject design, dengan pemberian dua treatment. Pemberian treatmentpertama adalah meningkatkan PBC melalui penyuluhan, pemberian signage pada tempat sampah dan juga peletakkan prompt informasi program memilah di kantin. Intervensi kedua adalah bertujuan meningkatkan norma subjektif, yang dilakukan dengan pemberian surat dan prompt berisifeedback normatif. Dari hasil analisis ditemukan bahwa hanya treatmentpertama yang secara signifikan meningkatkan perilaku pemilahan sampah organik pada penjual kantin dan sampah anorganik dari pada pengunjung kantin. Tidak ada perbedaan perilaku memilah sampah pada partisipan ketika diberikan feedback normatif. Dapat disimpulkan bahwa pemberian informasi mengenai cara memilah sampah dan keberadaan program pemilahan dapat dipertimbangkan sebagai cara meningkatkan perilaku memilah sampah di sebuah universitas.


Waste segregationis aproblem that occuredin the canteen of UI`s dormitory, hence there was a need for intervention which will be addressed to the canteen sellers andthevisitors. Based ona baseline study using the framework of theory of planned behavior, it was found that subjective norm was the only factor that affect intention to sort the waste significantly.It was also found that intention and perceived behavioral control(PBC)significantly contributed to waste segregationbehavior and both of these variables contributed 47% of waste segregationbehavior in the canteen.Based on the baseline study, quasi experimental within subject design was developed for the intervention. Firstly, intervention was carried outto increasethe PBC by providing the information throughtrainingto sort the waste, putting signage onthe waste binand also placing a prompt containing information of thewaste segregation program. Secondly, intervention to increase subjective normswas conductedby giving letters and placing prompt containing normative feedbackof waste segregation behavior. Thestudy found that only the provision of information wassignificantly increasing the segregationbehavior of organic waste from canteen sellersand anorganic waste from canteen visitors. There is no difference in the segregation behavior in participants when they were given normative feedback.Providing information to segregate the waste and the program itself can be considered as way to increase waste segregation behavior.

2019
T53136
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Salim Bajri
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku terhadap niat muzaki untuk membayar zakat. Penelitian ini melibatkan 94 peserta muzaki yang bekerja sebagai pekerja profesional. Denga nmenggunakan metode regresi linier berganda untuk analisis data, ditemukan bahwa norma subjektif dan variabel kontrol perilaku memiliki efek positif dan signifikan terhadap variabel niat muzaki, sedangkan sikap tidak. Nilai kontribusi keseluruhan sikap, norma subjektif, dan variabel kontrol perilaku untuk variabel niat muzaki adalah 49,6%. Hal ini menunjukkan bahwa 84% dari niat muzaki untuk membayar zakat dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dianalisis dalam penelitian ini ......This study aimed to determine the effect of attitudes, subjective norms, and control behavior on muzaki’s intention to pay zakah. This study involved 94 muzaki participants as professional workers. Using the method of multiple linear regression for data analysis, it was found that Subjective norms and Control Behavior variables have a positive and significant effect on the muzaki intention variable, while Attitudes do not. The overall contribution value of Attitude, Subjective Norms, and Control Behavior variables to muzaki’s intention variable is 49,6%. This indicates that 50,4% of muzaki’s intention to pay is influenced by other variables not analyzed in this study
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Dyahagitha Kusumawardhani
Abstrak :
Media sosial membuka peluang perusahan dan konsumen untuk saling terhubung melalui pertukaran informasi dan komunikasi di media sosial. Salah satu industri digital yang berkembang cepat saat ini adalah e-commerce dan di dalamnya termasuk fitur pembayaran. Pay later adalah fitur pembayaran yang berkembang paling pesat, sehingga niat penggunaan fitur ini menjadi menarik untuk diteliti. Penelitian ini menggabungkan sikap, norma subjektif, perceived behavior control, dan penggunaan media sosial untuk melihat pengaruhnya terhadap niat penggunaan fitur pembayaran e-commerce pay later. Penelitian kuantitatif ini mendapatkan 129 responden dari hasil penyebaran kuesioner secara online. Dari keempat hipotesis yang diajukan, ditemukan bahwa sikap, norma subjektif, perceived behavior control, dan penggunaan media sosial memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap niat penggunaan fitur pembayaran e-commerce pay later. Penelitian ini menunjukkan bagaimana TPB dan penggunaan media sosial dapat digunakan untuk mengukur niat penggunaan teknologi non komunikasi seperti pay later. Faktor-faktor ini berperan penting dan perlu dipertimbangkan bagi perusahaan dalam strategi meningkatkan niat penggunakan sebuah teknologi. ......Social media opens up opportunities for companies and consumers to connect with each other through exchanging information and communication on social media. One of the digital industries that is developing rapidly at the moment is e-commerce, including its payment features. Pay later is the fastest growing payment feature, therefore the intention to use this feature is interesting to study. This research combines attitudes, subjective norms, perceived behavior control and social media use to see their influence on intentions to use the e-commerce pay later payment feature. This quantitative research obtained 129 respondents from distributing questionnaires online. Of the four hypotheses proposed, it was found that attitudes, subjective norms, perceived behavior control, and social media use have a significant and positive influence on the intention to use the e-commerce pay later payment feature. This research shows how TPB and social media use can be used to measure intentions to use non-communication technologies such as pay later. These communication factors play an important role and need to be considered by companies in their strategy to increase their intention to use technology.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azka Amalina
Abstrak :
Sejak adanya pandemi, Indonesia menerapkan sistem Belajar Dari Rumah (BDR) yang juga tidak terlepas dari isu kecurangan akademik. Penelitian bertujuan untuk melihat peran dari tipe achievement goal orientation dan norma subjektif dalam memprediksi kecurangan akademik selama BDR. Partisipan penelitian adalah peserta didik jenjang pendidikan menengah atas yang melaksanakan BDR (n=183). Hasil menunjukkan bahwa tipe achievement goal orientation dan norma subjektif secara bersamaan memprediksi kecurangan akademik (R2 = 0,31, F(5,18) = 15,76, p < 0,05). Meskpun demikian, jika dilihat masing-masing, hanya norma subjektif yang berperan signifikan dalam memprediksi kecurangan akademik (β=0,50, p<0,05). Implikasi dari penelitian akan didiskusikan. ......Due to pandemic, Indonesian students are instructed to do Study From Home (SFH), which leads to academic dishonesty issue. This study investigated the role of achievement goal orientation and subjective norms to predict academic dishonesty. Participants of this study were high school students (n=183) who do SFH. The result showed that both if the type of achievement goal orientations and subjective norms altogether significantly predict academic dishonest (R2 = 0,31, F(5,18) = 15,76, p < 0,05). However, only subjective norms that have significant role to predict academic dishonesty (β=0,50, p<0,05). The implication of the result will be discussed.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fina Dwi Putri
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan antara pengetahuan, sikap, norma subjektif, dan perceived behavioral control dalam mempredikasi intensi memeroleh vaksin HPV dan menggali penjelasan lebih dalam terkait jawaban partisipan terkait intensi memeroleh vaksin HPV dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional, non-experimental dan mixed-methods. Partisipan dalam penelitian yang mengisi kuesioner secara online dan memenuhi kriteria penelitian yaitu sebanyak 173 partisipan dan 6 partisipan diantaranya mengikuti wawancara mendalam untuk data kualitatif. Pengambilan data kuantitatif menggunakan alat ukur yang dikembangkan oleh Chiang dkk. (2016), Marlow dkk. (2013, dan Catalano dkk. (2017), selanjutnya data kualitatif didapatkan melalui wawancara semi-terstruktur. Data kuantitatif diolah dengan analisa statistik multiple regression dan data kualitatif diolah menggunakan pendekatan fenomenologis. Hasil analisis multiple regression menunjukkan bahwa pengetahuan, sikap, norma subjektif dan perceived behavioral control secara signifikan (R2 = 0,221, p<0,05) memprediksi intensi memeroleh vaksin HPV. Perceived behavioral control ditemukan sebagai prediktor yang signifikan (β=0,32, p<0,05). Terdapat faktor lain, seperti kebutuhan untuk melindungi pasangan, riwayat penyakit dalam keluarga, faktor biaya dan urgensi yang dapat mempengaruhi intensi memeroleh vaksin HPV. Dari hasil penelitian diharapkan tenaga kesehatan dan pihak terkait dapat lebih aktif mensosialisasikan informasi terkait HPV dan vaksin HPV terutama menyasar pada aspek personal, serta mempertimbangkan biaya pemerolehan vaksin HPV agar lebih terjangkau. ......The purpose of this study was aimed to find the correlation between knowledge, attitude, subjective norm, and perceived behavioural control in predicting intention to receive HPV vaccine and explore the evidences concerning intention to receive HPV vaccine and the factors influencing them. The methods that were used in this study consist of cross-sectional, non-experimental, and mixed-methods approaches. A total of 173 qualified participants took part in this study by answering online questionnaire and six participants were selected for an interview to obtain qualitative data. The technique of collecting quantitative data were using the measuring instrument developed by Chiang et al. (2016), Marlow et al. (2013), and Catalano et al. (2017), then the qualitative data were obtained through semi-structured interview. Quantitative data processed by using multiple regression analysis and qualitative data were prepared using phenomenologist approach. The result of multiple regression analysis showed that knowledge, attitude, subjective norm, and perceived behavioural control significantly able to predict people’s intention to receive HPV vaccine (R2 = 0.221, p < 0.05). Perceived behavioural control was found as a significant predictor (β = 0.32, p < 0,05). There were also other factors, for instance, the need to protect the spouse, family health record, expenditure factor, and urgency, which able to affect the intention to receive HPV vaccine. From the result of this study, the health personnel and those who related were expected to be more active in socialising the information related to the HPV and the HPV vaccine especially to personal aspect, and also to consider the cost to receive the vaccine to be more affordable for the unfortunates.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>