Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Port development pattern that is expected to be a fishing port can enhance economic growth and community of fisherman in the port development area. The purpose of this study is to analyze the internal and external factors., as well as referrals to formulate the development planning strategies in PPN Prigi. Research method used is descriptive analytical, using the strangths weakness Opportunity threats (SWOT) analysis of Quantitative Strategic Planning matrix (QSPM). The result of this study indicate that the internal factors are greater than the influence of external factors in the development of PPN Prigi. As for the development of PPN Prigi support an aggresive growth policy (Oriented Growth Strategy). QSPM obtained from the analysis that the institution takes precedence in the development compared with the alternative implementation of integrated policy strategy.
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yanelis Prasenja
Abstrak :
ABSTRAK
Lokasi penelitian ini di pulau buatan di Muara Sungai Porong, Sidoarjo. Daerah ini memiliki potensi sumberdaya pesisir dan laut untuk pengembangan pariwisata berbasis konservasi. Tujuan penelitian untuk menganalisis potensi dan kondisi sosial ekonomi masyarakat Dusun Tlocor, potensi dan kondisi ekosistem mangrove, kondisi fisik Pulau dan potensi ekonomi dari pemanfaatan sumberdaya melalui konservasi berbasis budidaya perikanan dan wisata pulau kecil. Penelitian ini menggunakan gabungan antara pendekatan kualitatif dan kuantitatif, dimana pendekatan kualitatif dengan analisa Strength Weakness Opportunities Threats SWOT dan Quantitative Strategis Planning Matrixs QSPM , sedangkan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan analisa citra dan foto udara serta pengukuran lapangan. Berdasarkan pengamatan awal, hipotesis dari penelitian ini adalah lokasi dan kondisi Pulau Lumpur berpengaruh pada pertumbuhan mangrove dan potensi wisata. Hasil penelitian menunjukkan pada kondisi sosial ekonomi masyarakat, masih terdapat ketimpangan faktor ekonomi yang cukup signifikan, dengan penghasilan perbulan masyarakat Rp. 1.500.000 ndash;2.000.000. Selanjutnya hasil analisis kondisi ekosistem mangrove di Pulau Lumpur dinyatakan sesuai untuk dimanfaatkan sebagai kawasan ekowisata dan minawisata mangrove. Hasil analisis SWOT terdapat empat strategi alternatif yang dijabarkan kedalam program-program pengelolaan ekowisata dan minawisata di Pulau Lumpur Sidoarjo. Sedangkan, analisis QSPM menghasilkan dua strategi fungsional dengan skala prioritas tertinggi yang dapat diimplementasikan di Pulau Lumpur Sidoarjo yaitu ekominawisata, dan peningkatan keterampilan dan kualitas SDM.
ABSTRACT
The location of this research on an artificial island in the estuary of Porong River, Sidoarjo. This regions have potential coastal and marine resources for development of conservation based tourism. The purposes of research were to analyze the potensial economic and social condition of Dusun Tlocor, potential and condition of mangrove ecosystem, the physical condition of the Island and economic potential of the utilization of resource through conservation based sylvofishery tourism of small island. This research uses a combination of qualitative and quantitative approach, the qualitative approach takes the analysis Strength Weakness Opportunities Threats SWOT and Quantitative Strategic Planning Matrixs QSPM , meanwhile the quantitative approach uses image analysis, aerial photographs and field measurements. Based on preliminary observations, the hypothesis of this research is the location and condition of the Pulau Lumpur affect growth of mangrove and potential of tourism. The results indicating the socio economic conditions of society there is inequality significant economic factor, with a monthly income between Rp. 1.500.000 ndash 2.000.000. Furthermore the anaysis resultof mangrove ecosystem condition in the Lumpur Islandare suitable for cultivate as ecotourism and mangrove fisherytourism. According to SWOT analysis, there are four strategies described into ecotourism and fishery tourism cultivation in Sidoarjo Lumpur Island. QSPM analysis results two functional strategies with high priority level, which are implemented by namely ecofisherytourism, and increasing the skills and quality of human resources.
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mhd. Fitrian Kadir
Abstrak :
Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengumpulan dana zakat di BAZIS serta strategi yang digunakan untuk mengoptimalkan pengumpulan zakat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan alat analisa matriks internal eksternal, matriks SWOT dan QSPM. Hasil penelitian menyimpulkan faktor-faktor terbesar BAZIS dari sisi kekuatan yaitu status BAZIS sebagai badan zakat pemerintah, kelemahan terbesar yaitu keterbatasan SDM amil, peluang terbesar berasal dari potensi zakat yang tinggi dan ancaman terbesar adalah kurangnya perhatian Pemerintah Daerah terhadap zakat. Tiga strategi utama untuk meningkatkan pengumpulan zakat di BAZIS yaitu: melakukan kerja sama pemberdayaan masyarakat dengan institusi/ lembaga zakat lain; meningkatkan kapasitas amil; dan melakukan kerjasama penelitian dengan lembaga penelitian. ...... The study aim is to determine the factors that influenced the collection of zakat in BAZIS and what strategies are best to optimize the collection of zakat. This research uses descriptive analysis method with analysis tool internal and external matrix, SWOT matrix and QSPM. The study concluded most dominant factors of zakat collection in BAZIS from the strength is the institutional status of BAZIS as zakat government agencies, the biggest weakness is lack of human resources amil , the biggest opportunity comes from zakat high potential and the greatest threat is the lack of attention of the Local Government toward zakat. Three major strategies to improve the collection of zakat in BAZIS are cooperation in the community development program with institutions other charity organizations increasing capacity of amil and conducting research collaboration with research institutes.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wawan Setiawan
Abstrak :
Dengan bertambahnya jumlah pengguna internet dan penyelenggara jasa akses internet (ISP) di Indonesia membuat para penyelenggara interkoneksi internet (NAP) berlomba-lomba dalam memenuhi dan menawarkan jasa interkoneksi dan bandwidth internet internasional dengan harga yang kompetitif. ICON+ yang telah mendapatkan lisensi NAP ditahun 2008 pun tidak ketinggalan akan ambil bagian untuk meramaikan bisnis layanan NAP dan diharapkan dapat memberikan kontribusi sebagai sumber pendapatan baru bagi perusahaan. Kondisi persaingan yang begitu ketat akan sangat menentukan sekali dalam pemilihan strategi bersaing yang matang. Dari hasil analisis potensi kompetitif layanan NAP dengan menggunakan model Porter 5 Forces didapatkan bahwa layanan NAP IP Transit ICON+ memiliki potensi kompetitif medium dengan skala 60% dan memiliki tekanan tertinggi pada kekuatan pembeli. Sedangkan dari hasil analisis SWOT yang dilakukan terhadap layanan NAP IP Transit ICON+ didapatkan bahwa layanan tersebut berada di kuadran 1 sehingga harus didukung dengan strategi yang berorientasi tumbuh dan agresif dengan memanfaatkan kekuatan internal dan mengoptimalkan peluang yang ada. Pada tahap pemilihan strategi dari hasil analisis QSPM untuk layanan NAP ICON+ didapatkan bahwa ICON+ dapat menerapkan strategi mengembangkan produk NAP seperti IPLC (International Private Leased Circuit) dengan memanfaatkan infrastruktur jaringan fiber optik eksisting dan bekerjasama dengan potensial partner maupun konsorsium kabel laut. ......With the increasing number of internet users and internet service providers (ISP) in Indonesia make the network access providers (NAP) compete to fulfill and offer interconnection services and international internet bandwidth at competitive prices. ICON+ which has got the NAP license in 2008 will also take a place in NAP service businesses in order to give contribution to the company as a new revenue generator. Competition is so tight conditions will determine the election once in a mature competitive strategy. From the analysis of potential competitive NAP service using Porter 5 Forces model results medium competitive potential value with 60 % scale and has the highest pressure at bargaining power of buyer and rivalry among competitors. While from SWOT analysis results NAP IP Transit ICON+ service in quadrant 1 and must be supported with growth and aggressive orientation strategy . The last analysis using QSPM method to choose attractive strategy is resulted that ICON+ can launch NAP product development as IPLC by utilizing the existing fiber optic network infrastructure and cooperation with potential partners as well as a submarine cable consortium.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31548
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Susanti
Abstrak :
Hasil IKM layanan kerja sama dan humas di kawasan CSC-BG LIPI menunjukkan adanya mutu pelayanan yang masih kurang baik, serta kesenjangan antara kinerja pelayanan dan kepentingan layanan sains. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan strategi yang tepat dalam meningkatkan kinerja pelayanan dan kepercayaan peneliti terhadap layanan kawasan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode teknik triangulasi, yaitu observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan diskusi kelompok terpumpun. Data dianalisis dengan instrumen SWOT untuk mengetahui alternatif strategi peningkatan kinerja dan QSPM untuk menentukan prioritas strategi peningkatan kinerja. Hasil analisis IE dengan nilai internal 2,515 dan nilai eksternal 2,420. Hal ini menunjukkan posisi pada strategi pertumbuhan, untuk mempertahankan kinerja pelayanan yang telah baik dan melakukan diversifikasi produk spesifikasi pelayanan pada kinerja pelayanan yang kurang baik. Hasil analisis SWOT dan QSPM menunjukkan adanya pengaruh faktor strategis eksternal yang lebih besar dibanding faktor strategis internal. Pengaruh ini berimplikasi terhadap strategi peningkatan kinerja pelayanan yang difokuskan pada pengelolaan peluang terhadap ancaman. Prioritas strategi terletak pada layanan, sarana prasarana, kompetensi, serta fungsi dan kewenangan kawasan CSC-BG LIPI
Sumedang: Puslatbang Pkasn Lan, 2023
JWK 25:2 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library