Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
Bagas Septianto Prabowo
"Riset ini menginvestigasi hubungan antara perkembangan sektor keuangan dengan tingkat inflasi di Indonesia pada tahun 1980 sampai 2016. Riset ini menggunakan autoregressive distributed (ARDL)bound test untuk melihat hubungan jangka panjang dan tes Wald untuk melihat kausalitas Granger pada jangka pendek dan panjang. Untuk mengukur perkembangan sektor keuangan, penulis menggunakan rasio dari kredit ke sektor swasta terhadap PDB, rasio dari persediaan uang M2 terhadap PDB, serta Financial Development Index. Hasil empiris menemukan bahwa terdapat hubungan jangka panjang antara perkembangan sektor keuangan dengan tingkat inflasi. Selain itu, ditemukan juga bahwa kedua variabel tersebut saling mempengaruhi nilai masa depan satu sama lain, namun melalui saluran yang berbeda. Tingkat inflasi mempengaruhi perkembangan sektor keuangan secara negative, sedangkan perkembangan sektor keuangan mempengaruhi tingkat inflasi secara positif.
This research examines the relationship between financial development and inflation in Indonesia during the period of 1980 to 2016. In order to do that, it uses autoregressive distributed lag (ARDL) bound test to investigate the existence of long-run cointegration and Wald test to examine both short- and long-run Granger causality. Three different proxies are used to measure financial development; credit to private sector as a percentage of GDP, broad money (M2) as a percentage as GDP, and Financial Development Index. It is found, from empirical results, that long-run cointegration exists between financial development and inflation. It is also found that past value of both variables causes the future value of each other, but through different channels. Lastly, while inflation affects financial development negatively, financial development affects inflation positively."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Suman Talreja
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh faktor/kebijakan modal kerja agresif terhadap kinerja perusahaan untuk memperbaiki kesehatan finansial. Model Random and Fixed Effect diperkirakan dengan mengambil data tahunan dua sektor utama: sektor otomotif dan makanan dari tahun 2006 sampai 2016. Menurut temuan, faktor/kebijakan investasi agresif (AIF) memiliki dampak negatif pada pendapatan operasional kotor di kedua sektor tersebut sementara faktor pembiayaan agresif/kebijakan (AFF) berdampak negatif pada pendapatan operasional kotor di bidang pangan dan dampak positif pada Pemerintah Indonesia di sektor otomotif. Hasil penelitian ini harus sangat penting bagi investor, kreditor, dan analis keuangan, terutama setelah krisis keuangan global dan runtuhnya organisasi raksasa di seluruh dunia."
Jakarta: FEB UIN Syarif Hidayatullah, 2018
650 ESENSI 8:1 (2018)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Andreas Ivan Rasendriya Pandega
"Penelitian ini mengkaji bagaimana pengaruh faktor makroekonomi khususnya variabel inflasi, nilai tukar, dan suku bunga terhadap imbal hasil saham sektor infrastruktur dan sektor keuangan pada pasar saham Indonesia pada periode tahun 2018 hingga 2021. Penelitian ini menggunakan model uji regresi linier berganda dengan menggunakan metode OLS dalam mencari tahu pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen. Pada penelitian ini ditemukan bahwa inflasi, nilai tukar, dan suku bunga secara simultan mempengaruhi imbal hasil pada sektor infrastruktur dan sektor keuangan. Berdasarkan hasil uji f dan uji t ditemukan bahwa pada pasar saham Indonesia sektor saham keuangan lebih sensitif terhadap perubahan faktor makroekonomi dibandingkan sektor saham infrastruktur dalam merespon perubahan faktor makroekonomi. Berdasarkan hasil uji t ditemukan bahwa inflasi dan suku bunga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap imbal hasil saham pada kedua sektor. Nilai tukar sebagai satu-satunya faktor makroekonomi dalam penelitian yang mempengaruhi secara signifikan negatif terhadap imbal hasil saham pada sektor infrastruktur dan sektor keuangan.
This research examines the effect of macroeconomic factors, especially inflation, exchange rate and interest rate variables on stock returns in the infrastructure sector and financial sector on the Indonesian stock market in the period 2018 to 2021. This research uses a multiple linear regression model with OLS method to find out the effect of the independent variable on the dependent variable. In this research, it was found that inflation, exchange rates and interest rates simultaneously influence returns in the infrastructure sector and the financial sector. Based on the results of the f and t test, it was found that the financial sector is more sensitive to changes in macroeconomic factors compared to the infrastructure sector responding to changes in macroeconomic factors. Based on the results of the t test, it was found that inflation and interest rates did not have a significant effect on stock returns. The exchange rate is the only macroeconomic factor in the research that has a significantly negative influence on stock returns in the infrastructure sector and financial sector."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Chen, Yulu
Beijing : China Intercontinental Press, 2011
SIN 332.456 51 CHE c
Buku Teks Universitas Indonesia Library
BEMP 14(1-2
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Audreyana Nadhira
"Penggunaan media sosial untuk berbagi pengetahuan terkait pekerjaan telah sering dilakukan oleh para pekerja. Namun, faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan LinkedIn untuk melakukan knowledge sharing dalam pekerja sektor keuangan belum sepenuhnya tervalidasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penggunaan LinkedIn dengan mengadopsi The Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner secara daring kepada 160 para pekerja sektor keuangan di DKI Jakarta. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan SEM-PLS untuk memverifikasi model penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa performance expectancy, knowledge sharing self-efficacy, dan habit memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap behavioral intention. Selain itu, facilitating conditions dan behavioral intention memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap actual use behavior. Ditemukan bahwa efek moderasi age hanya berpengaruh positif dan signifikan pada hubungan knowledge sharing self-efficacy terhadap behavioral intention dan efek moderasi experience hanya berpengaruh positif dan signifikan pada hubungan performance expectancy terhadap behavioral intention.
The use of social media for knowledge sharing related to work has often been practiced by employees. However, the factors influencing the use of LinkedIn for knowledge sharing in the financial sector have not been fully validated. This research aims to analyze the factors affecting the use of LinkedIn by adopting The Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT). This study employs a quantitative approach by distributing online questionnaires to 160 workers in the financial sector in DKI Jakarta. The data analysis technique used is SEM-PLS to verify the proposed model. The results of this study indicate that performance expectancy, knowledge sharing self-efficacy, and habit have a positive and significant influence on behavioral intention. Moreover, facilitating conditions and behavioral intention have a positive and significant influence on actual use behavior. It was found that the moderating effect of age only has a positive and significant impact on the relationship between knowledge sharing self-efficacy and behavioral intention, and the moderating effect of experience only has a positive and significant impact on the relationship between performance expectancy and behavioral intention."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sri Lestari Agustin
"Tesis ini membahas pengaruh pertumbuhan dana pensiun dengan perkembangan sektor keuangan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hasil pengolahan data dengan Ordinary Least Square (OLS) menunjukkan bahwa pertumbuhan dana pensiun memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap perkembangan sektor keuangan yang diwakili oleh variabel dana pihak ketiga perbankan dan kapitalisasi pasar modal. Hal ini menunjukkan bahwa dana pensiun berkontribusi terhadap peningkatan kedalaman sektor keuangan melalui perbankan, dan juga menstimulasi perkembangan pasar modal di Indonesia. Sementara itu, pengaruh pertumbuhan dana pensiun terhadap pertumbuhan ekonomi secara tidak langsung melalui sektor keuangan melalui model yang digunakan menunjukkan hasil yang positif dan signifikan. Hal ini menunjukkan pertumbuhan aset dana pensiun perlu ditingkatkan agar perannya dalam sektor keuangan dan pertumbuhan ekonomi semakin nyata. Disarankan agar peningkatan kontribusi dana pensiun tersebut dilakukan melalui peningkatan akumulasi aset dana pensiun dengan perluasan kepesertaan dan peningkatan kemampuan pengelola dana pensiun.
This thesis discusses the influence of pension fund growth to financial sector development and economic growth in Indonesia. The results of regression analysis with the ordinary least squares (OLS) showed that the growth of the pension fund investment has a positive and significant impact on financial sector development which represented growth of bank third party fund and capital market capitalization variables. Furthermore, the effect of pension fund investment growth indirectly related to economic growth through the bank third party fund and capital market capitalization variables. The results shows that during the observation period, pension fund growth has a positive and significant effect to financial sector and economic growth. The growth of pension fund assets need to be increased so that its role in the financial sector and economic growth because increasingly evident. It is suggested that the increase in pension contributions are made through an increased accumulation of pension fund assets with membership expansion and improvement of pension fund management capabilities."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T39111
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Prokhorova, Anna
"
ABSTRACTThe article addresses the impacts of remittances in recipient countries in North and Central Asia, noting the high level of dependence of many countries of the sub region on remittances. While remittances are found to produce positive short term benefits related to the reduction of transitory poverty, they also can contribute to negative impacts such as Dutch Disease, dollarization, public and private moral hazard. Few recipients make use of formal means of saving remittances, due to the lack of dedicated remittance backed products, low levels of development of and trust in the financial sector, and lack of financial literacy among recipients of remittances. Measures to address this situation are proposed and assessed for their relevance to countries of the subregion."
Thailand: United Nations Publications, 2017
363 APPJ 32:2 (2017)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Rifqi Putra Ramadhani
"
ABSTRAKBanyak kekhawatiran bahwa keputusan tersebut akan membahayakan kegiatan bisnis global karena peraturan baru yang akan dihasilkan dari Brexit. Dari sudut pandang kapitalis, terutama industri penerbangan Inggris, Brexit berpotensi mengganggu operasi dan kelangsungan banyak maskapai dari Inggris. Perubahan regulasi penerbangan akan berdampak negatif pada sebagian besar maskapai penerbangan karena biaya yang harus dikeluarkan untuk beradaptasi dengan perubahan ini. Dampak potensial lainnya terhadap industri penerbangan berasal dari sektor keuangan. Mata uang Poundsterling yang melemah sebagai dampak dari Brexit juga dapat merugikan industri penerbangan di Inggris. Brexit kemungkinan besar akan mengganggu operasi banyak maskapai penerbangan yang beroperasi antara Inggris dan Uni Eropa. Pihak yang diprediksi akan paling terpengaruh adalah maskapai penerbangan bertarif rendah LCC sementara maskapai besar lainnya masih bisa beradaptasi dengan perubahan tersebut. Negosiasi antara maskapai penerbangan dan lembaga pemerintah harus dilakukan untuk menciptakan solusi dari fenomena Brexit ini.
ABSTRACTThe decision by The United Kingdom to leave the European Union EU has sparked many controversies globally. Many fears that the decision will harm global business activities due to the new regulations that will result from the exit. From the capitalist point of view, especially the British aviation industry, Brexit may potentially disrupt the operations and continuity of many airlines from the UK. The change in airline regulations will have a negative impact on most of the airlines due to the costs they have to incur to adapt to these changes. Other potential impact to the aviation industry comes from the financial sector. The weakening British Pounds that results from Brexit could also disadvantage the aviation industry. Brexit will most likely disrupt the operations of many airlines that operate between the UK and EU. The most affected airlines would be the low-cost carriers LCC while other bigger airlines could still adapt to the changes. Negotiations between the airlines and government institutions must take place in order to create a solution. Keywords:Brexit, aviation industry, capitalist, European Union, British Pounds, requlations, financial sector "
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Besafina Hanan Amarany
"Perubahan iklim, pencemaran dan kerusakan lingkungan, serta isu lainnya merupakan isu yang tidak dapat dihindarkan dalam abad ini. Oleh sebab itu, timbul kesadaran untuk menyelaraskan kegiatan perekonomian dengan mengintegrasikan aspek lingkungan hidup, sosial dan tata kelola dengan Prinsip Keuangan Berkelanjutan sebagai salah satu aspek Pembangunan Berkelanjutan. Sektor finansial harus turut berkontribusi karena sektor ini dapat berperan dalam mengalokasikan investasi untuk perusahaan dan proyek yang berkelanjutan dan dengan demikian mempercepat transisi ke ekonomi lingkaran rendah karbon. Skripsi ini mencoba untuk mengkaji secara yuridis-normatif berdasarkan data sekunder mengenai Adopsi dan Perkembangan Konsep Keuangan Berkelanjutan dalam Hukum Indonesia. Hasil penelitian dalam skripsi ini menunjukkan bahwa dalam skala Internasional, peran lembaga-lembaga inisiatif dalam menggerakkan Keuangan Berkelanjutan cukup signifikan. Selain lembaga-lembaga inisiatif, negara-negara seperti Swiss, Cina dan Singapura juga turut andil dalam Penerapan Keuangan Berkelanjutan. Di Indonesia, dalam peraturan perundang-undangan terkait dengan lembaga jasa keuangan belum menerapkan, sehingga Otoritas Jasa Keuangan mengambil langkah dengan menentukan arah kebijakan dan peraturan terkait Penerapan Keuangan Berkelanjutan di Indonesia. Dapat disimpulkan bahwa dunia internasional sudah menerapkan Keuangan Berkelanjutan, yang mana Indonesia juga turut berkontribusi dalam kerangka peraturan dan kebijakan, namun masih memerlukan optimalisasi.
Climate change, pollution and environmental damage, and other issues are issues that cannot be avoided in this century. Therefore, awareness arises to harmonize economic activities by integrating environmental, social and governance aspects with the Sustainable Financial Principles as one aspect of Sustainable Development. The financial sector must contribute because this sector can play a role in allocating investment for sustainable companies and projects and thus accelerating the transition to a low carbon circle economy. This thesis tries to review legally-normatively based on secondary data regarding the Adoption and Development of Sustainable Financial Concepts in Indonesian Law. The results of this thesis show that on an international scale, the role of initiative institutions in driving Sustainable Finance is quite significant. In addition to initiative institutions, countries such as Switzerland, China and Singapore also take part in the Implementation of Sustainable Finance. In Indonesia, the laws and regulations relating to financial services institutions have not been implemented, so the Financial Services Authority has taken steps to determine the direction of policies and regulations related to the Implementation of Sustainable Finance in Indonesia. It can be concluded that the international world has implemented Sustainable Finance, which Indonesia also contributes to the regulatory and policy framework, but still requires optimization."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library