Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cicih Opitasari
"ABSTRAK
Ketidaktepatan koding dan kelengkapan resume masih menjadi penyebab terbesar pengembalian berkas klaim dari BPJS. Hal tersebut berpotensi untuk menimbulkan kerugian bagi rumah sakit akibat pembayaran klaim yang tertunda atau tidak sesuai. Pencatatan yang baik dalam rekam medis sangat penting untuk meningkatkan ketepatan pengkodean. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis kelengkapan dan ketepatan koding diagnosis dan prosedur terhadap besaran klaim di RSUP Fatmawati. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang dilakukan dengan observasi rekam medis dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan pada 105 sampel rekam medis masih didapatkan ketidaklengkapan pengisian resume pada variabel pemeriksaan penunjang, ketidaksesuaian pengisian antara rekam medis dan resume medis dan ketidaktepatan koding diagnosis dan prosedur yang menyebabkan rumah sakit mendapatkan klaim lebih rendah dari yang seharusnya diterima dengan selisih klaim sebesar 4 . Pada faktor input masih banyak perilaku dokter yang tidak patuh dan tidak semua dokter mendapatkan pelatihan pengkodean. Pada faktor proses pencatatan rekam medis masih banyak didelegasikan kepada residen yang sering berganti-ganti. Pemeriksaan resume oleh verifikator dan pengkodean oleh koder masih kurang pemahaman tentang diagnosis dalam konsep INA-CBG. Upaya manajemen untuk mengurangi kerugian perlu melakukan pelatihan berkelanjutan, mengaktifkan kembali case manager, pengembangan rekam medis elektronik dengan alert system dan melibatkan peran komite medis untuk audit medis dan melaksanaan report klaim secara rutin.

ABSTRACT
Coding inaccuracy and inadequate physician documentation is still the major problem of BPJS claims. The hospital would suffer financially due to pending or inappropriate claim reimbursement. Complete medical records documentation are essential to improve coding accuracy. This study aims to analyze the completeness and accuracy of diagnosis and medical procedure codes on the number of claims at Fatmawati Hospital. This qualitative study was conducted through medical record review and in depth interview. The review of 105 medical record found incomplete documentation for supporting medical examination variable, inconsistency documentation of medical record and discharge summary, coding inaccuracy of diagnosis and procedures which caused lowering hospital revenue by an average 4 . The in depth interview revealed low physicians compliance on the documentation standard procedure and lack of coding training for physician as the input factors. The process of the documentation practice was still delegated to the resident physicians. The discharge summary review by verifier and coding by the coder was still lack of understanding of the diagnosis in the INA CBG rsquo s concept. Management needs to perform continuous training, reactivating the case manager, developing electronic medical records with alert systems, conducting clinical audit and reporting the claims at regular intervals. "
2018
T49593
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Feizy Marin Amiroeddin
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komponen data dalam resume medis RSAUyang tidak lengkap dan untuk mengetahui faktor penyebab ketidaklengkapan.Berdasarkan data awal ditemukan bahwa data rekam medis di setiap ruangan perawatantidak mencapai 100. Berdasarkan data awal tersebut, penelitian diteruskan untukmengetahui data yang lebih spesifik yaitu komponen data dalam formulir resume yangtelah disepakati.
Penelitian ini merupakan penelitian mix methods atau penelitian kuantitatif yangdilakukan secara observasional pada data sekunder rekam medis yaitu formulir resumemedis dan dilanjutkan dengan penelitian kualitatif untuk mengetahui faktor yangberhubungan dengan kelengkapan resume medis melalui pendekatan sistem inputproses-output. Lokasi penelitian di RSAU dr. Esnawan Antariksa, dan sampelditetapkan secara purposive, yaitu 100 data resume dari masing-masing ruangan mulaibulan februari 2016 sampai dengan april 2016. Untuk wawancara mendalam dipilih 4informan yaitu satu dokter dengan persentase pengisian resume paling lengkap, satudokter dengan persentase pengisian resume yang kurang lengkap bukan terburuk , satukepala ruangan, dan satu perwakilan manajemen.
Hasil penelitian dari isian formulir resume medis yang dibagi menjadi 3 kelompokdata, yaitu data identitas pasien, data klinis, dan data adminitrasi, menunjukkan bahwaterdapat beberapa komponen data resume medis yang diisi lengkap dan komponen datayang jauh dari standar persentase kelengkapan. Hanya 9 komponen data yang terisilengkap dari total 28 komponen yang seharusnya diisi dalam formulir resume medisRSAU, meskipun tidak semua dari 9 data tersebut yang konstan terisi dengan lengkap. Sembilan komponen data tersebut adalah: Nama Pasien, Nomor Rekam Medis,Tanggal Masuk, Ruang Rawat, Diagnosa Primer, Diagnosa Sekunder, Indikasi Rawat,Tanda Tangan Dokter, Nama Dokter. Dari 9 data ini, hanya kolom nama pasien dannomor rekam medis yang konstan selalu diisi oleh pengisi formulir. Adapun faktorpenyebab terjadinya ketidaklengkapan adalah formulir resume yang terlalu kompleks,belum adanya SOP terperinci khusus pengisian resume medis, tidak adanya sosialisasidan pelatihan, serta minimnya monitoring dan evaluasi oleh manajemen rumah sakit.

The aim of this study is to determine the incompleteness of component data in themedical resume of RSAU and to determine the causes of incompleteness. Based onpreeliminary data found that medical records in every inpatient does not reach 100 .Based on these preeliminary data, the study continued for more specific data in resumeform.
This study is a mix methods or quantitative research conducted with observation ofsecondary data, namely form of medical records and medical resume, continued withqualitative research to determine the factors related to the completeness of the medicalresume through a systems approach input process output. The research location inRSAU dr. Esnawan Antarika, and the samples were determined purposively 100 datawas taken from each room began in February 2016 until April 2016. Reseacher also doIn depth interviews with four informants, a doctor with the most complete resumepercentage, a doctor with incomplete resume not the worst , head of the room, andmanagement representative.
The results divided into 3 groups of data patient identity data, clinical data, andadminstration data. The result shows that there are data components that fill completelyand data components which far from standard percentage of completeness. Only 9 ofthe completed data component from 28 components that should be filled in the RSAUresume form, although not all of 9 data is costantly filled completely. Nine componentsof these data are Name of Patient, Medical Record Numbers, Dates, Room, Diagnosisof Primary, Secondary Diagnosis, Indications, Signature Doctor, Doctor name. Fromthesee data, only the name of the patient and medical record number constantly filledby applicants. Incompleteness happen because of complicated resume, there is nostandard operational procedure for filling the resume, there is no socialization andtraining, and there`s no monitoring and evaluation by the hospital management."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sugeng Wigiyantoro
"Resume medis merupakan ringkasan semua informasi penting pasien dan harus diisi secara lengkap dan sesuai standar karena merupakan persyaratan dokumen klaim BPJS. Data bagian klaim JKN RSUD Ade Muhammad Djoen Sintang berkas klaim BPJS pasien rawat inap yang dikembalikan karena ketidaksesuaian 4,2% - 10,2%, dan didukung data bahwa berkas yang di klaim pada bulan berjalan merupakan klaim pelayanan 3 bulan sebelumnya. Angka tersebut menunjukkan trennya meningkat seiring semakin banyaknya pasien BPJS. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kepatuhan DPJP dalam pengisian resume medis berdasarkan kelengkapan data resume medis dan kesesuaian diagnosis akhir pada berkas klaim pasien rawat inap. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, pendekatan observasional analitik dengan desain cross sectional yang dilaksanakan bulan april - mei 2018 kepada 14 responden dan 196 dokumen resume medis, serta mengkombinasikan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam kepada 9 informan sebagai upaya mempertajam keakuratan hasil penelitian.
Hasil penelitian bahwa kelengkapan data berkas resume medis 31,1%. Kesesuaian diagnosa akhir 94,4%. Kepatuhan DPJP dalam mengisi resume medis dengan kriteria berkas lengkap dan sesuai 29,1%. Dari delapan variabel independen terdapat empat variabel sebagai faktor-faktor yang berpengaruh langsung terhadap kepatuhan, yaitu persepsi terhadap beban kerja, persepsi terhadap dukungan pimpinan, persepsi terhadap insentif dan persepsi terhadap sanksi. Dan hasil uji multivariat, menyatakan bahwa variabel persepsi terhadap insentif merupakan variabel yang paling berhubungan sebesar 7,4 kali terhadap kepatuhan pengisian resume medis.

The medical resume is a summary of all important patient information and should be fully completed and in accordance with the standard as it is a requirement of the BPJS claim document. Base on data of claims section of Regional Hospital Ade Muhammad Djoen Sintang, BPJS claim file of inpatient patient returned due to incompability is about 4.2% to 10.2%, and supported data that file claimed in the current month is claim of service 3 months before. This figure shows the increasing trend as more and more patients BPJS. This study aims to determine the relationship of the doctor in charge in patient compliance in filling medical resume based on the completeness of medical resume data and the suitability of the final diagnosis on the claim file of inpatients. This research is a quantitative research, analytic observational approach with cross sectional design conducted in april to may 2018 to 14 respondents and 196 medical resume documents, and combine qualitative approach through in-depth interview to 9 informants as an effort to sharpen the accuracy of research result.
The results of the study that the completeness of medical file data resume 31.1%. Final diagnosis 94.4%. DPJP compliance in completing medical resume with complete file criteria and appropriate 29.1%. There are four variables as factors that directly affect the compliance are perceptions of workload, perceptions of leadership support, perceptions of incentives and perceptions of punishments. And the results of multivariate tests, states that the perceptual variables on incentives are the most correlated variables of 7.4 times against to the compliance of medical resume filling."
Jakarta: Universitas Indonesia, 2018
T50078
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library