Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 29 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sahala, Sumijati
Abstrak :
Hukum adat yang beraneka ragam banyaknya masih berlaku pada suku bangsa di Indonesia, dan masing-masing mengacu pada sistem kekerabatan yang dianut. Sistem kekerabatan patrilineal seperti pada suku Batak dan Bali, tidak memasukkan anak perempuan sebagai ahli waris dan tidak termasuk penerus keturunan. Pelaksanaan hukum waris yang termasuk bidang hukum keluarga menurut hukum adat Batak khususnya Batak Toba di Jakarta, masih menggunakan hukum adat Batak. Sejak tahun 1961. MA mengeluarkan putusan yaitu Yurisprudensi No.179/K/ST/1961 tentang warisan adat di tanah Batak Karo yang memperhitungkan anak perempuan sebagai ahli waris dan mendapatkan bagian yang sama dengan anak laki-laki terhadap harta kekayaan bapaknya (orang tuanya). Dari Yurisprudensi tersebut terlihat bahwa secara yuridis anak perempuan adalah ahli waris, hak waris anak laki-laki dan anak perempuan tidak dibedakan, namun kenyataannya dalam masyarakat Batak Toba anak perempuan bukan ahli waris apalagi mempunyai hak untuk mendapatkan harta warisan bapaknya (orang tuanya). Permasalahan utama yang dihadapi adalah apakah warga masyarakat adat Batak masih berpegang pada hak waris dalam hukum adat Batak sehingga menjadi kendala bagi penerapan Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Wanita. Dalam mengamati kehidupan warga masyarakat Batak Toba di Jakarta, digunakan teori jender, antropologi hukum dikaitkan dengan hukum yang hidup dalam masyarakat (living law). Jender manurut Saparinah Sadli merupakan sejumlah karakteristik psikologis ditentukan secara sosial dengan adanya seks lain, dasar hubungan jender itulah diasumsikan dengan adanya perbedaan analisis. Dalam menganalisis peran laki-laki. dan perempuan dalam kehidupan sehari-hari dalam kenyataannya bekerja, yang rumusan hukum tidak hanya hukum yang tertulis saja tetapi juga aturan yang tidak tertulis, Menurut rumusan von Benda Beckmann hukum merupakan konsepsi kognitif dan normatif termasuk didalamnya prinsip, adat dan norma-norms lainnya. Bekerjanya hukum dalam kehidupan warga masyarakat Batak juga. dapat dilihat apakah hukum adat itu masih hidup dan diterapkan. Moore dalam penelitiannya terhadap orang Chagga di Tanzania, Afrika. rnengemukakan bahwa betapa pentingnya hukum untuk mengadakan perubahan sosial (Sally Folk Moore ; 1993: 1-18). Hukum yang dimaksud adalah hukum tanah yang merupakan undang-undang dan dapat diterapkan untuk menggantikan pedoman-pedoman yang berlaku tentang kepemilikan tanah, menjadi diawasi melalui sistem kepemilikan yang diambil alih seluruhnya oleh negara. Penelitian Moore ini mirip dengan penelitian tentang hukum waris pada suku bangsa Batak. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dan bersifat kualitatif Kami menggabungkan beberapa teknik penelitian, yaitu dalam mengumpulkan informasi diterapkan metode telaah kepustakaan dan beberapa dokumen yang berbentuk keputusan dan tulisan. Untuk melengkapi data tersebut kami juga mengikuti kegiatan adat dalam kehidupan sehari-hari antara warga masyarakat Batak di Jakarta dengan pengamatan terlibat (participation-observation), disamping data yang didapat dari lima orang ketua adat sebagai informan. Data juga didapat dari kuesioner yang disebarkan kepada 40 orang wanita dari marga Simandjuntak dan Pasaribu dan untuk lebih memahami serta menghayati pengalaman wanita dalam masalah warisan, diadakan wawancara secara mendalam (depth-interview) terhadap sepuluh orang ibu yang diambil secara snow-ball. Hasil penelitian dapat disimpulkan sbb ; walaupun secara normatif anak perempuan tidak termasuk dalam kelompok ahli waris, namun dalam perkembangannya, keluarga yang berasal dari warga masyarakat Batak Toba yang bertempat tinggal di Jakarta sudah memasukkan anak perempuan mereka sebagai ahli waris, sedangkan bagian yang diterima anak perempuan sangat bervariasi, yaitu bagian anak laki-laki lebih banyak dari anak perempuan, bagian anak perempuan tergantung dari saudara laki-lakinya atau bagian anak laki-laki sama dengan anak perempuan. Hal yang utama dapat dilihat pada bidang pendidikan, dimana anak laki-laki dan perempuan mendapat prioritas utama dengan tidak ada perbedaan. Satu hal yang ditemui dalam penelitian ini adalah bahwa pengertian perbedaan peran antara laki-laki dan perempuan pada warga masyarakat Batak Toba di Jakarta tidak pada hal yang negatif saja, lebih jauh perbedaan peran tersebut bertujuan untuk memberikan perlindungan dan keamanan (emotional security) bagi anak perempuan mereka, baik yang masih lajang maupun yang sudah berkeluarga.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jamilah
Abstrak :
Tumbuhan dari marga Calophyllum temmasuk dalam famili Clusiaceae (Guttiferae) merupakan tumbuhan hutan tropis dan di Indonesia dikenal dengan nyamplung. Tumbuhan ini banyk mengandung senyawa senyawa bioaktif seperti ksanton, kumarin, flavonoida dan triterpen. Beberapa di-antaranya berpotensi untuk menyembuhkan penyakit, seperti kalanolida A sebagai anti-HIV tipe 1 dan antikanker, ksanton sebagai antibakteri serta sebagai antimalaria. Berdasarkan informasi aktivitas Calophyllum tersebut, penelitian ini melakukan isolasi dan menentukan struktur senyawa kimiaaktinya, selanjutnya terhadap senyawa baru yang didapat dilakukan uji aktivitas secara in vitro dengan menggunakan bakteri dan beberapa set kanker, antara Iain Murine leukemia P388, L1210, HeLa dan Yashida Sarcoma. Uji bioaktivitas meliputi uji awal terhadap ekstrak kasar mengunakan Artemia salina Leach dan uji antibakteri menggunakan bakteri Bacillus subtilis (ATCC 6633), Staphylococcus aureus (ATCC 6538), Escherichia coli (ATCC 25922) dan Pseudomonas aeruginosa (DMS 43286). Ekstrak kasar yang larut dalam n-heksana dan etil asetat dari kulit batang Calophyllum memperlihatkan aktivitas sitotoksik terhadap Artemia saline Leach dan aktivitas antibakteri terhadap B. subtilis (ATCC 6633), S. aureus (ATCC 6538), E. coli (ATCC 25922) dan P. aeruginosa (DMS 43286). Senyawa I, jayapurakumarin merupakan senyawa baru hasil isolasi dari kulit batang tumbuhan C. soulattrii Burm.f dari fraksi diklorometana dan diidentifikasi sebagai turunan kumarin. Senyawa ini aktif sebagai antibakteri terhadap B. subtilis (ATCC 6633), S. aureus (ATCC 6538), E. coli (ATCC 25922) dan P. aeruginosa (DMS 43286). Senyawa I, juga menunjukkan aktivitas sitotoksik terhadap sel murine leukemia P388 dengan IC;-,0= 0,64 ug/mL, Senyawa ll, azizkumarln merupakan senyawa baru hasil isolasi dari fraksi etil asetat kulit batang tumbuhan C. incrasaptum M.R.Henderson & Wyatt-Smith dan tidak menunjukkan aktivitas sitotoksik terhadap sel murine leukemia P388 (lC5Q > 100 ug/mL), tidak mempunyai aktivitas antibakteri terhadap B. subtilis (ATCC 6633), S. aureus (ATCC 6538), E. coli (ATCC 25922) dan P. aeruginosa (DMS 43286), tetapi sangat aktif terhadap sel Yashida sarcoma (lC50 = 4,12 pglmL), aktif terhadap murine leukemia L1210 (lC5° = 5,35 pg/mL) dan sel HeLa (IC5¢, = 6,57 pglmL). Satu senyawa turunan kumarin yaitu kalaustralin (Ill) dari tumbuhan C. incrasaptum M.R.Henderson & Wyatt-Smith dan tiga senyawa terpenoid yang sudah diketahui yaitu kanohllol (IV) dari C. incrasaptum M.R.Henderson & Wyatt-Smith, asam 3-ep!-betulinat (V) dan friedelin (VI) juga telah diisolasi. dari tumbuhan C. tomentosum Wight. ......Plant species in genus of Calophyllum, family of Ciusiaceae (Guttiferae), are tropical forest trees. ln Indonesia commonly known as "nyamplung". Caiophyllum species contain various bioactive compounds such as xanthone, coumarin, flavonoid and triterpenoid. Some of them are potential for several diseases treatment for example calanolide A for anti-HIV type 1 and anticancer, xanthone for antibacterial and for other activities (antimalarial). Based on available Calophyllum information, this research was conducted for isolation and structure eiucidation of the bioactive compounds. The in vitro bioassay activity test was carried out for antibacterial and cltotoxicity. Citotoxlcity of new compounds conducted in vitro using various murine cell, for example leukemia P388, L1210 and human cancer cells for Hela and Yashida Sarcoma. Preliminary bioassay test for crude extracts was performed using Artemia salina Leach. Antibacterial activity was conducted using Bacillus subtilis (ATCC 6633), Staphylococcus aureus '(ATCC 6538), Escherichia coli (ATCC 25922) and Pseudomonas aeruginosa (DMS 43286). n-Hexane and ethyl acetate soluble extracts from Calophyllum stem bark showed toxic activities to Artemia saline Leach and antibacterial activity to B. subtilis (ATCC 6633), S. aureus (ATCC 6538), E. coli (ATCC 25922) and P. aeruginosa (DMS 43286). Compound I, trivial name Jayapuracoumarin was a new compound isolated from dichloromethane fraction of stem bark of C. soulaitrii Bi,um.f. this compound was identified as a coumarin derivate, showing antibacterial activity against four tested bacterial and also showed cytotoxic activity (lC50 = 0.64 ug/mL) against murine leukemia P388 cell.. Compound ll trivial name, azizcoumarin is a new compound isolated from stem bark of C. incrasaptum M.R.l-ienderson & Wyatt-Smith, Compound lt has no citotoxic activity on murine leukemia P388 (lC50 > 100 ug/mL) and no antibacterial activity on B. subtilis (ATCC 6633), S. aureus (ATCC 6538), E. coli (ATCC 25922) and P. aeruginosa (DMS 43286) respectively. Compound ll showed activity to Yashida sarcoma cell (lC50 = 4.12 uglmL), to murine leukemia L1210 cell (lC5¢, = 5.35 pglmL), and to HeLa cell lines (|C50 = 6.57 pg/mL). A known coumarin, calaustralin (III) from C. incrasaptum M.R.Henderson & Wyatt-Smith and three known terpenoids namely canophyllol from C. incrasaptum M.R.Henderson & Wyatt-Smith, 3-epi-betulinic acid (V) andf fnedelin (VI) were also isolated from C. tomentosum Vlhght.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unversitas Indonesia, 2008
T34511
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Mohd. Saleh
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan , 1976
398.215 NAs s (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Partogi
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S6020
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Purnama Rika Perdana
Abstrak :
Disertasi ini membahas dinamika nama-nama marga masyarakat Simalungun yang dianalisis dengan menerapkan teori antroponimi. Minimnya penelitian Antroponimi mengenai nama-nama marga di Indonesia menjadi salah satu pertimbangan dalam melakukan penelitian di samping untuk turut melestarikan budaya Nusantara. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menjelaskan alasan-alasan terjadinya dinamika perubahan penggunaan nama marga Simalungun dari masa ke masa. Data pada penelitian ini berupa nama-nama marga/submarga Simalungun yang dihimpun dari sejumlah nama-nama masyarakat Simalungun. Sebanyak 1600 nama yang terjaring dalam penelitian ini diperoleh dari salinan Kartu Keluarga yang resmi diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Simalungun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan nama marga Simalungun terjadi karena berbagai alasan, antara lain (a) pernikahan, (b) lingkungan tempat tinggal, (c) mobilisasi penduduk. Pewarisan marga secara turun temurun menunjukkan adanya sebuah tradisi yang terjaga dalam suatu masyarakat. Keberagaman nama marga menunjukkan kekayaan budaya sekelompok etnik yang sarat akan adat istiadatnya. Marga yang merupakan warisan budaya Simalungun telah terbukti mampu bertahan melampaui zaman.
The theses examines the dynamics of margas (clan names) of the Batak Simalungun analyzed by using anthroponymy theory. Besides preserving culture of Nusantara, the lack of anthroponymy research on clan names in Indonesia becomes one of my considerations in conducting this research. This qualitative research is aimed at explaining the reasons behind the dynamics and the changing of the Batak Simalungun clan names from time to time. Data in this study consists of marga/submarga collected from a number of Simalungun people`s names. 1600 names are taken from Kartu Keluarga or Family Card issued by Population and Civil Registration Agency (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Simalungun). The results show that changes in Batak Simalungun`s marga occur due to some reasons such as (a) marriage, (b) the environment where people live, and (c) people mobilization. The process of inheritance marga to the descendant shows that local wisdom and old traditions are still preserved in a certain group or society until today. In addition, the diversity of Batak Simalungun`s clan names also shows the richness of custom of this ethnic group. Marga or clan name as a cultural heritage of Simalungun has been proven to be able to survive through the ages.
Depok: Universitas Indonesia, 2019
D2598
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratnani
Abstrak :
Penelitian bertitiktolak dari pemikiran bahwa : (1) Pengembangan lembaga Dinas Pekerjaan Umum dalam rangka pelaksanaan desentralisasi dengan titik berat otonomi daerah yang nyata dan bertanggungjawab pada Daerah Tingkat II perlu mempertimbangkan keterbatasan kemampuan kelembagaan, sumber daya keuangan, dan sumber daya manusia yang dibadapi, kondisi serta kebutuhan masing-masing daerah ; (2) bahwa keberhasilan dalam pelaksanaan urusan bidang pekerjaan umum yang diserahkan akan menjadi salah satu tolok ukur kemandirian daerah dalam mewujudkan otonominya. Penelitian ini mempelajari kemampuan 24 Daerah Tingkat II dalam mengembangkan organisasi Dinas Pekerjaan Umum (tidak termasuk Kotamadya Tangerang). Sasaran populasi penelitian ini adalah pejabat eselon IV dan V pada Kantor Cabang Dinas Pekerjaan Lima Propinsi yang berkedudukan di setiap kota kabupaten/kotamadya, baik sasaran sampel maupun populasinya diambil secara purposive non probability sampling. Dalam hipotesis dikemukakan bahwa pelaksanaan penyerahan sejumlah urusan beserta sumber-sumber pengelolaannya kepada daerah, dapat mendorong berkembangnya otonomi yang nyata dan bertanggungjawab. Semakin besar kemampuan kelembagaan dan kemampuan sumberdaya Daerah Tingkat II semakin besar pula kemungkinan pengembangan organisasi Dinas Pekerjaan Umum, dan lembaga yang telah dikembangkan ini akan semakin menunjang pelaksanaan otonomi daerah. Kerangka pemikiran teoritis penelitian ini adalah pandangan mengenai pengembangan organisasi menurut Albrecht ( 1985:45-184), yaitu penerapan konsep "Pendekatan Sistem" yang terbuka terbadap lingkungan. Tujuan organisasi akan tercapai dengan baik dalam situasi lingkugan tertentu sehingga penerapan sistemnya akan berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Konsep pengembangan organisasi meliputi : berbagai macam disiplin ilmu, dilakukan dengan melalui tiga pendekatan, yaitu pengembangan struktur, pengembangan tekno-struktural, pengembangan teknologi dan pengembangan sumberdaya manusia, serta mempertimbangkan faktor-faktor stucture, strategy, system, style, staff, skill, dan superordirtate's goals yang merupakan kekuatan pendorong pengembangan organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan kelembagaan, kemampuan keuangan daerah dan kemampuan sumberdaya manusia secara bersama-sama berpengaruh kuat sebesar 61.78 % terhadap pengembangan organ sasi Dinas PU Cipta Karya Daerah Tingkat II. Dengan konsep pendekatan sistem penanganan bidang pekerjaan umum dapat dilakukan secara ballistic systems dan berbagai spesialisasi dapat diintegrasikan. Berdasarkan hasil penelitian ini hipotesis yang dikemukakan diatas telah terbukti.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Giyah Yuliari
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian mengacu pada obligasi PT. Jasa Marga III tahap I seri F dengan jangka waktu maturity 5 tahun. Oleh karena itu perubahan tingkat suku bunga yang diamati disesuaikan dengan umur obligasi yaitu 5 tahun, dari tahun 1985 sampai dengan tahun 1989. Pengamatan dilakukan melalui 3 macam periode maturity, yaitu tahunan. Semiannual dan triwulan, kedalam suatu grafik.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah variasi yield ditentukan oleh perubahan tingkat suku bunga. Disamping itu gejala fluktuasi dan volatility yang diakibatkan oleh variasi yield, apakah juga ditentukan oleh periode maturity dan skala yang digunakan. Selanjutnya penelitian juga bertujuan membuktikan bahwa transformasi logaritma natural terhadap tingkat suku bunga dapat meratakan gejolak fluktuasi dan volatility secara proposional.

Melalui serangkaian pengamatan terbukti bahwa variasi yield obligasi ditentukan oleh perubahan tingkat suku bunga yang sulit dikendalikan dan diramalkan sebelumnya. Adanya variasi yield obligasi, mengakibatkan timbulnya fluktuasi dan volatile.

Selain variasi yield obligasi, gejolak tersebut juga ditentukan oleh periode maturity dan skala yang digunakan. Gejolak fluktuasi dan Volatile dapat diratakan, melalui transformasi logaritma natural terhadap tingkat suku bunga, yang terlihat pada grafik yang menghubungkan antara perubahan logaritma natural yield dan periods maturity.
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria M.S. Istiawati
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masni Asbudin
Abstrak :
Puskesmas adalah suatu bentuk pelayanan kesehatan dasar bagi seluruh anggota masyarakat, yang dewasa ini telah merata di seluruh pelosok tanah air. Dalam rangka untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal maka Puskesmas harus dapat memantapkan mutu pelayanan perlu mempertahankan jangkauan dan pemerataan pelayanan tersebut. Puskesmas Marga Mulya merupakan salah satu Puskesmas di Kota,Bekasi yang mempunyai jumlah kunjungan cenderung mengalami penurunan pada tahun 2002 Wilayah kerja Puskesmas Marga Mulya terletak di tengah-tengah Kota Bekasi dan berdekatan dengan Rumah Sakit Umum Daerah, dengan latar belakang sebagian besar penduduknya berpendidikan SMA keatas (57%). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran demand terhadap pelayanan kesehatan dasar Puskesmas dan faktor-faktor yang mempengaruhinya di Puskesmas Marga Mulya Kota Bekasi tahun 2002, dan penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitianrrya cross sectional (potong lintang). Responded adalah sejumlah keluarga yang anggota keluarganya menderita sakit satu bulan terakhir dan memanfaatkan pelayanan kesehatan modem, dengan jumlah responden 270 orang yang di pilih secara acak dan rancang bertingkat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan, pekerjaan, status ekonomi, harga/ biaya, jarak, waktu tunggu berhubungan bermakna dengan demand terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas, jumlah anggota keluarga, jaminan pemeliharaan kesehatan/asuransi, dan kebutuhan tidak berhubungan bermakna dengan demand terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas. Dari hasil univariat menunjukkan bahwa tingkat demand terhadap pelayanan kesehatan di puskesmas Marga Mulya Kota Bekasi tahun 2002 adalah 51,1%. Proporsi terbanyak alasan tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Marga Mulya adalah merasa pengobatan tidak cocok dan alasan lain yang menonjol adalah lokasi saran pelayanan kesehatan lain lebih dekat dengan tempat tinggal. Pada analisa multivariat menunjukkan babwa variabel harga/biaya dan jarak berperan dalam demand terhadap pelayanan kesehatan, dan variabel independent yang paling dominan berhubungan dengan demand terhadap pelayanan kesehatan adalah variabel jarak Saran sehubungan dengan basil penelitian ini agar demand terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas marga Mulya Iebih baik dimasa yang akan datang, maka untuk menjaring masyarakat yang berada jauh dari Puskesmas perlu didirikan Puskesmas pembantu di RW IIl atau RW X dengan melengkapi sarana penunjang. Kepustakaan 38 (1968-2001)
Demand For Marga Mulya Health Centre, Bekasi 2002.Puskesmas, one of the basic health service for community, have been widely Iocated in all areas. To improve health status of community, Puskesmas needs to maintain service quality and achieve its service coverage target Puskesmas Marga Mulya is one of The Health Centre in Bekasi the level of patient visits tends to decline in 2001. The service area of Puskesmas Marga Mulya extends at centre of Bekasi and next to The District Public Hospital with the most background of people are up to senior high school (57 % ). The goal of this research is to describe demand for Marga Mulya Health Centre and its determinants. The study is a cross sectional study using quantitative method. Respondent is the head the family who got sick in the last one month and used the modern health service, total sample is 270 respondents selected using multistage random sampling The result of research showed education, job, status of economy, price or cost, and waiting time were signifantly associated with the demand for Marga Mulya Health Centre while the numbers of the family members, insurance and need had not associated with the demand for health service at Puskesmas. The result from univariat analysis showed 51,] % of respondents had gone to Marga Mulya Health Centre. The main reason was location. Multivariat analysis showed that location and price or cost play important roles to demand. Location was the main factor influenced demand for Marga Mulya Health Centre. The recommendations of the study are improving the service quality in order to screening community which Iived far away from community health centre, sub health centre should be build at RW 3 or RW 10 with completing support facilities. References 38 (1968-2001)
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T411
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Heru Sukotjo
Abstrak :
Dalam penelitian ini secara khusus akan dibahas mengenai belum optimalnya ketersediaan uang kembalian dalam pelayanan transaksi digerbang tol Ruas Cawang-Tomang-Cengkareng (C-T-C), sehingga PT. Jasa Marga merasa perlu membuat usulan kenaikan pagu uang kembalian pada ruas tersebut. Uang kembalian adalah uang yang disediakan untuk mengembalikan kelebihan uang pembayaran tol yang telah ditransaksikan. Ketersediaan uang kembalian sangat diperlukan, tidak terpenuhinya kebutuhan uang kembalian dapat mempengaruhi kinerja pelayanan transaksi di gardu tol. Secara umum penelitian ini ingin mengetahui pengaruh ketersediaan pagu uang kembalian terhadap kinerja pelayanan transaksi di gerbang tol, serta langkah-langkah penanggulangan yang dilakukan pihak Jasa Marga bila tidak terpenuhinya kebutuhan pagu uang kembalian di gerbang tol. Dalam penulisan tesis Ini, penulis menggunakan model data panel. Analisis data panel adalah data yang mencakup sample individual i selama periode waktu t. Jadi data panel merupakan gabungan data keratlintang (cross-sectional) dan deret-waktu (time-series). Jumlah gerbang sebanyak duapuluh satu gerbang dalam ruas C-T-C merupakan data kerat-lintang dan banyaknya shift (tiga shift) sebagal data deret-waktu. Model persamaan yang digunakan adalah sebagal berikut :
Yit = a + b JGit + c JMit + eit. Dari hasil pembahasan diperoleh kesimpulan: pertama, tidak terpenuhinya kebutuhan uang kembalian di gardu tol akan berakibat menurunnya kinerja transaksi pelayanan di gardu tol yang mengalami kekurangan ketersediaan uang kembalian tersebut, sehingga akan memberikan kontribusi terhadap kemacetan atau perlambatan arus kendaraan yang melalui gerbang tol. Kedua, dengan Analisis Data Panel diperoleh hasil estimasi pagu uang kembalian sebesar Rp. 337.720.184,-bandingkan dengan pagu uang kembalian yang berlaku saat ini sebesar Rp. 337.000.000,- terdapat perbedaan sebesar Rp. 720.184,-. Dari tabel perbandingan besaran pagu estimasi dan pagu yang berlaku saat ini, dapat diketahui adanya gerbang tol yang kekurangan pagu uang kembalian dan ada yang kelebihan. Tidak meratanya pengalokasian distribusi pagu di dua puluh satu. ruas tol ini, pada akhirnya akan berakibat pada kinerja pelayanan gerbang tol, terutama bagi gerbang yang kekurangan kebutuhan uang kembalian.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T13222
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>