Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Simangunsong, Emerich
"Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh kepemimpinan transformasional, budaya organisasi dan kepuasan kerja terhadap integritas polisi di lingkungan Polda Metro Jaya. Fenomena integritas polisi merupakan isu penting karena sebagai penegak hukum harus mengedepankan nilai-nilai integritas di dalam melaksanakan tugas utamanya. Penelitian ini melibatkan 203 anggota polisi dari 10 satuan fungsi yang berada di lingkungan Polda Metro Jaya. Analisis data penelitian ini menggunakan statistik deskriptif untuk melihat kecenderungan persepsi responden terhadap masing-masing variabel. Selanjutnya analisis path dengan metode SEM dilakukan untuk melihat pola pengaruh antar variabel yang diteliti. Hasil analisis deskriptif, menemukan bahwa skenario kelima pencurian dan skenario ketiga penyuapan merupakan perilaku yang dipersepsikan paling serius sebagai indikator integritas polisi. Sedangkan skenario kesatu tentang kegiatan bisnis oleh polisi dipersepsikan perilaku yang tidak serius sebagai indikator integritas. Secara demografis terdapat perbedaan persepsi nilai-nilai integritas dari perpektif gender, pendidikan, kepangkatan, usia dan lama berdinas. Pada kepemimpinan transformasional, motivasi inspirasional merupakan faktor dengan ratarata paling tinggi dan yang paling rendah adalah pertimbangan individu. Pada kepuasan kerja dimensi dengan rata-rata paling tinggi adalah satisfiers. Pada budaya organisasi dimensi dengan rata-rata paling tinggi adalah penghindaran ketidakpastian dan yang paling rendah adalah jarak kekuasaan. Analisis Uji Kruskall Wallis menemukan adanya perbedaan persepsi antar 10 satuan fungsi yang ada di Polda Metro Jaya terhadap variabel penelitian. Analisis SEM menemukan bahwa budaya organisasi merupakan variabel mediasi yang tepat untuk menjelaskan pengaruh kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja terhadap integritas polisi. Perngaruh kepuasan kerja terhadap budaya organisasi merupakan pengaruh yang paling kuat (r=0.4827; p<0.05) dibandingkan dengan pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap budaya organisasi (r=0.3651;p<0.05). Begitu pula pengaruh langsung kepemimpinan transformasional (r=0.384;p<0.05) dan kepuasan kerja (r=0.2387;p <005) terhadap integritas. Secara keseluruhan pengaruh antar variabel sangat signifikan dan budaya organisasi merupakan variabel penting dalam memediasi dan memperkuat pengaruh kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja terhadap integritas polisi.

This research was conducted to examine the effect of transformational leadership, organizational culture and job satisfaction on police integrity in Jakarta Metropolitan Regional Police. The phenomenon of police integrity is an important issue because as law enforcers must prioritize integrity values in carrying out their main tasks. This study involved 203 police officers from 10 departments within the Jakarta Metropolitan Regional Police. Data analysis of this study uses descriptive statistics to see the tendency of respondents' perceptions of each variable. Next, the path analysis using the SEM method is conducted to investigate the pattern of influence between the variables. The results of the descriptive analysis found that the fifth theft scenario and the third scenario of bribery were the most serious perceived behaviors as indicators of police integrity. While the first scenario about off-duty security system business is perceived as non-serious behavior. There are differences in perceptions of integrity values from the demographic factor like gender, education, rank, age and length of service. In transformational leadership, inspirational motivation is a factor with the highest average values and the lowest is individual consideration. The dimension of job satisfaction with the highest average is satisfiers. In organizational culture, dimension with the highest average value is uncertainty avoidance and the lowest is power distance. Kruskall Wallis Analysis found differences in perceptions between the 10 departments at Metro Jaya Regional Police towards the research variables. SEM analysis found that organizational culture is an appropriate mediating variable to explain the influence of transformational leadership and job satisfaction on police integrity. The effect of job satisfaction on organizational culture have the strongest influence (r = 0.4827; p <0.05) compared to the effect of transformational leadership on organizational culture (r = 0.3651; p <0.05); and the direct effect of transformational leadership (r = 0.384; p <0.05) and job satisfaction (r = 0.2387; p <005) on integrity. Overall the influence between variables are very significant and organizational culture is an important variable in mediating and strengthening the influence of transformational leadership and job satisfaction on police integrity."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Ady Wijaya
"Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh kepemimpinan etis, iklim organisasi dan budaya organisasi terhadap integritas polisi di Polresta Bekasi Kota yang berpredikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Integritas polisi merupakan fenomena penting dan strategis dalam lembaga kepolisian untuk mewujudkan akuntabilitas, kualitas pelayanan keamanan, serta keteraturan sosial dalam masyarakat.
Penelitian menggunakan teori kepemimpinan etis, teori iklim organisasi, teori budaya organisasi, serta teori integritas polisi dari Klockars, dkk (2006), serta konsep Model Burke Litwin (2014) untuk menggambarkan perubahan mikro organisasi pada kepolisian melalui pemodelan pembangunan WBK dan WBBM pada unit-unit organisasi kepolisian strategis sebagai model zona integritas polisi, yang bertumpu kepada kepemimpinan etis, iklim organisasi dan budaya organisasi dalam membangun kinerja polisi yang berintegritas secara idividu maupun organisasional.
Penelitian melibatkan sekitar 280 anggota polisi sebagai responden yang dipilih secara klaster random sampling proporsional dari berbagai fungsi kepolisian di Polresta Bekasi Kota. Analisis data untuk menjawab pertanyaan penelitian menggunakan teknik SEM dengan menampatkan budaya organisasi sebagai variabel interverning terhadap integritas polisi.
Penelitian ini menemukan bahwa kepemimpinan etis berpengaruh terhadap integritas polisi secara signifikan (r=0.126; p=0,044<0.05); iklim organisasi berpengaruh terhadap integritas polisi (r=0.218; p=0.034<0.05); budaya organisasi berpengaruh terhadap integritas polisi (r=0.329; p=0.000<0.05); kepemimpinan etis berpengaruh terhadap budaya organisasi (r=0.231; p=0.000<0.05), iklim organisasi berpengaruh terhadap budaya organisasi (r=0.533; p=0.000<0.05); kepemimpinan etis berpengaruh terhadap budaya organisasi dan integritas polisi (r=0,076; p=0,022<0.05); dan iklim organisasi berpengaruh terhadap budaya organisasi dan integritas polisi (r=0,0175; p=0.000<0.05).
Secara keseluruhan bahwa iklim organisasi mempunyai pengaruh yang paling kuat terhadap budaya organisasi, dilanjutkan dengan pengaruh budaya organisasi ditemukan juga memiliki pengaruh kuat terhadap integritas polisi. Begitu juga iklim organisasi dan kepemimpinan etis berpengaruh kuat terhadap integritas polisi.

The study aims to examine the effects of ethical leadership, organizational climate and organizational culture on police integrity at Bekasi City Police Resort that has been awarded the predicates of Corruption-Free Zone (WBK) and Clean Serving Bureaucratic Zone (WBBM). Police integrity is, indeed, an important and strategic phenomenon in police institutions in realizing accountability, quality of security services, and social order in society.
The study employs ethical leadership theory, organizational climate theory, organizational culture theory, and police integrity theory from Klokars, et al., (2006) and the Burke Litwin (2014) model concept to describe the micro organizational changes in police organizations through modelling the development of WBK and WBBM in police organizational strategic units as a model of police integrity zone, which relies on ethical leadership, organizational climate and organizational culture in building police performance with integrity, both individually and organizationally.
The study involves about 280 police officers as respondents who are selected by proportional random sampling clusters from various police functions at Bekasi City Police Resort. In order to answer the research questions, data are analysed using SEM technique by placing organizational culture as an intervening variable on police integrity.
The study finds out that ethical leadership significantly affects police integrity (r = 0.126; p = 0.044 < 0.05); organizational climate affects police integrity (r = 0.218; p = 0.034 < 0.05); organizational culture affects police integrity (r = 0.329; p = 0.000 < 0.05); ethical leadership affects organizational culture (r = 0.231; p = 0.000 < 0.05), organizational climate affects organizational culture (r = 0.533; p = 0.000 < 0.05); ethical leadership affects organizational culture and police integrity (r = 0.076; p = 0.022 < 0.05); and organizational climate affects organizational culture and police integrity (r = 0.0175; p = 0.000 < 0.05).
Based on the results of the research, it can be concluded that organizational climate has the strongest influence on organizational culture, followed by organizational culture that also has a strong effect on police integrity. Similarly, organizational climate and ethical leadership strongly affect police integrity.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library