Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Istiyanie
Abstrak :
Mikroalga jenis Chlorella vulgaris mempunyai kemampuan dalam memanfaatkan emisi CO2 dari PLTU Batubara dan dalam pengolahan limbah cair domestik. Gas CO2 digunakan oleh mikroalga untuk melakukan fotosintesis dengan bantuan sinar matahari. Kolam yang digunakan sebagai media pertumbuhan mikroalga adalah HROP (High Rate Oxidation Pond). Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan mikroalga antara lain: intensitas cahaya matahari, temperatur, pH, zat hara anorganik (N, P, dan C). Model eksperimen dibuat dalam skala pilot berupa bak yang terbuat dari kayu dengan ukuran 1,2x0,6x0,6 m, dilengkapi dengan paddle wheel yang berputar dengan kecepatan 20 cm/detik. Kolam dioperasikan secara kontinu dengan debit 54 ml/menit dan masa pengamatan selama 17 (tujuh belas) hari. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kinerja sistem yang menggunakan kemampuan mikroalga jenis Chlorella vulgaris dalam memanfaatkan emisi CO2 dari PLTU Batubara dan mereduksi cemaran limbah cair domestik. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa intensitas cahaya matahari, temperatur, pH, oksigen terlarut, laju alir emisi CO2, dan konsentrasi NH3 masing-masing memberikan pengaruh sebesar 13,03%; 57,76%; 35,76%; 9,06%; 33,52%; dan 25,50% terhadap pertumbuhan mikroalga. Pertumbuhan mikroalga terbaik dicapai oleh Bak dengan laju alir emisi CO2 sebesar 1 liter/menit dengan kerapatan sel sebesar 1.120.000 sel/ml. Efisiensi penurunan NH3 dan BOD terbaik dicapai oleh Bak dengan laju alir emisi CO2 sebesar 1 liter/menit, yaitu dengan efisiensi sebesar 82,08% dan 47,24%. Kolam di mana tumbuh mikroalga paling tinggi berdampak positif terhadap penurunan NH3 dan penurunan BOD. Penerapan hasil penelitian pada skala lapangan menghasilkan dimensi kolam HROP sebesar 467x6x0,4 m. Produktivitas mikroalga yang dihasilkan selama setahun dari ukuran kolam HROP tersebut adalah sebesar 110,66 ton/Ha/tahun. Gas CO2 yang berasal dari PLTU Batubara dapat memberikan suplai sebesar 136.500 ton/tahun/unit. ......Microalgae Chlorella vulgaris has the ability to utilize CO2 emission from coal POWER PLANT and domestic wastewater treatment. CO2 gas is used by microalgae to perform photosynthesis with the help of sunlight. The pond used is HROP (High Rate Oxidation Pond) as microalgae growth medium. Environmental factors that affect the growth of microalgae are as follows: sunlight intensity, temperature, pH and inorganic nutrients (N, P and C). Experimental model was made on a pilot scale in the form of wooden pond with a size of 1.2x0.6x0.6 m, equipped with a paddle wheel that rotates with a speed of 20 cm/s. The pond is operated continuously with 54 ml/min water discharge and 17 days of observation. The purpose of the research is to observe the performance of the system that uses microalgae Chlorella vulgaris' ability in utilizing CO2 emission from coal Power Plant and reducing wastewater contamination. The results of this research showed that the intensity of sunlight, temperature, pH, dissolved oxygen, flow rate of CO2 emissions, and concentrations of NH3 respectively gives the effect by 13.03%, 57.76%, 35.76%, 9.06%, 33.52% and 25.50% on the growth of microalgae. The best of microalgae growth was achieved in pond with a flow rate of CO2 emissions by 1 liter/minute with the cell density of 1.12 million cells / ml. The best reduction efficiency of NH3 and BOD was achieved in pond with a flow rate of CO2 emissions by 1 liter / minute, with efficiency by 82.08% and 47.24%. The pond with the highest microalgae growth gives the positive impact to the reduction of NH3 and BOD. The implementation of research results on the field scale develops the HROP dimension by 467 x 6 x 0,4 m. Productivity of microalgae produced for a year of HROP dimension is 110.66 tonnes / ha / year. CO2 gas d.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T30188
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Budhie Himawan
Abstrak :
Saat ini di Pusat Antar Universitas Ilmu Komputer Universitas Indonesia terdapat sistem komputer paralel berbasis pertukaran pesan TransPAU. Pemanfaatan TransPAU secara efektif untuk rnendapatkan kinerja yang maksimal rnembutuhkan pengetahuan kinerja TransPAU secara rinci. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan evaluasi kinerja sistem komputer paralel TranspAU. Hasil yang diperoleh diharapkan dapat dimanfaatan sebagai dasar perkiraan kinerja suatu algoritma paralel pada TransPAU serta dasar pertimbangan perancangan dan. irnplementasi algoritma paralel untuk memperoleh kinerja yang maksimal. Kinerja yang dievaluasi adalah kinerja sistern dilihat dari sudut pandang bahasa pemrograman tingkat tinggi, yang mencerminkan perpaduan antara kinerja peringkat keras dan kinerja perangkat lunak. Mengacu pada struktur sistem komputer parallel berbasis pertukaran pesan,maka kinerja yang di evaluasai dalah kinerja komputasi dan kinerja komunikasi. Evaluasi kinerja dilah:kan clengan menggunakan teknik pengukuran. Pengukuran kinerja komputasi dan komunikasi masing-masing dilakukan terhadap prosesor dan jaringan interkoneksi TransPAU. Hasil evaluasi kinerja komputasi prosesor TransPAU antara lain menunjukan tingginya kinerja prosesor pada operasi aritmatika integer diibanding pada operasi aritmatika floating point dan tingginya kinerja prosesor pada operasi aritmatika dengan tipe data dasar dibanding tipe data array. Sedangkan hasil evaluasi kinerja komunikasi jaringan interkoneksi antara lain rnenunjukkan waktu kornunikasi pesan tunggal satu arah dapat dimodelkan dengan persamaan linier sederhana.
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1993
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susan Brades, supervisor
Abstrak :
Kualifikasi kinerja bertujuan untuk memverifikasi bahwa fasilitas, sistem dan peralatan yang telah terpasang dan difungsikan, bekerja secara efektif serta memberikan hasil yang konsisten. Dalam aktivitasnya, industri farmasi wajib menerapkan program kontrol, kualifikasi, dan validasi pada setiap aspek yang dapat berpengaruh terhadap kegiatan produksi dan mutu obat yang dihasilkan termasuk pada sarana penunjang kritis. Adapun salah satu sarana penunjang kritis di industri farmasi yaitu Sistem Tata Udara (HVAC). Laporan ini berisi tentang metode kualifikasi kinerja sistem HVAC terhadap parameter kritis yang dapat mempengaruhi kualitas produk selama proses produksi di Ruang Produksi Steril Non-Cephalosporin PT. Mahakam Beta Farma. ......Performance qualification aims to verify that facilities, systems and equipment that have been installed and functioned, work effectively and provide consistent results. In its activities, the pharmaceutical industry is required to implement control, qualification and validation programs in every aspect that can affect production activities and the quality of drugs produced, including critical supporting facilities. One of the critical supporting facilities in the pharmaceutical industry is the Air Conditioning System (HVAC). This report contains the method of performance qualification of the HVAC system for critical parameters that can affect product quality during the production process in the Non-Cephalosporin Sterile Production Room of PT Mahakam Beta Farma.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnu Pratama Putra
Abstrak :
[ABSTRAK
Semakin bertambahnya kebutuhan ruang vertikal di kota besar seperti Jakarta membuat para ahli membangun banyak bangunan bertingkat. Meski demikian, rencana ini tidak selalu efektif oleh karena keberadaan bangunan purbakala (heritage) yang harus dilestarikan. Oleh karena itu, bangunan baru harus dibangun menggunakan sistem transfer yang dalam penelitian ini berupa kombinasi antara balok transfer prategang parsial dan kolom-kolom pendukung. Analisa pushover akan dilakukan untuk bangunan ini sehingga kinerja bangunan pada fase inelatis dapat diketahui. Hasil bangunan sistem transfer akan dibandingkan dengan hasil analisa pushover pada bangunan regular untuk mengetahui pengaruh keberadaan sistem transfer terhadap kinerja inelastik struktur. Sebelum dilakukan analisa pushover, bangunan didesain secara dinamik linear dengan mengacu pada peraturan SNI 03-1726-2012 dan SNI 03-2847-2002. Hasil perbandingan menunjukkan pertambahan degree of prestressing akan memperkecil daktilitas dan kemampuan disipasi energi bangunan. Rasio pengurangan kemampuan disipasi energi bervariasi antara 15% - 23%. Kinerja terendah seluruh bangunan pada saat target perpindahan ialah Life Safety, yang mana merupakan level kinerja Basic Safety Objectives berdasarkan FEMA 356. Dari sini dapat ditarik kesimpulan bahwa peraturan yang digunakan dalam desain mampu menghasilkan bangunan dengan performa cukup baik.
ABSTRACT
The increasing need of vertical room in Jakarta made experts build a lot of multistories buildings. Nonetheless, this plan is not always effective because of the presence of heritage building which must be preserved. Consequently, new building must be built using a transfer system which in this research is a combination between partially prestressed transfer beam and supporting columns below the beam. To determine the inelastic performance of the building, pushover analysis will be applied. The pushover analysis result for transfer system building later will be compared with the result for regular building to understand the effect of transfer system to structure?s inelastic performance. Prior to applying pushover analysis, both buildings are designed based on SNI 03-1726-2012 and SNI 03- 2847-2002 codes. The comparison shows the degree of prestressing accretion will reduce the ductility and energy dissipation capacity of the building. The reduction of energy dissipation capacity ratio varies between 15% - 23%. The lowest performance of both buildings at target displacement is Life Safety, which is the Basic Safety Objectives performance based on FEMA 356. From this, it can be concluded that the codes used in designing the building is able to produce building with quite good performance., The increasing need of vertical room in Jakarta made experts build a lot of multistories buildings. Nonetheless, this plan is not always effective because of the presence of heritage building which must be preserved. Consequently, new building must be built using a transfer system which in this research is a combination between partially prestressed transfer beam and supporting columns below the beam. To determine the inelastic performance of the building, pushover analysis will be applied. The pushover analysis result for transfer system building later will be compared with the result for regular building to understand the effect of transfer system to structure’s inelastic performance. Prior to applying pushover analysis, both buildings are designed based on SNI 03-1726-2012 and SNI 03- 2847-2002 codes. The comparison shows the degree of prestressing accretion will reduce the ductility and energy dissipation capacity of the building. The reduction of energy dissipation capacity ratio varies between 15% - 23%. The lowest performance of both buildings at target displacement is Life Safety, which is the Basic Safety Objectives performance based on FEMA 356. From this, it can be concluded that the codes used in designing the building is able to produce building with quite good performance.]
2013
T43537
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanifati Nur Shabrina
Abstrak :
ABSTRAK
Dewasa ini penggunaan energi terbarukan sebagai sumber dalam sistem distributed generator semakin meningkat seiring dengan maraknya wacana krisis energi. Contohnya penggunaan photovoltaic yang memanfaatkan energi surya untuk diubah menjadi listrik. Pada sistem photovoltaic, tegangan yang dihasilkan berupa tegangan DC sebesar 24-48 V. Sementara itu untuk dapat mensupply peralatan rumah tangga diperlukan tegangan AC. Dengan demikian,peran inverter sangat diperlukan untuk mengubah tegangan DC menjadi AC. Namun, sebelum masuk ke dalam inverter, diperlukan suatu boost converter yang dapat menaikkan tegangan photovoltaic hingga level tertentu sesuai keperluan. Kestabilan merupakan target utama dari performa suatu boost converter. Oleh karena itu, banyak dilakukan penelitian-penelitian menggunakan berbagai metode kontrol untuk mendapatkan keluaran boost yang stabil. Adapun PID controller merupakan salah satu jenis pengontrolan yang sering digunakan dalam industri dan dapat diterapkan untuk mencapai kestabilan dengan berbagai metode pengaturan. Biasanya, pengaturan parameter boost converter dilakukan dengan menggunakan metode trial and error sehingga memakan banyak waktu. Dalam penelitian ini, dilakukan penerapan sistem kontrol menggunakan PID pada model boost converter dalam MATLAB Simulink di mana pengaturan parameternya menggunakan metode frequency response. Selain itu, dilakukan pula implementasi PID controller pada prototype boost converter. Parameter PID yang didapatkan telah mampu menghasilkan kestabilan tegangan pada nilai 200 V dengan overshoot sebesar 1.5%, settling time 1.5 detik dan steady-state error 1.5% pada kondisi step load change.
ABSTRACT
Nowadays the using of renewable energy as the source on distributed generator system is increased because of energy crisis issue. For example,the using of photovoltaic which turn sunlight into electricity. The generated voltage in photovoltaic system is 24-48 DC Voltage. However, many equipment need AC voltage. So, the inverter is really needed to convert the DC voltage to AC voltage. Before that, boost converter is needed to convert the voltage from the renewable energy source into a higher voltage that used for distributed generator system. Stability is the main target for boost converter performance. That?s why many researcher try to develop the control method for boost converter. PID controller has been used in many industry for any system stability with many different tuning methods. Usually, the PID tuning method is using trial and error that takes long time. In this research, design of control system using PID has been done, which the tuning is using frequency response method. Parameter obtained has been successfully stable at 200 V with overshoot 1.5%, settling time 1.5 second, and steady-state error 1.5%.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46287
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Suryohartono Sasmita
Abstrak :
PT. XYZ adalah salah satu perusahaan manufaktur di bidang pengolahan minyak nabati/ minyak CPO crude palm oil , yang menghasilkan produk margarine, shortening serta minyak goreng. PT. XYZ menerapkan beberapa sistem manajemen, diantaranya sistem manajemen K3, sistem manajemen lingkungan dan sistem manajemen mutu. Implementasi sistem manajemen K3 secara formal dimulai sejak tahun 2010 dan saat ini sudah mendapatkan sertifikasi dari badan audit. Namun demikian untuk melakukan perbaikan yang berkelanjutan terhadap sistem menajemen K3, PT. XYZ belum mengetahui efektivitas penerapan sistem yang ada, meskipun selama ini sudah mendapatkan sertifikasi dari badan audit,belummenjamin sistem sudah efektif dan bisa diandalkan mengelola keselamatan dan kesehatan pekerja. Analisis dilakukan terhadap efektivitas sistem manajemen K3 yang sedang diterapkanmenggunakan metode triangulasi, yaitu wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen terhadap implementasi sistem. Hasil penelitian selain mengetahui efektivitas SMK3 juga mengungkap tipe sistem yang digunakan oleh PT. XYZ yaitu tipe traditional design and engineering. Instrumen penilaian kinerja sistem manajemen menggunakan hasil penelitian dari Gallagher, 1997 dan diperoleh hasil akhir PT. XYZ memenuhi kriteria penilaian sebesar 63,9 . Outcome data 5 tahun terakhir menunjukkan tiga indikator insiden di PT. XYZ memiliki tren yang variatif positif dan negatif. Sehingga bisa disimpulkan kinerja sistem belum efektif dalam menurunkan tingkat insiden final outcome. ......PT. XYZ is one of the manufacturing companies in the processing vegetable oil area crude palm oil CPO, which produces margarine, shortening and cooking oil. PT. XYZ applies several management systems, including OHS management system, environmental management system and quality management system. The implementation of OHS management system formally started in 2010 and todayit has certified by the audit body. However, regarding continuous improvement to the health and safety management system, PT. XYZ is not aware of the effectiveness of existing system, although it has been certified by the audit body, does not guarantee the system has been effective and reliable manage the safety and health of workers. Analysis was conducted on the effectiveness of implemented OHS management using triangulation method, ie in depth interview, observation and document review. The results of research besides knowing the effectiveness of OHSMS also reveal the type of system used by PT. XYZ is the traditional design and engineering type. The performance analysis instrument of the management system adopted from Gallagher, 1997 and obtained the final result of PT. XYZ criteria complianceis 63.9. The last 5 years data outcome shows three incident indicators at PT. XYZ has a varied trend positive and negative . So it can be concluded that the system performance has not been effective in decreasing the incident rate final outcome.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T49813
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frihamdeni
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa terhadap implementasi kebijakan penilaian kinerja melalui sistem manajemen kinerja (SMK) secara online di Polda Metro Jaya. Rujukan teori yang digunakan adalah teori sistem manajemen kinerja yang dikemukakan williams (1998), menjelaskan bahwa dalam mengelola penilaian kinerja dapat melalui 4 (empat) tahapan yang saling berhubungan yaitu perencanaan, pengelolaan, penilaian, dan pengembangan. Selanjutnya konsep implementasi kebijakan yang dikemukakan oleh Edward III (1980), menjelaskan bahwa dalam mengimplementasikan suatu kebijakan terdapat empat faktor yang dapat mempengaruhinya yaitu komunikasi, sumber daya, sikap pelaksana, dan struktur birokrasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan dalam pengumpulan data digunakan teknik dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa penilaian kinerja melalui SMK-Online telah dilakukan melalui siklus sistem manajemen kinerja. Namun dalam pelaksanaannya terdapat kendala pada beberapa faktor implementasi kebijakan sehingga pelaksanaan penilaian kinerja melalui SMK-Online belum terlaksana secara maksimal. Sehingga diperlukan komunikasi yang intensif dan pengawasan serta evaluasi terkait pengisian data kinerja, kemampuan dan keaktifan anggota Polri dalam menginput data kinerja. ......This study aims to analyze the performance policies through the online Performance management system (PMS) at Polda Metro Jaya. The theoretical reference used is the theory of performance management systems proposed by Williams (1998), explaining that managing performance can go through 4 (four) interrelated stages, namely planning, management, assessment, and development. Furthermore, the concept of policy implementation proposed by Edward III (1980), explains that in implementing policies there are four factors that can influence it, namely communication, resources, implementing attitudes, and employee structure. This study uses a post-positivist approach and in data collection used documentation and interview techniques. The results showed that the assessment through SMK-Online was carried out through a performance management system. However, in its implementation there are obstacles in several factors of implementing the implementation of the SMK-Online policy that has not been implemented optimally. So that intensive communication and monitoring and evaluation are needed related to filling out performance data, the ability and activity of Polri members in inputting performance data.
Jakarta: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faisal Khalid
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai penerapan dan keterkaitan akuntabilitas keuangan dan kinerja serta penerapan penganggaran berbasis kinerja dalam upaya perwujudan good governance pada Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa (SLB) sebagai agent pemerintah dalam melayani pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif naturalistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akuntabilitas keuangan dan kinerja Direktorat Pembinaan SLB meskipun sudah sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku namun belum saling terkait dan belum tercapai perbaikan yang signifikan. Selain itu menunjukkan juga bahwa implementasi sistem penganggaran berbasis kinerja di Direktorat Pembinaan SLB belum sepenuhnya menerapkan prinsip-prinsip sesuai ciri-ciri penyusunan anggaran berbasis kinerja yaitu indikator kinerja, standar biaya dan evaluasi kinerja. Hasil penelitian menyarankan perlu adanya peningkatan kapasitas aparatur bagian perencanaan serta keuangan dari segi kuantitas dan kualitas, perlu adanya tim yang bertanggungjawab terhadap tugas penyusunan standar biaya, penentuan indikator kinerja dan evaluasi kinerja dan perlu koordinasi serta sinkronisasi secara kontinyu dalam penerapan penganggaran berbasis kinerja dalam rangka reformasi manajemen keuangan.
This thesis discussed the application and relevance of financial accountability and performance and implementation of performance-based budgeting in the embodiment of good governance efforts in the Directorate of Special Need Education (SLB) as a government agent in the service of education for children with special needs. The research method used is descriptive qualitative approach with a naturalistic design. The results showed that financial accountability and performance of the Directorate of Special Need Education despite being in accordance with applicable legislation and inter-related but have not yet achieved a significant improvement. Also shows also that the implementation of performance-based budgeting system in the Directorate of Special Need Education has not fully apply the principles according to the characteristics of performance-based budgeting is an indicator of performance, cost and performance evaluation standards. The results suggest a need to increase the capacity of the apparaturs, and financial planning in terms of quantity and quality, there should be a team that is responsible for the cost of standard-setting task, the determination of performance indicators and evaluation of performance and need continuous coordination and synchronization in the application of performance-based budgeting in order to reform financial management.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
T28135
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Syuhada Marwan
Abstrak :

Penugasan pegawai diluar organisasi sektor publik, pada umumnya memberikan kesulitan dalam menilai kinerja pegawai bagi individu yang ditugaskan, dimana institusi asal dan institusi pengguna pegawai menerapkan penilaian kinerja masing-masing. Penelitian ini bertujuan memberikan pertimbangan penilaian kinerja terhadap pegawai yang ditugaskan diluar struktur organisasi khususnya penugasan penyidik Polri dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi didalam prakteknya dalam upaya mendapatkan pengukuran capaian kinerja yang efektif yang dapat digunakan oleh kedua institusi baik asal maupun pengguna. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode studi kasus pada salahsatu lembaga negara yaitu KPK dan BNN. Hasil penelitian memaparkan rumusan penilaian kinerja efektif bagi penyidik dengan menggunakan dimensi-dimensi alternatif yang mempengaruhi capaian kinerja. Kesimpulan penelitian adalah penerapan penilaian kinerja bagi pegawai yang ditugaskan diluar organisasi idealnya menggunakan model sistem pengukuran kinerja terpadu. Model penilaian dengan pendekatan pemangku kepentingan dari hasil penelitian memberikan perspektif yang lebih komprehensif sehingga mampu memberikan keseragaman dan sejalan kebutuhan antara institusi asal dan pengguna


Outgoing assignment within public sector organization, broadly has differencies practical on individual performance appraisal, wherein applying performance appraisal each institution (origin and user). The purpose of this research is give in reconsidering performance appraisal especially for assiggned Indonesia National Police (Polri) investigator outgoing organizational structure with examine note influencing factors in order to meet effectiveness measurement of performance appraisal that could be used on both organization. This thesis using case study- qualitative approach, on KPK dan BNN. Result exhibit Investigators performance appraisal formula which use alternative dimensions that give impact performance achievement. Conclusion, ideally appraisal with stakeholders approach model when applied on outgoing assignment that could provide equal measuring on both origin organization although user organization.

2019
T51810
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faisal Andri Pratomo
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang implementasi penilaian kinerja personel dengan sistem manajemen kinerja Polri pada unit STNK Samsat Kota Bekasi. Sistem penilaian kinerja personel Polri ini merupakan upaya peningkatan profesionalitas Polri. Penelitian tesis ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan studi dokumen. Hasil observasi dianalisa untuk mengetahui bagaimana penyelenggaraan penilaian kinerja personel Polri dengan sistem manajemen kinerja Polri berdasarkan Perkap Nomor 16 tahun 2011 yang dilakukan pada Unit STNK Samsat Kota Bekasi. Penelitian ini membahas secara ilmiah  pelaksanaan sistem manajemen kinerja tersebut menggunakan teori-teori yang relevan seperti teori manajemen dan analisis SWOT dan teori implementasi kebijakan. Tesis ini juga melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi sistem manajemen kinerja  personel Polri di Unit STNK Samsat Kota Bekasi tersebut.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan penilaian kinerja personel dengan sistem manajemen kinerja Polri belum dilaksanakan secara optimal di Unit STNK Samsat Kota Bekasi berdasarkan Perkap no. 16 tahun 2011. Penilaian yang dilakukan baru merupakan formalitas untuk keperluan usulan kenaikan pangkat dan pendidikan pengembangan. ......This study discusses the implementation of personnel performance appraisal with the Indonesia Nasional police (INP) performance management system in the STNK unit of Bekasi City Samsat. This system is an effort to improve INP professionalism.  This thesis research was conducted with a qualitative method using data collection techniques observation, interview and document study. The observation results were analyzed to find out how the performance of the INP personnel performance was assessed by the INP’s performance management system based on Perkap Number 16 of 2011 conducted at the STNK Unit of Bekasi City Samsat. This study discusses scientifically about the implementation of the performance management system using relevant theories such as management theory and SWOT analysis, and policy implementation theory. This thesis also examines the factors affecting the implementation of performance management system as the personnel performance appraisal system in the STNK unit of Bekasi City Samsat. The results showed that the performance appraisal with the INP performance management system has not been implemented optimally in the STNK Unit of Bekasi City Samsat based on Perkap no. 16 of 2011, because this is applied merely as a requirement for promotion and education.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T55499
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>