Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Fauziah Rizka Amalia
"
ABSTRAKJika dibandingkan dengan pahlawan pria, jumlah pahlawan wanita yang menjadi pemeran utama di film pahlawan super cenderung sedikit. Kebanyakan film pahlawan super biasanya menempatkan pahlawan pria sebagai penyelamat utama dan pahlawan wanita hanya dilihat sebagai entah ldquo;aksesoris rdquo; atau ldquo;damsel in distress - tokoh wanita yang perlu diselamatkan oleh tokoh pria rdquo;. Salah satu film yang mengikuti pola ini adalah Batman: The Killing Joke 2016 , yang dibuat berdasarkan novel grafis berjudul sama 1988 . Namun saat diperhatikan lebih lanjut, karakter Batgirl sebenarnya menawarkan sebuah wawasan yang menarik akan peran dari pahlawan wanita. Makalah ini bertujuan untuk membahas penggambaran karakter Batgirl baik di film animasi dan novel grafis. Penemuan yang ada menunjukkan bahwa adanya ambivalensi dalam bagaimana karakternya tersebut digambarkan dan bagaimana ia mencoba untuk membebaskan diri dengan melawan stereotip ldquo;damsel-in-distress rdquo; ini.
ABSTRACTCompared to the male hero, the list of female heroine that starred as the main character in superhero movies is considered quite short. Most superhero movies would usually feature male hero as the ultimate savior and female heroine is only feautured as either an ldquo accessory rdquo or the ldquo damsel in distress. rdquo One of the movies that follows this pattern is Batman The Killing Joke 2016 , which is based on the graphic novel by the same name 1988 . However, when studied carefully, the character Batgirl actually offers an interesting insight to the role of female heroine. This paper sets out to examine Batgirl rsquo s portrayal in both the animated movie and the graphic novel. The findings suggest that there is an ambivalence in the way she is portrayed and how she tries to liberate herself by resisting the damsel in distress stereotype."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Raina Rehan
"Media sebagai elemen sentral saat ini masih banyak menampilkan gambaran-gambaran atau peran gender yang seksis, tidak terkecuali dalam Webtoon (Komik Digital). Penggambaran gender yang digambarkan secara seksis dalam Webtoon terdiri dari berbagai bentuk, salah satunya penggambaran karakter damsel in distress. Melalui penggambaran ini para penikmat atau audience secara halus diberikan penggambaran-penggambaran terkait peran gender yang berkecenderungan merugikan perempuan. Tidak hanya itu penggambaran karakter damsel in distress juga memperlihatkan nilai-nilai yang mendukung dominasi laki-laki. Hal ini seperti yang tampak dalam Webtoon Eggnoid. Pada dasarnya penggambaran karakter damsel in distress dalam Webtoon Eggnoid memperlihatkan bagaimana perempuan digambarkan melalui stereotip negatif dengan penggambaran perempuan sebagai makhluk yang lemah, rentan, dan tidak berdaya yang pada akhirnya diselamatkan oleh munculnya karakter laki- laki. Adapun penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana perempuan digambarkan dalam media, khususnya Webtoon dan melalui penggunaan metode analisi isi (content analysis) dan penggunaan teori feminis radikal maka dalam penelitian ini ditemukan bahwa penggambaran karakter damsel in distress berhubungan dengan penggambaran stereotipikal yang ada dalam media dan berkaitan dengan pelanggengan dan penerimaan penindasan terhadap perempuan. Penggambaran karakter damsel in distress dapat dikatakan sebagai bentuk seksisme terhadap perempuan yang ada dalam media.
The media as a central element today still displays sexist images or gender roles, including Webtoons (Digital Comics). The depiction of gender that is sexist in Webtoon consists of various forms, one of which is the depiction of the character damsel in distress. Through this depiction, the connoisseurs or audience are subtly given depictions regarding gender roles that tend to harm women. Not only that, the depiction of the character damsel in distress also shows values that support male dominance. This is as seen in the Webtoon Eggnoid. Basically the depiction of the character damsel in distress in the Webtoon Eggnoid shows how women are portrayed through negative stereotypes by depicting women as weak, vulnerable and helpless creatures who are ultimately saved by the appearance of male characters. This study aims to see how women are portrayed in the media, especially Webtoons and through the use of content analysis methods and the use of radical feminist theory, in this study it was found that the depiction of the character damsel in distress is related to the stereotypical depiction in the media and related to with the perpetuation and acceptance of the oppression of women. So that the depiction of the character damsel in distress can be said to be a form of sexism towards women in the media."
2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library