Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Heilbroner, Robert L.
New Jersey : Prentice-Hall, 1972
330.1 HEI u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lufti Julian
1998
T3315
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Albertus Ari Nur Sulistyanto
Abstrak :
Penelitian dengan menggunakan model multifaktor ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pengaruh faktor fundamental perusahaan yaitu PER dan PBV, serta faktor ekonomi makro yang diwakili oleh nilai tukar rupiah dan inflasi terhadap return saham perusahaan-perusahaan di Bursa Efek Jakarta. Disamping itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui faktor manakah yang paling dominan dalam mempengaruhi perubahan return saham. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data bulanan dan Januari 2000 sampai dengan Desember 2004. Pada analisis regresi linear berganda maka pertama-tama dianalisis adanya masalah otokorelasi, multikolinearitas dan heteroskedastisitas. Selanjutnya dilakukan beberapa pengujian yaitu uji R, uji Fdan juga uji t. Pengolahan data dengan metode enter dan backward. Dengan metode backward elimination maka variabel babas yang tidak signifikan pengaruhnya terhadap return saham akan dikeluarkan secara berurutan, sehingga diperoleh variabel yang paling signifikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor PER, PBV, nilai tukar rupiah dan inflasi berpengaruh terhadap return saham dan dapat menjelaskan perubahan return saham sebesar 20,7%. Dalam penelitian ini juga diketahui bahwa faktor nilai tukar rupiah merupakan faktor yang paling dominan pengaruhnya terhadap return saham.
Research by using multifactor model is deeply aimed to see the influence of company fundamental factor that are PER, PBV, and also macro economics factor represents by rupiah exchange rates and inflation to companies? stock return in the Jakarta Stock Exchange. This research is also meant to identify the most dominant factor influencing the fluctuation of stock return. Data used in this research is monthly data from January 2000 up to December 2004. Multiple linear regression analysis is hence firstly be analyzed by the existence of the problems of autocorrelation, multicolinearity and heteroscedasticity. Then the analysis followed by some examination of R2, F and also t test. Data processing used in this research will be enter and of backward method. By using the method of backward elimination hence free variable which does not have significant influence to stock return will be released, with the intention that the most significant variable will able to be obtained. The result of this research indicated that PER and PBV factors, rupiah exchange rates and inflation have influence on to stock return and able to explain the change of stock return of 20.7%. In this research, it is found that rupiah exchange rates factor represents the most dominant factor to influence the stock return.
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T18445
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ati Sumiati
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh tingkat pengembalian pasar atau market return dan faktor makro ekonomi (tingkat inflasi, tingkat suku bunga bank Indonesia, kurs Rp terhadap US$, harga emas dan jumlah uang yang beredar) terhadap return saham individu maupun terhadap return portfolio sektor industri barang konsumsi, Model yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi linier berganda dengan menggunakan tujuh variabel; return saham, return portfolio sebagai variabel dependen serta enam variabel lainnya, yaitu market return dan beberapa variable makro ekonomi (tingkat inflasi, tingkat suku bunga bank Indonesia, kurs Rp/US$, harga emas dan jumlah uang yang beredar) sebagai variabel independent Dalam penelitian ini yang menjadi sampel penelitian adalah seluruh saharn yang termasuk dalam sektor industri barang konsumsi sebanyak 35 saham yang listing dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2003 dengan menggunakan data bulanan. Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa dari 35 return saham sektor industri barang konsurnsi diperoleh bahwa market return adalah faktor yang paling berpengaruh terhadap return saham individu. Ini dibuktikan dengan pengaruh positif dan signifikan pada tingkat signifikansi 5% adalah sebanyak 13 saham, yaitu CEKA, DAVO, DLTA, INDF, MYOR, SKLT, GGRM, HMSP, MRAT, UNVR, KDSI, KICI dan LMPI Sementara terhadap saham AISA dan KLBF pengaruhnya negatif. Begitu juga dengan hasil penelitian yang dilakukan terhadap return portfolio saham sektor industri barang konsumsi sangat dipengaruhi secara signifikan oleh market return. Sementara itu, variabel tingkat inflasi berpengaruh negatif secara signifikan terhadap return saham SQBB dan DNKS, begitu juga dengan variabel kurs Rp/US$ berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham AISA dan KLBF, sedangkan terhadap return saham UNVR pengaruhnya positif Harga emas berpengaruh terhadap return saham ADES, KICI dan LMPI secara negatif dan signifikan, tetapi terhadap return saharn STTP positif Jumlah uang beredar berpengaruh negatif terhadap return saharn INDF secara signifikan. Namun, secara keseluruhan beberapa variabel makro ekonomi tersebut tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return portfolio saham sektor industri barang konsumsi.
This research aim to know how influence of market return and macro economics factor (inflation rate, Indonesia bank rate, rate of Rp to US$, price of gold and of money supply) to individual stock return and also to consumer goods industrial portfolio return. Model to be used in this research is regression tinier model by using seven variable; stock return, portfolio return as dependent variable and also six other variable, that is market return and macro economics variable (inflation rate, Indonesia bank rate, rate of Rp/US$, price of gold and money supply) as independent variable. In this research which become sample is stocks which included in consumer goods industrial sector counted sixty five stocks which is listing of year 1999 to 2003 by using monthly data. From result of research can be taken conclusion; From sixty five stocks of consumer goods industrial obtained that market return is most having an effect on individual stock return. This proved with positive influence and significant at a = 5% is thirteen stock, that is CEKA, DAVO, DLTA, 1NDF, MYOR, SKLT, GGRM, HMSP, MRAT, UNVR, KDSI, KICI and LMPI. But, AISA and KLBF its negative influence. So also with Result of research to consumer goods industrial portfolio return very influenced significant by market return. While, inflation variable have an effect negative with significant to stock return of SQBB and DNKS, Variable Indonesia bank Rate only having an effect on UNVR stock return positive, while to stock return of AISA and KLBF its negative influence. Price of gold have an effect to stock return of ADES, KICI and LMPI negative and significant, but to stock return of STTP positive. Money supply have an effect on negative to stock return INDF by significant. But, macro economics variable do not have an effect significant to consumer goods industrial portfolio return.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20135
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haifa
Abstrak :
Tujuan yang diharapkan dapat dicapai dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh faktor internal (Capital Adequancy Ratio, Financing to Deposit Ratio, Pertumbuhan Pembiayaan dan Rasio Alokasi Pembiayaan Murabahah Terhadap Pembiayaan Profit Loss Sharing) dan Makro Ekonomi (Inflasi dan Kurs Rupiah Terhadap Dolar) terhadap Non Performing Financing perbankan syariah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data gabungan bank umum syariah dan unit usaha syariah dari statistik perbankan syariah dan indicator moneter yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia periode Januari 2010 sampai April 2014. Hasil analisis data dengan menggunakan metode ECM (Error Correction Model) menyebutkan bahwa dalam jangka panjang Financing to Deposit Ratio berpengaruh positif terhadap Non Performing Financing, Rasio Alokasi Pembiayaan Murabahah Terhadap Pembiayaan Profit Loss Sharing berpengaruh negatif terhadap Non Performing Financing, Inflasi berpengaruh negatif terhadap Non Performing Financing dan Kurs Rupiah Terhadap Dolar berpengaruh positif terhadap Non Performing Financing perbankan syariah di Indonesia. Dalam jangka pendek Financing to Deposit Ratio berpengaruh positif terhadap Non Performing Financing dan Rasio Alokasi Pembiayaan Murabahah Terhadap Pembiayaan Profit Loss Sharing berpengaruh negatif terhadap Non Performing Financing perbankan syariah di Indonesia.
The purpose of this research is to obtain evidence of whether the internal factors (Capital Adequacy Ratio, Financing to Deposit Ratio, Growth Funding and Allocation Ratio Against Murabahah Financing on Profit Loss Sharing) and Macro Economics (Inflation and Rupiah Against Dollar) the influence of macroeconomics (inflation and rupiah against dollar) on non performing financing islamic bank in Indonesia. The research obtained from combining islamic bank data, islamic businnes units stats of syariah bank and monetary indicators which published by bank of Indonesia during January 2010 to April 2014. From the analysis, the hipothesis by using ECM (Error Corection Model) results that the term of leght financing to deposit ratio, ratio allocation against Murabahah financing on profit loss sharing, inflation and rupiah against dollar effect the non performig financing islamic bank in Indonesia. Meanwhile, in the short term the financing to deposit ratio, ratio allocation against Murabahah financing on profit loss sharing, non performing financing was influencig on Islamic bank in Indonesia.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Irwan Diko
Abstrak :
ABSTRAK
Kelayakan utang sebuah negara (credit worthiness) sebuah negara ditentukan dari kondisi ekonomi makro negara tersebut dan faktor eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh faktor ekonomi makro serta faktor eksternal terhadap yield spread negara-negara di Asia Timur, Amerika Latin, dan Karibian. Variabel ekonomi makro yang digunakan dalam penelitian ini digolongkan dalam dua kelompok yakni yang memengaruhi likuiditas dab solvensi serta yang memengaruhi fundamental ekonomi makro. Penelitian dilakukan dengan menggunakan yeild spread triwulanan dari 11 negara untuk periode 2000Q1:2015Q4 dan analisis regresi data panel menggunakan Pooled Least Square (PLS), Fixed Effect Model (FEM), dan Random Effect Model (REM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel ekonomi makro yang memengaruhi yield spread adalah rasio utang luar negeri terhadap PDB, nilai tukar riil (real effective exchange rate), dan pertumbuhan PDB per kapita. Faktor eksternal yang memengaruhi yield spread adalah yield US Treasury 10 tahun dan Volatility Index (VIX).
Jakarta: Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Direktorat Jenderal Pembendaharaan, 2018
616 UI-JCHEST 3:3 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Erich Fedrich Carlous
Abstrak :
Bea masuk sebagai salah satu sumber pendapatan negara merupakan bagian dari penerimaan perpajakan pada subpos penerimaan pajak perdagangan internasional, yang perlu diperkirakan target pencapaiannya sesuai dengan proyeksi kondisi perekonomian di masa yang akan datang. Untuk itu diperlukan suatu model proyeksi penerimaan bea masuk yang akurat agar perencanaan pemerintah yang telah dibuat dapat direalisasikan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor apa saja yang dapat mempengaruhi penerimaan bea masuk, terutama yang terkait dengan faktor makro ekonomi serta sektor industri sesuai jenis lapangan usaha yang ada di dalam perekonomian, untuk kemudian disusun suatu model proyeksi berdasarkan teori ekonomi. Penyusunan model proyeksi penerimaan bea masuk dilakukan secara agregat dan secara sektoral. Secara agreragat yakni penyusunan model menggunakan data komoditi impor yang nilainya bersifat akumulatif, yang telah dikelompokkan sesuai jenis lapangan usaha pada PDB, dengan data tahunan mulai tahun 1982 s.d. 2013. Sedangkan secara sektoral yakni proses penyusunan model dengan menggunakan data komoditi impor yang menyumbang penerimaan bea masuk dalam satu tahun, yang dikelompokkan sesuai HS 4 digit, dengan periode penelitian tahun 2004 s.d. 2013. Teknik penyusunan model menggunakan regresi linier berganda dengan software STATA 12.0 sebagai alat olah data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model proyeksi penerimaan bea masuk yang paling akurat adalah model proyeksi secara agregat, dengan variabel bebas berupa total nilai impor komoditi subsektor pertanian, total nilai impor komoditi subsektor industri non migas, rasio pertumbuhan ekonomi, nilai tukar kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat serta variebel dummy kebijakan perdagangan bebas. ...... Import duties as one of state's income revenue are part of the international trade tax revenue subheading, which the target purpose need to be estimated in accordance with economic condition in the future. This requires a proper model of import duty revenue projection so that the government plans existed can be optimally realized. This study aims to analyze the factors that may affect the import duty revenue, especially those related to macroeconomic factors and industry sectors according to the type of business fields that existed in economic, and then formulate a projection model based on economic theory. Modelling projection of import duty revenue performed in the aggregate and sectoral. In agreragat means that the preparation of the model using data imported commodities whose value is accumulative, which have been grouped according to the type of business field in GDP, with annual data began in 1982 - 2013. Sectoral means that the process of data modelling using annual data imported commodity with largest contribution to import duty revenue, which are grouped according to the HS 4-digit, with a study period of 2004 - 2013. Modelling technique using multiple linear regression with STATA 12.0 software as a data processing tool. The results showed that the model of import duty revenue projections are most accurate in the aggregate projection model, with the independent variables such as the total value of imports of commodity subsectors of agriculture, the total value of imports of non-oil commodity sub-sectors, the economic growth rate, the exchange rate of the rupiah against the U.S. dollar and dummy variable free trade policies.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42507
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library