Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 69 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fadem, Barbara
Philadelphia: Wolter Kluwer, 2017
155.7 FAD b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Puni Muliani
Abstrak :
ABSTRAK
Penggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan kecanduan sehingga dapat menimbulkan emosi negatif. Anak usia sekolah rentan secara emosional dikarenakan anak belum mampu mengatur emosinya secara tepat sehingga lebih beresiko untuk berperilaku secara emosional. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan hubungan antara penggunaan gadget dengan pengaturan emosi. Sampel penelitian adalah siswa sekolah dengan usia 7-12 tahun di Sekolah Dasar Negeri di Kota Bogor. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional dengan metode consecutive sampling yang melibatkan 106 responden siswa sekolah dasar dan orangtua. Data dianalisis dengan Chi-square menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara penggunaan gadget dan pengaturan emosi pada siswa p= 0,004; OR 3,667; 95 CI 1,6; 8,5 siswa yang menggunakan gadget berlebihan beresiko mengalami pengaturan emosi kurang baik. Perawat diharapkan dapat memberikan pendidikan kesehatan tentang kegiatan motorik kepada keluarga agar emosi anak menjadi baik.
ABSTRACT
Excessive use of gagdets can lead to addiction causing physical and emotion disorder. It could happen because the children has not been able to manage their emotion appropriately so it tends to be more risky te behave emotionally. The puprose of this study is to describe the correlation betwen the use of gadgets with emotion regulation. The study sampel are student with age 7 12 years in public primary school at bogor. The study design is using cross sectional with consecutive sampling method, involving 106 respondent of student and their parents. Chi square was used to determine a significant correlation betwen the use of gadget with emotion regulation in student p 0,004 OR 3,667 95 CI 1,6 8,5 . Which means student who use gadget have more tendency to experience poor emotion regulation. Nurses are expected to teach promotional motor activities to the family so that the child rsquo s emotion to be good.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Tryastuti
Abstrak :
Bullying merupakan perilaku kekerasan yang dilakukan oleh individu ataupun kelompok terhadap seseorang yang dianggap lemah serta dilakukan secara berulang-ulang. Perilaku bullying dapat memberi dampak negatif terhadap pelaku maupun korban. Angka kejadian bullying selalu bertambah sehingga memerlukan perhatian yang serius dari tenaga kesehatan. Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk memberi gambaran implementasi EMaeL Edukasi, Manajemen marah, Latihan empati untuk mencegah perilaku bullying pada anak usia sekolah di Kelurahan Curug Kecamatan Cimanggis Kota Depok.Pelaksanaan intervensi EMaeL dilakukan di komunitas khususnya di setting sekolah dan di keluarga selama satu tahun. Hasil intervensi EMaeL menunjukkan terjadi peningkatan rata-rata pengetahuan, sikap dan tindakan pencegahan bullying dan penurunan rata-rata tindakan bullying. Setelah dilakukan analisis lebih lanjut didapatkan hasil yaitu terdapat perbedaan yang signifikan pada pengetahuan, sikap, tindakan pencegahan bullying dan tindakan bullying sebelum dan sesudah intervensi p = 0,00 p =0,02 p =0,02 dan p= 0,00. Intervensi EMaeL dapat diaplikasikan sebagai salah satu bentuk upaya pencegahan bullying disekolah.
Bullying is violent behavior acted frequently by individual or group to the weak individual. Bullying behavior may give the negetive effect for both a bully and a victim. Incident of bullying has increased therefore it need to get the serious attention from health workers. The aim of KIA to give description of EMaeL implementation for preventing bullying behavior of school age children in Curug Village Cimanggis District Depok City. The implementation of EMaeL was conducted in community especially in school setting and family for one year. The result of EMaeL implementation shows an increase in average knowledge, attitude, and action of preventing bullying behavior the result also show an decrease in average bullying behavior. After futher analysis show that there were significant differences in knowledge, attitude, and action of preventing bullying behavior and average bullying behavior p = 0,00, p =0,02, p=0,02 and 0,00. EMaeL implementation effectly increased knowledge, attitude, and action of preventing bullying behavior and decreased bullying behavior. This intervention should be sustainable in order to prevent bullying behavior.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yusnita
Abstrak :
Anak usia sekolah merupakan pemirsa televisi yang paling rawan, karena mudah dipengaruhi iklan. Televisi saat ini didominasi oleh iklan makanan dan minuman yang tinggi lemak, gula dan garam. Survei pendahuluan menunjukkan bahwa anak menonton televisi lebih dari 2 jam per hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh iklan makanan dan minuman di televisi terhadap preferensi makanan dan minuman anak usia sekolah di SDN 115466 Kabupaten Labuhanbatu Utara Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016. Penelitian dilaksanakan pada bulan April- Juni 2016. Penelitian menggunakan disain kuasi eksperimen (one group pretestposttest design), dengan total sampel 68 siswa kelas IV dan V. Analisis yang digunakan adalah Uji T Dependen. Intervensi dilakukan dengan melihat rekaman 10 iklan makanan dan minuman yang ada di televisi dengan durasi 5 menit dan tanpa pengulangan. Pre test preferensi makanan dan minuman dilakukan sebelum intervensi, post test1 dilakukan sesaat setelah intervensi, post tes2 dilakukan 1 minggu setelah post test1, dan post test3 dilakukan 1 minggu setelah post test2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh iklan makanan dan minuman di televisi terhadap preferensi makanan dan minuman anak sebelum dan sesudah intervensi. Preferensi Pre Test - Post Test1 (p=0,0005), Pre Test - Post Test2 (p=0,0005), Pre Test - Post Test3 (p=0,0005). Tidak terdapat perbedaan preferensi makanan dan minuman Post Test1 - Post Test2 (p=0,541), Post Test2 - Post Test3 (p=0,436), hal ini menunjukkan bahwa preferensi dapat bertahan lebih dari 2 minggu setelah melihat iklan. Perlu dilakukan pembatasan paparan iklan terhadap anak, dengan membatasi waktu menonton televisi, dan pendampingan oleh orang tua.
The school age children is viewers television that most prone to be affected by ads. Television program is dominated by ads of foods and beverages with high fat, sugar dan salt. Priliminary survei found that duration of the school age children watching television is more than 2 hours a day. The purpose of this research is to know the influence of foods and beverages ads on television to the school age children foods and beverages preferences, May-June 2016. The design of research is quasi experiment (one group pretest-posttest design) with 68th student on IV and V degree as the sample. The analysis used the T dependent test. The intervention is by looking at the footage 10 food and beverage advertising on television with 5 minutes duration and without repetition. Pre test food and beverage preferences conducted before the intervention, post test1 conducted shortly after the intervention, post tes2 held 1 week after post test1 and test3 held 1 week post after post test2. The results of the research show that there is the influence of foods and baverages ads in television on childrens preferences before and after intervension exposure to foods and baveragess ads. There are difference preferences in foods and baverages Pre Test - Post Test1 (p=0,0005), Pre Test-Post Test2 (p=0,0005), Pre Test -Post Test3 (p=0,0005). There aren?t difference preferences in foods and baverages in Post Test1-Post Test2 (p=0,541), Post Test2-Post Test3 (p=0,436), it show that the preferences can stay more than 2 weeks after intervention. The restriction of exposure the ads of children is needed with limiting time of watching television and parents instruction.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elly Junalia
Abstrak :
Magister Ilmu Keperawatan Peminatan Komunitas Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas IndonesiaJudul Tesis Pembimbing: :Hubungan antara Komunikasi Orang Tua dan Anak dengan Self Efficacy Anak Usia Sekolah di SD Negeri Kreo 5 TangerangAgus Setiawan, S.Kp., M.N., D.N.Ns. Poppy Fitriyani, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Kom. Self efficacy anak usia sekolah merupakan keyakinan kemampuan diri dalam hal akademik, sosial, dan emosional yang dimiliki oleh anak usia sekolah serta berpengaruh terhadap perilaku anak usia sekolah. Self efficacy merupakan faktor penting dalam perkembangan psikologis anak. Pembentukan dan perkembangan self efficacy anak usia sekolah didukung oleh peran orang tua melalui komunikasi antara orang tua dan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara komunikasi orang tua dan anak dengan self efficacy pada anak usia sekolah. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik cluster sampling. Responden penelitian ini adalah 152 siswa kelas 4,5, dan 6 SD Negeri Kreo 5 Tangerang yang berumur 10 - 12 tahun. Instrumen yang digunakan kuesioner komunikasi orang tua dan anak dan kuesioner self efficacy anak usia sekolah. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara komunikasi orang tua dan anak dengan self efficacy anak usia sekolah p value < 0,001, ? 0,05 . Penelitian ini merekomendasikan pemberian promosi kesehatan dan intervensi keperawatan pada anak usia sekolah dan keluarga untuk meningkatkan self efficacy dan komunikasi antara orang tua dan anak. ......Counselor The Relationship between Parent Child Communication and Self Efficacy of School Age Children in SDN Kreo 5 TangerangAgus Setiawan, S.Kp., M.N., D.N.Ns. Poppy Fitriyani, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Kom. Self efficacy of school aged children is self confidence in the academic, social, and emotional aspects of school aged children and influences the behavior of school aged children. Self efficacy is an important factor in the child 39 s psychological development. The establishment and development of self efficacy of school age children is supported by the role of parents through parent child communication. This study aimed to determine the relationship between parent child communication and self efficacy in school aged children. This research used cross sectional research design. Sampling with cluster sampling technique. The respondents of this research were 152 students of Kreo 5 State Elementary School grade 4.5, and 6, aged 10 to 12 years old. Instrument used parent child communication questionnaire and self efficacy of school age children questionnaire. The result of the research showed that there was a relationship between parent child communication and self efficacy of school age children p value
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T49078
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruri Virdiyanti
Abstrak :
Masalah kesehatan anak usia sekolah membutuhkan perhatian dalam penanggulangannya. Salah satunya dengan meningkatkan partisipasi guru dalam pelaksanaan program UKS dan usaha kesehatan siswa di sekolah yang komprehensif. Pelaksanaan program UKS di sekolah belum memperhatikan ekspektasi guru. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan ekspektasi dan karakteristik guru dengan pelaksanaan program UKS tingkat sekolah dasar di Pontianak, Kalimantan Barat. Desain penelitian ini adalah kuantitatif non-eksperimental dengan jenis korelasional. Penentuan responden dilakukan dengan accidental sampling dengan jumlah sampel 227 guru. Analisis dilakukan dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara ekspektasi guru dengan pelaksanaan program UKS di sekolah dasar (p = 0.039). Hal ini menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan program UKS sebaiknya memperhatikan ekspektasi guru sehingga didapatkan hasil lebih optimal. ......Health problems of school age children require attention in overcoming them. One of them is by increasing teacher participation in the comprehensive UKS program and student health efforts in schools. The implementation of the UKS program in schools is still far below teacher expectations. The implementation of the UKS program has so far not paid attention to needs through teacher expectations. Teachers are still oriented towards academic achievement without seeing the causes of problems with academic achievement related to children's health. This study aims to identify the relationship between teacher expectations and the implementation of the UKS program at the elementary school level in Pontianak, West Kalimantan. The design of this research is non-experimental quantitative with correlational type. Respondents were determined by accidental sampling with a sample size of 227 teachers. The analysis was performed using the chi square test and multiple logistic regression. The results showed that there was a significant relationship between teacher expectations and the implementation of the UKS program in elementary schools (p = 0.039). This shows that in implementing the UKS program, it is better to pay attention to teacher expectations so that optimal results can be obtained.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurharlinah
Abstrak :
ABSTRAK
Di Sumatera Selatan anak kegemukan lebih dari 18,8% diatas rata-rata nasional, sedangkan di kota Palembang anak yang mengalami kegemukan 6,82%. Faktor utama penyebab kegemukan pada anak usia sekolah adalah tingginya intake kalori dan rendahnya aktivitas fisik. Perawat komunitas berperan penting dalam mengendalikan kegemukan melalui proses pemberdayaan keluarga di masyarakat. Berdasarkan hal ini perlu dikembangkan model intervensi melalui pemberdayaan keluarga dengan strategi modifikasi perilaku dengan memperbaiki pola makan dan aktivitas fisik untuk mengendalikan kegemukan pada anak usia sekolah. Tujuan penelitian ini menghasilkan model yang dapat mengendalikan kegemukan pada anak usia sekolah. Penelitian ini melalui tiga tahap, tahap I: Studi pendahuluan dengan studi literature, konsultasi pakar dan penelitian kualitatif, tahap II: Pengembangan model ?Maniak?berdasarkan hasilpenelitian kualitatif; tahap III; validasi model dengan desain quasi eksperimen dengan kelompok kontrol. Metode sampling yang digunakan adalah multistage sampling, sampel sebanyak 115 responden. Uji statistik menggunakan uji chi square, independent t-test, Mancova dan GLM-RM. Hasil didapatkan terdapat perbedaan bermakna pengetahuan anak, pola makan anak, aktivitas fisik anak, IMT/U anak dan status gizi anak, pengetahuan ibu, sikap ibu, keterampilan ibu. Kesimpulan;ada pengaruh model bermain, kognitif dan gaya hidup keluarga (Maniak) dalam mengendalikan kegemukan pada anak usia sekolah. Rekomendasi: Model ?Maniak? dapat diintegrasikan dengan kegiatan program puskesmas khususnya program perkesmas. Penelitian lebih lanjut mengenai pengembangan model ?Maniak? yang memiliki keterbatasan dengan anak yang tidak tinggal dengan keluarga inti atau dengan orangtua single parent dan atau tidak tinggal dengan orangtua.
ABSTRACT
In South Sumatera school age obesity more than 18,8%, in Palembang city 6,82%. The main factors contribute to obesity at school-age children are high calorie intake and low physical activity. Community nurse has important role controlling obesity through family empowerment in the community. Regarding the situation, intervention model through family empowerment by behavioral modification strategy through reform eating pattern and physical activity to control obesity at school-age children was necessary to be developed. The aim of this research was to produce model about obesity control at school-age children. The research undergone three steps, step I: Pilot study by literature study, expert consultation, and qualitative research; step II: Development of "Maniak" model based on qualitative research result; step III: validate the model by quasi experimental design with control group. Multistage sampling was used as a sampling method with 115 respondents. Statistical test used chi square test, independent t-test, Mancova, and GLM-RM. The results there was significant difference among children's knowledge, eating pattern, physical activity, BMI-for-age and nutrition status, mother's knowledge, behavior, and skill. Conclusion: there was influence of playing model, cognitive, and family lifestyle (Maniak) in controlling obesity at school-age children. Suggestion: "Maniak" model can be integrated to public health centre program especially community nursing program. Further research was suggested to study the development of "Maniak" model at limitation family, children who live separated from core family, or children with single parent and or separated from parents.
2016
D2225
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erlis Kurniasari
Abstrak :
Kecemasan merupakan fenomena yang sering dilaporkan dan terjadi pada anak sebelum anak menjalani tindakan operasi di rumah sakit. Kecemasan pada anak berdampak pada psikologis anak sampai pada penolakan tindakan operasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kecemasan sebelum operasi pada anak di kamar operasi urologi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta Pusat. Desain cross sectional, dengan sampel 86 responden dengan masing-masing sampel terdiri dari 43 responden anak usia sekolah dan 43 responden remaja melalui proporsional stratified random sampling. Analisa menggunakan Chi-Square dan Independen T-test. Hasil menunjukkan tingkat kecemasan sedang dialami oleh 54,7% responden. Kesimpulan bahwa Tingkat kecemasan yang dialami anak usia sekolah dan remaja di kamar operasi urologi cukup tinggi dengan cemas sedang. Terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik anak pada penelitian ini yaitu usia, pengalaman dioperasi sebelumnya, kehadiran keluarga, waktu tunggu pasien sebelum operasi dengan tingkat kecemasan sebelum operasi. Sedangkan tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan kecemasan sebelum operasi pada anak. Penelitian ini merekomendasikan penurunan lama waktu tunggu pasien sebagai salah satu intervensi persiapan operasi.
......Anxiety is a phenomenon that is often reported and occurs in children before the child underwent surgery in the hospital. Anxiety in children has psychological effects on children to the refusal of surgery. This study aims to analyze the factors associated with preoperative anxiety in school-age children and adolescents in the urology operating room of RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Central Jakarta. Cross sectional design, with a sample of 86 respondents with each sample consisting of 43 respondents of school age children and 43 teenage respondents through proportional stratified random sampling. Analysis using Chi square and Independent T-test. The results show that anxiety level is being experienced by 54.7% of respondents. The conclusion that the level of anxiety experienced by school-age children and adolescents in the urology operating room is quite high with moderate anxiety. There is a significant relationship between the characteristics of children in this study, namely age, previous surgery experience, family presence, patient waiting time before surgery with anxiety levels before surgery. While not found a significant relationship between the sex of the child with child anxiety before surgery. This study recommends reduction in patient waiting time as an operative preparation intervention.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Siva Febriyanti
Abstrak :
Kasus pelecehan seksual pada anak semakin banyak ditemukan terutama pada anak usia sekolah. Terkait hal tersebut, penting untuk mengetahui tingkat pengetahuan anak usia sekolah tentang pelecehan agar dapat dilakukan pencegahan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan pengalaman anak usia sekolah terkait pelecehan seksual. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif analitik dengan jumlah sampel sebanyak 112 siswa yang diambil melalui teknik cluster sampling. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan dan pengalaman pelecehan seksual anak usia sekolah di kota Depok Jawa Barat (p value = 0.001). ......Cases of child sexual abuse are increasingly found, especially in school-age children. It is important to recognize the level of knowledge of school-aged children about sexual harassment so that prevention can be carried out. The research aims to determine the relationship between school-age children's knowledge and experiences regarding sexual harassment. This research is a quantitative research with a descriptive analytical design with a sample size of 112 students taken using a cluster sampling technique. The results of this study found that there was a significant relationship between the level of knowledge and experience of sexual abuse of school-age children in the city of Depok, West Java (p value = 0.001).
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dika Rina Rahayu
Abstrak :
Tingkat konsumsi mi instan meningkat setiap tahunnya. Anak usia sekolah memiliki keterbatasan dalam pengetahuan mengenai mi instan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan perilaku konsumsi mi instan pada anak usia sekolah. Penelitian ini menggunakan uji Chi square dengan desain cross-sectional pada 187 siswa kelas 4 dan 5 di SD X Jakarta secara purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioneryang mengukur pengetahuan dan perilaku konsumsi mi instan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan mengenai mi instan dengan perilaku konsumsi mi instan (p=0,03, α=0,05). Oleh karena itu, sangat penting untuk memberikan edukasi mengenai dampak dari mengonsumsi mi instan sejak dini. ...... Level of instant noodles consumption is increase every year. School-age children have limited knowledge of instant noodles. This study conducted to determine the relationship between knowledge of school-age children and behavior of instant noodles consumption. This study used chi-square analysis with cross-sectional design of the 187 students in grades 4 and 5 in Primary School X Jakarta by purposive sampling. The instrument was a questionnairethat measured knowledge and consumption behaviors. The results showed that there was a significant relationship between the knowledge of instant noodles and instant noodles consumption ( p = 0.03 , α = 0.05 ). Therefore, it was essential to provide education on the effects of eating instant noodles.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S60806
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>