Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hanafi Moeharjo
Abstrak :
ABSTRAK
Manajemen strategik merupakan suatu seni dan ilmu dalam pembuatan (formulating), penerapan (implementing) dan evaluasi (evaluating) keputusan-keputusan strategis antar fungsi yang memungkinkan sebuah organisasi mencapai tujuannya di masa datang. Formulasi strategi merupakan salah satu tahapan penting dalam proses strategic management. Pada tahap formulasi strategi ini akan dikembangkan, dianalisa dan akhimya dipilih strategi yang akan diterapkan pada suatu organisasi. Agar dapat melakukan formulasi strategi yang baik maka diperlukan tiga hal penting yang berhubungan dengan keadaan organisasi itu sendiri. Yang pertama adalah posisi perusahaan pada saat ini, kedua posisi yang dikehendaki dimasa yang akan datang dan yang terakhir adalah keadaan lmgkungan bisnis organisasi tersebut dimasa yang akan datang.

Keadaan Iingkungan bisnis dimasa yang akan datang bersifat sangat dinamis, mudah berubah dan penuh dengan ketidakpastian. Dan hal ini terjadi di Indonesia pasca krisis ekonomi, dimana segala sesuatu dapat berubah dengan cepat. Dengan demikian diperlukan suatu perangkat analisa yang bisa mengakomodasi keadaan lingkungan yang dinamis. Scenario Planning merupakan salah satu perangkat analisa yang mampu mengakomodasi perubahan ? perubahan keadaan lingkungan yang berubah dengan cepat dan penuh dengan ketidakpastian. Karya akhir ini menganalisis formulasi strategi pada PT. ?X? dengan menggunakan Scenario Planning.

PT. ?X? adalah distributor alat-alat industri HITACHI di Indonesia. Pemilik selaku pengambil keputusan perusahaan memahami bahwa masa depan penuh dengan ketidakpastian sehingga terus mencoba-coba (trial & error). Keputusan yang dibuat hanya berdasarkan perkiraan harapan mereka saja. Sebagai akibatnya perusahaan saat ini tidak mampu memperoleh market share yang signifikan walaupun brand yang dimiliki cukup dìkenal ketangguhannya. Pertumbuhan perusahaan juga mandeg sehingga terkesan strategi yang digunakan adalah survival strategy.

Untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif mengenai posisi perusahaan pada saat ini maka dibuat analisis remote environment, analisis key succes factors & audit internal perusahaan.

Dalam analisis remote environment dianalisa vektor ? vektor perubahan yaitu ekonorni (global & nasional), politik, teknologi dan sosial budaya. Dari analisis diperoleh bahwa situasi politik di Indonesia pasca krisis ekonomi yang tidak stabil sangat banyak mempengaruhi keadaan perekonomian pada umumnya dan bisnis khususnya.

Dalam perdagangan alat ? alat industri di Indonesia ternyata country of origin memegang peranan peranan dalam mempengaruhi keputusan untuk membeli pelanggan. Hal ini diperoleh dalam analisis key success factors yang diperlukan oleh perusahaan untuk dapat masuk dan bertahan dalam persaingan. Semua key success factors dimiliki oleh PT ?X? namun belum digunakan secara intensif sehingga terlihat bahwa PT. ?X? hanya sebagai follower saja.

Dari hasil audit internal terdapat kelemahan dalain struktur modal sehingga mempengaruhi unjuk kerja keseluruhan PT.?X. Beberapa kompetitor sudah go public sehingga dan segi ukuran PT. ?X? tertinggal dibandingkan dengan kompetitornya. Dengan adanya keterbatasan modal ini maka ada beberapa segmen pasar dan service yang seharusnya dapat ditangkap namun tidak terlayani. Dengan adanya persetujuan pasar bebas yang ditandatangani pemerintah Indonesia maka terdapat ancaman yang berasal dari distributor alat industri semerek dan negara tetangga atau malah dan prinsipal sendiri.

Variabel kestabilan politik merupakan variabel eksternal yang dominan dan sangat berpengaruh terhadap variabel lainnya. Dari situasi internal menjadi variabel internal yang utama. Hal ini terungkap dalam tahap pertama pembuatan skenario yaitu menentukan variabel yang dominan. Kemudian dengan membuat kisaran ? kisaran asumsi dan variabel internal dan eksternal serta operasi kombinasi dan masing ? masing kisaran asumsi maka terbentuk empat buah skenario. Skenario ? skenario tersebut adalah Flight of Flaminggoes (kestabilitan politik positif dan situasi internal menguntungkan), Lame Duck (kestabilan politik positif dan situasi internai kurang menguntungkan), Icarus (kestabilan politik kurang positif dan situasi internal menguntungkan) dan Ostrich (kestabilan politik kurang positif dan situasi internal kurang menguntungkan).

Langkah selanjutnya dengan memperhatikan masing ? masing skenario dipilihlah beberapa strategi generik yang sesuai dengan situasi. Dan pada akhirnya dipilih beberapa strategi generik saja yang sesuai dengan situasi dan kondisi PT. ?X? pada saat itu. Seperti market development dan market pene tration pada skenario flight of the Flaminggoes; stabilitas, market penetration dan joint venture paLia skenario Lame Duck, stabilitas pada skenarlo Icarus; serta likuidasi pada skenanio Ostrich.

Melihat perkembangan situasi politik yang membaik setelah pergantian presiden yang baru lalu maka skenario Flight of the Flamingoes merupakan skenario yang paling mungkin menjadi kenyataan setidaknya sampai dengan tahun 2004. Dengan demikian strategi yang dipilih dan diterapkan pada PT. ?X? adalah market development dan market penetration. Sebagai konsekuensi dan dipilihnya strategi ini maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti rnemperkuat jaringan distribusi yang ada dan adanya pasar yang belum terjamah pada market development Menanibah tenaga penjual dan teknisi, meningkatkan biaya ikian dan meningkatkafl promosi penjualan pada market penetration.
2001
T4766
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Harijanto
Abstrak :
Industri jasa telekomunikasi bergerak seluler di Indonesia pada kurun waktu enam tahun terakhir mengalami perkembangan yang sangat pesat dengan pertumbuhan pelanggan (CAGR) hampir 52%, yaitu dari 18 juta pelanggan pada tahun 2003 menjadi 150 juta pelanggan pada akhir tahun 2008. Penetrasi pasar meningkat berlipat dari 9% menjadi kurang lebih 65%, dan market size meningkat dari Rp 22 Triliyun menjadi hampir Rp 75 Triliyun. Kondisi ini memperlihatkan bahwa industri masih sangat atraktif. Disamping perkembangan teknologi yang kian pesat, deregulasi pemerintah secara agresif di bidang telekomunikasi mendorong bermunculannya para operator baru sehingga membuat kompetisi di industri menjadi semakin ketat. Sejalan dengan perkembangan industri itu, Indosat dipandang perlu merumuskan strategi yang tepat yang dapat menjawab tantangan ke depan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Formulasi strategi yang dilakukan dalam studi ini memberikan acuan bahwa Indosat perlu melakukan strategi pertumbuhan secara intensif. Strategi pertumbuhan ini didasarkan pada kekuatan dan kelemahan internal untuk memanfaatkan sebesar-besarnya berbagai peluang dan sekaligus mengantisipasi beragam ancaman yang muncul dari eksternal perusahaan. Studi ini memberikan acuan bahwa strategi pertumbuhan Indosat dilakukan melalui dua langkah dengan dua kategori jasa/bisnis. Langkah pertama, dalam rangka membangun basis pelanggan (customer base), Indosat perlu melakukan penetrasi pasar dengan menawarkan kelompok jasa existing, yaitu jasa dasar (suara dan sms) melalui produk prabayar dan pasca bayar. Untuk kelompok jasa ini, Indosat perlu menerapkan strategi low-cost, mengingat karakteristik pasar dan pelanggan masai yang sensitif terhadap harga. Langkah kedua, dalam rangka mendapatkan pertumbuhan pendapatan yang signifikan, Indosat perlu melakukan pengembangan pasar, khususnya dengan segmentasi yang lebih rinci, dengan menawarkan kelompok jasa new-revenue-generation. Kelompok jasa ini mencakup jasa yang dapat memberikan nilai tambah dan yang bersifat solutif bagi setiap segmen yang terbentuk. Indosat perlu mendorong basis pelanggan yang telah dimiliki agar menjadi sumber-sumber peningkatan pendapatan. Untuk kerangka strategi ini, Indosat perlu menerapkan strategi focus-differentiation, mengingat solusi yang diberikan sangat penting bagi pelanggan. Masing-masing langkah ini membutuhkan perhatian penuh pada elemen-elemen rantai nilai di internal perusahaan yang meliputi engineering & design, card-production, mass- marketing, focus-marketing, focus-sales, channel distribution, Information technology dan billing. ......Within last six years, mobile telecommunication Services industry in Indonesia has been developing rapidly. In this period, industry has increased by 52% CAGR of subscribers, from 18 million subscribers in 2003 to almost 150 million subscribers in 2008 year end A t the same time, rnarket penetration has increased multiply from 9% to around 65%, while. market size has also increased from Rp 22 Trillions to almost Rp 75 Trillions. This condition indicates that the industry is still highly attractive. Besides rapidly technology development, aggressive government deregulation in telecommunication has driven the emerging of new players that make the industry competitiveness tighter. As the industry developed, Indosat is urged to formulate appropriate strategy. The strategy formulation shall anticipate both short-term and long-term challenges. This study has formulated certain Indosat strategy for guidance. The study recommends Indosat to implement intensive growth strategy. In growth strategy Indosat should exploit internal strengths by exploring external opportunities while at the same time overcome internal weaknesses by coping with extemal threats. For achieving strategic goals, the study recommends Indosat to conduct two-steps strategy with two-categorized-businesses. First, in order to establish customer base, Indosat should conduct penetration strategy by offering eiisting Services. These Services include basic Services (voice and sms) through prepaid and postpaid brands. Since rnarket and customers are characterized price sensitive, Indosat is better to execute low-cost strategy in this framework. Secondly, in order to obtain significant revenue growth, Indosat should conduct rnarket development, particularly by more detailed rnarket segmentation. Having customer base, Indosat is to shift customers from the bottom to the upper of pyramid by offering new-revenue-generation Services for those segments. These Services include value-based-services and solution-based Services. Product developments and modifications often play important roles. Indosat then should take focus differentiation strategy in this second framework. The two-steps strategy has Indosat consider and pay high attention to some important elements in internal value chains such as engineering and design, card-produetion, mass-marketing focus-marketing, focus-sales, channel distribution, Information technology and billing processes.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26539
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pradi Wigianto Saheman
Abstrak :
Pertumbuhan industri perbankan tidak terlepas dari kondisi eksternal yang terkadang berkembang ke suatu kondisi yang tidak diinginkan. Krisis finansial global yang terjadi pada semester tahun 2008 telah mempengaruhi laju pertumbuhan industri perbankan nasional. Di tengah krisis yang menerpa perbankan nasional, BTN berhasil tumbuh. Dengan visi menjadi bank pembiayaan perumahan terbaik, BTN fokus pada sektor KPR. Tesis ini menunjukkan bahwa kolaborasi penerapan formulasi strategi secara teoritis dan best practice akan menghasilkan suatu struktur kuat secara fundamental hingga tetap dapat tumbuh dan berkembang dalam segala kondisi. Hasil penelitian ini memberikan gambaran uraian proses formulasi strategi pada divisi kredit bank BTN.
Banking Industry growth is always affected by external factors which sometime lead to an unwanted situation. Global financial crisis in 2008 has affected the growth rate of national banking industry. In this period of had time, Bank BTN was able to grow With a vision to become a the best housing credit bank, BTN decide to focus in housing credit sector. This thesis will show that a collaboration between theoretical and best practice strategic formulation will form a fundamentally strong structure that enable BTN to keep growing and expanding. The result of this study will give a clear picture on BTN credit division?s strategy formulation process.
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28209
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ifa Dahlia
Abstrak :
Sejak dua tahun terakhir, perusahaan pembiayaan otomotif mulai intens memasuki industri pinjaman dana tunai dengan jaminan BPKB motor sebagai produk alternatif. Industri Pinjaman Dana Tunai cukup berkembang disebabkan kebutuhan masyarakat akan dana tunai yang terus ada. Terlebih paska krisis Keuangan Global akhir 2008, kebutuhan tersebut semakin meningkat dan menjadi peluang bisnis. Peluang yang besar, ditambah kemudahan regulasi, memunculkan pelaku-pelaku pasar yang baru sehingga intensitas persaingan semakin tinggi. Untuk memenangkan persaingan, Adira Finance perlu memformulasikan strategi bersaing berdasar analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada. Strategi terpilih adalah strategi intensif, yaitu strategi pengembangan pasar, penetrasi pasar, dan pengembangan produk.
For the last two years, the automotive finance companies have been competing on cash loan product. Customers need to place their motorcycle Ownership Vehicle Registration Document (BPKB) as a collateral to get the cash. The growth of this specific product is high due to high demand for cash to support customers needs. After global crisis at the end of 2008, the demand increased and many new entrants appeared, made the intensity of rivalry became higher. Adira Finance is formulating competitive strategy based on analysis of strengths, weaknesses, opportunities, and threats to win the competition. The chosen strategy is the intensive strategy: strategic market development, market penetration, and product development.
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28118
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yoanary Sylvianita
Abstrak :
Tesis ini menganalisis faktor-faktor kritikal yang menentukan keberhasilan implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) dilihat dari persepsi praktisi ERP dan korelasi faktor-faktor tersebut dengan keberhasilan suatu implementasi ERP. Faktor-faktor yang dianggap kritikal dikumpulkan dari jurnal-jurnal ilmiah, lalu di bagikan kuesioner untuk mengetahui pendapat praktisi ERP. Hasil penelitian menemukan adanya perbedaan persepsi kepentingan faktor antara pihak perusahaan dengan pihak vendor ERP. Penelitian juga menghasilkan faktor-faktor dengan korelasi terbesar terhadap keberhasilan implementasi, yang berguna bagi praktisi ERP dalam menjalankan implements ERP......This study analyzes critical success factors of enterprise resource planning (ERP) implementation, base on ERP?s practitioners? perception and the factor?s influence on ERP implementation success. Potentials critical factors are collected from science journals. Using survey, the ERP practitioners express their opinion about the importance of the factor and the appearance of the factor in the ERP implementation. The research finds that there are differences between enterprise?s perception and ERP vendor?s perception. The research also recognizes factors that have the greatest influence on ERP success, which is useful for ERP practitioners implementing ERP implementation.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Aurelia Serafina Romaris
Abstrak :
Laporan magang ini membahas mengenai evaluasi formulasi strategi yang dilakukan oleh KAP ABC terhadap PT DEF. PT DEF merupakan Badan Usaha Milik Negara yang menyediakan, mengatur, dan mengurus jasa transportasi tertentu di Indonesia. Pada perikatan dengan dengan PT DEF ini, KAP ABC bertugas untuk membuat penyesuaian terhadap inisiatif strategis yang tertuang dalam RJPP PT DEF untuk periode 2020 hingga 2024 akibat dampak pandemi COVID-19. Adapun prosedur-prosedur yang dilakukan dan menjadi subyek evaluasi adalah analisis internal dan eksternal PT DEF serta metode analisis risiko KAP ABC. Penulis melakukan evaluasi dengan cara membandingkan kerangka evaluasi, yaitu framework yang digunakan oleh KAP ABC dalam proyek PT DEF serta teori yang dipelajari pada mata kuliah Strategi Manajemen Kinerja Organisasi, dengan pengalaman Penulis selama menjalani magang pada proyek PT DEF di KAP ABC. Berdasarkan hasil evaluasi, prosedur yang dilakukan oleh KAP ABC telah sesuai dengan teori pada kerangka evaluasi. KAP ABC memiliki pendekatan serta kerangka kerja yang telah disesuaikan dengan karakteristik PT DEF sebagai klien serta jenis proyek yang dikerjakan. Dari sudut pandang mahasiswa, evaluasi ini menunjukkan bahwa setiap teori yang telah dipelajari selama perkuliahan memerlukan penyesuaian terhadap situasi dan kondisi yang dihadapi. Selain itu, laporan magang ini juga membahas refleksi diri atas aktivitas magang dan penulisan laporan magang yang dilakukan. ......This internship report discusses the evaluation of strategy formulation procedure conducted by KAP ABC towards PT DEF. PT DEF is a State-Owned Enterprise that provides, regulates, and manages certain transportation services in Indonesia. In this engagement with PT DEF, KAP ABC is responsible for adjusting the company’s strategic initiatives within its RJPP for the period of 2020 until 2024, due to the impact of the COVID-19 pandemic. The procedures performed and subject to evaluation in this report are internal and external analysis of PT DEF and risk analysis method implemented by KAP ABC. The author evaluates by comparing the evaluation framework, which is the frameworks used by KAP ABC in the PT DEF project and the theory that has been studied by the author in Strategy and Organization Performance Management course, against the author’s experience during the internship in the PT DEF project at KAP ABC. The evaluation indicates that the procedures carried out by KAP ABC are in accordance with the theory in the evaluation framework. KAP ABC has an approach that has been adapted to the characteristics of PT DEF as a client and the type of project. From a student’s point of view, the result of the evaluation shows that every theory that exists and has been studied during university may need to be adjusted to the situation and conditions encountered. In addition, this report also discusses self-reflection based on the internship activities and the writing process undertaken.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aditama Wahyudi Mirza
Abstrak :
Pertumbuhan merupakan salah satu cara bagi perusahaan untuk mempertahankan dan bertahan di pasar. Pertumbuhan juga merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan suatu perusahaan. Meskipun demikian, pertumbuhan tidak dapat dicapai dengan mudah dan pilihan pertumbuhan akan tergantung pada situasi yang ada di pasar. PT Nipress Tbk, produsen lead acid battey lokal dan satu-satunya perusahaan yang terdaftar sebagai produsen baterai di Indonesia, sedang dalam proses pertumbuhan bisnis. Pasar baterai otomotif saat ini, yang merupakan sumber utama pendapatan utama perseroan, didominasi oleh produk pesaing yang memiliki akar yang kuat karena dukungan pemegang saham asing dan lokalnya. Pasar saat ini dimasuki oleh perseroan adalah pasar yang kompetitif karena adanya pesaing-pesaing yang kuat yang mendominasi pasar. Oleh karena itu, dalam kaitannya dengan strategi pertumbuhan, perusahaan harus berhati-hati untuk memilih strategi pertumbuhan yang tepat untuk dijalankan di masa depan. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, beberapa peluang dan pilihan strategi pertumbuhan diidentifikasi dan dianalisa. Pada akhir bab akan terdapat saran untuk manajemen perusahaan terhadap strategi pertumbuhan yang mungkin untuk dipilih. ...... Growth is one of the ways for company to sustain and survive in the market. Growth is also one of indicator that is used to measure the success of a company. Despite that, growth cannot be achieved easily and choice of growth will depend on the situation presented in the market. PT Nipress Tbk, a local lead acid battery manufacturer and the only listed company as battery manufacturer in Indonesia, is in the process of growing its business. The current automotive battery market, which is the major source of its revenue, is dominated by competitor products which have strong roots due to its foreign and local shareholders. The current market experienced by the company is a competitive one due to the existence of the strong competitors. Therefore, in relation to the growth strategy, the company should be careful to choose an appropriate growth strategy to be pursued in the future. Using qualitative research method, several opportunities and choice of growth strategies are identified and analyzed. In the end of the chapter, there will be a suggestion for the management of the company for a possible growth strategy to choose.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Sasono
Abstrak :
Diilhami dari penelitian tentang metode pencucian uang melalui kartu kredit di Amerika Serikat pada tahun 2002, sejumlah parameter dan pendekatan rezim anti pencucian uang disesuaikan dengan kondisi saat ini di Indonesia. Sebagai Financial Intelligence Unit, PPATK merupakan kunci sentral dari Rezim Anti Pencucian Uang di Indonesia dan ditantang untuk menemukan metoda pencegahan pencucian uang yang efektif di Indonesia. Ketika pencucian uang di Indonesia sangat lekat dengan korupsi dan penyuapan, PPATK mengungkap bahwa pencucian uang melalui kartu kredit adalah hal baru di Indonesia. Penelitian ini berupaya melihat potensi risiko pencucian uang melalui transaksi kartu kredit di Indonesia, dimana praktek Credit Card Laundering yang mengandung potensi besar kerawanan dibiarkan menjamur. Penelitian diarahkan untuk memahami fenomena tersebut dan mendapatkan formulasi strategi yang handal untuk mencegah perluasan metoda pencucian uang dimasa yang akan datang. Pendekatan penelitian akan menggunakan studi kasus dalam bentuk gratifikasi. Analisa yang digunakan adalah sebuah pendekatan dengan metoda pengujian risiko dan ancaman yang mengikuti formula R = T + V + C. Berdasarkan sejumlah masukan dan temuan yang terungkap selama penelitian diketahui bahwa pemasalahan utama yang menjadi risiko terbesar yang dihadapi adalah kerentanan akibat tidak adanya sinergi antar PPATK, regulator dan penegak hukum serta pihak pelapor (PJK). Selain itu kemampuan intervensi PPATK yang lemah serta pemahaman dari hakikat pencucian uang yang masih minim.
Inspired by a research held on 2002 in United States regarding Money Laundering Extension through Credit Cards, this research was set with some adjustment of parameters and approach to anti-money laundering regime adapted to current conditions in Indonesia. As a Financial Intelligence Unit, INTRAC is a central key of the Anti-Money Laundering Regime in Indonesia and challenged to find a method of prevention of money laundering in Indonesia. While money laundering in Indonesia very closely with corruption and bribery, PPATK revealed that money laundering through a credit card is a new thing in Indonesia. This study seeks to look at the potential risk of money laundering through credit card transactions in Indonesia. The practice of Credit Card Laundering which is known to potentially vulnerable for money laundering was greatly accepted as a common practice in Indonesia. The research directed to understanding the phenomenon and to obtain a reliable strategy formulation for the prevention of money laundering methods in the future. Research approach will use a case study in the form of gratification. The analysis used in this research will be tested with risks assessment formulation as follows R = T + V + C. The number of entries and the findings revealed during research had raised the core problem facing in risk mitigation is vulnerability due to the lack of synergy between INTRAC, regulators and law enforcement agencies as well as the complainant (CHD). In addition, INTRAC capabilities to intervention were inadequate and there is lack of understanding for the nature of money laundering itself within the society.
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sunggu, Andreas Chosasi Ompu
Abstrak :
Laporan magang ini bertujuan untuk mengevaluasi formulasi strategi restrukturisasi yang dilakukan oleh PT Simodong pada PT Klien dalam perikatan restrukturisasi bisnis yang dimulai sejak pertengahan tahun 2022 dan berakhir di bulan Desember 2022. PT Simodong merupakan perusahaan konsultan manajemen yang memfokuskan operasinya di benua Asia dan PT Klien merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa kontraktor pertambangan batu bara serta penyewaan alat berat. Komponen yang menjadi pokok evaluasi penulis dalam laporan magang ini meliputi evaluasi atas metode analisis eksternal yang dilakukan oleh PT Simodong pada PT Klien, evaluasi atas metode sintesis strategi, evaluasi atas proses manajemen risiko, serta evaluasi atas proses restrukturisasi pada PT Klien. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa praktik metode analisis eksternal, sintesis strategi, proses manajemen risiko yang dilakukan oleh PT Simodong pada PT Klien, serta proses restrukturisasi PT Simodong pada PT Klien selama periode perikatan, secara umum, telah sesuai dengan kerangka evaluasi. Meskipun demikian, praktik metode analisis eksternal yang dilakukan oleh PT Simodong pada PT Klien masih belum menekankan aspek sosial dan budaya dalam analisisnya. Di samping itu, laporan magang ini juga berisi refleksi diri penulis selama melakukan kegiatan magang sebagai junior analyst di PT Simodong di mana penulis telah melakukan kegiatan magang dengan sangat baik dan telah mempelajari banyak hal. Berdasarkan hasil refleksi tersebut, penulis juga berencana mengawali karirnya sebagai seorang konsultan dan melakukan beberapa tindak lanjut sebagai bentuk respon terhadap hasil refleksi diri penulis. ......This internship report aims to evaluate the formulation of a restructuring strategy carried out by PT Simodong for PT Klien. PT Simodong is a management consulting firm that focuses its operation on Asian continent while PT Klien is a firm engaging in the coal mining drilling services and heavy equipment rental. The components that the author evaluates in this internship report includes evaluation on external analysis method carried out by PT Simodong at PT Klien, evaluation on strategy syntesis method, evaluation on risk mangement process, and evaluation the restructuring process of PT Simodong at PT Klien. The results of the evaluation indicate that the practice method of external analysis, strategy synthesis, risk management process carried out by PT Simodong at PT Klien, as well as the restructuring process on PT Klien are generally in accordance with the evaluation framework used. Even so, the method of external analysis practice carried out by PT Simodong at PT Klien still does not emphasize the social and cultural aspects in its analysis. Moreover, this internship report also contains the author’s self-reflection during his internship periode as a junior analyst in PT Simodong that the author has done the internship activities well and learned new lessons. According to self-reflection result, the author plans to start his career as a consultant and conduct several actions as a response to the author’s self-reflection result.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library