Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ita Triana
Abstrak :
Pada lingkungan bisnis yang dinamis, perusahaan menghadapi ketidakpastian yang semakin tinggi. Perubahan ini mengharuskan perusahaan untuk merespons secara berbeda dengan mempertimbangkan perubahan lingkungan dan kemampuan dinamis perusahaan dalam mengatasi lingkungan atau bahkan dalam membentuk lingkungan. Akibatnya, banyak perusahaan melakukan transformasi organisasi untuk memperbarui strateginya. Namun, transformasi organisasi dapat membuat identitas organisasi yang ambigu. Identitas organisasi yang ambigu dapat mengarahkan manajer ke tindakan strategis yang salah yang bertentangan dengan tujuan perusahaan. Dengan demikian, transformasi organisasi harus dikelola dengan baik melalui kepemimpinan transformasional untuk memperkuat komitmen organisasi dalam mencapai tujuan perusahaan. Penelitian ini menguji faktor-faktor yang mempengaruhi penguatan identitas organisasi pada PT Telkom Indonesia sebagai salah satu perusahaan besar di Indonesia. Penelitian ini menguji hipotesis dengan menggunakan SEM PLS. Temuan utama dari penelitian ini menunjukkan bahwa identitas organisasi sangat dipengaruhi oleh kepemimpinan transformasional dan faktor lingkungan eksternal. Hal ini berimplikasi secara teoritis dan manajerial. Secara teoritis, penelitian ini berkontribusi memperkaya konsep organisasi dan memberikan arah kepada manajer dalam memperkuat identitas organisasi. Dengan demikian, tingkat manajerial dapat menciptakan identitas organisasi yang kuat dengan menciptakan kepemimpinan transformasional. ......In a dynamic business environment, firms face increasingly high uncertainty. This change requires firms to respond differently taking into account both the environmental changes and the dynamic capabilities of the firms in coping with the environment or even in shaping the environment. Consequently, many firms do the organizational transformation to the renewal of their strategies. Even though, the organizational transformation can make the ambiguous organizational identity. Yet, the ambiguous organizational identity can direct managers to the wrong strategic actions which are contrary to company goals. Thus, the organizational transformation should be adequately managed through transformational leadership to strengthen organizational commitment in achieving company goals. This research examines the factors influencing the strengthening of organizational identity on PT Telkom Indonesia as one of large firm in Indonesia. This research examines the hypothesis by using SEM PLS. The main findings of this research indicate that organizational identity is strongly related to transformational leadership and external environmental factors. This result has theoretical and managerial implications. Theoretically, this research enriches the organizational concept and managerially gives direction to managers to strengthen organizational identity. Thus, managers can create a strong organizational identity by creating transformational leadership.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53021
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amirah Ramadhani
Abstrak :
Spotify memasuki pasar Australia pada tahun 2012 dan menjadi platform streaming musik terkemuka dengan lebih dari 8 juta pengguna. Terbukti bahwa Spotify memperoleh beberapa keuntungan dari menjadi pemimpin pasar di industri streaming musik. Namun, di era yang bergerak cepat saat ini, Spotify harus mewaspadai situasi menantang yang mungkin terjadi dari lingkungan internal dan eksternal. Karena tujuan utama Spotify Australia adalah untuk fokus pada pemasaran dan dukungan operasional di dalam negeri, kami telah mengidentifikasi beberapa masalah utama yang dapat mengancam posisi perusahaan dalam industri yang kompetitif ini. Laporan ini juga akan memberikan saran melalui dua strategi pemasaran untuk Spotify, yang mencakup mendukung artis lokal melalui produksi musik mereka di bawah label musik Spotify, dan membuat Spotify Fitness, fitur lain yang dibuat khusus untuk pelanggan Spotify Premium saja. ......Spotify entered the Australian market in 2012 and became the leading music streaming platform with over 8 million users. It is evident that Spotify gained several advantages from being the market leader in the music-streaming industry. However, in today’s fast-moving era, Spotify must be aware of the challenging situations that may occur from internal and external environments. Since the main purpose of Spotify Australia is to focus on marketing and operational supports within the country, we have identified some key issues that may threaten the company’s position in this competitive industry. This report will also provide suggestions through two marketing strategies for Spotify, which includes supporting local artists through producing their music under the Spotify music label, and creating Spotify Fitness, another feature made exclusively for Spotify Premium subscribers only.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Racka Nugroho Maulana Putra
Abstrak :
Kompas merupakan hal penting yang selalu mengantarkan pemiliknya ke tempat yang tepat. Rencana pemasaran itu seperti kompas, akan membawa perusahaan ke tempat yang tepat jika perusahaan membaca dan melihat arah yang benar yang ditunjukkan kompas. Rencana pemasaran adalah tentang membaca kondisi yang tepat dan membuat keputusan berdasarkan kondisi tersebut. Marketing ini akan menunjukkan bagaimana Line Indonesia membuat strategi mereka berdasarkan kondisi yang muncul di Indonesia. Laporan ini akan menjelaskan tentang bagaimana membuat Line Indonesia menjadi aplikasi messenger nomor satu di Indonesia. Dalam laporan ini, penulis menemukan bahwa alasan aplikasi Line messenger bukan aplikasi nomor satu di Indonesia adalah karena masalah generasi dimana gen X dan gen Y masih memimpin di banyak perusahaan dan keluarga. Apa yang penulis temukan adalah 53% keluarga Indonesia didominasi oleh orang tua. Gen X dan gen Y tidak menggunakan aplikasi Line messenger karena aplikasi itu sendiri dibuat bukan untuk generasi lama. Aplikasi ini dibuat untuk generasi muda. Untuk mencapai tujuan tersebut, Line messenger tidak dapat melakukan strategi pemasaran skema cepat, Line harus membuat strategi yang komprehensif untuk membuat generasi muda menggunakan aplikasi Line messenger. Strategi yang dibuat dalam laporan ini akan menjadikan Line messenger menjadi aplikasi nomor satu di Indonesia pada tahun 2025. ......Compass is an important thing that always send the owner to the right place. Marketing plan is just like a compass, it will lead the company to the right place if the company read and saw the right direction that the compass show. Marketing plan is all about read the right condition and create a decision based on the condition. This marketing will show how Line Indonesia create their strategies based on the condition that appear in Indonesia. The report will explain about how to make Line Indonesia become number one messenger application in Indonesia. In this report, the writer found that the reason Line messenger application is not number one application in Indonesia is because the generation problem where gen X and gen Y still leading in many companies and families. What the writer found is 53% of Indonesian families is parent dominated. Gen X and gen Y do not use Line messenger application because the application itself is created not for the old generation. The application is created for the young generation. To achieve the goal, Line messenger cannot do a quick scheme marketing strategy, Line should create a comprehensive strategy to make younger generation use Line messenger application. The strategies that are created inside of this report will make Line messenger become number one application in Indonesia in 2025.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Buddy H. W. Utoyo
Abstrak :
Pemerintah baik Sipil maupun Militer menyadari adanya keterbatasan biaya operasional Rumah Sakit serta terbatasnya dana yang siap pakai, sedangkan di lain pihak pelayanan masyarakat maupun personel militer beserta keluarganya harus tetap berjalan, memerlukan kebijakan pemerintah agar birokratisasi penggunaan dana PNBP menjadi lebih Wendel. Untuk RS TNI ijin swadana diatur dengan Juklak Dirjenrumgar Dephankam No: Juklak/03N/1995/DRJA tanggal 5 Mei 1995 dan yang telah direvisi menjadi Juklak Dirjen Rensishan Dephan Nomor: Juklak1031XI12001 tanggal 14 November 2001 yang diberlakukan mulai bulan Januari tahun 2002. Menghadapi perkembangan eksternal perumahsakitan yang demikian pesat dalam segala aspeknya dan perkembangan internal dengan adanya 15 unit swadana di RSPAD dikembangkan organisasi ekstrastruktural dengan tujuan agar pengelolaan manajemen Yanmasum dilaksanakan secara profesional untuk meningkatkan penghasilan unit-unit Yanmasum. Perhitungan penghasilan Yanmasum tahun 1997 hanya meningkat 13,8% dibandingkan dengan tahun 1996, dan tahun 1998 meningkat 20,5% dibandingkan tahun 1977. Sejak Organisasi Yanmasum dibentuk tahun 1999 penghasilan meningkat 11,3% dari tahun 1998, pada tahun 2000 meningkat 8,1% dari tahun 1999, penghasilan tahun 2001 meningkat 7,4% dibandingkan tahun 2000. Melihat prosentase peningkatan setiap tahun dalam tiga tahun terakhir setelah Organisasi Yanmasum dibentuk, tidak menunjukan kenaikan yang signifikan, dihadapkan dengan kurs rupiah atas US dollar kecenderungan menurun, maka dihadapkan dengan goal organisasi ini dirasakan keberadaan organisasi ini kurang efektif walaupun mungkin lebih tertib dalam administrasi, hal ini menjadi bahan penelitian apa masalahnya yang menyebabkan kurang efektifnya organisasi ini. Penelitian masalah ini dikonsepkankan melalui pendekatan dari setiap konstituensi strategis yang berpengaruh secara signifkan pada organisasi tersebut. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan perangkat keefektifan organisasi dari Stephen P Robbin dengan 3 pengelompokan nilai: yaitu fleksibilitas versus pengawasan, manusia versus organisasi, cara versus tujuan, selanjutnya dikombinasikan menjadi empat model keefektifan yaitu : Human Relation Model, Opens System Model, Rational Goal Model, Internal Process Model. Hasil penelitian dengan perangkat tersebut diatas ditemukan organisasi Yanmasum efektif dalam Human Relation Model, Internal Process Model dan Rational Goal Model namun kurang efektif dalam Open System Model, ini menunjukan bahwa organisasi Yanmasum RSPAD cukup efektif memberikan informasi mengenai hal-hal yang mempengaruhi pekerjaan mereka dan cukup baik memberikan rasa tenteram, kontuinitas bekerja serta kelancaran dalam pekerjaannya, disamping itu organisasi juga cukup memberikan dan menanamkan tentang tujuan organisasi dan tujuan unit-unit nya serta cukup baik dalam produktifitas. Organisasi Yanmasum kurang efektif dalam penyesuaian diri terhadap perubahan pada kondisi dan tuntuan dari luar dan kurang rnampu meningkatkan jumlah tenaga kerja. Kedua masalah ini menjadi sangat panting dan berbahaya pada kehidupan organisasi dalam menghadapi era globalisasi yang sudah berjalan, peningkatan tenaga kerja memang menjadi masalah karena kelenagaakerjaan merupakan kompetensi supra sistem. Penyesuaian terhadap tuntutan perubahan juga kurang baik karena visi RSPAD adalah bukan profit oriented namun bermuara pada tugas pokok TNI AD, sehingga dalam hal ini memerlukan kemampuan berinovasi yang berbeda dengan inovasi RS dengan visi yang profit oriented. Oleh karena itu Organisasi Yanmasum harus dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan dan tuntutan pasar, untuk ini memerlukan inovasi dan kreativitas dalam perencanaan strategi perubahan dan strategi peningkatan kuantitas dan kualitas SDM, dalam era kompetisi babas. Daftar Pustaka : 29 (1964 -- 2000)
Effectively Analysis of Public Service Organization at Rspad Gatot Soebroto In general, Civil and Military government realize the cost limitation and fund restriction on the hospital operational activities. On the other hand, health services for public and military personnel need to proceed. To accommodate the above, we will require the government policies to shorten the bureaucracy in using the PNBP fund and therefore it will be more effective. In specific for Military hospital, self-funding of the hospital regulates by Juklak Dirjenrumgar Dephankam No: Juldak1031V11995IDRJA dated May 5th, 1995. This regulation revised and became Dirjen Rensishan Dephan Nomor: JuklakJO3IXI12001 dated November 14", 2001 - effective January 2002. Facing the fast growth of internal and external hospital development covering all aspects, by having 15 self-funding units at RSPAD, we developed extra-structural organization with the objective: to professionalize the management of Yanmasum (Public Service Organization) and to increase the income level of Yanmasum units. The income level of Yanmasum in year 1997, increased only by 13.8% in comparison to year 1996. However, in year 1998 increased by 20.5% in comparison to year 1997. In further observation, following the development of Yanmansum Organization in year 1999, the income level increased by 11.3% in 1999 compare to 1998. Income in year 2000 again increased by 8.1%, and 7.4% in year 2001 compare to year 2000. Looking at the yearly growth percentage during the three years since the development Yanmasum Organization, it did not show the significant result. Calculating the IDR (rupiah) value compares to US dollar value - the growth of Yanmasum income level decreasing gradually. Refer back to the organization goal, even though the administration of the hospital is more discipline, this results is less effective than expected. The approach for this research was taken from all strategies constitutions, which had significant effect to the organization. Research proceeded by the use of organization effectively tools from Stephen P Robbin. There are three value groups included: flexibility versus monitoring, human versus organization, and means versus goals. These three groups later on were combined become four affectivities models: Human Relation Model, Opens System Model, Rational Goal Model, and Internal Process Model. Research results using the above tools shows that Yanmasum effective under the Human Relation Model, Internal Process Model and Rational Goal Model, however less effective under Open System Model. These indicates that Yanmasum RSPAD effective in providing information regarding the issues that affect personnel's occupation and good in giving comfort ability, continuity of work, and the success of personnel work flow. Furthermore, it is also effective enough in providing and implementing the organizational goals and the objective of its units - particularly in terms of productivities. From the other models, Yanmansum organization less effective in the adjustment on new changes and external environment It is also unable to increase the number of employee. Both of these problems become crucial and dangerous in the life of organization, especially facing the continuing globalization era. The increase of employee is already a problem as employment is a supra system competition. Adjustment on the changes is not good because the vision of RSPAD is a non profit oriented, it is leads to the main task of TNI AD, this vision shows that the innovation ability for Yanmasum is different compare to other hospitals which are profit oriented. In conclusion Yarnnasum organization has to be able to adjust itself to the changes of the market and external environment. To reach this goal in the era of free competition will require a good innovation and creativity in the planning of changes strategy, and the strategy to increase the human resources quality as well as quantity. References: 29 (1964 -2000)
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T9529
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
St Fadhilah
Abstrak :
Restoran merupakan usaha yang dapat mendukung perlu konsumtif masyarakat Indonesia dan menjadi salah satu usaha yang terus berkembang sampai saat ini. Namun, dengan berkembangnya usaha restoran, menjadi kompetisi semakin kuat antar restoran lainnya, peran kepuasan pelanggan sangat berkengaruh terhadap peningkatakn keuntungan perusahaan. Maka dari itu, Manajemen Waroeng Spesial Sambal perlu mengetahu faktor-faktor yang berpengaruh terhadap niat mengunjungi kembali repurchase intention melalui kepuasan pelanggan customer satisfaction. Diteliti pengaruh faktor Food Quality, Service Quality, Physical Environment, Price, External Environment, dan Cleanliness Hygiene terhadap kepuasan pelanggan Customer Satisfaction dengan menggunakan metode SEM-PLS. Penelitian ini mengambil studi kasus pada Waroeng Spesial Sambal untuk cabang daerah Jabodetabek. Hasil dari penelitian ini dapat dihunakan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan Customer Satisfaction Waroeng Spesial Sambal cabang Jabodetabek, sehingga dapat bersaing dengan restoran lainnya yang ada di Indonesia. ......The restaurant is an effort that can support the consumptive needs of the people of Indonesia and become one ofthe businesses that continue to grow to date. However, as the restaurant business grows, as the competition getsstronger among other restaurants, the role of customer satisfaction greatly affects the increase in corporate profits.Therefore, Management Special Waroeng Sambal need to know the factors that affect the intention of repurchase repurchase intention through customer satisfaction customer satisfaction . The influence of factors of FoodQuality, Service Quality, Physical Environment, Price, External Environment, and Cleanliness Hygiene onCustomer Satisfaction by using SEM PLS method. This study takes a case study on Waroeng Special Sambal forJabodetabek regional branch. The results of this research can be used to improve customer satisfaction Customer Satisfaction Waroeng Special Sambal Jabodetabek branch, so it can compete with other restaurantsin Indonesia.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library