Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Puspita Kusuma Wardani
Abstrak :
Tesis ini membahas hubungan antara kepuasan kerja dan komitmen organisasional pegawai di Kelurahan Jombang Wetan, Masigit, Panggung Rawi, Gedong Dalem dan Sukmajaya Kecamatan Jombang Kota Cilegon. Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) mengetahui tingkat kepuasan kerja pegawai Jombang Wetan, Masigit, Panggung Rawi, Gedong Dalem dan Sukmajaya Kecamatan Jombang Kota Cilegon, 2) mengetahui tingkat komitmen organisasi pegawai Jombang Wetan, Masigit, Panggung Rawi, Gedong Dalem dan Sukmajaya Kecamatan Jombang Kota Cilegon, dan 3) mengetahui hubungan antara kepuasan kerja Jombang Wetan, Masigit, Panggung Rawi, Gedong Dalem dan Sukmajaya dan tingkat komitmen organisasi terhadap Kecamatan Jombang. Penelitian ini adalah penelitian eksplanatif dengan pendekatan kuantitatif. Objek penelitian ini adalah pegawai kelurahan Jombang Wetan, Masigit, Panggung Rawi, Gedong Dalem dan Sukmajaya Kecamatan Jombang Kota Cilegon, dengan sampel sebanyak 73 responden diambil melalui teknik stratified random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan lima skala likert yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya dengan analisa Cronbach`s alpha. Data yang terkumpul merupakan data ordinal, dianalisis dengan menggunakan distribusi frekuensi dan analisa korelasi Rank Spearman`s (Spearman?s Rho) dengan menggunakan bantuan program software SPSS versi 16.0. Hasil analisis menunjukkan lemahnya korelasi antara kepuasan kerja dengan komitmen organisasi (di bawah 0.5) dan menunjukkan bahwa semakin tinggi kepuasan kerja maka semakin tinggi komitmen organisasi pegawai Kelurahan Jombang Wetan, Masigit, Panggung Rawi, Gedong Dalem dan Sukmajaya Kecamatan Jombang Kota Cilegon. Demikian sebaliknya, makin rendah kepuasan kerja, makin rendah pula komitmen organisasi pegawai tersebut. ...... This thesis discusses the relationship between job satisfaction and organizational commitment of employees in the Village of Jombang Wetan, Masigit, Panggung Rawi, Gedong Dalem and Sukmajaya Cilegon Jombang District. The purpose of this study was to 1) determine the level of employee job satisfaction Jombang Wetan, Masigit, Panggung Rawi, Gedong Dalem and Sukmajaya Cilegon Jombang District, 2) determine the level of employee organizational commitment Jombang Wetan, Masigit, Panggung Rawi, Gedong Dalem and Sukmajaya Jombang District Cilegon, and 3) determine the relationship between job satisfaction Jombang Wetan, Masigit, Panggung Rawi, Gedong Dalem and Sukmajaya and level of organizational commitment to the District Jombang. This study is explanative research with quantitative approach. Object of this study were employees of Jombang Wetan village, Masigit, Panggung Rawi, Gedong Dalem and Sukmajaya Cilegon Jombang District, with a sample of 73 respondents drawn through stratified random sampling technique. Collecting data using a questionnaire with five Likert scale that has tested the validity and reliability with Cronbach's alpha analysis. The data collected are ordinal the data, analyzed using frequency distributions and Spearman's rank correlation analysis (Spearman's Rho) by using statistical software program SPSS version 16.0. Result of the analysis showed weak correlation between job satisfaction with organizational commitment (below 0.5) and show that the higher job satisfaction, the higher the organizational commitment of employees Village Jombang Wetan, Masigit, Panggung Rawi, Gedong Dalem and Sukmajaya Cilegon Jombang District. And vice versa, the lower the job satisfaction, lower organizational commitment to employee well.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30931
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007
S2557
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ago Dirhamsyah
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam menjawab era tantangan globalisasi, permasalahan yang menyangkut tentang dunia perekonomian di Indonesia menjadi aspek penting yang perlu diperhatikan. Sumber daya manusia, 'sebagai asset yang paling penting dalam perusahaan harus selalu dijaga, diperhatikan dan dipertahankan. Apalagi dalam era globalisasi seperti sekarang ini, dimana kompetisi semakin kuat maka perubahan berupa perbaikan metode dan strategi manajemen merupakan suatu keharusan agar perusahaan tetap survive seperti perbaikan pola manajemen dan merger dari bankbank swasta Perubahan berupa perbaikan dalam metode dan strategi manajemen dari perusahaan tidak terjadi begitu saja, melainkan suatu proses yang kontinyu dan dinamis dimana dalam proses ini akan terjadi pula perubahan persepsi dari karyawan terhadap perusahaan dalam hal ini pihak manejemen Ketika seseorang memutuskan untuk bergabung didalam suatu perusahaan, secara tidak langsung ia menaruh kepercayaan bahwa pihak manajemen dalam perusahaan mempunyai pengetahuan dan keahlian dalam menyelesaikan semua masalah dan membimbing mereka agar mereka dapat menampilkan performa terbaik yang mereka miliki, serta kepercayaan bahwa pihak manajemen mampu berlaku adil dan tidak mungkin melakukan perbuatan yang akan merugikan karyawannya. Namun fenomena belakangan ini justru terlihat bertolak belakang. Dalam salah satu artikelnya harian Kompas (2003) menyatakan bahwa dalam dua tahun terakhir ini di Indonesia angka keluar masuknya karyawan kedalam suatu perusahaan semakin meningkat. Salah satu alasan yang menyebabkan hal tersebut terjadi adalah karena tidak adanya lagi kepercayaan dari para karyawan akan kemampuan perusahaan dalam hal ini pihak manajemen dalam mengelola perusahaan atau dalam memenuhi segala tuntutan dan kebutuhan para karyawannya baik secara emosional maupun material. Oleh karena itu pihak manajemen dituntut untuk tampil piawai dalam mendemonstrasikan kemampuan serta keahlian dalam menjalankan tugastugasnya, bersikap bijak, jujur dan adil dalam memperlakukan karyawankaryawannya serta konsisten dengan ucapan dan nilai-nilai yang telah ditetapkan oleh perusahaan sebelumnya, agar kepercayaan karyawan terhadap pihak manajemen dapat terinternalisasi didalam diri setiap karyawan Dari sudut pandang perusahaan, memiliki karyawan yang sepenuhnya menaruh kepercayaan terhadap pihak manajemen serta yang mampu memberikan kontribusi yang maksimal berupa performa terbaik mereka merupakan suatu harapan yang kadang kala sulit untuk dipenuhi. Dari sudut pandang karyawan, mereka juga mengharapkan kualitas tertentu dari perlakuan yang mereka dapatkan ditempai kerjanya. Harapan-harapan tersebut kemudian berkembang menjadi suatu tuntutan-tuntutan yang diajukan karyawan terhadap perusahaan yang merupakan sesuatu yang harus dipenuhi. Dan tuntutan yang semakin tinggi terhadap organisasi maka semakin penting juga peran komitmen karyawan terhadap organisasi karena mempengaruhi keputusannya untuk tetap bergabung dan memajukan perusahaan atau memilih tempat kerja lain yang lebih menjanjikan. Komitmen organisasi adalah keterikatan karyawan pada organisasi ditempat mereka bekerja, dimana organisasi mengharapkan karyawannya dapat memberikan performa yang terbaik demi tercapainya tujuan organisasi. Pekeija yang memiliki komitmen organisasi yang tinggi akan memilki kepercayaan yang tinggi terhadap organisasi baik terhadap tujuan dan nilai-nilai organisasi, rela bekerja keras demi tercapainya tujuan organisasi serta selalu berusaha menjaga keanggotaannya dalam organsasi. Oleh karena itu komitmen organisasi merupakan suatu dimensi yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kekuatan para pekeija untuk terus bertahan didalam organisasi. Pekeija yang merasa puas dengan pekeijaannya diasumsikan lebih memiliki komitmen terhadap perusahaan tempatnya bekerja, sehingga mereka kurang tertarik untuk meninggalkan perusahan tersebut Untuk melihat lebih jauh hubungan kepercayaan karyawan terhadap pihak manajemen dengan komitmen organisasi pada karyawan bank-bank swasta, maka dilakukan penelitian ini. Definisi kepercayaan yang menjadi dasar teoritis dari penelitian ini berasal dari Mayer, Davis & Schoorman yang membagi kepercayaan kedalam tiga faktor yaitu ability, benevolence dan integrity. Sedangkan definisi komitmen yang digunakan dalam penelitian ini adalah komitmen yang dikemukakan oleh Allen & Meyer (1990) yang membagi komitmen kedalam tiga komponen yaitu afektif, kontinuans dan normatif. Responden dalam penelitian ini adalah karyawan bank-bank swasta yang berjumlah 100 orang, yang berdomisili di daerah DKI Jakarta dan sekitarnya Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Metode pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan skala 1-6. Untuk mengukur kepercayaan karyawan terhadap pihak manajemen digunakan kuesioner yang telah disusun oleh Roger C. Mayer dari Baylor University & James H. Davis dari University of Notre Dame. Kuesioner ini telah dilakukan adaptasi berupa peneijemahan atau alih bahasa dari bahasa inggris ke bahasa Indonesia yang terdiri dari 17 item Sedangkan untuk mengukur komitmen organisasi, alat ukur yang digunakan adalah skala komitmen organisasi yang dikembangkan oleh Allen & Meyer (1990). Modifikasi dilakukan oleh Ali Nina (2002) dengan menyesuaikan pernyataan-pernyataan dengan pekeijaan dan situasi keija di perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum responden memiliki persepsi tingkat kepercayaan yang sedang, demikian juga halnya dengan komitmen organisasi. Selanjutnya, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara kepercayaan karyawan terhadap pihak manajemen dengan komitmen organisasi. Penelitian ini masih jauh dari sempurna, karena itu penggalian aspek yang lebih dalam dan lebih disesuaikan dengan keadaan di Indonesia, sehingga dapat mengukur dengan lebih tepat. Selain itu, sebaiknya jumlah responden ditambah dan proporsinya diseimbangkan sehingga dapat diperoleh gambaran yang lebih representatif mengenai keadaan yang sesungguhnya.
2004
S3443
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daisy Edowati
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Santi Ajining P
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S9802
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tosanov T.P Napitupula
Abstrak :
ABSTRAK
Pentingnya isu komitmen karyawan terhadap organisasi mendorong perlunya dilakukan identifikasi terhadap beberapa factor yang dapat menciptakan kepuasan kerja karyawan. Dalam penelitian ini factor yang perlu dikasi adalah gaji, supervise, kondisi kerja, dan rekan sekerja. Dari hasil penganalisan diperoleh kesimpulan bahwa secara simultan kepuasan kerja berpengaruh sebesar 0,015 terhadap komitmen karyawan sedangkan secara parsial lebih dominan berpengaruh unsur kondisi kerja.
Medan: Politeknik Negeri Medan, 2019
338 PLMD 22:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hanifah Handayani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari komitmen organisasi terhadap loyalitas dan kualitas kerja karyawan. Metode penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan populasi penelitian adalah karyawan Hotel Salak. Teknik pengumpulan data dengan metode kuesioner dengan menggunakan alat bantu analisis program Statistical Package for Statistical Science (SPSS) for window release 16 dan SEM (Structural Equation Modeling) Lisrel 8.7. Hasil pnelitian ini mengidentifikasikan ada hubungan posifif dan signifikan antara komitmen organisasi dengan loyalitas, komitmen organisasi dengan kualitas kerja dan loyalitas dengan kualitas kerja. Dengan menggunakan metode Lisrel ditemukan pemodelan yang cocok. Hal ini disebabkan karena nilai chi-squarenya rendah yaitu sebesar 0.86 sedangkan nilai p nya adalah 0.60962. Adapun Goodness of Fit Index (GFI), Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI), Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA), dan Normed Fit Index (NFI) berturut - turut adalah 0.99, 0.97, 0 dan 1.
This research has the objective to see the Relationship Model Employee Commitmen to the Organization of Loyality and Quality. This research method is descriptive analysis with the study population are employees of Hotel salak. Techniques of data collection using the questionnaire method by using a program analysis tool Statistical Package for Statistical Science (SPSS) for window release 16 and SEM (Structural Equation Modeling) Lisrel 8.7 The results of this research identified the relationship positive and significant correlation between organizational commitment and loyality, organizational commitment to quality and loyality with quality. The method using of modeling lisrel found suitable. This is because low chi-square value that is equal to 0.86 while its p-value is 0.60962. Goodness of Fit Index (GFI) : 0.99, Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) : 0.97, Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) : 0, dan Normed Fit Index (NFI): 1.
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T29950
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Teddy Arief Akbar
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara followership dan komitmen organisasi pada karyawan. Pengukuran followership menggunakan followership questionnaire (Kelley, 1992) dan pengukuran komitmen organisasi menggunakan Commitment scale items (Allen dan Meyer, 1990). Partisipan 75 orang karyawan diperoleh dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara followership dengan komitmen organisasi pada karyawan (r = 0.413; p = 0.000, signifikan pada L.o.S 0.05). Artinya, semakin tinggi followership yang dimiliki oleh seorang karyawan, maka semakin tinggi pula komitmen organisasinya. Selain itu, dimensi followership yang memiliki sumbangan paling besar, yaitu active engagement. Berdasarkan hal tersebut, maka seorang karyawan perlu ditingkatkan followership-nya terutama komponen active engagement sehingga komitmen organisasinya dapat meningkat.
This research was conducted to find the correlation between followership and organizational commitment among employees. Followership was measured using an instrument named followership questionniare (Kelley, 1992) and organizational commitment was measured using an instrument named commitment scale items (Allen and Meyer, 1990). The participants of this research are 75 employees. The main results of this research show that followership correlated with organizational commitment (r = 0.413; p = 0.000, significant at L.o.S 0.05). which means, the higher followership someone?s own, showing the higher organizational commitment. Furthermore, the biggest contribution component of followership toward organizational commitment was active engagement. Based on these result employees need to improve the followership especially active engagement, as one of factor that increasing organizational commitment.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S54782
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arifa Kartikasari
Abstrak :
Penggunaan teknologi memberikan dampak positif dan negatif pada digital workers. Salah satu dampak negatif yang muncul adalah burnout. Berdasarkan penelitian terdahulu, komitmen organisasi merupakan salah satu variabel yang berkorelasi secara negatif dengan burnout. Penelitian ini dilakukan untuk menguji hubungan antara komitmen organisasi dan burnout pada digital workers. Komitmen organisasi merupakan variabel multidimensional yang memiliki tiga komponen, yaitu komitmen afektif, komitmen keberlanjutan, dan komitmen normatif. Burnout terdiri dari tiga dimensi, yaitu emotional exhaustion, cynicism, dan reduced personal efficacy. Pengumpulan data dilakukan secara online. Komitmen organisasi diukur dengan menggunakan Organizational Commitment Questionnaire (Allen & Meyer, 1990) yang telah digunakan oleh Aulia (2021) dan burnout yang diukur menggunakan Maslach Burnout Inventory – General Survey (Schaufeli et al., 1996) yang telah diadaptasi oleh Maldini (2018). Data penelitian ini berasal dari 163 digital workers yang bekerja fulltime. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara komitmen organisasi dan burnout. Komitmen afektif berkorelasi secara negatif dengan emotional exhaustion, cynicism, dan reduced professional efficacy. Komitmen normatif juga terbukti berkorelasi secara negatif dengan emotional exhaustion dan cynicism, tetapi tidak berkorelasi dengan reduced professional efficacy. Hasil penelitian tidak menemukan adanya korelasi antara komitmen berkelanjutan dengan emotional exhaustion, cynicism, dan reduced professional efficacy. ......The use of technology has both positive and negative impacts on digital workers. One of the negative impacts is burnout. According to several studies, commitment is one of the variables that has a negative correlation with burnout. This study aims to examine the relationship between organizational commitment and burnout in digital workers. Organizational commitment is a multidimensional variable that has three components, namely affective commitment, continuance commitment, and normative commitment. Burnout consists of three dimensions, namely emotional exhaustion, cynicism, and reduced professional efficacy. The study was conducted with online survey. Commitment was measured using the Organizational Commitment Questionnaire (Allen & Meyer, 1990) which was adapted by Aulia (2021) and burnout was measured using the Maslach Burnout Inventory – General Survey (Schaufeli et al., 1996) which was adapted by Maldini (2018). This research data comes from 163 digital workers who work full time. The results showed that there was a negative relationship between organizational commitment and burnout. Affective commitment is negatively correlated with emotional exhaustion, cynicism, and reduced professional efficacy. Normative commitment was also shown to be negatively correlated with emotional exhaustion and cynicism, but not with reduced professional efficacy. The results found no correlation between continuance commitment and emotional exhaustion, cynicism, and reduced professional efficacy.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>