Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Husni Shabri
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) di Provinsi Sumatera Barat dalam mengelola dana zakat berdasarkan data tahun 2010. Metode yang digunakan adalah metode pengukuran kinerja prima yang dikeluarkan oleh Indonesia Magnificence of Zakat (IMZ) dalam Indonesia Zakat and Development Report (IZDR) 2011 mencakup lima komponen pengukuran yakni 1) Kinerja kepatuhan syariah, legalitas dan kelembagaan, 2) Kinerja Manajemen, 3) Kinerja keuangan, 4) Kinerja pemberdayaan ekonomi, dan 5) Kinerja legitimasi sosial.Kemudian membandingkan kinerja kedua lembaga ini dengan menggunakan uji U atau Mann whitney U Test untuk melihat signifikansi perbedaannya. Berdasarkan hasil pengujian ditemukan adanya perbedaan yang signifikan antara kinerja BAZDA dan kinerja LAZ di Provinsi Sumatera Barat dalam mengelola dana zakat. Kinerja Badan Amil zakat Daerah lebih baik dibandingkan dengan kinerja Lembaga Amil Zakat, terutama kinerja keuangan dan kinerja legitimasi sosial. ......This study aims to measure the performance of the Regional Amil Zakat (BAZDA) and the Institute of Amil Zakat (LAZ) in West Sumatra province in managing zakat funds based on data in 2010. The method used is the primary Performance measurement methods issued by Indonesia Magnificence of Zakat (IMZ) in Indonesia Zakat and Development Report (IZDR) 2011 includes five measurement components namely 1) Performance of Shariah compliance, legality and institutional, 2) Performance Management, 3) Financial performance, 4) Performance of economic empowerment, and 5) Performance of Social legitimacy. Than compare the performance of these two institutions by using the U test or the Mann Whitney U test to see the significance of the difference. Based on test results reveal any significant difference between Performance BAZDA and performance LAZ in West Sumatra province in managing zakat funds. Performance of Regional Amil Zakat is better than the performance of Amil Zakat Institutions, particularly the financial performance and the performance of social legitimacy.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T29890
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Arantha Sandra
Abstrak :
Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) merupakan salah satu organisasi non profit yang bergerak di bidang penghimpunan dan pendistribusian dana zakat yang setiap tahunnya melakukan pengungkapan mengenai kegiatan operasional mereka dalam bentuk laporan tahunan. Penelitian ini membahas OPZ di Indonesia, Malaysia, dan Kuwait mengenai komponen-komponen yang terdapat dalam laporan tahunan masing-masing OPZ di masing-masing negara berdasarkan Integrated Reporting yang tengah menjadi isu dalam pelaporan akuntansi. Dalam studi ini, peneliti menganalisis laporan tahunan tiga OPZ pada tahun 2008-2010 di Indonesia, Malaysia dan Kuwait untuk mengetahui indeks laporan tahunan masing-masing OPZ. OPZ yang memiliki indeks laporan tahunan berdasarkan Integrated Reporting yang cukup tinggi berada di Malaysia, yaitu PPZ Malaysia akibat adanya pengungkapan governance dalam laporan tahunan mereka. Dari pengungkapan laporan tahunan OPZ juga dapat dilihat bahwa belum ada OPZ yang melakukan pengungkapan terhadap risk management. Secara keseluruhan, pengungkapan laporan tahunan OPZ baik di Indonesia, Malaysia, dan Kuwait masih terbilang rendah karena jika dibandingkan berdasarkan syarat yang terdapat dalam Integrated Reporting masing-masing OPZ baru hanya mengungkapkan sebagian dari konten yang disyaratkan oleh Integrated Reporting. ......Zakat Organization (ZO) is one of the non-profit organizations engaged in the collection and distributions of zakat funds annually conduct disclosures about their operations on an annual report. This study discusses the ZO in Indonesia, Malaysia, and Kuwait regarding the components contained in the annual report of each ZO in each country based on Integrated Reporting which being an issue in accounting reporting. In this study, researchers analyzed the annual reports of three ZO in 2008-2010 in Indonesia, Malaysia and Kuwait to determine the index of the annual report of each ZO. ZO that has a highest index of the annual report by the Integrated Reporting is PPZ Malaysia due to governance disclosure in their annual reports. From the annual report disclosures of ZO can be seen that there has been no disclosure of the ZO conducting risk management. Overall, the annual report disclosures of ZO in Indonesia, Malaysia, and Kuwait is still low because when compared based on the terms required in the Integrated Reporting each ZO reveals only part of the content that is required by the Integrated Reporting.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44834
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Palmawati Tahir
Abstrak :
Ada dua tata hubungan yang harus dipelihara oleh umat Islam yaitu hablum minallah wa hablum minannas (Q.s. 3:1 1 2). Kedua hubungan ini harus berjalan secara serentak dan simultan. Zakat bagi orang Islam adalah untuk melaksanakan tugas ekonomi dan moral. Dalam bidang ekonomi, zakat menghindarkan penumpukan kekayaan. Dalam bidang sosial, zakat adalah pelaksanaan tanggung jawab orang kaya untuk mengurangi kemiskinan. Sedangkan dalam bidang moral zakat menunaikan harta kekayaan yang dimiliki seseorang agar kekayaan itu diridhai Tuhan. Begitu besarnya perhatian Islam terhadap fakir miskin, sehingga mereka mendapat prioritas pertama dalam pembagian zakat. Demikian juga keadaannya di Negara Republik Indonesia, masalah kemiskinan merupakan masalah yang perlu ditangani, karena dalam pasal 34 UUD 1945 dinyatakan bahwa: "Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara." Pengelolaan zakat di Kabupaten Donggala masih banyak dilaksanakan secara insidentil, bahkan tanpa perencanaan dan pengarahan yang sungguh-sungguh yang secara tidak disadari dapat melemahkan konsepsi zakat itu sendiri, khususnya dalam hal pengentasan kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) menemukan masalah yang dihadapi oleh pengelola zakat di Kabupaten Donggala dan menyarankan perbaikan sistem pengelolaannya; (2) meningkatkan pemahaman orang yang membayar zakat yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesadarannya untuk membayar zakat; (3) meningkatkan kontribusi zakat terhadap pengentasan kemiskinan di Kabupaten Donggala. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan hukum, khususnya Program Kekhususan Hukum Islam yang dikembangkan di Program Pascasarjana UI. Di samping itu diharapkan pula menjadi masukan bagi pengelola zakat di Kabupaten Donggala untuk memperbaiki sistem dan mekanisme pengelolaannya terutama hubungannya dengan pengentasaan kemiskinan. Penelitian ini bersifat deskriptif, yang bertujuan menemukan hubungan antara dua gejala yang memberikan gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta yang ada di lapangan. Oleh karena data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan data primer. Data sekunder diperoleh dari undang-undang, peraturan pemerintah, dan buku-buku yang ada hubungannya dengan masalah zakat dan pengentasan kemiskinan. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan Kedua Yayasan Baitul Mal, Pengurus BAZIS, Remaja Masjid, Para muzakki yang telah menunaikan zakat malnya serta pimpinan lembaga/instansi Kantor. Pembangunan Desa, BKKBN, Dinas Sosial. Mat untuk memperoleh data primer tersebut adalah wawancara dalam bentuk tidak berstruktur atau wawancara lepas, di mana pertanyaan-pertanyaan dapat berubah sesuai dengan kebutuhan. Untuk menganalisis data, digunakan metode deskriptif analitis, yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai data yang diperoleh di lapangan dengan menggunakan teori-teori. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah pengelolaan zakat di Kabupaten Donggala belum berjalan sebagaimana mestinya, sehingga kontribusi zakat terhadap pengentasan kemiskinan masih kurang. Dengan demikian perlu adanya keterlibatan masyarakat dan Pemerintah Daerah.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wilda Heryanti
Abstrak :
ABSTRAK
Pada 26 Oktober 2010 terjadi peristiwa bencana alam letusan Gunung Merapi. Korban Tewas Merapi Mencapai 347 Jiwa, korban luka bakar 196 orang, korban luka non bakar 151 orang, korban rawat inap 258 orang, dan jumlah pengungsi 58.389 orang di sejumlah 289 titik pengungsian. Dompet Dhuafa Republika sebagai Lembaga Pengelola (Amil) Zakat menjadi salah satu lembaga yang mengatasi dan membantu korban bencana alam letusan Gunung Merapi dengan menggunakan dana zakat. Sesungguhnya, pokok persoalan yang dihadapi selanjutnya bagaimanakah peran zakat dalam penanggulangan bencana alam dan bagaimana pendayagunaan zakat yang dilakukan Dompet Dhuafa Republika terhadap korban bencana alam letusan Gunung Merapi di Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dana zakat memungkinkan sekali untuk disalurkan kepada korban bencana alam. Zakat mempunyai peranan dalam penanggulangan bencana alam, yaitu dalam hal pendayagunaan terhadap korban bencana. Secara eksplisit dinyatakan dalam penjelasan Pasal 16 ayat (2) Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat: Mustahiq delapan ashnaf ialah fakir, miskin, amil, muallaf, riqab, gharim, shabilillah, dan ibnussabil yang di dalam aplikasinya dapat meliputi orang-orang yang paling tidak berdaya secara ekonomi seperti anak yatim, orang jompo, penyandang cacat, orang yang menuntut ilmu, pondok pesantren, anak terlantar, orang yang terlilit utang, pengungsi yang terlantar dan korban bencana alam. Dana Zakat dapat didayagunakan untuk korban bencana alam letusan Gunung Merapi. Salah satu contohnya yaitu yang telah dilakukan Lembaga Pengelola (Amil) Zakat Dompet Dhuafa Republika dalam pendayagunaan zakat terhadap korban bencana alam letusan Gunung Merapi di Yogyakarta, adapun program-program yang dilakukan antara lain sekolah ceria, medis, mekanik ponsel dan motor, peduli ternak, lansia, rumbamilsu, gruduk kampung, rumah sakit lapangan. Hasil penelitian menyarankan bahwa perlunya pengaturan yang komprehensif mengenai pendayagunaan zakat beserta penyalurannya kepada mustahik zakat yang dilakukan oleh Lembaga Pengelola (Amil) Zakat, melalui revisi Undang-Undang Nomor 38 tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat.
ABSTRACT
On 26 October 2010 disaster eruption of Merapi. Merapi killed 347 people Reaching 196 people, burns victims, injured 151 people, does not burn victims involved 258 inpatients and the number of displaced 58389 people in some evacuation 289 points. Dompet Dhuafa Republika Management Institutions of Zakat was one of the institutions that deal with natural disasters and assist victims of the eruption of the Merapi using charitable funds. Indeed, the main problem in the future, as the role of Zakat in coping with natural disasters and how to use Zakat of Dompet Dhuafa Republika for disaster victims in the Merapi volcano Yogyakarta. This study used normative research. Based on studies that allows occasions Zakat funds for distribution to disaster victims. Zakat plays a role in disaster management, namely in terms of victims of natural disasters. Clearly indicated in the explanation of article 16, paragraph (2) of law No. 39 of 1999 on Managing Zakat: "Eight ashnaf of Mustahiq are fakir, miskin, amil, muallaf, riqab, gharim, shabilillah, and ibnussabil that the application can include people who are most economically powerless, such as orphans, the elderly, the disabled, people attended boarding school, neglected child, people who were in debt, displaced refugees and victims of natural disasters". Zakat Fund can be used for victims of natural disasters, the eruption of Mount Merapi. One example of the Institute of management (Amil) Zakat Dompet Dhuafa Republika to use zakat to the victims of natural disasters in the eruption of Mount Merapi, Yogyakarta and for programs that include happy school, medical, mobile phones and auto mechanics, breeding care, the elderly, nursery home, gruduk village, field hospitals. The results show that the need for a comprehensive agreement on the use of mustahik Zakat distribution by management (Amil) Zakat, through revision of Act No. 38 of 1999, on Managing Zakat.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
S301
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Handayani
Abstrak :
Indonesia memiliki potensi zakat sebesar Rp 327 triliun namun tidak dibarengi dengan realisasi penghimpunannya. Tingkat efisiensi yang rendah menjadi kendala atas penghimpunan dana zakat di Indonesia. Selain tingkat efisiensi, perlu dilakukan identifikasi faktor determinan yang mempengaruhi efisiensi sehinga dapat dijadikan tolok ukur bagi OPZ yang mengalami inefisiensi untuk perbaikan dimasa yang akan datang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur tingkat efisiensi OPZ Nasional dan mengidentifikasi faktor determinan yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA) dua tahap yaitu, pada tahap pertama melakukan pengukuran efisiensi dengan analisis Data Envelopment Analysis (DEA) berdasarkan asumsi CRS dan VRS dengan pendekatan intermediasi dan orientasi output. Variable input terdiri dari dana ZIS terhimpun, aktiva tetap dan biaya gaji karyawan, sedangkan variable output terdiri dari Dana ZIS tersalurkan dan biaya operasional. Pada tahap kedua, hasil skor efisiensi akan menjadi variabel terikat yang akan dianalisis menggunakan Regresi Tobit untuk mengidentifikasi faktor determinan yang mempengaruhi efisiensi pada OPZ. Adapun variabel bebas yang digunakan dalam analisis regresi tobit adalah size asset, usia OPZ, jumlah cabang, dan jenis OPZ. Hasil Penelitian menunjukan bahwa LAZISNU adalah satu-satunya OPZ yang dapat mencapai efisiensi optimal dengan skor efisiensi 100% baik dengan asumsi CRS maupun VRS selama periode penelitian 2018-2022. BAZNAS mencapai efisiensi optimal berdasarkan asumsi VRS dengan skor efisiensi 100% selama periode penelitian namun mengalami inefisiensi berdasarkan asumsi CRS pada tahun 2021 dengan skor efisiensi 94%. Sedangkan Dompet Dhuafa dan Rumah Zakat belum mencapai efisiensi yang optimal pada tahun 2020 dan 2021 berdasarkan asumsi CRS dan pada tahun 2021 berdasarkan asumsi VRS. Faktor determinan yang mempengaruhi efisiensi pada OPZ Nasional secara positif signifikan adalah size asset dan secara negatif signifikan adalah jenis OPZ. Sedangkan, variabel usia dan jumlah cabang tidak memiliki pengaruh terhadap efisiensi OPZ. ......Indonesia has a zakat potential of IDR 327 trillion but this is not accompanied by the realization of its collection. The low level of efficiency is an obstacle to collecting zakat funds in Indonesia. Apart from the level of efficiency, it is necessary to identify determinant factors that influence efficiency so that it can be used as a benchmark for ZMOs that experience inefficiency for future improvements. The aim of this research is to measure the level of efficiency of the National ZMO and identify the determinant factors that influence it. This research uses a two-stage Data Envelopment Analysis (DEA) method, namely, in the first stage, measuring efficiency using Data Envelopment Analysis (DEA) analysis based on CRS and VRS assumptions with an intermediation approach and output orientation. The input variable consists of collected ZIS funds, fixed assets and employee salary costs, while the output variable consists of disbursed ZIS funds and operational costs. In the second stage, the results of the efficiency score will become the dependent variable which will be analyzed using Tobit Regression to identify determinant factors that influence efficiency in ZMO. The independent variables used in the Tobit regression analysis are asset size, ZMO age, number of branches, and ZMO type. Research results show that LAZISNU is the only ZMO that can achieve optimal efficiency with an efficiency score of 100% using both CRS and VRS assumptions during the 2018-2022 research period. BAZNAS achieved optimal efficiency based on VRS assumptions with an efficiency score of 100% during the research period but experienced inefficiency based on CRS assumptions in 2021 with an efficiency score of 94%. Meanwhile, Dompet Dhuafa and Rumah Zakat have not achieved optimal efficiency in 2020 and 2021 based on CRS assumptions and in 2021 based on VRS assumptions. The determinant factor that influences efficiency in the National ZMO in a significantly positive way is asset size and in a significantly negative way is the type of ZMO. Meanwhile, the variables age and number of branches have no influence on ZMO efficiency.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dea Hilarry
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan perancangan balanced scorecard untuk mengukur kinerja pada Organisasi Pengelola Zakat Baituzzakah Pertamina Kantor Pusat. Metode penelitian ini dilakukan dengan analisis kualitatif deskriptif dengan data yang berasal dari wawancara tiga pihak Baituzzakah Pertamina Kantor Pusat. Pihak tersebut adalah Badan Pengurus Harian, kepala divisi keuangan, dan kepala divisi program pendayagunaan. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa OPZ Baituzzakah Pertamina Kantor Pusat belum menggunakan metode apapun dalam melakukan pengukuran kinerja. Hasil penelitian ini berupa analisis lingkungan internal dan eksternal Baituzzakah Pertamina Kantor Pusat yang akan menghasilkan strategi dan pengusulan perancangan balanced scorecard untuk mengukur kinerja organisasi pengelola zakat Baituzzakah Pertamina Kantor Pusat. Balanced scorecard tersebut dibangun berdasarkan analisis visi dan misi pertama dari Baituzzakah Pertamina Kantor Pusat, analisis swot, strategy maps, dan pemetaan strategi pada empat perspektif balanced scorecard.
ABSTRACT
This research aims to propose balanced scorecard designed to measuring performance Zakat Management Organization in Baituzzakah Pertamina Center Office. The method of this research is conducted by descriptive qualitative analysis with data derived from the three party interview Baituzzakah Pertamina Center Office. The parties are the Daily Board, the head of the finance division, and the head of the empowerment program division. From the results of the research, it is found that OPZ Baituzzakah Pertamina Center Office has not used any method in performing performance measurement. The result of this research is an internal and external environment analysis of Baituzzakah Pertamina Center Office which is delivering strategies and proposing the design of balanced scorecard to measure the performance of zakat management organization in Baituzzakah Pertamina Center Office. The balanced scorecard is built on the first vision and mission analysis of Baituzzakah Pertamina Center Office, swot analysis, strategy maps, and strategy mapping on four balanced scorecard perspectives.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desra Rahmatia Illahi
Abstrak :
Penelitian ini membahas pengaruh komitmen, motivasi, dan disiplin terhadap kinerja karyawan pada Organisasi Pengelola Zakat OPZ di Indonesia. Penelitian ini dilakukan di OPZ X dan OPZ Y. OPZ X merupakan salah satu lembaga amil zakat di Indonesia yang dibentuk oleh masyarakat. Sedangkan OPZ Y merupakan lembaga pengelola zakat yang dibentuk oleh pemerintah dan bersifat non-struktural. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pada penelitian ini, komitmen terdiri dari tiga dimensi yaitu normative commitment, affective commitment, dan continuance commitment. Motivasi terdiri dari tiga tipe yaitu existance, relatedness, dan growth. Disiplin terdiri dari empat dimensi yaitu kualitas disiplin, kuantitas disiplin, kompensasi, dan konservasi. Sedangkan kinerja karyawan terdiri dari empat dimensi yaitu hasil kerja, perilaku kerja, atribusi kompetensi, dan komparatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komitmen berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada OPZ X dan OPZ Y. Motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada OPZ X dan OPZ Y. Disiplin berpengaruh terhadap kinerja karyawan OPZ X dan OPZ Y. ...... This study is examine the influence of commitment, motivation, and discipline aspects on employee performance of Organisasi Pengelola Zakat OPZ in Indonesia. This study is conducted in OPZ X and OPZ Y. OPZ X is the one of amil zakat institution in Indonesia that is formed by the society. While OPZ Y is formed by the goverment and characterized as non structural type. This study was conducted by using descriptive quantitative approach. In this study, commitment aspect has three dimensions normative commitment, affective commitment, and continuance commitment. Motivation aspect has three types existance, relatedness, and growth. Discipline aspect consist of four dimensions quality of discipline, quantity of discipline, compensation, and conservation. While employee performance has four dimensions work results, work behaviours, attibution competences, and comparativeness. The results of this study indicate that commitment has influence on employee performance at both OPZ. Motivation has influence on employee performance at both OPZ. Discipline has influence on employee performance at both OPZ.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roiqul Azmi
Abstrak :
Skripsi ini membahas pengukuran kinerja dengan melakukan analisis berdasarkan indikator Indonesia Zakat & Development Report (IZDR) 2011 pada BAZNAS dan Dompet Dhuafa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keduanya cukup baik dan mendapatkan nilai rating AA+. Kedua OPZ tersebut memperoleh nilai sempurna pada dua komponen yaitu kinerja kepatuhan syariah, legalitas dan kelembagaan serta kinerja manajemen. Pada kinerja keuangan, kedua Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) perlu meningkatkan penerimaan dana zakat dan melakukan efisiensi terkait biaya operasional. Untuk kinerja pendayagunaan ekonomi,dan legitimasi sosial keduanya tergolong cukup baik terutama terkait advokasi.
This research discusses the performance measurement analysis is based on indicators of Indonesia Zakat and Development Report (IZDR) 2011 on BAZNAS and Dompet Dhuafa. The results of this study indicate that both were quite good performance and get a value rating of AA+. Both the OPZ obtain a perfect score on the two components, namely the performance of shariah compliance, legal and institutional as well as performance management. On financial performance, both Zakat Management Organisation (OPZ) need to improve the acceptance and efficiency of zakat funds related operational costs. For the performance of economic empowerment and social legitimacy are both quite good, especially related advocacy.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S53508
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azhara Rizki Amelia
Abstrak :
Organisasi Pengelola Zakat OPZ di Indonesia masih belum memiliki kinerja yang optimal, sehingga hal itu menyebabkan rendahnya realisasi penghimpunan dan pendistribusian zakat di lapangan. Oleh karena itu, diperlukanlah kinerja OPZ yang professional, akuntabel dan transparan guna meningkatkan realisasi penghimpunan dan pendistribusian zakat. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengukuran kinerja OPZ guna mengevaluasi kinerja amil zakat yang ada, sekaligus memberikan feedback yang tepat guna meningkatkan kualitas OPZ di masa yang akan datang. Penelitian ini berfokus pada pengukuran kinerja dari sisi keuangan dengan menggunakan metode pengukuran rasio keuangan dan penilaian laporan keuangan serta pengukuran efisiensi relatif dengan menggunakan metode Data Envelopment Analysis DEA model CCR. Penelitian ini mengukur kinerja OPZ dengan studi kasus pada Badan Amil Zakat Nasional, Dompet Dhuafa, Pos Keadilan Peduli Ummat, Dan Rumah Zakat pada periode 2012-2015. Hasil dari penelitian ini berupa peringkat OPZ dari sisi kinerja keuangan dan sisi efisiensi relatif OPZ. Secara rata-rata, OPZ telah memiliki kinerja keuangan yang cukup baik dan baik. Sedangkan dari sisi efisiensi, secara rata-rata PKPU dan BAZNAS mendapatkan hasil tingkat efisiensi yang baik secara relatif, sedangkan Rumah Zakat dan Dompet Dhuafa mendapatkan hasil tingkat efisiensi yang buruk secara relatif. ......The Zakat Management Organization OPZ in Indonesia is still not performing optimally, thus causing low realization of zakat collection and distribution in the field. Therefore, it is necessary to perform professional, accountable and transparent OPZ performance in order to increase the realization of the collection and distribution of zakat. This study aims to measure OPZ performance to evaluate the performance of existing amil zakat, while providing appropriate feedback to improve OPZ quality in the future. This study focuses on financial performance measurement using financial ratio measurement method and financial statement evaluation as well as relative efficiency measurement using Data Envelopment Analysis DEA method of CCR model. This study measures the performance of OPZ with case studies on the Badan Amil Zakat Nasional, Dompet Dhuafa, Pos Keadilan Peduli Ummat, and Rumah Zakat in the period 2012 2015. The results of this research are OPZ ratings in terms of financial performance and OPZ relative efficiency side. On average, OPZ has had good enough and good financial performance. In terms of efficiency, on average PKPU and BAZNAS get relatively good relative efficiency, while Rumah Zakat and Dompet Dhuafa get relatively poor level of efficiency.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wildhan Dewayana
Abstrak :
Tesis ini mengkomparasikan ciri, perilaku, dan efektifitas kepemimpinan di dna lemuaga zakat di Indonesia. Tesis ini juga membandingkan pengaruh ciri dan perilaku kepemimpinan terhadap efuktifitasnya. Penelitian dilakukan melalui pendekatan kuantitatif dengan bantuan perangkat lunak SPSS ver 17.0. HasH penelitian memperlihatktm walau tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari ciri, perilak:u. dan efektifitas kepemimpinan di kedua lembaga itu, namun terdapat perbedaan pengarub ciri dan perilaku kepemimpinan baik secara terpisah maupun secara simultan terbadap efektifitas kepemimpinan di PKPU dan Dompet Dhuafu Republika. Hasil tersebut juga menyarankan perlunya perbatian yang lebih besar dan manajemen terhadap peningkatan kapasitas dan infrastruktur kepemimpinan organisasi di masa datang. ......This thesis compares characteristics, behaviours, and leadership effectiveness in two major zakah management institutions in indonesia and its influences. The research is conducted through quantitative approach using SPSS ver 17.0. The result shows that there is no significant differences from the characteristic, behaviour and leadership effectiveness in those two institutions, but there is a different irifluence from the characteristic and leadership behaviour either separately or simultaneously to the leadership effectiveness in PKPU and Dompet Dhuafa Republika. These results also suggest the management to pay more attention in improving leadership capacity and irifrastructure in the organization for future development
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2010
T33470
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library