Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 37 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahmadia Trisia Effendi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi intrinsik dengan intervensi turnover pada karyawan di Divisi X PT ABC serta bentuk intervensi yang sesuai dalam meningkatkan motivasi intrinsik karyawan. Penelitian dilakukan pada 103 orang karyawan. Pengukuran intensi turnover menggunakan kuesioner intensi turnover 2012 dan pengukuran motivasi intrinsik menggunakan subskala interest/enjoymet pada intrinsic motivation inventory 1982 . Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi intrinsik secara signifikan berkorelasi negatif dengan intensi turnover r = -.51, p < .01 . Berdasarkan hasil tersebut, rancangan intervensi yang sesuai untuk meningkatkan motivasi intrinsik adalah job crafting yang diberikan melalui program workshop. Hasil evaluasi tim SDM mengenai rancangan program intervensi menunjukkan bahwa program intervensi sesuai diterapkan di organisasi.
This study aims to determine relationship of intrinsic motivation and turnover intervention on employees in Division X PT ABC as well as appropriate intervention program to improve employee rsquo s intrinsic motivation. The study was conducted on 103 employees. Measurement of turnover intentions is performed using the turnover intention questionnaire 2012 and intrinsic motivation measurement is performed using interest enjoymet subscale on intrinsic motivation inventory 1982 . The results showed that intrinsic motivation was significantly correlated with turnover intention r .51, p
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T47658
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tangkulung, Joshua Gustaf
Abstrak :
Pandemi Covid-19 memaksa sebagian karyawan di Indonesia untuk bekerja dari rumah. Perubahan ini menciptakan beberapa tantangan baru yang perlu dihadapi para karyawan untuk mempertahankan kesejahteraan serta performanya. Modal psikologis dapat menjadi faktor pelindung untuk membantu para karyawan menghadapi tantangan-tantangan baru tersebut. Penelitian bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara kreasi pekerjaan dengan modal psikologis. Penelitian ini mengambil 291 sampel karyawan yang bekerja dari rumah dari berbagai industri dengan rentang umur 19-61 tahun. Penelitian ini menggunakan Psychological Capital Questionnaire-12 (PCQ-12) untuk mengukur modal psikologis dan Job Crafting (JCS) untuk mengukur kreasi pekerjaan. Hasil analisis korelasi Spearman rankorder menemukan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kreasi pekerjaan ekspansif dan non-ekspansif dengan modal psikologis. Hubungan positif yang signifikan antara kreasi pekerjaan non-ekspansif dengan modal psikologis menjadi pembahasan yang menarik sebab bertentangan dengan hipotesis penelitian. Temuan ini memberikan implikasi penting dengan memberikan informasi terkait strategi yang tepat untuk diaplikasikan organisasi guna meningkatkan modal psikologis karyawannya yang bekerja dari rumah ......Covid-19 pandemic forced some of the Indonesian workers to work from home. This change created new challenges that those workers need to face in order to maintain their well-being and performance. Psychological capital (PsyCap) could become a protective factor to help those workers to face the new challenges. This research focused on identifying the correlation between job crafting and PsyCap. This research gathered 291 samples of work from home (WFH) workers from many industries with age ranging from 19-61. This research used Psychological Capital Questionnaire-12 (PCQ-12) to measure PsyCap and Job Crafting Scale (JCS) to measure job crafting. The result from Spearman rank-order analysis showed a significant positive correlation between expansive and non-expansive job crafting with PsyCap. The significant positive correlation between non-expansive job crafting and PsyCap became an interesting discussion because it rejected one of this research hypotheses. This finding gave organizations crucial information about the right strategy to increase WFH workers' PsyCap.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Athiyyah Adhikaputri
Abstrak :
ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk menguji kembali hubungan pengaruh antara job satisfaction yang dimediasi oleh job crafting behavior terhadap work engagement pada dosen di salah satu universitas negeri di Indonesia. Penelitian ini menitik beratkan pada peran job crafting behavior, yang masih jarang diteliti di negara berkembang seperti Indonesia. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei, didapatkan responden sejumlah 175 dosen yang tersebar di berbagai fakultas yang ada dalam Universitas XYZ. Pengolahan data menggunakan regresi linear berganda menunjukkan hasil bahwa job satisfaction secara signifikan memiliki pengaruh positif terhadap work engagement. Terbukti juga bahwa job crafting behavior memediasi hubungan antara job satisfaction dan work engagement secara parsial. Sebagai penutup, studi ini menjelaskan implikasi manajerial terkait job satisfaction, job crafting behavior, work engagement pada dosen di universitas negeri. 
ABSTRACT
This study discusses the effect of job satisfaction towards work engagement with the mediating effect of job crafting behavior in lecturers at one of the state universities in Indonesia. Locus of this study is the mediating effect of job crafting behavior, that remains under explored in the developing countries, such as Indonesia. Data was collected by survey method, with 175 lecturers as respondents spread across various faculties at XYZ University. Using multiple linear regression, this study shows that job satisfaction has a significant effect on work engagement. It is also evident that job crafting behavior partially mediates the relationship between job satisfaction and work engagement. The closing of this study explains the managerial implications related to the human resources management at state universities in terms of job satisfaction, work engagement and job crafting behavior.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Donafeby Widyani
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara pengubahan kerja terhadap keterlibatan kerja pada karyawan perusahaan manufaktur di Indonesia. Terdapat 187 partisipan dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan Utrech Work Engagement Scale-9 UWES-9 yang dikembangkan oleh Schaufeli, Bakker dan Salanova 2006 dan Job Crafting Scale JCS yang dikembangkan oleh Tims, Bakker dan Derks 2012. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengubahan kerja dengan keterlibatan kerja pada karyawan perusahaan manufaktur dengan nilai korelasi sebesar r .40. Berdasarkan analisis dengan dimensi-dimensi pengubahan kerja, ditemukan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara dimensi meningkatkan sumber daya struktural, dimensi meningkatkan sumber daya sosial, dan dimensi meningkatkan tuntutan kerja yang menantang dengan keterlibatan kerja. Tidak terdapat hubungan antara dimensi pengubahan kerja mengurangi tuntutan kerja yang menghambat dengan keterlibatan kerja pada karyawan perusahaan manufaktur.
This study examined the relationship of job crafting and work engagement at manufacturing employees in indonesia. Participants were 187 employees working in two manufacturing company in Indonesia. Job crafting were assesed using Job Crafting Scale JCS by Tims, Bakker and Derks 2012 and work engagement were assesed using Utrech Work Engagement Scale 9 UWES 9 by Schaufeli, Bakker, and Salanova 2006. Results indicate that there is a relationship between job crafting and work engagement in employee at manufacturing industry with r correlation r.40. Furthermore, job crafting dimension increasing structural job resource, increasing social job resources, increasing challengin job demands had positively associated with work engagement. Decreasing hindering job demands had no significance relationship with work engagement.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eileenthia Nimas Aryane
Abstrak :
Dibandingkan dengan generasi lainnya, karyawan milenial identik dengan tingkat kecenderungan turnover yang lebih tinggi. Meski begitu, adanya perilaku proaktif dalam mengubah aspek pekerjaan melalui job crafting diketahui dapat mempertahankan keberadaan karyawan pada pekerjaan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melihat hubungan antara job crafting dengan turnover intention yang dimediasi oleh keterikatan kerja pada karyawan milenial di Indonesia. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini, antara lain: Job Crafting Scale, UWES Short Version, dan Turnover Intention Scale. Partisipan dalam penelitian ini adalah karyawan generasi milenial (usia 24-40 tahun) dengan masa kerja minimal 1 tahun, dengan rincian 122 partisipan laki-laki dan 137 partisipan perempuan (N = 259). Melalui analisis regresi mediasi menggunakan Makro PROCESS oleh Hayes, ditemukan hasil bahwa keterikatan kerja memediasi sebagian hubungan antara job crafting dengan turnover intention. Hal ini menggambarkan jika job crafting dapat memberikan dampak secara langsung terhadap turnover intention (c' = .08, p < .05), namun juga dapat berdampak secara tidak langsung melalui adanya peran keterikatan kerja sebagai perantara (ab = -.14, p < .05). ......Millennials employees tend to have a higher level of turnover intention compared with other generations. However, employees that proactively craft their job was found to have a lower turnover intention. Therefore, this study aims to examine the relationship between job crafting and turnover intention mediated by work engagement among millennial employees in Indonesia. The instruments used in this study include Job Crafting Scale, UWES Short Version, and Turnover Intention Scale. Participants in this study were millennials employees (aged 24-40 years) with a minimum working period of 1 year, with details of 122 male participants and 137 female participants (N = 259). Through mediation regression analysis using the Macro PROCESS by Hayes, it was found that work engagement partially mediates the relationship between job crafting and turnover intention. This illustrates that job crafting can directly affect the turnover intention (c' = .08, p < .05), but also indirectly affect the turnover intention through work engagement as a mediator (ab = -.14, p < .05).
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Helena Exuperina Melani Caraka Yuda
Abstrak :
Job crafting kini menjadi salah satu strategi yang digunakan dalam meningkatkan work engagement dari para karyawan. Berdasarkan penelitian terdahulu work meaning yang dialami karyawan juga berperan dalam meningkatkan work engagement. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh job crafting terhadap work engagement dengan dimediasi oleh work meaning pada karyawan tetap perusahaan di wilayah DKI Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif melalui teknik purposive sampling pada 225 responden yang diperoleh melalui kuesioner online. Kuesioner dibagikan kepada responden dengan kriteria berupa karyawan tetap yang bekerja pada perusahaan di wilayah DKI Jakarta. Teknik analisis data menggunakan Macro PROCESS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa job crafting berpengaruh signifikan terhadap work engagement melalui variabel mediasi work meaning. Pada uji mediasi menunjukkan bahwa work meaning memiliki pengaruh mediasi parsial pada hubungan job crafting terhadap work engagement pada karyawan tetap perusahaan di wilayah DKI Jakarta. ......Job crafting is now one of the strategies used in increasing the work engagement of employees. Based on previous research, work meaning experienced by employees also plays a role in increasing work engagement. The purpose of this study was to analyze the effect of job crafting on work engagement by mediating work meaning on permanent employees of the formal sector in the DKI Jakarta area. The research method used is a quantitative through purposive sampling technique on 225 respondents obtained through an online questionnaire. Questionnaires were distributed to respondents with criteria in the form of permanent employees who work for companies in the DKI Jakarta area. Data analysis technique using Macro PROCESS. The results showed that job crafting has a significant effect on work engagement through work meaning mediation variables. The mediation test shows that work meaning has a partial mediating effect on the relationship between job crafting and work engagement for permanent employees of the company in the DKI Jakarta area
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azka Salsabila
Abstrak :
Generasi milenial memiliki perbedaan nilai, sikap dan cara pandang terhadap pekerjaan dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Pasalnya, kondisi iklim perusahaan yang dinamis dan kompetitif memicu berbagai perubahan pada pekerjaan. Melihat kondisi pegawai milenial yang rentan terhadap burnout, pegawai milenial perlu memiliki resiliensi dalam bekerja. Dalam hal ini, kreasi pekerjaan merupakan cara dan solusi yang efektif dalam mengatasi kondisi tersebut guna meningkatkan resiliensi pegawai. Penelitian ini dilakukan untuk melihat korelasi antara kreasi pekerjaan dan resiliensi pada populasi pegawai milenial di Indonesia. Didapatkan 259 responden pegawai milenial pada penelitian ini. Kreasi pekerjaan diukur menggunakan Job Crafting Scale (Tims, et al. 2012) dan Brief Resilience Scale (Smith, et al. 2008). Hasil utama dari penelitian ini menunjukkan bahwa Kreasi Pekerjaan berhubungan secara signifikan dan positif dengan resiliensi (r=0.38, p<0.05). Dengan demikian, semakin tinggi seorang pegawai mengkreasikan pekerjaannya, maka semakin tinggi pula tingkat resiliensinya. Penelitian ini berguna dalam mengeksplorasi wawasan mengenai kedua variabel terkait. Adapun implikasi praktis penelitian ini dapat berguna bagi perkembangan organisasi dalam meminimalisir tingkat burnout serta meningkatkan produktivitas pegawai generasi milenial. ......Compared to other generations, millennials have different values, attitudes, and perspectives towards their job. Therefore, it is undeniable that company’s dynamic and competitive conditions can trigger various changes in the workplace. In other cases, it is important for millennial employees to be resilient because they are prone to job burnout. Job Crafting is an effective solution to overcome these conditions in order to increase employees' resilience. This study was conducted to see the correlation between Job Crafting and Resilience among millennial employees in Indonesia. 259 data was collected in this research. This study was measured by Job Crafting Scale (Tims, et al. 2012) and Brief Resilience Scale (Smith, 2008). The finding shows that Job Crafting has positively significant correlation with resilience (r=0.38, p<0.05). Thus, the higher employees crafting their job, the more resilient they are. The contribution of this study is that it explores insights about both variables. These includes recommendation for organizational development in order to minimize burnout rates and increasing millennial employee productivity as well.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arynda Isnayni Nurfadilla
Abstrak :
ABSTRAK
Beberapa penelitian menemukan bahwa kesesuaian pekerjaan-individu (person-job fit) memiliki hubungan dengan intensi mengundurkan diri (turnover intention). Akan tetapi, belum banyak penelitian yang menguji keefektifan intervensi job crafting pada hubungan kedua variabel tersebut. Padahal, beberapa penelitian mengindikasikan bahwa job crafting merupakan intervensi yang tepat untuk meningkatkan kesesuaian pekerjaan-individu. Pengumpulan data dilakukan pada karyawan hotel (N = 40) untuk menguji hubungan kesesuaian pekerjaan-individu dan intensi mengundurkan diri. Sedangkan, partisipan intervensi job crafting dipilih berdasarkan skor kesesuaian pekerjaan-individu yang rendah dan intensi mengundurkan diri yang tinggi (N = 6). Hasil menunjukkan bahwa karyawan yang memiliki tingkat kesesuaian pekerjaan-individu yang tinggi akan memiliki intensi mengundurkan diri yang rendah. Selanjutnya, hasil mengindikasikan bahwa job crafting dinilai sebagai intervensi yang tepat untuk meningkatkan kesesuaian pekerjaan-individu karyawan sehingga dapat menurunkan intensi untuk mengundurkan diri. Penemuan ini menyarankan bahwa dengan melakukan job crafting, karyawan dapat mengoptimalkan kesesuaian mereka dengan pekerjaannya.
ABSTRACT
Some scholars found that the person-job fit has a relationship with turnover intention. But, not many studies examined the effectiveness of job crafting intervention towards the relationship between these variables. Several studies indicate that job crafting is the best intervention to improve person-job fit. Data collection was conducted on hotel employees (N=40) to examine the relationship between person-job fit and turnover intention. Meanwhile, participants on job crafting intervention were selected based on scores (N=6). Results indicate that employees who have a high level of person-job fit will have a low intention to quit. Furthermore, results indicate that job crafting is considered as the right intervention to optimize their person-job fit so that it can reduce their turnover intention. These findings suggest that by crafting their work, an individual can maximize their suitability with their work.

2019
T53408
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lidana Ega Nerissa
Abstrak :
Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh proactive personality dan career adaptability dalam memprediksi in-role performance melalui job crafting dan work engagement. Hipotesis yang diusulkan bahwa karyawan yang memiliki kepribadian proaktif dan kemampuan beradaptasi karir kemungkinan besar akan merancang pekerjaan mereka untuk tetap terlibat dan meningkatkan kinerja mereka. Temuan dari studi sebelumnya telah diintegrasikan ke dalam model keseluruhan yang dapat digunakan untuk mengembangkan keterlibatan kerja serta meningkatkan kinerja peran di tempat kerja saat ini. Data dikumpulkan dari 180 karyawan generasi milenial yang bekerja di berbagai industri. Hasil dari penelitian menemukan bahwa karyawan yang memiliki proactive personality dan career adaptability dapat merancang pekerjaan mereka sehingga sehingga meningkatkan work engagement dan in-role performance. Hasil dari penelitian mendukung hipotesis yang diusulkan. Namun, hubungan career adaptability dan work engagement dimediasi penuh oleh job crafting sehingga hubungan langsung antara career adaptability dan work engagement tidak signifikan. ......This paper aims to investigate whether proactive personality and career adaptability could predict work engagement and in-role performance through job crafting behaviours and analyzed their effect using PLS SEM. The study hypothesised that employees who have a proactive personality and career adaptability would be most likely to design their jobs to stay engaged and improve their performance. Findings from previous studies have been integrated into an overall model that can be used to develop work engagement as well as advance the in-role performance in today’s workplace. Data were collected among 180 of employees belonging to the millennial generation working in various organisations. The results found that employees having proactive personality and adaptability in their career were most likely to craft their job, and in turn, was predictive of the work engagement and their performance as well. Most of the results indicated support for the hypotheses. Job crafting was found to be mediating the career adaptability and work engagement relationship fully. However, the direct relationship between career adaptability and work engagement is not significant.
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pala'langan, Yulianus Adi
Abstrak :
Kinerja menjadi highlight dan tolak ukur bagi setiap organisasi. Indikator ini berhubungan langsung dengan organisasi, sehingga menghasilkan nilai dan berkontribusi pada tujuan organisasi, yang ditunjukkan dalam hasil keuangan dan non-keuangan organisasi. Kinerja individu yang optimal akan mengarah pada kesuksesan bisnis dan memengaruhi profitabilitas organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh job crafting dan career adaptabilityterhadap job performance dan pengaruh tidak langsung melalui mediasi psychological availability. Data empiris dikumpulkan dari 220 pegawai Bank Papua dengan menggunakan metode survei online. Studi ini di analisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dan confirmatory factor analysis untuk menguji hipotesis yang diajukan. Perangkat lunak Lisrel digunakan untuk menganalisis dan menguji tujuh hipotesis yang dibuat berdasarkan model penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa career adaptability berpengaruh positif terhadap job performance baik secara langsung maupun melalui mediasi psychological availability. Namun job crafting ditemukan berpengaruh negatif terhadap job performance. Selanjutnya penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap literatur sumber daya manusia, terutama bagi pembuat kebijakan dan pihak terkait untuk memberikan perhatian terhadap aspek kemampuan beradaptasi karir, yang berperan dalam proses pembentukan kinerja pegawai. ......Job performance is a highlight and benchmark for every organization. These indicators relate directly to the organization, there by generating value and contributing to organizational goals, which are expressed in the organization's financial and non-financial results. Optimal individual performance will lead to business success and affect organizational profitability. The purpose of this paper is to examine the impact of job crafting and career adaptability on job performance and an indirect effect through the mediation of psychological availability. Empirical data was collected from 220 employees of Bank Papua using the online survey method. This study was analyzed using Structural Equation Modeling (SEM) and confirmatory factor analysis to test the proposed hypotheses. Lisrel software is used to analyze and test seven hypotheses based on the research model. The results of the study show that career adaptability positively influenced job performance, both directly and through the mediation of psychological availability. However, job crafting is found to have negative effect on job performance. Furthermore, this study is expected to contribute to the human resources literature, especially for policymakers and related parties to pay attention to aspects of career adaptability, which play a role in the process of forming employee performance.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>