Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 175 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tiwiek Darmawanti
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan menganalisis pelaksanaan program RSBI di Kota Depok dengan menggunakan model CIPP (Context, Input, Process, Product). Pendekatan yang dipakai adalah pendekatan positivisme. Subyek penelitian adalah kepala sekolah, penanggungjawab program, gum pengajar, siswa, kepala tata usaha, unsur Dinas Pendidikan Kota, dan pengamat pendidikan SMA RSBI di Kota Depok. Hasil penelitian menunjukkan pada komponen konteks, keempat sekolah memulai program rintisan setelah ditunjuk pemerintah melalui surat resmi, pada komponen input keempat sekolah menerapkan sistem seleksi bertahap dalam penerimaan siswa baru, pada komponen proses keempatnya meneraplcan pembelajaran berbasis ICI pembelajaran secara billingual dan adopsi serta adaptasi kurikulum nasional dengan kurikulum luar negeri, dan di komponen output menunjukkan lulusan keempat sekolah mempunyai nilai rerata UN di atas 7,0 dan rerata keterserapan lulusan di perguruan tinggi terkemuka di dalam maupun di luar negeri sebesar 85%. ......The objective of this study is to analyze the impiementation of Pioneering International Standard Senior High School (RSBI) viewed from school?s input, process, output and outcome paradigm. This research employs positivism approach. The subject consists of school principals, coordinator of RSBI program, class teachers, the head of administration section, class student, and school stakeholders. Results show that, from context side, all the four-schools begun their program after they had been granted with govemment?s official certificate as an operator of pioneering program. From input side, the recruitment system for new students, all the four-schools use phases selection. From process side, the four schools implement ICT based leaming, learning process conducted bilingually and also adopting and adapting national curriculum with intemational curriculum. Output side, the graduated students from all schools have high percentage for national examination (UN) in average is above 7.0 and the means of students who are accepted in prominent universities in and out of this country is 85%.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
T29393
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rafi Roito
Abstrak :
Shape Memory Alloy (SMA) merupakan suatu material cerdas yang memiliki kemampuan ingat bentuk (Shape Memory Effect). SMA dapat kembali ke bentuk semula setelah mengalami deformasi dan diberi perlakuan panas karena terjadi perubahan fasa dari detwinned martensite ke fasa awal austenite karena sifatnya, SMA dapat diaplikasikan pada berbagai bidang, terutama pada bidang medis dan otomotif. Penelitian ini menjelaskan pengaruh dari temperatur terhadap karakteristik dan waktu pemulihan yang dimiliki oleh kawat NiTi dan NiTiCu dengan variasi temperatur 30C, 200C, dan 600C dan beban sebesar 10 g, 30 g, 50 g, dan 100 g yang bertujuan untuk mendapatkan suatu persentase pemulihan dalam waktu 1 menit. Karakterisasi yang digunakan pada penelitian kali ini dengan menggunakan pengujian XRD dan Shape Memory Testing (SMT). Secara umum, persentase pemulihan pada kawat NiTiCu lebih baik dibandingkan kawat NiTi yang dikarenakan adanya penambahan unsur ketiga dari paduan NiTi berupa tembaga (Cu). Selain itu, peningkatan temperatur pada NiTi dan NiTiCu juga meningkatkan persentase pemulihan yang digunakan pada pengujian berbagai variasi beban dan pengujian berulang. Kemudian, hasil yang didapatkan dari persentase pemulihan tertinggi sebesar 48% yang didapatkan pada NiTiCu dan NiTi dengan temperatur forming 600C pada pembebanan 10 gram. Sedangkan persentase pemulihan terendah sebesar 6% yang didapatkan pada NiTi dengan temperatur normal 30C pada pembebanan 100 gram. ......Shape Memory Alloy (SMA) is a smart material that has the ability to remember shapes (Shape Memory Effect). SMA can return to its original shape after being deformed and given heat treatment due to a phase change from detwinned martensite to the initial austenite phase. Because of its nature, SMA can be applied in various fields, especially in the medical and automotive fields. This study describes the effect of temperature on the characteristics and recovery time of NiTi and NiTiCu wires with temperature variations of 30C, 200C and 600C and loads of 10 g, 30 g, 50 g and 100 g which aims to obtain a percentage of recovery in 1 minute time. The characterization used in this study uses XRD and Shape Memory Testing (SMT) testing. In general, the recovery percentage of NiTiCu wire is better than NiTi wire due to the addition of a third element of the NiTi alloy in the form of copper (Cu). In addition, increasing the temperature of NiTi and NiTiCu also increases the percentage of recovery used in testing various load variations and repeated tests. Then, the results obtained from the highest recovery percentage of 48% were obtained for NiTiCu and NiTi with a forming temperature of 600C at a loading of 10 grams. While the lowest recovery percentage of 6% was found in NiTi with a normal temperature of 30C at a loading of 100 grams.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran menggunakan pendekatan konstruktivisme terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X SMA Srijaya Negara Palembang,...
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Penelitian ini melibatkan hubungan antara school well-being dan keterlibatan dalam kegiatan belajar pada siswa SMA. Partisipan penelitian ini adalah 579 siswa SMA kelas 11 yang berda di 5 wilayah DKI Jakarta. Penelitian ini diukur dengan menggunakan alat ukur modifikasi yang telh dibuat oleh Konu (2002) dan Simatupang (2008). Keterlibatan dalam kegiatan belajar diukur berdasarkan instrumen RAPS-S (Research Assessment Package for Schools-Student Report) yang dikembangkan oleh institut for Research and Reform in Education (1998). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara school well-being dengan keterlibatan dalam kegiatan belajar. Selain itu, ditemukan pula bahwa seluruh aspek dalam school wee-being yang meliputi having, loving, dan well being juga berhubungan dengan keterlibatan dalam kegiatan belajar.
JIPM 1:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Ariestina
Abstrak :
Kekerasan terhadap perempuan berhubungan dengan ketimpangan gender dan berdampak pada kesehatan dan hak asasi manusia. Di Jakarta, pada peri- ode 2000-2002, sekitar 264 perempuan melaporkan mengalami KDP dan sekitar 11,6 % kekerasan tersebut terjadi pada masa pacaran. Secara menyeluruh, satu dari sepuluh perempuan mengalami kekerasan dalam pacaran. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang kejadian KDP pada siswi SMAN 37 Jakarta serta faktor-faktor yang berhubungan. Penelitian dengan desain potong lintang ini mengunakan sampel 418 siswi SMAN 37 Jakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terstruktur menggunakan kuisioner yang sengaja dirancangg untuk penelitian ini. Ditemukan sekitar 72,1% dari 337 siswi yang pernah mengalami KDP, berupa kekerasan fisik, psikis, seksual, dan ekonomi. Umumnya faktor-faktor yang berhubungan dengan keja- dian KDP adalah sosiodemografi, kelemahan fisik, pengetahuan, sikap, keterpaparan terhadap informasi, konflik dalam keluarga, teman sebaya, persepsi sosial yang terdapat pada korban, sedangkan dari pelaku kekerasan ada karakteristik, penggunaan alkohol, dan penggunaan narkoba. Namun variabel ? variabel yang berhubungan bermakna hanya variabel kelemahan fisik, sikap terhadap kekerasan, konflik dalam keluarga, keterpaparan terhadap informasi, dan penggunaan alkohol oleh pacar.

Violence against women is related to gender inequality and influencing health and human rights aspects. In Jakarta, in 2000-2002 period, around 264 women had reported violence and around 11.6% of that violence were happened during dating. In general, one out of ten women experience violence during dating. This study aims at collecting information on violence during dating among high school girls in Senior High School 37 Jakarta and its related factors. The study used cross-sectional design with 418 girl students as sample. Data were collected through structured interview using questionnaire. The study found around 72.1% of 337 students has experienced violence during dating in form of physical violence, psychological violence, sexual and economical violence. Factors related to violence during dating include social-demographic factors, physical weakness, knowledge, attitude, exposure to information, conflict in family, peers, and social perception. While from the actor of violence, factors related to violence include alcohol and drug abuse. Variables with statistical significant rela- tionship were physical weakness, attitude toward violence, conflict in family, exposure to information, and alcohol abuse by boyfriend.
2009
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Arieskawati
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sumber stres pada siswa atau remaja dan juga strategi coping yang digunakan oleh para siswa kelas XII SMA dalam mendukung prestasi belajar. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi deskriptif. Penelitian ini mengambil tempat dan informan di SMA X, Lampung Tengah. Hasil penelitian menunjukkan sumber stres yang berasal dari lingkungan sekolah memegang peranan paling besar dalam mendukung prestasi belajar siswa. Pada dasarnya para siswa tersebut mampu melakukan strategi coping tertentu dalam mengatasi atau mengurangi sumber stres yang ada sesuai dengan berbagai sumber daya yang dimiliki. ......The purpose of this research is to acknowledge the depiction of stressors on students and also the coping strategy which is used by the high school students class XII in terms of supporting the study achievement. The research is done by using qualitative approach with descriptive study research. The research is taken place in X Senior High School, Centre Lampung. The result of this research illustrates the stressor which come from the school’s environment have the biggest roles in supporting the study achievement of students. Basically, those students are able to do the certain coping strategy in order to prevent or to reduce the stressor based on various human resources which the students have.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47544
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leonardus Kelvin
Abstrak :
Pendidikan yang berkualitas didapat dari sekolah menengah dengan status RSBI. Keberadaan sekolah-sekolah menengah dengan status RSBI yang ada sekarang ini menjadi pilihan dan prioritas bagi siswa yang ingin meningkatkan kemampuannya sehingga menjadi individu yang berdaya saing dan berkualitas. Oleh karena itu, cakupan wilayah sekolah menengah RSBI ini dapat melampaui tempat dimana sekolah ini berada. Siswanya tersebar di berbagai daerah membentuk pola-pola tertentu dan berasal dari karakteristik yang berbeda-beda baik itu siswa, tempat tinggal, dan orang tua. Dari latar belakang tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola sebaran dan karakteristik siswa SMA RSBI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan komparasi keruangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cakupan wilayah SMAN 8 Jakarta paling luas diantara SMAN 1 Kota Bekasi dan SMAN 5 Kota Bekasi. Faktor yang paling berpengaruh terhadap coverage area adalah faktor internal, terdapat perbedaan pada jumlah fasilitas, jumlah ekstrakurikuler, dan daya tampung sehingga menyebabkan pula perbedaan pada luasan coverage area (cakupan wilayah) pada masing-masing SMA RSBI. ......A qualified education obtained from high school with RSBI status. The existance of high schools with RSBI status of which there are now becomes the choice and priority fot students who want to enhance their capability so as to be an individual who competitive and qualified. Therefore, the coverage area of RSBI high schools can be beyond the place where the schools is located. Its students scattered in various area to form certain patterns and comes from the different characteristics of both students, residences, and parents. From those background, this research aims to determine the pattern of distribution and characteristics of RSBI high school students. The methods that used in this study is the analysis of descriptive and spatially. The result showed that the coverage area of SMAN 8 Jakarta is the most extensive among SMAN 1 Kota Bekasi and SMAN 5 Kota Bekasi. The most influenced factor on coverage area is internal factor, there is differences in quantity of facility, quantity of extracuricullum and capacity so that makes diffences on coverage area for each SMA RSBI.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S42050
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Togap P.
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh jawaban terhadap pertanyaan,'apakah minat siswa SMA terhadap matematika mempunyai hubungan yang signifikan dengan prestasi matematikanya, apakah minat siswa laki-laki berbeda dengan minat siswa perempuan terhadap matematika, apakah prestasi matematika siswa laki-laki berbeda dengan prestasi matematika siswa perempuan.

Banyak faktor yang dianggap mempengaruhi prestasi belajar. Salah satu dari faktor itu adalah minat. Faktor minat dinggap menjadi kekuatan motivasi yang mempengaruhi besarnya kesadaran seseorang melakukan suatu aktivitas. Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan tumbuh dan berkembang karena interaksi dengan lingkungan. Oleh karena itu arah dan kualitas minat menjadi sangat beragam.

Dibanding dengan mata pelajaran lain matematika sering dipandang sebagai mata pelajaran yang paling abstrak dan memerlukan kemampuan berfikir yang lebih tinggi. Siswa dengan tingkat inteligensi di atas rata-rata diasumsikan mampu mengikuti pelajaran matematika dengan prestasi baik. Namun orang yang tingkat inteligensinya di atas rata-rata tidak dengan sendirinya berprestasi dalam matematika, karena masih tergantung faktor lain misalnya minat.

Sejak lama mata pelajaran matematika dianggap milik lakilaki. Indikasi kecilnya persentase perempuan memasuki perguruan tinggi bidang eksakta sering dipakai sebagai pembenarannya. Oleh karena itu perlu dijawab apakah laki-laki lebih berminat terhadap matematika daripada perempuan? Jika perbedaan minat tidak ada apakah prestasi siswa laki-laki dan perempuan berbeda dalam matematika?

Sesuai permasalahan di atas penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan antara minat dengan prestasi matematika pada siswa laki-laki dan perempuan yang memiliki inteligensi di atas rata-rata, menemukan perbedaan minat siswa laki-laki dan perempuan terhadap matematika, dan untuk menemukan perbedaan prestasi matematika siswa laki-laki dan perempuan..

Penelitian ini dilakukan di wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta pada lima SMA Negeri, melibatkan 200 orang siswa, masing-masing 100 orang siswa laki-laki dan 100 orang siswa perempuan.

Metode penelitian adalah metode survai yang bersifat korelasional. Ada tiga instrumen yang digunakan untuk menjaring data. Instrumen yang pertama adalah tes inteligensi yaitu CFIT Skala 3, yang digunakan untuk menjaring siswa yang memiliki inteligensi di atas rata-rata. Instrumen yang kedua adalah

skala minat, yang disusun peneliti dengan 25 butir soal untuk menjaring data tentang minat siswa. Instrumen yang ketiga adalah tes prestasi matematika. Tes ini disusun guru-guru matematika dari ke lima lokasi penelitian dan dikonsultasikan dengan pakar matematika dari FMIPA-IKIP Jakarta. Tes ini terdiri dari 50 butir soal dalam bentuk pilihan ganda.

Penelitian menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan (r=4.4063) antara minat dan prestasi matematika siswa. Koefisien determinasi sebesar 0,1650, berarti bahwa prestasi matematika dapat dijelaskan oleh skor minat sebesar 16,50 persen. untuk siswa laki-laki tingkat hubungan itu adalah 0,4120, dengan koefisien determinasi 0,1697. Sedangkan untuk siswa perempuan tingkat hubungan itu adalah 0,3844, dengan koefisien determinasi adalah 0,1478.

Walaupun rata-rata minat siswa laki-laki lebih tinggi sebesar 2,48 poin tetapi dari peluang uji beda dua rata-rata, nilai peluangnya hanya sebesar 0,0533, hal ini menunjukkan tidak terdapat perbedaan minat laki-laki dan minat perempuan terhadap matematika pada tingkat signifikan (a) 5%. Demikian juga dengan prestasi matematika siswa. Walaupun prestasi matematika siswa laki-laki lebih tinggi sebesar 3,46 poin, tetapi dari peluang uji beda dua rata-rata, nilai peluangnya hanya sebesar 0,0792, hal ini berarti tidak terdapat perbedaan prestasi dalam matematika antara laki-laki dan perempuan pada tingkat signifikan 5%.

Usaha peningkatan prestasi matematika perlu mendapat bimbingan sedemikian rupa, sehingga siswa dapat meningkatkan sikap positif terhadap matematika, mengurangi kekhawatiran akan pelajaran matematika dan meningkatkan rasa tanggung jawab atas kegiatan belajar serta hasil yang diperoleh. Usaha ini akan dapat berhasil dengan baik, jika guru lebih mengenal kekuatan dan kelemahan siswa yang diajarnya.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Syarif Fajri
Abstrak :
Tesis ini meneliti tentang penilaian efisiensi relatif 117 SMA Negeri di Provinsi DKI Jakarta pada Tahun Ajaran 2010/2011 sampai 2012/2013 dengan menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA). Metode DEA dipilih karena kelebihannya mampu mengolah lebih dari satu input dan output. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan input, yang bertujuan mencari kombinasi penggunaan input minimal dalam menghasilkan satu tingkatan output tertentu. Variabel input terdiri dari 3, yaitu: Nilai Ujian Nasional SMP, Pembiayaan Pendidikan dan Rasio Tenaga Pendidik. Variabel output terdiri dari 2, yaitu: Tingkat Kelulusan Siswa dan Nilai Ujian Nasional IPA-IPS. Hasil perhitungan dengan DEA menghasilkan 19 SMA Negeri efisien secara teknis dan 98 SMA Negeri inefisien secara teknis. Bagi SMA Negeri yang inefisien secara teknis dapat diperbaiki nilai efisiensinya dengan cara melakukan penyesuaian variabel input berdasarkan hasil perhitungan DEA. ......The focus of this study is measuring relative efficiency of 117 SMA Negeri in Jakarta in 2010-2012 using Data Envelopment Analysis (DEA). DEA method is chosen because its superior for processing more input and output variables. This study uses input oriented model, its find combination of using minimal input in producing a certain level of output. Input variables consist of score of National Examination for SMP, educational financing, and the ratio of teachers per students. Output variables consist of Graduation rates of students and scores of National Examination for IPA-IPS. The results are 19 SMA Negeri classified as technically efficient and the remaining classified as technically inefficient. For the SMA Negeri which are technically inefficient can improve the score of the efficiency by adjusting the input variables based on the results of the calculation of the DEA.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T39020
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>