Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Margareth Sondang Felicia
"Kemampuan berpikir kritis merupakan keterampilan yang penting untuk dimiliki mahasiswa di pembelajaran abad 21 guna menghadapi tuntutan akademik di perguruan tinggi. Akan tetapi, penelitian terdahulu menemukan bahwa mahasiswa tahun pertama memiliki kemampuan berpikir kritis yang rendah. Penting bagi mereka untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis sedini mungkin agar dapat beradaptasi di perguruan tinggi. Penelitian ini ingin menjelaskan bagaimana peran motivasi akademik sebagai mediator dalam hubungan antara mindfulness dan kemampuan berpikir kritis. Kemampuan berpikir kritis diukur dengan Tes Analog yang dikembangkan oleh Suleeman dan Christia (2016), mindfulness diukur dengan 15-Item Five Facet Mindfulness Questionnaire (FFMQ-15) oleh Baer dkk. (2012) yang telah diadaptasi peneliti ke dalam bahasa Indonesia, dan motivasi akademik diukur dengan Academic Motivation Scale versi pendek yang telah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia oleh Natalya (2018). Partisipan penelitian ini terdiri dari 186 mahasiswa tahun pertama berusia 18 – 23 tahun (M = 18.9), dengan partisipan perempuan berjumlah 145 orang (78%). Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan metode analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi akademik (M = 65.97, SD = 8.283) berperan memediasi sepenuhnya hubungan antara mindfulness dengan kemampuan berpikir kritis (indirect effect = 0.0305, BootSE = 0,0190, CI [0.0010,0.0739]). Hasil dari penelitian ini menyarankan mahasiswa tahun pertama untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritisnya melalui mindfulness serta motivasi akademik

Critical thinking is an essential skill for college students in this 21st century learning, in order for them to cope with academic demands. However, previous studies have found that first-year students have low critical thinking skills. It is important for them to develop critical thinking skill as early as possible in order to adapt well in college. This study aims to explain the role of academic motivation as a mediating variable between mindfulness and critical thinking among first-year undergraduate students. Critical thinking skill was measured with Analog Test by Suleeman dan Christia (2016), mindfulness was measured with 15-Item Five Facet Mindfulness Questionnaire (FFMQ-15) by Baer et al. (2012) that has been adapted to bahasa Indonesian, and academic motivation was measured with Academic Motivation Scale Short Version that has been adapted to bahasa Indonesia by Natalya (2018). This study consisted of 186 first-year students aged between 18-23 years old (M = 18.9), with 145 female participants (78%) . This study was non-experimental with a simple regression method. Based on the analysis result, it was found that the relationship between mindfulness and critical thinking was fully mediated by academic motivation (indirect effect = 0.0305, BootSE = 0,0190, CI [0.0010,0.0739]). This study suggested first-year college students develop their critical thinking skill with mindfulness practice that will lead to academic motivation enhancement, which will accelerate the critical thinking skill"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raihan Prakoso Wibowo
"PPDB sistem zonasi Jakarta bertujuan untuk pemerataan akses pendidikan sejak 2017, namun masih menimbulkan kontroversi karena menyebabkan siswa memilih sekolah yang tidak sesuai dengan karakteristik mereka. Ketidaksesuaian ini bisa memengaruhi motivasi siswa dalam belajar. Penelitian ini mengeksplorasi hubungan antara efikasi diri dan motivasi akademik siswa SMA Negeri yang terdampak PPDB sistem zonasi Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode korelasional dan pengambilan sampel dengan teknik convenience sampling. Sebanyak 881 siswa dengan rentang usia 14-19 tahun yang berdomisili di Jakarta menjadi partisipan dalam penelitian ini. Hasil perhitungan statistik menggunakan teknik korelasi Pearson dengan alat ukur General Self Efficacy Scale Versi Indonesia dan Academic Motivation Scale - Short Indonesia Language Version menunjukkan hubungan signifikan (r = 0.247, p < 0.001) antara efikasi diri dan motivasi akademik siswa setelah PPDB sistem zonasi Jakarta. Implikasi penelitian adalah pentingnya untuk meningkatkan efikasi diri pada siswa agar motivasi akademik mereka tetap terjaga.

Jakarta's PPDB zoning system has aimed at equalizing access to education since 2017, but still causes controversy because it causes students to choose schools that do not suit their characteristics. This mismatch can affect student motivation in learning. This research explores the relationship between self-efficacy and academic motivation of state high school students affected by the Jakarta PPDB zoning system. This research uses a correlational method and sampling using convenience sampling techniques. A total of 881 students aged 14-19 years who live in Jakarta were participants in this research. The results of statistical calculations using the Pearson correlation technique with the General Self Efficacy Scale Indonesian Version and Academic Motivation Scale - Short Indonesian Language Version measurement tools show a significant relationship (r = 0.247, p < 0.001) between students' self-efficacy and academic motivation after the Jakarta zoning system PPDB. The implication of the research is that it is important to increase students' self-efficacy so that their academic motivation is maintained."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Johan Qomarasandhi
"Burnout merupakan salah satu gangguan psikologis yang terjadi karena tingginya tuntutan pekerjaan. Burnout biasanya terjadi pada seseorang yang bekerja pada bidang pelayanan, seperti seorang dokter. Belum banyak yang melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang dapat mencetuskan burnout. Oleh karena itu studi ini dilakukan untuk melihat apakah ada hubungan antara tipe motivasi yang dimiliki oleh seorang mahasiswa terhadap tingkat kejadian burnout pada seorang mahasiswa klinik. Studi dilaksanakan dengan menggunakan kuesioner Skala Motivasi Akademik dan Maslach Burnout Inventory yang disebar kepada 100 mahasiswa tahap klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Dari 92 responden, ditemukan bahwa tipe motivasi terbanyak yang dimiliki mahasiswa adalah Termotivasi Minat dan Status diikuti dengan Termotivasi Minat, Motivasi Rendah, dan Termotivasi Status secara berurutan. Selain itu, ditemukan juga bahwa 32 dari 92 responden terindikasi terkena burnout. Kemudian analisis dilakukan antara tipe motivasi mahasiswa dengant tingkat kejadian burnout menggunakan uji chi-square yang menghasilkan.

Burnout is a psychological disease that is caused by work related stress. Burnout usually affects people who work in human services including doctors. As of now, not a lot of research has studied the factors behind burnout. Thus, this study is made to know if there is a correlation between type of motivation that students have on inducing burnout. This study is done by spreading 100 Academic Motivation Scale and Maslach Burnout Inventory scale between clinical phase medical students of Universitas Indonesia. Out of 92 respondents, it is known that the motivation type that is most common among students is Interest and Status Motivated, followed by Interest Motivated, Low Motivation, and Status Motivated accordingly. It has been found also that among 92 respondents, 32 of them are indicated with burnout. Analysis was done by using the chi square test that yield P 0.05 which means there is indeed a correlation between type of motivation and burnout incidence in clinical phase students. Further analysis using logistic regression was done, yielding significancy of Status Motivated 0.022, meaning that students with that kind of motivation are the most vurnerable to be affected by burnout.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarisa Syifa Az-zahra, authir
"Nilai rata-rata siswa Indonesia dalam pelajaran Matematika cenderung rendah. Mereka pun kerap mengalami kesulitan dan mudah bosan saat proses pembelajaran Matematika berlangsung, terutama para siswa SMA. Hal ini mencirikan bahwa mereka kurang terlibat dalam pelajaran Matematika. Adapun salah satu faktor yang berperan terhadap keterlibatan siswa adalah motivasi akademik, karena merupakan prasyarat dan elemen yang dibutuhkan dari keterlibatan itu sendiri. Karenanya, penelitian ini bertujuan untuk melihat peran motivasi akademik terhadap keterlibatan siswa SMA dalam pelajaran Matematika. Variabel motivasi akademik dalam penelitian ini akan diukur menggunakan Academic Motivation Scale (AMS)-Short Indonesian Language Version (Natalya, 2018), dan keterlibatan siswa dalam Matematika akan menggunakan University Student Engagement Inventory (USEI) (Maroco et al., 2016). Pengambilan data penelitian dilakukan secara daring dengan menyebarkan kuesioner kepada partisipan penelitian, yakni siswa SMA di Jabodetabek yang menjalani sistem PTM. Data penelitian kemudian diolah menggunakan teknik analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi akademik mampu memprediksikan dan dapat menjelaskan 18.9% varians pada keterlibatan siswa dalam Matematika. Oleh karena itu, para guru dan sekolah di Indonesia dapat merancang metode pembelajaran yang mempertimbangkan motivasi akademik terhadap proses pembelajaran agar keterlibatan siswa mengalami peningkatan, terutama dalam pelajaran Matematika.

The average score of Indonesian students in Mathematics tends to be low. They also often experience difficulties and get bored easily during the Mathematics learning process, especially high school students. This characterizes that they are less engaged in Mathematics. One of the factors that contribute to student engagement is academic motivation, because it is a precursor and an element needed from the engagement. Therefore, this study aims to see the role of academic motivation on high school students’ engagement in Mathematics. The academic motivation variable in this study will be measured using the Academic Motivation Scale (AMS) - Short Indonesian Language Version (Natalya, 2018), and student engagement in Mathematics will using the University Student Engagement Inventory (USEI) (Maroco et al., 2016). Research data collection was carried out online by distributing questionnaires to research participants, which are high school students in Jabodetabek that use the PTM system. Then the research data was processed using a simple linear regression analysis technique. The result showed that academic motivation could predict and explain 18.9% of the variance in student engagement in Mathematics. Therefore, teachers and schools in Indonesia could design learning methods that consider academic motivation in the learning process to increase student engagement, especially in Mathematics"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarisa Syifa Az-Zahra
"Nilai rata-rata siswa Indonesia dalam pelajaran Matematika cenderung rendah. Mereka pun kerap mengalami kesulitan dan mudah bosan saat proses pembelajaran Matematika berlangsung, terutama para siswa SMA. Hal ini mencirikan bahwa mereka kurang terlibat dalam pelajaran Matematika. Adapun salah satu faktor yang berperan terhadap keterlibatan siswa adalah motivasi akademik, karena merupakan prasyarat dan elemen yang dibutuhkan dari keterlibatan itu sendiri. Karenanya, penelitian ini bertujuan untuk melihat peran motivasi akademik terhadap keterlibatan siswa SMA dalam pelajaran Matematika. Variabel motivasi akademik dalam penelitian ini akan diukur menggunakan Academic Motivation Scale (AMS) - Short Indonesian Language Version (Natalya, 2018), dan keterlibatan siswa dalam Matematika akan menggunakan University Student Engagement Inventory (USEI) (Maroco et al., 2016). Pengambilan data penelitian dilakukan secara daring dengan menyebarkan kuesioner kepada partisipan penelitian, yakni siswa SMA di Jabodetabek yang menjalani sistem PTM. Data penelitian kemudian diolah menggunakan teknik analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi akademik mampu memprediksikan dan dapat menjelaskan 18.9% varians pada keterlibatan siswa dalam Matematika. Oleh karena itu, para guru dan sekolah di Indonesia dapat merancang metode pembelajaran yang mempertimbangkan motivasi akademik terhadap proses pembelajaran agar keterlibatan siswa mengalami peningkatan, terutama dalam pelajaran Matematika.

The average score of Indonesian students in Mathematics tends to be low. They also often experience difficulties and get bored easily during the Mathematics learning process, especially high school students. This characterizes that they are less engaged in Mathematics. One of the factors that contribute to student engagement is academic motivation, because it is a precursor and an element needed from the engagement. Therefore, this study aims to see the role of academic motivation on high school students’ engagement in Mathematics. The academic motivation variable in this study will be measured using the Academic Motivation Scale (AMS) - Short Indonesian Language Version (Natalya, 2018), and student engagement in Mathematics will using the University Student Engagement Inventory (USEI) (Maroco et al., 2016). Research data collection was carried out online by distributing questionnaires to research participants, which are high school students in Jabodetabek that use the PTM system. Then the research data was processed using a simple linear regression analysis technique. The result showed that academic motivation could predict and explain 18.9% of the variance in student engagement in Mathematics. Therefore, teachers and schools in Indonesia could design learning methods that consider academic motivation in the learning process to increase student engagement, especially in Mathematics."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ninette Putri Mustika
"Sejak COVID-19 menimpa Indonesia, pemerintah mengimbau seluruh siswa untuk
melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ), yaitu sebuah kondisi dimana pengajar
dan peserta didik tidak berada di tempat yang sama. Perubahan sistem pembelajaran ini tentunya mempengaruhi berbagai kondisi peserta didik, termasuk bagaimana ia mempersepsikan pengalaman belajar yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah kesiapan belajar online dapat memprediksi persepsi mahasiswa terhadap belajar. Partisipan pada penelitian ini adalah mahasiswa yang melaksanakan PJJ selama masa pandemi (N=540). Hasil menunjukkan bahwa kesiapan belajar online mempengaruhi persepsi terhadap belajar baik secara langsung maupun tidak langsung melalui motivasi akademik. Regulasi diri dan sikap terhadap e-learning yang dimiliki mahasiswa memperkuat kaitan antara
motivasi akademik dan persepsi terhadap belajar yang dimiliki. Namun, hubungan
tidak langsung antara kesiapan belajar online dan persepsi terhadap belajar tidakbergantung pada regulasi diri dan sikap terhadap e-learning yang dimiliki. Hal ini menandakan bahwa siswa yang sudah siap untuk menjalani PJJ serta memiliki motivasi yang tinggi, dapat mempersepsikan pengalaman belajarnya dengan baik.

Since COVID-19 reached Indonesia, the government notify all students to conduct
distance learning: a condition in which lecturers and students are not in the same
place. The change over this learning system certainly affects students’
psychological conditions, including how they perceive their learning experiences.
This study investigated whether online learning readiness can predict perceived
learning. Participants in this study were undergraduate students who undergo
distance learning during pandemic (N = 540). The results showed that online
learning readiness predicts perceived learning both directly and indirectly through
academic motivation. However, self-regulated learning and attitudes toward elearning
could strengthen the link between academic motivation and perceived
learning. The indirect relationship between online learning readiness and perceived
learning was not conditional on the students’ self-regulated learning and attitudes
toward e-learning. This indicates that students who are ready for online learning
and highly motivated are more likely to perceive their learning better.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabilah Khairunnisa
"

PPDB sistem zonasi bertujuan untuk memeratakan kualitas pendidikan di Jakarta. Kebijakan ini memengaruhi motivasi akademik dari siswa SMA Negeri di Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara resiliensi akademik dan  motivasi akademik pada siswa SMA Negeri pasca menghadapi PPDB sistem zonasi Jakarta. Partisipan keseluruhan dalam penelitian ini berjumlah 881 partisipan yang berada direntang usia 14-19 tahun dan berdomisili di Jakarta. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Academic Motivation Scale - Short Indonesian Version dan Skala Resiliensi Akademik. Hasil korelasi Pearson menemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara resiliensi akademik dan motivasi akademik siswa (r = 0.282, p < 0.001). Temuan ini mengindikasikan bahwa siswa dengan resiliensi akademik tinggi cenderung memiliki motivasi akademik yang lebih baik meskipun menghadapi tantangan akademik berupa PPDB sistem zonasi. Selain itu, penelitian menemukan bahwa motivasi akademik pada siswa perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Faktor non-akademik seperti ekstrakurikuler, hubungan pertemanan, dan rekam jejak alumni juga mempengaruhi pemilihan sekolah pada siswa. Implikasi penelitian ini menekankan pentingnya kebijakan pendidikan yang mempertimbangkan pengembangan aspek resiliensi akademik agar siswa tetap termotivasi belajar  setelah menghadapi PPDB sistem zonasi.


The zoning-based student admissions system (PPDB) aims to equalize the quality of education in Jakarta. This policy affects the academic motivation of public high school students in Jakarta. This study aims to determine the relationship between academic resilience and academic motivation among public high school students after facing the zoning system for student admissions in Jakarta. The total number of participants in this study was 881, aged between 14-19 years and residing in Jakarta. The measurement tools used in this study were the Academic Motivation Scale - Short Indonesian Version and the Academic Resilience Scale. Pearson correlation results found a significant relationship between academic resilience and students' academic motivation (r = 0.282, p < 0.001). This finding indicates that students with high academic resilience tend to have better academic motivation despite facing academic challenges such as the zoning system for student admissions. Furthermore, the study found that academic motivation among female students was higher than that of male students. Non-academic factors such as extracurricular activities, friendships, and alumni track records also influence students' school choices. The implications of this study emphasize the importance of educational policies that consider the development of academic resilience aspects so that students remain motivated to learn after facing the zoning system for student admissions.

 

"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Intan Raihanah
"Metode pembelajaran jarak jauh yang diterapkan di Indonesia memunculkan berbagai kendala bagi siswa. Seperti beban tugas, kejenuhan, rasa malas dan kurang peduli pada sekolah, yang pada akhirnya berdampak pada penurunan motivasi akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat peran dukungan sosial dari orang tua yang dipersepsikan oleh siswa dan self-regulated learning secara bersamaan terhadap motivasi akademik. Partisipan penelitian ini adalah siswa SMA di Indonesia yang sedang menjalani pembelajaran jarak jauh (N=223). Terdapat tiga alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini, yakni Academic Motivation Scale Short Indonesian Version untuk mengukur motivasi akademik, Social Provisions Scale untuk mengukur dukungan sosial dari orang tua yang dipersepsikan oleh siswa, dan Self-Regulated Online Learning untuk mengukur self-regulated learning. Data yang dikumpulkan kemudian diolah menggunakan teknik statistik analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial dari orang tua yang dipersepsikan oleh siswa dan self-regulated learning secara bersamaan berperan terhadap motivasi akademik sebesar 18,2% (R2=0,182, p<0,05), dimana self-regulated learning memberikan sumbangan terbesar yakni 18,9% dan -0,7% sisanya merupakan sumbangan dari dukungan sosial dari orang tua yang dipersepsikan oleh siswa. Oleh karena itu, self-regulated learning dapat dikatakan sebagai faktor yang penting dimiliki oleh siswa untuk menjaga dan meningkatkan motivasi akademiknya.

The distance learning method applied in Indonesia raises various difficulties for students. These include workload, boredom, feeling lazy, and lacking in attentiveness about school, which in turn has an impact on the declining of academic motivation. This study aims to determine whether there is a role of a perceived social support from parents and self-regulated learning simultaneously toward academic motivation. The participants of this study are high school students in Indonesia who are undergoing distance learning (N=233). There are three measuring tools that are used in this study, namely Academic Motivation Scale Short Indonesian Version to measure academic motivation, Social Provisions Scale to measure perceived social support, and Self-Regulated Online Learning to measure self-regulated learning. The data collected is processed using multiple regression statistical techniques. The result of the study showed that there is a role of perceived social support from parents and self-regulated learning simultaneously toward academic motivation by 18,2% (R2=0,182, p<0,05), where self-regulated learning gave the largest contribution, namely 18.9% and the remaining -0.7% is a contribution from perceived social support from parents. Therefore, self-regulated learning is said to be an important factor for students to maintain and improve their academic motivation."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eunike Theofilla
"Selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), para siswa mengalami berbagai tantangan yang dapat menurunkan semangat untuk belajar. Situasi pembelajaran yang baru dan terbatasnya interaksi fisik dengan orang lain menyebabkan siswa perlu beradaptasi untuk menjaga performanya di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi dari persepsi dukungan sosial dan efikasi diri akademik secara bersamaan terhadap motivasi akademik, serta variabel yang berkontribusi lebih besar pada motivasi akademik siswa SMA selama PJJ. Motivasi akademik mengacu pada self-determination theory dan diukur menggunakan Academic Motivation Scale (AMS), persepsi dukungan sosial diukur menggunakan Social Provisions Scale (SPS), dan efikasi diri akademik diukur menggunakan Self-Efficacy Questionnaire for Children (SEQ-C). Partisipan penelitian adalah 223 siswa SMA berusia 15-18 tahun yang sedang menjalani PJJ (N laki-laki = 23, N perempuan = 200). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa persepsi dukungan sosial dan efikasi diri akademik berpengaruh signifikan secara bersamaan, serta berkontribusi sebesar 20,1% terhadap motivasi akademik siswa SMA. Selain itu, penelitian ini menunjukan bahwa kontribusi varians efikasi diri akademik lebih besar dibandingkan persepsi dukungan sosial terhadap motivasi akademik. Berdasarkan hasil tersebut, motivasi akademik siswa SMA dapat lebih meningkat ketika memiliki efikasi diri akademik dan mampu mempersepsikan dukungan yang didapatkannya.

During distance learning, students experience various challenges that can reduce their enthusiasm for learning. With this new learning situation and the limited physical interaction with other people, students need to make adaptations to keep their performance at school. This study aims to investigate the contribution of perceived social support and academic self- efficacy simultaneously to academic motivation, as well as variables that contribute more among senior high school students' academic motivation during distance learning. Academic motivation refers to the self-determination theory and was measured with the Academic Motivation Scale (AMS), perceived social support was measured with the Social Provisions Scale (SPS), and academic self-efficacy was measured with the Self-Efficacy Questionnaire for Children (SEQ-C). The participants of this study were 223 high school students aged 15- 18 years who are currently going distance learning (N male = 23, N female = 200). Results of this study shows that students’ perceptions of social support and their academic self-efficacy simultaneously affect academic motivation. The two variables contributed to 20,1% of academic motivation among senior high school students. In addition, this study also found that academic self-efficacy has more contribution to academic motivation than perceived social support. Based on these results, high school students show better academic motivation when they have academic self-efficacy and can perceive the support they get."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Regia Lidwina Ginandra
"Perubahan kegiatan belajar menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ) membawa berbagai perubahan yang dapat menyebabkan menurunnya semangat dan keterlibatan, yang disebabkan karena menurunnya motivasi akademik pada siswa SMA. Motivasi akademik dapat ditingkatkan dengan faktor internal, yaitu persepsi terhadap dukungan sosial dan grit. Penelitian ini ingin melihat kontribusi dari persepsi terhadap dukungan sosial dan grit secara bersama-sama pada motivasi akademik. Pengukuran motivasi akademik pada penelitian ini menggunakan Academic Motivation Scale (AMS), persepsi terhadap dukungan sosial diukur dengan menggunakan Social Provisions Scale (SPS) dan grit diukur dengan Grit Short Scale (GRIT-S). Data dalam penelitian ini didapatkan dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan secara daring. Sebanyak 222 siswa SMA yang sedang menjalani PJJ dilibatkan dalam penelitian ini, dan berdasarkan analisis multiple linear regression, didapatkan hasil bahwa persepsi terhadap dukungan sosial dan grit secara bersama-sama memiliki kontribusi yang signifikan senilai 8.7% terhadap motivasi akademik (F = 10.3, R = 0.087, Adjusted R = 0.078, p<0.05). Oleh karena itu, penting bagi pihak-pihak terkait untuk menjaga dan mengembangkan dukungan sosial dan juga grit pada siswa agar motivasi akademik dapat tetap baik walaupun dihadapkan pada kondisi PJJ.

The change in learning activities from face-to-face classes to distance learning brings various changes that can cause a decrease of student’s enthusiasm and involvement. This changes is caused by a decrease in academic motivation in high school students. Academic motivation can be increased by internal factors, namely perceived social support and grit. This study wants to see the contribution of perceived social support and grit on academic motivation. This study use Academic Motivation Scale (AMS) for measuring academic motivation, Social Provisions Scale (SPS) for measuring perceived social support, and Grit Short Scale (GRIT-S) for measuring grit. The data in this study were obtained using a questionnaire distributed through online platform. A total of 222 high school students who were undergoing PJJ were involved in this study. Based on multiple linear regression analysis, it was found that the perceived social support and grit had a significant contribution of 8.7% to academic motivation (F = 10.3, R = 0.087, Adjusted R = 0.078, p = 0.05). Therefore, related parties need to maintain and develop social support and grit for students so that academic motivation can remain high even when faced with distance learning conditions."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>