Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Abstrak :
The investigation of learning motivation at Junior High School are still lower. One of alternate efford which is done by using resitasi model at VII C Public Junior High School number I Pekanbaru class student....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Santrock, John W.
Abstrak :
Emphasizes the application of theory to classroom practice. This title helps students think critically about the research basis for best practices. It also contains a Learning System that organizes the content into manageable chunks to support retention
Boston: McGraw-Hill, 2012
370.15 SAN e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nurmalita Sari
Abstrak :
The objectives of this research are to 1) find out the profile of student’s learningmotivation in Physics class measured by aspects such as Attention, Relevation, Confidence,and Satisfaction; and 2) measure the percentage of each learning motivation aspect suchas Attention, Relevation, Confidence, and Satisfaction contributed to students’ learningmotivation in Physics class. The sample of this research is 90 students from XI class ofScience Program. The data was collected through questionnaire and observation. Thequestionnaire was analyzed using descriptive quantitatively while the observation sheetwas analyzed qualitatively. The results show that: 1) the student’s learning motivationcan be categorized into high, average, and low; and 2) the percentage of each learningmotivation aspects are Attention (59,86%), Relevance (57,08%), Confidence (55,28%),and Satisfaction (60,14%). To conclude, the average level of students’ learning motivationfor Physics is in the medium and low category caused by the lack of students’ interest inlearning Physics.
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018
370 JPK 3:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sabrina Asrianty Putri
Abstrak :
Di Indonesia, Kurikulum 2013 mendorong guru-guru untuk menggunakan pembelajaran berbasis penemuan untuk pengajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing. Akan tetapi, keberhasilan dari metode ini sangat bergantung pada motivasi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat motivasi siswa laki-laki dan perempuan dalam belajar bahasa Inggris di dalam sebuah kelas yang mengimplementasikan pembelajaran berbasis penemuan. Subyek dalam penelitian ini adalah para siswa dari SMAN X Jakarta. Penelitian ini mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif yang dikumpulkan dari survei dan wawancara. Kemudian, survei dianalisis melalui Independent-Sample T-test dan analisis deskriptif. Sementara itu, transkripsi verbatim dari wawancara dianalisis menggunakan analisis grounded theory. Temuan data kuantitatif mengungkapkan bahwa orientasi bertujuan ekstrinsik menjadi faktor yang paling memotivasi para siswa untuk menerapkan pembelajaran berbasis penemuan dalam mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa asing. Selanjutnya, data kualitatif menjelaskan secara lebih lanjut bagaimana para siswa memandang keenam faktor motivasi secara berbeda. Temuan di dalam penelitian ini juga menyarankan beberapa cara untuk meningkatkan pengalaman belajar dan mengajar bahasa Inggris melalui pembelajaran berbasis penemuan. ......In Indonesia, the Curriculum 2013 encourages teachers to use discovery learning for the teaching of English as a foreign language. However, the success of this method really depends on students motivation. This research aims to look into female and male students motivation in learning English language in a classroom that implements discovery learning. The subjects in this study were the students of SMAN X Jakarta. The research collected both quantitative and qualitative data that were gathered through a survey and interviews. Then, the survey was analysed using the Independent-Sample T-test and descriptive analysis. Meanwhile, the verbatim transcriptions of the interviews were analyzed using the grounded theory analysis. The quantitative data findings reveal that extrinsic goal orientation became the most motivating factor for the students to implement discovery learning in studying English language as a foreign language. In addition, the qualitative data explains how the students perceived the six motivational factors differently. The findings in this study also suggest some ways to enhance English language learning and teaching through discovery learning.
Jakarta: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Kumalasari
Abstrak :
Kontroversi tentang pempidanaan anak terus berlangsung . Di satu sisi ada pihak yang tetap menjatuhkan pidana terhadap anak-anak yang melakukan kriminal di sisi lain ada pihak yang menganggap bahwa anak-anak yang melakukan kriminal tidaklah sepantasnya untuk dipidana melainkan harus dilakukan pembinaan. Kenyataan menunjukkan bahwa hakim yang menangani perkara anak lebih cenderung mempidana daripada membina. Hal ini dapat di lihat dari data Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak yang menyatakan bahwa hampir 90% dari total perkara yang diajukan ke pengadilan anak dikenakan sanksi pidana (Suara Karya, 2004). Dengan semakin meningkatnya jumlah anak-anak yang hams menjalani masa pidana di dalam Lapas Anak Pria Tangerang maka semakin penting pula peranan Lapas Anak Pria dalam melakukan pembinaan terhadap mereka. Adapun tujuan dilakukannya pembinaan agar mereka dapat menyadari kesalahan, tidak mengulangi perbuatannya untuk ke dua kalinya dan dapat diterima kembali oleh masyarakat. Hal ini sesuai UU No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan bahwa Sistem Pemasyarakatan adalah suatu tatanan mengenai arah, dan Batas serta cara pembinaan warga binaan pemasyarakatan berdasarkan Pancasila yang dilaksanakan secara terpadu antara pembina, yang dibina dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas warga binaan (selanjutnya disebut WBP) agar menyadari kesalahan, memperbaiki diri dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan dalam pembangunan dan dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik dan bertanggung jawab. Pembinaan yang dilakukan di dalam Lapas meliputi pembinaan kepribadian dan pembinaan kemandirian. Pembinaan kepribadian diarahkan pada pembinaan mental dan watak agar WBP menjadi manusia seutuhnya. Sedangkan pembinaan kemandirian diarahkan kepada pembinaan bakat dan keterampilan agar WBP dapat kembali berperan sebagai anggota masyarakat yang babas dan bertanggung jawab (Sujatno, 2002:18). Mereka yang berada di dalam Lapas Anak umumnya berada pada rentang usia 8 -18 tahun. Pada tahap ini mereka berada pada tahap anak-anak dan remaja. Pada tahap ini mereka lebih sering berkumpul bersama-sama dengan teman-teman sebayanya dan membentuk gang. Keberadan mereka di dalam suatu geng merupakan salah satu bentuk penyesuaian diri dengan teman-teman sebayanya sehingga mereka saling meniru dan melakukan hal-hal yang dilakukan oleh teman-temannya. Dengan demikian perbuatan kenakalan yang dilakukan sebagain besar merupakan pengaruh dari teman-temannya agar mereka dapat diterirna tanpa menghiraukan apakah perbuatan yang dilakukannya baik atau buruk. Berdasarkan sudut Pandang hukum seseorang yang melakukan perbuatan yang melanggar hukum harus bertanggung jawab terhadap perbuatan yang dilakukannya Oleh karena itu meskipun mereka masih pada tahap anak-anak mereka harus bertanggung jawab terhadap perbuatannya dan sebagai konsekuensinya mereka harus menjalani masa pidana di dalam Lapas Anak. Mengingat posisi mereka yang belum dewasa tetapi sudah melakukan tindakan-tindakan yang melanggar hukum membuat mereka mempunyai hak-hak khusus di dalam Lapas Anak. Adapun hak-hak mereka di dalam Lapas (Wadong, 2000:79) adalah : 1. melakukan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan; 2. mendapatkan perawatan baik jasmani mapun rohani; 3. mendapatkan kesempatan sekolah; 4. menerima kunjungan; 5. mendapatkan pengurangan masa menjalani pidana (remisi). Aspek utama yang lebih ditekankan dalam pembinaan di dalam Lapas Anak adalah pada aspek kepribadian, salah satunya adalah pembinaan kemampuan intelektual (kecerdasan) yang dilakukan dalam bentuk pendidikan formal mapun non-formal. Pendidikan non-formal dapat diselenggarakan melalui kesempatan untuk memperoleh informasi seluas-luasnya dari luar misalnya membaca majalah atau koran, menonton TV, mendengarkan radio dan sebagainya. Untuk mengejar ketinggalan di bidang pendidikan formal diupayakan Cara belajar melalui program kejar paket A (setara dengan Sekolah Dasar), kejar paket B (setara dengan Sekolah Menengah Pertama), dan kejar paket C (setara dengan Sekolah Menengah Atas) (Sujatno, 2004.19). Narapidana meskipun mereka kehilangan kemerdekaannya namun mereka tetap dapat menjalankan kehidupan sehari-hari mereka di dalam Lapas. Dalam arti hilangnya kemerdekaan bukan berarti hilang pula hak-hak mereka yang lain dalam hal ini adalah kesempatan untuk mempero[eh pendidikan. UUD 1945 Pasal 31 menyatakan bahwa setiap warga negara berhak untuk memperoleh pengajaran (pendidikan). UU No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab III ayat 5 menyatakan bahwa setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan. Terlaksananya pendidikan di dalam Lapas Anak bukan suatu hal yang mudah mengingat latar belakang keberadaan mereka di dalam Lapas Anak yang berbeda-beda dengan tingkat kemampun yang berbeda-beda pula. Berdasarkan hal ini maka perlu dilakukan program pembinaan yang berbeda-beda dengan program pembinaan pada umumnya.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T18785
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didik Rahmadi
Abstrak :
Dalam mewujudkan profesi keperawatan yang utuh dan menciptakan lulusan keperawatan yang berkompetensi, maka landasan kemampuan pengetahuan dan keterampilan sangat dibutuhkan. Dalam proses pembelajaran tentunya mahasiswa menggunakan beberapa metode yang ada untuk menunjang pembelajaran, salah satunya adalah belajar menggunakan media video youtube dalam peningkatan kemampuan psikomotorik atau keterampilan dalam melakukan tindakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara penggunaan video youtube terhadap tingkat motivasi belajar praktikum mahasiswa sarjana keperawatan program reguler. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan metode cross sectional dan pengambilan data menggunakan teknik convenience sampling terhadap 308 responden dari tiga institusi di wilayah Regional V Jakarta. Penelitian ini menggunakan instrument pengukuran penggunaan video youtube dan MSLQ (Motivated Strategies for Learning Questionnaire). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah penggunaan video youtube tergolong tinggi yakni terdapat 189 responden (61%) menggunakan video youtube dengan baik. Sedangkan motivasi belajar mahasiswa tergolong tinggi dibuktikan dengan 249 responden (81%) mahasiswa dengan motivasi belajar tinggi. Terdapat hubungan yang bermakna antara penggunaan video youtube dengan tingkat motivasi belajar praktikum mahasiswa sarjana keperawatan program reguler (p = 0,001 ; a = 0,05). Peneliti merekomendasikan bahwa penggunaan video youtube dapat dioptimalkan pada pembelajaran di institusi keperawatan, khususnya pada pembelajaran praktikum keperawatan. ......In realizing a complete nursing profession and creating competent nursing graduates, a foundation of knowledge and skills is needed. In the learning process, of course, students use several existing methods to support learning, one of which is learning to use video media youtube in improving psychomotor abilities or skills in performing actions. This study aims to determine the relationship between the use of video youtube on the level of motivation to study practicum students of regular nursing undergraduate programs. This study uses a descriptive design with the method cross sectional and data collection using techniques convenience sampling to 308 respondents from three institutions in Regional V Jakarta. This study uses a measurement instrument using video youtube and MSLQ (Motivated Strategies for Learning Questionnaire). The results of this study indicate that the amount of video usage youtube is high, that is there are 189 respondents (61%) using video youtube well. While student learning motivation is classified as high as evidenced by 249 respondents (81%) students with high learning motivation. There is a significant relationship between video consumption youtube with the level of motivation to learn practicum undergraduate nursing students regular program (p = 0,001 ; a = 0.05). Researchers recommend that the use of video youtube can be optimized in learning in nursing institutions, especially in nursing practicum learning.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aniatul Hidayah
Abstrak :
ABSTRAK Penelitian kuantitatif dengan desain deksriptif korelasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran motivasi belajar dan hubungan antara motivasi belajar dengan IPK mahasiswa keperawatan program S1 reguler yang kuliah sambil bekerja. Sampel penelitian ini adalah 106 Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan program S1 reguler angkatan 2008-2010 yang kuliah sambil bekerja. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan quota sampling. Alat ukur penelitian ini adalah kuesioner dengan tingkat validitas 0,311 dan reliabilitas 0,906. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar mahasiswa keperawatan program S1 reguler yang kuliah sambil bekerja rendah yaitu 73.6% dan terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dan IPK mahasiswa dengan p= 0.008. Oleh karena itu, upaya peningkatan motivasi belajar mahasiswa keperawatan yang kuliah sambil bekerja perlu dilakukan agar mahasiswa dapat meningkatkan prestasi belajarnya.
ABSTRACT Quantitative research with correlation descriptive design aims to identify the description of learning motivation and the correlation between learning motivation and GPA in regular program of undergraduate nursing student who working during college. The sample of this research is 106 student undergraduate regular program in Nursing Faculty of Universitas Indonesia, batch 2008-2010 who working during college. Sampling is done by using quota sampling. The instrument of this research is questionnaire with validity score 0,311 and reliability score 0,906. The result shows that learning motivation in regular program of undergraduate nursing student is low with 73.6% and there is correlation between learning motivation and GPA with p=0.008. Therefore, the efforts to increase student motivation for nursing student who working during college needs to be done, so that students can improve their academic achievement.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43363
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ekawarna
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan "Buku Ajar Permodalan Koperasi" serta mendeskripsikan peningkatan motivasi belajar dan hasil belajar mahasiswa. Pengembangan bahan ajar menerapkan empat tahap pengembangan (Four-D model) dari Thiagarajan dkk, 1974. Penelitian ini juga menerapkan ide-ide penelitian tindakan kelas. Model bahan ajar yang dirancang terdiri dari enam bab untuk enam kali pertemuan tatap muka, dimana penyusunannya mengacu pada model Atwi Suparman (dalam Panen dan Purwanto, 2001). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar berhasil dikembangkan dan hasil ujicoba bahan ajar meningkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar mahasiswa.
The objective of this study is to develop "Buku Ajar Permodalan Koperasi" and describe the effectivity of that textbook in student learning motivation and student learning achievement. The textbook has been developed using the Four-D model of Thiagarajan et al, 1974, that include phase of define, design, develop, and disseminate. The textbook consist of six chapter based on Atwi Suparman model (Panen and Purwanto, 2001). Result from this classroom action research shows that the textbook can develop student learning motivation and also student academic achievement.
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2007
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>