Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siman
Abstrak :
Teknologi informasi pada saat ini telah menjadi bagian panting dalam strategi bisnis perusahaan, termasuk dalam bisnis perdagangan alat-alat berat. Peningkatan dalam keunggulan bersaing serta keuntungan perusahaan yang diakibatkan oleh pemakaian teknologi informasi banyak dirasakan oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan alan-ala: beram tersebut. Pada kondisi saat ini, dalam upaya mempertahankan bahkan dalam upaya meningkatkan pangsa pasar, dibutuhkan data bempa informasi yang berasal dari internal maupun eksternai yang memiliki nilai strategis. lnformasi yang bcrnilai tinggi ilu berasal dari data masa lalu yang disimpan dan diolah lebih lanjut dalarn bentuk Dafa Warehouse. Data Warehouse merupakan pengembangan dari metode pengumpulan informasi secara tradisional, dimana data yang didapat diolah dan disediakan ke pemakai dalam bentuk konsolidasi dan konsisten. Pemenuhan akan teknologi informasi ini tentunya hams melalui suatu pengkajian terhadap kelayakan investasi dengan mclihat azas manfaat dan biaya (cos/-benqfl). Ada dua jenis manfaat yang didapat, yaitu inlangible benefit atau manfaat tidak terukur dan tangible bam;/F1 atau maniaat yang temkur_ Namun seringkali analisis cos! benejil lradisional yang biasa digunakan hanya melakukan perhitungan terhadap manfaabmanfaat yang bersifat langsung dan tangible tanpa memperhatikan manfaat-manfaat yang bersifat imangible dari tcknologi informasi yang digunakan. Metode Izybrmarion Economics (IE) digunakan untuk mengatasi masalah tersebut diatas. Metode IE menambahkan perhitungan ROI dengan analisis domain bisnis dan domain teknologi, Kedua domain tersebut merupakan kuantiiikasi dari nilai-nilai aspck bisnis perusahaan, biaya investasi teknologi informasi, dan rcsiko. Tesis ini berdasarkan studi kasus pada proyek Dara Warelzouse di sebuah perusahaan alat-alat berat. Tujuannya adalah pengkajian terhadap kelayal-can investasi, dengan menggunakan metode [rg/'ormaiion Economics.
Information technology nowadays has become an essential part in business strategy of` companies, including the business of heavy equipment. The improvement of competitive advantage and also the company?s benefit which is af`f`ected by the use of information technology has been experienced by the companies, especially in heavy equipment trading. Recently, in order to maintain, even to increase the market share, we need data which are taken from internal or extemal information with strategic values. 'l`he most precious information comes fiom data in the past which were stored and processed in the fonn of Data Warehouse. Data Warehouse is the development of the traditional method of collecting information, where the data are being processed and provided to the user in consolidation and consistency forms. The fulfillment of information technology, indeed, must have a research on investment feasibility by looking at the principle ofcost-benefit. There are two benefits, first, intangible benefit; means unmeasured benefit and tangible benefit; means measured benefit. However, the traditional cost benefit analysis is used to calculate tangible benefit only without paying attention for intangible benefit of information technology. The method of information economics (IE) is used to overcome those problems. The information Economics method enhances ROI calculated by analyzing thc business domain and the technology domain. These domains are quantification of corporate values, cost of` information technology investment, and risks.
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2000
T32095
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edward Manopo
Abstrak :
Data warehouse adalah suatu enterprise system yang mengarsipkan berbagai macam data dari berbagai sistem utama dan mengintegrasikannya ke dalam suatu tempat. Data warehouse yang ada di PT AXA Services Indonesia merupakan kumpulan data dari berbagai macam core system dan sudah distandarisasi dengan definisi business yang telah disepakati. Data warehouse juga digunakan sebagai source data untuk kebutuhan reporting pengambilan keputusan oleh management dan merupakan source dari berbagai macam aplikasi yang membutuhkan integrasi data dengan system lain. Masalah utama bagi PT AXA Services Indonesia setelah implementasi data warehouse adalah availability, yang mana pernah terjadi downtime selama setengah hari yang mengakibatkan gangguan terhadap pelaporan, bisnis, dan juga surrounding sistem. Hal ini dikarenakan data warehouse ini di bangun diatas single server dan merupakan source dari reporting dan berbagai macam surrounding sistem yang terintergrasi ke data warehouse. Terkait masalah utama pada data warehouse, PT AXA Services Indonesia sangat serius menangani masalah tersebut, ini ditunjukan dengan menyusun perencanaan dalam strategic plan data management office 2021 dan mengalokasikan budget untuk menghadirkan data warehouse yang mempunyai kemampuan high availability. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan rancangan yang ideal untuk dapat mewujudkan high availability data warehouse. Penelitian menggunakan metode kualitative dengan melakukan wawancara terhadap para ahli untuk memberikan rekomendasi rancangan high availability data warehouse. Selanjutnya akan dilakukan proses validasi, yang pertama dengan melakukan wawancara dengan internal PT AXA Services Indonesia untuk mengetahui rancangan yang dapat diimplementasikan dan yang kedua dengan metode proof of concept (POC) untuk melihat kemampuan dari setiap rancangan, agar dapat menyelesaikan masalah yang ada. Penelitian ini menghasilkan rancangan high availability data warehouse menggunakan Microsoft SQL Server AlwaysOn Availability Group dengan metode replikasi data multi-master database cluster yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi PT AXA Services Indonesia dan juga sebagai referensi untuk akademis dan masyarakat dalam merancang high availability data warehouse. ......A data warehouse is an enterprise system that archives various kinds of data from various major systems and integrates them into one place. The data warehouse at PT AXA Services Indonesia is a collection of data from various core systems and has been standardized with an agreed business definition. The data warehouse is also used as a data source for reporting needs for decision making by management and is the source of various applications that require data integration with other systems. The main problem for PT AXA Services Indonesia after the implementation of the data warehouse is availability, where there has been downtime for half a day which disrupted reporting, business, and also the surrounding system. This is because the data warehouse is built on a single server and is the source of reporting and various surrounding systems that are integrated into the data warehouse. Regarding the main problem in the data warehouse, PT AXA Services Indonesia is very serious in handling this problem, this is shown by compiling a plan in the 2021 data management office strategic plan and allocating a budget to present a data warehouse that has high availability capabilities. This study aims to find the ideal design to be able to realize a high availability data warehouse. The study uses a qualitative method by conducting interviews with experts to provide recommendations for high availability data warehouse designs. Furthermore, a validation process will be carried out, the first by conducting an internal interview with PT AXA Services Indonesia to find out which designs can be implemented and the second using the proof of concept (POC) method to determine the capabilities of each design to solve existing problems. This study resulted in a high availability data warehouse design using Microsoft SQL Server AlwaysOn Availability Group with data replication method multi-master database cluster that is under the needs and conditions of PT AXA Services Indonesia and also as a reference for academics and the public in designing a high availability data warehouse.
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nana Suryadigama
Abstrak :
Menghadapi persaingan antar bank yang sangat tinggi dan adanya keputusan pemerintah yang semakin ketat mengenai keberadaan bank khususnya bank berskala nasional saat ini, menuntut setiap bank mampu unggul dalam bersaing atau minimal mampu bertahan. Kegiatan penghimpunan dana pihak ketiga (funding) merupakan satu dari tiga kegiatan utama perbankan. Semakin besar dana yang dapat terhimpun menunjukkan baiknya kinerja bank tersebut. Besaran hasil penghimpunan dana pihak ketiga ini menjadikan indikator tingkat kepercayaan masyarakat/nasabah terhadap bank. Menempatkan kepercayaan dan tingkat loyalitas nasabah sangat dibutuhkan oleh pihak bank. Teknologi On-Line Analytical Processing (OLAP) dan data mining diyakini mampu mencari pengetahuan untuk melakukan identifikasi tingkat loyalitas nasabah terhadap produk funding perbankan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh pengetahuan bahwa produk funding tabungan x rupiah berpotensi cukup baik, dan nasabah yang memiliki tingkat loyalitas tinggi adalah nasabah yang mempunyai rata-rata saldo bulanan dengan membentuk pola yang tetap stabil dalam waktu tujuh sampai sepuluh bulan. Tersedianya kebutuhan informasi dan data ini, mendasari dalam mendukung sistem pengambil kebijakan baik penyusunan perencanaan dan keputusan strategi perbankan. Sehingga pihak bank mampu menentukan strategi perbankan khususnya funding dalam persaingan ketat yang dihadapi.
Facing a very high competition between banks and with the government tight regulations on national bank existences, it demands all the existing bank to be able to strive in the competition or in the minimum it has to be able to survive. One of the three main activities in banking includes funding. The more funds we could gather will also indicate a good performance of the bank. The result from this funding will become the level indicator for customer towards the bank. The placement of customer trust and loyalty is greatly needed by the bank. On-Line Analytical Processing (OLAP) and data mining technology is believed to be able to identify the customer loyalty level towards the bank`s funding product. Based on the research conducted, we had gather information that funding product for X rupiah savings has good potential, and the highest loyalty customers are those customers who have a stable monthly average balance in the period of 7 to 10 months. The availability of these data and information will become the foundation in supporting the system in making decision, with this; the bank will be able to choose a suitable banking strategy especially in funding.
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Imam Santoso
Abstrak :
ABSTRAK Data warehouse bukanlah suatu konsep baru, tetapi merupakan perkembangan dari metode pengumpulan informasi secara tradisional. Teknologi database menjadi faktor utama munculnya kembali data warehouse. Penulisan bertujuan untuk memperlihatkan bagaimana teknologi database berperan dalam merancang suatu data warehouse. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa perancangan data yang baik akan menghasilkan kemudahan dalam pengembangan dan pemeliharaan suatu data warehouse. Sebagai objek penelitian, penulis mengambil contoh pada suatu kasus di sebuah Bank, pada bagian MIS. Manajemen menginginkan adanya suatu informasi yang dapat memonitor dan menganalisa penggunaan biaya dari beberapa sisi dengan mudah dan cepat pada rentang waktu yang berbeda.
ABSTRACT Data warehouse is not a completely new concept. It is a further development of the traditional information gathering method. Database technology improvement is the main reason behind the return of data warehouse. This paper is intended to show how database technology improvement plays an important role in designing a data warehouse. The result of my research in this field shows that well designed data will provide convenience in developing and maintaining a data warehouse. I took a case in MIS Department of a Bank as an object of the research. The management asked for an information that can monitor and analyze costs from different angles easily and fast in different time frame.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oktavianus Rante Tasak
Abstrak :
Pergerakan roda ekonomi bisnis yang semakin cepat mengakibatkan munculnya perusahaan-perusahaan baru pada bidang industri yang sama. Perusahaan tersebut menjadi pesaing bisnis bagi perusahaan yang sudah beroperasi. Salah satu strategi untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat adalah dengan memanfaatkan informasi dan knowledge. Informasi dan knowledge yang diperoleh memberikan manfaat bagi perusahaan untuk mendapatkan competitive advantage. Hal ini disebabkan karena peran data dalam masa kini sangatlah penting, terlebih lagi di dalam menunjang pengambilan keputusan. Suatu data bisa menjadi berguna bila dikelola dengan baik. Saat ini dalam lingkungan industri manufacturing dipenuhi akan data tetapi kekurangan akan informasi. Sehingga pengolahan data untuk menjadi informasi dan knowledge menjadi sangat berguna di industri manufacturing. Untuk mendapatkan informasi dan knowledge yang dibutuhkan tidaklah semudah seperti mendapatkan data, banyak cara untuk menggali dan mendapatkan informasi dan knowledge yang kita inginkan. Salah satu cara yang terbaik untuk mendapatkan informasi dan knowledge adalah dengan menerapkan Data Warehouse dan Data Mining. Proyek Akhir ini membahas bagaimana merancang dan membangun Data Warehouse dan mengimplementasikan Data Mining untuk meningkatkan produktifitas di lingkungan manufacturing. Ada beberapa tahapan yang akan dilakukan dalam penelitian ini, pertama penelaahan kebutuhan bisnis dan informasi dengan cara menganalisa profil perusahaan dan sistem mereka, kedua pengumpulan data, baik melalui wawancara maupun observasi lapangan, ketiga perancangan Data Warehouse dan terakhir mengimplementasikan Data Mining dengan menggunakan teknik association rules untuk meningkatkan produktitas di lingkungan manufacturing.
The fast growth of economic business turning creates new enterprise or business in the same industry. Those enterprises become competitors to the existing ones. One of strategies to encounter the tight competition is empowering the information and knowledge. The information and knowledge gained are giving benefits to the company to get competitive advantage. This matter happens because the role of data is very important in this era, moreover in supporting the decision making process. The data will be helpful if they are managed well. Today, manufacturing industry is filled by data but lack of information. Therefore, the data calculation to be source of information and knowledge would be playing a vital role in manufacturing industry. To possess information and knowledge which are needed is not as easy as gaining information on data. Many methods could be applied to find information and knowledge that we need. One of the best ways is applying Data Warehouse and Data Mining. This final project is discussing about how to design and built the Data Warehouse as well as implementing Data Mining to improve the productivity in manufacturing environment. Some steps will be conducted in this research are, first, reviewing the business and information needs by analyzing company profile and its system, second is data collection either through interview or field work, third is Data Warehouse designing and the last is applying the Data Mining by using association rules technique to improve the productivity in manufacturing environment.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raditya Wirawan
Abstrak :
ABSTRAK Data administrasi kependudukan dibutuhkan dalam perencanaan dan pelaksanaan program pemeritah Provinsi DKI Jakarta agar dapat berjalan akurat. Selain itu data administrasi kependudukan juga dibutuhkan dalam verifikasi dan validasi pelayanan publik. Saat ini data kependudukan sudah dimanfaatkan oleh beberapa OPD dan instansi, dimana sebagian sudah memeberikan feedback data yang dapat memeperkaya data kependudukan, namun data ini belum dimanfaatkan. Saat ini pelaksanaan pemanfaatan data kependudukan belum didukung oleh data yang terintegrasi, update dan mudah didapat, hal ini disebabkan karena saat ini belum tersedia sebuah basis data yang terintegrasi untuk dapat dimanfaatkan dalam pelayanan publik. Untuk mengatasi permasalahan penyajian dan pemanfaatan data kependudukan ini, maka diperlukan membangun sebuah data warehouse yang dapat membuat proses penyajian dan pemanfaatan data kependudukan efektif dan efisien, terintegrasi, tanpa mengganggu proses operasional layanan administrasi kependudukan. Perancangan data warehouse pada penelitian ini menggunakan teknik pemodelan dimensional 4 langkah menurut Kimball & Ross yaitu dengan pemilihan proses bisnis, deklarasi grain, identifikasi dimensi, dan identifikasi fakta. Perancangan data warehouse menghasilkan 44 tabel dimensi, dan 24 tabel fakta, dirancang dengan model constellation schema. Hasil perancangan dan implementasi data warehouse dapat memeberikan informasi yang berguna bagi Dinas Dukcapil dan bagi OPD yang memanfaatkan data kependudukan agar pelayanannya dapat berjalan optimal dan akurat.
ABSTRACT Population administration data is needed in the planning and implementation of the DKI Jakarta Provincial Government program. Population administration data is also needed in the verification and validation of public services. Currently some OPDs and agencies using population data, some provided feedback data that can enrich population data, but this data has not been utilized. At present the implementation of population data utilization has not been supported by integrated, updated and easily available data, this is because there is no integrated database available to be utilized in public services. To overcome the problem, it is necessary to build a data warehouse that can make the process of presentation and utilization of population data effective and efficient, integrated, without disrupting the operational process of population administration services. The design of the data warehouse in this study uses 4-step dimensional modeling techniques by selecting business processes, grain declarations, dimension identification, and fact identification. The design of the data warehouse produces 44 dimensional tables, and 24 fact tables, designed with constellation schema model. The results of the data warehouse design and implementation can provide useful information for the Dukcapil Office and for OPDs who utilize population data so that their services can run optimally and accurately.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bofandra Muhammad
Abstrak :
Kinerja bisnis merchant acquirer PT. XYZ masih belum mencapai posisi yang optimal. Dalam rangka meningkatkan kinerja bisnis, diperlukan informasi yang dapat tersedia dengan cepat saat dibutuhkan. Namun PT. XYZ masih mengalami kesulitan untuk mendapatkan suatu informasi secara cepat dan mudah. Permasalahan ?Lamanya waktu untuk pembuatan suatu laporan? memiliki akar permasalahan pada tahapan masukan, proses, dan keluaran. Sebagai solusi dari permasalahan tersebut, diperlukan data warehouse yang dapat melakukan integrasi masukan dari berbagai data sumber, pemrosesan data secara otomatis, dan memberikan tampilan antarmuka pengguna yang mudah digunakan. Oleh karenanya, pertanyaan dari penelitian ini adalah ?Bagaimana rancangan dan implementasi data warehouse yang sesuai dengan kebutuhan informasi merchant acquirer PT. XYZ. Pengembangan data warehouse menggunakan metodologi yang dikembangkan oleh Ralph L. Kimball. Hasil akhir penelitian ini, adalah sebuah data warehouse yang dapat menjawab kebutuhan informasi merchant acquirer PT. XYZ.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Rakhmanto Zauhar
Abstrak :
ABSTRAK
Pelaksanaan Anggaran adalah instansi yang berwenang melakukan monitoring dan evaluasi pada proses penganggaran, komitmen anggaran, realisasi anggaran, dan pelaporan pertanggungjawaban anggaran. Beberapa analisis digunakan dalam proses ini namun sampai saat ini terdapat lima analisis yang belum bisa dilaksanakan sehingga mengakibatkan monev pelaksanaan anggaran belum mampu dilaksanakan di seluruh tahapan pelaksanaan anggaran. Salah satu penyebabnya adalah tersebarnya data proses pelaksanaan anggaran di beberapa aplikasi. Hal ini menyebabkan Direktorat Pelaksanaan Anggaran kesulitan mendapatkan dan mengolah datanya. Data warehouse adalah alat untuk mengintegrasikan data dari berbagai sistem sumber dan memberikan kemudahan bagi pengguna untuk memahami struktur data serta memberikan performa cepat dalam me-query data. Berdasarkan hal tersebut dibutuhkan data warehouse yang mampu memenuhi kebutuhan proses bisnis monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran. Data warehouse monev pelaksanaan anggaran dikembangkan menggunakan pendekatan Kimball Lifecycle untuk mengintegrasikan data dari aplikasi Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi, aplikasi Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara, dan Sistem Laporan Bendahara Umum Negara. OLAP Tools digunakan untuk menghasilkan output laporan dalam berbagai format misal tabel atau grafik.Hasil dari penelitian ini adalah data warehouse monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran yang terdiri dari tujuh tabel fakta dan empat belas tabel dimensi. Data warehouse tersebut berisi seluruh data kebutuhan analisis monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran yang datanya berasal dari tiga aplikasi sumber. Oleh karena itu dengan adanya data warehouse ini maka proses monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran diharapkan dapat dilaksanakan pada seluruh tahapan pelaksanaan anggaran.
ABSTRAK
of Budget Execution is an government agency that has authority to do monitoring and evaluation in the process of budget allocation, budget commitment, payment, and budget accountability reporting. Some analyses are used in the process but at this time there are five analyses that can not be done therefore the monitoring and evaluation has not reached all budget execution steps yet. One of the cause is the separated information system in each business process that made Directorate of Budget Execution difficult to collect and manage the data.Data warehouse is tools to integrate data from separated source systems and gives easyness to the user to understand the data structure also giving fast performance when querying the data. Therefore data warehouse is needed to provide integrated data for budget execution monitoring and evaluation. Data warehouse of budget execution monitoring and evaluation is built using Kimball approach to integrate data from application of Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi, Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara and Sistem Laporan Bendahara Umum Negara. OLAP Tools is used to generate reports in various format such as tables and graphics.The result of this research is data warehouse of budget execution monitoring and evaluation which contain 7 fact tables and 14 dimension tables. Those tables contain data requirement of budget execution monitoring and evaluation where the source are three system application. Therefore with the data warehouse the process of monitoring and evaluation can be expected to reach all steps of budget execution.
2017
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Saputra
Abstrak :
ABSTRAK
Direktorat Jenderal Perbendaharaan mempunyai tiga permasalahan dalam pelaksanaan belanja negara, yaitu menumpuknya penyaluran dana pada akhir tahun anggaran, rendahnya tingkat penyerapan belanja yang terjadi dari tahun ke tahun, dan penggunaan kemampuan belanja negara yang belum optimal. Untuk hal ini Direktorat Jenderal Perbendaharaan telah menyusun strategi baru dalam rangka mengatasi ketiga masalah tersebut yaitu dengan menggunakan indikator-indikator pelaksanaan belanja negara yang menggambarkan kondisi pengelolaan di lingkup Satuan Kerja maupun Kementrian/Lembaga. Akan tetapi data indikator yang dibutuhkan tersebar dalam lima aplikasi yang berbeda, sehingga pimpinan membutuhkan waktu untuk membuat laporan indikator tersebut.Untuk mendapatkan laporan dari indikator keberhasilan pelaksanaan belanja negara dalam satu tempat maka diperlukan sebuah data warehouse yang dapat menjadi pusat penyedia informasi sebagai pembuatan laporan indikator dan bahan analisis pelaksanaan belanja negara. Data warehouse dirancang dengan menggunakan metodologi Kimball untuk untuk mengintegrasikan data dari aplikasi transaksi yang digunakan untuk pelaksanaan belanja negara. Metode Bottom-Up digunakan dalam melakukan eksplorasi proses bisnis dan pembuatan fakta dan metode Top-Down digunakan dalam melakukan pembuatan dimensi. Data warehouse dibuat dengan menggunakan alat bantu berupa Oracle Data Integrator sebagai alat bantu integrasi data dan Oracle Business Intellegence Enterprise Edition sebagai alat bantu menampilkan data. Hasil dari penelitian ini adalah data warehouse pelaksanaan belanja negara menghasilkan sepuluh tabel fakta dan enam tabel dimensi. Data yang terdapat pada tabel fakta mampu memberikan informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan indikator dan bahan analisis pelaksanaan belanja negara. Melalui uji verifikasi dan validasi, informasi tersebut diakui dapat membantu menanggulangi permasalahan pelaksanaan belanja negara.
ABSTRACT
Directorate General of Treasury has three issues in state expenditures execution that is the accumulation expenditures execution at the end of the fiscal year, poor level of expenditures absorption occurring from year to year, and the use of state expenditures capabilities that have not been optimal. For this problems, Directorate General of Treasury has devised a new strategy in order to overcome by using state expenditure execution indicators that describe the conditions of expenditures execution management of Work Unit or Ministry Institution. However, the required indicator data is scattered across five different applications, so the executive management takes time to produce the indicator report.To obtain a report of state expenditure execution indicators in one database, Directorate General of Treasury need data warehouse that can become the center of information providers. This data warehouse prepare reports of indicators and materials analysis of the state expenditure excecution. The data warehouse is designed using the Kimball methodology to integrate data from transaction applications. The Bottom Up method is used in exploring business processes and identified fact grain and Top Down methods used in identified dimensions grain. Data warehouses are created using Oracle Data Integrator as a tool for data integration and Oracle Business Intellegence Enterprise Edition as a tool to display data.The result of this research is data warehouse of state expenditures excecution produce ten fact table and six dimension table. The data contained in the facts table is able to provide the information needed for the preparation of state expenditure execution indicators reports and materials analysis of state expenditure execution. Through the verification and validation test, the information is recognized to help overcome the problems of state expenditure execution.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ekawati Kemastuti
Abstrak :
Badan Kepegawaian Negara BKN sesuai dengan tugas yang diamanatkan dalam Undang-Undang ASN berkewajiban melakukan pembinaan dan menyelenggarakan manajemen Aparatur Sipil Negara ASN. Dalam rangka menjalankan tugasnya, BKN memerlukan informasi perkembangan PNS dari tahun ke tahun. Informasi PNS didapat dari implementasi data warehouse kepegawaian nasional. Pengembangan data warehouse menggunakan metode Kimball Life-Cycle dengan pendekatan yang menggabungkan user-driven dan goal-driven dalam analisis kebutuhan. Tujuan penelitian ini untuk merancang, mengimplementasikan dan memvisualisasikan informasi dari data warehouse yang mendukung perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan mengenai manajemen PNS. Data kepegawaian akan diintegrasikan dengan data spasial yang akan memberikan nilai tambah pada informasi yang ditampilkan.
Badan Kepegawaian Negara BKN , Indonesian National Civil Service Agency, that has been mandated in Law of the Republic of Indonesia on the Civil State Apparatus, is obliged to conduct guidance and organize the management of civil servants. In order to undertake its duties, BKN requires global civil servants information periodically. Information on civil servants obtained from the implementation of national civil servants data warehouses. The data warehouses development is carried out based on the Kimball Life Cycle method with the combination of user driven and goal driven approach in requirement analysis. The purpose of this study is to design, implement and visualize information from data warehouses that support policy and decision making regarding civil servant management especially related to the analysis of the needs of civil servants procurement. Employment data will be integrated with spatial data that will be added value in visualizing information.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>