Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Juwi Athia Rahmini
"ABSTRAK
Insomnia merupakan gangguan tidur yang paling sering dan prevalensi nya meningkat pada pasien hemodialisis. Insomnia yang tidak ditangani lebih lanjut akan menyebabkan kematian. Back massage adalah salah satu intervensi keperawatan komplementer yang dapat memberikan peningkatan rasa nyaman dan relaksasi otot. Sementara sleep hygiene adalah kebiasaan sehari-hari yang berhubungan dengan proses tidur yang dapat di gunakan untuk mengatasi insomnia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur pengaruh back massage dan sleep hygiene terhadap insomnia. Metode: Desain penelitian adalah quasi eksperimen, pre post-test with control, dengan jumlah total sampel 30 orang, dengan tehnik consecutive sampling. Responden dibagi dalam dua kelompok yaitu 15 orang yang diberikan intervensi back massage dan sleep hygiene; 15 orang lainnya yang diberikan intervensi sleep hygiene. Back massage dilakukan sebanyak 3 sesi (10 menit per sesi) di unit HD dan sebelum tidur malam di rumah selama 8 hari. Pengukuran insomnia dengan menggunakan Indeks Kualitas Tidur Pittsburgh. Hasil: Back massage dan sleep hygiene menunjukkan perbedaan nilai rata-rata insomnia 1,6 lebih besar dibandingkan dengan pemberian sleep hygiene dengan nilai rata-rata 0,4 (p= 0,0001). Rekomendasi: Back massage dan sleep hygiene dapat diaplikasikan oleh perawat dan keluarga sebagai bagian dari program intervensi komplementer non farmakologis untuk menurunkan keluhan insomnia dan meningkatkan kualitas tidur pasien yang menjalani hemodialisis.

ABSTRACT
Insomnia is the most frequent sleep disorder and high prevalence occurs in hemodialysis patient. If insomnia is not treated in advance, it will enchance mortality. Back massage is one of the complementary nursing interventions can increase comfort and muscle relaxation. Other intervention; sleep hygiene can be used as intervention for sleep disorder. This study aimed to identify the effect of back massage and sleep hygiene on insomnia. Method: This study used a quasi-experimental study design, pre post-test with control, recruited 30 sample by consecutive sampling technique. The implementation was conducted in November until December 2018. Respondents were divided into two groups: 15 sample of intervention groups provided back massage and sleep hygiene and 15 sample of intervention group provided sleep hygiene. Back massage provide in 3 session (10 minute per sesi) in Hemodialysis unit and before sleep for 8 days at home. The implementation of insomnia was evaluated using the Pittsburgh Sleep Quality Index. Results: The intervention of back massage and sleep hygiene showed differences in mean value of insomnia 1.6 greater than that of sleep hygiene with a mean value of 0.4 (p value 0,0001). Recommendation: Back massage and sleep hygiene can be applied by nurses as part of a non-pharmacological complementer intervention to reduce insomnia and improve the sleep quality of patients undergoing hemodialysis.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
T52517
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Dinar Mustika
"Masalah utama pada periode intranatal yang terjadi pada ibu yang melahirkan ialah nyeri. Tingkat nyeri persalinan pada kala I yang tidak teratasi dapat berdampak pada psikologis ibu, salah satunya yaitu kecemasan. Selanjutnya, kecemasan sendiri menjadi faktor risiko terjadinya fetal distress dan dapat membahayakan janin. Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis intervensi keperawatan back massage untuk mengontrol nyeri persalinan pada kala I, yaitu pada fase laten dan fase aktif. Back massage dapat meningkatkan aliran darah serta merangsang pengeluaran epinefrin sehingga dapat menurunkan nyeri. Karya tulis ilmiah ini menggunakan metode studi kasus. Hasil evaluasi intervensi back massage menunjukkan bahwa nyeri persalinan dapat terkontrol setelah diberikan intervensi keperawatan back massage. Oleh karena itu, karya tulis ini merekomendasikan intervensi back massage sebagai salah satu intervensi yang dapat diimplementasikan pada kala I persalinan guna menurunkan nyeri pada ibu yang melahirkan.

The main problem in the intranatal period that occurs in mothers who give birth is pain. The level of labor pain at the first time that is not resolved can have an impact on the psychological mother, one of which is anxiety. Furthermore, anxiety itself is a risk factor for fetal distress and can endanger the fetus. This scientific paper aims to analyze nursing back massage interventions to control labor pain at the first time, namely in the latent phase and active phase. Back massage can increase blood flow and stimulate the release of epinephrine so that it can reduce pain. This scientific paper uses a case study method. The results of the back massage intervention evaluation showed that labor pain can be controlled after being given back massage nursing intervention. Therefore, this paper recommends back massage intervention as one of the interventions that can be implemented in the first stage of labor in order to reduce pain in mothers who give birth."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sapti Ayubbana
"Pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi dapat mengalami gangguan irama sirkandian berupa gangguan siklus tidur dan berakibat terjadinya fatigue. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektifitas kombinasi back massage dan aromaterapi lavender dengan back massage terhadap fatigue pada pasien kanker payudara. Penelitian ini menggunakan quasi experimental pretest-posttest group design, metode pengumpulan sampel secara purposive sampling. Sampel penelitian adalah 42 pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi dengan skor fatigue le; 30. Pengukuran fatigue menggunakan instrumen Brief Fatigue Inventory BFI . Hasil uji pooled t test menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara efektifitas pemberian kombinasi back massage dan aromaterapi lavender dengan back massage terhadap fatigue pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi p value = 0,385 . Namun tindakan kombinasi back massage dan aromaterapi lavender serta tindakan back massage memberikan efektifitas terhadap penurunan fatigue pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi.

Breast cancer patients undergoing chemotherapy may experience circadian rhythm disturbances such as sleep disturbance and fatigue. The aim of this study was to determine the effectiveness of back massage and aromatherapy lavender combination compared with back massage toward fatigue in breast cancer patients. A quasi experimental pretest posttest group design with purposive sampling method was used. The study involved 42 breast cancer patients undergoing chemotherapy with fatigue score le 30. Fatigue was measured by using Brief Fatigue Inventory BFI instrument. The pooled t test results showed that there was no significant difference between the effectiveness of combination of back massage and lavender aromatherapy compared with back massage intervention p value 0.385 . However, the finding indicated that both intervention were effective for reducing fatigue in breast cancer patients undergoing chemotherapy."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
T47688
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwin Heru Wiyono
"Rasa nyeri persalinan yang tinggi dapat menimbulkan kecemasan pada
ibu, terutama pada ibu primigravida. Nyeri yang tidak bisa diadaptasi oleh
ibu yang akan melahirkan dapat meningkatkan perasaan cemas pada ibu,
rasa cemas tersebut dapat menyebabkan terjadinya persalinan yang lama,
sehingga kekuatan ibu akan habis saat persalinan yang berakibat terhadap
kejadian perdarahan serta kala II lama. Tujuan penelitian ini untuk menge-
tahui pengaruh pijat terhadap pengurangan rasa nyeri persalinan fase
aktif, lama kala II, dan perdarahan persalinan pada primigravida di
Puskesmas Magelang Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian desain
kuasi eksperimental bentuk perbandingan kelompok statistik, yaitu mem-
berikan perlakuan atau intervensi, kemudian dilakukan pengukuran atau
observasi. Hasil pengukuran pada kelompok perlakuan dibandingkan de-
ngan kontrol. Skala rasio digunakan. Subjek penelitian sebanyak 40 orang.
Analisis data dengan uji Mann Whitney didapatkan hasil ada pengaruh pi-
jat punggung terhadap adaptasi rasa nyeri persalinan fase aktif, lama per-
salinan kala II dan perdarahan persalinan pada primigravida dengan nilai p=
0,001.
Severe labour pain can cause anxiety especially in primigravida. Many
mothers who experience labour have not got action yet to minimize labour
pain, If labour pain cannot be decreased, it will cause mother anxiety, that
anxiety result in long labour, so energy will decrease that can cause labour
bleeding. Therefore it is needed to take action to minimize labour pain. One
of that action was back massage that could stimulate endorphine, so the
pain will decrease. The objectives of this study was to know the influence
of massage towards the decrease of labour pain in active fase, lenght of
stage II, and labour bleeding in primigravida at Publich Health Center
Magelang Selatan. Quasi-experimental design was applied with static group
comparation. The design gave intervention, then measurement and obser-
Pengaruh Pijat Punggung terhadap Adaptasi Nyeri
Persalinan Fase Aktif Lama Kala II dan Perdarahan
Persalinan pada Primigravida
The Influence of Back Massage toward the Decrease of Labor Pain in
Active Phase Length of Stage II and Labor Bleeding in Primigravida
Wiwin Renny Rahmawati, Siti Arifah, Anita Widiastuti
vation was conducted. The intervention group result was compared to con-
trol. Ratio scale was used. Subject of this research was 40 person. After
analizing data by man Whitney test, here are the influence of back massage
toward the decrease of pain labour in active fase, lenght of labour kala II and
labour bleeding in primigravida with p value= 0.001."
Semarang: Program Studi Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang, 2013
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Andari Elsa Dwi Putri
"Pendahuluan: Low back pain adalah penyakit musculoskeletal yang disebabkan oleh gangguan akibat kerja. Kejadian nyeri punggung bawah di Dunia mencapai 15-45% dengan berbagai variasi diantaranya ialah 33% penduduk di beberapa Negara berkembang mengalami nyeri persisten. Persentase penderita lowback pain di Indonesia sebanyak 18 %, yang terjadi akibat berbagai faktor seperti kegemukan, gangguan musculoskeletal, usia >35 tahun, genetik, perokok aktif, dan gangguan akibat beban kerja. Teknik slow stroke back massage memberikan efek relaksasi pada vaskularisasi, saraf, dan muscular sehingga dapat menjadi intervensi mengurangi nyeri Teknik ini diberikan 12-15 kali pijatan selama 3-5 menit , penelitian ini juga memberikan kombinasi William flexion exercise merupakan latihan bagi kasus nyeri akibat low back pain Teknik yang dilakukan bisa untuk mengatasi nyeri, menstabilakan lower stability hamstring trunk untuk mengaktifkan abdominal muscle, gluteus maksimus, menjadikan fleksibility hip muscle dan lowerback. Latihan ini diberikan sebanyak 3-4 kali selama satu minggu untuk menurunkan intensitas nyeri low back pain.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi slow stroke back massage dan William flexion exercise terhadap nyeri low back pain pada perawat kamar operasi rumah sakit An-Nisa Tangerang.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimental pretest dan posttest dengan control group. Sampel dalam penelitian ini ialah 40 orang 20 orang kelompok intervensi dan 20 orang kelompok kontrol.
Hasil: Pada penelitian ini menunjukkan hasil uji statistic wilxocon Asym.sig. sebesar 0,000 (nilai p), maka dapat ambil keputusan bahwa jika nilai p<0,05 dapat dikatakan bahwa ada perbedaan yang bermakna sebelum dan sesudah intervensi.
Kesimpulan:kompinasi slow stroke back massage dan William flexion exercise memiliki pengaruh terhadap penurunan intensitas nyeri low back pain pada perawat kamar operasi.

Introduction: Low back pain is a musculoskeletal disease caused by work-related disorders. The incidence of low back pain in the world reaches 15-45% with various variations including 33% of the population in several developing countries experiencing continuous pain. The percentage of low back pain sufferers in Indonesia is 18%, which occurs due to various factors such as obesity, musculoskeletal disorders, age > 35 years, genetics, active smokers, and workload-related disorders. The slow stroke back massage technique has a relaxing effect on vascularization, nerves and muscles so that it can reduce pain intervention. This technique is given 12-15 massages for 3-5 times. low back pain, the technique can be used to treat pain, stabilize the lower hamstring trunk stability to activate the abdominal muscles, gluteus maximus, make the hip and lower back muscles flexible. This exercise is given 3-4 times a week to reduce the intensity of low back pain.
Purpose: This study aims to determine the effect of a combination of slow stroke back massage and William flexion exercise on low back pain in operating room nurses at An-Nisa Hospital, Tangerang.
Methods: This study used a quasi- experimental design with pretest and posttest with a control group. The sample in this study were 40 people, 20 people in the intervention group and 20 people in the control group.
Results: In this study, the results of the Wilxocon Asym.sig statistical test were shown. of 0.000 (p value), then it can be concluded that if the p value <0.05 it can be said that there is a significant difference before and after the intervention.
Conclusion: the combination of slow stroke back massage and William flexion exercise has an effect on reducing the intensity of low back pain in operating room nurses.Keywords: Slow Stroke Back Massage, William Flexion Exercise, Low Back Pain, Nurse, Operating Room.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library