Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 50 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Hardanti Primastuti; Subiantoro
Abstrak :
ABSTRAK
Karya akhir ini berisi Strategi perusahaan dalam upaya turnaround PT Mitra Indonesia. Perusahaan ini bergerak dalam industri bearinq, khususnya ball bearing.

Produk bearing digunakan untuk industri, kendaraan bermotor roda dua dan roda empat, lndustri alat alat berat, mesin industri tenun dan teks dan pabrik kertas sebagai bantalan mesin.

Lokasi pabrik terletak di .Jawa Timur, dengan kapasitas pabrik 19.500.000 unit per tahun untuk berbagai spesifikasi/ ukuran bearing. Panqsa pasar perusahaan saat ini masih rendah, akan tetapi dengan memperhatikan pertumbuhan industri pendorongnya (drive demand) dapat disimpulkan bahwa potensi pertumbuhan permintaan/ pasar cukup besar bagi produk ini pada waktu yang akan datanq.

Perusahaan ini sampai saat ini masih memerlukan perbaikan operasional melalui penetapan strategi yang tepat. Adapun strategi yang seharusnya di lakukakan adalah memusatkan data peninqkatan kemampuan pemasaran dan penjualan, dan peningkatan pengetahuan produk dan para wira jual.

Dalam rangka melaksanakan strategi meningkatkan kemampuan pemasaran dan penjualan untuk mencapai target penjualan dan penetrasi pasar, perusahaan seharusnya :

a. Mengangkat marketing manager yang berpenqalaman, yang mampu memimpin dan mengarahkan pertumbuhan perusahaan.

b. MeIaniutkar program pelatihan bagi para manager dalam bidang pemasaran, teknk, dan manajemen umum.

c. Gunakan Seluruh hubungan hubungan yang ada dengan , industri pendorong permintaan untuk menembus pasar original equipment market (OEM).

d. Rencanakan dan implementasikan suatu program discount secara seiektif untuk memperoleh pelanggan pelanggan baru.

e. Pelihara hubungan baik dengan distributor, berikan bonus bonus tertentu baqi distributor yang berhasil mencapai targetnya.

KeberhasiIan implementasi dan Drogram turnaround tersebut memerlukan kerja sama dari para pemegang saham, manajemen perusahaan dan seluruh sumber daya manusia perusahaan, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Dan perlunya suatu pola monitoring yang konsisten dan terarah, sebab pemantauan dan pengendalian turnaround merupakan suatu upaya yang paling efektif dan penting yang seharusnya dilakukan dalam pelaksanaan rekomendasí. KonSepsi pemantauan yang meliputi penentuan target dan melacak (?tracking?) realisasi prestasinya, merupakan suatu alat manajemen yang baik dan akan membantu perusahaan untuk melaksanakan praktek. manajemen dengan lebih baik dan lebih terarah. Dengan diIakukannya pelacakan (?tracking?) secara periodik (bulanan) dengan cara membandingkan antara realisasi dengan target yang telah ditetapkan, akan membawa dampak yang positip dalam mekanisme pencapaian sasaran perusahaan.

Tindakan pemantauan dan pengendalian (atau lebih tegas dan tajam bila disebut tindakan pelacakan/trackinq) meliputi : penentuan tarqet melakukan pemantauan bulanan dengan membandinqkan realisasi dengan target yang telah ditetapkan, menemukan sebab-sebab terjadinya penyimpangan dari rencana dan menqambil tindakan untuk mengatasi setiap kesulitan dan penyimpangan. Setiap informasi yang bermanfaat mengenai perubahan atau penyimpangan dari target harus dicatat. Manfaat utama dari pemantauan yang dilakukan secara konsisten dan terar adalah adanya rangsangan bagi manajemen untuk mencapai target, petunjuk bagi manajemen atas kinerja dan masalah-masalah yang timbul, peringatan dini bagi manajemen untuk segera melakukan koreksi sebelum penyimpangan yang lebih besar (sebagai alat ?early warning signal?).

Selanjutnya pelaksanaan pemantauan dan pengendalian secara terus menerus dan menganalisis/mendiagnosis sebab sebab terjadinya penyimpangan serta merumuskan rekomendasi lanjutan merupakan faktor yang sangat penting dan menentukan dalam keberhasilan strategi perusahaan dalam upaya turnaround.
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Luhur Pambudi
Abstrak :
Penelitian ini menganalisis karakter tokoh utama pada novel berbahasa Jawa yaitu novel Mitra Sejati karya Tulus Setiyadi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan memaparkan karakter tokoh utama yang terdapat dalam Novel Mitra Sejati karya Tulus Setiyadi. Dalam menuliskan cerita pada novel ini, pengarang tidak begitu saja menyajikan karakter yang dimiliki para tokoh, namun pengarang menyajikannya melalui percakapan, tingkah laku tokoh, proses berfikir, serta reaksi yang diberikan oleh setiap tokoh dalam cerita. Peneliti perlu melakukan pengkajian yang lebih mendalam untuk memahami dan mengetahui karakter yang ada pada tokoh utama. Penelitian ini perlu dilakukan karena peneliti melihat suatu ide gagasan yang ingin disampaikan oleh pengarang novel melalui karakter tokoh yang ditampilkan dalam cerita novel Mitra Sejati. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis, dengan pendekatan intrinsik serta fokus penelitian pada tokoh/penokohan. Penelitian ini menggunakan teori pelukisan tokoh dengan delapan teknik dramatik oleh Burhan Nurgiyantoro. Delapan teknik tersebut adalah: teknik cakapan, teknik tingkah laku, teknik pikiran dan perasaan, teknik arus kesadaran, teknik reaksi tokoh, teknik reaksi tokoh lain, teknik pelukisan latar, dan teknik pelukisan fisik. Dengan teori yang digunakan, peneliti menemukan karakter tokoh utama pada novel ini, antara lain: rajin, disiplin, optimis, rasa ingin tahu, peduli, bertanggung jawab, mandiri, sabar, teguh dengan pendirian, dan solidaritas yang tinggi. ......This research analyzes the main character of the novel in Javanese language, named the novel Mitra Sejati by Tulus Setiyadi. This research aims to describe the characteristic of the main character in Novel Mitra Sejati by Tulus Setiyadi. In writing a story in this novel, the author does not just present the characteristic of the characters, but the author presents them through conversation, character behavior, thought processes, and reactions given by each character in the story. Researcher needs to do deeper review to understand the characteristic of the main character. This research needs to be done because the researcher sees an idea that the novel author wants to convey through the characters that are featured in the novel Mitra Sejati. This research uses a descriptive analysis method, with an intrinsic approach and a research focus on the characters/characterizations. This research uses character portrayal theory with eight dramatic techniques by Burhan Nurgiyantoro. The eight techniques are: conversational techniques, behavior techniques, mind and feeling techniques, awareness process techniques, character reaction techniques, other character reaction techniques, background visualize techniques, and physical depiction techniques. With the theory used, the researcher found the main characters in this novel, that are: diligent, disciplined, optimistic, curious, caring, responsible, independent, patient, persistent with a stand, and high solidarity
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Welly Pinuri
Abstrak :
[ABSTRAK
Meskipun provinsi DKI Jakarta menjadi provinsi yang paling tinggi angka prevalensinya dengan jumlah penyalahguna sebesar 364.174 jiwa dari jumlah penduduk DKI Jakarta yang berusia 10 ? 59 tahun, namun merujuk penelitian sebelumnya yang dilakukan ditahun 2011 angka prevalensi provinsi DKI Jakarta 7.01%, ditahun 2014 mengalami penurunan menjadi 4.74%. Patut diduga faktor-faktor penunjang keberhasilan penurunan prevalensi dikarenakan salah satunya upaya rahabilitasi penyalahguna narkoba ke tempat rehabilitasi melalui peningkatan peran aktif masyarakat. Dari penjelasan di atas menjadi dasar pemikiran untuk meneliti mekanisme pelibatan partisipasi masyarakat dalam rehabilitasi pecandu yang ada di Jakarta, khususnya untuk daerah yang dikenal rawan penyalahgunaan narkoba seperti Kampung Bali. Tujuan dari penelitian ini pertama untuk mengetahui dan menganalisis pendekatan yang dilakukan penjangkau dan masalah yang dihadapi. Kedua, untuk mengetahui dan meganalisis mekanisme kerjasama antara BNN dengan ORC (Kambalcare) dan petugas penjangkau dalam membangun sinergi. Dengan mengacu kepada teori intercultural communication oleh Everett M.Rogers dan Thomas M.Steinfatt dapat dianalisa pendekatan yang dilakukan oleh petugas penjangkau dalam melakukan penjangkauan. Dan teori Bruce K Berger dan Bran H Reber tentang tipe-tipe sumber daya yang berpengaruh masuk kedalam tipe relational untuk menganalisa mekanisme kerjasama antara pemerintah dengan ORC dan petugas penjangkau. Metode yang digunakan adalah kualitatif degan penulisan deskriptif analitif, akan meneliti mekanisme pelibatan partisipasi masyarakat dalam rehabilitasi pecandu. Dari hasil penelitian didapatkan, bahwa dalam melakukan pendekatan yang dilakukan oleh pejangkau dibutuhkan teknik negosiasi dan teknik komunikasi yang sesuai dengan karakteristk pecandunya agar bisa diterima oleh komunitas candu. Ditemukan bahwa mekanisme kerjasama antara pemerintah dengan ORC dan petugas penjangkau masih belum optimal. Adanya gap karena tidak ada sinkronisasi visi dan misi dalam mencapai tujuan berrama.
ABSTRACT
Eventhough Jakarta has the highest provincial prevalence number for drug abusers(estimated 364,174 people of DKI Jakarta population aged 10-59 years old), in 2014 this number has decreased comparing to previous studies in 2011,from 7.01% to4.74%.One successful factorthat contribute to the decrease ofprevalence numberis the enhancement of social intervention on the rehabilitation of drug abusers.This has become the base to make study about the mechanism of social intervention on the rehabilitation drug abusers in prone area of drug abuse in Jakarta such as Kampung Bali. The purposes of this study are, FIRST is to determine and analyze what kind of approach that the outreach workers done and what kind of problems do they faced, SECOND is to determine and analyze the cooperation between goverment (BNN), ORC (Kambalcare) and outreach workers. Referencing to the theory of intercultural communication by M.Rogers Everett and Thomas M.Steinfatt, it can be analyzed what kind of approach that the outreach workers done on the rehabilitation of drug abusers,and the theory by Bruce K Berger and Bryan H Reber on the types of resources included into relational type to analyze the mechanism of the cooperation between government (BNN), ORC (Kambalcare) and outreach workers. By using qualitative method, this study will analyze the mechanism of social intervention on the rehabilitation drug abusers. From this study, it was found that certain negotiation and communication techniques is needed for being acceptable with drug abusers community.It was also found that there are some gap between government (BNN), ORC and outreach workers on doing the cooperation,there is no synchronize between vision and mission to achieve common goal, Eventhough Jakarta has the highest provincial prevalence number for drug abusers(estimated 364,174 people of DKI Jakarta population aged 10-59 years old), in 2014 this number has decreased comparing to previous studies in 2011,from 7.01% to4.74%.One successful factorthat contribute to the decrease ofprevalence numberis the enhancement of social intervention on the rehabilitation of drug abusers.This has become the base to make study about the mechanism of social intervention on the rehabilitation drug abusers in prone area of drug abuse in Jakarta such as Kampung Bali. The purposes of this study are, FIRST is to determine and analyze what kind of approach that the outreach workers done and what kind of problems do they faced, SECOND is to determine and analyze the cooperation between goverment (BNN), ORC (Kambalcare) and outreach workers. Referencing to the theory of intercultural communication by M.Rogers Everett and Thomas M.Steinfatt, it can be analyzed what kind of approach that the outreach workers done on the rehabilitation of drug abusers,and the theory by Bruce K Berger and Bryan H Reber on the types of resources included into relational type to analyze the mechanism of the cooperation between government (BNN), ORC (Kambalcare) and outreach workers. By using qualitative method, this study will analyze the mechanism of social intervention on the rehabilitation drug abusers. From this study, it was found that certain negotiation and communication techniques is needed for being acceptable with drug abusers community.It was also found that there are some gap between government (BNN), ORC and outreach workers on doing the cooperation,there is no synchronize between vision and mission to achieve common goal]
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Grisella Giovany
Abstrak :
Perjanjian kemitraan merupakan pedoman bagi para pihak dalam melaksanakan suatu hubungan kemitraan yang berisi hak dan kewajiban para pihak. Dalam suatu hubungan kemitraan yang baik diperlukan diterapkannya suatu asas proporsionalitas agar tercipta bentuk hubungan kemitraan yang berlandaskan prinsip saling memerlukan, menguntungkan, dan memperkuat. Namun dalam perjanjian kemitraan GO-RIDE, PT GO-JEK Indonesia dan PT. Aplikasi Karya Anak Bangsa selaku perusahaan penyedia aplikasi dianggap merugikan mitra driver. Perjanjian kemitraan yang dibuat secara sepihak oleh perusahaan tersebut dianggap berdampak pada ketidakseimbangan hak dan kewajiban yang tidak mencerminkan keadilan dan asas proporsionalitas yang seharusnya diterapkan dalam perjanjian kemitraan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dengan tipe penelitian yuridis-normatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asas proporsionalitas yang seharusnya diterapkan dalam perjanjian kemitraan GO-RIDE masih belum diterapkan dengan baik dalam tahap pra-kontraktual, pembentukan, isi, dan pelaksanaan kontrak.
Partnership agreement as the guideline for the parties in executing partnership project contains the rights and obligation of each party. In an ideal partnership agreement, it is very necessary to apply the principle of proportionality in order to create a form of partnership which is based on the mutual need, benefits of each party to create a win-win partnership. But in GO-RIDE partnership agreement, PT GO-JEK Indonesia and PT. Aplikasi Karya Anak Bangsa as the application provider company is considered to be detrimental to GO-RIDE driver. The partnership agreement which is made by the company is considered to have impact on the imbalance of rights and obligations that do not reflect justice and the principle of proportionality that should be applied in the partnership agreement. The research method used is library research with juridical-normative research type. The results of the study indicate that the principle of proportionality that should be applied in the GO-RIDE partnership agreement is still not well implemented in the pre-contractual, formation, content and implementation stages of the contract.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dias Kaderian Bachtiar
Abstrak :
RSUP Persahabatan belum efektif dalam melakukan kegiatan pemasaran untuk meningkatkan jumlah mitra pelanggan. Tujuan Studi ini adalah mengetahui sistem pemasaran di RSUP Persahabatan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Penelitian ini mengungkapkan bahwa RSUP Persahabatan belum memiliki rencana pemasaran; Kurangnya Koordinasi pada tim pemasara; dan belum memiliki indikator keberhasilan pemasaran yang jelas dan terukur. Dari hasil penelitian disarankan agar RSUP Persahabatan mempercepat pembuatan rencana pemasaran untuk meningkatkan jumlah mitra pelanggan; menambah frekuensi pertemuan tim pemasaran; dan melakukan kegiatan evaluasi sehingga dapat terlihat kekurangan dan kelebihan dalam pemasaran RS. ...... Persahabatan Public Hospital marketing does not effective to increase the number of consumer-partners. The purpose of this study is to understand the system of Persahabatan hospital marketing. This research is qualitative descriptive interpretive. From this research, we know that Persahabatan hospital does not have any marketing planning; Lack of coordination on marketing; and the hospital does not has clear and measurable success indicator of marketing. This study suggest that Persahabatan Hospital need to accelerate planning formulation to increase number of consumer-partners; increasing the frequecy of marketing team meeting; and do evaluating activity to know hospital strength and weakness on marketing.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S46526
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pearman, Hugh
Berlin: Ernst and Sohn, 2000
720.92 PEA e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
M. Fuad Hadziq
Abstrak :
ABSTRAK
UMKM memberikan sumbangsih perekonomian yang sangat besar terhadap perekonomian Indonesia, bark dari sisi asset, somber daya manusia, laba , dan lain sebagainya. Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis terhadap program pemberdayaan ekonomi pelatihan Iaporan keuangan sederhana akan memberikan dampak multifacfor terhadap pemahaman didalam laporan keuangan, sehingga terjadi peningkatan terhadap hasil usaha UMKM: Metode yang digunakan adalah regresi berganda. Adapun sampelnya adalah UMKM yang berada di Kota Tangerang Selatan di bawah BMT University Muhammadiah Jakarta. Sampelnya menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan ekonomi melalui pelatihan pelaporan keuangan sederhana dari faktor materi pelatihan, fasilitas, proses dan hasil dari pelatihan telah memberikan basil yang sangat signifikan terhadap dampak usaha UMKM. Sehingga kemampuan UMKM meningkat dalam membuat Iaporan keuangan sederhana. Hal ini berakibat terhadap omset keselurhan barang yang terjual.
Jakarta: Program Studi Kajian Wilayah Timur Tengah dan Islam (PSKTTI), 2017
300 MEIS 4: 2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Surya Bakti Silang
Abstrak :
Masalah penelitian : Instalasi Gawat Darurat merupakan salah satu unsur dalam pelayanan rawat jalan, akan menghasilkan out put berupa kontribusinya untuk memasukkan pasien kerawat inap. Dan yang menjadi masalah utama disini adalah belum adanya gambaran yang jelas mengenai faktor-faktor apa yang berhubungan dengan kontribusi tersebut. Ruang lingkup penelitian dibatasi pada faktor-faktor yang diduga berhubungan dengan kontribusi Instalasi Gawat Darurat terhadap rawat Inap. Untuk mengetahui gambaran tersebut dilakukan metode penelitian dengan disain deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif, dan pengambilan data secara "cross sectional". Dari hasil penelitian didapatkan bahwa faktor-faktor yang mempunyai hubungan dengan kontribusi Instalasi Gawat Darurat terhadap rawat map adalah faktor internal; faktor ketenagaan, fasilitas, sarana dan alat serta sistem dan prosedur. Dari faktor eksternal adalah jenis pekerjaan, waktu masuk pasien, tempat tinggat/asal pasien, sistem rujukan dan sistem biaya. Kesimpulan ; Dan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, fasilitas dan ketenagaan merupakan faktor utama dari faktor internal dan jenis kelamin, tempat asal pasien, sistem rujukan, dan sistem biaya dan faktor eksternal mempunyai hubungan dengan kontribusi IGD terhadap rawat inap. Dari kesimpulan diatas disarankan perlunya pemikiran dan kebijaksanaan, serta peninjauan kembali dari pihak manajemen rumah sakit dalam upaya peningkatan dan pengembangan Instalasi Gawat Darurat secara menyeluruh terutama dalam kaitannya dengan faktor faktor tersebut diatas, minimal disesuaikan dengan ketentuan yang telah ditetapkan dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia. ......Subject of study. Emergency installation as one of the elements in medical treatment for outpatient will give the output form of contribution to the admission of the patient to the hospital. The main problem here is that there is still no clear description of the factors related to the contribution. Scope of study is limited to the factors which are assumed to have some relations to contribution of emergency installation of hospitalization. To know the description, the method of study has been carried out by design descriptive analysis using qualitative approach mean while data collection has been done in a cross sectional way. The results of the study show that the factors related to contribution from emergency installation to hospitalization are internal factors: Human resource, Facilities, Equipment, System and Procedure. The external factors are kind of work, time of admission of patient, the place where the patient live, referal system anda financing system. Conclusion from study, it can be concluded that facilities and human resources are the main internal factors, whereas kind of work and the place where the patient live, referal system and financing system in the external factors have some relations to contribution from emergency installation to hospitalization. From the above conclusion, it is suggested to have idea, policy and review from the management of hospital to develop emergency installation as in a comprehensive way in relation to the above factors, especially to the internal ones. Minimally, they should be in accordance with the provisions stipulated by Department of Health of Republic Indonesia.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Ekawati
Abstrak :
Dengan semakìn berkembangnya teknologi di bidang komputer khususnya di Indonesia , maka PT Mitra Bersaudara Abadi sebagai satu ? satunya agen tunggal dari perusahaan komputer AI ? Alamiah di Kairo (Mesir), melihat persaingan bisnis ¡ni dan aspek pengembangan pasar produk baru, sebagal usaha untuk mengantisipasi semakin ketatnya persaingan di pasaran akhir ? akhir ini. Pengembangan pasar atas produk baru dengan merek Sakhr ¡ni . dilaksanakan dengan mengkoordinasíkan perencanaan atas strateji manajemen dan implementasinya di pasaran , dengan bertitik tolak pada hasil ? hasil analisis berbagai aspek , antara lain: - situasi pasar persaingan dihubungkan dengan posisi perusahaan khususnya dalam pasar produk baru ini. - faktor - faktor kekuatan dan kelemahan internal perusahaan terhadap posisi pasar dan perusahaan ? perusahaan dengan bisnis sejenis. - serta pengaruh ? pengaruh yang berasal dan lingkungan makro , antara lain : ¡kIim perekonomian , perkembangan teknologi , sosial dan budaya. Strateji manajemen yang diterapkan oleh PT Mitra Bersaudara Abadi dalam memasarkan produk ? produk bermerek Sakhr ¡nilah yang akan dibahas di dalam karya akhir ini. Tujuan danipada pembahasan ini adalah untuk mengetahui apakah strateji manajemen telah berjalan secara efektif sehingga pada akhinya dapat mencapal profitabilitas yang diharapkan. Beberapa strateji yang disarankan antara lain, meningkatkan mutu pelayanan terutama bagi tenaga penjual (di lapangan) dan meningkatkan efisiansi dari segi otoritas serta administratifnya, sehingga hal ini tidak terlepas dari kebutuhan dan tersedianya sistem informasi yang canggih dan up to date khususnya dl bldang pemasaran.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>