Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hutabarat, Marihot B.
Abstrak :
Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran tentang kepuasan kerja tenaga paramedis di RSUD X. Selain itu, juga untuk mengetahui tinglat kepuasan kerja tenaga paramedis RSUD X, mengetahui apakah ada perbedaan kepuasan kerja sehubungan dengan perbedaan karakteristik individual tenaga paramedis di RSUD X, dan mengetahui apakah ada perbedaan kepuasan kerja sehubungan dengan perbedaan karakteristik kerja tenaga paramedis di RSUD X. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tenaga paramedis di RSUD X umumnya merasa puas dalam melakukan pekerjaannya. Adapun perbedaan karakteristik individu dan adanya perbedaan karakteristik pekerjaan tidak selalu diikuti oleh adanya perbedaan kepuasan kerja. Perbedaan pemenuhan kebutuhan yang bermakna lebih banyak tampak pada perbedaan karakteristik individu dibandingkan dengan perbedaan karateristik pekerjaan.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
W. Handoko Widjaja
Abstrak :
Sejalan dengan perkembangan manajemen Rumah Sakit, manajemen ketenagaan merupakan salah satu unsur yang perlu mendapatkan perhatian bagi pengelola Rumah Sakit. Tidak tersedianya jumlah dan jenis tenaga yang cukup pada Rumah Sakit, tidak mungkin akan dapat menyelenggarakan layanan kesehatan yang bermutu dan dapat mengantisipasi demand masyarakat yang selalu meningkat dari tahun ketahun. Perencanaan merupakan inti manajemen, dimana perencanaan membantu untuk mengurangi ketidak pastian di waktu yang akan datang. Rencana ini dipakai oleh pengambil keputusan untuk menggunakan sumber daya secara efektif dan efisien. Tolok ukur yang paling umum untuk menilai mutu suatu Rumah Sakit adalah faktor layanan rawat inapnya. Dengan kata Iain rawat inap sering menjadi wajah mutu layanan Rumah Sakit. Penelitian ini merupakan pengukuran kerja dengan metoda Work Sampling yang dilakukan pada dua ruang rawat inap. Hasil penelitian yang didapat adalah : 1. Gambaran beban kerja lenaga perawatan di ruang rawal inap Rumah Sakit Dr.OEN. 2. Asuhan keperawatan yang diterima oleh setiap pasien di dua ruang rawat inap yang saling berbeda. 3. Estimasi jumlah tenaga perawatan. Dari hasil penelitian disimpulkan, bahwa untuk beban kerja administrasi medis oleh perawat sangat tinggi sehingga kerja perawat untuk tindakan medis kurang maksimal. Perencanaan kebutuhan dengan meioda Filipina yang sangai sesuai dengan estimasi kebutuhan, sehingga dapat sebagai pedoman dajam perencanaan tenaga paramedis diruang rawat inap R.S. Dr.OEN.
Depok: Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Renobulan R. Sini
Abstrak :
Studi ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai seberapa jauh sikap tenaga paramedis, sebagai sumber daya terbesar suatu rumah sakit, terhadap sistim insentif yang berlaku dapat mempengaruhi kepuasan kerja paramedis tersebut. Subyek penelitian adalah tenaga paramedis di rumah sakit X, suatu rumah sakit swasta yang dikhususkan untuk wanita dan anak. Untuk mengukur kepuasan kerja dan sikap terhadap sistim insentif, digunakan alat ukur berbentuk kuesioner. Selain itu juga digunakan kuesioner untuk meneliti mengenai sikap terhadap penilaian unjuk kerja yang berlaku, dimana penilaian unjuk kerja ini adalah unsur utama dari sistim insentif yang berlaku di rumah sakit X. Dari hasil pengolahan data yang terkumpul, didapatkan suatu hubungan yang signifikan antara kepuasan kerja dan sikap terhadap sistim insentitif. Sikap terhadap sistim insentif ini sendiri mempunyai pengaruh yang signifikan pada kepuasan kerja, meskipun tidak terlalu besar. Dari perhitungan mengenai pengaruh aspek-aspek kepuasan kerja dan aspek-aspek sistim insentif terhadap kepuasan kerja, didapatkan hasil bahwa aspek yang berhubungan dengan lingkungan kerja memberikan pengaruh terbesar terhadap kepuasan kerja. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah sikap terhadap sistim insentif memberikan kontribusi yang cukup besar pada kepuasan kerja paramedis di rumah sakit X, terutama oleh aspek perubahan jumlah insentif yang diterima dari waktu ke waktu. Dari perhitungan mengenai sikap terhadap penilaian kerja, sebagai unsur utama sistim insentif yang berlaku, juga menunjukkan bahwa sikap ini memberikan kontribusi yang cukup besar pada sikap terhadap sistim insentif. Penulis menyarankan kepada pihak manajemen untuk lebih memperhatikan hasil penelitian ini yang menunjukkan adanya tingkat ketidakpuasan yang cukup tinggi di kalangan tenaga paramedisnya. Mereka yang mempunyai ketidakpuasan kerja ini, sangat berpotensi untuk melakukan ataupun menghasut rekan kerjanya untuk melakukan hal-hai yang berhubungan dengan ketidakpuasan kerja seperti pemogokan. Selain itu penulis juga menyarankan pihak manajemen untuk melakukan perbaikan pada sistim insentif mereka, terutama agar perubahan insentif dapat lebih dirasakan pekerja sebagai hasil dari perubahan unjuk kerja yang telah mereka tampilkan, bukan hanya sebagai uang tambahan gaji semata. Informasi mengenai sistim insentif ini juga hendaknya diberikan secara jelas oleh pihak rumah sakit untuk mengurangi sikap negativistik para pekerja terhadap sistim insentif yang berlaku.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1998
S2609
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heldi Nazir
Abstrak :
This research study ilustrattes the basic ofthe turn over ofthe nurses . It also pertains to the pations opinion on the unsatisiied treatment received from the hospital nurses attending spesilically with regard to the unpolite, unfriendly manner, slow attention and the overall implication of not good or quality services. In general the research study aims to analyzed the job performance and the skill of nurses at Tebet hospital at the present year. The research used the cross sectional method by getting the sample of the total population of the nurses at Tcbet hospital on their actual work during the month of May untill June 2001. The data were gathered from the given quetionaire at the respective respondents and was properly interpreted and explained on the basis of satistical reports with technical analysis distribution frequency, chi squere and logistic regretion. Based on the univariat analysis the research study implication is that; job satisfaction and job performsnce ofthe nurses at Tebet hospital were almost the same. The research study further illustrates interestingly that comparison with oter hospital research study researches Tebet hospital got lowest grade as compared to them. The analysis also implied that the relation of bivariat between job satisfied and performance are not useful on thc contrary, the useful relation of the said factors were based on the condition of the environment. The analysis also proved that job satisfaction of the nurses at their work condition are important to recognize by the administration / management of the hospital for continuous care and profesional growth of the nurses. The researchers recommendation is focused on the achivement of the job satisfaction of nurses and further development of their job -performance . This would simply be possible by providing them better working environment like good lighting as good ambience , and complete facilities and equipments at the hospital.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T5242
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arnold Fernando
Abstrak :
ABSTRAK
Latar Belakang. Tenaga kesehatan di rumah sakit memerlukan tingkat kewaspadaan yang tinggi saat kerja gilir dimalam hari, untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan medis ataupun kelalaian medis akibat penurunan tingkat kewaspadaan. Memberikan waktu tidur singkat dapat merupakan suatu solusi untuk dapat tetap menjaga tingkat kewaspadaan saat bekerja gilir dimalam hari.Tujuan. Mengetahui seberapa besar pengaruh intervensi tidur singkat terhadap tingkat kewaspadaan pekerja medis dan paramedis di RSUD Tanah Abang saat kerja gilir di malam hari.Metode. Penelitian pre-post experiment dilakukan di RSUD Tanah Abang dengan proportional random sampling. Kriteria inklusi subyek meliputi pekerja gilir malam yang dalam kondisi laik kerja. Pengukuran karakteristik subyek termasuk aktivitas harian dan asupan makanan saat dinas dilakukan melalui pemeriksaan fisik dan kuesioner terstandar. Intervensi diberikan berupa satu siklus waktu tidur singkat selama maksimal 30 menit pada saat waktu gilir malam. Pengukuran tingkat kewaspadaan dilakukan dengan Mackworth clock test pada awal dan akhir shift saat subyek tidak mendapatkan perlakuan tidur singkat maupun mendapatkan perlakuan tidur singkat. Pada saat mendapatkan perlakuan tidur singkat dilakukan pengukuran tambahan pada saat sebelum dan sesudah tidur singkat.Hasil. 4 pekerja medis dan 14 paramedis diikutsertakan dalam penelitian. Subyek penelitian tidak memiliki karakteristik dasar dan pola asupan makanan yang homogen. Tidak ada perbedaan tingkat kewaspadaan yang bermakna antara kerja gilir malam tanpa tidur singkat skor 571,45 458-1477 dengan kerja gilir malam dengan perlakuan tidur singkat skor 609,33 466-1658 dengan p=0,500.pada populasi yang diteliti. Hasil yang sama didapatkan setelah penyesuaian dilakukan berdasarkan aktivitas harian dan asupan makanan.Kesimpulan. Tidak ada pengaruh intervensi tidur singkat terhadap tingkat kewaspadaan pekerja medis dan paramedis.
ABSTRACT
Background. Healthcare provider at hospital need to be in high vigilance during their night shift. This is important to minimize medical mishap and negligence. Power nap allocation could be one of the solutions to maintain the level of vigilance during night shift.Aim. To identify how power nap influences medic and paramedic staff vigilance during night shift at Tanah Abang regional hospitalMethods. A pre post experimental study was conducted at Tanah Abang regional hospital using proportional random sampling. Inclusion criteria includes night shift workers who were fit to work. Baseline characteristics including daily activities record and food consumption were measured using standarize physical examination and questionnaires. Intervention was given a single cycle of power nap of maximal 30 minutes during night shift. Measurement of vigilance was conducted using Mackworth clock test at the begining and at the end of shift with or without intervention. During the intervention period, additional vigilance measurements were conducted.Result. We included 4 medics and 14 paramedics into the study. Subjects were relatively similar in baseline characteristics and food consumptions pattern. There is no signficance difference in vigilance between night shift without intervention score 571,45 458 1477 or with intervention score 609,33 466 1658 , with wilcoxon comparative test p 0,500 . Similar results persist even with adjustment in daily activities. Conclusion. There was is no significant improvement of vigilance level at the end of night shift with power nap interventionKeywords. Power Nap, Vigilance, Food Intake, Daily Activity, Medic, Paramedic, Night Shift
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herian Atma
Abstrak :
Pekerjaan petugas paramedis ambulans saat proses evakuasi pasien melibatkan pekerjaan pengangkatan (lifting task) dalam situasi yang darurat, sehingga berisiko menimbulkan gangguan muskuloskeletal seperti low back pain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji lingkungan kerja dan aspek ergonomi yang mempengaruhi postur petugas paramedis tersebut dengan menggunakan metode simulasi pada lingkungan virtual. Model biomekanis (manekin) dari petugas disimulasikan dan dianalisis dengan metode LBA dan OWAS. Model kemudian diberi suatu perbaikan dengan menggunakan prinsip-prinsip ergonomi yang ada dan kemudian dianalisis kembali. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan rekomendasi terhadap lingkungan kerja petugas operasional ambulans yang sesuai dengan aspek-aspek ergonomi. ......The work of emergency medical technicians (EMT) during patient evacuation involves lifting task in an emergency situation, which results in the increasing risk of musculoskeletal disorders such as low back pain. The purpose of this research was to investigate the workplace and ergonomic aspect that influence work posture of the EMT using simulation approach in a virtual environment. Biomechanic model (mannequin) of the EMT had been simulated and analyzed by using LBA and OWAS method. The mannequin was given an improvement based on ergonomic principle of manual lifting task and then was reanalyzed. The results of this research can be used as a recommendation to the work system of the EMT.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51706
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library