Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sindi Ajeng Hadiyanti
Abstrak :
Pengadaan barang cadangan menjadi sangat penting, tidak adanya aturan yang mengaturpersediaan barang cadangan berisiko memperlambat durasi pekerjaan. Pada pekerjaanperawatan dan pemeliharaan gedung pemerintah beberapa kali terjadi keterlambatanyang disebabkan tidak tersedianya barang cadangan ketika dibutuhkan. Tujuan daripenelitian ini untuk membuat standar operasional prosedur dalam pengadaan barangcadangan pada pekerjaan pemeliharaan dan perawatan gedung pemerintah berbasisrisiko. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Delphi method dan surveiresponden. Hasil dari penelitian ini adalah pengembangan sepuluh Standar OperasionalProsedur SOP Persediaan Barang Cadangan Berbasis Risiko pada Tahap Perencanaan,Pelaksanaan, Pemeliharaan, dan Pengawasan Pekerjaan Pemeliharaan dan PerawatanGedung Pemerintah. ......Procurement of reserve goods has become crucial, the absence of procedures managingthe procurement of reserve goods produces risks that will delay a work period. In agovernment building 39 s maintenance work, a number of work delays have happenedcaused by an inadequate amount of procurement of reserve goods when it is needed.The objective of this research is to create a Standard Operational Procedure inprocurement of reserve goods in maintenance government 39 s building risk based. Themethods used in this research are the Delphi method and survei responded. The result ofthis research is the development of ten Standard Operational Procedures SOP of Risk Based Backup Supplies in the Planning, Implementation, Maintenance and SupervisionPhase of Maintenance and Maintenance Works of Government Building. In addition,the form is also obtained to assist the implementation of inventory reserve activities.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T51662
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anna Wahidati Rahmah
Abstrak :
Konsep bangunan hijau memiliki banyak manfaat, baik untuk lingkungan maupun kehidupan manusia sendiri. Dalam merancang sebuah proyek konstruksi, penting untuk dipertimbangkan sejak awal mengenai tujuan dan manfaat dari penggunaannya. Pekerjaan pemeliharaan dan perawatan merupakan kegiatan untuk menjaga fungsi dan bentuk bangunan agar tetap sesuai dengan tujuan awal pembangunananya. Dengan demikian dirasa perlu dibuat adanya sebuah dokumen pedoman pelaksanaan untuk pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung hijau pemerintah untuk menghindari kegagalan bangunan dan menambah efisiensi serta efektifitas. Pedoman pelaksanaan merupakan sebuah dasar yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan dan perawatan bangunan baik dari segi arsitektur, interior, lanskap, struktur, mekanik dan kelistrikan, serta rumah tangga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat sebuah pedoman pelaksanaan untuk pekerjaan pemeliharaan, perawatan dan penentuan spesifikasi material komponen tata ruang luar dan tata graha bangunan hijau pemerintah berbasis Work Breakdown Structure (WBS). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa studi literatur dan wawancara terhadap para pakar. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah pedoman pelaksanaan untuk pekerjaan pemeliharaan, perawatan dan penentuan spesifikasi material untuk desain komponen tata ruang luar dan tata graha bangunan hijau pemerintah berbasis Work Breakdown Structure (WBS).
The concept of green buildings has many benefits, both for the environment and human life itself. In designing a construction project, it is early important to consider the purpose and benefit of it uses. Maintenance work are activities to maintain the function and shape of the building to remain in accordance with the original purpose of the development. Thus it is deemed necessary to make a execution guidelines of government green buildings type in maintenance work to avoid building failure and increase efficiency and. Execution guidelines is a parameter that become the basis rules that should be fulfilled by the designer in designing the building in terms of architecture, interior, landscape, structure, mechanical and electrical. The purpose of this research is to establish a execution guidelines for interior design and landscape based on Work Breakdown Structure (WBS). The method used in this research is the study literatur analysis and interview with the experts. The result of this research is the arrangement of the execution guidelines for maintenance, reparation, and determination of material specification for deisgn wich focus on interior and landscape work based on Work Breakdown Structures (WBS) for government green building type.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50203
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Aditya Saputra
Abstrak :
Bangunan gedung pemerintah yang ada saat ini merupakan bangunan yang telah memiliki usia yang cukup tua, sehingga mengakibatkan kondisi pada gedung tersebut memiliki banyak kerusakan dalam berbagai komponen salah satunya komponen mekanikal dan elektrikal. Kondisi ini jika dibiarkan akan mengakibatkan penurunan kualitas dari gedung tersebut dan pada akhirnya dapat menyebabkan kehancuran pada gedung. Pekerjaan pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung merupakan salah satu solusi untuk menjaga keandalan bangunan gedung tetap laik fungsi. Pekerjaan pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung merupakan hal penting dalam menjaga keandalan bangunan gedung tetap laik fungsi. Namun belum adanya prosedur yang tepat pada bangunan gedung pemerintah di salah satu lembaga pemerintah menjadi penghambat terlaksananya pekerjaan tersebut. Hal ini menyebabkan kegiatan pemeliharaan dan perawatan gedung pemerintah menjadi tidak efektif dan efisien, serta mempengaruhi hasil yang didapat. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan prosedur pemeliharaan dan perawatan komponen mekanikal dan elektrikal gedung pemerintah berbasis risiko dengan menggunakan metode Delphi dan survei kuesioner. Hasil dari penelitian ini berupa pengembangan prosedur berbasis risiko yang digunakan dalam penyusunan rekomendasi perencanaan K3 sehingga dapat meningkatkan kinerja keselamatan dalam pekerjaan tersebut.
The current government building is a building that has a fairly old age, resulting the condition of the building has a lot of damage in various components, for instance mechanical and electrical components. If ignored, these conditions will lead to decrease the quality of the building and may eventually lead to the destruction of the building. Building maintenance and repair work is one of the solutions to maintain the reliability of the building remains functional. However the absence of proper procedures on government buildings in one of the government agencies becomes obstacles to the implementation of the work. This causes maintenance and repair activities to be ineffective and inefficient, in addition to affecting the results obtained. This study aims to develop maintenance and repair procedures for mechanical and electrical components of government building based on risk using Delphi rsquo s method and questionnaire survey. The results of this research are the development of risk based procedures used in the preparation of safety plan recommendations so as to improve safety performance in the work.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luki Wijaya
Abstrak :
Dalam bangunan gedung pemerintah dibutuhkan suatu sarana dan prasarana yang dapat menunjang pemenuhan suatu fungsi, namun bangunan gedung semakin lama penggunaannya akan mengalami kerusakan dari berbagai aspek seperti komponen arsitektur gedung. Untuk mengurangi terjadinya kerusakan pada bangunan gedung tersebut perlu adanya upaya dalam menanggulangi permasalahan yang terjadi salah satu upayanya dengan pekerjaan preventive maintenance. Pekerjaan preventive maintenance dapat mencakup tugas atau tindakan yang dilakukan untuk mencegah perlunya perbaikan. Pada proses pekerjaan preventive maintenance bangunan, lingkup pekerjaan dapat disusun dengan menggunakan Work Breakdown Structure (WBS). Sehingga didapatkan pengelompokan yang terstruktur dan berorientasi pada aktivitas serta pekerjaan yang terdapat dalam proyek mendefinisikan ruang lingkup proyek secara menyeluruh. Tetapi dalam penerapan pada bangunan gedung pemerintah belum adanya pedoman pekerjaan preventive maintenance yang terstandar WBS. Oleh karena itu, mengembangkan pedoman pekerjaan preventive maintenance untuk meningkatkan kinerja pemeliharaan dan perawatan adalah pekerjaan penting dalam manajemen proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan pedoman pekerjaan preventive maintenance berbasis work breakdown structure (WBS) pada komponen arsitektur bangunan gedung pemerintah untuk meningkatkan kinerja pemeliharaan dan perawatan. Metodologi penelitian meliputi beberapa tahap, yaitu studi literatur, analisa arsip dengan data dan informasi dari penelitian dan proyek sebelumnya yang terkait, studi kasus, serta melalui validasi pakar yang berpengalaman. Hasil dari penelitian ini berupa pedoman pekerjaan preventive maintenance berbasis WBS untuk komponen arsitektur bangunan gedung pemerintah yang dapat meningkatkan kualitas bangunan dan efektivitas dan efisiensi pemeliharaan bangunan.
In government buildings, facilities and infrastructure that can support the fulfillment of a function are needed, but the longer the buildings are in use then they will suffer damage from various aspects such as architectural components of the buildings. To reduce the occurrence of damage to buildings there is a need for efforts in tackling the problems that occurred one such effort is with preventive maintenance works. Preventive maintenance works could include a task or action taken to prevent the need for repairs. In the preventive maintenance work process of a building, the scope of work can be arranged using Work Breakdown Structure (WBS). So that a structured grouping and oriented activities can be obtained and also works done in the project can define the overall scope of the project. But in the case of the government buildings, guidance provided by preventive maintenance works using WBS standards are lacking. Therefore, guideline development for preventive maintenance works to improve the performance of maintenance and care is an important work in the field of project management. The purpose of this study is to develop guidelines for work breakdown structure (WBS) based preventive maintenance works of architectural component of a government building to improve the performance of maintenance and care. Research methodology includes several stages, namely the literature study, analysis of archival data and information from related studies and projects, case study, through validation with experts. The results of this research is in the form of guideline for WBS based preventive maintenance work for architectural component of government buildings that can improve the quality of the building and the effectiveness and efficiency of the maintenance of the building.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T55191
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Djonli
Abstrak :
Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan atau di dalam tanah dan atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya Bangunan Gedung tentunya harus dapat memenuhi fungsi dan keandalannya. Namun seiring berjalannya waktu dan penggunaan, maka akan mengalami kerusakan dari berbagai aspek seperti pada komponen mekanikal Gedung. Kerusakan tersebut dapat dikurangi dengan adanya upaya dalam menanggulangi permasalahan yang terjadi salah satu upayanya dengan pekerjaan preventive maintenance. Pekerjaan preventive maintenance dapat mencakup tugas atau tindakan yang dilakukan untuk mencegah perlunya perbaikan. Pada proses pekerjaan preventive maintenance bangunan, lingkup pekerjaan dapat disusun dengan menggunakan Work Breakdown Structure (WBS), sehingga didapatkan pengelompokan yang terstruktur dan berorientasi pada aktivitas serta pekerjaan yang terdapat dalam proyek mendefinisikan ruang lingkup proyek secara menyeluruh. Namun dalam penerapan pada bangunan gedung pemerintah belum adanya pedoman pekerjaan preventive maintenance yang berbasis WBS. Oleh karena itu, pengembangan pedoman pekerjaan preventive maintenance untuk meningkatkan kinerja pemeliharaan dan perawatan adalah pekerjaan penting dalam manajemen proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan pedoman pekerjaan preventive maintenance berbasis work breakdown structure (WBS) pada komponen mekanikal bangunan gedung pemerintah untuk meningkatkan kinerja pemeliharaan dan perawatan. Metodologi penelitian meliputi beberapa tahap, yaitu studi literatur, analisa arsip dengan data dan informasi dari penelitian dan proyek sebelumnya yang terkait, studi kasus, serta teknik delphi melalui validasi pakar yang berpengalaman. Hasil dari penelitian ini berupa pedoman pekerjaan preventive maintenance berbasis WBS untuk komponen mekanikal bangunan gedung pemerintah yang dapat meningkatkan kualitas bangunan dan efektivitas dan efisiensi pemeliharaan bangunan.
Building is a physical form of construction work which integrated with its domain, partly or fully on the surface and or underneath the land and or water, which functions as a place for people to carry out their activities. Buildings must be able to fulfill their functions. But over the course of time and utilization, they will suffer from damage caused by various aspects, such as the mechanical components of the building. One of the efforts that can be done to reduce the damage is by doing preventive maintenance work. Preventive maintenance work includes tasks or measures taken to prevent the need for repairs. In the buildings preventive maintenance process, the scope of work can be arranged using Work Breakdown Structure (WBS), hence a structured and activity oriented grouping can be achieved. However, in the application of government buildings there are no guidelines for WBS-based preventive maintenance work yet. Therefore, developing preventive maintenance work guidelines to improve care and maintenance performance is an important task in project management. The research methodology includes several stages, namely the literature study, archives analysis with data and information from previous research and related projects, case studies, and Delphi techniques through the validation of experienced experts. The result of this research is WBS-based preventive maintenance work guidelines for mechanical components of government buildings that can improve the quality of buildings and the effectiveness and efficiency of building maintenance.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T55193
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfa Fatmasari
Abstrak :
ABSTRAK
Pemeliharaan dan perawatan suatu bangunan memiliki tujuan untuk melestarikan bangunan sesuai dengan kondisi awal pada fungsional, struktural, dan estetika. Selain itu, aspek pemeliharaan mencakup siklus hidup yang panjang pada suatu bangunan, sehingga biaya pemeliharaan cenderung lebih besar dibandingkan fase konstruksi lainnya. Gedung Pemerintah milik negara juga tidak lepas dari permasalahan aspek pemeliharaan dan pembiayaan. Building Information Modelling BIM merupakan salah satu pendekatan sistem dan alat yang digunakan dalam aspek pemeliharaan dan perawatan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasikan faktor yang mempengaruhi pengembangan BIM-model dan bagaimana mengembangkan BIM-model untuk meningkatkan pelayanan dalam pemeliharaan dan perawatan gedung Pemerintah. Penelitian dilakukan dengan melakukan validasi konten kepada para pakar/ahli untuk mengetahui faktor yang berpengaruh dan selanjutnya melakukan pengembangan BIM-model dengan pengambilan data historis dan survey lapangan. Dari data tersebut selanjutnya dilakukan analisa kualitatif berdasarkan faktor yang berpengaruh. Dari penelitian ini diperoleh faktor yang berpengaruh dalam pengembangan BIM-model untuk meningkatkan pelayanan dalam pemeliharaan dan perawatan gedung Pemerintah dan tahapan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pelayanan dalam pemeliharaan dan perawatan pada gedung Pemerintah dengan menggunakan Building Information Modelling BIM.
ABSTRACT
Maintenance of a building has a purpose to preserve the building in accordance with the initial conditions on functional, structural, and aesthetic. In addition, maintenance aspects cover a long life cycle in a building, thusq maintenance costs tend to be larger than other construction phases. DPR RI building is one of the government buildings owned by the state which also can not be separated from maintenance and financing aspect. Building Information Modeling BIM is a system and tools approach used in the aspects of building maintenance. The purpose of this research is to identify factors that influence the development of BIM models and how to develop BIM models to improve services in building maintenance. The research was conducted by validating the content to the experts of building maintenance and BIM to find out the influencing factors and further develop the BIM model by taking of historical data and field survey. From the data then conducted an qualitative analysis based on the influencing factors. From this research, it is found that influential factor in BIM model development that improve service in maintenance of Government building and found steps that can be done to improve service in maintenance at Government building by using Building Information Modeling BIM .
2018
T50745
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riany Aldesty
Abstrak :
ABSTRAK
Bangunan gedung pemerintah membutuhkan pemeliharaan dan perawatan guna memperpanjang usia bangunan sehingga pelayanan kepada masyarakat secara tidak langsung dapat terpenuhi. Anggaran dikeluarkan tiap tahun oleh pemerintah untuk memelihara dan merawat bangunan, akan tetapi dalam melaksanakan pemeliharaan dan perawatan belum ada Sistem Manajemen Mutu yang menjadi dasar pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Sistem Manajemen Mutu yang berbasis risiko pada proses pemeliharaan dan perencanaan pekerjaan perawatan di Gedung Pemerintah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Delphi method dan survei responden. Dengan variable risiko yang paling dominan dipilih menggunakan kusioner dan dianalisa menggunakan SPSS agar mendapatkan hasil yang akurat. Hasil penelitian ini berupa Standar Operasional Prosedur dan Instruksi Kerja berbasis risiko yang dapat meningkatkan kualitas dan kinerja laik fungsi gedung dalam manajemen pemeliharaan dan perawatan gedung. Terdapat struktur organisaasi dan jobdesk lembaga X dengan 9 proses bisnis, 89 aktivitas berserta input dan output terkait, 11 risiko tertinggi dengan 29 tindakan pengembangan.
ABSTRACT
Government buildings require maintenance and repair to extend the life of the building so that services to the community can be indirectly met. The budget is issued annually by the government to maintain and repair the building, but in carrying out maintenance and repair there is no Quality Management System which is the basis of maintenance and repair of government buildings. This study aims to develop a Quality Management System Risk Based in the maintenance and planning repair process in Government Building. Method used in this research is Delphi method and respondent survey. The most dominant risk variables selected using questioner and analyzed SPSS. The results of the research is Standard Operation Procedures and Work Instructions risk based can improve the quality and performance of building function in the management and repair of buildings with renewable methods. Be found the organization and jobdesk of institution X, which has 9 process busniss, 89 activities with input and output related, 11 highest risks with 29 action risk based QMS Development
2018
T50723
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Endah Aryaningrum
Abstrak :
ABSTRAK
Pengembangan bangunan hijau telah menjadi isu global karena perubahan iklim global secara bertahap menjadi perhatian serius bagi masa depan. Gedung pemerintah dapat dikategorikan sebagai bangunan gedung yang wajib mengikuti persyaratan bangunan hijau, karean mengkonsumsi energi, air dan sumber daya lainnya dengan jumlah besar. Tidak adanya pedoman dalam pemeliharan dan perawatan gedung pemerintah akan berdampak pada keamanan dan kenyamanan pengguna gedung. Selain itu, tidak adanya pedoman terkait spesifikasi material yang digunakan juga akan mengakibatkan sistem stok material untuk pemeliharaan dan perawatan menjadi tidak efektif. Penelitian ini membahas tentang pengembangan pedoman pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan, perawatan dan penentuan spesifikasi material untuk desain komponen mekanikal bangunan hijau pada pemerintah berbasis work breakdown structure. Penelitian ini akan merinci mulai dari jenis pekerjaan, paket pekerjaan, alternative desain, syarat pelaksanaan, aktivitas, sumber daya dan spesifikasi material. Dengan adanya pedoman pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan dan perawatan serta penentuan spesifikasi material untuk desain komponen mekanikal bangunan hijau pada gedung pemerintah yang disusun berdasarkan Work Breakdown Structure WBS dapat digunakan sebagai acuan untuk pekerjaan pemeliharaan dan perawatan komponen mekanikal bangunan hijau gedung pemerintah yang diharapkan dapat meningkatkan efektivitas serta efisiensi dalam pengelolaan bangunan.
ABSTRACT
The development of green buildings has become a global issue as global climate change is gradually becoming a serious concern for the future. Government buildings can be categorized as buildings that must comply with green building requirements, because they consume energy, water and other resources with large quantities. The absence of guidelines in maintenance and reparation of government buildings will have an impact on the security and comfort of building users. In addition, the absence of guidance regarding the material specifications used will also result in a material stock system for maintenance and reparation being ineffective. This study discusses the development of implementation guidelines for maintenance, repair and determine material specifications for mechanical components design in government own green buildings based on work breakdown structure. This research will detail starting from the type of work, work package, alternative design, implementation requirements, activities, resources and material specifications. With the implementation guidelines for maintenance, repairation and determine material specifications for mechanical components design in government own green buildings based on work breakdown structure WBS can be used as a reference for maintenance and repairation of mechanical components of green buildings of government buildings that are expected to increase the effectiveness and efficiency in building management.
2018
T50737
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Naufal
Abstrak :
Bangunan gedung merupakan salah satu infrastruktur penunjang jalannya roda pemerintahan, setiap bangunan memiliki umur yang tidak dapat diketahui secara pasti. Untuk dapat memperpanjang umur bangunan serta menghindari terjadinya kerusakan pada komponen bangunan gedung tersebut, dapat dilakukan preventive maintenance. Salah satu komponen yang memiliki peran utama dalam berdirinya bangunan gedung dengan kokoh adalah komponen struktur sehingga perlu dipastikan keandalannya seiring dengan berjalannya waktu, hal ini perlu menjadi perhatian dikarenakan kerusakan pada komponen struktur akan berdampak terhadap komponen lainnya sehingga menimbulkan kerugian yang besar bahkan sampai merengguut nyawa. Penelitian ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kinerja pemeliharaan dan perawatan komponen struktural bangunan gedung pemerintah, agar memenuhi persyaratan keandalan bangunan yang terdiri dari keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan. Untuk memastikan seluruh komponen struktur yang ada didalam gedung terdata dengan baik serta mempermudah dalam pengontrolan gedung maka digunakan WBS daalam pembuatan pedomannya, tindakan preventive maintenance dan jadwal berkala menjadi faktor yang diperhitungkan pengaruhnya terhadap kinerja pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung. Metode penelitian yang digunakan adalah analisa arsip, studi kasus, dan survei. Hasil penelitian ini berupa pengembangan pedoman preventive maintenance bangunan gedung dengan model hubungan antara WBS dan Preventive Maintenance yang memengaruhi peningkatan kinerja pemeliharaan dan perawatan komponen struktur bangunan gedung pemerintahan khususnya aspek keselamatan dan kemudahan. ......Building is one of the supporting infrastructure for the running of government, but each building has an age that cannot be known with certainty. To be able to extend the life of the building and avoid damage to building components of the building, preventive maintenance can be done. One component that has a major role in the establishment of buildings is structure, so it needs to be ascertained its reliability over time, this needs to be a concern because damage to the structural components will have an impact on other components resulting in large losses even to death. This study aims to improve the performance of maintenance and maintenance of structural components of government buildings, in order to meet the reliability requirements of buildings consisting of safety, health, comfort, and convenience. To ensure that all structural components in the building are well documented and make it easier to control the building, WBS is used in the making of guidelines, preventive maintenance measures and periodic schedules are factors that are taken into account the effect on building maintenance and maintenance performance. The research method used is archive analysis, case studies, and surveys. The results of this study are in the form of developing guidelines for preventive maintenance of buildings with a model of the relationship between WBS and Preventive Maintenance that affect the improvement of the performance of maintenance and upkeep of structure components of government buildings, especially aspects of safety and easiness.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azhara Yudha Pradipta
Abstrak :
Pemeliharaan dan perawatan yang baik pada suatu bangunan gedung pemerintahan dapat memperpanjang usia bangunan serta menghindari terjadinya kerusakan pada komponen bangunan gedung tersebut, salah satu komponen yang dimaksud adalah komponen elektrikal. Kerusakan komponen elektrikal pada suatu bangunan dapat berdampak fatal seperti korsleting yang mengakibatkan kebakaran. Penelitian ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kinerja pemeliharaan dan perawatan komponen elektrikal bangunan gedung pemerintah, agar memenuhi persyaratan keandalan bangunan yang terdiri dari keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan. Pedoman preventive maintenance yang dibentuk menggunakan WBS, SOP, tindakan preventive maintenance dan jadwal berkala menjadi faktor yang diperhitungkan pengaruhnya terhadap kinerja pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung. Metode penelitian yang digunakan adalah analisa arsip, studi kasus, dan survei. Hasil penelitian ini berupa pengembangan pedoman preventive maintenance bangunan gedung dengan model hubungan antara WBS dan Preventive Maintenance yang memengaruhi peningkatan kinerja pemeliharaan dan perawatan komponen elektrikal bangunan gedung pemerintahan khususnya aspek keselamatan dan kemudahan.
Good maintenance in a government building can extend the life of the building and avoid damage to building components, one of the components in question is the electrical component. Damage to electrical components in a building can have fatal effects such as a short circuit which results in fire. This study aims to improve the maintenance performance of government buildings electrical components, to meet the reliability requirements of buildings consisting of safety, health, comfort, and convenience. Preventive maintenance guidelines established using WBS, SOP, preventive maintenance activities and periodic schedules are factors that are taken into account the effect on building maintenance performance. The research method used is archive analysis, case studies, and surveys. The results of this study are in the form of developing guidelines for preventive maintenance of buildings with a model of the relationship between WBS and Preventive Maintenance that affect the improvement of the performance of maintenance and upkeep of electrical components of government buildings, especially aspects of safety and easiness.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T55190
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>