Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rika Sarfika
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi kognitif dan logoterapi terhadap kondisi depresi, ansietas, kemampuan mengubah pikiran negatif, dan kemampuan memaknai hidup klien diabetes melitus di RSUP Dr. M Djamil Padang. Desain penelitian quasi ekspermental non equivalent control group. Responden terdiri dari 29 orang kelompok yang mendapatkan terapi kognitif dan logoterapi, 31 orang kelompok yang hanya mendapatkan terapi kognitif, dan 30 orang kelompok yang tidak mendapatkan terapi. Terapi kognitif dan logoterapi diberikan sebanyak 5 sesi dalam 5 kali pertemuan, sedangkan logoterapi 4 sesi dalam 5 kali pertemuan.
Hasil penelitian menunjukkan pemberian terapi kognitif dan logoterapi dan pemberian terapi kognitif saja sama-sama menurunkan kondisi depresi secara bermakna, tetapi terapi kognitif dan logoterapi menurunkan kondisi depresi lebih besar dibanding terapi kognitif saja. Terapi kognitif dan logoterapi menurunkan kondisi ansietas lebih besar dibanding terapi kognitif saja. Pemberian terapi kognitif dan logoterapi dan pemberian terapi kognitif saja sama-sama meningkatkan kemampuan mengubah pikiran negatif secar bermakan, tetapi terapi kognitif dan logoterapi meningkatkan kemampuan mengubah pikiran negatif lebihih besar dibanding dengan terapi kognitif saja. Terapi kognitif dan logoterapi meningkatkan kemampuan memaknai hidup lebih besar dibanding terapi kognitif saja. Terapi kognitif dan logoterapi direkomendasikan pada klien diabetes melitus yang mengalami depresi dan ansietas.

The research aims to determine the effect of cognitive therapy (CT) and logotherapy for depression, anxiety, ability to change the negative thoughts and ability to make sense of life for diabetes mellitus client at RSUP Dr. M. Djamil Padang. The research design quasi eksperimental non equivalent control group, of 29 person are given cognitive therapy and logotherapy group, 31 person the only given cognitive therapy group, and 30 person are not given therapy group. CT are given as much as 5 sessions in 5 meetings, and logotherapy are given as much as 4 sessions in 5 meetings.
The result of research shows the same significant on reducing depression between CT and logotherapy with CT, but the CT and logotherapy group the higher on the reducing depression than CT group. CT and logotherapy group on the reducing anxiety the higher than CT group. CT and logtherapy and CT group increasing ability to change the negative thoughts the same significant, but CT and logotherapy the higher than CT group. CT and Logotherapy group increasing ability to make sense of life the higher than the CT group. CT and logotherapy are recommended for the diabetes mellitus client who depression and anxiety.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T31917
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Slametiningsih
"Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan suatu penurunan fungsi jaringan ginjal progresif sehingga massa ginjal yang masih ada tidak mampu lagi mempertahankan lingkungan internal tubuh. Penatalaksanaan untuk mengatasinya yang sering dilakukan adalah hemodialisa. Hemodialisa dilakukan seumur hidup. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya perubahan dalam kehidupan pasien diantarannya perubahan psikososial kecemasan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh logoterapi paradoxical intention individu terhadap penurunan tingkat kecemasan pada pasien GGK yang menjalani terapi hemodialisa di RS Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Desain yang digunakan dalam penelitian adalah "Quasi Experimental Pre-Post Test with Control Group" dengan intervensi logoterapi paradoxical intention Individu. Logoterapi Paradoxical Intention diberikan dalam 4 sesi dan dilakukan selama 4 minggu. Sampel adalah 116 pasien GGK yang menjalani terapi hemodialisa, terdiri dari 58 pasien kelompok intervensi dan 58 pasien kelompok control.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum dan sesudah logoterapi paradoxical intention individu terdapat penurunan kecemasan pada evaluasi diri dan (fisiologis, kognitif, perilaku dan emosional ). Kelompok intervensi logoterapi paradoxical intention individu lebih tinggi dibandingkan kelompok yang tidak mendapatkan logoterapi paradoksical intention.

Chronic Kidney Disease (CKD) is a progressive loss in renal function that the existing mass of kidney is unable to maintain the body`s internal environment. The often-used treatment management is haemodialysis. Haemodialysis is conducted for the rest of the patient?s life. It will cause change in the life of the patient, among others, the psychosocial anxiety. The purpose of this research was to identify the Influence, of Individual logotherapy paradoxical intention towards the level of patient`s anxiety with a Chronic Kidney Disease (CKD) undergoing haemodialysis at Islamic Hospital, Cempaka Putih, Central Jakarta.
The design used in this research was a "Quasi Experimental Pre-Post Test with Control Group". Paradoxical Intention logotherapy was divided into 4 sessions and carried out for four weeks. The samples were consisted of 116 patients with CKD undergoing haemodialysis therapy where in 58 patients in intervention group and 58 patients in control group.
The result of the research indicated that there was a decrease of anxiety in self evaluation and observation (physiological responses, cognitive and behavior) after receiving the individual paradoxical intention logoterapi. The level anxiety between intervention group of individual paradoxical intention logotherapy was higher of compered to the control."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T30971
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Wahyuni
"Usia harapan hidup di Indonesia tahun 2007 adalah 67 tahun untuk laki-Iaki dan 71 tahun untuk perempuan. Angka lansia akan meningkat hingga tiga kali lipat pada tahun 2020. Masalah utama yang dihadapi lansia adalah masalah psikologis, salah satunya harga diri rendah, disebabkan antara lain karena proses menua, tidak tercapainya tugas dan peran pada fase perkembangan sebelumnya dan perasaan tidak berharga terutama pada lansia yang berada di Panti wredha. Tanda dan gejala harga diri rendah pada. lansia dapat dilihat dengan penurunan kemampuan fisik, kognitif, perilaku dan emosional. Logoterapi merupakan Salah satu tekhnik meningkatkan kemampuan kognitif dan perilaku lansia harga diri rendah.
Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan peningkatan kemampuan kognitif dan perilaku pada lansia dengan harga diri rendah setelah dilakukan logoterapi.
Metode penelitian adalah kuasi eksperimen dengan penerapan logoterapi. Penelitian dilakukan di Panti Wredha Pekanbaru terhadap 40 lansia, yaitu 20 lansia kelompok intervensi dan 20 lansia kelompok control. Analisis yang digunakan adalah chi square, dependent dan independent sample t-test.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan secara bermakna terhadap kemampuan kognitif dan perilaku pada kelompok intervensi setelah dilakukan logoterapi (p < 0,05). Kelompok intervensi juga menunjukkan kemampuan kognitif dan perilaku yang lebih tinggi secara bermakna daripada kelompok kontrol setelah dilakukan logoterapi. Hasil penelitian ini merekomendasikan logoterapi untuk dijadikan terapi spesialis dalam meningkatkan kemampuan kognitif dan perilaku lansia dengan harga diri rendah."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
T22884
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Ashoka
"Dengan judul Pandangan Manusia berarti penekanannya adalah masalah manusia dari sekian banyak pemikiran Frankl yang disebut logoterapi. Oleh Frankl logoterapi diartikan sebagai logos yaitu makna dalam dimensi noetis (spiritual) dan terapi. Logoterapi Frankl ini keseluruhannya didasari oleh konsepnya tentang manusia. Pandangan Frankl dalam psikologi ataupun psikiatri digolongkan ke dalam kelompok psikologi humanistik ataupun psikiatri eksistensial,yang menempatkan keberadaan manusia sebagai titik sentral. Pemikiran tentang logoterapi dilatarbelakangi oleh kehidupan Frankl sendiri sebagai tawanan di kamp konsentrasi Nazi, Auschwitz; dan dipopulerkan dengan beberapa bukunya yang terkenal di dunia antara lain 'The Doctor and The Soul, dan Man's Search for Meaning.
Frankl memberikan dasar filosofis dari logoterapi dalam bentuk tiga rangkaian dasar filosofis sebagai prinsip-prinsip logoterapi yaitu, kebebasan kehendak, kehendak akan makna, dan makna hidup. Kebebasan kehendak merupakan suatu yang sudah inheren dalam diri manusia, kebebasan tak dapat hilang dalam situasi apapun, karena itu kebebasan tidak perlu dicari lagi di luar diri seseorang. Kebebasan pada manusia diandaikan dengan adanya tanggung-jawab(freedom to), bukan semata-mata sebagai suatu pelarian atau eskapisme dari sesuatu(freedom from). Dengan adanya kebebasan maka manusia memungkinkan untuk memilih dan memutuskan sesuatu yang bermakna untuk dirinya yang unik. Oni berarti memungkinkan seseorang memperoleh kehendak akan makna, yang merupakan suatu motivasi fundamental untuk memperoleh hidup yang bermakna. Bila motivasi fundamental ini tidak dimiliki, seseorang akan menghadapi berbagai frustasi seperti frustasi eksistensial, kehampaan eksistensial, dan neurosis noogenik.
Seseorang dapat frustasi karena tidak mengerti akan eksistensinya, seseorang akan mengalami kehampaan dalam eksistensisnya berupa kebosanan ataupun apatisme, seseorang akan menghadapi konflik nilai atau makna dalam kehidupannya (neurosis noogenik). Dalam prinsip yang ketiga yaitu makna hidup. Kehidupan seseorang adalah sesuatu yang konkrit dan unik. Hal ini dapat terlihat dalam perwujudannya dalam beberapa nilai, seperti nilai kreatif, nilai pengalaman, nilai atitudinal. masing-masing berhubungan dengan pekerjaan, pengalaman atau penghayatan, dan sikap seseorang terhadap penderitaannya. Berkaitan dengan pandangannya tentang manusia, Frankl juga berbicara tentang teknik-teknik psikoterapi dalam pengertian logoterapi. la mengajukan beberapa teknik seperti paradoxical intention, de-reflection, dan medical ministry. Masing-masing menyangkut pada kemampuan manusia untuk mengambil jarak(self-detachment), mengatasi dirinya(self-transcendence), dan mempertahankan hidupnya yang bermakna. Dalam psikoterapi sebelum Frankl semua teknik ini belum pernah ada.
Akhirnya, Frankl bebicara mengenai pandangannya tentang manusia yaitu manusia yang utuh, totalitas. Manusia merupakan totalitas dari dimensi fisik, psikis, dan spiritual, secara singkat disebut sebagai somato-psiko-noogenik. Untuk melihat secara lebih seksama tentang asumsi manusia menurut Frankl, digunakan sembilan kerangka acuan dasar untuk melihat asumsi dasar hakekat manusia. Sembilan tema itu merupakan polaritas yang berlawanan yaitu, kebebasan versus determinisme, rasionalitas vs irasionalitas, holisme vs elementalisme, konstitusionalisme vs environmentalisme, dapat berubah vs tidak dapat berubah, subyektivitas vs obyektivitas, proaktivitas vs reaktivitas, homeostasis vs heterostasis, dapat diketahui vs tak dapat diketahui. Posisi asumsi Frankl tentang manusia dalam sembilan polaritas di atas dapat disebutkan bahwa kecuali tema konstitusionalisme dan rasionalitas, Frankl menempatkan tema-tema lainnya dalam posisi yang lebih ekstrim."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Buntar Handayani
"Depresi adalah masalah psikologis yang banyak terjadi pada klien gagal ginjal kronis. Depresi harus mendapatkan penanganan khusus untuk menghindari gangguan jiwa yang lebih berat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh logoterapi medical ministry dan terapi komitmen penerimaan terhadap tingkat depresi pada klien gagal ginjal kronik. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen. Jumlah sampel adalah 28 orang pada kelompok intervensi dan 28 orang pada kelompok kontrol. Pengambilan sampel dengan metode consecutive sampling pada klien gagal ginjal kronik di ruang hemodialisa RS Pelni Jakarta yang mempunyai skor depresi lebih dari 10. Data dianalisis dengan wilcoxon sign rank test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa logoterapi medical ministry dan terapi komitmen penerimaan secara signifikan menurunkan tingkat depresi dengan nilai p 0,000 (<0,05). Hasil penelitian ini merekomendasikan kepada perawat generalis untuk memberikan intervensi generalis, dan khusus untuk perawat spesialis jiwa dapat memberikan logoterapi medical ministry dan terapi komitmen penerimaan untuk mencegah atau menurunkan depresi pada klien gagal ginjal kronis.

Depression is one of the most common psychological problem occurs in patient with chronic kidney disease, and need specific treatment to prevent further mentally problems. The purpose of this study was to determine the influence of logo therapy medical ministry and acceptance commitment therapy on the depression level of patient with chronic kidney failure who undergoing hemodialysis. This is quasi experiment pre post test with control group study. Fifty six patients with chronic kidney disease, where 28 patient receive treatment (treatment group) and another 28 patient did not (control group). Those patients recruited using consecutives sampling who were diagnosed with chronic kidney disease and had level of depression more than 10. Data were analyzed with wilcoxon sign rank test.
The result shows that logo therapy medical ministry combine with acceptance commitment therapy can significantly decrease level of depression with p=0.000 (<0.05). This study recommends that general nurse may only give nursing intervention as general nurse, where mental health nurse should give logo therapy medical ministry combine with acceptance commitment therapy, where it can prevent and decrease the level of patient?s depression.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marice Benga Olla
"Depresi merupakan gangguan alam perasaan yang rentan terjadi pada lansia dengan penyakit kronis yang menganggap hidup terasa hampa dan tidak bermakna. Terapi kognitif, logoterapi dan psikoedukasi keluarga telah diberikan untuk membantu lansia yang depresi untuk melawan pikiran negatif dan menemukan makna hidup serta meningkatkan kemampuan keluarga untuk memberikan perawatan yang tepat terhadap klien depresi. Laporan Karya Ilmiah Akhir ini dibuat dalam bentuk case series dengan melibatkan 4 lansia depresi dengan penyakit kronis yang ada di komunitas yang telah diberikan terapi kognitif, logoterapi dan psikoedukasi keluarga selama15 ndash; 20 hari dalam 5 kali pertemuan. Hasil yang ditemukan menunjukkan adanya peningkatan kemampuan memaknai hidup serta penurunan tanda dan gejala depresi pada keempat klien. Terapi kognitif, logoterapi dan psikoedukasi keluarga sangat efektif diberikan kepada lansia depresi dengan penyakit kronis terutama lansia yang berada di komunitas.

Depression is a common mood disorders that are vulnerable to elderly people with chronic diseases that perceive life as empty and meaningless. Cognitive therapy, logotherapy and family psychoeducation have been provided to help the elderly to counter negative thoughts and finding meaning of life by activities that can still be done supported with appropiate care of the caregiver to resolve the depression experienced. This case series report involves 4 elderly depression with chronic disease in the community who have been given cognitive therapy, logotherapy and family psychoeducation for 15 20 days in 5 meetings. The results were found to indicate an increase in the ability to find meaning of life and decreased signs and symptoms of depression in all clients. The combination of cognitive therapy, logotherapy and effective family psychoeducation is very effective to give to the elderly depression with chronic diseases, especially elderly who are in the community.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Cucu Rokayah
"Ketidakberdayaan dapat terjadi karena faktor fisiologis, manajemen pengobatan, proses kehilangan, kurangnya pengetahuan, stigma, ketidakpastian dan budaya. Ketidakberdayaan dapat mengakibatkan keputusasaan bahkan resiko bunuh diri. Logoterapi adalah penggunaan tehnik untuk menyembuhkan atau mengurangi/meringankan krisis eksistensial melalui penemuan makna hidup. Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah memberikan gambaran manajemen keperawatan jiwa terhadap klien ketidakberdayaan dengan gagal ginjal kronis di rumah sakit dengan pemberian logoterapi melalui pendekatan Chronic Sorrow theory. Desain penelitian yang digunakan quasi eksperiment dengan pre-post test tanpa control group. Populasi penelitian adalah klien gagal ginjal yang mengalami ketidakberdayaan di ruang perawatan umum rumah sakit Marzoeki Mahdi Bogor.Logoterapi diberikan kepada 16 klien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa, diambil secara accidental sampling. Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi untuk mengetahui presentasi tanda dan gejala serta kemampuan klien. Setelah pemberian logoterapi klien menunjukan penurunan tanda dan gejala ketidakberdayaan dan peningkatan kemampuan dalam menemukan makna hidup dibalik penderitaan yang dialaminya. Logoterapi direkomendasi untuk klien dengan masalah ketidakberdayaan akibat penyakit kronis. Untuk meningkatkan efektifitas perlu adanya kombinasi terapi bagi klien ketidakberdayaan.

Powerlessness is caused by physiological factors, medication management, process of loss, lack of knowledge, social issues, uncertainties and culture. Powerlessness can stimulate heplessness and then suicide. Logotherapy is the use of techniques to cure or reduce / relieve existential crisis through the discovery of the meaning of life. The purpose of this study is to provide an overview of a nursing care for client with powerlessness problem wich is caused by chronic renal failure in hospital through the provision of logotherapy and Chronic Sorrow theory approach. The study design used quasi experiment with pre-post test without control group. The study population was a client who suffered chronic renal failure with helplessness in the general hospital ward Marzoeki Mahdi Bogor. Logotherapy was given for 16 client with chronic renal failure undergoing hemodialysis, taken by accidental sampling. Univariate analysis using frequency distribution to determine presentation of signs and symptoms as well as the ability of the client. After receiving the therapy the clients showed a reduction in signs and symptoms of powerlessness and improvement of the client's ability to find the meaning of life behind their suffering . Logotherapy is recommended for client with powerlessness problem with Chronic illness. To increase the effectiveness of logotherapy, combination therapy is needed for clients with powerlessness."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Maryatun
"Penyalahgunaan narkotika setiap tahunnya mengalami peningkatan termasuk pada kelompok perempuan. Seseorang dapat terjerumus pada penyalahgunaan narkotika ini karena sebelumnya mengalami masalah psikologis. Ketika mereka menjalani hukuman masalah psikologis tersebut dapat memburuk termasuk harga diri rendah. Logoterapi bertujuan meningkatkan harga diri melalui proses penemuan makna hidup. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi pengaruh logoterapi terhadap harga diri narapidana perempuan pengguna narkotika di Lembaga Pemasyarakatan kelas IIA. Penelitian quasi experimental pre-post test with control group ini dilakukan pada 56 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan harga diri (kognitif, perilaku, afektif) yang signifikan pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah diberikan logoterapi. Logoterapi oleh perawat professional perlu dipertimbangkan sebagai tindakan untuk mengatasi masalah psikologis seperti harga diri rendah, termasuk di lingkungan lembaga pemasyarakatan."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
610 JKI 17:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Esrom Kanine
"Ketidakberdayaan dimanifestasikan melalui respon verbal, emosional, partisipasi dalam aktivitas sehari-hari dan tanggung jawab dalam diri.Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi generalis dan logoterapi individu terhadap respon ketidakberdayaan klien DM di Rumah Sakit Provinsi Sulawesi Utara. Metode penelitian adalah quasi experiment dengan desain pre-post test with control group. Sampel penelitian diperoleh secara purpossive sampling dengan jumlah 70 responden terdiri dari 35 responden untuk kelompok intervensi dan 35 responden untuk kelompok kontrol.
Hasil penelitian didapatkan bahwa respon ketidakberdayaan klien DM menurun secara signifikan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol setelah diberikan terapi generalis dan logoterapi individu (p-value = 0,00 ; α < 0,05). Terapi generalis dan logoterapi individu terbukti menurunkan respon ketidakberdayaan pada klien DM dan direkomendasikan untuk diterapkan sebagai terapi perawatan dalam merawat klien DM dengan respon ketidakberdayaan.

Diabetes Mellitus included chronic disease that caused of the problems of powerlessness. The powerlessness is manifestation verbal and emotional respons, participation in activities of daily living and involvement in learning about care responsibilities. This aim of this study was to investigate the influence of individual logotherapy and general therapy upon the powerlessness response of the DM in the Hospital of North Sulawesi Province. The research method was quasi experimental pre-post test with control group. The data was gathered at before and after giving the individual logotherapy and general therapyto the clients with DM of the problems of powerlessness. The amount of samples were 70 respondents which were 35 respondents of intervention group and 35 respondents of control group. The difference of the powerlessness response is the analyzed with t-test.
The result of this study showed that the powerlessness response of DM given the general therapy and individual logotherapy significantly decreases to intervention group (p-value < 0,05) compared to the group which is not treated with the individual logotherapy. The general therapy and individual logotherapy are proven to be able to decrease the powerlessness response upon the DM clients and are recommended to be applied as a nurturing therapy in looking after the DM clients with powerlessness response.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>