Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pratiwi Andiningsari
Abstrak :
Tingginya persaingan antar perusahaan jasa angkutan travel dengan trayek Jakarta-Bandung, berdampak pada kurangnya perhatian perusahaan pada kondisi stamina pengemudi travel. Apabila kondisi ini terus bekerlanjutan akan menimbulkan kelelahan kerja. Berdasarkan fakta yang berkembang, kelelahan yang terjadi pada pengemudi dikarenakan pengemudi kerap bekerja diatas jam kerja yang seharusnya dan tidak mendapat penghasilan yang tetap. Untuk itu melalui penelitian ini penulis bermaksud untuk melihat terjadinya kelelahan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya pada salah satu perusahaan penyedia jasa angkutan travel yang ada di Jakarta dengan trayek menuju Bandung yaitu PT Batara Titian Kencana (X-Trans). Variabel yang diteliti, diantaranya dari faktor Internal (usia, IMT, kondisi fisik, dan masa kerja), Faktor eksternal (durasi mengemudi dan shift kerja), dan gejala-gejala kelelahan yang diukur berdasarkan Subjective Symptom Test (SST). Penelitian ini bersifat kuantitatif observasional dan menggunakan desain penelitian Cross-Sectional (potong lintang). Hasil penelitian menunjukkan mayoritas pengemudi X-Trans Jakarta, Tanggerang, dan Bekasi hanya mengalami kelelahan ringan dan hanya faktor kondisi fisik (kesehatan) dan masa kerja yang terdapat perbedaan proporsi dengan terjadinya kelelahan pada pengemudi travel X-Trans Jakarta tahun 2009.
The high competition among the transportation services Travel Company?s route from Jakarta to Bandung, made a lack of impact on the company's attention on the condition of drivers travel stamina. If this condition continues can made fatigue work. Based on the fact, fatigue that occurs because of drivers often work over work hours and that should not get a fixed income. Therefore, it is through this research the author intends to see the occurrence of fatigue and the factors that influence on one of the largest travel service providers who have transport in Jakarta, Bandung route towards the PT Batara Titian Kencana (X-Trans). Variables examined, including the Internal factors (age, BMI, physical condition, and the period of work), external factors (the duration of driving and shift work), and symptoms of fatigue are measured based on the subjective Symptom Test (SST). This research is quantitative observational and research design using a Cross-Sectional. Results of a research show the majority of drivers X-Trans Jakarta, Tanggerang, Bekasi, and only a mild reaction condition and the only physical factors (health) and the work that there are differences in proportion with the occurrence of fatigue on drivers travel X-Trans Jakarta in 2009.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Yulita Amirah
Abstrak :

Tingkat kecelakaan lalu lintas di Indonesia saat ini masih tergolong tinggi. Salah satu faktor terbesar pada kecelakaan adalah kelelahan. Kelelahan dapat menurunkan tingkat kewaspadaan dan respond saat mengemudi. Sehingga diperlukan suatu tindakan untuk mengatasi rasa lelah yang dirasakan, salah satunya adalah mendengarkan musik. Untuk mengetahui pengaruh musik terhadap rasa lelah pengemudi, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui signifikansi nilai kelelahan mengemudi dengan mendengarkan musik (genre Pop) menggunakan metode ANOVA. Penelitian ini dilakukan pada 30 responden dengan rentang usia 20 - 44 tahun, menggunakan Electroenchepalogram (EEG) dan Visual Analogue Scale (VAS). Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui persentase penurunan kelelahan yang dipengaruhi oleh musik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa musik berpengaruh signifikan terhadap rasa lelah pengemudi dengan persentase penurunan kelelahan setelah mendengarkan musik mencapai 12% pada kelompok umur 26-44 tahun dan 22% pada kelompok umur 20-25. Penurunan kelelahan secara signifikan terjadi pada level 1 (menit ke 0-5) saat responden pertama kali mendengarkan musik.

 


The current level of traffic accidents in Indonesia is still relatively high. One of the biggest factors in traffic accidents is fatigue. Fatigue can reduce the level of alertness and response while driving. So that it needs a countermeasure to reduce the perceived fatigue, one of it is listening to music. To determine the effect of music on driver fatigue, this study was conducted with the aim of knowing the significance of the value of driving fatigue by listening to music (Pop genre) using the ANOVA method. This study was conducted on 30 respondents with an age range of 20-44 years, using an Electroenchepalogram (EEG) and Visual Analogue Scale (VAS). In addition, this study also aims to determine the percentage decrease in fatigue that is influenced by music. The results of this study indicate that music has a significant effect on driver fatigue with a percentage decrease in fatigue after listening to music reaching 12% in the 26-44 year age group and 22% in the 20-25 age group. The fatigue dropped significantly occurs at level 1 (minute 0-5) when the respondent listen to music.

 

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Chairiana Rahmayanti
Abstrak :
ABSTRACT
Kelelahan pengemudi merupakan salah satu penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh waktu mulai terdeteksinya kelelahan bagi pengemudi wanita saat mengemudi selama 1 jam, sehingga dapat diketahui pada saat kapankah pengemudi wanita sebaiknya beristirahat sejenak ketika mulai terdeteksi lelah. Pengukuran kelelahan ini menggunakan metode Eye Tracking berdasarkan perubahan aktivitas visual yakni kedipan mata dan saccade (gerak cepat mata). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengemudi wanita mulai terdeteksi lelah pada menit ke-30-40, namun untuk kondisi yang membutuhkan istirahat, yakni pada kondisi microsleep (sedikit tertidur dengan cepat) ditemukan pada menit ke-40-50. Selain itu, pada penelitian ini variabel kedipan mata lebih sensitif untuk mendeteksi kelelahan dibandingkan saccade untuk waktu mengemudi selama 1 jam.
ABSTRACT
Driver fatigue is one of the causes of serious road accidents. The purpose of this research was to detect when the female driver fatigued while driving for an hour, so that it can be known when the female driver had to take a rest break. This research used Eye Tracking method based on visual changes/oculomotor parameters such as eye blink and saccade (rapid eye movement). The result shows that the female drivers are started to fatigued at minute 30-40, whereas the microsleep (slight fall asleep quickly), as condition that requires rest break, is found at minute 40-50. In addition, in this study, eye blink is more sensitive to detect driving fatigue than saccade.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56068
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wenna Yolanda
Abstrak :
Kelelahan pada pengemudi adalah salah satu penyebab utama kecelakaan di jalan raya. Pengemudi truk skid-tank LPG adalah salah satu pekerjaan yang berisiko mengalami kelelahan karena memiliki durasi kerja yang panjang, durasi mengemudi yang panjang dan faktor lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor ndash; faktor risiko kelelahan seperti shift kerja, durasi mengemudi, durasi lembur, situasi jalan, kuntitas tidur, waktu terjaga, dan commuting time pada pengemudi truk skid-tank LPG PT. X tahun 2017. Desain studi cross-sectional digunakan dalam penelitian ini, menggunakan kuesioner The Checklist of Individual Strengts sebagai instrumen untuk mengukur kelelahan. Sebanyak 87 pengemudi truk skid-tank LPG PT. X diwawancarai pada Maret 2017. Hasil analisis univariat menunjukkan 24,1 pengemudi mengalami kelehan. Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yang bermakna ?=0,05 antara durasi mengemudi nilai p=0,046 dan waktu terjaga nilai p=0,017 terhadap kelelahan. Pengemudi yang mengalami kelelahan memiliki durasi mengemudi dan waktu-terjaga yang lebih panjang dibandingkan pengemudi yang tidak menalami kelelahan. Penelitian ini menunjukkan bahwa durasi mengemudi dan waktu-terjaga yang panjang berhubungan dengan meningkatnya risiko kelelahan pada pengemudi truk skid-tank LPG. Tindakan perbaikan diperlukan untuk mengendalikan jam kerja yang panjang dan kualitas dan kuantitas tidur yang buruk untuk memperbaiki derajat keselamatan dan kesehatan di tempat kerja.
Driver fatigue is one of the main causes of road accident. Truck driver is one of many job that susceptible experiencing fatigue because of the long work hour, long driving hour, and other factors. This study is aimed to analyze fatigue risk factors such as work shift, driving hours, overtime duration, road condition, sleep quantity, time ndash awake, and commuting time among LPG skid tank truck driver at PT. X 2017. This study design is cross sectional and using The Checlist of Individual Strength as instrument for measuring fatigue. Total 87 LPG Skid Tank Drivers are interviewed during March 2017. Univariate analysis results shows that 24,1 of driver experienced fatigue. Bivariate analysis results shows that driving duration p value 0,046 and time ndash awake p value 0,017 are signifantly associated with driver fatigue. The drivers that experiencing fatigue has longer driving duration and longer time ndash awake than the drivers that was not. This study suggests that long driving duration and time awake are associated with increased risk of fatigue. Corrective action is needed to manage excessive work hours and poor sleep to improve safety and health at the workplace.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S67741
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library