Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Ridwan B.
Abstrak :
ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep GO-FOOD, serta untuk memahami permasalahan-permasalahan hukum yang terjadi dalam transaksi GO-FOOD dan bagaimana hukum memandang permasalahan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian hukum yang bersifat yuridis normatif dengan data sekunder berupa peraturan perundang-undangan dan buku. Hasil dari penelitian yaitu ditemukannya beberapa permasalahan hukum yang dapat merugikan pengguna jasa GO-FOOD. Sehingga sudah seharusnya pihak PT GOJEK Indonesia dapat membuat regulasi atau kebijakan yang dapat melindungi bagi pengguna jasa (konsumen) GO-FOOD.
ABSTRACT
This paper discuss about the concept of Go-Food, and how to understand the legal problem of that finance transaction, and hows the Indonesia law regulates it. This legal research uses normative juridical approach with secondary data from regulations and books. The result of this research isĀ  there are some legal problems with GO-FOOD transaction that harming the users of GO-FOOD. So PT GOJEK Indonesia should make regulation / policy to protect the users of GO-FOOD.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wilona Tigita Atsarina
Abstrak :
ABSTRAK
PT GO-JEK Indonesia merupakan perusahaan start-up berbasis aplikasi digital dengan layanan jasa antar atau transportasi melalui ojek. Salah satu fitur layanan yang dimilikinya adalah layanan Go-Food atau jasa pemesanan dan pengantaran makanan. Dalam perkembangannya, layanan Go-Food mengalami berbagai masalah akibat tidak adanya interaksi tiga arah antara customer atau pemesan makanan, driver atau supir ojek pengantar pesanan, dan merchant atau pemilik tempat makan yang dipesan. Oleh karena itu, PT GO-JEK Indonesia ingin mengembangkan suatu layanan yang dirasa dapat mengatasi masalah tersebut, yaitu Go-Resto sebagai layanan yang dibuat untuk memudahkan para merchant dalam menangani pesanan dari layanan Go-Food. Aplikasi Go-Resto harus dapat terintegrasi dengan aplikasi Go-Food dan aplikasi driver. Mempertimbangkan kompleksitas yang ditimbulkan dalam rancangan ini, maka pendekatan Service Systems Engineering lebih tepat untuk mengembangkan arsitektur sistem layanan tersebut. Secara umum, penggunaan SSE dapat memberikan gambaran lebih lengkap terhadap komponen-komponen yang dibutuhkan dalam perancangan arsitektur sistem, yaitu daftar user and system requirements, dokumen concept of operations, diagram use case, tampilan interface, dan functional modelling.
ABSTRACT
GO JEK Indonesia is a digital start up from Indonesia that partners with a group of experienced and trustworthy ojek drivers to deliver a one stop shop convenience. One of their main service is Go Food, which is an online food ordering and delivery system. In their development, Go Food has encountered few problems due to lack of interactions with the restaurant or the merchant itself. Hence, PT. GO JEK Indonesia is planning to make a new application build for merchants to be able to handle their orders from Go Food. This new application, called Go Resto, has to be integrated with Go Food and also driver rsquo s application. Furthermore, this study purposes to design the system architectural of Go Resto by using Service Systems Engineering approach considering to the complexity of this system design. In general, SSE approach could give a better understanding toward components needed in the elaboration of this study, which are list of user and system requirements, concept of operations document, use case diagram, application interface, and functional modeling.
2016
S66259
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhilah Rosa Masyhur
Abstrak :
ABSTRAK
Perkembangan teknologi yang pesat menimbulkan perubahan dalam dunia bisnis. Saat ini mulai bermunculan bisnis berbasis aplikasi online berupa layanan untuk melakukan pembelian makanan seperti GO-JEK, Klik-Eat, dan Raja-Makan. Namun, masih ditemukan beberapa masalah dalam pelaksanaan transaksi pembelian makanan melalui layanan aplikasi online karena, belum dilakukannya identifikasi terkait pola hubungan hukum yang terjalin dalam proses pembelian makanan tersebut. Pengidentifikasi hubungan hukum dilakukan untuk mengetahui pertanggungjawaban masing-masing pihak, dan dari pola hubungan hukum itu dilakukan perbandingan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan masingmasing aplikasi online. Proses pembelian makanan melalui layanan aplikasi online seperti GO-JEK, Klik-Eat, dan Raja-Makan sejatinya memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Walaupun begitu, terdapat keunggulan dari masingmasing aplikasi, apabila melihat dari kepentingan pihak pemesan, pihak perusahaan aplikasi, atau pihak restoran dan driver.
ABSTRACT
Technological developments lead to changes in the business world. When this started popping up online application form based business services to make the purchase of food such as GO-JEK, Klik-Eat, and Raja-Makan. However, still found some problems in the implementation of food purchases via online application service because, not related to the identification of the legal relationship scheme that exists in the process of purchasing the food. Legal relationship identifier conducted to determine the liability of each party, and of the legal relationship scheme were compared to determine the strengths and weaknesses of each online application. The process of purchasing food through online application services such as GO-JEK, Klik-Eat, and Raja-Makan actually has advantages and disadvantages of each. However, there are advantages of each application, when seen from the interests of the buyer, the company's application, or the restaurant and the driver.
[;;, ]: 2017
S66346
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Medina Putri Ramadha
Abstrak :
ABSTRAK
Tulisan ini mengkaji tentang model bisnis sharing economy dalam layanan GO-FOOD. Layanan tersebut telah mengemas praktik jual beli makanan dengan cara yang modern, yaitu menggunakan sistem jasa pesan antar melalui aplikasi. Aktivitas yang terjadi dalam layanan GO-FOOD melibatkan lebih dari dua pelaku ekonomi di dalamnya, yaitu adanya peran driver sebagai perantara dari merchant (penjual) dan customer (pembeli). Skripsi ini menyajikan pentingnya hubungan sosial antara merchant dan driver sebagai pihak ketiga dalam membangun trust pada aktivitas ekonomi tersebut. Dengan menggunakan pendekatan etnografi, tulisan ini mengulas interaksi antar kedua pihak dalam menyikapi dinamika layanan GO-FOOD. Aktivitas ekonomi GO-FOOD yang terjadi dalam realitas hubungan sosial antara driver dan merchant menunjukkan bahwa terdapat pertimbangan aspek non-ekonomi dalam menentukan tindakan ekonominya. Fenomena tersebut telah didefenisikan oleh Granovetter (1985) dengan istilah social embeddedness, bahwa suatu tindakan ekonomi melekat dengan hubungan sosial yang terjadi antar pelaku ekonomi.
ABSTRACT
This study examines sharing economy business model in GO-FOOD service. The service has transformed the process of buying and selling food into a modern way by ordering and delivering via application. Transactions that have emerged in GO-FOOD require more than two economic actors, the role of drivers as intermediaries from merchant to customer. This study presents the importance of social relations between merchant and driver as third party in building trust in this economic activity. By using an ethnographic approach, this study analyzes the interactions between them in responding the dynamic changes on GO-FOOD service. Economic activities that occurred in the reality of social relation between driver and merchant, shows that there are some considerations of non-economic aspects in determining their economic actions. This phenomenon has been defined by Granovetter (1985) as social embeddedness, an economic action which is attached to the social relationship that occured between the economic actors.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gagah Triyuniar Prabowo
Abstrak :
Perkembangan internet sebagai media yang tumbuh secara pesat di Indonesia membuat masyarakat Indonesia memiliki tendensi untuk melakukan segala sesuatunya melalui fasilitas internet dan aplikasi pendukung lainnya. Konsumen Indonesia kini juga memiliki kecenderungan untuk memilih berbelanja secara online karena dianggap lebih memberikan kenyamanan, kemudahan, dan nilai ekonomis yang lebih baik bila dibandingkan dengan berbelanja secara tradisional. Tren ini juga terjadi pada sektor penjualan makanan dan minuman, yang mana kemudian mendorong munculnya layanan pemesanan dan jasa antar makanan secara online. Studi ini bertujuan untuk menguji tingkat penerimaan teknologi masyarakat terhadap aplikasi online food delivery OFD yakni Go-Food, melalui pengukuran sikap dan perilaku konsumen terhadap aplikasi pemesanan dan pengantaran tersebut. Sampel dari penelitian ini adalah pengguna aplikasi Go-Food di berbagai kota dan daerah di Indonesia, terutama pada kota-kota dan wilayah yang masuk ke dalam daerah jangkauan layanan Go-Food. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa beberapa faktor seperti faktor penghematan uang, pengalaman pembelian terdahulu, serta motivasi kenyamanan cenderung tidak berpengaruh secara signifikan terhadap sikap dan perilaku intensi dari konsumen, sedangkan untuk hipotesis dan variabel lainnya terbukti berpengaruh signifikan. ......The development of the internet as one of the media that grows big enough in Indonesia makes the people of Indonesia have tendency to do various things through internet facilities and other supporting applications. Consumers Indonesia also tend to prefer to shop online because it is considered to provide comfort or convenience motivation and economic value better than traditional shopping. It also occurs in the food and beverage sector, which encourages the emergence of online food delivery services or OFD services. This study aims to examine the effects of convenience motivation and post usage usefulness as well as several other factors toward attitudes toward online food delivery service AODS and behavioral intention toward online food delivery service BIOFDS, using case study of mobile application service Go Food's users . The sample of this study is the users of Go Food service in various regions in Indonesia, following the service area covered by Go Food service. The results imply that most of the proposed hypothesis were proven supported, except for some relationships from price saving orientation, prior online purchase experience, and convenience motivation to attitude towards OFD service.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library