Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
A. Rinciani Putri
Abstrak :
Praktik kerja profesi di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Periode Januari-Februari 2018 bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan perbekalan farmasi, serta melakukan praktik pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian di rumah sakit, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktik kefarmasian. Praktik kerja profesi ini dilaksanakan selama enam minggu dengan tugas khusus yaitu ldquo;Pemantauan Terapi Obat pada Pasien Sindrom Koroner Akut Stemi di Ruang Isolasi Gedung Teratai Lantai 4 Selatan RSUP Fatmawati Periode 19-31 Januari 2018 rdquo;. Tujuan dari tugas khusus ini yaitu untuk mengevaluasi masalah terkait terapi obat pada pasien Ny. CBT di Ruang Isolasi Gedung Teratai Lantai 4 Selatan melalui pemantauan terapi obat dengan Pharmaceutical Care Network Europe PCNE system V8.01. ......Internship at Fatmawati General Hospital for the Period of January - February of 2018 aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in pharmaceutical supplies, as well as to practice pharmaceutical services in accordance with applicable laws and ethics, have the insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical practices in hospital, can also have the insight of pharmaceutical practice issues and learn strategies and activities that can be undertaken in the course of pharmaceutical practice development. This internship at was conducted for six weeks with special assignment ldquo;Monitoring of Drug Therapy in Patients Acute Coronary Syndrome in Isolation Room of Lotus Building South 4th at Fatmawati General Hospital Period 19-31 January 2018 rdquo;. The purpose of this special assignment is to evaluate patients drug related problems at the Isolation Room of Lotus Building South 4th Floor through the monitoring of drug therapy with Pharmaceutical Care Network Europe PCNE system V8.01.
Depok: Fakultas Farmasi, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Chavella Avatara
Abstrak :
ABSTRAK
Praktik kerja profesi apoteker di Rumah Sakit Umum Pusat RSUP Fatmawati periode bulan Maret-April tahun 2018 bertujuan untuk memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker di rumah sakit sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian di rumah sakit, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktik kefarmasian di rumah sakit. Praktik kerja profesi ini dilaksanakan selama dua bulan dengan tugas khusus yaitu ldquo;Profil Penggunaan Total Parenteral Nutrisi TPN dan Analgesik di Intensive Care Unit ICU RSUP Fatmawati Periode 29 Maret-4 April 2018 rdquo;. Tujuan dari tugas khusus ini adalah memahami penggunaan nutrisi parenteral dan analgesik pada pasien ICU di RSUP Fatmawati dan mengetahui jumlah pemakaiannya sehingga dapat menjadi sumber perencanaan sediaan farmasi.
ABSTARCT
Internship at Fatmawati General Hospital period March to April 2018 aims to understand the role, duties and responsibilities of pharmacists in hospitals in accordance with applicable laws and ethics, have insight, knowledge, skills and practical experience in conducting pharmaceutical practices in the hospital, have a clear picture of the pharmaceutical practice issues as well as studying strategies and activities that can be undertaken in order to develop pharmaceutical practices in the hospital. This professional work practice was carried out for two months with the special task of Total Usage Profile of Parenteral Nutrition and Analgesic at Intensive Care Unit ICU of Fatmawati General Hospital Period March 29 to April 4, 2018 . The purpose of this particular task is to understand the use of parenteral nutrition and analgesic in ICU patients of Fatmawati General Hospital and to know the amount of its use so that it can be a source of pharmaceutical preparation.
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Amirah
Abstrak :
ABSTRAK
Praktek kerja profesi di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Periode Bulan MaretApril Tahun 2018 bertujuan untuk memahami peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker di Rumah Sakit sesuai dengan ketentuan dan etika pelayanan farmasi khususnya dan pelayanan kesehatan umumnya, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktek kefarmasian di rumah sakit, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktek kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktek kefarmasian di rumah sakit. Praktek kerja profesi ini dilaksanakan selama satu bulan dua minggu dengan tugas khusus yaitu ldquo;Profil Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Intensive Care Unit ICU RSUP Fatmawati Periode 29 Maret-4 April 2018 rdquo;. Tujuan dari tugas khusus ini adalah memperoleh gambaran profil penggunaan antibiotik pada pasien ICU RSUP Fatmawati sebagai dasar pertimbangan perencanaan antibiotik, dimana mencakup karakteristik pasien, jumlah penggunaan tiap jenis antibiotik, ketepatan pemberian antibiotik berdasarkan hasil kultur, dan jumlah penggunaan antibiotik berdasarkan lini pengobatan yang terdapat pada Pedoman Penggunaan Antibiotik di RSUP Fatmawati sehingga melatih calon Apoteker menjalankan fungsi pengelolaan sediaan farmasi yaitu perencanaan.
ABSTRACT
Profession Internship at Fatmawati General Hospital in March-April 2018 aims to understand the role, duties and responsibilities of pharmacists in hospitals in accordance with applicable laws and ethics of pharmaceutical services in particular and general health services, having insight, knowledge, skills, and practical experience in conducting pharmaceutical practices in hospitals, have a clear conception of pharmaceutical practice issues as well as studying strategies and activities that can be undertaken in order to develop pharmaceutical practices in hospitals. This profession internship is implemented for one month and two weeks with a special assignment Profile of Antibiotic Usage In Patient Intensive Care Unit ICU Fatmawati General Hospital in 29 March-4 April 2018 . The purpose of this special assignment is to obtain a profile description of patient rsquo;s antibiotics usage in ICU Fatmawati General Hospital as a base for antibiotic planning consideration, which includes patient characteristics, the usage of each type antibiotics, the accuracy of antibiotics based on sensitivity test results, and the amount of antibiotic use based on Fatmawati General Hospital Guidelines for the Use of Antibiotics in lines treatment to train Apothecary candidates to carry out pharmaceutical duties which is planning as management function.
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Supardi A.W.
Abstrak :
Dalam konvensi Gugus Kendali Mutu Asuhan Keperawatan pada tanggal 15 Oktober 1996 yang diikuti oleh 13 GKM, didapatkan hasil yang kurang memuaskan, tidak satupun GKM yang berketrampilan Baik Sekali. Oleh karena itu secara umum penelitian ini bertujuan untuk menilai Penerapan Pedoman Dasar Kegiatan GKM Askep dan Kegiatannya. Secara khusus penelitian ini menganalisis hubungan faktor-faktor dalam Pelaksanaan Kegiatan dengan Ketrampilan GKM Askep di RSUP Fatmawati. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dan bersifat cross sectional. Pengambilan data primer untuk variabel Penerapan Pedoman Dasar Pelaksanaan Kegiatan GKM Askep ditakukan dengan menggunakan kuesioner yang dibuet berdasarkan metoda rating yang dijumlahkan atau model penskalaan Likert. Untuk variabel bebas Bimbingan Facilitator, diperoleh dari daftar hadir pada pertemuan Bimbingan Fasilitator. Data sekunder digunakan untuk variabel bebas Pertemuan Anggota dan Ketrampilan GKM Askep. Sampel penelitian ini adalah 13 GKM Askep yang mengikutri konvensi. Sedangkan responden penelitian ini adalah 65 anggota GKM Askep tersebut. Hasil penelitian menunjukkan : 1. Terdapat korelasi antara faktor-faktor Kerja Kelompok, Partisipasi Total, Bimbingan Facilitator, Dukungan Manajemen, Pengembangan Din dan Kesukarelaan dengan Ketrampilan GKM Askep. 2. Terdapat hubungan lemah, terbalik, antara Pertemuan Anggota dengan Ketrampilan GKM Askep, yang secara statistik tidak bermakna. 3. Ditemukan 6 faktor penyebab yang perlu diperhatikan untuk peningkatan Penerapan Pedoman Dasar Pelaksanaan Kegiatan GKM Askep. Saran : 1. Kelanggengan penyelenggaraan konvensi GKM harus dipertahankan. 2. Kehadiran Direksi RSUP Fatmawati dalam konvensi GKM sangat dianjurkan. 3. Penyelenggaraan seminar tentang GKM untuk seluruh pejabat struktural dan fungsional. 4. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan talon Facilitator GKM. 5. Menyatukan Pertemuan Anggota GKM dengan Bimbingan Facilitator 6. Membuat sistem penghargaan yang baik. Selanjutnya perlu diteliti faktor-faktor yang mempengaruhi Kesukarelaan Anggota GKM. ...... In the convention occurred on October 15, 1996 which was participated by 13 Nursing Care Quality Control Circle (NCQCC), the result was found unsatisfying, none of them had excellent skills. The purpose of the study was to evaluate the conduct of NCQCC activities in Fatmawati General Hospital which consisted of voluntarism, total participation, self development, team work, management commitment, member's meeting and facilitators assistance. Specifically the objective of this study was to analys the correlation between the conduct of activities and the NCQCC skills. This study is a cross sectional analytic descriptive research. The primary data was taken for implementation of basic guide in conducting NCQCC activities variable, which was done by using questionnaire that was made based on the summated rating method, known as Likert scale method. For independent variable facilitator assistance was obtained from attend list on the facilitator assistance meeting. Secondary data was used for independent variable member's meeting and NCQCC skills. Samples of this study wire 13 NCQCC that joined the convention. Meanwhile the research respondents were 65 NCQCC members. This study shows : 1. There is a correlation between team work, total participation, facilitator assistance, management commitment, self development, voluntarism and NCQCC skills. 2. There is a weak reversed association, between member's meeting and NCQCC skills, which is statistically not significant. 3. 6 causing factors were found and need to be focused for increasing the implementation of basic guide in conducting NCQCC activities. Recommendation : 1. Continuity of holding the NCQCC convention should be upheld. 2. The attendance of top management of Fatmawati General Hospital in the NCQCC convention is very recommended. 3. Holding the seminar about QCC (Quality Control Circle ) for all the structural and functional officer. 4. Holding the education and training for the QCC facilitator candidates. 5. To unite QCC members meeting with facilitator guide. 6. To make a good rewarding system. Furthermore, the factors which influenced QCC voluntarism needs to be studied.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tati Suryati
Abstrak :
Dengan adanya kemajuan IPTEK khususnya dibidang Kedokteran menyebabkan pengobatan melalui pembedahan menjadi berkembang spesialistik dan mahal, selain itu demand masyarakat terhadap tindakan pembedahan juga meningkat. Pada dasawarsa terakhir, dinegara maju dan berkembang ada kecenderungan penghematan dalam bidang pelayanan kesehatan utamanya rumah sakit, sehingga timbul gagasan untuk mengadakan sentralisasi unit-unit tertentu terutama unit sebagai cost centre diantaranya adalah kamar bedah. Hal tersebut diatas juga banyak mengundang penelitian tentang utilisasi dan efektifitas kamar bedah. Rendahnya utilisasi kamar bedah oleh beberapa ahli dikatakan merendahkan citra profesi kedokteran dan para administrator Rumah Sakit. Instalasi Bedah Sentral RSUP Fatmawati terdiri dari 6 kamar bedah yang seluruhnya melayani tindakan pembedahan elektif. Dari hasil pengamatan, utilisasi kamar bedah perhari / kamar sebesar 174 menit ( 43% dari kapasitas waktu yang tersedia ). Rata-rata kegiatan pembedahan dimulai pukul 08:00 - 09:00, ada nilai ekstrim yang menunjukan kegiatan pembedahan dimulai pukul 07:00 dan pukul 11:00. Beberapa kamar bedah diketahui tidak terpakai. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan utilisasi kamar bedah dengan optimalisasi waktu kerja di Instalasi Bedah Sentral RSUP Fatmawati yang didapat dengan metoda simulasi. Model penelitian ini adalah penelitian operasional dengan analisis deskriptif dan pendekatan retrospektif. Populasi pada penelitian ini adalah jumlah kasus bedah elektif di IBS RSUP Fatmawati, sampel penelitian diambil dari data sekunder selama 6 bulan pada 5 Satuan Medik Fungsional dengan jumlah kasus bedah elektif terbesar dan mempunyai catatan perencanaan pembedahan. Dari hasil penelitian yang dilakukan diketahui rata-rata utilisasi kamar bedah/minggu sebesar 658 menit(36.26%). Waktu kerja IBS yang efektif rata-rata 1507 menit/minggu, hal ini dapat meningkatkan utilisasi rata-rata 30.38 % dari yang dicapai saat ini. Diperkirakan dibutuhkan 76 tempat tidur untuk pasien bedah elektif. Dari hasil simulasi, waktu kerja IBS yang optimal yaitu: 5 hari kerja (2x405 menit + 3x195 menit) dan 4 hari kerja (3x405 menit + 1x195 menit).Dengan optimalisasi waktu kerja di IBS, diharapkan produktifitas tenaga kerja tinggi dan adanya efisiensi terhadap sumber daya terutama waktu. Saran yang dikemukakan adalah, dalam menerapkan alternatif optimalisasi waktu kerja, perlu ditunjang dengan perencanaan jadual pembedahan yang sesuai dengan waktu tindakan masing-masing jenis tindakan bedah elektif. Untuk mengetahui optimalisasi jadual perencanaan pasien bedah elektif perlu penelitian lebih lanjut tentang model pelayanan yang sesuai untuk kamar bedah di IBS RSUP Fatmawati. ......Recent developments in medical science and technology have led to specialties and expensive treatment in surgical cases. Many expectation of surgery also made contributions. The last decade, there was much pressure in hospital to do cost containment. The idea was to centralize some cost centers, one of them is Operating Room. The idea made some questions about utilization and effectivity of operating room. The low utilization of operating room was humiliating the image of medical professions including hospital administrator. Central surgery installation in Fatmawati General Hospital consist 6 operating room which service the elective surgery. The utilizations of its operating room 174 minutes per room per day (43 % from optimal capacity ). Usually surgery starts among 08:00 - 09:00 a.m. Sometimes at 07:00 or 11:00 a.m. And some operating room were not used. The object of this research is to optimalize the utilization of operating room in central surgery installation with working time minimalization using simulation method. This research was operation research with descriptive analysis and retrospective perspective. The population are total cases of elective surgery in central surgery instalation at Fatmawati general hospital, the samples were taken from 5 medical function units that have the more cases and surgical planning in 6 months. The result average utilization of operating room is 658 minutes per week (36.26 %) . The effective time is 1507 minutes per week. This, could increase average utilization as many as 30.28 %.The needed of total beds for elective patients are 76 beds. The result of simulation, optimal working time are 5 days (2x405 minutes + 3x195 minutes ) and 4 work days ( 3x405 minutes + 1x195 minutes ). The optimalization of working time could improve the productivity and effectivity, mainly time. For implementing this alternative optimalization, the schedule of surgery has to be prepared effectively depends of type of surgery. Needed further research to optimalize scheduling time, in central surgery installation Fatmawati general hospital.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Indriani
Abstrak :
ABSTRAK
Praktek kerja profesi di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati periode Januari- Februari 2018 bertujuan untuk memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker di rumah sakit sesuai dengan ketentuan dan etika pelayanan farmasi. Selain itu calon apoteker juga dapat memiliki gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di rumah sakit, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktek kefarmasian di rumah sakit. Tugas khusus yang diberikan yaitu berjudul ldquo;Pemantauan Terapi Obat pada An. A dengan Karsinoma Nasofaring di Ruang Isolasi Rawat Inap Teratai Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Periode 21-27 Januari 2018 rdquo;. Tujuan dari pelaksanaan tugas khusus di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati adalah untuk mengetahui masalah terkait obat yang terjadi pada An. A. Secara umum, Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati telah menjalankan praktek pelayanan kefarmasian dengan baik dan benar sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 72 tahun 2016.
ABSTRACT
Internship at Fatmawati General Hospital period January - February 2018 aims to understand the role, duties and responsibilities of pharmacists in hospitals in accordance with the provisions and ethics of pharmaceutical services. In addition, the pharmacist candidate can also have the insight of pharmaceutical practice, have insight, knowledge, skills, and practical experience to perform pharmaceutical practice at the hospital. The special assignment given is ldquo;Monitoring Drug Therapy on An. A with Nasopharyngeal Carcinoma at Isolation Teratai Room Fatmawati General Hospital Period 21-27 January 2018 . The purpose of special assignment at Fatmawati General Hospital is to find drug related problems that occur in An. A. In general, Fatmawati General Hospital has performed good pharmacy practices accordance with the Regulation of the Minister of Health No. 72 of 2016.
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Erytawidhayani
Abstrak :
Instalasi Rawat Jalan merupakan pelayanan yang mempunyai fungsi strategi, maka sangat perlu untuk memikirkan peningkatan mutu pelayanannya, terutama dengan menurunkan waktu tunggu pasien khususnya dilakukan perbaikan pada sistem antrian pasiennya. Poliklinik Anak dan Poliklinik Penyakit Dalam Instalasi Rawat Jalan RSUP Fatmawati Jakarta melayani pasien mulai dari jam 07.00 loket dibuka sampai dengan jam 14.04 habisnya pasien. Tingkat kedatangan pasien yang tertinggi adalah pada jam-jam tertentu, yaitu dari jam 09-00 sampai dengan jam 11.00, dengan rata-rata kedatangannya sebayak 20 orang per jam, kecuali tpp (tempat pendaftaran pasien) dan loket karcis kedatangannya adalah 100 orang per jam yang menyebabkan antrian pasien menjadi panjang. Padahal jumlah petugas yang melayani cukup jumlahnya. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 12 sampai dengan 23 Juni 2000 bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang karakteristik sistem antrian dan waktu pelayanan di tiap bagian sampai pasien mendapatkan pelayanan dokter dan mencari model yang sesuai untuk diterapkan serta mengetahui tingkat utilisasinya. Hasilnya menggambarkan bahwa, pasien datang dengan rata-rata 20 perjam untuk poliklinik anak dan poliklinik penyakit dalam mengikuti distribusi poisson. Antrian pada umumnya bersifat F.I.F.O. Struktur antrian Multi Channel Multi Phase. Waktu pelayanan dokter rata-rata 8 menit untuk pasien anak dan 5 menit untuk pasien penyakit dalam. Secara keseluruhan waktu tunggu pasien dalam sistem adalah 1 jam 45 menit (105 menit) dan waktu tunggu dalam antrian 1 jam (60 menit). Pada penelitian ini dibahas 6 alternatif untuk mencari model sistem antrian yang lebih baik, yaitu dengan cara menambah dan mengurangi jumlah petugas (server) dan menambah waktu pelayanannya. Keseluruhannya menghasilkan efisiensi yang lebih baik dan peningkatan utilisasi, dengan model empat yang paling efisien dan paling optimal tingkat utilisasinya. Optimalization of Service System at Clinics of Internal Medicine and Pediatric, Fatmawati General Hospital-South Jakarta Out patient?s clinics is a strategic functioning service, therefore it is necessary to think the improvement of its service quality especially by decreasing the patients waiting time, it is particularly done for the improvement of its patients queuing system. Out patients clinics of pediatric and internal medicine Fatmawati General Hospital Jakarta serves the patients starting from 7.00 A.M and the ticket window is open until 14.00 P.M (the patients are over). The highest patients coming rate is at certain time namely at 9.00 A.M until at 11.00 A.M on the average with the coming rate of 20 people per hour, except the patients registration counter and ticket window are visited by 100 people per hour due to a long patients queuing. In fact the number of officials (server) to serve them is adequate. The observation was conducted from June 12 until June 23, 2000 with the aim to get the view concerning the characteristics of queuing system and service time in every part until the patients get the doctor's services and find out the appropriate model to implement and know the utilization rate. The results describe that the patients are coming on the average 20 people per hour for pediatric and internal medicine clinics to follow the Poisson distribution. The queuing in general characteristics is F.1.F.0 (first in first out). The queuing structure is Multi Channel Multi Phase. Doctor service time on the average is 8 minutes for child patient and 5 minutes for internal disease patient. In general, patient-waiting time in the system is 1 hour 45 minutes (105 minutes) and queuing waiting time is 1 hour (60 minutes). In this observation, there are 6 alternatives to discuss to find out a better queuing system model, namely by increasing and decreasing the number of official (servers) and adding the service time. All of them produce better efficiency and the improvement of utilization with the most efficient and the most optimal utilization rate is using model numbers 4.
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T1665
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tatiek Wahjuningtyas
Abstrak :
Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis deskriptif elemen yang terdapat pada proses pelayanan medik dokter jaga rawat inap yang diduga berhubungan dengan Perubahan Klinis dan menganalisis korelasinya. Metodologi. Penelitian ini merupakan studi Cross Sectional terhadap 172 kasus yang ditangani langsung oleh Dokter Jaga Rawat Inap dan tidak dikonsulkan kepada Konsultan (Dokter Spesialis) selama masa pengamatan 1 bulan. Seluruh kasus dijadikan sampel penelitian (172 kasus). Data yang digunakan adalah data primer yang terdapat pada status (dokumen medik) pasien. Analisis statistik yang digunakan adalah tabel frekuensi, distribusi dan statistik deskriptif untuk analisis univariat serta uji Chi t dan analisis korelasi Rank dari Kendall untuk analisis bivariat. Hasil. Analisis deskriptif variabel independen yang terdiri dari pemeriksaan penunjang dan terapi (keduanya mewakili aplikasi keahlian); penulisan kriteria diagnosa dan penulisan diagnosa banding (keduanya mewakili kedisiplinan menulis dokumen medik) memberikan indikasi rendahnya ketaatan Dokter Jaga Rawat Inap terhadap SOP (Standard of Operating Procedure) yang telah ditetapkan oleh rumah sakit. Analisis deskriptifvariabel dependen perubahan klinis menunjukkan hanya 47.1% yang mengalami perubahan klinis dengan penanganan pasien langsung oleh Dokter Jaga Rawat Inap. Analisis evaluatif bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang cukup signifikan antara elemen proses pelaksanaan pelayanan medik dokter jaga rawat inap dengan perubahan Medis. Kesimpulan. Konsep penelitian yang disusun hanya mampu menerangkan kemaknaan hubungan antara proses pelaksanaan pelayanan medik dengan perubahan klinis yang terjadi. Sedangkan hubungan yang mungkin terdapat di antara masing-masing elemen yang terdapat di dalam proses pelaksanaan pelayanan medik tersebut tidak dianalisa. Dari analisis deskriptif dapat disimpulkan bahwa ketepatan pelaksanaan pelayanan medik terhadap SOP RSUP Fatmawati masih rendah (rata-rata 34.88%), hal ini menunjukkan perlunya dilakukan intervensi oleh pihak rumah sakit untuk memperbaiki kinerja Dokter Jaga Rawat Inap ini. Upaya-upaya yang dapat dilakukan antara lain dapat berupa pendidikan berkelanjutan untuk Dokter Jaga Rawat Inap, pembinaan kedisiplinan melalui Komite Medik, peningkatan peran Dokter Konsultan (Spesialis) dalam melakukan supervisi, peningkatan sosialisasi SOP dan pembaharuan tatalaksana kerja dokter jaga rawat inap.
Introduction. Medical services in hospital is conducted for 24 hours per day. As a part of it, Dokter Jaga Rawat Inap (general practitioner) take an Important role as they conduct a 16 after office hours medical services. Since there is an assumption that DokterJaga Rawat Inap's performance in their medical case handling doesn't meet the requirements, it is necessary to study their ability in gaining inpatient clinical improvement. Objectives of the study. The objectives are to get some information?s about expertise application aspect and medical document writing compliance aspect of Dokter Jaga Rawat Inap that correlates to clinical improvement. Metodology of the study. This is a cross sectional study of 172 cases those are directly handled by Dokter Jaga Rawat Inap not consulted to the specialists. All of them are used as a sample (172 cases).The data analyzed are all primary ones, took from patient's medical document. Statistical analysis used in the study are the table of frequency distribution, the descriptive analysis of univariate and the bivariate analysis by Chit test and Kendall's Rank Correlation test. Result of study. Descriptive analysis for variables of process indicates Dokter Jaga Rawat Inap's compliances in implementing SOP ( Standard of Operating Procedure) is low. Those variables consist of supporting test and therapy conducted ( represent the expertise application) and writing the diagnosis criterion and the differential diagnosis (represent the compliance in medical document writing). While the analysis for variable of Output indicates 47% of patients had clinical improvements.
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Indah Puspadini
Abstrak :
Praktik kerja profesi di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati periode bulan September - Oktober tahun 2018 bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker di Rumah Sakit sesuai dengan ketentuan dan etika yang berlaku, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian di rumah sakit, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktik kefarmasian. Praktik kerja profesi ini dilaksanakan selama enam minggu dengan tugas khusus yaitu "Pemantauan Terapi Obat Pada Pasien Sepsis Intraabdominal di Ruang ICU RSUP Fatmawati Periode September – Oktober Tahun 2018". Tujuan dari tugas khusus ini adalah agar calon apoteker dapat mengevaluasi masalah terkait obat melalui pemantauan terapi obat dengan menggunakan klasifikasi Pharmaceutical Care Network Europe (PCNE). ......Internship at Fatmawati General Hospital period September - October of 2018, aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists at the Hospital in accordance with applicable laws and ethics, have the insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical practices in hospital, can also have the insight of pharmaceutical practice issues and learn strategies and activities that can be undertaken in the course of pharmaceutical practice development. This internship was conducted for six weeks with a special assignment "Monitoring of Drug Therapy in Intraabdominal Sepsis Patients in the ICU Fatmawati General Hospital in the September-October Period of 2018". The purpose of this particular assignment is for prospective pharmacists to evaluate drug-related problems through monitoring drug therapy using the Pharmaceutical Care Network Europe (PCNE) classification.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Rizky Shadrina
Abstrak :
Standar pelayanan kefarmasian adalah tolak ukur yang dipergunakan sebagai pedoman bagi tenaga kefarmasian dalam menyelenggarakan pelayanan kefarmasian. Salah satu standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit yaitu pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai. Perencanaan kebutuhan merupakan salah satu unsur penting dalam pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai. Kekosongan persediaan alat kesehatan dapat dihindari dengan cara menyusun perencanaan kebutuhan dengan baik sehingga dapat menjamin terpenuhinya kriteria tepat jenis, tepat jumlah, tepat waktu, dan efisien. Apabila persediaan tidak diatur atau dikelola dengan baik, maka persediaan dapat mengalami kekurangan atau kelebihan dan akan menyebabkan kerugian pada rumah sakit. Oleh karena itu, dilakukan evaluasi perencanaan kebutuhan dengan menggunakan metode analisis ABC (Always, Better, Control). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui langkah-langkah dalam menggunakan metode analisis ABC dan Mengetahui pengelompokkan alat kesehatan yang termasuk ke dalam kategori A, kategori B, dan kategori C berdasarkan nilai investasinya terhadap pemakaian alat kesehatan pada periode bulan Juli hingga Desember 2022 di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati. Metode yang dilakukan yaitu mengumpulkan data alat kesehatan yang digunakan, menghitung jumlah dana yang dibutuhkan, melakukan pengurutan peringkat dana terbesar hingga terkecil, serta menghitung persentase biaya dan persentase kumulatif masing-masing alat kesehatan terhadap total dana yang dibutuhkan. Berdasarkan hasil analisis, alat kesehatan yang tergolong kelompok A terdapat 185 jenis (10,61%) dengan biaya pembelian sebesar Rp. 27.862.949.367,00 (69,90%), kelompok B terdapat 311 jenis (17,83%) dengan biaya pembelian sebesar Rp. 8.006.543.938,00 (20,09%), kelompok C terdapat 1248 jenis (71,56%) dengan biaya pembelian sebesar Rp. 3.991.939.719,78 (10,01%). ......Pharmaceutical service standards provide crucial guidance to healthcare professionals in ensuring high-quality patient care. Within hospital settings, these standards cover diverse aspects, including the oversight of pharmaceutical preparations, medical devices, and consumable medical materials. Effective planning for these needs is a pivotal aspect of management, aiming to prevent shortages and promote efficient resource allocation. Strategic planning is essential to prevent both shortages and surpluses of medical supplies, ultimately mitigating potential losses for the hospital. To address this, an ABC (Always, Better, Control) analysis method is employed for evaluation. This approach categorizes medical devices based on their financial significance, optimizing their distribution. The study's focal point is the application of the ABC analysis method at Fatmawati General Hospital during July to December 2022. The employment of the ABC analysis method at Fatmawati General Hospital aids in categorizing and prioritizing medical devices based on their financial impact, ensuring efficient allocation of resourcees and elevating the overall healthcare provision within the hospital. The process involves gathering data on medical devices, determining required funding, prioritizing costs from highest to lowest, and calculating the relative percentage and cumulative sum of each device's expense. The analysis unveils three distinct categories, Group A encompasses 185 medical device types (10.61%), representing a substantial investment totaling Rp. 27,862,949,367.00 (69.90%). Group B involved 311 types (17.83%) with a purchase cost of Rp. 8,006,543,938.00 (20.09%), while Group C consists of 1248 types (71.56%) necessary Rp. 3,991,939,719.78 (10.01%) in funds.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library