Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S5867
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darwati
Abstrak :
Selalu meningkatnya jumlah kepesertaan PBI APBD Kota Tangerang dengan rata-rata per tahun sebesar 8,85% yang berdampak pada peningkatan jumlah anggaran yang dibutuhkan oleh Pemda Kota Tangerang untuk membiayai iuran JKN setiap tahunnya, sedangkan kepesertaan PBPU dan BP yang membayar iuran secara mandiri sejak tahun 2017 – 2022 rata-rata mengalami penurunan kepesertaan sebesar 0,7% per tahun. Hal ini tentu memerlukan evaluasi dan penilaian tersendiri untuk melihat implikasi terhadap hal tersebut. Salah satu implikasi yang saat ini dapat dilihat adalah bahwa anggaran yang dikeluarkan Pemerintah Daerah untuk membiayai iuran JKN peserta PBI APBD Kota Tangerang jauh lebih besar dibandingkan dengan anggaran untuk program lainnya. Pada tahun 2020 pembayaran iuran JKN peserta PBI APBD Kota Tangerang sebesar 57,81%, tahun 2021 sebesar 75,32%, dan pada tahun 2022 sebesar 77,09% dari total anggaran Dinas Kesehatan Kota Tangerang diluar belanja pegawai dan tata kelola pemerintahan. Tujuan: menganalisis dan mengetahui besaran ATP dan WTP iuran JKN masyarakat Kota Tangerang tahun 2023 serta variabel yang mempengaruhi. Metode: penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional melalui pendekatan kuantitatif dengan sampel sebanyak 400 orang peserta PBI yang dipilih secara random accidental. Pengambilan data dilakukan di 2 rumah sakit wilayah Kota Tangerang pada bulan Juni 2023 menggunakan instrumen kuesioner. Hasil: Rata-rata ATP sebesar Rp 54.904 per bulan per orang. Rata-rata WTP sebesar Rp 49.464 per bulan per orang. ATP Rp 35.000 sebesar 61,25%. WTP Rp 35.000 sebesar 69%, < Rp 35.000 sebesar 10%, dan Rp 0 sebesar 21%. Dari 61,25% yang memiliki ATP Rp 35.000 didapati 72,24% WTP Rp 35.000, sebesar 9,80% WTP < Rp 35.000, dan 17,96% tidak mau membayar. Hasil analisis multivariat ATP: Variabel yang signifikan berhubungan adalah jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, pendapatan, pengeluaran pangan dan pengeluaran non pangan. Variabel yang dominan adalah pengeluaran non pangan. Hasil analisis multivariat WTP: Variabel yang berhubungan signifikan adalah jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan. Variabel yang dominan adalah pendidikan. ......Always increasing the number of PBI APBD Tangerang City membership with an annual average of 8.85% which has an impact on increasing the amount of budget needed by the Regional Government of Tangerang City to finance JKN contributions every year, whereas PBPU and BP membership have paid contributions independently since 2017 – 2022, on average, membership has decreased by 0.7% per year. This certainly requires a separate evaluation and assessment to see the implications of this. One of the implications that can be seen at this time is that the budget issued by the Regional Government to finance JKN contributions for participants in the Tangerang City APBD PBI is much larger than the budget for other programs. In 2020 the payment of JKN contributions for participants in the Tangerang City APBD PBI is 57.81%, in 2021 it is 75.32%, and in 2022 it is 77.09% of the total Tangerang City Health Office budget excluding personnel spending and governance. Objective: to analyze and find out the amount of ATP and WTP JKN contributions for the people of Tangerang City in 2023 and the influencing variables. Methods: this study used a cross-sectional study design through a quantitative approach with a sample of 400 PBI participants who were selected incidentally randomly. Data collection was carried out in 2 hospitals in the Tangerang City area in June 2023 using a questionnaire instrument. Results: The average ATP IDR 54,904 per month per person. The average WTP is IDR 49,464 per month per person. ATP > IDR 35,000 are 61.25%. WTP > IDR 35,000 are 69%, < IDR 35,000 are 10%, and IDR 0 are 21%. Of the 61.25% who had ATP IDR 35,000, 72.24% found WTP IDR 35,000, 9.80% WTP < IDR 35,000, and 17.96% did not want to pay. Results of ATP multivariate analysis: Variables that were significantly related were gender, number of family members, income, food expenditure and non-food expenditure. The dominant variable is non-food expenditure.  Results of multivariate analysis of WTP: Variables that are significantly related are gender, education, occupation and income. The dominant variable is education.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Okeu Yudipratomo
Abstrak :
Kota Tangerang menjadi sebuah kota yang menyangga ibukota Jakarta, sebagai daerah nodal strategis, Kota Tangerang memiliki potensi yang dapat meningkatkan ekonomi dan kegiatan pariwisata melalui kemudahan akses transportasi baik jalur darat dan udara. Namun, dari kekuatan tersebut belum cukup mengangkat nama Kota Tangerang secara internal maupun eksternal dan memiliki nilai prestis di mata publik. Padahal, Kota Tangerang melalui peran humas pemerintah juga memiliki tugas yang penting untuk membuat warga mengenal, merasa memiliki dan bangga terhadap kota tempat tinggalnya dengan mengkomunikasikan brand Tangerang LIVE (Liveable, Investable, Visitable, E-City) sebagai city branding yang mulai dikembangkan pada tahun 2014. Kota Tangerang mulai melakukan pembenahan dari segi infrastruktur hingga segi pelayanan publik untuk membentuk citra kota sesuai dengan brandingnya. Berada di dalam organisasi Sekretaris Daerah, fungsi Humas dan Protokol bertugas untuk menciptakan dan membentuk pemahaman kepada warga Kota Tangerang maupun publik untuk mengenal Kota Tangerang melalui city branding. Menggunakan pendekatan penelitian kualitatif studi kasus, penelitian ini bertujuan untuk membahas lebih dalam dan menyeluruh peran humas pemerintah Kota Tangerang dalam mengidentifikasi identitas kota sesuai dengan framework city branding Kavaratzis, membentuk strategi komunikasi yang dan mengimplementasikan city branding Tangerang LIVE melalui program kehumasan sesuai dengan fungsi, tugas dan ruang lingkup kehumasan pemerintah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran humas pemerintah Kota Tangerang telah memiliki peran aktif dalam mengkomunikasikan pesan terkait city branding yang diusung baik secara internal pemerintah, kepada stakeholder dan publik eksternal. Penelitian ini menemukan kebaruan peran humas yaitu melakukan kolaborasi namun belum melakukan evaluasi terhadap efek komunikasi citra kota sebagai keutuhan komunikasi city branding. ......Kota Tangerang is a city that supports Jakarta's capital city; as a strategic nodal area, Kota Tangerang can increase the economy and tourism activities through easy access to transportation, both land, and air. However, these strengths have not sufficiently raised the name of Kota Tangerang internally and externally and have prestigious value in the eyes of the public. Kota Tangerang, through the role of government public relations, also has an important task to make residents know, feel ownership and proud of the city where they live by communicating the Tangerang LIVE brand (Liveable, Investable, Visitable, E-City) as a city branding that began to develop in 2014. Kota Tangerang has started to make improvements in terms of infrastructure to public services to shape the city's image according to its branding. Within the Regional Secretary organization, the Public Relations and Protocol functions tasked with creating and forming an understanding for Tangerang City residents and the public to get to know Tangerang City through city branding. Use a case study qualitative research approach, and this study aims to discuss more deeply and thoroughly the role of public relations of the Tangerang City government in identifying city identities following Kavaratzis' city branding framework, forming a communication strategy, and implementing Tangerang LIVE city branding through public relations programs according to functions, tasks. And the scope of government public relations. This study indicates that the Kota Tangerang government's public relations role has an active role in communicating messages related to city branding that are carried both internally, to stakeholders, and the external public. This study found the novelty of public relations' role, namely collaborating but not evaluating the effect of city image communication as the integrity of city branding communication.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fikri Arrasyta
Abstrak :
Pemerintah Kota Tangerang telah menerapkan kebijakan angkutan massal bus kecil sebagai angkutan umum sejak Desember 2016 sebagai transportasi yang nyaman, aman, bersih, dan terjangkau untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Trans Kota Tangerang dituntut untuk meningkatkan kualitas layanannya karena jumlah penumpang di beberapa tahun sebelumnya mengalami peningkatan dan juga sebagai wujud implementasi kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) akibat dari pandemi COVID-19 yang menyebabkan kemungkinan menurunnya jumlah penumpang. Kualitas pelayanan memiliki pengaruh terhadap kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen sangat penting karena dapat mempengaruhi konsumen untuk menggunakan angkutan umum. Oleh karena itu, dilakukan penelitian terhadap kualitas pelayanan angkutan Trans Kota Tangerang. Penelitian menggunakan analisis PLS-SEM untuk mengetahui kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanannya. Hasil dari penelitian terhadap pengguna angkutan Trans Kota Tangerang adalah pengguna rutin sangat puas terhadap variabel keterjangkauan yang menyebabkan pengaruh positif bagi kualitas pelayanan yang diberikan, terutama pada sistem pembayaran non-tunai dan kemudahan mengakses halte dengan berjalan kaki, serta variabel tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas pelayanan. Untuk pengguna jarang merasa tidak puas terhadap variabel-variabel kepuasan pelanggan yang diberikan angkutan Trans Kota Tangerang. ......The Tangerang City Government has implemented mass transportation policy as public transportation since December 2016 as convenient, safe, clean, and affordable transportation to reduce the use of a private vehicle. Trans Kota Tangerang is demanded to improve the quality of its services because the number of passengers in each year has been increased and also as a form of implementation of the PSBB policy as a COVID-19 pandemic that causes a possible decrease in the number of passengers. Service quality has an influence on customer’s satisfaction. Consumer’s satisfaction is very important because it can influence consumers to use public transportation.Therefore, research is carried out on the quality of Trans Kota Tangerang services. The research using PLS-SEM analysis to find out customer’s satisfaction with the quality of service. The result of research on Trans Kota Tangerang users is regular users are very satisfied with affordability variables that cause a positive influence on the quality of services provided, especially in the cashless payment system and the ease of accessing the bus stop on foot, and these variabel have a significant influence on quality of service. For users rarely feel dissatisfied with the variables of customer’s satisfaction given by Trans Kota Tangerang.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Monike
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S8592
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S8638
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bunga Nuraria Eka P.
Abstrak :
Skripsi ini membahas implementasi administrasi pendapatan retribusi pelayanan kebersihan dikota Tangerang. Skripsi ini mengangkat dua permasalahan yaitu bagaimana implementasi administrasi pendapatan retribusi pelayanan kebersihan dikota Tangerang dan kendala serta upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Tangerang dengan menggunakan teori administrasi pendapatan oleh Mc Master. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data dengan studi lapangan, studi literatur dan observasi dengan teknik analisis data secara kualitatif. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa implementasi administrasi pendapatan di Kota Tangerang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kendala yang dihadapi adalah tidak ada petunjuk pelaksanaan maupun teknis sebagai turunan peraturan dari Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2011.Upaya yang dilakukan meliputi perumusan petunjuk pelaksanaan dan teknis untuk peraturan daerah retribusi pelayanan kebersihan yang akan datang, penambahan dan perawatan sarana prasarana kebersihan, pelatihan sumber daya manusia serta evaluasi rutin. ......This thesis discusses the implementation of the levy revenue administration In the city of Tangerang Janitorial Services. This thesis raised two issues, namely how the implementation of levy revenue administration in the city of Tangerang janitorial services and constraints as well as the efforts made by the Tangerang municipal administration using the theory of income by Mc.Master. This study uses a qualitative approach to data collection methods with field studies , literature studies , and observation with qualitative data analysis techniques. This result of this study stated that the implementation of the Administration of the city of Tangerang income is not in accordance with the applicable regulations. Constraints faced is the lack of guidelines and regulatio as a derivative of Perda No.1 Tahun 2011. The effortd include the formulation and implementation of technical guidance to local the regulation retribution cleaning services to come, additions and suggestions hygiene infrastructure , human resource training and regular evaluation.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47439
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imelda Sary
Abstrak :
Arus Globalisasi serta perkembangan di bidang ilmu pengetahuan dan tehnologi, sangat mempengaruhi seluruh sendi kehidupan bagi seluruh umat manusia, yang menuntut ketangguhan sumber daya manusia, agar mampu untuk lebih berkompetisi lagi dengan SDM lainnya, baik di tingkat Regional maupun Internasional. Perencanaan SDM merupakan suatu kegiatan didalam merencanakan tenaga kerja, agar sesuai dengan kebutuhan Dinas/instansi/Perusahaan/Lembaga, serta efektif dan efisien dalam membantu terwujudnya tujuan yang ingin dicapai, khususnya di Dinas Pendapatan Daerah Kota Tangerang, yang dikepalai oleh seorang Kepala Dinas dan Dinasllnstansi lain pada umunya. Tujuan penulisan tesis ini adalah untuk mempelajari kondisi pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Tangerang dari faktor-faktor kritis yang berkaitan dengan Perencanaan Penempatan Pegawai, serta merancang bangun strategi dan komponen strategis Perencanaan Penempatan Pegawai (SDM), agar dapat dicapai Efektifitas Kerja Pegawai yang handal sesuai dengan kebutuhan Dinas Pendapatan Daerah Kota Tangerang di masa mendatang. Upaya pembenahan persoalan yang dihadapi oleh Dinas Pendapatan Daerah Kota Tangerang, dilakukan dengan menggunakan suatu analisis pendapat responden yang berkaitan dengan berbagai aspek Perencanaan Penempatan Pegawai, melalui kuesioner atau daftar pertanyaan penelitian. Analisis dilakukan dengan uji statistik dengan menggunakan analisis korelasi. Dari analisis korelasi tersebut dapat diketahui hubungan antara variabel X, dalam hal ini adalah hasii kuestioner Perencanaan Penempatan Pegawai terhadap variabel Y sebagai hasil kuestioner Efektifitas Kerja Pegawai, serta untuk mengetahui seberapa besar hubungan sebab akibat kedua variabel tersebut. Percobaan dengan analisis korelasi dilakukan untuk menguji hipotesis serta untuk menemukan hubungan kausal, sehingga dari analisis ini dapat diformulasikan berbagai cara yang dirangkum dalam suatu Perencanaan Penempatan Pegawai yang terdapat di lingkungan Dinas Pendapatan Daerah Kota Tangerang. Perencanaan Penempatan Pegawai yang berlaku di Dinas Pendapatan Daerah Kota Tangerang untuk meningkatkan Efektifitas Kerja Pegawainya, sudah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh semua pihak yang terkait, karena antara Perencanaan Penempatan Pegawai yang baik telah dapat mendorong Dinas Pendapatan Daerah untuk Iebih meningkatkan lagi Efektifitas Kerja SDM di Dinas tersebut khususnya.
2001
T8722
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ario Pramadhi
Abstrak :
ABSTRAK
Real Estate Lippo Karawaci yang terletak di Selatan kota Tangerang saat ini menghadapi persaingan dengan banyaknya pengembang menawarkan produk perumahannya di wilayah Jabotabek. Pengembang tersebut masuk dengan menawarkan pemukiman dengan skala kota dan konsep kota yang beraneka ragam. Tingkat pasokan yang cukup tinggi ini menyebabkan pesaing banyak menawarkan produk dengan harga murah. Pembeli juga mempunyai alternatif pilihan yang lebih banyak hingga ada tuntutan akan perumahan dengan fasilitas dan kondisi yang lingkungannya lebih baik.

Selain itu peraturan pemerintah mengenai lingkungan berimbang juga merupakan hal yang harus dipertimbangkan mengingat selama ini segmen pasar yang dituju oleh real estate Lippo Karawaci merupakan segmen menengah keatas.

Analisa SWOT yang dilakukan mengidentifikasikan adanya peluang untuk segmen menengah kebawah dan adanya peluang untuk menciptakan produk perumahan dengan fasilitas yang lengkap. Ancaman ada pada segmen menengah keatas dengan tingginya pasokan pada segmen ini. Semakin terbatasnya kredit sektor properti juga merupakan ancaman bagi pembiayaan. Dari hasil analisa dapat dilihat bahwa real estate Lippo Karawaci mempunyai kekuatan seperti reputasi yang baik, limgkungan yang ramah, fasilitas yang lengkap dan lainnya. Kelemahan dibandingkan kompetitor adalah masih tingginya harga produk perumahan yang ditawarkan, lahan yang semakin terbatas dan akses kepusat kota yang selalu terjadi kemacetan.

Alternatif- altematif strategi didapat dengan menggunakan matriks TWOS yang mencocokan peluang atau ancaman yang ada dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilik:i Lippo Karawaci. Dari alternatif-alternatif strategi tersebut akan dipilih strategi bersaing dengan menggunakan matrik:s perencanaan strategi secara kumulatif (QSPM). Pembangunan rumah susun merupakan salah satu strategi yang dapat dipertimbangkan untuk segmen rumah sederhana. Untuk segmen menengah kebawah pembangunan rumah skala kecil dilokasi baru dapat memberikan keunggulan bersaing dalam harga karena harga tanah yang masih relatif lebih murah dilokasi yang baru. Sedangkan untuk segmen menengah keatas inovasi atau promosi penjualan dapat dijadik:an strategi untuk lebih menarik konsumen karena tingkat persaingan yang lebih ketat di segmen ini.

Penyediaan rumah sederhana dan sangat sederhana dengan pembangunan rumah susun memerlukan pemik:iran lebih lanjut terutama mengenai sistim pembelian agar semakin terbuka kesempatan bagi masyarakat kurang mampu untuk memiliknya. Alternatif pendanaan dengan subsidi silang yang tinggi dari pengembangan. Juga perlu ada penataan lingkungan sehingga keberadaan rumah susun dapat tetap menjaga keindahan, ketertiban dan kebersihan lingkungan sekitar.

Selain itu usaha meningkatkan inovasi, infrastruktur, fasilitas dan lingkungan yang berkesinambungan, sehingga memberikan rasa nyaman dan benar-benar menciptakan sebuah kota mandiri yang jauh dari pusat kota adalah merupakan hal yang sangat penting mengingat semakin tingginya tingkat persaingan di dalam bisnis real estate. Karena dengan usaha tersebut maka permintaan konsumen terhadap sebuah konsep kota mandiri akan terpenuhi.
2001
T5570
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septiana Maharanti
Abstrak :
Pelayanan primer sebagai gatekeeper dengan managed care dimana suksesnya dinilai dari angka kunjungan dan angka rujukan. Berdasarkan data tahun 2016 Puskesmas Kota Tangerang memiliki rata ndash; rata capaian yang tidak sesuai dengan target yang ditetapkan oleh BPJS Kesehatan, yaitu untuk rate kunjungan sebesar 41 permil; dibawah zona aman < 150 permil; , sedangkan rasio rujukan sebesar 29 yang idealnya adalah 10 . Selain itu, sebagian besar Puskesmas memiliki rasio rujukan non spesialistik diatas 5 dan berada di zona tidak aman. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis sistem pelayanan puskesmas sebagai gatekeeper di Kota Tangerang tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan WM, telaah dokumen dan observasi. Penelitian dilakukan di Puskesmas Pedurenan dan Puskesmas Pabuaran Tumpeng dari bulan Mei sampai dengan Juni 2018. Dari penelitian ini ditemukan bahwa output angka kontak masih rendah dan rasio rujukan non spesialistik di zona prestasi walaupun masih terdapat kasus non spesialistik di rumah sakit. Pada variabel proses yang menyebabkan angka kontak rendah yaitu first contact, continuity, comprehensiveness, proses pendaftaran pasien dan sumber daya manusia pada variabel input. Pada variabel proses yang menyebabkan rasio rujukan non spesialistik masih terjadi karena proses pemberian rujukan dan pada variabel input meliputi peralatan medis, obat-obatan.
Primary care as gatekeeper with managed care where the success is assessed from contact rate and referral ratio. Based on data from 2016, PHC in Tangerang has average achievement that is not in accordance with the target set by BPJS Health, contact rate is 41 permil below the safe zone
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>