Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 138 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vania Rizky Amanda
"Persaingan yang terjadi di dunia bisnis, menuntut para produsen untuk lebih teliti dalam melihat peluang. Berbagai cara komunikasi dilakukan untuk menarik konsumen, salah satunya yaitu melalui mobile marketing yang berbentuk kupon mobile melalui Short Message Service (SMS). Media tersebut menjadi pertimbangan produsen, karena salah satu kelebihan yang dimilikinya yaitu murah dan mudah dalam mengirimkan pesan dalam jumlah yang besar. Namun demikian hasil yang diberikan belum memberikan hasil yang maksimal. Hal tersebut karena terdapat pengaruh motivasi belanja (utilitarian vs hedonic) yang dimiliki oleh konsumen terhadap kesesuaiannya (regulatory fit) dengan penawaran produk yang terdapat di dalam kupon mobile serta waktu akan kebutuhan (saat ini vs nanti) dalam pengambilan keputusan untuk menukarkan (intention to redeem) kupon mobile tersebut. Metode yang digunakan oleh penulis adalah dengan memberikan perlakuan berbeda berdasarkan motivasi belanja(utilitarian vs hedonic) yang dimiliki oleh konsumen. Penulis menggunakan dua tipe produk berbeda yang dinilai mewakili sifat dari produk tersebut yaitu shampo sebagai tipe produk utilitarian dan tiket film sebagai tipe produk hedonic.

Competition in business, requires producers to be more careful in looking at opportunities. Various ways of communication to attract customers, one of which is through mobile marketing in the form of mobile coupons via Short Message Service (SMS). This media become consideration the manufacturer, since one of its advantages is cheap and easy to send messages in large numbers. However, the results given yet provide maximum results. This is because there is the influence of motivation expenditure (utilitarian vs. hedonic) owned by consumers towards compliance (regulatory fit) with a product offering that is contained in the mobile coupons as well as time would need (now versus future) in the decision to redeem (intention to redeem) The mobile coupons. The method used by the authors is to provide different treatment based on shopping motivation (utilitarian vs. hedonic) owned by the consumer. The authors used two different types of products are considered to represent the nature of these products, shampoo as a utilitarian product type and movie tickets as a hedonic product type."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61865
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daisy Widiastuti
"Kejang pada neonatus (neonatal fit) merupakan suatu tanda penyakit yang menyerang susunan saraf pusat (SSP), kelainan metabolik dan penyakit lain yang dapat menyebabkan kerusakan otak. Kejang pada neonatus sukar diklasifikasikan, dikenali maupun diobati. Pada neonatus cukup bulan (NCB) maupun neonatus kurang bulan (NKB) kejang dapat menyebabkan kerusakan SSP yang permanen dan menimbulkan gangguan neurologis di masa datang seperti gangguan kognitif yang berkepanjangan serta meningkatkan risiko kejadian epilepsi.
Kejang pada masa neonatus dibandingkan dengan anak besar frekuensinya relatif tinggi. Disamping hal tersebut diagnosis kejang pada neonatus juga lebih sulit karena bentuk kejang subtle yang menyerupai gerakan-gerakan normal. Angka kejadian kejang yang sebenarnya tidak diketahui karena manifestasi klinis kejang sangat bervariasi dan sering sulit dibedakan dengan gerakan normal. Penelitian terhadap kejang pada neonatus yang telah dilakukan di Departemen IKA FKUI RSCM sebelumnya adalah penelitian Hendarto S.K dkk di Jakarta (1971) membahas beberapa aspek dari kejang pada neonatus seperti angka kejadian kejang, jenis kelamin, berat lahir, etiologi kejang, morbiditas dan mortalitas. Angka kejadian kejang pada neonatus yang diperoleh dari penelitian tersebut sebesar 0,7%. Di bangsal perinatologi, neonatal intesive care unit (NICU) dan pediatric intensive care unit (PGD) Departemen IKA FKUI RSCM didapatkan kejadian kejang salaam tahun 2003 sebanyak 17 neonatus. Meskipun angka kejadian kejang pada neonatus kecil akan tetapi mengenali bentuk (tipe) kejang neonatus menjadi satu hal penting karena kejang pada neonatus mungkin merupakan satu-satunya tanda adanya gangguan SSP. Selain itu manifestasi klinis kejang juga berguna untuk menentukan prognosis.
Etiologi kejang pada neonatus ada beberapa macam, pada sebagian besar disebabkan oleh Hipoksik Iskemik Ensefalopati (HIE), perdarahan intrakranial, infeksi intrakranial, gangguan metabolik dan kelainan bawaan."
Jakarta: Universitas Indonesia, 2006
T58749
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fathul Bari
"ABSTRAK
Employee Engagement adalah topik yang sudah banyak dibahas dalam penelitian ilmu manajemen. Penelitian juga semakin berkembang karena keterkaitan antara teori dengan kondisi di dunia bisnis yang membutuhkan engagement dari karyawannya menjadi hal yang sangat penting. Yang dimaksud dengan employee engagement adalah keterikatan karyawan terhadap pekerjaan maupun perusahannya dalam makna positif sehingga dapat memberikan hasil yang baik bagi dirinya maupun perusahaannya. Variabel lain dalam penelitian ini adalah Person-Environment Fit yang merupakan kesesuaian antara karyawan dengan lingkungannya. Penelitian ini membahas tentang pengaruh person-environment fit terhadap employee engagement dengan mengambil sampel di salah satu perusahaan ritel yakni di PT XYZ, sebuah perusahaan ritel kosmetik di Indonesia dari brand internasional. Dengan sampel sebanyak 199 orang karyawan, penelitian ini menunjukkan bahwa person-environment fit berpengaruh positif dan signifikan terhadap employee engagement.

ABSTRACT
Employee Engagement has been widely discussed in management science research. The research are growing since relationship between theory and actual business conditions requires Employee Engagement becomes very important. Employee Engagement is a strong bounding between employee to his works as well as his company in positive significance and contributes good results to himself and the company. Another variable in this research is Person Environment Fit which reflects conformity between employee and environment. This research elucidates Person Environment Fit influence to Employee Engagement. This research, with 199 samples of employee at PT XYZ, an international brand cosmetic retail company in Indonesia, has proved that person environment fit has positive influence and significant to employee engagement"
2017
T48172
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agnes Dwi Retno Kumorosari
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan needs-supplies fit dan demands-abilities fit dengan dua bentuk dari kesuksesan karier subjektif yaitu kepuasan kerja dan kepuasan karier. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan alat ukur Career Satisfaction untuk mengukur kepuasan karier dan Michigan Organizational Assessment Questionnaire mengukur kepuasan kerja serta alat ukur Person-Job Fit untuk mengukur needs-supplies fit dan demands-abilities fit. Penelitian ini dilakukan pada 197 responden dalam konteks organisasi. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa needs-supplies fit r = 0,54, p < 0,01 dan demands-abilities fit r = 0,53, p < 0,01 memiliki hubungan positif terhadap kepuasan kerja. Penelitian juga menunjukkan hasil bahwa needs-supplies fit r = 0,51, p < 0,01 dan demands-abilities fit r = 0,44, p < 0,01 memiliki hubungan positif terhadap kepuasan karier.

ABSTRAK
The aim of this study is to examine the relationship between needs supplies fit and demands abilities fit on two forms of subjective career success, which is job satisfaction and career satisfaction. This is a quantitative study using Career Satisfaction measurement to measure career satisfaction, Michigan Organizational Assessment Questionnaire to measure job satisfaction, and Person Job Fit measurement to measure needs supplies fit and demands abilities fit. This research was conducted on 197 respondents at organization context. Results indicated that both needs supplies fit r 0,54, p 0,01 and demands abilities fit r 0,53, p 0,01 were positively related to job satisfaction. Results also indicated that both needs supplies fit r 0,51, p 0,01 and demands abilities fit r 0,44, p 0,01 were positively related to career satisfaction."
2017
S67481
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benny Benzar Ridhabaehakim
"Konsumen dengan tampa disadari menggunakan self-regulatory saat memilih sebuah produk. Klaim periklanan memiliki peranan penting dalam pemilihan merek. Fokus regulatori memperkenalkan fokus promotif yang berkaitan dengan tujuan dan harapan serta konsep fokus preventif yang terkait dengan kewajiban dan tanggung jawab. Fokus regulatori dari konsumen yang sesuai dengan klaim periklanan yang dikeluarkan oleh sebuah merek akan cenderung dipilih oleh konsumen.
Pada eksperimen l, konsumen dimanipulasi fokus regulatorinya dengan memberikan daftar hal-hal yang positif sehingga fokus regulatorinya menjadi promotif. Sedangkan partisipan yang diberikan daftar hal-hal yang negatif fokus regulatorinya menjadi preventif Setelah manipulasi fokus responden diminta memilih merek berdasarkan klaim periklanannya. Eksperimen 2 dilakukan dengan tujuan menguji tingkat kesadaran terhadap merek berdasarkan fokus regulatori dari konsumen. Responden dalam eksperimen ini pertama-tama dimanipulasi dengan diminta menuliskan kewajiban atau tanggung jawab pada saat ini dan mass, lalu sehingga fokusnya menjadi fokus preventif. Sedangkan partisipan lain diminta menuliskan tujuan atau harapan pada saat ini atau masa lalu yang pernah dimiliki sehingga fokusnya menjadi promotif. Setelah diarahkan fokusnya, responden diminta memasangkan 50 pasang kategori produk dengan merek. Dari 50 pasang kategori produk dengan merek terdiri dari 15 merek dengan klaim periklanan preventif 15 merek promotif dan 20 merek netral. Saat melakukan penilaian terhadap pasangan kategori-merek waktu dihitung.
Hasil eksperimen 1, terbukti dari hipotesis 1 dan 2 dimana merek yang dipilih sesuai dengan arah fokus regulatori dari responden. Selain itu, pada hipotesis 3 dan 4 membuktikan bahwa konsmnen yang mernpunyai fokus preventif akan cenderung sadar terhadap merek denganklaim periklanan preventif. Jika konsumen mempunyai fokus promotif akan cenderung sadar terhadap merek dengan klaim periklanan promotif.
Penelitian ini dapat diimplikasikan dalam strategi periklanan dan distribusi produk. Implikasi dalam strategi periklanan adalah mengubah fokus regulatori konsumen menjadi sesuai dengan klaim merek sehingga konsumen membeli merek tersebut. Pada distribusi produk implikasinya membuat tempat menjual produk menjadi sesuai dengan fokus negulatori konsumen.

Consumer subconsciously apply self-regulatory when choosing a product. Claim advertising have important role in election of brand. Regulatory focus introduce promotrbn focus concept which related to purpose and hope and also prevention focus concept which related to responsibility and obligation. Regulatory focus from consumer which match with advertising claim will tend to selected by consumer.
At experiment I, the manipulation regulatory focus consumer by giving list which are positive things causing regulatory focus become promotion. While participant is given by negative things list causing the regulatory focus become prevention. After manipulation responder is focus, they asked to choose brand based on the advertising claim Experiment 2, have been propose to test level of awareness to brand based on regulatory focus from consumer. Respondent in this experiment, manipulation regulatory focus by asked to write down responsibility or obligation at the moment and past, which causing the jbcus become prevention focus. While other participant asked to write down propose or hope at the moment or past which have been owned causing focus become promotion. After pointed by focus, responder is aslced to pair 50 category product tide with brand There out of 50 category product tide with brand consist of l5 brand with advertising claim of prevention, I5 brand promotion and 20 neutral brand The time when do assessment to associations of category-brand had been calculated.
The result of experiment I, proven by hypothesis l and 2 where brand which selected as according to direction regulatory focus from responder: Furthermore, hypothesis 3 and 4 proving that consumer having prevention focu.s will tend to consciousness a brand with prevention focus on advertising claim. lf consumer had promotion focus will tend to consciousness a brand with promotion focus on advertising claim.
This research can applicable in distribution product and advertising strategy. Implication in advertising strategy is alter regulatory focus consumer become according to brand claim so consumer will be buy the brand. At implication on distribution product are making the place jbr selling product become according to regulatory focus consumer.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T17778
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zayyinatul Fathonah
"Perubahan lingkungan bisnis yang menekankan pada penggunaan transformasi digital dapat menjadi peluang dan tantangan baru yang harus dihadapi dalam layanan kesehatan. Rumah Sakit X menanggapi hal tersebut melakukan trasformasi digital pada penggunaan rekam medis elektronik (RME). Proses implementasi RME perlu dilakukan evaluasi untuk meningkatkan kinerja sistem informasi yang lebih baik salah satunya dengan menggunakan HOT-Fit Model. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran implementasi RME dan hubungan human, organization dan technology terhadap net benefit RME pada pelayanan rawat jalan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain studi cross-sectional. Pemilihan sampel menggunakan sampel total sejumlah 49 orang pengguna RME pada pelayanan rawat jalan yang datanya akan diambil menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran implementasi RME berdasarkan human, organization, technology dan net benefit sudah berjalan dengan baik. Penelitian ini juga menunjukkan adanya hubungan antara human (kepuasan pengguna dan penggunaan sistem), organization (struktur organisasi) dan technology (kualitas sistem, kualitas informasi dan kualitas layanan) terhadap net benefit. Sementara itu ditemukan bahwa organization (struktur organisasi) tidak memiliku hubungan terhadap net benefit.

In healthcare, changes in the business environment that emphasize the use of digital transformation can become new opportunities and challenges that must be faced. Hospital X responded to this by carrying out digital transformation in the use of electronic medical records (EMR). The EMR implementation process needs to be evaluated to improve better information system performance, one of which is by using the HOT-Fit Model. The purpose of this study was to determine the description of EMR implementation and the relationship between human, organization and technology to the net benefits of EMR in outpatient services. This research is a quantitative study using a cross-sectional study design. The sample selection uses a total sample of 49 EMR users in outpatient services whose data will be taken using a questionnaire. The results of this study indicate that the description of EMR implementation based on human, organization, technology and net benefits has gone well. This study also shows the relationship between human (user satisfaction and system usage), organization (organizational structure) and technology (system quality, information quality and service quality) to net benefits. Meanwhile, it was found that organization (organizational structure) has no relationship to net benefits."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dheska Kunwardani
"Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh person organization fit terhadap organizational citizenship behavior. Person organization fit mengindikasikan bahwa individu meyakini bahwa nilai-nilai mereka sesuai dengan nilai-nilai perusahaan. Organizational citizenship behavior merupakan perilaku sukarela yang menguntungkan organisasi tetapi tidak secara langsung diakui oleh sistem formal reward.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan survei dengan sampel berjumlah 81 karyawan tetap kantor pusat PT Angkasa Pura II (Persero). Analisis korelasi dan regresi digunakan untuk menganalisis data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kekuatan hubungan antar variabel pada penelitian ini adalah kuat dengan angka koefisien sebesar 0,715. Person organization fit karyawan ditemukan mempengaruhi organizational citizenship behavior sebesar 51,2% dan 48.8% dipengaruhi oleh faktor lain. Dalam pembahasan juga terdapat implikasi serta saran untuk penelitian selanjutnya.

The aim of this study was to analyze the effect of person organization fit on organizational citizenship behavior. Person organization fit indicates that individuals believe their values are compatible with values of the organization. Organizational citizenship behavior is individual voluntary behaviors that are beneficial to the organization but not directly recognized by the formal reward system.
This research applied quantitative approach and data were collected through conducting a survey on 81 permanent employees at PT Angkasa Pura II (Persero) head office. Correlation and regression analyses were used to analyse data.
The result revealed strong relationship between variables with coefficient of 0.715. Person organization fit found to affect organizational citizenship behavior equal to 51.2% and the residual equal to 48.8% affected by other factors. The result and implications of the study are discussed and recommendations for future research are addressed.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S64574
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Muktiyanto
"Kajian tentang Good University Governance GUG relatif baru dan belum konklusif. Bahkan dalam kerangka kontinjensi belum ada penelitian tentang pengaruh antara GUG dan kinerja dengan menempatkan variabel-variabel konteks yang umum di sektor privat seperti akuntansi manajemen, teknik manajemen dan strategi bisnis sebagai mediasinya dalam satu model fit. Teori kontinjensi menyebutkan bahwa konteks yang berbeda akan menghasilkan kinerja yang berbeda. Penelitian atas 231 Program Studi Akuntansi di Indonesia ini dengan menggunakan Struktural Equation Model dan pendekatan mediasi fit membuktikan adanya peran konteks tersebut. Penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa hubungan GUG dan kinerja dipengaruhi oleh penerapan akuntansi manajemen, penerapan teknik manajemen dan pilihan prioritas strategi sebagai mediasi fit. Terjadi keragaman pengaruh GUG terhadap kinerja beserta mediasinya baik dari signifikansi, besaran, maupun arah hubungan yang ditentukan oleh konteks: PTN, PTS, dan PTS berakreditasi A dan B secara khusus dan sektor publik secara umum.

Studies on Good University Governance GUG is relatifely new and has not been conclusive. However, within the contigency framework has been no research on the effects of GUG and performance by placing context variables are common in the private sector such as management accounting, management techniques and business strategies as mediation in a fit model. Contingency theory states that a different context would produce a different performance. Research on 231 Accounting Study Program in Indonesia by using Structural Equation Model and fit as mediation approach proved the existence of its context. This study provides empirical evidence that the relationship GUG and performance is affected by the implementation of management accounting, the management techniques and the clarity of selection of strategic priorities as mediation fit. There are variation the influences GUG on performance and its mediation variables, of the significance, magnitude, and direction of the relationship is determined by PTN, PTS, and PTS accredited A and B in particular and the public sector in general."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
D1729
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sugiyarti F. Laela
"Although the growth of Islamic banking assets is still high, the market share of Islamic banking
reached only ± 4,92% by the end of May 2014. Islamic banks should implement an appropriate
strategy to face dynamic changes in the business environment. The education strategy is one of
the business strategies of Islamic banks that remain a priority today. It provides information and
understanding for society about the function, role, activities, and products as well as services of
Islamic banks. This study examines the impact of fit between the education strategy and contingency
variables (known as strategic-fit) on performance. The contingency variables include efficiency of
input, organizational competency, CEO tenure, and composition of shariah supervisory board. The
performance of Islamic banks consists of both financial and social performances. Using the data
from 1997 to 2012 of 10 fully-fledge Islamic banks in Indonesia and least squares method, this study
shows that the efficiency of input has a positive effect on the educational strategy implementation.
On the other hand, the composition of shariah supervisory board and organizational competency
negatively affect the implementation of the educational strategy. Nevertheless, there is no strong
evidence that CEO tenure influences the implementation of the educational strategy. Adopting the
method of Van de Ven and Drazin (1985) to determine the degree of strategic misfit, this study finds
that the misfit between educational strategy and its contingency variables has a negative effect on
financial performance, but no significant effect of misfit on social performance.
Abstrak
Meskipun pertumbuhan aset perbankan syariah masih cukup tinggi, namun pangsa pasar perbankan
syariah hingga akhir Mei 2014 baru mencapai ± 4,92%. Kondisi ini menuntut perbankan syariah
untuk mengimplementasikan strategi bisnisnya secara tepat yang disesuaikan dengan perubahan
lingkungan bisnis. Salah satu strategi bisnis yang menjadi perhatian perbankan syariah adalah
strategi edukasi. Strategi ini ditujukan untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada
masyarakat tentang fungsi, kegiatan, maupun produk dan jasa bank syariah. Penelitian ini menguji
dampak kesesuaian strategi edukasi dengan variabel kontinjensinya terhadap kinerja. Variabel
kontinjensi dalam penelitian ini meliputi tingkat efisiensi input, kompetensi organisasi, tenure
CEO dan komposisi Dewan Pengawas Syariah (DPS). Kinerja dalam penelitian ini meliputi kinerja
keuangan dan kinerja sosial. Dengan periode pengamatan sejak 1997 hingga 2012 pada 10 bank
umum syariah di Indonesia, hasil analis menggunakan metode least square menunjukkan bahwa
efisiensi input berpengaruh positif terhadap implementasi strategi edukasi, sedangkan kompetensi
organisasi dan komposisi DPS berpengaruh negatif terhadap implementasi strategi edukasi. Namun
demikian, tenure CEO tidak terbukti berpengaruh signifikan terhadap implementasi strategi
edukasi. Dengan mengadopsi metode Van de Ven dan Drazin (1985) untuk menghitung tingkat
strategic misfit, penelitian ini membuktikan bahwa ketidaksesuaian (misfit) antara strategi dengan
variabel kontinjensinya berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan, namun tidak berpengaruh
signifikan terhadap kinerja sosial."
Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Tazkia , 2014
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rakha Pramadika
"Turnover menjadi salah satu masalah besar yang dihadapi perusahaan apabila turnover tersebut memberikan dampak yang negatif bagi perusahaan. Apabila tidak dikelola dengan baik maka turnover sendiri akan semakin merugikan perusahaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh person-organization fit yang diterapkan oleh PT. PPA terhadap turnover intention dengan di mediasi oleh kepuasan kerja. PT. PPA ini merupakan perusahaan BUMN yang mana merupakan satu-satunya perusahaan di Indonesia yang bertugas untuk melakukan restrukturisasi terhadap infrastruktur negara maupun swasta. Penelitian ini juga mendapatkan hasil yang signifikan antara person-organization fit dengan turnover intention dengan dimediasi kepuasan kerja.

Turnover is one of the big problems companies face when turnover has a negative impact on the company. Person Organization Fit is the most important variable for a company, because it has impact towards employee's intention to stay and to a job satisfaction. Person organization itself is employee's suitability with adopted company values. PT. PPA is the only BUMN company that responsible to do restructure for country and private infrastructure. This reseach also used path analysis and causal step to determine the effect of person organization fit on turnover intention through job satisfaction. This study also gained significant results between person organization fit with turnover intention with mediated job satisfaction."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S66914
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>