Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sutrisno Atmadi
Jakarta: Nuansa Graphis, 2011
648 SUT p (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rumekso
Andi: Yogyakarta, 2005
648 Rum h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rumekso
Yogyakarta : Andi, 2005
648 RUM h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anderson, Joyce I.
Abstrak :
In the bedroom, it's clothes. In the laundry room, it's cleaning supplies. And in the basement, it's old cartons filled with who knows what! Virtually everyone has trouble getting organized, and whether it's a matter of devising a system for all the dishes in the kitchen, or all the papers in the study, the task can often seem overwhelming. This sanity-saving book provides simple solutions for getting things under control immediately and permanently, and proves that getting organized doesn't have to be hard...if you have a plan of attack.
New York: American Management Association, 2007
e20443500
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Simamora, Rosah Maria
Abstrak :
ABSTRAK
Housekeeping dan The Accidental Tourist adalah dua novel yang ditulis oleh dua penulis Anglo-Amerika. Kedua pengarang menyajikan tema individualisme di Amerika tahun 1980 berdasarkan perspektif kelompok mayoritas.

Kedua karya memuat pertentangan antara individualisme dan komunitas, yang kemudian dimenangkan oleh individualisme. Komunitas dalam kedua karya ini begitu menekankan nilai-nilai komunal yang menyebabkan tekanan bagi individu sehingga individu memberontak terhadap nilai-nilai mapan tersebut.

Kedua novel menawarkan sebuah gaya hidup alternatif yang disebut drifting. Drifting merupakan salah satu wujud dan individualisme dan menjadi sebuah gaya hidup alternatif bagi masyarakat Amerika tahun 1980-an, yang menolak budaya mapan. Orang yang mempunyai gaya hidup tersebut, tidak tergantung pada materi (uang) dan masa depan, biasanya memilih hidup dalam kemiskinan (simple, natural way of living).

Tesis ini membahas drifting yang berkaitan dengan bentuk drifting dan proses perobahan meunju realisasi gaya hidup drifting itu sendiri. Dalam pembahasan selanjutnya, drifting dikaitkan dengan konsep Ulf Hannerz yang berhubungan dengan pandangan "lokal" dan "tidak lokal" (cosmopolitan). Ditemukan bahwa di dalam tesis ird, drifting itu bukan hanya kebebasan individu untuk pindah dari satu tempat ke tempat lain tanpa rencana sebelumnya, tetapi juga merupakan perubahan cara pandang seseorang terhadap dunia.
ABSTRACT
Housekeeping and The Accidental Tourist are two novels written by the two, so-called Anglo-American writers. The two authors present the issue of individualism in the American 1980s seen from the perspective of majority group.

The two works convey a conflict between individualism and community, but then, it is the individualism to be the priority. Community in the two works is so much to oppress the communal values that bring about the individual's oppression leading to the individual's rebellion against that established values.

The two novels offer the notion of an alternative lifestyle, the so-called drifting_ Drifting as an individual's freedom manisfestation becomes the American's alternative lifestyle in the 1980s that refuses to accept the established culture of White Anglo Saxon Protestant. One who adopts this kind of lifestyle does not depend on the material (money) and the future, usually chooses to live in poverty (simple, natural way of living).

This thesis discusses drifting in each novel dealing with the form and the process towards the drifting life realization itself. In its tracing, drifting is related to Ulf Hannerz's concept of "local" and "unlocal." (cosmopolitan) views. It's found that in this thesis, drifting is not just the individual freedom to move from one place to another without any plans and destinies, but the change of individual's way of view towards the world as well.
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Wahyudi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara faktor latar belakang pendidikan peserta, sebagai bagian dari karakteristik peserta, kemampuan instruktur, proses interaksi belajar mengajar dan ketersediaan fasilitas pelatihan dengan tingkat keberhasilan dalam mengikuti uji keterampilan bagi calon TKI bidang penatalaksana rumah tangga. Di samping itu, juga untuk mengetahui seberapa jauh efektivitas pelatihannya, ditinjau dari tingkat reaksi peserta dan tingkat hasil belajar. Hal ini didasari kenyataan adanya disparitas masukan dan proses penyelenggaraan pelatihan antar BLK-LN. Unit analisis penelitian ini adalah individu peserta uji keterampilan, dengan sampel sejumlah 80 orang yang terpilih dari penarikan secara berkelompok sederhana. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kombinasi dari teknik angket, observasi, studi kepustakaan dan wawancara. Sedangkan untuk melakukan analisis data digunakan teknik korelasi dan regresi baik sederhana, parsial maupun berganda. Secara umum hasil penelitian menjelaskan bahwa berdasarkan analisis korelasi dan regresi sederhana, keempat faktor yang dipilih dalam penelitian ini, memiliki derajat keeratan hubungan yang signifikan dengan nilai skor uji keterampilan. Sedangkan berdasarkan atas analisis korelasi parsial dan analisis regresi berganda, temyata proses interaksi belajar mengajar, tidak menunjukkan adanya pengaruh dan kontribusi yang signifikan dengan nilai skor uji keterampilan, sedangkan ketiga lainnya signifikan menentukan nilai skor uji keterampilan sebesar 78,1 %. Dari analisis efektivitas pelatihan dapat dijelaskan bahwa tingkat reaksi dan tanggapan peserta terhadap isi dan proses pelatihan di BLK-LN Aji Ayah Bunda Sejati sebesar 92,1 % dari kriteria yang ditentukan, atau berada pada posisi mendekati sangat baik. Sedangkan tingkat belajar, dijelaskan bahwa pelatihan telah secara efektif meningkatkan pengetahuan dan kemampuan belajar sebesar 41,8 %. Implikasi dari penelitian ini diharapkan akan menjadi acuan dalam melakukan perbaikan kinerja BLK-LN, yaitu penyempurnaan .fasilitas pelatihan yang ada di BLK-LN dan rekrutmen calon peserta yang memenuhi standar minimal oleh perusahaan pengerah jasa TKI.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T9864
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sufenal Healthy
Abstrak :
Tata Kelola yang Apik (Good Housekeeping, GHK) merupakan salah satu metodologi tentang cara mencapai penerapan Produksi Bersih. Good Housekeeping memfokuskan pada peningkatan produktifitas, penghematan biaya, pengurangan dampak lingkungan dan peningkatan prosedur organisasi serta keselamatan di tempat kerja. Langkah-langkah Tata Kelola yang Apik sangat mudah, cepat diidentifikasi dan diterapkan, murah/tanpa biaya investasi dan seringkali tidak membutuhkan dukungan eksternal. Penerapan GHK dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja lingkungan pada perusahaan. Berdasarkan evaluasi akan dapat diidentifikasi hal-hal sederhana, praktis yang menjadi kelemahan untuk dapat ditindaklanjuti guna meningkatkan kinerja lingkungan perusahaan secara berkelanjutan. Perangkat GHK juga dapat membantu penanggung jawab lingkungan untuk memahami elemen-elemen pokok yang terdapat dalam GHK. Elemen-elemen ini dapat diselaraskan dan diterapkan dalam kegiatan sehari-hari untuk meningkatkan ekoefisiensi dan daya saing perusahaan. Hasil evaluasi penerapan GHK di PT. X Tbk menyatakan bahwa PT. X Tbk telah menerapkan GHK dengan baik. Kelemahan penerapan GHK yang perlu menjadi perhatian adalah bidang air dan air limbah untuk semua unit dan bidang energi pada unit yang Processing dan engineering. Penyebab kelemahan bidang air dan air limbah adalah masih ditemukannya kebocoran air baik pada produksi maupun non produksi, tindakan penggunaan air yang belum mengarah pada konservasi air, dan belum adanya pengelolaan air limbah bagian roter grinding pada unit spinning. Penyebab kelemahan bidang energi adalah pemilihan kualitas batubara yang kurang baik, belum dilakukan pengukuran efisiensi pembakaran, dan penempatan batubara yang belum memadai. ......Good Housekeeping, GHK is one methodology that provides the method to accomplish Cleaner Production implementation. Good Housekeeping focuses on the Improvement of productivity, cost effidency, reduction of environmental Impact and organizational procedure improvement as well as safety at work places. Good Housekeeping implementation steps are so easy, quickly identified and applied, low price/ no investment and often does not require external support. GHKapplication can be used to evaluate the performance in oompany organization/environment On the basis of evaluation, simple and practical things can be identified which will constitute the weaknesses that can be followed up in order to improve of the performance in company organization/environment in sustainable manner. GHK and its tools can also assist the persons In charge of the environment to understand the main etements existing in GHK. These elements can be synchronized and put into practlce in the daily activities in order to increase the eco-effidency and competitiveness of a company. The results of GHK implementation evaluation States that FT. X Tbk has implemented GHK in good manner. The GHK weakness that needs attention is the water and waste water for all unlts and in addltion to that, the energy for yam processing and engineering unit. The causes of the weaknesses in water and waste water fields are that some water leakages are sbll found, both for production water and for non production water, the use of water that is not intended for water conservabon, and there is no waste water management existing in roler grinding at spinning unit. The causes of the weaknesses in energy sector is the selection of coal quality which is not good, there is no indneration effidency measurement available, and no appropriate coal storage.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2010
T26828
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hizkia Hendri Kadarwanto
Abstrak :
ABSTRAK
Tujuan dari pemeliharaan dan perawatan bangunan adalah untuk membuat fungsi, struktur, dan estetika bangunan tetap terjaga sesuai dengan kondisi awal. Studi kasus yang diteliti adalah Gedung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan kinerja pemeliharaan dan perawatan bangunan hijau gedung pemerintahan komponen ruang luar (lansekap) dan tata grha. Permasalahan yang diangkat pada penelitian ini ialah komponen lansekap dan tata grha yang rusak sehingga tidak mencapai standar kinerja ruang luar (lansekap) dan tata grha dan tidak bisa digunakan. Hal ini berdampak pada 4 persyaratan keandalam bangunan tidak tercapai (kenyamanan, keselamatan, kesehatan, dan kemudahan) serta biaya operasional pemeliharaan meningkat. Masalah tersebut disebabkan karena sistem pemeliharaan komponen ruang luar dan tata grha tidak efektif mulai dari peraturan pemeliharaan yang belum lengkap pada manajemen pemeliharaan gedung, sampai manajemen data bangunan yang belum berbasis digital. Metode penelitian yang digunakan adalah survei, tinjauan literatur, dan studi kasus. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah membuktikan bahwa pekerjaan pemeliharaan dan perawatan gedung hijau menggunakan sistem informasi website berbasis Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 24 Tahun 2008 dapat meningkatkan kinerja pemeliharaan dan perawatan gedung hijau bangunan pemerintahan komponen ruang luar (lansekap) dan tata grha.
ABSTRACT
The purpose of building maintenance is to make the function, structure, and aesthetics of the building maintained in accordance with the initial conditions. The case study was the Ministry of Public Works and Housing Building. The purpose of this study is to improve maintenance performance landscape and housekeeping componentas of states green buildings. The problem raised in this study is that the landscape and housekeeping components are damaged so that they do not reach the standard of landscape and housekeeping performance and cannot be used. This has an impact on 4 building interior requirements not being achieved (comfort, safety, health and convenience) and also maintenance operational costs. The problem is caused by the ineffective system of maintaining landscape and housekeeping. The research methods used are surveys, literature reviews, and case studies. The expected result of this study is to prove that the maintenance work of green buildings using Minister of Public Works Regulation No. 24 2008-based website can improve maintenance performance landscape and housekeeping componentas of government green buildings.
2019
T55161
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lasita Khaerani
Abstrak :

Fenomena kerusakan yang terjadi pada bangunan gedung merupakan sesuatu hal yang pasti terjadi mengingat bahwa semakin tua umur bangunan gedung, kerusakan merupakan suatu hal yang tidak dapat dipungkiri terjadinya. Terkait dengan kerusakan yang ada, dibutuhkan pekerjaan perawatan dan pemeliharaan guna menjaga kondisi bangunan gedung agar tetap laik pakai. Walaupun demikian, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa sering kali pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan dilaksanakan tidak sesuai dengan sasaran karena tidak adanya prosedur pelaksanaan yang jelas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan prosedur pemeliharaan dan perawatan komponen tata ruang luar dan tata grha dari bangunan gedung pemerintah berbasis risiko. Adapun risiko yang dimaksud adalah risiko yang mempengaruhi durasi aktivitas pekerjaan. Objek pada penelitian ini terletak di Provinsi DKI Jakarta, khususnya pada Gedung Pemerintahan Lembaga X. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa arsip, survei, dan studi kasus. Produk yang dihasilkan pada penelitian ini adalah standar operasional prosedur pekerjaan pemeliharaan dan perawatan komponen tata ruang luar dan tata grha bangunan gedung pemerintah berbasis risiko untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pekerjaan.


It is undeniable the fact that most buildings will be damaged as they are getting older. Regarding to that matter, buildings’ care and maintenance work is needed to remain buildings’ best performance. Nevertheless, the reality in the field shows that the care and maintenance work is often poorly done due to the absence of clear procedure. The purpose of this research is to develop procedures for buildings’ care and maintenance work for landscape and housekeeping component in government building. During the process of procedures development, there will be further examination each activity to find any risks that might affect the overall work in order to improve work efficiency and effectiveness. The type of risk that will be futher assessed is the one that affects the duration of work. There are several methods that are being used in this research. They are analysis of archives, surveys, and case studies. The product of this research is Risk Based Standard Operating Procedures for Buildings’ Care and Maintenance for Landscape and Housekeeping Component of Government Building To Improve Work Efficiency and Effectiveness.

 

 

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library