Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 34 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adrianti Primata Ayu
Abstrak :
Latar Belakang: Pemberlakuan pembelajaran secara dalam jaringan (daring) dilakukan sebagai upaya penghambatan COVID-19 di institusi pendidikan. Perubahan ini, menimbulkan perbedaan persepsi dari dosen khususnya dalam bidang kedokteran gigi terkait keterampilan ilmu teknologi informasi (TI) dan persiapan, efektivitas, tantangan, serta keuntungan dari pembelajaran daring. Belum terdapat analisis tentang hubungan sosiodemografi dosen dengan persepsi pembelajaran daring di bidang kedokteran gigi Indonesia. Tujuan: Mengetahui persepsi dosen Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) terhadap pembelajaran daring selama pandemi COVID-19. Metode: Penelitian analitik potong lintang menggunakan kuesioner pada dosen aktif FKG UI. Data dianalisis menggunakan perangkat lunak statistik SPSS. Hasil: Sebanyak 105 dosen (85,3%) berpartisipasi. Responden (>50%) merasa mereka mempunyai keterampilan ilmu TI yang baik, memerlukan persiapan yang lebih, terdapat tantangan dan keuntungan, namun responden meragukan efektivitas dari pembelajaran daring. Responden (84,7%) menyatakan pembelajaran daring tidak lebih baik dari pembelajaran luar jaringan. Responden (81%) memilih pembelajaran bauran setelah mengalami pembelajaran daring selama masa pandemi COVID-19 di kedokteran gigi. Persepsi dosen FKG UI tentang keterampilan ilmu TI dan persiapan, serta tantangan dalam pembelajaran daring dipengaruhi oleh sosiodemografi, kecuali efektivitas dan keuntungan. Usia, lama mengajar, dan jabatan akademik berhubungan dengan persepsi tentang keterampilan TI dan persiapan pembelajaran daring. Pengalaman pelatihan pembelajaran daring berhubungan dengan persepsi tentang tantangan pembelajaran daring. Kesimpulan: Dosen FKG UI mempunyai persepsi yang baik terhadap pembelajaran daring selama pandemi COVID-19 terkait keterampilan ilmu TI dan persiapan, keuntungan dan tantangan, kecuali efektivitasnya yang diragukan. Selanjutnya, mayoritas dosen FKG UI memilih pembelajaran bauran sebagai metode yang dipakai di bidang kedokteran gigi setelah masa pandemi COVID-19 ......Background: The implementation of online learning is carried out as an effort to inhibit COVID-19 in educational institutions. This change has led to different perceptions from lecturers, especially in the field of dentistry, regarding information technology (IT) skills and preparation, effectiveness, challenges, and advantages of online learning. There has been no analysis of the sociodemographic relationship between lecturers and perceptions of online learning in Indonesian dentistry. Purpose: To find out the perceptions of lecturers at the Faculty of Dentistry, University of Indonesia (Dentistry UI) towards online learning during the COVID-19 pandemic. Method: A cross-sectional analytic study using a questionnaire on active lecturers at Dentistry UI. Data were analyzed using SPSS statistical software. Results: A total of 105 lecturers (85.3%) participated. Respondents (> 50%) feel they have good IT skills, require more preparation, there are challenges and advantages, but respondents doubt the effectiveness of online learning. Respondents (84.7%) stated that online learning was no better than offline learning. Respondents (81%) chose hybrid learning after experiencing online learning during the COVID-19 pandemic in dentistry. Dentistry UI lecturers' perceptions of IT skills and preparation, as well as challenges in online learning are influenced by sociodemography, except for effectiveness and benefits. Age, length of teaching and academic position are related to perceptions of IT skills and online learning preparation. The experience of online learning training is related to perceptions of the challenges of online learning. Conclusion: Dentistry UI lecturers have a good perception of online learning during the COVID-19 pandemic in terms of IT skills and preparation, advantages, and challenges, except for the effectiveness which is doubtful. Furthermore, the majority of Dentistry UI lecturers chose hybrid learning as the method used in dentistry after the COVID-19 pandemic.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afifah Khoirunnisa Akofa
Abstrak :
Motivasi siswa saat mereka mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa asing merupakan komponen penting yang dapat dipengaruhi berbagai faktor. Dengan menggunakan metode campuran kuantitatif dan kualitatif serta dimensi motivasi dan sikap yang dikembangkan oleh Dörnyei, Csizér, and Németh (2006) sebagai kerangka teori, penelitian ini berusaha untuk melihat bagaimana implementasi pembelajaran daring mempengaruhi motivasi mahasiswa yang mengambil kelas bahasa Inggris sebagai bahasa asing di sebuah universitas negeri di Indonesia. Untuk meneliti pengaruh implementasi pembelajaran daring terhadap penggunaan wadah pembelajaran daring dan motivasi mahasiswa, pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan wawancara daring. Selaras dengan penelitian Wright (2017) yang membandingkan persepsi siswa terhadap pembelajaran daring dan luring, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran daring mempengaruhi sikap mahasiswa terhadap bahasa Inggris dan kepercayaan diri linguistik mereka secara negatif. Namun, bertentangan dengan penelitian Wu, Yen, dan Marek (2011), penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa merasakan tingkat kecemasan yang lebih rendah saat melakukan sesi sinkronus daring tanpa kamera. ......Students’ motivation, which is an essential aspect in an EFL (English as a foreign language) classroom, is affected by several factors. Employing a mixed method using Dörnyei, Csizér, and Németh’s attitudinal and motivational dimensions (2006) as its framework, this research attempts to discover how the implementation of online learning impacts the motivation of EFL students in a public university in Indonesia. To find out how the implementation of online learning impacts the use of online learning platforms and students’ motivation, data were collected using an online questionnaire and virtual interviews. Supporting the findings of previous literature comparing the students’ perception of in-class and online instruction in a blended learning setting (Wright, 2017), the results of this research demonstrate that online learning has influenced students’ attitude towards the English language and their linguistic confidence negatively. However, a lower level of self-consciousness during off-camera synchronous sessions was reported to contribute to the declining level of anxiety during online learning, which may contrast a finding of a previous study on students’ motivation and confidence during video conference classroom activities (Wu, et al., 2011).
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Kasiyah
Depok: Universitas Indonesia. Fakultas Ilmu Komputer, 2023
PGB-PDF
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Agustina
Abstrak :
Artikel ini menyajikan gagasan tentang penerapan pembelajaran daring melalui grup whatsapp sebagai kesiagaan menghadapi bencana kabut asap di sma negeri 2 tanah putih, rokan hilir. Penerapan pembelajaran daring ini sangat mudah yakni hanya dengan bermodal ponsel android plus paket data yang telah jamak dimiliki oleh guru dan siswa
Jakarta: The Ary Suta Center, 2020
330 ASCSM 49 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Harry B. Santoso
Yogyakarta: Penerbit Andi, 2022
004.071 1 HAR m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rayaning Pakarti Prasetyo
Abstrak :
Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) di perguruan tinggi Indonesia menghadirkan sejumlah tantangan besar, terutama di tengah masa pandemi Covid-19. Self-efficacy dalam pembelajaran daring diketahui menjadi komponen penting bagi mahasiswa untuk menghadapinya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara self-compassion dengan self-efficacy dalam pembelajaran daring pada mahasiswa program sarjana yang tengah menjalani perkuliahan daring secara penuh. Partisipan penelitian (N=290) merupakan mahasiswa S1 dari UI, ITB, dan UGM yang berusia 18-23 tahun. Mereka diukur menggunakan Self-Efficacy Questionnaire for Online Learning (SeQoL) dan Self-Compassion Scale (SCS). Ketiga institusi pendidikan ini dipilih atas dasar klasterisasi perguruan tinggi di Indonesia yang melihat adanya perbedaan kualitas dalam pembelajaran daring. Hasil pengujian korelasi Pearson menunjukkan bahwa self-compassion yang dimiliki mahasiswa berhubungan secara signifikan dan positif dengan self-efficacy dalam pembelajaran daring (r(290) = 0,42, p < 0,01). Hubungan positif dan signifikan terkuat ditemukan pada komponen self-kindness dengan dimensi self-efficacy dalam berinteraksi sosial dengan teman sekelas. Hasil penelitian ini memberikan pemahaman baru mengenai kondisi mahasiswa dalam konteks pembelajaran daring. ......The implementation of distance learning among higher education institutions in Indonesia presents a number of challenges, especially in the midst of Covid-19. Self-efficacy in online learning context is known to be one of core component for students to deal with it. This study aimed to examine the relationship between self-compassion and online learning self-efficacy among undergraduate students who are undergoing full online lectures. Research participants (N= 290) are undergraduate students from UI, ITB, and UGM, aged between 18-23 years old. They were measured using Self-Efficacy Questionnaire for Online Learning (SeQoL) and Self-Compassion Scale (SCS). These three institutions were selected on the basis of a clusterization among universities in Indonesia, which saw differences in the quality of online learning. The Pearson correlation’s result showed that the students' self-compassion had a significant and positive relationship with online learning self-efficacy (r(290) = 0,42, p < 0,01). The strongest positive and significant relationship was found in self-kindness with dimension self-efficacy in social interaction with classmates. This study presents a new understanding of the students’ conditions in the context of online learning.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Descha Annisa
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara persepsi mahasiswa akan peran dosen dengan self-regulated learning dalam pembelajaran daring dalam jaringan . Self-regulated learning dalam pembelajaran daring diukur dengan Online Self-Regulated Learning Questionnaire OSLQ. Persepsi mahasiswa akan peran dosen diukur dengan Online Instructor Role and Behavior Scale OIRBS. Total terdapat 94 sampel yang berasal dari beberapa perguruan tinggi yang menyelenggarakan pembelajaran daring. Berdasarkan perhitungan, hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan serta positif antara persepsi mahasiswa akan peran dosen dengan self-regulated learning dalam pembelajaran daring. Koefisien korelasi Pearson sebesar 0.511 dengan nilai signifikansi 0.000 p < 0.01.
This research aims to look for the relationship between students rsquo perception of instructor rsquo s role and Self Regulated Learning in online learning. Self Regulated Learning in online learning measured by Online Self Regulated Learning Questionnaire OSLQ . Students rsquo perception of the instructor rsquo s role measured by Online Instructor Role and Behavior Scale OIRBS. In total, there are 94 sample from several universities which organize online learning. Based on the calculation, the results showed there is a significant and positive relation between students rsquo perception of the lecture rsquo s role and Self Regulated Learning in online learning. The Pearson correlation coefficient is 0.511 with the p value of 0.000 p 0.01.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S68390
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ragatama Riyanto
Abstrak :
Latar Belakang Pandemi COVID-19 telah menyebabkan perubahan besar dalam pendidikan kedokteran, dengan masuknya berbagai metode pembelajaran daring, termasuk simulasi virtual dan gamifikasi. Penggunaan kedua metode tersebut disebutkan cukup baik dalam meningkatkan pembelajaran pada berbagai topik. Inovasi tersebut juga muncul untuk meningkatkan keberhasilan pembelajaran seperti pada pembelajaran pengobatan rasional (POR). Penelitian ini bertujuan sebagai asesmen awal untuk menggambarkan persepsi mahasiswa preklinik FKUI terhadap pembelajaran daring menggunakan simulasi virtual berbasis web dan gamifikasi yang nantinya akan menjadi dasar perancangan pada pembelajaran POR. Metode Penelitian ini dilaksanakan dengan menyebarkan survei daring dengan consecutive sampling. Pengumpulan data berlangsung sejak bulan Agustus–Desember 2022. Analisis data menggunakan NVIVO 12 secara kualitatif dengan analisis tematik. Hasil Berdasarkan hasil analisis tematik 282 mahasiswa preklinik FKUI, didapatkan tiga tema besar, yakni optimisme, pesimisme, dan netralitas pada persepsi terhadap simulasi virtual berbasis web dan gamifikasi. Optimisme meliputi persepsi positif pada simulasi virtual, sementara pesimisme meliputi persepsi negatif. Terdapat subtema pada masing-masing tema, seperti kebermanfaatan simulasi virtual, output pembelajaran, motivasi mahasiswa, karakteristik pembelajaran, realisme simulasi virtual, sarana dan prasarana penyelenggaraan simulasi virtual serta impresi terhadap simulasi virtual. Pada tema netralisme didapatkan satu subtema berupa familiaritas mahasiswa terhadap simulasi virtual. Kesimpulan Persepsi mahasiswa kedokteran terhadap simulasi virtual, baik berbasis web dan berbasis gamifikasi dalam pembelajaran penggunaan obat rasional (POR), bervariasi. Meskipun begitu, optimisme terhadap manfaat teknologi tersebut besar. Dengan implementasi H5P dan pesatnya perkembangan teknologi, simulasi virtual berpotensi untuk diterapkan ke depannya dalam pendidikan kedokteran, khususnya pembelajaran POR. ......Introduction The COVID-19 pandemic has caused major changes in medical education, with the introduction of various online learning methods, including virtual simulations and gamification. The use of these two methods is said to be quite good in improving learning on various topics. This innovation also appears to increase learning success, such as in rational drug use learning (RDU). This research aims as an initial assessment to describe FMUI pre-clinical students' perceptions of online learning using web-based virtual simulations and gamification which will later become the basis for designing RDU learning. Method This research was carried out by distributing an online survey with consecutive sampling. Data collection took place from August–December 2022. Data analysis used NVIVO 12 qualitatively with thematic analysis. Results Based on the results of the thematic analysis of 280 FMUI pre-clinical students, three major themes were obtained, namely optimism, pessimism and neutrality in perceptions of web-based virtual simulations and gamification. Optimism includes positive perceptions of the virtual simulation, while pessimism includes negative perceptions. There are subthemes in each theme, such as the usefulness of virtual simulations, learning output, student motivation, learning characteristics, realism of virtual simulations, facilities and infrastructure for organizing virtual simulations and impressions of virtual simulations. In the theme of neutralism, one sub-theme was found in the form of students' familiarity with virtual simulations Conclusion Medical students' perceptions of virtual simulations, both web-based and gamification-based in learning rational drug use (POR), vary. Even so, there is great optimism regarding the benefits of this technology. With the implementation of H5P and the rapid development of technology, virtual simulation has the potential to be applied in the future in medical education, especially POR learning.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Netrianda Heryadi
Abstrak :
Pembelajaran daring akibat pandemi Covid-19 menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa untuk dapat merasakan pengalaman belajar yang optimal atau flow experience. Penelitian korelasional ini hendak melihat hubungan mindfulness dan flow experience pada mahasiswa yang menjalani pembelajaran daring, serta peran mediasi dari fleksibilitas kognitif terhadap hubungan tersebut. Hasil penelitian pada mahasiswa (N=407) menggunakan alat ukur EduFlow-2, CFI, dan MAAS menunjukkan bahwa mindfulness berhubungan positif dengan flow experience (β = 0,14, SE = 0,04, t = 3,43, p<0.01, CI = [0,06-0,22) dan fleksibilitas kognitif memediasi hubungan keduanya secara parsial (β = 0,05, SE = 0,02, p<0.01, CI = [0,02-0,09]). Temuan ini membuktikan bahwa fleksibilitas kognitif memediasi hubungan mindfulness dan flow experience, namun hubungan tersebut dapat dipertahankan tanpa peran dari fleksibilitas kognitif......Due to the Covid-19 pandemic, learning is carried out online, and it challenges students to be able to experience an optimal learning experience or flow experience. This correlational study aims to identify the relationship between mindfulness and flow experience in students undergoing online learning and the mediating role of cognitive flexibility in this relationship. Involved a total of 407 college students, this study used the EduFlow-2, CFI, and MAAS measuring instruments showing that mindfulness is positively related to flow experience (β = 0.14, SE = 0.04, t = 3.43, p<0.01, CI = [0.06-0.22) and cognitive flexibility partially mediates the relationship between the two (β = 0.05, SE = 0.02, p<0.01, CI = [0.02-0.09]). These findings prove that cognitive flexibility mediates the relationship between mindfulness and flow experience, but the relationship can be maintained without the role of cognitive flexibility.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arsy Hanifa Noverani
Abstrak :
Pandemi COVID-19 telah mengubah kehidupan kita sehari-hari yang dulu kita anggap membosankan dan biasa saja menjadi sesuatu yang kita rindukan. Aktivitas duniawi seperti bekerja di kantor dan belajar di sekolah telah dipindahkan ke lingkungan online sesuai dengan aturan social distancing. Namun, dengan keterbatasan infrastruktur dan sumber daya, pembelajaran daring memiliki keterbatasan dan kekurangan. Sementara banyak guru telah mengadopsi alat pengajaran dan pembelajaran yang bersifat gamified ke dalam pelajaran mereka, masih ada beberapa yang belum dan masih mengajar dengan cara tradisional. Sementara itu, pembelajaran daring hadir dengan banyak gangguan dan sebagian besar dilakukan dalam penyampaian satu arah. Hal ini kemudian menciptakan lingkungan belajar yang tidak efektif. Oleh karena itu, analisis pengaruh gamifikasi pada siswa SMA dilakukan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode structural equation modeling (SEM). Studi ini secara khusus dianalisis berdasarkan platform Quizizz dan Kahoot, yang merupakan beberapa alat dan wadah yang bersifat gamified yang umum digunakan oleh guru untuk menilai siswa mereka. Sebanyak 286 tanggapan diperoleh. Berdasarkan hasil pengolahan data, faktor motivasi belajar, kecemasan belajar, beban kognitif, dan prestasi akademik dipengaruhi oleh gamifikasi. Berdasarkan analisis lebih lanjut atas hasil tersebut, maka dirumuskan seperangkat strategi dengan menggunakan metode why how laddering kemudian divalidasi dengan ahli dengan menggunakan strategy to mission matrix, sehingga diperoleh seperangkat strategi yang diprioritaskan untuk dijadikan rekomendasi bagi sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan. ......The COVID-19 pandemic has altered our daily lives that we once consider as normal have become something that we take for granted. Mundane activities such as working in the office and studying in school has been moved to online environments in accordance with the social distancing regulation. However, with limited infrastructure and resources, online learning had its limitations and shortcomings. While many teachers have adopted gamified teaching and learning tools into their lessons, there are still some that have not and are still teaching the traditional way. Meanwhile, online learning comes with many distractions and is mostly carried out in a one-way delivery. This then creates an ineffective learning environment. Thus, analysis on the effects of gamification on senior high school students is conducted in this study by using the structural equation modeling (SEM) method. The study was specifically analysed based on the platforms Quizizz and Kahoot, which are some of the commonly used gamified tools and platforms by teachers to assess their students. A total of 286 responses were obtained. Based on the results of the data processing, factors learning motivation, learning anxiety, cognitive load, and academic performance were affected and influenced by gamification. Based on further analyses on the results, a set of strategies were formulated using the why how laddering and then validated with experts using the strategy to mission matrix, eventually obtaining the set of prioritised strategies to be used as recommendations to schools and educational institutes.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>