Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Loughary, John W.
New York: McGraw-Hill, 1979
158 LOU h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nadja Haddits Laduni
Abstrak :
Mengingat betapa berbahaya dan mengganggu bencana alam bagi mereka yang mengalaminya, maka perilaku menolong orang lain memainkan peran yang penting dalam meringankan konsekuensi bencana alam baik material maupun psikologis. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami lebih jauh apa yang mendorong seseorang untuk terlibat dalam perilaku menolong mereka yang terkena dampak bencana alam. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei untuk meneliti dua variabel yang dapat memengaruhi perilaku membantu pasca bencana alam. Sebanyak 327 peserta yang terdiri dari 222 perempuan, 91 laki-laki, 10 non-biner, dan 4 mengidentifikasi sebagai lainnya, menyelesaikan kuesioner online yang dirancang untuk mengukur tingkat empati dan kekuatan rasa keterhubungan seseorang terhadap mereka yang terkena dampak bencana alam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua variabel tersebut berkorelasi positif dengan perilaku membantu pasca bencana alam. Hal ini memperkuat gagasan bahwa meningkatkan empati dan rasa kebersamaan seseorang akan meningkatkan kemungkinan orang tersebut terlibat dalam perilaku menolong mereka yang terkena dampak bencana alam. ......Given how dangerous and disruptive natural disasters are for those who experience them, other people’s helping behaviours play a very important role in alleviating the consequences suffered be they material or psychological. Therefore, it is critical that we understand what drive an individual to engage in helping behaviours in the aftermath of natural disasters. The present research is conducted through a survey method which was carried out to examine two variables that could influence post-disaster helping behaviours. A total of 327 participants consisting of 222 female, 91 male, 10 non-binary, and 4 other-identifying completed an online questionnaire designed to measure both their level of empathy and their feeling of connectedness towards those affected by natural disasters. The results of the study indicated that both variables are positively correlated with helping behaviours and reinforce the notion that increasing one’s empathy and sense of community will increase the likelihood of that person engaging in helping behaviours in the aftermath of a natural disaster.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Djuwita
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah membuktikan model konseptual yang menjelaskan bagaimana peranan orientasi nilai, kebahagiaan psikologis dan keyakinan efikasi dalam perilaku menolong saksi perundungan. Pertanyaan penelitian ini dijawab melalui perhitungan struktural dari dua model konseptual. Responden penelitian adalah siswa dan orang dewasa misalnya guru, orang tua siswa . Penelitian dilakukan melalui dua studi. Pada studi pertama didapatkan 2.765 kuesioner dan pada studi dua didapatkan 2.387 kuesioner yang dapat diolah. Selain penyebaran kuesioner, juga dilakukan FGD untuk memperkaya hasil penelitian. Hasil perhitungan SEM menunjukkan model konseptual 2 lebih baik daripada model konseptual 1. Terbukti bahwa orientasi nilai, kebahagiaan psikologis, keyakinan efikasi komunitas dan keyakinan efikasi diri berperan bersama-sama dalam perilaku menolong saksi. Keyakinan efikasi diri ditemukan memediasi kebahagiaan psikologis dan keyakinan efikasi komunitas. Dari analisa kualitatif diketahui bahwa saksi bersedia membela korban, namun ragu untuk bertindak. Salah satu kekhawatiran saksi adalah ia tidak didukung komunitas sekolah dan dianggap ingin muncul sebagai pahlawan sendiri. Implikasi untuk intervensi perundungan dibahas.
The purpose of this research is to prove the conceptual model, that explains the role of value orientation, psychological well being, and efficacy beliefs on bullying bystander rsquo s helping behavior. The research question is being obtained through structural equation modeling SEM of two conceptual models. The research respondents are students and adults such as teachers, parents . Two studies were completed, with 2.765 questionnaires from the first study and 2.387 questionnaires from the second study. Besides using questionnaires, FGD was executed to enrich the results of the research.The result of SEM rsquo s showed that the second conceptual model is a better fit than the first conceptual model. It is proved that value orientation, psychological well being, collective efficacy and self efficacy beliefs have a role together in determining the bystander rsquo s helping behavior. Self efficacy has been found to mediate psychological well being and collective efficacy. Based on the qualitative analysis, it has been known that the bystanders would defend the victim, but hesitated in taking actions. One of the bystander rsquo s concern was whether he she is supported or not by the school community and was judged as being a ldquo single hero rdquo . Implications for bulying intervention are discussed.
Depok: Universitas Indonesia, 2017
D2276
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Thalia
Abstrak :
Studi literatur menunjukkan bahwa perundungan dapat diturunkan jika para siswa yang menjadi saksi perundungan bersedia menolong korban. Kesediaan menolong korban perundungan sangat tergantung pada efikasi diri maupun efikasi komunitas mereka. Namun dampak bagi saksi siswa yang bersedia menolong masih kontradiktif; ada studi yang menunjukkan bahwa saksi penolong korban akan meningkat self esteemnya, dan ada studi-studi lain yang menunjukkan bahwa saksi penolong dan pendukung pelaku yang akan mengalami kesulitan psikososial. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan model terbentuknya permasalahan psikososial yang dapat menjelaskan peranan keyakinan efikasi diri, keyakinan efikasi komunitas dan perilaku menolong saksi. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei menggunakan kuesioner. Partisipan dalam penelitian ini sebanyak 239 siswa. Dari pengihitungan SEM didapatkan bahwa kesulitan psikososial akan meningkat dengan menurunnya keyakinan efikasi diri melalui mediator perilaku mendukung pelaku. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa perilaku mendukung pelaku lebih rentan mengalami kesulitan psikososial dibandingkan perilaku menolong korban. ......Literature studies show that bullying can be reduced if students who bystander bullying are willing to help the victims. Willingness to help victims of bullying is very dependent on their self-efficacy and collective efficacy. But the impact for student bystander who are willing to help is still contradictory; some studies show that the self-esteem of defender will be increased, and other studies show that defender and prepetrator supporter will experience psychosocial difficulties. This study aims to find a model for the formation of psychosocial problems that can explain the role of self-efficacy beliefs, collective efficacy beliefs, and bystander’s helping behavior. This study was conducted by a survey method using a questionnaire. Participants in this study were 239 students. From the SEM calculation found that psychosocial difficulties would be increased with the decrease of self-efficacy beliefs through mediators of behavior of supporting perpretrator. Based on this result, it can be concluded that the behavior of supporting prepetrator is more prone to experiencing psychosocial difficulties than the behavior of helping the victim.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T54525
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ria Irwina Savitri
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh batasan antarkelompok dan identitas target terhadap perilaku menolong antarkelompok agama. Partisipan dalam penelitian ini adalah 74 orang mahasiswa yang beragama Islam di Universitas Indonesia. Terdapat dua manipulasi kondisi batasan antarkelompok, yaitu kentara dan semu. Perilaku menolong diukur melalui skala perilaku menolong berorientasi kemandirian dan ketergantungan yang akan diberikan kepada target yang berasal dari ingroup (sesama orang Islam) atau outgroup (orang Kristen) dalam empat ilustrasi kasus. Hasil dari pengujian MANOVA menunjukkan tidak ada pengaruh batasan antarkelompok dan identitas target terhadap perilaku menolong.
This study aims to see how the influence of group boundaries and group identity on helping behavior between religious groups. Participants in this study were 74 Muslim students at a university in University of Indonesia. Researchers provide treatment to manipulate the boundaries between groups in two conditions (salient versus not salient). Helping behavior was measured through helping behavior -oriented scale (autonomous and dependency-oriented helping) will be given to targets derived from the ingroup (fellow Muslims) or outgroup (Christians) in the four illustrative cases . The statistical test by MANOVA showed no effect of group boundaries and target‟s identity on helping behavior.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S56444
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Narsika Rosaning Pekerti
Abstrak :
Gencarnya iklan melalui sosial media yang dilakukan produsen kosmetik ilegal dengan berbagai cara seperti endorsement oleh publik figur atau artis terkenal, membuat banyak wanita mencemaskan apabila produk kecantikan yang mereka pakai berbahaya dan ilegal karena telah termakan iklan yang beredar di sosial media sehingga hal ini memunculkan sebuah thread Unbranded & Unlicensed Dangerous Skincare dalam Female Daily forum. Penelitian ini melihat bagaimana community engagement terbentuk di dalam komunitas kecantikan virtual yang merupakan salah satu elemen penting dalam keberlanjutan sebuah komunitas karena menciptakan keterlibatan, interaksi, partisipasi serta keterikatan seseorang baik dengan komunitas juga dengan topik diskusi tersebut dengan menggunakan metode netnografi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa terbentuknya community engagement pada thread ini dikuatkan oleh perasaan yang sama antar anggota terhadap produk kecantikan yang tidak berlisensi dan berbahaya yang ditandai dengan banyaknya jumlah dimensi concious participation yaitu pada karakteristik attention sehingga membuat anggota terikat dengan komunitas dengan tujuan saling membantu secara sukarela antar anggota. ......Through advertising in social media such as an endorsement by famous public figures or artists, illegal products spread widely and make women worrying if the beauty products they used are dangerous and illegal because they have bought them influenced by the advertisements so that raises a thread Unbranded & Unlicensed Dangerous Skincare in Female Daily forum. This study is investigating on how community engagement is formed within a virtual beauty community which is one of the important elements in the sustainability of a community because it creates a member's involvement, interaction, participation and attachment with the community as well as on the topic of discussion itself by using a netnographic method. The results of this study found that the formation of community engagement in this thread was reinforced by the same feeling among members of unlicensed and dangerous beauty products which was noted by a large number of conscious participation dimensions, namely attention characteristics that made members engaged to the community with the aim of voluntarily helping each other between members.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T52330
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library