Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 166 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mohammad Fauzy
Abstrak :
ABSTRAK
Sejak lama, perilaku pria dan perilaku wanita, umumnya, diyakini memiliki perbedaan-perbedaan akibat biologis. Dan, studi lintas budaya pun dengan teguh berkeyakinan, sesungguhnya, perilaku-perilaku mereka bervariasi dari satu masyarakat ke masyarakat lain. Kebudayaan dianggap ikut berperan menentukan perbedaan perilaku mereka.

Studi ini berusaha meneropong salah satu perilaku pria dan wanita, menyelisik harapan-harapan mereka tentang peran lawan jenis. Kesukubangsaan ? sebagai variabel yang mencerminkan identitas budaya ? ditetapkan sebagai hal yang menentukan perbedaan harapan-harapan di antara mereka. Sedangkan status perkawinan digunakan sebagai variabel kontrol.

Dalam studi ini, 2052 pria dan 3613 wanita dari suku bangsa Jawa, Cina, Sunda, Minang, dan Batak digunakan sebagai subyek. Mereka adalah anggota YASCO, biro jodoh terbesar di Indonesia, yang telah disajikan di Rubrik Jodoh dan Persahabatan di Suratkabar Mingguan Buana Minggu tahun 1975 sampai dengan tahun 1990. Berdasarkan status perkawinan, mereka terdiri dari 1533 jejaka, 519 duda, 2760 gadis, dan 853 janda.

Studi dilakukan dengan metode analisis isi. Hasil analisis dengan analisis varian menunjukkan, baik jenis kelamin maupun kesukubangsaan tidak berhubungan dengan perbedaan harapan pria dengan harapan wanita tentang peran lawan jenis sebagai suami atau isteri. Malah, status perkawinan, sebagai kontrol, tampak menentukan perbedaan yang signifikan di antara harapan-harapan mereka.

Karena itu, pengalaman menjadi suami atau isteri, jika hendak menikah lagi, sangat menentukan harapan-harapan tentang peran lawan jenis sebagai suami atau isteri yang berikutnya. Dalam studi ini, perbedaan yang sangat signifikan terjadi antara harapan jejaka dengan harapan gadis.

Sebab itu, konflik dan penyesuaian diri lebih cenderung terjadi pada pasangan-pasangan yang baru menikah pertama kali dari pada pasangan yang sebelumnya telah menikah dan hendak menikah kembali. Dan, karena itu pula, pasangan jejaka dengan janda, duda dengan gadis, dan duda dengan janda lebih mudah untuk sampai pada jenjang pernikahan dari pada pasangan jejaka dengan gadis.

Namun, studi ini masih eksploratif dan deskriptif. Studi perlu dipertajam dan diperluas, diperbandinkan dengan kelompok lain di luar anggota Yasco dan mempertimbangkan variabel-variabel sosiologis.
1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rabiah
Abstrak :
Pendamping mempunyai peranan yang sangat penting dalam Program Keluarga Harapan. Tesis ini membahas peran pendamping dalam Program Keluarga Harapan di Kabupaten Bogor. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif melalui wawancara mendalam dimana tujuan mendeskripsikan bagaimana tugas pendamping di lapangan, peran yang dilakukan oleh pendamping serta faktor pendukung dan penghambat dalam proses pendampingan. Hasil penelitian mendeskripsikan bahwa proses pelaksanaan tugas dan perannya telah dilaksanakan dengan baik, meskipun ada beberapa peran yang belum maksimal. Di lapangan, ada beberapa hal yang mengemuka semisal besarnya jumlah dampingan serta belum berkembangnya peran teknis pendamping di lapangan dan perlunya dukungan pelatihan untuk para pendamping;Facilitators have played important roles in Program Keluarga Harapan-PKH. ......This thesis will provide a qualitative study on the roles of PKH facilitators in Bogor, West Java. The discussion will be presented through descriptivequalitative research resulted from in-depth interviews in order to get the real pictures of how local facilitators perform their duties and play their roles in practice, the underlying supporting factors and the constraints and challenges. The findings shall argue that, in general, local facilitators have performed their tasks well. However, at some points, some are not undertaken optimally. Issues are including but not limited to facilitators have high number of recipients to assist, and the need to enhance facilitators? capabilities to perform their duties well through education and training program
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hidayati
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat model dari konstruk positif yaitu hope dan konstruk negatif yaitu loneliness dalam memprediksi kecenderungan depresi pada mahasiswa. Kecenderungan depresi merupakan fenomena yang sangat sering dijumpai terutama pada kalangan mahasiswa. Sebagai bagian dari emerging adult mahasiswa berada pada tahap transisi antara kehidupan remaja dan kehidupan dewasa. Kondisi ini seringkali cukup membingungkan dimana mereka mulai berusaha independent namun masih belum dapat independen seutuhnya. Tuntutan akademik, rendahnya kemampuan sosial, tinggal terpisah dari orang tua seringkali menyebabkan rasa kesepian sehingga memancing emosi negatif. Pandemi COVID 19 juga turut mengubah kehidupan akademik dan sosial mereka. Kondisi tersebut membuat mereka rentan mengalami depresi. Sementara itu, adanya harapan (hope) yang dimiliki oleh individu membuat mereka lebih fleksibel dalam menghadapi kesulitan dan berusaha mencapat tujuan sehingga berperan dalam mengurangi kecenderungan depresi. Pada penelitian ini dilakukan pada sebanyak 410 mahasiswa aktif program sarjana yang berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Hasil analisa statistik dengan menggunakan regresi berganda menunjukkan bahwa model cocok dengan asumsi dimana loneliness memprediksi kehadiran kecenderungan depresi dan hope berperan signifikan sebagai faktor pelindung dari munculnya kecenderungan depresi (R2=0,456; F(6,409) = 58,183; p<.05). ......The aim of this study is to explore the model of positive construct (hope) and negative construct (loneliness) in predicting depressive tendency among college students. Depressive tendency is a common mental health problem that is found among college students as a part of an emerging adult period. They start to gain independent life from parents, such as living apart from parents, make decisions by themself, entering university, and making social and romantic relationships with others. However they do not fully gain independent life. They still need financial support due to lack of a stable career and job. Demands for academic duty, poor social skills, and living apart from parents frequently lead to loneliness and emerge negative emotion. Such conditions put them at risk to have depressive symptoms. Pandemic COVID-19 also change their academic and social life. Meanwhile, hope leads to flexible thinking in order to face difficulty, persistence to reach the goal buffer them from depressive tendency. Data collected from 410 active undergraduate students from university in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi. Statistic analysis by using multiple regression shows that the model supports the hypothesis which (R2=0,456; F(6,409) = 58,183; p<.05). Loneliness predicts significantly presence of depressive symptoms and the role of hope predicted to decline depressive tendency in college students.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rama Chandra
Abstrak :
ABSTRAK
Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan salah satu bagian dari rangkain kebijakan Pemerintah yang ditujukan untuk mengurangi kemiskinan di Indonesia. Aspek utama yang menjadi sasaran program ini adalah memerangi kemiskinan melalui peningkatan kualitas manusia dari sisi pendidikan dan kesehatan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pelaksanaan program tersebut serta mengetahui dampak program terhadap pesertanya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa Program Keluarga Harapan telah berjalan sesuai dengan Pedoman Umum dan Pedoman Pelaksanaanya. Dampak yang dirasakan peserta program adalah semakin meningkatnya penggunaan fasilitas pendidikan dan kesehatan oleh anak usia sekolah, ibu hamil serta anak Balita. Hasil penelitian menyarankan bahwa perlunya upaya mempercepat tindak lanjut pengaduan yang telah disampaikan, sehingga diharapkan apresiasi peserta terhadap program tersebut menjadi lebih baik lagi.
ABSTRACT
Program Keluarga Harapan (PKH) is one part of a series of government policies, aimed at reducing poverty in Indonesia. The main aspect of this program is targeted to fight poverty through the improvement of human quality of education and health. This study aimed to evaluate the program implementation and examine the impact of the program on its participants. This study is a descriptive qualitative research design. The results showed that the Program Keluarga Harapan has been run in accordance with the Standards and its Guidelines. The impact on participants of the program is the growing use of educational facilities and health by the children of school age, pregnant women and children under five years. The results suggest that the need to accelerate efforts to follow up the complaints that have been submitted, so the expected appreciation of the participants of the program becomes better.
2010
T27736
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Ketut Kardiyudiani
Abstrak :
Kanker payudara adalah karsinoma atau keganasan pada beberapa morfologi sekaligus, dan salah satu terapi yang diberikan adalah kemoterapi. Kemoterapi yang dilakukan membutuhkan berbagai strategi keperawatan untuk membantu mengatasi berbagai efek yang ditimbulkannya termasuk dukungan keluarga. Maka tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi lebih mendalam tentang harapan pada pasien kanker payudara yang mendapat kemoterapi tentang dukungan keluarga. Selanjutnya penelitian dilakukan pada 5 partisipan dan menemukan 4 tema seperti : harapan untuk dapat melanjutkan normal dalam keluarga, harapan peningkatan pemahaman keluarga tentang dampak penyakit akibat kemoterapi dan perawatannya, harapan untuk di hargai, didengarkan dan ditemani, harapan untuk dibantu menyelesaikan masalah yang dihadapi akibat sakit oleh keluarga. ......Breast cancer is carcinoma or malignancy in some morphology as well, and one kinds of treatment that is given is chemotherapy. There were various kinds of nursing strategy to help overcoming various effects that are aroused by the chemotherapy given including family support. Therefore, the purpose of this research was to explore deeper about family support in raising breast cancer patient?s hope which is got chemotherapy. This research is held toward five participants and find four themes i.e. hope to continue normal life in their family, hope to raise family understanding about the impact malady caused by chemotherapy, hope to be appreciated, to be listened and to be accompanied, hope to be helped by their family in overcoming a problem which is faced because of the disease.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T31758
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Achmad Saputra Hartono
Abstrak :
Latar Belakang: Amenorea primer adalah kondisi di mana seorang perempuan belum mengalami haid pada usia 14 tahun, yang disertai dengan tidak tampaknya pertumbuhan serta perkembangan tanda-tanda seks sekunder, atau kondisi di mana seorang perempuan yang belum mengalami haid pada usia 16 tahun meski telah didapatkan pertumbuhan dan perkembangan yang normal dari tanda-tanda seks sekunder. Pada penderita Amenorea primer seringkali berakibat munculnya masalah kejiwaan seperti depresi, gangguan mood, sulit tidur, dan kegelisahan. Saat ini, belum terdapat program tatalaksana yang bersifat komperhensif untuk penderita amenorea primer yang melibatkan harapan dan perasaan penderita amenorea primer. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi lebih dalam pengalaman penderita amenorea primer, memahami pandangan penderita amenorea primer terhadap keadaan yang dialaminya, memahami kebutuhan penderita amenorea primer dan memahami pandangan penderita amenorea primer terhadap tatalaksana yang saat ini dilakukan sehingga pendekatan tatalaksana terhadap penderita amenorea primer dapat optimal. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi interpretatif, dengan wawancara mendalam, observasi langsung, dan catatan lapangan terhadap penderita amenorea primer di Poliklinik Departemen Ilmu Kebidanan dan Kandungan Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo pada bulan Mei 2018-Mei 2019. Hasil: Terdapat lima partisipan, usia bervariasi dari 21-28, dengan rerata 24 tahun. Tiga partisipan (60%) terdiagnosis dengan sindroma Turner, satu partisipan (20%) dengan DSD, dan satu partisipan (20%) dengan MRKH. Penderita amenorea primer cenderung merasakan perbedaan dengan perempuan lainnya, tidak menutup diri dengan lingkungan sekitar, tidak puas dengan perkembangan organ seks sekunder, mengalami masalah dengan partner, dan harapan terhadap pengobatan yang dilakukan, yaitu; ingin mendapatkan haid, terbebas dari obat, pertumbuhan organ seks yang normal, dan keinginan memiliki keturunan. Kesimpulan: Amenorea primer cenderung memiliki dampak negatif bagi penderitanya, terutama dalam segi kepercayaan diri. Penderita amenorea primer usia reproduktif cenderung tidak memiliki masalah dalam melakukan pekerjaan sehari-hari. Dengan mengetahui pandangan dan harapan penderita amenorea primer, tentunya tenaga medis dapat melakukan penatalaksanaan dengan pendekatan yang lebih komprehensif. Dibutuhkan tambahan variasi kasus atau sampel untruk dapat memenuhi aspek transferabilitas data. ......Background: Primary amenorrhea is a condition in which a woman has not experienced menstruation at the age of 14 years, accompanied by no apparent growth and development of secondary sex signs, or a condition in which a woman has not experienced menstruation at the age of 16 despite growth and development normal from secondary sex signs. Primary amenorrhea often results in psychiatric disorders such as depression, mood disorders, insomnia, and anxiety. To date, there is no comprehensive treatment program that involves the hope and feelings of those with primary amenorrhea Objective: This study aims to explore more in the experience of primary amenorrhoea sufferers, understand the views of primary amenorrhoea sufferers on their condition, understand the needs of primary amenorrhoea sufferers and understand the views of primary amenorrhoea sufferers on the current management so that the management approach for patients with primary amenorrhea can be optimal. Methods: This study uses an interpretative phenomenology approach, with in-depth interviews, direct observation, and field notes on primary amenorrhoea sufferers at the Polyclinic of the Department of Midwifery and Gynecology at the Cipto Mangunkusumo National Center General Hospital in MAy 2018-May 2019. Results: There were five participants, ages varied from 21-28, with a mean of 24 years. Three participants (60%) were diagnosed with Turner syndrome, one participant (20%) with DSD, and one participant (20%) with MRKH. Primary amenorrhoea sufferers tend to feel the difference with other women, were not satisfied with the development of secondary sex organs, experienced problems with their partners. Their hope for the treatment included wanting to have menstruation, be free from medical therapy, develop secondary sex organs, and desire to have children. Conclusions: Primary amenorrhea tends to have a negative impact on sufferers, especially in terms of self-confidence. Primary amenorrhea sufferers of reproductive age tend not to have problems in doing daily work. By knowing the views and expectations of primary amenorrhoea sufferers, of course medical personnel can carry out management with a more comprehensive approach. Additional variations of cases or samples are needed to meet the aspects of data transferability.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
T57626
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harnita
Abstrak :
Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang mempunyai kontribusi besar terhadap tingginya mutu pelayanan kesehatan. Kualitas komunikasi perawat-klien sangat menentukan tingkat kualitas pelayanan keperawatan di rumah sakit. Terdapat banyak faktor yang berhubungan dengan komunikasi perawat-klien di rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan komunikasi perawat-klien yang diharapkan klien di RSD Raden Mattaher Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan rancangan cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh klien rawat inap RSD Raden Mattaher Jambi. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah total populasi sebanyak 194 responden. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang diisi oleh responden. Untuk menguji hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen digunakan uji chi square, sedangkan untuk mengetahui faktor yang paling berhubungan dengan komunikasi perawat-klien yang diharapkan klien digunakan analisis regresi logistik berganda pada analisis multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar klien (55.7 %) menyatakan komunikasi perawat-klien sesuai harapan. Hasil analisis Uji chi square pada ⍺ 5% didapatkan hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan, pekerjaan, kelas ruang rawat, kondisi klien, suku dan bahasa dengan komunikasi perawat-klien yang diharapkan klien di RSD Raden Mattaher Jambi. Hasil Analisis regresi logistik berganda menunjukkan bahwa variabel yang paling berhubungan komunikasi perawat-klien yang diharapkan klien di RSD Raden Mattaher Jambi adalah pendidikan, kelas ruang rawat, dan kondisi klien. Dan kondisi klien merupakan faktor yang paling bcsar tingkat hubungannya dengan komunikasi perawat-klien yang diharapkan klien di RSD Raden Mattaher Jambi. Untuk meningkatkan kualitas komunikasi perawat-klien yang diharapkan klien di RSD Raden Mattaher Jambi, maka disarankan melakukan analisa kesesuaian komunikasi yang dilakukan perawat dengan harapan klien, mengadakan pelatihan tentang komunikasi, evaluasi secara berkala kemampuan komunikasi perawai, memanfaatkan dan menambah fasilitas untuk menunjang kualitas komunikasi perawat-klien.
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T22855
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akliah
Abstrak :
[ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan kesesuaian harapan masyarakat dan kinerja pemerintah pada Kotamadya Tangerang Selatan, dan untuk menentukan strategi alternatif dengan harapan agar sesuai dengan masyarakat terhadap kinerja pemerintah. Metode penelitian ini adalah: inportance dan analisis kinerja (IPA), data diperoleh berasal dari informan seperti kepala kantor dari semua aspek kehidupan. Hasil penelitian adalah: Kesesuaian harapan dan kinerja dari 9 aspek, yaitu: pendidikan, kesehatan, pertanian, energi, sumber daya manusia, infrastruktur, politik, budaya, keamanan. Strategi alternatif adalah untuk menghentikan pengembangan Mall, akan lebih baik untuk pasar tradisional, dan untuk membangun infrastruktur seperti jembatan layang.
ABSTRACT
The objectives of the research are : To describe the suitability and performance of society on the government of the Mayor of the Municipality of South Tangerang, and To determine alternative strategies in order expectation of the society fit on the performance of the government. The method of the research is : Inportance and Performance Analysis (IPA), collected data was from the informan such as chief officer of all aspect of life. The research finding are : The suitability of expectation and performance are 9 aspect, those are : education, health, agriculture, energy, human resources, infrastructure, politics, cultur, security. The alternative strategies are : To stop development of Mall, it would be better to develop traditional market, and to built more infrastructure such as fly over.;The objectives of the research are : To describe the suitability and performance of society on the government of the Mayor of the Municipality of South Tangerang, and To determine alternative strategies in order expectation of the society fit on the performance of the government. The method of the research is : Inportance and Performance Analysis (IPA), collected data was from the informan such as chief officer of all aspect of life. The research finding are : The suitability of expectation and performance are 9 aspect, those are : education, health, agriculture, energy, human resources, infrastructure, politics, cultur, security. The alternative strategies are : To stop development of Mall, it would be better to develop traditional market, and to built more infrastructure such as fly over., The objectives of the research are : To describe the suitability and performance of society on the government of the Mayor of the Municipality of South Tangerang, and To determine alternative strategies in order expectation of the society fit on the performance of the government. The method of the research is : Inportance and Performance Analysis (IPA), collected data was from the informan such as chief officer of all aspect of life. The research finding are : The suitability of expectation and performance are 9 aspect, those are : education, health, agriculture, energy, human resources, infrastructure, politics, cultur, security. The alternative strategies are : To stop development of Mall, it would be better to develop traditional market, and to built more infrastructure such as fly over.]
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Fajar Yanti
Abstrak :
Berbagai riset menunjukkan bahwa Program Keluarga Harapan (PKH) memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kondisi kesehatan, status gizi dan tingkat pendidikan Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Proporsi KPM graduasi hingga tahun 2019 hanya sekitar 12 persen dari KPM tahun 2017 dan 2018, hal ini menunjukkan terbatasnya kemampuan program dalam meningkatkan status ekonomi keluarga miskin dan rentan yang menjadi target sasarannya. Oleh karenanya, targeting graduasi KPM berdaya menjadi arah kebijakan PKH saat ini, bukan lagi tentang sekedar memastikan bantuan tepat sasaran, namun utamanya bagaimana mengentaskan kemiskinan dengan menghasilkan KPM mandiri secara sosial dan ekonomi. Untuk mencapai target tersebut maka Kementerian Sosial mengembangkan strategi percepatan graduasi yang mengadopsi model graduasi The Consultative Group to Assist the Poor/CGAP. Penelitian ini mencoba menganalisis outcomes terhadap strategi graduasi KPM PKH dalam kerangka Result Based Management (RBM) di Kabupaten Cianjur. RBM sebagai pendekatan perencanaan strategis berbasis hasil (result), berfokus pada analisis asumsi (assumption) dan risiko (risk) untuk mencapai masing-masing result pada level outputs, outcomes dan impact (UNDP, 2009). Pengumpulan data utama menggunakan in-dept interview pada 21 informan yang merupakan representasi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Sumber Daya Manusia PKH dan KPM PKH di Kabupaten Cianjur. Hasil riset menunjukkan bahwa terdapat 4 (empat) outcomes dalam strategi graduasi yang dihasilkan di Kabupaten Cianjur, diantaranya pertama, pendapatan meningkat dan beban pengeluaran menurun; kedua tercipta perubahan pola pikir, perilaku positif, dan kemandirian KPM; ketiga memiliki aset produktif; dan keempat mengenal dan mampu memanfaatkan produk dan jasa keuangan formal
Some studies explained that the Program Keluarga Harapan (PKH) gave a positive contribution for improving the health, nutritional status and education level of Beneficiary Families (Keluarga Penerima Manfaat). However, this program still had limitation for family-economical improvement, which is shown as graduated KPM for 2019 were only 12% of graduated KPM on 2017 and 2018. Therefore, targeting of graduated-capable KPM became PKH policy objective, not only just ensuring the sosial assistence was on target, but also ensuring poverty alleviation by creating socially and economically independent KPM. To achieve this target, the Ministry of Social Affairs developed a accelerated-graduation strategy by adopting The Consultative Group to Assist the Poor/CGAP model. This research tried to analyze the outcomes of the KPM PKH graduation strategy within the Results-Based Management (RBM) framework in Cianjur. RBM as approach of result-based strategic planning, focused on analyzing assumptions and risk to achieve each result at the output, outcome and impact level (UNDP, 2009). The main data collection used in-dept interviews with 21 informants that represented as the Central Government, Local Government, PKH Human Resources and KPM PKH in Cianjur. From this research resulted 4 (four) outcomes resulting from the graduation strategy in Cianjur, there were, first increased income and decreased expenses; second, creating a change in mindset, positive behavior, and independence of KPM; the third has productive assets; and fourth knowing and being able to utilize formal financial products and services. from the graduation strategy
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>