Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lussia Widjaja
Abstrak :
ABSTRAK
Salah satu petuniuk infertilitas pada pria adalah menurunnya motilitas spermatozoa. Beberapa hasil penelitian telah membuktikan bahwa glikosida jantung pada konsentrasi tertentu dapat meningkatkan motilitas spermatozoa hewan secara in vitro.

Glikosida jantung yang digunakan dalam penelitian ini adalah bubuk digoksin yang dilarutkan ke dalam larutan Hanks, dengan konsentrasi 10 M, 10 M, 10-10M. Pengamatan terhadap motilitas spermatozoa dilakukan setelah aktu inkubasi berjalan 20 menit, 40 menit, 60 menit, dan 80 menit. Motilitas spermatozoa ditentukan dengan cara menghitung jumlah seluruh spermatozoa pada 10 lapangan pandang yang terpisah dan dilakukan secara acak.

Pada penelitian ini ingin diketahui konsentrasi terbaik dari ketiga konsentrasi digoksin tersebut yang dapat meningkatkan motilitas spermatozoa manusia secara in vitro dan waktu inkubasi terbaik untuk mempertahankan peningkatan motilitas tersebut.

Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa digoksin dengan konsentrasi 10-8 M dan waktu inkubasi 40 menit adalah yang terbaik untuk meningkatkan motilitas spermatozoa manusia secara in vitro. ABSTRACT
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sabri Ramdhany
Abstrak :
Salah satu tananien obat trad.isional yang diguneken untuk mengobati penyakit kanker eda1b Murdannia nu diflora yang dikenal d.engan name Cit-sin (tujuh dewa). Kendungan kimianya belum banyak diketahui.Dari peneliti an pendahi.lUan yang dilakukafl di Jurusan Farmasi FIPIAUi, diketahui tehaman mi mengandung senyawa glikoida, Alkaloid.a ,tannifl, lendir. Penelitian yang djl8kukafl,ditUjUk8fl untuk mengIsolasi den mengidentifikasi golongan glikosida.ape saja yang terdapat delarn tanathan mi dengan menggunakan metodametoda. reaksi w8rn,kbrornatOgrefi lepisan tipis den spektrofotornetri. Dari hasil-hasil percobean yang dilakukafl,dapa disimpulkan bahwa daun Nurdannia nudiflora mengandung senya we glikosida golongan flavonoid dengan kemungkinefl inti nya ialah flavon atau flavonol. Tanaiafl mi juga diduga mengandurig senyawa glikosida go longan sianida,meskipUfl hal mi memerlukan penelitian lebih lanjut. ......One of the traditional drugs that used to cure can cer was Murdannia nudif lore L.,which well known as cit - sin.The chemical contained does not know yet.By the inves tigation at Pharmacy department University of Indonesia the plant contained glycosides compound•,elkaloids,tannin, and mucillages. The objectives of our investigation are to isola - te and identify what kind of glycoside group in the plant by colour reaction,thin layer chromatography and spektrophotometry. The conclusion of the results of investigation are Nurdennia nudiflora leaves contained glycosides compound of flavonoid group with the flavon or flavonol cycle. The plant also contained glycosides compound of cyanide group,althougb we required to investigate it more continued.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1983
S31702
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masanih
Abstrak :
Leucaena leucocephala atau lebih dlkenal dengan nama lamtorogung adalah salah satu tumbuhan yang tergolong perdu atau pohon kecil, tumbuh secara liar atau ditanam oleh penduduk terutama penduduk di pulau Jawa. Di dalam dunia obat-obatan secara tradisional, biji lamtorogung dlketahul berkhasiat untuk obat kencing manis, obat cacing, obat busung air, peluruh air seni, pelembut kulit dan kontraseptik. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengisolasi senyawa glikosida dan menentukan struktur molekul senyawa tersebut. Penentuan struktur molekul dilakukan dengan analisis Infra Red dan LC-MS. Metode yang digunakan iaiah melakukan maserasi dengan metanol kemudian mengekstraksi dengan petroleum eter dan butanol, setelah itu dilakukan proses pengendapan dengan menggunakan dietlleter. Dari data FTIR disimpulkan bahwa senyawa tersebut mengandung gugus fungsi ; -OH, -CH, -C-0 dan -C=0 yang terkonyugasi dengan -C=C. Pada data spektrum massa sampel yang diperoleh terlihat bahwa terjadi tiga buah peak yang memberikan makna signifikan, yaitu: 389, 535, dan 681 m/z. Peak 681 m/z memberikan Informasi bahwa total massa senyawa adalah 681, peak 389 merupakan peak yang diperoleh dari fragmen aglikon, sedangkan peak 535 berasal dari proses fragmen dua buah gula. Peak 389 m/z yang diperoleh mirip dengan peak gitoxigenin pada digitalln, sehingga diperklrakan bahwa aglikon dari senyawa yang telah diisolasi adalah gitoxigenin. Dua buah gula yang terdapat pada senyawa dari sampel yang telah diisolasi diperkirakan merupakan dua buah gula yang sama karena memlliki massa fragmen yang senllai, yaitu 146. Jika dlcocokkan dengan gula dari digitalin, maka terlihat sellsih sebesar: 160 - 146 = 14. Selisih angka in! diperkirakan bahwa gugus -OCH3 gula tengah pada j digitalin diganti menjadi gugus -OH sehingga gula yang diperkirakan ada pada senyawa dari sampel yang telah diisolasi adalah dua buah gula D-digitoksosa
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stefandi J. Wijaya
Abstrak :
Transkriptase balik HIV-1 merupakan salah satu enzim virus HIV yang sangat vital untuk reproduksi virus. Pertumbuhan virus HIV dapat berkurang secara signifikan apabila fungsi enzim tersebut terhambat. Saat ini, pengobatan HIV telah banyak diterapkan, tetapi pengobatan yang lebih efektif selalu dibutuhkan karena kemungkinan resisten yang terjadi dan efek samping dari penggunaan regimen obat dalam jangka panjang. Pencarian dilakukan dari sumber-sumber alam yang memiliki potensi sebagai obat. Berdasarkan penelitian sebelumnya, terdapat beberapa senyawa alam yang memiliki afinitas tinggi terhadap enzim transkriptase balik HIV-1 dan beberapa dari senyawa tersebut merupakan glikosida flavonoid. Oleh karena itu, untuk mempelajari lebih lanjut tentang glikosida flavonoid, khususnya pengaruh gugus glikon dalam interaksi dengan enzim transkriptase balik HIV-1, dilakukan analisis in silico senyawa glikosida flavonoid terhadap enzim transkriptase balik HIV-1 dengan metode penambatan menggunakan parameter AutoDock. Dari hasil penambatan, senyawa glikosida flavonoid terbaik yang direkomendasikan ialah yang memiliki energi ikatan bebas dengan nilai rendah, yaitu kaempferol-3-O-rhamnosida, mirisetin-3-O-rhamnosida, dan kuersetin 3-O-rhamnosida. Ketiga senyawa ini memiliki nilai energi ikatan bebas yang baik karena berinteraksi dengan asam amino kunci Tyr181 serta memiliki interaksi atau ikatan dengan asam amino lain yang tersebar pada tiga cincin flavonoid dan juga pada gugus gula. Gugus glikon pada glikosida flavonoid terlihat memberikan pengaruh dalam interaksi dengan enzim transkriptase balik HIV-1. ...... HIV 1 reverse transcriptase is one of HIV rsquo s vital enzymes for virus reproduction. The multiplication of the virus can be significantly decreased if this enzyme is inhibited. There are currently a lot of treatments for HIV, but a more effective treatment is always needed because of the possibility of drug resistance and its side effects for a long term use. The search is done from natural sources that have potential as a medicine. Based on previous study, there are some natural compounds with high affinity to the HIV 1 reverse transcriptase enzyme and some of these compounds are flavonoid glycosides. Therefore, to learn more about flavonoid glycosides, especially the effect of the glycone group in its interaction with the HIV 1 reverse transcriptase, an in silico analysis is done by using docking method with AutoDock parameters. The results showed that the most recommended flavonoid glycosides are those with the lowest binding energy, which were kaempferol 3 O rhamnoside, myricetin 3 O rhamnoside, and quercetin 3 O rhamnoside. This is suggested because of their interaction with the key amino acid Tyr181 and also the interaction with other amino acids that spread on all three flavonoid rings and also on sugar group. The glycone groups of flavonoid glycosides appear to have an effect in the interaction with HIV 1 reverse transcriptase enzyme.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhayati
Abstrak :
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian terhadap daun Nerium oleander Linn& Dimana penelitian ini mencakup identifikasi terhadap glikosida y.ng terkandung didalamnya dan beberapacara isolasi glikosida total dari serbuk kering daun Nerium olender Linn.

Pada penelitian lebih lanjut disaran agar dilakukan pemeriksaan kualitatif terhadap hasil isolasi glikosida menu rut cara yang telah d.isebutkan diatas.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1982
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benedictus
Abstrak :

Diabetes melitus tipe 2 (T2DM) merupakan penyakit dengan jumlah penderita yang sangat tinggi, yakni mencapai 463 juta pada tahun 2019.  Pada beberapa tahun terakhir, banyak riset berfokus pada pengembangan inhibitor sodium-dependent glucose co-transporter 2 (SGLT2). Inhibitor SGLT2 dapat mengendalikan homeostasis glukosa dalam darah dengan menghambat reabsorbsi glukosa di ginjal. Inhibitor SGLT2 juga dapat menurunkan tekanan darah dan obesitas. Saat ini, empat inhibitor SGLT2 telah disetujui penggunaannya. Semua inhibitor tersebut adalah senyawa golongan C-glikosida. Berdasarkan hasil uji klinis, tidak ada satupun inhibitor yang mampu menghambat reabsorpsi glukosa lebih dari 50% pada manusia. Selain itu, masalah ketidakselektifan juga masih ditemukan pada obat canagliflozin. Hal ini menyebabkan penelitian lebih lanjut terhadap senyawa inhibitor SGLT2 baru tetap diperlukan. Pada penelitian ini, dilakukan pencarian senyawa golongan C-glikosida yang berpotensi sebagai inhibitor SGLT2 dengan metode penapisan virtual (virtual screening).  Struktur tiga dimensi reseptor SGLT2 dibuat dengan pemodelan homologi menggunakan SWISS-MODEL. Senyawa golongan C-glikosida diperoleh dari pangkalan data tanaman herbal ZINC15. Penapisan virtual dijalankan pada perangkat lunak AutoDock melalui platform PyRx dengan parameter yang sudah dioptimasi dan divalidasi. Berdasarkan hasil penapisan, didapatkan dua puluh struktur senyawa C-glikosida dengan afinitas ikatan terbaik dalam rentang -8,87 hingga -7,43 kkal / mol. Informasi struktur, asal tanaman, dan vendor yang menyediakan senyawa tersebut dilampirkan dalam penelitian ini. Kedua puluh senyawa tidak memenuhi kaidah Rule of Five dari Lipinski sehingga diprediksi memiliki bioavailabilitas yang buruk. Penelitian lanjutan untuk memeriksa aktivitas dan profil farmakokinetika dari senyawa yang diajukan sangat direkomendasikan.


Type 2 Diabetes Mellitus (T2DM) is metabolic syndrome with very high prevalence, affecting 463 million people in 2019. The development of sodium-dependent glucose co-transporter 2 (SGLT2) inhibitors has become a major interest lately. SGLT2 inhibitor controls the homeostatic of blood glucose by inhibiting renal glucose reabsorption. SGLT2 inhibitor also have other metabolic benefits, such as lowering blood pressure and body weight. Currently, four SGLT2 inhibitors are approved by FDA. All of them are C-glycoside compound. None of these SGLT2 inhibitors can exert more than 50% renal glucose reabsorption in humans. Then, there is also lack of selectivity found in canagliflozin. Hence, further research to find a new SGLT2 inhibitor is still needed. The in silico study was carried out to find C-Glycosides that have high potential to be used as SGLT2 inhibitor by virtual screening method. Three dimensional structure of the SGLT2 receptor was built through homology modelling with SWISS-MODEL server. C-Glycosides compounds were retrieved from ZINC15 natural compound database. Virtual screening was performed using AutoDock in PyRx platform with optimized and validated parameters. Based on the virtual screening result, twenty compounds with best affinity are identified. The obtained binding energies are within -8,47 to -7,43 kcal / mol. The information of structure, origin, and supplier of these compounds is also reported. All selected compounds are violating the Rule of Five by Lipinski, which predict that the compounds have poor bioavailability. Further research to examine the activities and pharmacokinetics profile from the proposed compounds are very recommended.

 

Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia , 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masitha Nisa Noorrahma
Abstrak :
Diabetes melitus ditandai dengan kadar gula darah yang melebihi normal (hiperglikemia) sebagai akibat dari tubuh yang kekurangan insulin relatif maupun absolut. Enzim α-glukosidase menghidrolisis karbohidrat menjadi glukosa. Pada pasien diabetes, penghambatan terhadap enzim α-glukosidase menyebabkan peghambatan terhadap absorbsi glukosa dan menurunkan hiperglikemia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas penghambatan enzim α-glukosidase dari beberapa tanaman obat yang digunakan di Indonesia. Serbuk simplisia diekstrak dengan cara refluks menggunakan pelarut etanol 80%. Aktivitas penghambatan enzim α-glukosidase dilakukan dengan mengukur serapannya secara spektrofotometri. Akarbose digunakan sebagai standar. Penghambatan enzim α-glukosidase paling besar ditunjukkan pada ekstrak biji Swietenia mahagoni dengan nilai IC50 7,03 ppm diikuti oleh ekstrak daun Anacardium occidentale, biji Luffa cylindrical, umbi Dioscorea hispida, daun Blumea balsamifera, daun Catharanthus roseus, Allium cepa, daun Physalis angulata, herba Ocinum americanum dan daun Tectona grandis dengan nilai IC50 9,11 ppm; 17,46 ppm; 26,05 ppm; 28,01 ppm; 36,08 ppm; 50,58 ppm; 55,89 ppm; 80,78 ppm; dan 87,38 ppm. Ekstrak biji Swietenia mahagoni menunjukkan aktivitas penghambatan kompetitif. Hasil penapisan fitokimia menunjukkan semua ekstrak mengandung saponin dan glikosida.
Diabetes mellitus is characterized by exceed blood sugar level to normal (hyperglycemia) caused by a relative or absolute deficiency in insulin. α-Glucosidase hydrolyzes carbohydrates into glucose. In diabetic patients, inhibition of this enzymes causes the restraint of glucose absorption and decreases the postprandial hyperglycemia. The purpose of this research was to evaluate the inhibitory activity of α-glucosidase in some medicinal plants used as antidiabetic in Indonesia. Crude drug powder was extracted by reflux using 80% ethanol. Inhibitory activity of α-glucosidase was evaluated by measuring the absorbance with spectrophotometry. Acarbose used as a standard. The biggest inhibitory activity of α-glucosidase demonstrated in Swietenia mahagoni seed extract with IC50 value of 7.03 ppm followed by Anacardium occidentale leaf, Luffa cylindrical seed, Dioscorea hispida root, Blumea balsamifera leaf, Catharanthus roseus leaf, Allium cepa, Physalis angulata leaf, Ocinum americanum leaf, and Tectona grandis leaf extracts with IC50 value of 9.11 ppm, 17.46 ppm, 26.05 ppm, 28.01 ppm, 36.08 ppm, 50.58 ppm, 55.89 ppm, 80.78 ppm, and 87.38 ppm. Swietenia mahagoni seed extract shown to be a competitive inhibitor. The result of phytochemical screening showed that all of the extracts contain saponin and glycoside.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2011
S867
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library