Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahmi Fitria
Abstrak :
Dampak dari efek media teiah menjadi perdebatan scjak dahulu. Dibutuhkan suatu sikap kritis dari individu untuk menyadari bahwa fjdak semua pesan media bermanfaat buat mereka. W. James Potter (2005) menyatakan bahwa anak-anak diperlakuktm sebagai audience khusis karena beresiko tinggi untuk terkena dampak negatif dari efek pesan media karena mereka berada pada posisi terendah dalam perkembangan kognitili emosi dan moral- serta karena mereka kekurangan pengalaman nyata untuk memproses pesan media dengan baik. Tesis ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk melihat bagaimana hubungan media use dan media exposure terhadap tingkat Media Literacy, serta untuk mengetahui variabel mana yang paling mempengaruhi tingkat media literacy. Penelitian dilakukan pada siswa-siswi Sekolah Dasar di Kota Malang kecamatan Lowokwam yang dipilih mclalui teknik probability sampling, yaitu proparsional random sampling. Data yang di dapat dari selumh responden tersebut Kemudian diproses dengan menggunakan teknik statistik multivariate, yaitu analisis muItioIeregresi.Hasii pengujian statistik kemudian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh langsung yang signifikan antara variabel Media Use terhadap variabel tingkat Media Literacy. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pengaruh langsung yang signifikan hanya terdapat pada hubungan antara variabel Media Exposure terhadap variabel Tingkat Media Literacy. ......The impact of media effects to children has been the subject of much debate since time immemorial. It is critical for viewers to be aware that the messages they receive from media sources may not necessarily been entirely important. James W. Potter (2005) assert that children have been treated as a special audience for being at higher risk for negative effects of media messages because they are at lower levels of development-cognitively, emotionally, and morally--and because they lack the degree of real-world experience necessary to process media messages well. This research prompt one to test if media use and media exposure does actually correlate with level of media literacy, and guides this research’s leading question of which variable affect more in explaining level of media literacy. Research has been conduct thrugh elementary students in 4"‘ and 5"‘ grade in Malang, Lowokwaru. Through quantitative survey study, a conelation between media use and media exposure is significantly supported. Multiple regression method shows that media exposure is the most determining factors to explain level of children media literacy.
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T33892
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Cesar Fathia Refdi
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai preferensi penggemar drama Korea pada tayangan adaptasi Drama Korea. Penelitian ini memberikan deskripsi mengenai preferensi penggemar drama Korea sebagai penonton tayangan drama Korea dan adaptasinya dengan menggunakan teori Media Use. Penelitian ini dilakukan dengan metode pendekatan kualitatif dengan paradigma post positivist. Penelitian ini dilakukan dengan content analysis untuk mengetahui drama Korea dan tayangan adaptasinya melalui blog-blog penggemar drama Korea dan melakukan wawancara mendalam kepada subjek penelitian. Hasil penelitian menemukan bahwa unsur drama yang mencakup tema cerita, setting, pemain, original soundtrack, dan jumlah episode yang konsisten menjadi dasar penetapan preferensi pada penggemar pada drama Korea, sementara pada tayangan adaptasi drama Korea belum terdapat unsur drama yang disajikan secara berkualitas dan konsisten. ABSTRACT
This thesis discusses the preferences of Korean drama fans on Korean drama adaptation. This study provides a description of Korean drama's fans as audience original Korean drama and Korean drama adaptations by using media use theory. This research was conducted using qualitative approach with post positivist paradigm. This research was conducted under content analysis to find out which Korean dramas and the adaptations through Korean drama fan?s blog and perform in-depth interview to the subject of research. The result shown the elements of drama that includes the theme of story, setting, actors, original soundtrack, and the consistent number of episodes become the basic setting preferences for Korean drama fans. Meanwhile, the Korean drama adaptions don't have those elements of drama with good quality and consistency.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S62302
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rayna Shula Azzahra Amry Sirat
Abstrak :
Latar Belakang : Di era modern, media sosial telah dimanfaatkan oleh populasi dewasa muda untuk mengakses, memperoleh, dan berbagi informasi kesehatan. Literasi kesehatan oral, frekuensi penggunaan media sosial, dan efikasi diri merupakan faktor-faktor penting yang dapat mempengaruhi intensi perilaku. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara literasi kesehatan oral, penggunaan media sosial, dan efikasi diri dengan intensi perilaku terkait media sosial. Metode : Studi cross-sectional menggunakan kuesioner online pada 361 mahasiswa Universitas Indonesia yang pernah terpapar dengan informasi kesehatan gigi dan mulut di media sosial. Hasil : hasil uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa literasi kesehatan oral, penggunaan media sosial, dan efikasi diri memiliki korelasi yang bermakna secara statistik (p < 0,05) terhadap intensi perilaku terkait media sosial. Usia juga memiliki korelasi yang bermakna secara statistik dengan literasi kesehatan oral dan efikasi diri, serta pengalaman penggunaan media sosial memiliki korelasi bermakna dengan penggunaan media sosial dan efikasi diri. Namun kedua variabel usia dan pengalaman penggunaan media sosial tersebut bukan merupakan faktor yang memoderasi efek literasi kesehatan oral dan penggunaan media sosial terhadap efikasi diri. Kesimpulan : Literasi kesehatan oral, penggunaan media sosial, dan efikasi diri merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi intensi perilaku. Responden dengan segmen usia yang lebih muda menunjukkan literasi kesehatan oral dan efikasi diri yang lebih baik serta pengalaman penggunaan media sosial yang positif juga menunjukkan frekuensi penggunaan media sosial dan tingkat efikasi diri yang lebih tinggi. ......In the modern era, social media has been used by young adults to access, acquire, dan share health informations. Oral health literacy, social media use, and self-efficacy are essential factors that may influence health behavioral intention. Tujuan : To learn the association of oral health literacy, social media use, and self-efficacy with health behavioral intention regarding social media. Metode : A cross-sectional study using online questionnaire of 361 University of Indonesia students who were exposed with oral health information in social media. Hasil : Spearman correlation test shown that oral health literacy, social media use, and self-efficacy have statistically significant correlations (p < 0,05) with health behavioral intention regarding social media. Age also has statistically significant correlation with oral health literacy andn self-efficacy, as well as social media experience has statistically significant correlation with social media use and self-efficacy. However, both age and social media experience were not moderating factors for the effect of oral health literacy and social media use on self-efficacy. Kesimpulan : Oral health literacy, social media use, and self-efficacy were factors which infleunce health behavioral intention. Respondents in the younger age segment shows better oral health literacy and self-efficacy. Moreover, positive social media experience shows higher frequency of social media use and self-efficacy.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananta Devi
Abstrak :
Media sosial menjadi suatu hal penting dalam ranah perilaku prososial dan empati. Selain memberi penggunanya cara baru untuk berkomunikasi dan berbagi informasi, media sosial juga menyediakan ruang bagi pengguna untuk meningkatkan kesadaran, menyebarkan informasi, dan memobilisasi dukungan selama krisis. Mengingat prevalensi penggunaan media sosial di masyarakat saat ini, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki peran empati dan penggunaan media sosial dalam bantuan bencana alam. Responden (n=327, 68% perempuan) direkrut melalui metode convenience sampling. Responden diminta untuk mengisi kuesioner online yang diadaptasi dari Toronto Empathy Questionniares (Mckinnon et al., 2009) dan Media and Technology Usage and Attitude Scale (Rosen et al., 2008). Uji statistika dengan Pearson’s r menunjukkan korelasi yang tidak signifikan antara penggunaan media sosial dan bantuan bencana alam. Namun, empati berkorelasi positif dengan bantuan bencana alam. Hasil menunjukkan bahwa empati dapat memiliki peran yang lebih penting dalam memotivasi orang untuk membantu selama bencana alam. Implikasi dari studi ini menyiratkan pentingnya empati dan menekankan keterbatasan media sosial sebagai alat untuk memobilisasi bantuan. Keterbatasan dari penelitian ini dan saran untuk penelitian selanjutnya dibahas lebih lanjut. ......Social media has gained significance in the realms of prosocial behaviour and empathy. Providing individuals with new avenues for communication, social media also provides a space for users to raise awareness, disseminate information, and mobilize support during times of crisis. Given the prevalence of social media platforms particularly during times of crisis, this study seeks to examine the interplay between empathy, social media use, and natural disaster helping. Respondents (n=327, 68% female) were recruited via convenience sampling. Respondents were asked to fill out an online questionnaire adapted from Toronto Empathy Questionnaires (Mckinnon et al., 2009) and Media and Technology Usage and Attitude Scale (Rosen et al., 2008). Statistical analysis using Pearson’s r revealed a non-significant correlation between social media use and natural disaster helping. However, empathy was positively correlated with natural disaster helping. This suggests that empathy may be more important for motivating people to help during natural disasters. The result implies the importance of empathy and emphasizes social media's limitations as a tool for mobilizing help. Limitations of the study and suggestions for further research are discussed further.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
This paper examines and empirically test theories of media expousure, cultural capital, government intervention and social disorganization to predict geographic variation in social capital nationally at the country scale of analysis....
2009
370 KJPS 23:2 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Regina Alviomita
Abstrak :

Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia yang saat ini mulai diderita oleh usia muda. Perilaku konsumsi makanan berisiko diabetes melitus merupakan salah satu faktor yang harus dihindari. Media sosial menjadi salah satu sumber informasi yang mudah diakses oleh remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan media sosial dengan perilaku konsumsi makanan berisiko diabetes melitus pada remaja di Jakarta. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan teknik cluster sampling sebagai cara pengambilan sampel. Sampel penelitian ini adalah siswa SMA/SMK di Jakarta yang berjumlah 445 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang berisi 8 pertanyaan tentang penggunaan media sosial dan 10 pertanyaan tentang perilaku konsumsi makanan berisiko diabetes melitus. Hasil analisis Chi Square menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara penggunaan media sosial dengan perilaku konsumsi makanan berisiko diabetes melitus pada remaja di Jakarta dengan nilai signifikansi 0,014 (p<0,05). Hasil penelitian ini dapat menjadi informasi bagi orang tua untuk memperhatian tontonan media sosial dan perilaku makan remaja serta menjadi informasi penunjang bagi perawat untuk memberikan edukasi kesehatan pada remaja melalui media sosial. ......Diabetes mellitus is one of the highest causes of death in Indonesia, which is now starting to be suffered by young people. Diabetes mellitus risky food consumption behaviour is one of the factors that must be avoided. Social media is one of the sources of information that is easily accessed by adolescents. This study aims to determine the relationship between social media use and diabetes mellitus risky food consumption behaviour among adolescents in Jakarta. This study used a cross-sectional design with cluster sampling technique as a way of sampling. The sample of this study was 445 high school / vocational high school students in Jakarta. The instrument used was a questionnaire containing 8 questions about social media use and 10 questions about diabetes mellitus risky food consumption behaviour. The results of Chi Square analysis showed that there was a relationship between the use of social media and food consumption behaviour at risk of diabetes mellitus in adolescents in Jakarta with a significance value of 0.014 (p<0.05). The results of this study can be information for parents to pay attention to social media viewing and adolescent eating behaviour and become supporting information for nurses to provide health education to adolescents through social media.

Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosita Wiryandari
Abstrak :
Menurut Dimmich & Rothenbuhler (1984) dalam perkembangan Teori `Niche' atau celung, bahwa kelangsungan hidup suatu industri media sama halnya dengan makhluk hidup tergantung pada sejumlah sumber penunjang yang ada di sekitarnya. Menurut teori ini ada tiga sumber utama penunjang kehidupan media, yakni: capital (iklan), types of content (jenis isi media) dan types of audience (jenis penonton). Dari survey yang dilakukan oleh organisasi Cooper sejak tahun 1959 menunjukkan bahwa televisi merupakan sumber berita yang paling banyak digunakan dan dipercaya oleh masyarakat untuk memperoleh berita (Dominick, 1996). Bagi stasiun TV sendiri program acara berita sangat penting artinya karena merupakan representasi image dari stasiun TV itu sendiri. Daya jual sebuah stasiun tv dapat dipengaruhi oleh departemen pemberitaannya. Hal inilah yang membuat stasiun TV berusaha menampilkan program acara berita yang baik dan berkualitas, sehingga diminati oleh penonton yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan iklannya. Dengan kehadiran 10 stasiun TV swasta membuat pilihan audiens terhadap acara berita makin banyak. Menurut data ACNielsen acara berita sore merupakan acara yang paling banyak ditonton oleh audiens dibandingkan acara berita pagi maupun siang harinya dan kondisi ini berlaku di hampir semua stasiun TV swasta yang menayangkan program berita secara regular. Dari teori yang pernah dilakukan sebelumnya, diketahui ada banyak faktor yang mempengaruhi audiens menonton acara berita antara lain pengeluaran, pendapat terhadap isi, penilaian tentang penyiaran, akivitas promosi, pendapat kelompok, minat, media use dan penilaian terhadap packaging (Kotler, 2000; Barwise & Ehrenberg,1988; Turrow, 1997; McQuail & Windahl, 1996; Sutisna, 2001; Webster & Wakshlag, 1983; Rubin, 2002). Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian ini akan menjawab beberapa permasalahan sebagai berikut: 1. Diketahuinya faktor yang paling dominan mempengaruhi intensitas menonton a audiens terhadap program berita sore pilihan di TV. 2. Diketahuinya topik-topik berita yang diminati audiens terhadap program acara berita sore pilihan di TV. 3. Diketahuinya Intensitas audiens dalam menonton program acara berita sore pilihan di televisi Penelitian yang bersifat ekspanatif ini dilakukan pada populasi penduduk usia 17 tahun ke atas dan sampelnya dipilih secara simple random sampling. Sedangkan yang menjadi sample adalah warga 3 RT di Kelurahan Kelapa Gading Barat dengan total responden 100 orang. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa program acara berita Liputan 6 Petang, Seputar Indonesia dan Metro Sore merupakan acara favorit pilihan responden. Sementara, topik-topik yang paling diminati oleh responden dalam tayangan suatu berita antara lain masalah metropolitan dan kesehatan masing-masing sebesar (9%) diikuti oleh topik yang mengupas masalah nasional (8,8 %), bencana alam (8,5%) dan kriminalitas sebesar (7,8%). Hasil pengolahan data dalam penelitian ini memaparkan bahwa media use menjadi satu-satunya faktor yang mempengaruhi secara langsung intensitas menonton audiens. Setelah dilakukan elaborasi berdasarkan acara berita favorit pilihan responden seperti Liputan 6 Petang, Seputar Indonesia dan Metro Sore, menunjukkan bahwa hanya acara berita Metro Sore yang memperlihatkan adanya 3 variabel yang signifikan mempengaruhi secara langsung intensitas menonton audiens, yaitu: pengeluaran, motivasi penilaian terhadap packaging dan pendapat kelompok. Oleh karena itu, pihak-pihak yang berkepentingan dalam perencanaan dan pengelolan televisi perlu mempertimbangkan faktor -faktor di atas dalam menyusun program atau format berita. Dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa sebanyak 66% dari total responden memiliki intensitas menonton di atas rata-rata. Responden, umumnya, menonton acara berita sore pilihan sebanyak 6-7 kali per minggu dengan durasi menonton selama 20-30 menit per harinya. Dengan demikikian bisa dikatakan bahwa intensitas menonton berita sore pilihan oleh responden cukup tinggi. Hal ini juga didukung oleh strategi stasiun televisi yang menayangkan program acara berita sore dengan durasi yang tidak terlalu panjang, sehingga mampu membuat audiens cukup intens melihat tayangan tersebut. Ada beberapa rekomendasi akademis yang diajukan berdasarkan hasil penelitian ini. Disamping menggali lebih dalam lagi teori-teori komunikasi mengenai perilaku audiens terhadap program acara berita TV. Perlu juga diperhatikan dalam setiap penelitian tentang proses konsumsi media yaitu pengaruh berbagai jenis media yang terdapat di lingkungan audiens. Untuk itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan kajian teoritis yang lebih luas dan mendalam agar didapatkan model regresi yang lebih baik.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12119
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sugihandari
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini menguji teori ketergantungan pada sistem media media system dependency/MSD theory yang awalnya dikembangkan oleh Ball-Rokeach dan DeFleur 1976 . Teori MSD menekankan relasi antara sistem media, khalayak, dan sistem sosial sebagai penentu efek media pada khalayaknya. Konflik sosial yang terjadi pascapilkada Jakarta 2017 menjadi konteks masalah penelitian ini. Kelompok mahasiswa dipilih sebagai sampel penelitian kuantitatif ini. Menggunakan uji statistik regresi linear berganda, data primer yang dikumpulkan dari 240 responden diolah berdasarkan kategori tujuh tipe media, yaitu koran, televisi, situs berita online, Twitter, Facebook, YouTube, dan WhatsApp Group. Hasil penelitian menyimpulkan variabel ketergantungan pada media secara konsisten di semua media kuat dipengaruhi oleh variabel kepercayaan pada media. Variabel bebas lainnya, yaitu penggunaan media, dan usia terbukti berpengaruh dengan variasi tergantung tipe media. Sementara itu, variabel ancaman perpecahan yang dirasakan terbukti tidak bisa menjadi prediktor dalam semua tipe media. Penelitian ini perlu ditindaklanjuti dengan penelitian-penelitian berikutnya dengan koreksi model dan memperluas kategori responden.
ABSTRACT
The focus of this study is theoritical testing of media system dependency MSD theory who was introduced by Ball Rokeach and DeFleur 1976 . This theory emphasize on the relation of media system, audience, and society as a determinant for media effect on the audience. The context issue of this research is social conflict as a result of Jakarta election 2017. A group consist of 240 college student were selected as a sampling. This quantitative research use multiple linear regression for measuring the influence of media use, media trust, perceived threat, and age on the media dependency. Newspaper, television, online news site, Twitter, Facebook, YouTube, and WhatsApp Group were tested to reveal the differrence of findings in each media type. The conclusion tells that media dependency variable is influenced significantly by media trust variable. Except perceived threat that is not proved as the predictor, other variables are influencing media dependency with some variations depend on media type. Next studies will be needed to evaluate more the MSD theory with some correction on the theoritical design and broaden the sampling
2017
T49167
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Anggia Marpianta
Abstrak :
ABSTRAK
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah melahirkan media baru yang memudahkan cara berkomunikasi. Dengan keberadaan internet, informasi dapat menyebar dengan sangat cepat. Keberadaan media sosial juga kini menjadi pilihan dalam menyampaikan informasi. Tidak hanya bagi perusahaan swasta namun juga lembaga pemerintahan. Penggunaan media sosial kini juga dipilih oleh lembaga pemerintahan untuk berkomunikasi dengan publiknya. Penelitian ini mencoba meneliti mengenai pengaruh penggunaan media sosial di lembaga pemerintahan terhadap kepercayaan kepada lembaga pemerintah. media sosial yang diteliti adalah media sosial milik instansi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI Jakarta. Media sosial yang diteliti adalah instagram, twitter, dan facebook dengan alamat @layananjakarta. Penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kuantitatif dan bersifat eksplanatif dengan mengambil sampel adalah pengikut tiga media sosial milik Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Penelitian ini dilaksanakan di Jakarta dengan menggunakan online kuisioner untuk mendapatkan data dari para responden. Structural Equation Modeling SEM digunakan sebagai metode analisis data yang didapatkan dalam penelitian untuk menguji dan mengestimasi hubungan dengan integrasi analisis faktor dan analisis jalur. Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh dari penggunaan media sosial terhadap kepercayaan terhadap pemerintah daerah melalui beberapa faktor. Kepercayaan terhadap pemerintah daerah, terlebih dahulu diawali dengan kepercayaan terhadap instansi pemerintah. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan terhadap instansi pemerintah adalah adanya transparansi dan interaktivitas dari media sosial. Transparansi dan interaktivitas komunikasi dialami oleh responden setelah menggunakan media sosial milik Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Faktor kepuasan dari penggunaan media sosial, menurut hasil penelitian ini, ternyata tidak berpengaruh positif terhadap kepercayaan terhadap instansi. Hanya dua dari tiga faktor yang mempengaruhi kepercayaan terhadap instansi pemerintah yaitu transparansi dan iteraktivitas komunikasi yang menjadi faktor timbulnya kepercayaan terhadap instansi pemerintah yang mempengaruhi kepercayaan terhadap pemerintah daerah.
ABSTRACT
With the existence of the internet, information can spread very quickly. The existence of social media is also now an option in conveying information. Not only for private companies but also government agencies. The use of social media is now also chosen by government agencies to communicate with the public. This research tries to examine the influence of social media usage in government institution toward trust to government institution. Social media under study is the social media owned by the Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI Jakarta. Social media investigated are Instagram, twitter, and Facebook with address layananjakarta. This research is a research with quantitative and explanative approach by taking sample is followers of three social media owned by Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI Jakarta. This research was conducted in Jakarta by using online questionnaire to get data from the respondents. Structural Equation Modeling SEM is used as a method of data analysis obtained in research to test and estimate relationship with integration of factor analysis and path analysis. This study found that there is an influence of the use of social media to trust the local government through several factors. Belief in local government, first begins with the trust of government agencies. Factors that affect trust in government agencies are the transparency and interactivity of social media. Transparency and interactivity of communication experienced by respondents after using the social media owned by the Office of Investment and One Stop Integrated Services. Factor satisfaction from the use of social media, according to the results of this study, did not have a positive effect on trust in agencies. Only two of the three factors that affect the trust of government agencies are transparency and interactivity which becomes the factor of the emergence of confidence in government agencies that affect the confidence of local government.
2018
T51555
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Defina Holistika
Abstrak :
Studi ini dilakukan dengan tujuan untuk meneliti bagaimana keterikatan kerja yang dirasakan oleh karyawan dapat dipengaruhi oleh dua faktor yang berbeda. Pertama penggunaan media sosial terkait pekerjaan di luar jam kerja reguler dapat menjadi paradoks yang berimplikasi negatif terhadap keterikatan kerja. Kedua, persepsi dukungan organisasi dapat menjadi dorongan yang berimplikasi positif terhadap keterikatan kerja. Untuk menguji hipotesis penelitian, maka dilakukan survei cross sectional terhadap 344 karyawan lintas sektor di wilayah Jabodetabek. Data yang terkumpul kemudian diolah dengan metode Structural Equation Modeling (SEM) untuk mengetahui hubungan kausalitas yang terbentuk antar variabel. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa baik penggunaan media sosial terkait pekerjaan maupun persepsi dukungan organisasi terbukti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keterikatan kerja melalui peran mediasi dari identifikasi organisasional, work-to-family conflict dan family-to-work conflict. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi wawasan baru, khususnya dalam merespon tantangan bidang SDM di era digital. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan organisasi dalam merumuskan kebijakan penetapan jam kerja yang seimbang, memaksimalkan peran dukungan organisasi dan meminimalisir potensi terjadinya work-family conflict, sehingga karyawan dapat merasakan keterikatan kerja yang kuat dan memaksimalkan kontribusinya bagi organisasi. ......This study was conducted with the aim of examining how work engagement of employees can be influenced by two different factors. First, work-related social media use outside of working hours can be a paradox that has negative implications for work engagement. Second, perceived organizational support can be a boost that has positive implications for work engagement. To test the research hypothesis, a cross-sectional survey was conducted on 344 employees across sectors in the Greater Jakarta Area. The collected data is then processed using the structural equation modeling (SEM) method to determine the causal relationship formed between variables. The findings in this study indicate that both work-related social media use and perceived organizational support are proven to have a significant effect on work engagement through the mediating role of organizational identification, work-to-family conflict, and family-to-work conflict. The results of this research are expected to provide new insights, especially in responding to challenges in the human resource field in the digital era. The results of this study are also expected to be taken into consideration by organizations in formulating policies on setting balanced working hours, maximizing the role of organizational support, and minimizing the potential for work-family conflict so that employees can feel a strong sense of work engagement and maximize their contribution to the organization.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>